Anda di halaman 1dari 31

KETERAMPIL

AN DASAR
KONSELING
Konseling?
Konseling atau penyuluhan adalah proses pemberian
bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli (disebut
konselor/pembimbing) kepada individu yang mengalami
sesuatu masalah (disebut konseli) yang bermuara pada
teratasinya masalah yang dihadapi klien.
Bagian penting dalam
Konseling
× Terapeutik proses
× Hubungan klien-terapis
× Prosedur atau teknik dalam praktik konseling
HUBUNGAN
KONSELING
Helping Relationship

Dalam suasana keakraban, ketulusan, kejujuran,


saling menghargai, keharmonisan, kesesuaian,
kecocokkan, kerjasama dan terbentuk rapport

Konselor sebagai pribadi; mudah didekati,


menerima orang lain, hangat, menampilkan
keaslian diri dan dapat dipercaya.
Beberapa Pendekatan
× Role playing teknik :
 ketika seseorang mengulang sebuah cuplikan kejadian dari
hidupnya, akan lebih mudah baginya untuk terikat secara
psikologis dibandingkan ketika mereka hanya menyampaikan
anekdote2 saja.
× Psikoanalitik :
 menekankan pada perkembangan psikoseksual dan
psikososial awal yang dirasa lebih berguna, karena masa lalu kita
memiliki peran krusial dalam membentuk kepribadian dan
perilakunya saat ini.
× Cognitive-bahavioral :
 fokus pada bagaimana cara pikiran bisa mempengaruhi
perilaku dan perasaan seseorang. Penting menentukan tujuan,
kontrak, home assignments.

"Nothing is sweeter than the
togetherness we share"
TEKNIK DASAR
KONSELING
Teknik Attending
Attending adalah ketrampilan atau teknik yang digunakan konselor untuk memusatkan perhatian kepada klien agar klien
merasa dihargai dan terbina suasana yang kondusif sehingga klien bebas mengekspresikan atau mengungkapkan tentang apa
saja yang ada dalam pikiran, perasaan ataupun tingkah lakunya.

Contoh perilaku attending yang baik :


  Kepala : melakukan anggukan jika setuju.
  Ekspresi wajah : tenang, ceria, senyum.  Kontak mata : Kontak mata yang baik berlangsung
  Posisi tubuh : agak condong ke arah klien, dengan melihat klien pada waktu dia berbicara kepada
jarak antara konselor dengan klien agak dekat, konselor dan sebaliknya. Kontak mata harus
duduk akrab berhadapan atau berdampingan. dipertahankan atau dipelihara denagan menggunakan
spontan yang mengekspresikan minat dan keinginan
  Tangan : variasi gerakan tangan/lengan mendengarkan serta merespon klien.
spontan berubah-ubah, menggunakan tangan
sebagai isyarat, menggunakan tangan untuk  Mendengarkan : aktif penuh perhatian, menunggu
menekankan ucapan. ucapan klien hingga selesai, diam (menanti saat
kesempatan bereaksi), perhatian terarah pada lawan
bicara.
Opening Acceptance
(Pembukaan) (Penerimaan)
Adalah Merupakan teknik yang menunjukkan bahwa
keterampilan atau konselor memahami apa yang dikemukakan
teknik untuk oleh konseli.
membuka atau Contoh: Bentuk Pendek : teruskan/terus,
memulai Oh....ya, lalu/kemudian, ya…ya…, hem…
komunikasi atau hem…, dsb. Bentuk Panjang : Saya
hubungan memahami….,
konseling. Saya dapat mengerti...., Saya dapat
merasakan…., dsb.
Restatement (pengulangan)
Merupakan teknik yang digunakan untuk mengulang pernyataan
klien (sebagian atau seluruhnya) yang dianggap penting.
Contoh:
Konseli : Bu, saya bingung. Saya sudah punya pacar Bu, tatapi
orang tua saya tidak merestui hubungan saya. Malahan orang tua
saya ingin menjodohkan saya dengan anak temannya.
Konselor : orang tua anda tidak merestui hubungan anda...
Reflection of feeling (pemantulan
perasaan)
Merupakan teknik yang digunakan konselor untuk memantulkan
perasaan/sikap yang terkandung dibalik pernyataan klien. Contoh:
Klien : “Adik saya meninggal minggu lalu. Saya kehilangan sekali.
Seandainya saja saya tidak terlalu banyak mengkritiknya belakangan ini,
karena sebetulnya dia benar-benar orang yang sangat baik”.
Konselor : “Dari apa yang Anda katakan, saya menduga bahwa saat ini
Anda sedang merasa sangat bersedih”.
Klarifikasi
Parafrase
Merupakan teknik yang
digunakan untuk Merupakan kata-kata konselor
mengungkapkan kembali untuk menyatakan kembali intisari
pernyataan klien dengan dari ucapan konseli. Contoh:
menggunakan kata-kata
baru. Contoh: pada Klien : anak perempuan saya
intinya, pada dasarnya dll. adalah gadis yang sangat menarik.
Dia cantik dan ceria. Gaya
berpakaiannya bagus dan
pembawaannya menyenangkan.
Dia suka tersenyum dan kelihatan
sangat bahagia.

