DEFINISI ⚫ Konseling hubungan profesional antara konselor dgn klien u/ membantu klien dlm memahami, belajar mencapai tujuan ⚫ Salah satu pendekatan yang bisa digunakan dlm pendidikan kesehatan untuk menolong indvidu dan keluarga ⚫ Semua petugas kesehatan harus mampu menjadi konselor Tujuan konseling ⚫ Melalui konseling : org diajak memkirkan masalahnya sendiri dpt memecahkan masalahnya hasilnya adalah pilihan bukan paksaan/nasehat hasil yg diperoleh adalah keputusan klien Aturan dalam konseling ⚫ Menjaga hubungan : Konselor menunjukkan sikap perhatian dan peduli ⚫ Mengenali kebutuhan : berusaha mengerti masalah klien ⚫ Mengerti perasaan org lain : konselor harus menumbuhkan empati (pengertian dan penerimaan) bkn simpati (kesediaan dan kasihan) ⚫ Menumbuhkan peran serta : konselor tdk boleh membujuk org u/ mengikuti sarannya ⚫ Menjaga kerahasiaan : tidak boleh membocorkan ⚫ Informasi dan sumber daya : memberikan informasi dan sumber daya yg dibutuhkan klien Keterampilan yang dibutuhkan konselor Keterampilan Attending ⚫ perilaku konselor menghampiri klien yang diwujudkan dalam bentuk kontak mata dengan klien, bahasa tubuh, dan bahasa lisan ⚫ Kemampuan attending akan memudahkan untuk membuat klien terlibat dalam pembicaraan dan terbuka ⚫ Attending yang baik akan dapat meningkatkan harga diri klien, menciptakan suasana yang aman, dan mempermudah ekspresi perasaan klien secara bebas Lanjutan... Ciri-ciri attending yang baik : ⚫ Menggunakan kepala apabila menyetujui pernyataan klien. ⚫ Ekspresi wajah tenang, ceria, dan senyum. ⚫ Posisi tubuh agak condong ke arah klien (jarak konselor dengan klien dekat, duduk akrab berhadapan atau berdampingan). ⚫ Variasi isyarat gerakan tangan berubah-ubah untuk menekankan suatu pembicaraan. ⚫ Mendengarkan secara aktif, penuh perhatian, menunggu ucapan klien hingga selesai, diam atau menunggu kesempatan bereaksi dan perhatian terarah pada lawan bicara Keterampilan Mendengarkan ⚫ kemampuan pembimbing atau konselor menyimak atau memperhatikan (mendengarkan dgn sungguh2) penuturan klien selama proses konseling berlangsung ⚫ Tanpa keterampilan ini konselor tidak akan dapat menangkap pesan pembicaraan ⚫ Menentukan ketepatan pengambilan kesimpulan sementara maupun kesimpulan akhir konseling ⚫ Optimalisasi keterampilan ini sangat didukung oleh fungsi pendengaran tdk blh memiliki gangguan Emphaty skills ⚫ kemampuan konselor untuk merasakan apa yang dirasakan klien, merasa dan berfikir bersama klien ⚫ Empati diawali oleh simpati, yaitu kemampuan konselor memahami perasaan, pikiran, keinginan dan pengalaman klien Lanjutan...
Empati ada dua macam :
⚫ Empati primer (primary empathy) : kemampuan konselor memahami perasaan, pikiran, keinginan dan pengalaman klien ⚫ Empati tingkat tinggi (advanced accurate empathy) : kemampuan konselor memahami perasaan, pikiran, keinginan dan pengalaman klien secara lebih mendalam dan menyentuh klien karena konselor ikut dengan perasaan tersebut Keterampilan Refleksi ⚫ keterampilan konselor untuk memantulkan kembali kepada klien tentang perasaan, pikiran, dan pengalaman klien sebagai hasil pengamatan terhadap perilaku verbal dan nonverbalnya Refleksi ada 3 macam : ⚫ Refleksi perasaan : Keterampilan konselor untuk dapat memantulkan (refleksi) perasaaan klien sebagai hasil pengamatan verbal dan nonverbal. ⚫ Refleksi pikiran : Keterampilan konselor untuk memantulkan ide, pikiran, pendapat klien sebagai hasil pengamatan terhadap perilaku verbal dan nonverbal. ⚫ Refleksi pengalaman : Keterampilan konselor merefleksikan pengalaman-pengalaman klien sebagai hasil pengamatan terhadap perilaku verbal dan nonverbal klien Keterampilan eksplorasi ⚫ bisa berarti penelusuran atau penggalian. ⚫ Keterampilan eksplorasi suatu keterampilan konselor untuk menggali perasaan, pikiran, dan pengalaman klien ⚫ Keterampilan ini penting karena klien terkadang menyimpan rahasia, menutup diri dan diam seribu bahasa Eksplorasi ada 3 macam : ⚫ Eksplorasi perasaan, : keterampilan konselor untuk menggali perasaan klien yang tersimpan. ⚫ Eksplorasi pikiran : keterampilan konselor untuk menggali ide, pikiran, dan pendapat klien. ⚫ Eksplorasi pengalaman, : keterampilan konselor untuk menggali pengalaman-pengalaman klien sebagai hasil pengamatan terhadap perilaku verbal dan nonverbal klien Keterampilan bertanya ada 2 macam, yaitu : ⚫ Open question (pertanyaan terbuka). ⚫ Pertanyaan tertutup : Klien