Anda di halaman 1dari 20

PERTEMUAN MINGGU KE 2

Dasar-dasar
Psikoterapi
Ainindita Aghniacakti, M.Psi., Psikolog
Definisi Psikoterapi


Berasal dari kata terapeia (yunani): menyembuhkan
→ menyembuhkan pikiran atau jiwa (harafiah)


Definisi luas: Proses kolaboratif yang bertujuan untuk
mencapai perkembangan kepribadian dan
perubahan perilaku pada diri klien, sebagai hasil dari
pengalamannya pada saat berhubungan dengan
terapis, dimana terapis berusaha untuk memahami
dan memfasilitasi sejumlah perubahan tersebut.
Konseling VS Psikoterapi

Sebuah proses dimana klien diberi 
Dilakukan secara rutin dalam jangka
kesempatan untuk mendalami hal waktu yang lebih panjang.
yang menyita perhatiannya, 
Terfokus pada proses ketidaksadaran
sehingga kesadaran klien dan perubahan struktur kepribadian.
meningkat, dan terbuka lebih 
Solusi tidak dapat diperoleh secara
banyak kemungkinan pilihan yang langsung, melainkan melalui proses
bisa diambil. pemahaman diri yang intensif terhadap

Dilakukan dalam jangka pendek dinamika masalah kehidupan.

Fokus pada permasalahan tertentu

Membantu individu mengatasi
hambatan untuk berkembang
Konseling VS Psikoterapi
PROSES KONSELING PSIKOTERAPI
Mendengarkan 20 % 60 %
Menanyakan 15 % 10 %
Mengevaluasi 5% 5%
Menginterpretasi 1% 3%
Mendukung 5% 10 %
Menjelaskan 15 % 5%
Memberitahukan 20 % 3%
Menyarankan 10 % 3%
Menyuruh 9% 1%
Tujuan Psikoterapi

Mengubah perilaku yang tidak diinginkan

Mencari ‘growth experience’

Mengubah perilaku yang menyebabkan klien merasa tidak bahagia

Rekonstruksi karakter dan kepribadian

Klien dapat melakukan kontrol diri lebih baik


Unsur-unsur Psikoterapi

Dua individu saling terikat dalam interaksi yang bersifat rahasia,


dimana klien akan dibukakan jalan untuk menjadi tahu.

Interaksi umumnya terbatas pada pertukaran verbal.

Interaksi berlangsung dalam jangka waktu lama.

Hubungan bertujuan untuk mengubah perilaku tertentu pada


klien, yang telah disetujui oleh kedua pihak.
• Membangun hubungan yang profesional
dan bersifat membantu,
• Klien sebagai pihak yang menginginkan
terjadinya perubahan,
• Mempelajari perilaku baru,
• Membentuk perilaku coping yang baru,
• Mengurangi/ memodifikasi/
Tugas Terapis menghilangkan perilaku/emosi yang
tidak diinginkan atau maladaptif.
Tahapan
Umum Wawancara Kontrak Proses
Evaluasi Terminasi
Awal terapi Terapi
Psikoterapi
Wawancara Awal

ASK/ASSESS
◦ Building rapport  Ciptakan
suasana yang aman dan nyaman
• Menggali tujuan dan masalah klien
◦ Menanyakan tujuan klien datang
• Mengapa” dan “ Kenapa” dihindari, diubah menjadi “
◦ Menjelaskan fungsi terapis dalam
Kiranya ada alasan …..” Alasan apa yang mendorong….”
menyelesaikan masalah klien
• Sebaiknya menggunakan pertanyaan terbuka daripada
tertutup, misalnya : “ Bagaimana perasaan mbak/mas
hari ini?”, “Jika tidak keberatan, bisa ceritakan apa yang
GREETING menyusahkan pikiran mbak/mas”
Kontrak Terapi

◦ Terapis dan klien membangun KESEPAKATAN


hubungan kerja yang positif di • Terapis memberikan IC yang
mana kedua belah pihak berisi penjelasan tentang
• Jadwal dan frekuensi pertemuan,
memiliki komitmen terhadap proses terapi, konsekuensi
biaya, waktu pertemuan, harapan terapi, dan benefitnya
proses terapi. klien, persetujuan klien untuk
mengerjakan tugas
INFORMED
KOMITMEN
CONSENT
Evaluasi dan Terminasi

TERMINASI
◦ Melihat perubahan dari proses
terapi yang telah dilakukan (aspek
pikiran, emosi, perilaku) • Mengakhiri sesi terapi atau klien
◦ Merencanakan tindakan klien direfer ke
selanjutnya konselor/psikolog/psikiater lain

EVALUASI
Intervensi Dasar dalam Psikoterapi

Attending
Paraphrasing Clarifying
Memusatkan perhatian kepada klien
agar merasa dihargai dan diterima Menyataan kembali inti Memperjelas topik
• Tidak menginterupsi saat klien cerita pembicaraan klien secara lebih • Dilakukan ketika konselor
• Natural gestures : Ketrampilan singkat menggunakan kata- tidak dapat paraphrasing
memberikan dorongan minimal kata sendiri karena isi pembicaraan
(anggukan, gerakan tangan, kepala, bahu) sangat tidak jelas
• Verbal gestures : Ketrampilan mengikuti Memberitahukan klien bahwa • Akui kebingungan dan minta
pokok pembicaraan klien tanpa interupsi, kita berusaha untuk memahami klien menjelaskan kembali
memberikan pertanyaan atau mereka.
mengarahkan ke topik lain (sepatah kata, Sehingga……
pengulangan kata kunci, pernyataan Klien merasa dipahami
mendukung) terdorong untuk meneruskan.