Konselor : tampaknya anak


perempuan Anda punya banyak
kelebihan
Structuring
(Pembatasan) Lead
(Pengarahan) Silence (Diam)
Adalah teknik yg Yaitu suasana
Merupakan keterampilan
digunakan konselor hening, tidak ada
atau teknik yang
untuk memberikan interaksi verbal
digunakan konselor untuk
batas-batas supaya antara konselor dan
mengarahkan
proses konseling klien dlm
pembicaraan klien.
berjalan sesuai Keterampilan ini sering proses konseling.
dengan tujuan yang disebut dengan
hendak dicapai. keterampilan bertanya.
Reassurance
(Penguatan/Dukun
gan) Rejection
(Penolakan)
Merupakan teknik Yakni teknik yg
yg digunakan digunakan konselor untuk
konselor utk melarang klien melakukan
memberi penguatan rencana yang akan
thd pernyataan merugikan dirinya atau
positif klien agar orang lain.
lebih percaya diri.
Konfrontasi (pertentangan)
Merupakan teknik yang digunakan oleh konselor utk menunjukkan adanya
kesenjangan dalam diri klien dan kemudian konselor mengumpan balikkan kepada
klien.
Contoh:
Konseli : “Saya baik-baik saja.” (suara rendah, wajah murung, posisi tubuh
gelisah)
Konselor : “Anda mengatakan baik-baik saja, tetapi kelihatannya ada yang tidak
beres.
Saya melihat ada perbedaan antara ucapan dengan kenyataan diri.”
Interpretasi (Penafsiran)
Yaitu menggali arti dan makna yg terdapat di belakang kata-kata klien atau
dibelakang perbuatan/tindakan yg telah diceritakan.

Contoh dialog :
Konseli : “Saya pikir dengan berhenti sekolah dan memutuskan perhatian
membantu orang tua merupakan bakti saya pada keluarga, karena adik-adik
saya banyak dan amat membutuhkan biaya.”

Konselor : “Pendidikan tingkat SMA pada masa sekarang adalah mutlak bagi
semua warga negara. Terutama hidup di kota besar seperti Anda. Karena
tantangan masa depan makin banyak, maka dibutuhkan manusia Indonesia
yang berkualitas. Membantu orang tua memang harus, namun disayangkan jika
orang seperti Anda yang tergolong cerdas akan meninggalkan SMA.
Termination (Pengakhiran)
Yaitu teknik yg digunakan konselor utk
mengakhiri komunikasi konseling.

Contoh:
“Waktu kita hampir habis, kapan kamu ingin
kembali lagi ?” “Apakah sudah dapat kita
buat kesimpulan akhir ?
Karakterisitk Pribadi Untuk Menjadi Seorang Konselor Yang
Efektif
× Memiliki identitas
× Respek dan mengapresiasi dirinya sendiri
× Terbuka akan perubahan
× Membuat keputusan berdasarkan
orientasinya dalam hidup
× Otentik, jujur, tulus
× Punya selera humor
× Sekalipun melakukan kesalahan tapi mau mengakuinya
× Hidup di masa ini (here and now)
× Mengapresiasi adanya pengaruh budaya
× Memiliki ketertarikan dalam hak asasi manusia
× Memiliki kemampuan interpersonal yang baik
× Menyelami pekerjaannya dan mendapatkan arti darinya
× Bersemangat
× Mampu menjaga batasan yang sehat
Terapi personal untuk konselor
× Belajar menjadi klien
× Personal exploration persiapan paling vital
× Personal therapy belajar untuk :
1. Mengetahui mana yang membantu dan tidak membantu
2. Mengasah interpersonal skill
3. Deal dengan penyebab stres yang berhubungan dengan
lingkungan kerja klinisian
× Berpartisipasi dalam personal terapi, membantu menghindari konselor dari
countertransference
× Kita harus aware dengan masalah kita sendiri, ketika kita tidak bisa
mengontrol kemarahan gimana caranya kita bisa membantu klien dengan
masalah yang sama. Kita boleh punya masalah, tapi yang harus diketahui
adalah kapasitas kita dalam konseling terkait permasalahan yang kita punya.
× Bagaimana kita bisa membantu klien kalau kita tidak berhasil membantu
diri kita sendiri. Harus aware dengan diri kita juga, dengan kemampuan dan
keterbatasan kita. Personal therapy itu adalah healing bagi the healer
Menempatkan Kebutuhan Konseli di atas kebutuhan Konselor
× Konselor Tidak Selalu Bisa Secara Tegas Memisahkan antara Kebutuhan
Pribadi dengan kebutuhan klien dalam Relasi dengan konseli.
× Menyadari apa yang menjadi kebutuhan diri anda sebagai pribadi 
Sadar wilayah Unfinished business, hal-hal yang berpotensi menjadi
masalah, dan sumber-sumber countertransference
× Konseling untuk memenuhi kebutuhan siapa? Saya atau konseli?
× Konselor memahami dan menyadari bahwa kita semua memiliki area
“Blind Spots” & Realitas distorsi dirinya sebagai pribadi  kita harus
bertanggung jawab untuk menyadari dan belajar mengenali Area-area
rentan dan Prasangka  tanggung jawab etis untuk tidak
membahayakan konseli
Apa saja Kebutuhan anda?
× Kebutuhan untuk mengendalikan dan kekuasaan
× Kebutuhan untuk membantu dan mengayomi (nurturing)
× Kebutuhan untuk merubah orang lain agar mengikuti nilai-nilai yang
anda yakini.
× Kebutuhan untuk meyakinkan orang lain
× Kebutuhan untuk diakui (konseli mengakui kompetensi konselor)
× Kebutuhan untuk penghargaan dan apresiasi.
Pengambilan keputusan secara ETIS
× Prinsip-prinsip yang mendasari kode profesional.
× Memberi manfaat untuk orang lain, tidak membahayakan, menghargai
otonomi orang lain, berlaku adil dan apa adanya
× Peran Kode Etik:
× Mendidik kita mengenai tanggung jawab, Landasan dasar akuntabilitas,
melindungi konseli dan sebagai landasan untuk meningkatkan praktek
profesional.
Hak-Hak Konseli
– Membuat Kesepakatan
– Konseli memerlukan informasi yang cukup
mengenai proses konseling dan dapat
menentukan pilhan kesepakatan.
– Mengajarkan konseli mengenai hak
dan kewajibannya.
Hak-Hak Konseli

– Kerahasiaan adalah hal penting akan tetapi tidak mutlak


– Pengecualian:
– Konseli membahayakan orang lain atau dirinya.
– Konseli korban kekerasan dan dibawah umur
– Konseli perlu dimasukan ke rumah sakit.
– Informasi dapat digunakan untuk keperluan hukum (dalam kondisi
tertentu).
– Konseli meminta rekaman data.
Thanks!
Any questions?
You can find me at
× @username
× user@mail.me
The icons are editable shapes.

This means that you can:


● Resize them without losing quality.
● Change fill color and opacity.
● Change line color, width and style.

Isn’t that nice? :)

Examples:

Anda mungkin juga menyukai