menjawab dengan singkat seperti ya atau tidak Keterampilan menangkap pesan utama / paraphrasing ⚫ Dalam sesi konseling sering klien mengemukakan perasaan, pikiran dan pengalamanannya secara berbelit-belit Bertujuan untuk : ⚫ Mengatakan kembali pada klien bahwa konselor bersama klien dan berusaha memahami apa yang dikatakan klien. ⚫ Mengedepankan apa yang diungkapkan klien dalam bentuk ringkasan. ⚫ Memberikan arah wawancara dalam konseling. ⚫ Mengecek kembali persepsi konselor tentang apa yang dikemukakan oleh klien Keterampilan memberikan dorongan minimal ⚫ Tujuan menjadikan klien terbuka dan bersedia untuk berbicara serta dapat mengarahkan agar pembicaraan mencapai tujuan ⚫ Penerapan ini dilakukan secara selektif, yaitu ketika klien menunjukkan tanda-tanda akan mengurangi atau menghentikan pembicaraan. Atau ketika klien kurang memusatkan pikirannya pada pembicaraannya dan ketika konselor merasa ragu terhadap pembicaraan klien Keterampilan menyimpulkan sementara
⚫ Adalah suatu kemampuan konselor
bersama klien untuk menyampaikan kemajuan hasil pembicaraan, mempertajam atau memperjelas fokus wawancara konseling Keterampilan Memimpin
⚫ Konselor harus memimpin arah
pembicaraan sehingga tujuan konseling dapat tercapai secara efektif dan efisien. ⚫ Memimpin arah pembicaraan bukan berarti konselor mengarahkan klien ke arah pembicaraan sesuai keinginan konselor, melainkan lebih banyak mengatur jalannya wawancara konseling Keterampilan Memfokuskan
⚫ Seorang konselor harus mampu membuat
fokus melalui perhatiannya yang terseleksi terhadap pembicaraan klien ⚫ Keterampilan ini membantu klien memusatkan perhatiannya pada pokok pembicaraan Keterampilan Melakukan Konfrontasi
⚫ Konfrontasi suatu kemampuan
konselor menantang klien untuk melihat adanya inkonsistensi antara perkataan dengan bahasa tubuh atau perbuatan, ide awal dengan ide berikutnya, senyum dengan kepedihan, dan sebagainya Keterampilan Menjernihkan (Clarifying)
⚫ Keterampilan ini kemampuan konselor
memperjelas ucapan-ucapan klien yang samar-samar, kurang jelas, dan agak meragukan. Tujuannya adalah : ⚫ Mengajak klien untuk menyatakan pesannya secara jelas. ⚫ Agar klien menjelaskan, mengulang, dan mengilustrasikan perasaannya Keterampilan Memudahkan (Facilitating) suatu keterampilan membuka komunikasi agar klien dengan mudah berbicara dengan konselor dan menyatakan perasaan, pikiran dan pengalamanannya secara bebas, sehingga komunikasi dari partisipasi meningkat serta proses konseling berlangsung secara efektif. Keterampilan Mengarahkan (Directing)
⚫ kemampuan konselor mengajak dan
mengarahkan klien untuk berpartisipasi secara penuh dalam proses konseling Keterampilan Sailing (Diam)
⚫ Dalam proses konseling, diam bisa
menjadi teknik konseling ⚫ Diantaranya, untuk mendorong klien berbicara, membantu klien memahami dirinya, setelah diam, klien dapat mengikuti ekspresi yang membawanya berfikir dan bangkit, mengurangi kecepatan wawancara Keterampilan Mengambil Inisiatif
⚫ Konselor dapat mengucapkan kata-kata
yang mengajak klien untuk berpartisipasi dan berinisiatif dalam menuntaskan pembicaraan Keterampilan Memberikan Nasihat
⚫ Nasihat diberikan kepada klien apabila ia
meminta ⚫ Meskipun demikian harus dipertimbangkan ⚫ Hal yang harus dijaga untuk memberi nasihat adalah tujuan konseling, yaitu kemandirian klien harus tercapai Keterampilan Memberi Informasi
⚫ Informasi yang diberikan oleh konselor
kepada klien harus merupakan hal-hal yang diketahui konselor. ⚫ Sebaliknya jika konselor mengetahui, upayakan agar klien tetap mengusahakannya Keterampilan Menafsirkan Atau Interpretasi
⚫ Keterampilan menafsirkan atau
interpretasi merupakan upaya konselor mengulas pikiran, perasaan dan pengalaman klien dengan merujuk kepada teori-teori ⚫ Sifat–sifat subjektif tidak boleh dimasukkan kedalam interpretasi Lakukan konseling dgn prosedur berikut Mengawali pertemuan :
⚫ Ucapkan salam dan perkenalkan diri
⚫ Tanyakan identitas klien ⚫ Beri situasi yg nyaman ⚫ Tunjukkan sikap empati ⚫ Tunjukkan kemampuan menjaga rahasia pasien Tahap inti :
⚫ Eksplorasi kondisi pasien
⚫ Identifikasi masalah dan penyebab ⚫ Identifikasi alternatif pemecahan masalah ⚫ Penetapan alternatif pemecahan masalah Menutup pertemuan :
⚫ Melakukan penilaian terhadap efektifitas
konseling ⚫ Membuat kesimpulan ⚫ Mengakhiri konseling atas persetujuan klien Sekian
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional