Anda di halaman 1dari 32

TEKNIK KOMUNIKASI

“ KETERAMPILAN KONSELING”

LELIE AMALIA T.,M.FARM.,APT


DEFINISI
⚫ Konseling hubungan profesional antara
konselor dgn klien u/ membantu klien dlm
memahami, belajar mencapai tujuan
⚫ Salah satu pendekatan yang bisa digunakan
dlm pendidikan kesehatan untuk
menolong indvidu dan keluarga
⚫ Semua petugas kesehatan harus mampu
menjadi konselor
Tujuan konseling
⚫ Melalui konseling : org diajak memkirkan
masalahnya sendiri dpt memecahkan
masalahnya hasilnya adalah pilihan
bukan paksaan/nasehat hasil yg
diperoleh adalah keputusan klien
Aturan dalam konseling
⚫ Menjaga hubungan : Konselor
menunjukkan sikap perhatian dan peduli
⚫ Mengenali kebutuhan : berusaha mengerti
masalah klien
⚫ Mengerti perasaan org lain : konselor
harus menumbuhkan empati (pengertian
dan penerimaan) bkn simpati (kesediaan
dan kasihan)
⚫ Menumbuhkan peran serta : konselor tdk
boleh membujuk org u/ mengikuti
sarannya
⚫ Menjaga kerahasiaan : tidak boleh
membocorkan
⚫ Informasi dan sumber daya : memberikan
informasi dan sumber daya yg dibutuhkan
klien
Keterampilan yang dibutuhkan
konselor
Keterampilan Attending
⚫ perilaku konselor menghampiri klien yang
diwujudkan dalam bentuk kontak mata
dengan klien, bahasa tubuh, dan bahasa lisan
⚫ Kemampuan attending akan memudahkan
untuk membuat klien terlibat dalam
pembicaraan dan terbuka
⚫ Attending yang baik akan dapat meningkatkan
harga diri klien, menciptakan suasana yang
aman, dan mempermudah ekspresi perasaan
klien secara bebas
Lanjutan...
Ciri-ciri attending yang baik :
⚫ Menggunakan kepala apabila menyetujui
pernyataan klien.
⚫ Ekspresi wajah tenang, ceria, dan senyum.
⚫ Posisi tubuh agak condong ke arah klien (jarak
konselor dengan klien dekat, duduk akrab
berhadapan atau berdampingan).
⚫ Variasi isyarat gerakan tangan berubah-ubah
untuk menekankan suatu pembicaraan.
⚫ Mendengarkan secara aktif, penuh perhatian,
menunggu ucapan klien hingga selesai, diam
atau menunggu kesempatan bereaksi dan
perhatian terarah pada lawan bicara
Keterampilan Mendengarkan
⚫ kemampuan pembimbing atau konselor
menyimak atau memperhatikan
(mendengarkan dgn sungguh2) penuturan
klien selama proses konseling berlangsung
⚫ Tanpa keterampilan ini konselor tidak akan
dapat menangkap pesan pembicaraan
⚫ Menentukan ketepatan pengambilan
kesimpulan sementara maupun kesimpulan
akhir konseling
⚫ Optimalisasi keterampilan ini sangat didukung
oleh fungsi pendengaran tdk blh memiliki
gangguan
Emphaty skills
⚫ kemampuan konselor untuk merasakan
apa yang dirasakan klien, merasa dan
berfikir bersama klien
⚫ Empati diawali oleh simpati, yaitu
kemampuan konselor memahami
perasaan, pikiran, keinginan dan
pengalaman klien
Lanjutan...

Empati ada dua macam :


⚫ Empati primer (primary empathy) :
kemampuan konselor memahami perasaan,
pikiran, keinginan dan pengalaman klien
⚫ Empati tingkat tinggi (advanced accurate
empathy) : kemampuan konselor memahami
perasaan, pikiran, keinginan dan pengalaman
klien secara lebih mendalam dan menyentuh
klien karena konselor ikut dengan perasaan
tersebut
Keterampilan Refleksi
⚫ keterampilan konselor untuk memantulkan kembali
kepada klien tentang perasaan, pikiran, dan pengalaman
klien sebagai hasil pengamatan terhadap perilaku verbal
dan nonverbalnya
Refleksi ada 3 macam :
⚫ Refleksi perasaan : Keterampilan konselor untuk dapat
memantulkan (refleksi) perasaaan klien sebagai hasil
pengamatan verbal dan nonverbal.
⚫ Refleksi pikiran : Keterampilan konselor untuk
memantulkan ide, pikiran, pendapat klien sebagai hasil
pengamatan terhadap perilaku verbal dan nonverbal.
⚫ Refleksi pengalaman : Keterampilan konselor
merefleksikan pengalaman-pengalaman klien sebagai
hasil pengamatan terhadap perilaku verbal dan
nonverbal klien
Keterampilan eksplorasi
⚫ bisa berarti penelusuran atau penggalian.
⚫ Keterampilan eksplorasi suatu keterampilan konselor
untuk menggali perasaan, pikiran, dan pengalaman klien
⚫ Keterampilan ini penting karena klien terkadang menyimpan
rahasia, menutup diri dan diam seribu bahasa
Eksplorasi ada 3 macam :
⚫ Eksplorasi perasaan, : keterampilan konselor untuk menggali
perasaan klien yang tersimpan.
⚫ Eksplorasi pikiran : keterampilan konselor untuk menggali
ide, pikiran, dan pendapat klien.
⚫ Eksplorasi pengalaman, : keterampilan konselor untuk
menggali pengalaman-pengalaman klien sebagai hasil
pengamatan terhadap perilaku verbal dan nonverbal klien
Keterampilan bertanya
ada 2 macam, yaitu :
⚫ Open question (pertanyaan terbuka).
⚫ Pertanyaan tertutup : Klien menjawab
dengan singkat seperti ya atau tidak
Keterampilan menangkap pesan
utama / paraphrasing
⚫ Dalam sesi konseling sering klien mengemukakan
perasaan, pikiran dan pengalamanannya secara
berbelit-belit
Bertujuan untuk :
⚫ Mengatakan kembali pada klien bahwa konselor
bersama klien dan berusaha memahami apa yang
dikatakan klien.
⚫ Mengedepankan apa yang diungkapkan klien
dalam bentuk ringkasan.
⚫ Memberikan arah wawancara dalam konseling.
⚫ Mengecek kembali persepsi konselor tentang apa
yang dikemukakan oleh klien
Keterampilan memberikan dorongan
minimal
⚫ Tujuan menjadikan klien terbuka dan
bersedia untuk berbicara serta dapat
mengarahkan agar pembicaraan mencapai
tujuan
⚫ Penerapan ini dilakukan secara selektif, yaitu
ketika klien menunjukkan tanda-tanda akan
mengurangi atau menghentikan pembicaraan.
Atau ketika klien kurang memusatkan
pikirannya pada pembicaraannya dan ketika
konselor merasa ragu terhadap pembicaraan
klien
Keterampilan menyimpulkan sementara

⚫ Adalah suatu kemampuan konselor


bersama klien untuk menyampaikan
kemajuan hasil pembicaraan,
mempertajam atau memperjelas fokus
wawancara konseling
Keterampilan Memimpin

⚫ Konselor harus memimpin arah


pembicaraan sehingga tujuan konseling
dapat tercapai secara efektif dan efisien.
⚫ Memimpin arah pembicaraan bukan
berarti konselor mengarahkan klien ke
arah pembicaraan sesuai keinginan
konselor, melainkan lebih banyak
mengatur jalannya wawancara konseling
Keterampilan Memfokuskan

⚫ Seorang konselor harus mampu membuat


fokus melalui perhatiannya yang terseleksi
terhadap pembicaraan klien
⚫ Keterampilan ini membantu klien
memusatkan perhatiannya pada pokok
pembicaraan
Keterampilan Melakukan Konfrontasi

⚫ Konfrontasi suatu kemampuan


konselor menantang klien untuk melihat
adanya inkonsistensi antara perkataan
dengan bahasa tubuh atau perbuatan, ide
awal dengan ide berikutnya, senyum
dengan kepedihan, dan sebagainya
Keterampilan Menjernihkan (Clarifying)

⚫ Keterampilan ini kemampuan konselor


memperjelas ucapan-ucapan klien yang
samar-samar, kurang jelas, dan agak
meragukan.
Tujuannya adalah :
⚫ Mengajak klien untuk menyatakan
pesannya secara jelas.
⚫ Agar klien menjelaskan, mengulang, dan
mengilustrasikan perasaannya
Keterampilan Memudahkan
(Facilitating)
suatu keterampilan membuka
komunikasi agar klien dengan mudah
berbicara dengan konselor dan
menyatakan perasaan, pikiran dan
pengalamanannya secara bebas, sehingga
komunikasi dari partisipasi meningkat
serta proses konseling berlangsung secara
efektif.
Keterampilan Mengarahkan
(Directing)

⚫ kemampuan konselor mengajak dan


mengarahkan klien untuk berpartisipasi
secara penuh dalam proses konseling
Keterampilan Sailing (Diam)

⚫ Dalam proses konseling, diam bisa


menjadi teknik konseling
⚫ Diantaranya, untuk mendorong klien
berbicara, membantu klien memahami
dirinya, setelah diam, klien dapat
mengikuti ekspresi yang membawanya
berfikir dan bangkit, mengurangi
kecepatan wawancara
Keterampilan Mengambil Inisiatif

⚫ Konselor dapat mengucapkan kata-kata


yang mengajak klien untuk berpartisipasi
dan berinisiatif dalam menuntaskan
pembicaraan
Keterampilan Memberikan Nasihat

⚫ Nasihat diberikan kepada klien apabila ia


meminta
⚫ Meskipun demikian harus
dipertimbangkan
⚫ Hal yang harus dijaga untuk memberi
nasihat adalah tujuan konseling, yaitu
kemandirian klien harus tercapai
Keterampilan Memberi Informasi

⚫ Informasi yang diberikan oleh konselor


kepada klien harus merupakan hal-hal
yang diketahui konselor.
⚫ Sebaliknya jika konselor mengetahui,
upayakan agar klien tetap
mengusahakannya
Keterampilan Menafsirkan Atau
Interpretasi

⚫ Keterampilan menafsirkan atau


interpretasi merupakan upaya konselor
mengulas pikiran, perasaan dan
pengalaman klien dengan merujuk kepada
teori-teori
⚫ Sifat–sifat subjektif tidak boleh
dimasukkan kedalam interpretasi
Lakukan konseling dgn prosedur
berikut
Mengawali pertemuan :

⚫ Ucapkan salam dan perkenalkan diri


⚫ Tanyakan identitas klien
⚫ Beri situasi yg nyaman
⚫ Tunjukkan sikap empati
⚫ Tunjukkan kemampuan menjaga rahasia
pasien
Tahap inti :

⚫ Eksplorasi kondisi pasien


⚫ Identifikasi masalah dan penyebab
⚫ Identifikasi alternatif pemecahan masalah
⚫ Penetapan alternatif pemecahan masalah
Menutup pertemuan :

⚫ Melakukan penilaian terhadap efektifitas


konseling
⚫ Membuat kesimpulan
⚫ Mengakhiri konseling atas persetujuan
klien
Sekian

Anda mungkin juga menyukai