“
Konselor : “setelah kita berdiskusi beberapa waktu, alangkah baiknya jika kita
simpulkan dahulu agar jelas hasil pembicaraannya yang telah kita lalui. Dari
materi pembicaraan yang kita diskusikan, kita sudah sampai kepada dua hal :
pertama, tekad anda untuk bekerja sambil kuliah semakin jelas. Kedua, namun
hambatan yang akan anda hadapi, seperti yang anda kemukakan tadi, ada
beberapa yaitu sikap orangtua yang menginginkan anda segera menyelesaikan
studi, dan waktu bekerja yang penuh sebagaimana dituntut oleh kantor yang anda
akan tempati. Benarkah demikian?
12.
Konselor : “ Anda mengatakan bahwa dia tidak menyakiti anda, tapi mengapa
saya melihat wajah anda begitu sedih ketika mengatakan itu?”
14.
Konselor : “ Saya yakin anda akan berbicara apa adanya, karena saya akan
mendengarkannya dengan sebaik-baiknya.”
16.
Example
Konselor: seperti yang kita ketahui, anda adalah orang yang paling mengetahui
bagaimana bersikap lebih baik kepada suami anda sendiri. Apakah anda merasa
saya pantas untuk memberikan pandangan kepada anda?
19.
Konselor: “proses konseling ini telah berakhir, lalu rencana apakah yang
akan anda lakukan setelah ini..?”
21.
Konselor:
“Saya rasa anda telah mengalami beberapa kemajuan
yang berarti, oleh karenanya bisakah kita membuat
kesimpulan akhir dari pembicaraan kita ini?”
Teknik-teknik konseling inilah yang
menjadi panduan bagi konselor dalam
proses konseling. Oleh karenanya,
teknik ini tidak dapat diabaikan begitu
saja oleh konselor yang professional.
Teknik-teknik ini tidak bersifat
mengikat dan kaku. Konselor dapat
mewariskannya dengan teknik lain bila
diperlukan.
Thanks!
Any questions?
You can find me at
@nurulfaizah.k
Iain.watampone@gmail.com