Anda di halaman 1dari 18

Dasar-dasar Intervensi Psikoterapi

Psikologis

Disusun oleh:
Lainatul Mudzkiyyah, M.Psi., Psikolog
Psikolog Klinis & Dosen Psikologi
F. Psikologi dan Kesehatan UIN Walisongo Semarang
Psikoterapi
Proses formal yang melibatkan interaksi 2 orang atau lebih. Dalam
interaksi ini ada yang disebut penolong (terapis) dan ada yang
disebut yang ditolong (klien)
Tujuan Psikoterapi
• Mengupayakan perubahan atau penyembuhan.

• Perubahan yang dimaksud adalah perubahan dalam pikiran, perasaan,


dan perilaku, dan kebiasaan, akibat dari tindakan profesional yang
dilakukan oleh penolong dengan latar belakang ilmu perilaku dan
teknik-teknik yang dikembangkannya.
Konseling dan psikoterapi, berbeda bukan secara
kualitatif namun kuantitatif (Corsini, 1989)
Perbedaan Konseling dgn Psikoterapi
Proses Konseling Psikoterapi
Mendengarkan 20 60
Menanyakan 15 10
Mengevaluasi 5 5
Menginterpretasi 1 3
Mendukung 5 10
Menjelaskan 15 5
Memberitahu 20 3
Menyarankan 10 3
Menyuruh 9 1
Perbedaan Konseling &
Psikoterapi
• Konseling adalah suatu proses pemberian bantuan oleh professional. Pertemuan ini
dilakukan dalam pertemuan yang singkat, yaitu 1-5 sesi.

• Terapis memiliki peran sebagai guru (advice) yang dapat memberikan arahan dengan
pengetahuan dan common sense yang dimilikinya.

• Tujuan pertemuan adalah melakukan pemecahan masalah, selain itu ada aturan
tentang biaya (cost) yang disampaikan, alat pendukung yang digunakan (termasuk
alat perekam) yang digunakan, penataan ruang sesi pertemuan, dan ruang tunggu
Pada Psikoterapi
• Psikoterapi adalah sesi pertemuan yang panjang hingga beberapa kali dengan jangka waktu
tahunan.

• Peran terapis adalah sebagai detektif (fasilitator) yang memberikan fasilitasi dalam mengatasi
permasalahan dengan beragam teknik berdasar teori yang ada.

• Pada proses ini dilakukan koreksi atas pengalaman emosi yang dialami oleh klien.

• Selain itu, juga dibicarakan mengenai aturan tentang biaya (cost) yang harus dikeluarkan oleh
klien, alat pendukung (termasuk alat perekam) yang digunakan, penataan ruang sesi, dan ruang
tunggu.
Tujuan Terapi
1. Memperkuat motivasi melakukan hal yang benar

2. Mengurangi emosi dengan mengkspresikan perasaan (katarsis);


klien diajak mengalami kembali, bukan membicarakan saja.

3. Mengembangkan potensi

4. Mengubah kebiasaan

5. Mengubah struktur kognitif


Cont,,,
6. Meningkatkan pengetahuan dan kapasitas untuk mengambil keputusan yang tepat (seperti konseling)

7. Meningkatkan pengetahuan diri (insight).

8. Meningkatkan hubungan antarpribadi

9. Mengubah lingkungan sosial individu

10. Mengubah proses somatik (rasa sakit) dan meningkatkan kesadaran tubuh (relaksasi,latihan fisik, dan
lain-lain).

11. Mengubah status kesadaran untuk mengembangkan kesadaran, kontrol, dan kreativitas diri (meditasi,
mengartikan mimpi,dan lain-lain)
Tahapan Psikoterapi
1. Wawancara awal Dalam tahap ini
Terapis membangun jalinan hubungan (rapport)
dengan klien.
Proses yang dilakukan adalah penggalian masalah
klien. Perlu adanya penjelasan tentang aturan-aturan
dan pentingnya membangun komitmen dengan klien
Lanjutan...
2. Tahapan proses terapi

Tahapan ini bergantung aliran yang digunakan terapis


3. Pengertian Ke Tindakan
Sebelum proses terapi berakhir, penting untuk menjelaskan kepada
klien arah tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan
masalahnya. Terjadi proses kesimpulan dan kesepakatan tindakan
dari klien dari pertemuan yang dilakukan
4. Mengakhiri Terapi
Terapi dapat berakhir jika tujuan telah tercapai, atau klien tidak
melanjutkan terapi, bisa juga dari terapis tidak dapat lagi
menolong klien

Hal ini perlu disampaikan, karena klien akan menghadapi


lingkungannya sendiri tanpa bantuan teeapis

Ketergantungan dengan terapis sedikit demi sdikit harus


dihilangkan
Kondisi dasar psikoterapi
1. Kesempatan bagi klien untuk belajar kembali.

2. Klien mengalami kembali, tidak sekedar membicarakan


pengalamannya.

3. Hubungan yang menyembuhkan

4. Motivasi, keyakinan, dan harapan klien perlu ada dalam tiap


sesi terapi.
Tahapan intervensi dasar
 Bertanya: Dalam bentuk pertanyaan terbuka, observasi atas gesture dan ekpresi
klien.

 Penjelasan: Meminta penjelasan kepada klien

 Eksklamasi: Gerakan klien yang menyatakan suatu kondisi

 Kofrontasi: Tidak dilakukan di awal sesi

 Interpretasi: Biasanya dalam aliran psikoanalisa


Keterampilan Terapis
 Komunikasi verbal

 Komunikasi nonverbal; antara lain penggunaan waktu,


penggunaan tubuh, suara, dan penggunaan lingkung
Keterampilan dasar komunikasi
dalam psikoterapi
 Memperhatikan sungguh-sungguh melalui konsentrasi

 Bertanya dengan pertanyaan terbuka

 Mendengarkan dengan pasif

 Mendengarkan dengan aktif

 Meringkas isi

 Meringkas perasaan
Tugas ...
Tonton film “dear Zindagi” film tahun 2016,

Silahkan direview dan dikumpulkan pada pekan depan, di


pertemuan ke 5

Anda mungkin juga menyukai