AN DASAR
KONSELING
Konseling?
Konseling atau penyuluhan adalah proses pemberian
bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli (disebut
konselor/pembimbing) kepada individu yang mengalami
sesuatu masalah (disebut konseli) yang bermuara pada
teratasinya masalah yang dihadapi klien.
Bagian penting dalam
Konseling
× Terapeutik proses
× Hubungan klien-terapis
× Prosedur atau teknik dalam praktik konseling
HUBUNGAN
KONSELING
Helping Relationship
Contoh dialog :
Konseli : “Saya pikir dengan berhenti sekolah dan memutuskan perhatian
membantu orang tua merupakan bakti saya pada keluarga, karena adik-adik
saya banyak dan amat membutuhkan biaya.”
Konselor : “Pendidikan tingkat SMA pada masa sekarang adalah mutlak bagi
semua warga negara. Terutama hidup di kota besar seperti Anda. Karena
tantangan masa depan makin banyak, maka dibutuhkan manusia Indonesia
yang berkualitas. Membantu orang tua memang harus, namun disayangkan jika
orang seperti Anda yang tergolong cerdas akan meninggalkan SMA.
Termination (Pengakhiran)
Yaitu teknik yg digunakan konselor utk
mengakhiri komunikasi konseling.
Contoh:
“Waktu kita hampir habis, kapan kamu ingin
kembali lagi ?” “Apakah sudah dapat kita
buat kesimpulan akhir ?
Karakterisitk Pribadi Untuk Menjadi Seorang Konselor Yang
Efektif
× Memiliki identitas
× Respek dan mengapresiasi dirinya sendiri
× Terbuka akan perubahan
× Membuat keputusan berdasarkan
orientasinya dalam hidup
× Otentik, jujur, tulus
× Punya selera humor
× Sekalipun melakukan kesalahan tapi mau mengakuinya
× Hidup di masa ini (here and now)
× Mengapresiasi adanya pengaruh budaya
× Memiliki ketertarikan dalam hak asasi manusia
× Memiliki kemampuan interpersonal yang baik
× Menyelami pekerjaannya dan mendapatkan arti darinya
× Bersemangat
× Mampu menjaga batasan yang sehat
Terapi personal untuk konselor
× Belajar menjadi klien
× Personal exploration persiapan paling vital
× Personal therapy belajar untuk :
1. Mengetahui mana yang membantu dan tidak membantu
2. Mengasah interpersonal skill
3. Deal dengan penyebab stres yang berhubungan dengan
lingkungan kerja klinisian
× Berpartisipasi dalam personal terapi, membantu menghindari konselor dari
countertransference
× Kita harus aware dengan masalah kita sendiri, ketika kita tidak bisa
mengontrol kemarahan gimana caranya kita bisa membantu klien dengan
masalah yang sama. Kita boleh punya masalah, tapi yang harus diketahui
adalah kapasitas kita dalam konseling terkait permasalahan yang kita punya.
× Bagaimana kita bisa membantu klien kalau kita tidak berhasil membantu
diri kita sendiri. Harus aware dengan diri kita juga, dengan kemampuan dan
keterbatasan kita. Personal therapy itu adalah healing bagi the healer
Menempatkan Kebutuhan Konseli di atas kebutuhan Konselor
× Konselor Tidak Selalu Bisa Secara Tegas Memisahkan antara Kebutuhan
Pribadi dengan kebutuhan klien dalam Relasi dengan konseli.
× Menyadari apa yang menjadi kebutuhan diri anda sebagai pribadi
Sadar wilayah Unfinished business, hal-hal yang berpotensi menjadi
masalah, dan sumber-sumber countertransference
× Konseling untuk memenuhi kebutuhan siapa? Saya atau konseli?
× Konselor memahami dan menyadari bahwa kita semua memiliki area
“Blind Spots” & Realitas distorsi dirinya sebagai pribadi kita harus
bertanggung jawab untuk menyadari dan belajar mengenali Area-area
rentan dan Prasangka tanggung jawab etis untuk tidak
membahayakan konseli
Apa saja Kebutuhan anda?
× Kebutuhan untuk mengendalikan dan kekuasaan
× Kebutuhan untuk membantu dan mengayomi (nurturing)
× Kebutuhan untuk merubah orang lain agar mengikuti nilai-nilai yang
anda yakini.
× Kebutuhan untuk meyakinkan orang lain
× Kebutuhan untuk diakui (konseli mengakui kompetensi konselor)
× Kebutuhan untuk penghargaan dan apresiasi.
Pengambilan keputusan secara ETIS
× Prinsip-prinsip yang mendasari kode profesional.
× Memberi manfaat untuk orang lain, tidak membahayakan, menghargai
otonomi orang lain, berlaku adil dan apa adanya
× Peran Kode Etik:
× Mendidik kita mengenai tanggung jawab, Landasan dasar akuntabilitas,
melindungi konseli dan sebagai landasan untuk meningkatkan praktek
profesional.
Hak-Hak Konseli
– Membuat Kesepakatan
– Konseli memerlukan informasi yang cukup
mengenai proses konseling dan dapat
menentukan pilhan kesepakatan.
– Mengajarkan konseli mengenai hak
dan kewajibannya.
Hak-Hak Konseli
Examples: