Anda di halaman 1dari 37

KONSELING

HERAWATI MANSUR
TUJUAN PEMBELAJARAN
SETELAH PEMBELAJARAN SELESAI MAHASISWA MAMPU :
1. MENJELASKAN PENGERTIAN KONSELING
2. MENYEBUTKAN TUJUAN KONSELING
3. MENJELASKAN PENDEKATAN-PENDEKATAN KONSELING
4. MENDEMONSTRASIKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI
INTERPERSONAL DAN KONSELING (KIP/K)
5. MENYEBUTKAN TAHAPAN-TAHAPAN KONSELING
6. MENYEBUTKAN KARAKTERISTIK BIDAN SEBAGAI KONSELOR
7. MEMPRAKTEKAN KONSLEING SAAT-SAAT SULIT DAN UPAYA
PENANGGULANGAN DALAM KONSELING
PENGERTIAN KONSELING
KONSELING ADALAH PROSES
MEMBERIKAN BANTUAN DARI KONSELOR
KEPADA KONSELEE AGAR KLIEN DAPAT
MEMAHAMI MASALAHNYA DAN
MENGAMBIL KEPUTUSAN DALAM
MENYELESAIKAN MASALAH
TUJUAN KONSLING
01 MEMBANGUN KEMAMPUAN UNTUK MENGAMBIL KEPUTUSAN
BIJAK DAN REALISTIK
02 MENUNTUN PERILAKU MEREKA DAN MAMPU MENGEMBAN
KONSEKUENSINYA
03 Memberikan informasi
Konseling KEBIDANAN adalah:
Pertolongan dalam bentuk wawancara yang
menuntut adanya komunikasi, interaksi, yang
mendalam, dan usaha bersama antara konselor
(bidan) dengan konseli (klien) untuk mencapai
tujuan konseling yang dapat berupa
pemecahan masalah, pemenuhan kebutuhan,
ataupun perubahan tingkah laku (sikap) dalam
lingkup pelayanan kebidanan.
TUJUAN KONSELING KEBIDANAN
1. Membantu klien memecahkan masalah,
meningkatkan keefektifan individu dalam
pengambilan keputusan secara tepat.
2. Membantu pemenuhan kebutuhan klien,
meliputi menghilangkan perasaan yang
menekan /mengganggu dan mencapai
kesehatan mental yang positif.
3. Mengubah sikap dan tingkah laku yang
negatif menjadi positif dan yang merugikan
klien menjadi menguntungkan klien.
FUNGSI KONSELING KEBIDANAN

1. FUNGSI PENCEGAHAN

Merupakan upaya mencegah timbulnya masalah


kesehatan yang berkaitan dengan kebidanan dari tingkat
1, 2 dan 3
2. FUNGSI PENYESUAIAN
merupakan upaya untuk membantu klien mengalami
perubahan biologis, psikologis, sosial, kultural, dan
lingkungan yg berkaitan dengan kebidanan.
Klien perlu beradaptasi dengan keadaan tersebut.

3. Fungsi Perbaikan
Konseling dilaksanakan ketika terjadi penyimpangan
perilaku klien atau pelayanan kesehatan dan lingkungan
yang menyebabkan terjadinya masalah kesehatan sehingga
diperlukan upaya perbaikan dengan pelayanan konseling
4. Fungsi Pengembangan
Konseling ditujukan untuk meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan serta peningkatan
derajat kesehatan masyarakat dengan upaya
peningkatan peran serta masyarakat
Pendekatan konseling
1. PSIKOANALISIS
2. PERILAKU
3. PERSON CENTERED
4. GESTALT
5. RASIOANAL – EMOTIF
6. REALITAS
Keterampilan komunikasi
interpersonal dan konseling
(kip/k)
Keterampilan observasi
1. TINGKAH LAKU VERBAL DAN NON VERBAL

- Tingkah laku verbal Lisan Tertulis

verbal(verbal communication)
Bentuk Komunikasi Yang Disampaikan Komunikator Kepada Komunikan
Dengan Cara Tertulis Atau Lisan

Sarana Untuk Menyampaikan Perasaan,pikiran Dan Maksud Tujuan


Keterampilan Membina Hubungan Baik

Relaxed and
freindy
manner (
Eye contact in santai dan
Open and non
aculturally sikap
Face your squaerely ( judgemental
acceptable bersahabat )
mengahadap ke klien facial expressio Lean towards
manner/
) dan /nod at client ( ekspresi muka client/ tubuh kontak mata
senyum /mengangguk menunjukkan condong ke sesuai cara,
ke klien ) sikap terbuka klien budaya
dan tidak
setempat
menilai )
Keterampilan mendengar dan bertanya
1. MENDENGAR AKTIF

2. BERTANYA EFEKTIF
Tahapan konseling
 Untuk menciptakan hubungan baik
dengan klien
 Memberikan arah konseling secara
MEMBINA tepat
adanya rasa
HUBUNGAN BAIK
TAHAP percaya

AWAL saling menerima dan


adanya rasa
bekerja sama dalam
percaya menyelesaikan masalanya.
Tahap inti
UNTUK MEMBANTU KLIEN MEMAHAMI GAMBARAN DIRINYA;
HAKEKAT MASALAH YANG DIHADAPINYA, PENYEBABNYA &
MENEMUKAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH YANG
DIHADAPINYA, SER TA CARA-CARA MELAKSANAKAN
ALTERNATIF PEMECAHAN.
Enam langkah tahapan inti
Eksplorasi kondisi klien

Implementasi alternatif
Identifikasi masalah & pemecahan
penyebabnya

Identifikasi alternatif
pemecahan Evaluasi alternatif
pemecahan

Pengujian & penetapan


alternatif pemecahan
Tahap akhir

tujuan
Untuk mengakhiri proses
Mengadakan penilaian pemberian bantuAN
terhadap keefektifan
proses bantuan konseling
& penentuan kegiatan
tindak lanjut
Enam tahapan akhir

Analisis

a. Identifikasi masalah
Sintesis
b. Penemuan sebab-sebab
masalah/etiologi
Diagnosis

Prognosis
Tindak lanjut/
Follow up
Konseling/Treatment
Prinsip-prinsip konseling
KARAKTERISTIK BIDAN SEBAGAI konselor
Kompetensi konselor
Keterampilan Bidan dalam Komunikasi Konseling
Bantu
Pecahkan
Masalah
Klien
Bantu Melakukan
ambil Komunikasi
keputusan Interpersonal

Terampil

Mengatasi Gunakan
Masalah Alat bantu
Genting Klien Visual
Saat Sulit dalam Konseling
1. KLIEN TIDAK MAU BICARA
2. KLIEN TIDAK BERHENTI MENANGIS
3. KONSELOR MENYAKINI BAHWA TIDAK ADA
PENYELESAIAN BAGI MASALAH KLIEN
4. KONSELOR MELAKUKAN SUATU KESALAHAN
5. KONSELOR TIDAK MENGETAHUI JAWABAN DARI
PERTANYAAN YANG DIAJUKAN KLIEN
6. KLIEN MENOLAK BANTUAN KONSELOR
7. KLIEN TIDAK NYAMAN DENGAN JENIS KELAMIN, UMUR,
LATAR BELAKANG, SUKU, ADAT, DSB, DARI KONSELOR
8. WAKTU TERBATAS
9. KONSELOR TIDAK MENCIPTAKAN RAPPORT
10. KONSELOR MERASA DIPERMALUKAN DENGAN SUATU
TOPIK PEMBICARAAN
11. KLIEN MENANYAKAN HAL-HAL YANG SANGAT PRIBADI
KEPADA KONSELOR
12. KEADAAN KRITIS
Upaya mengatasi saat-saat sulit dalam konseling:
1. Klien diam
1. Refleksi perasaan, misal: “Saya mengerti hal ini
sulit untuk dibicarakan”.
2. Biarkan suasana hening sebentar
3. Konselor memandang klien
4. Konselor memperlihatkan sikap tubuh yang
menunjukkan perhatian
5. Memberi kesempatan pada klien untuk
mengekspresikan perasaannya
2. Klien menangis terus
3. Konselor menyakini bahwa tidak ada
○ Menunggu beberapa saat penyelesaian bagi klie
○ Menenangkan klien
○ Menyediakan waktu untuk klien
dengan memberi sentuhan
○ Bersama-sama klien menghadapi
saat-saat sulit
 Bersikap jujur
4 . Konselor  Meminta maaf
 Menghargai dan mempercayai
melakukan suatu klien
kesalahan  Bersikap terbuka

☞ Berusaha mencari informasi


5. Konselor tidak ☞ Menunjukkan buku sumber lain
mengetahui untuk mendapatkan informasi
☞ Mengakui keterbatasan
jawaban dari
☞ Merujuk klien kepada konselor yang
pertanyaan klien lebih kompeten
❀ Membuka pembicaraan dengan
6. Klien menolak mengajukan pertanyaan
tentang alasan kedatangan
bantuan konselor klien
❀ Menyarankan untuk melakukan
pertemuan lanjut

 Gunakan kata-kata yang


7. Bias gender menunjukkan perhatian positif
dan refleksi. Misal: “kadang-
kadang pada awal seseorang
akan merasa lebih nyaman
berbicara dengan sesama jenis
kelaminnya”.
8. Konselor dan klien sudah saling kenal: sarankan untuk ke konselor
lainnya
9. Klien menanyakan hal-hal yang sangat pribadi: setelah beberapa saat
potong pembicaraan klien, dan gunakan teknik fokusing
10. Konselor merasa dipermalukan: sebaiknya konselor tidak menceritakan
kehidupan pribadinya
11. Keadaan kritis
 bersikap direktif
 langsung melakukan tindakan penyelamatan
 komunikasikan dengan tegas dan sopan keadaan kritis
tersebut kepada keluarga
 berikan penjelasan singkat, jelas langkah-langkah
yang harus dilakukan bersama untuk mengatasi
keadaan
 lakukan mendengar aktif
 tenangkan klien. Misal: “Saya akan berusaha
semampu saya”
 bersikap tenang
Konseling yang baik mempunyai 6 langkah kunci, yang
disingkat sebagai GATHER atau SATU TUJu
1. G-Greet (BerikanSalam)
Salam yang besahabat dari petugas kesehatan akan membuat
klien merasaditerima dengan baik.
2. A–Ask (Tanyakan)
Petugas kesehatan harus memiliki kemampuan bertanya yg
efektif dan juga kemampuan mendengar aktif pada jawaban
klien
3. T–Tell (Ungkapkaninformasi)
Petugas kesehatan harus respon terhadap situasi, kebutuhan
dan keprihatinan klien
4. H–Help (Bantu Klien)
Klien dan petugas kesehatan mendiskusikan pilihan-
pilihan yg ada, serta konsekuensinya pada klien
5. E–Explaining (Jelaskan)
Setelah klien membuat keputusan, petugas kesehatan
menjelaskan padaklien apa yg perlu dilakukan
berdsarkan keputusannya tersebutf.
6. R–Return (Undang untuk kunjungan ulang)
● Setelah selesai, undang klien untuk datang kembali

ke pelayanan kesehatansetiap saat mereka


membutuhkan
Langkah-langkah konseling KB dengan metode GATHER

Menjalin hubungan dan menilai kebutuhan klien


1 akan KB (Greet and Ask)

Memberikan informasi tentang kebutuhan


2 klien akan KB (Tell)
Membantu klien membuat informed choice
3 untuk metode KB yang diinginkan (Help)

Membantu melaksanakan keputusan klien


4 (Explain and Return)
LANGKAH DAN TEKNIK KONSELING BERHENTI MEROKOK SATU - TUJU
SA Sambut kedatangan klien dengan memberi salam dan berikan perhatian
(mulai menciptakan hubungan yang baik).

T Tanyakan kepada klien untuk menjajagi pengetahuan, perasaan dan


kebutuhan klien terkait dengan bahaya merokok bagi kesehatan.

U Uraikan informasi yang sesuai dengan masalah klien


TU Bantu klien untuk memahami keadaan dirinya serta permasalahannya
dan menetapkan alternatif pemecahan masalah.

J Jelaskan lebih rinci konsekuensi dan keuntungan dari setiap alternatif


pemecahan masalah.
U Ulangi beberapa informasi penting dan ingatkan bila klien harus
melakukan kunjungan ulang atau rujuk ke tempat pelayanan lain bila
diperlukan.
Pendekatan REDI
01 02 Exploration (eksplorasi)
Rapport Building (membina hubungan) Mendapatkan informasi mengenai kebutuhah
klien, resiko kehidupan seksual, kehidupan
sosial dan lingkungan.
Menyambut kedatangan klien.
Menggali tingkat pemahaman klien dan
Membuat pendahuluan.
berikan informasi yang diperlukan.
Memperkenalkan topik bahasan.
Bantu klien dalam memahami kehamilannya
Menjanjikan kerahasiaan
atau resiko dari menderita HIV atau PMS

03 Decision Making (pengambilan Implementing of


keputusan) 04 Decision (pelaksanaan keputusan)

Buatlah rencana nyata dan spesifik untuk


Identifikasi keputusan yang diperlukan klien.
menjalankan keputusan.
Identifikasikan pilihan-pilihan klien dalam mengambil
Identifikasi ketrampilan yang diperlukan klien
keputusan.
dalam menjalankan keputusannya.
Berikan penjabaran dari keutnungan, kerugian dan
(bila perlu) Bantulah dalam memperoleh
konsekuensi dari setiap pilihan.
ketrampilan praktis yang diperlukan.
Bantu klien untuk mengambil keputusan yang realistik.
Buatlah rencana tindak – lanjut.
PERBEDAAN KONSELING, MOTIVASI DAN NASIHAT
ASPEK MOTIVASI NASIHAT KONSELING

TUJUAN Mengharapkan klien Mengharapkan klien Membantu klien agar


mau mengikuti usul mau mengikuti usul dapat menentukan
petugas petuga keinginannya
INFORMASI YANG Penekanan pada hal- Penekanan pada hal- Hrs memberikan
DIBERIKAN hal yang baik hal yang baik/buruk informasi yang
sesuai dengan lengkap dan benar,
nasihat yang serta obyektif dan
diberikan netral
ARAH Lebih banyak satu Lebih banyak Harus dua arah
KOMUNIKASI arah satuarah
Terimakasih
semoga sukses

Anda mungkin juga menyukai