Pelaksanaan Konseling Pada Klien I Ainindita Aghniacakti, M.Psi., Psikolog


Teknik Dasar dalam Psikoterapi

Emphatizing Asertiveness Summarizing


Meringkas mengenai apa
Kemampuan mengenali Kemampuan
yang telah dikemukakan oleh
emosi klien dengan cara mengekspresikan
konseli, biasanya dilakukan
melihat masalah dari cara pikiran/perasaan secara
di akhir konsultasi untuk
pandnag klien jujur dengan cara berterus
wrap-up
terang kepada klien

Pelaksanaan Konseling Pada Klien I Ainindita Aghniacakti, M.Psi., Psikolog


Mengeksplorasi

Mengkonfrontasikan Mendengar Aktif

Keterampilan
Komunikasi
Dasar
Memberikan Timbal
Balik Menafsirkan

Memberikan
Kesempatan Klien
Mengeskpresikan
Emosi
Mengkesplorasi
01
Tujuan Eksplorasi Dilakukan Melalui
• Motivasi klien • Pertanyaan terbuka
• Permasalahan dan perasaan klien • Observasi
• Kepribadian klien
• Latar belakang klien
Mendengar Aktif
Yang Harus Dilakukan Saat Mendengar Aktif
02
Tunjukkan bahwa anda tertarik pada Nada bicara suara atau bicaranya Merefleksikan apa yang dilihat dari
apa yang dikemukakan (dipikir dan tidak menakutkan /mengecam klien dan apa yang dikemukakan klien
dirasa)

Memperhatikan komunikasi verbal-non Membantu klien untuk mengungkapkan


Bersikap hangat-supportiv-empatik verbal klien emosinya dalam suasana aman

Pelaksanaan Konseling Pada Klien I Ainindita Aghniacakti, M.Psi., Psikolog


Menafsirkan
Terapis mendorong klien mengungkapkan perasaan itu dan
menafsirkan perasaan klien.
03
• Bagaimana perasaan anda?
• Raut muka anda tampak berseri-seri, dapatkah anda membagi
perasaan anda?
• Nada bicara anda lemah, apa yang anda rasakan?

Pelaksanaan Konseling Pada Klien I Ainindita Aghniacakti, M.Psi., Psikolog


Memberikan timbal balik
Mengungkapkan perasaan diri konselor
04
• Dengan mengungkapkan perasaan diri, terapis telah menunjukkan bahwa perasaan tidak perlu dianggap sebagai beban dan sulit untuk
diungkapkan
 Saya merasa tersanjung karena mas/mbak terbuka kepada saya
 Saya senang karena mas/mbak dapat menceritakan hal ini kepada saya

Menanggapi bahasa Non Verbal perasaan


• Tanggapan ini dilakukan dengan cara memberikan kontak mata, anggukan kepala, ekspresi wajah penuh kasih sayang, dan ekspresi kata-
kata yang mendukung.
 “Mmmh...mmmh, tampaknya kamu sangat jengkel melihat dia mempermainkanmu”
 “Iya.... iya....”

Merefleksikan perasaan klien


• Tujuannya adalah memudahkan klien mengenali dan memahami perasaan dirinya secara menyeluruh
 “Saya bisa merasakan betapa sedihnya dirimu saat ini.”
 “Saya bisa mengerti kalau kamu bingung sekali….”
 “Kelihatannya mbak cemas sekali..
 “Berat sekali ya mbak ada di situasi ini, seandainya ada orang yang bisa…….
 “Seandainya saya jadi dirimu…sayapun akan merasakan sedih - bingung- marah atas apa yang terjadi…

Pelaksanaan Konseling Pada Klien I Ainindita Aghniacakti, M.Psi., Psikolog


Memberikan kesempatan klien mengekspresikan emosi

05
Terapis sebaiknya tetap tenang, dan jangan sampai klien merasa
terganggu, sehingga klien dapat mengetahui bahwa ia melakukan
hal yang lumrah

Hal ini dapat membantu klien mangatasi perasaannya, sehingga


klien lebih mampu mengatasi masalahnya

Pelaksanaan Konseling Pada Klien I Ainindita Aghniacakti, M.Psi., Psikolog


Mengkonfrontasikan
Menunjukkan secara terus terang dan langsung kepada klien bahwa apa yang dikemukakannya
tentang dirinya sendiri atau tentang keadaan tertentu jelas-jelas tidak sesuai dengan apa yang terapis
lihat
06
“Mbak selalu mengatakan bahwa mbak akan bangun dan pergi ke
sekolah pada waktunya, tetapi mbak tadi cerita sering dimarahi karena
terlambat sekolah."

A: Bagaimana keadaan mas?


B: Baik-baik saja. Semua beres, tidak ada masalah.” ( muka suram, bicara
lambat, nada suara rendah, tatapan mata kosong)
C: Maaf ya, Mas berkata semua baik-baik saja tetapi saya lihat cara mas
menyampaikan mencerminkan rasa sedih»

Pelaksanaan Konseling Pada Klien I Ainindita Aghniacakti, M.Psi., Psikolog

Anda mungkin juga menyukai