Anda di halaman 1dari 24

KONSELOR, KONSELING, DAN TAHAP

PERUBAHAN DALAM UPAYA BERHENTI


MEROKOK

DINAS KESEHATAN PROV. JAWA TENGAH


dinkesjateng Dinkesjateng_prov Dinkesjateng_prov Dinkesprov Jateng
BIODATA
RINI KUSUMASARI,SKM.
FUNGSIONAL PENYULUH KESMAS
AHLI MUDA
DINAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TENGAH
No HP.08156529851
Email. rinikusumasari49@gmail.com
Alamat : Jl Rivera II/AE I No 3
Permata Puri Ngalian Semarang
TUJUAN PEMBELAJARAN
Hasil Belajar Indikator Hasil Belajar
Setelah selesai mengikuti materi 1.Pengertian dan Kriteria Konselor
ini, peserta mampu: A.Pengertian Konselor
1. Menjelaskan Pengertian dan B.Kriteria Konselor
Kriteria Konselor
2. Prinsip Dasar Konseling
2. Menjelaskan Tahapan A.Tujuan Konseling
Perubahan Perilaku B.Proses Konseling
3. Menjelaskan Prinsip Dasar C Lama dan frekuensi Konseling
Konseling
4. Melakukan Teknik Konseling 3. Tahapan Perubahan Perilaku
Berhenti Merokok
4. Teknik Konseling Upaya Berhenti Merokok
A.Jenis Teknik Konseling
B.Langkah-langkah Teknik Konseling
C.Wawancara Motivasional
1.PENGERTIAN & KRITERIA
KONSELOR
A.Pengertian konselor :
1. Seseorang yang mempunyai keahlian
dalam melakukan konseling
2. Merupakan petugas profesional yang
mempunyai pendidikan khusus dan
mencurahkan waktunya pada layanan
bimbingan dan konseling (wibowo,
1986)
SYARAT UTAMA KONSELOR
1. Mempunyai ilmu (knowledge)
2. Mempunyai ketrampilan (skill)
3. Mengerti dan mampu bersikap
dengan tepat (attitude)
B.KRITERIA KONSELOR
1. Konselor harus mempunyai kepribadian yang baik
dan komunikasi yang baik
2. Memiliki kemampuan berpikir verbal, bernalar
3. Mampu memecahkan masalah secara logis
4. Memiliki ketrampilan melaksanakan konseling
5. Harus mampu mengetahui dan memahami secara
mendalam sifat-sifat seseorang dan mempu
mengembangkan potensi individu secara positif
Lanjutan KRITERIA KONSELOR

6. Terbuka terhadap orang lain


7. Menghargai dan menghormati klien
8. Peka terhadap perasaan orang dan mampu
berempati
9. Perasaan stabil dan kontrol diri yang kuat
10.Dapat dipercaya dan mampu memegang rahasia
SIKAP KONSELOR SELAMA KONSELING

Mempunyai kemampuan komunikasi yang baik meliputi :


a. Active listening
b. Clarification
c. Reflection
d. Effective questioning skills
e. Dapat membina rapport
f. empati
2.KONSELING
 Suatu proses yang terjadi ketika klien dan
konselor/terapis menyediakan waktu untuk menggali
kesulitan-kesulitan yang melibatkan perasaan
emosional klien
 Helping approach, yang menitikberatkan pada
pengalaman emosional dan intelektual klien,
bagaimana perasaan klien dan bagaimana pemikiran
klien mengenai masalahnya
KONSELING
1. Sikap untuk menolong klien melihat sesuatu lebih jernih,
dengan cara pandang yang berbeda, yang memungkinkan
klien lebih fokus pada perasaan, pengalaman atau
perilakunya dengan tujuan mengalami perubahan yang
positif

2. Konseling : pendekatan humanistik, client-centered dimana


bukan menggali masa lalu tetapi fokus pada pengalaman
individu terhadap masalah kala kini dan mendorong klien
untuk mengerti masalah dan mengatasi masalah dengan
pikiran dan perilakunya
PRINSIP KONSELING

 Tidak memberikan saran terus menerus


 Tidak menghakimi/judgemental
 Tidak memilah-milah masalah klien (melihat secara
keseluruhan masalah)
 Tidak mendorong klien untuk berpikir dan berperilaku
sesuai dengan keinginan konselor
 Tidak terlibat secara emosional dengan klien
 Tidak melihat masalah klien dari perspektif diri sendiri
PERAN KONSELING PADA BERHENTI MEROKOK

 Membantu klien melihat permasalahannya


lebih jelas sehingga klien dapat memilih jalan
keluar yang positif
 membangkitkan motivasi klien agar mengubah
tingkah lakunya
 Membantu klien mengambil keputusan dan
membuat rencana pribadi untuk berubah
 klien belajar mekanisme koping baru untuk
menghadapi keadaan saat berhenti merokok
Lanjutan
PERAN KONSELING PADA BERHENTI MEROKOK

• membantu klien mengenali, menghindari, dan


menyesuaikan diri terhadap situasi yang membuat
mereka merokok
• mengenali dan mengatasi masalah mental (depresi
dll) yang berkaitan dengan rokok

•  Harus terbina hubungan saling percaya dan


komunikasi yang terbuka
CARA-CARA KONSELING

 Interpersonal/Individu
 Group
 4 – 7 kali dalam satu sesi, sedikitnya 2 minggu,
durasi 20-30 menit
3.TAHAP PERUBAHAN PERILAKU
PRAKONTEMPLASI

 Pada prakontemplasi, seseorang belum berpikir


untuk berubah dan tidak tertarik pada bantuan
orang lain
 Cenderung defensif dan bertahan pada
kebiasaannya yang kurang baik
 Cenderung defensif pada upaya orang lain yang
menekannya untuk berhenti
 Tidak merasa ada masalah dari kebiasaannya
tersebut
KONTEMENLASI

 Mulai menyadari konsekuensi yang muncul dari


kebiasaannya dan mulai menyediakan waktu untuk
berpikir mengenai masalahnya
 Cenderung ragu-ragu atau ambivalens
 Mulai mempertimbangkan kemungkinan
menghentikan kebiasaannya (menimbang untung dan
rugi)  masih ragu akan keuntungan jangka
panjangnya
 Perlu waktu beberapa minggu untuk dapat melewati
fase kontemplasi
PRERARASI

 Membuat komitmen untuk berubah


 Motivasi berubah sudah terlihat
 Mulai mengambil langkah kecil untuk berhenti
 Mengumpulkan banyak informasi mengenai cara
berubah dan mengumpulkan banyak strategi yang
dapat membantu mereka berubah

 Banyak klien yang melewati fase ini langsung ke aksi


(banyak yang gagal karena belum mendapat informasi
yang cukup)
AKSI

 Yakin bisa mengubah perilaku dan kebiasaannya


 Aktif mengambil langkah untuk berubah dengan
teknik-teknik yang bervariasi
 Mulai mereview komitmen berubahnya dan
mengembangkan cara untuk bertahan
 Menggunakan reward untuk mempertahankan
motivasi
 Mencari dan mau menerima bantuan serta mencari
dukungan
PEMELIHARAAN

• Mampu menghindari godaan untuk kembali ke


kebiasaan lama (dengan sukses)
• Bertahan dan mulai mengingatkan diri sendiri
mengenai perubahan yang sudah mereka alami
• Mulai membuat aturan dan menerima ketrampilan
baru dalam menghadapi kehidupan dan mencegah
relaps
• Mampu mengantisipasi situasi berisiko yang bisa buat
relaps
RELAPS/KAMBUH

 Fase kambuh bisa terjadi kapan saja


 Klien cenderung kecewa dan menganggap sebagai
suatu kegagalan
 Relapse/kampbuh adalah sesuatu yang normal pada
tahap perubahan
 Pada saat relapse, seseorang harus belajar
mengenali dan mengantisipasi situasi berisiko yang
buat kambuh
 Harus belajar mengendalikan diri
TEKNIK KONSELING UBM

1. Pada tahap prakontemplasi, belum perlu


membicarakan tentang fasilitas dan modalitas terapi.
Pembahasan lebin banyak mengenai kondisi klien,
situasi yang dihadapi klien saat ini, dan situasi dan
kondisi yang ingin dicapai selanjutnya

2. Pada tahap kontemplasi, membahas tentang untung


dan rugi bila klien meneruskan kebiasaan dan juga
bila klien berhenti merokok. Belum membicarakan
rinci tentang modalitas terapi
TEKNIK KONSELING UBM

3. Tahap persiapan membicarakan tentang modalitas


terapi, tahapan, fasilitas dan kemungkinan
rehabilitasi.
4. Tahap aksi membicarakan tentang tanggal berhenti
dan, menetapkan modalitas terapi dan
melaksanakannya
5. Tahap rumatan lebih banyak mengevaluasi kondisi
klien, melihat kendala-kendala yang muncul yang
bisa sebabkan kekambuhan
Penutup
“Sehat itu.....
bukan suatu kemewahan
Sehat itu murah.....
Tetapi menjadi mahal
Karena sehat telah berubah
menjadi sakit.......”

Untuk itu marilah kita hidup

CERDIK

Anda mungkin juga menyukai