Anda di halaman 1dari 16

Nama kelompok :sukma dinda cahya

witamara
NIM : 0121049
Karakteristik perawat yang memfasilitasi
hubungan terapeutik
PENGERTIAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK

komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang mendorong proses penyembuhan


klien . Dalam pengertian lain mengatakan bahwa komunikasi terapeutik adalah
proses yang di gunakan oleh perawat memakai pendekatan yang di rencanakan
secara sadar, bertujuan dan kegiatannya di pusatkan pada klien.
Tujuan komunikasi terapeutik
• 1. membantu klien untuk memperjelas • 3. mempengaruhi orang lain,
dan mengurangi beban perasaan dan lingkungan fisik dan dirinya
pikiran dapat mengambil tindakan untuk
sendiri.
mengubah situasi yang ada bila klien
percaya pada hal yang di perlukan.
• 2. mengurangi keraguan, membantu
dalam hal mengambil tindakan yang
efektif dan mempertahankan kekuatan
egonya.
Tujuan terapeutik akan tercapai bila perawat
memiliki karakteristik

• Kesadaran diri. • Motivasi altruistik


• Klarifikasi nilai. • Kemampuan untuk menjadi model
• Eksplorasi perasaan. peran.
• Rasa tanggung jawab dan etik
Karakteristik seseorang perawat memfasilitasi
hubungan terapeutik

• Kejujuran. • Menerima klien apa adanya


• Tidak membingungkan dan cukup
ekspresif.
• Sensitif terhadap perasaan klien.
• Bersikap positif . • Tidak mudah terpengaruh oleh
• Empati bukan simpati. masa lalu klien ataupun diri
• Mampu melihat permasalahan klien dari perawat sendiri.
kacamata klien.
Fase hubungan komunikasi terapeutik
• 1. fase preinteraksi
Tahap ini adalah masa persiapan sebelum memulai berhubungan dengan
klien . Tugas perawat pada fase ini yaitu :
a. Mengeksplorasi perasaan, harapan dan kecemasannya
b. Menganalisa kekuatan dan kelemahan diri, dengan analisa diri ia akan
terlati untuk memaksimalkan dirinya agar bernilai terapeutik bagi klien ,
jika merasa tidak siap maka perlu belajar kembali, diskusi temen
kelompok.
c. Mengumpulkan data tentang klien, sebagai dasar dalam membuat rencana interaksi.
d. Membantu rencana pertemuan secara tertulis, yang akan di implamentasikan saat
bertemu dengan klien
2. Fase orientasi
tugas – tugas perawat pada tahap ini antara lain :

• Membina hubungan saling


percaya,menunjukkan sikap
penerimaan dan komunikasi
terbuka.
• Merumuskan kontrak bersama klien.
• Menggali perasaan dan pikiran serta
mengidentifikasi masalah klien.
3. Tahap ini merupakan inti dari keseluruhan proses komunikasi terapeutik. Tahap ini
perawat bersama klien mengatasi masalah di hadapi klien. Perawat dan klien
mengeksplorasi stressor dan mendorong perkembangan kesadaran diri dengan
menghubungkan persepsi, perasaan dan perilaku klien.
4. Fase teriminasi
Teriminasi merupakan akhir dari pertemuan perawat, yang di bagi dua yaitu:
a.Teriminasi sementara, brarti masi ada pertemuan lanjutan.
b.Teriminasi akhir, terjadi jika perawat telah menyelesaikan proses keperawatan secara
menyeluruh.
Sikap komunikasi terapeutik
• Berhadapan
• Mempertahankan kontak mata
• Membungkuk ke arah klien
• Mempertahankan sikap terbuka
• Tetap rileks
Teknik komunikasi
terapeutik
1.Semua komunikasi harus di tunjukkan untuk menjaga harga diri
pemberi maupun penerima pesan.
2.Komunikasi yang menciptakan saling pengertian harus dilakukan
lebih dahulusebelum memberikan saran, informasi maupun masukan .
Struat dan sundeen,(1998) mengidentifikasi
teknik komunikasi terapeutik sebagai berikut:
• Mendengarkan dengan penuh perhatuan
• Menunjukkan penerimaan
• Menanyakan pertanyaan yang berkaitan
• Mengulangi ucapan klien dengan menggunakan kata-kata sendiri
• Mengklasifikasi
• Memfokuskan
• Menyatakan hasil observasi
• Menawarkan informasi
• Diam
• Meringkas
• Memberi penghargaan
• Memberi kesempatan kepada klien untuk
memulai pembicaraan.
• Menganjurkan untuk meneruskan pembicaraan
• Menepatkan kejadian secara berurutan
• Memberi kesempatan kepada klien untuk
mengurangi persepsinya
• refleksi
Hambatan komunikasi terapeutik
• Resisten
• Transferens
• Kontransferens
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai