Anda di halaman 1dari 9

PERUBAHAN FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS IBU BERSALIN

KALA I-IV

Setelah menyelesaikan Unit kegiatan belajar 1


TUJUAN diharapkan mahasiswa mampu memahami perubahan
Pembelajaran Umum fisiologis dan psikologis ibu bersalin kala I-IV

Di akhir kegiatan belajar satu, Anda diharapkan


mampu untuk :
1. Memahami perubahan fisiologis dan psikologis ibu
bersalin kala I
2. Memahami perubahan fisiologis dan psikologis ibu
TUJUAN
Pembelajaran Khusus bersalin kala II
3. Memahami perubahan fisiologis dan psikologis ibu
bersalin kala III
4. Memahami perubahan fisiologis dan psikologis ibu
bersalin kala IV
Uraian Materi
Untuk memberikan pelayanan yang komprehensif, seorang bidan harus mampu
memahami perubahan fisiologias dan psikologis ibu bersalin dari kala I hingga kala IV.
Persalinan adalah serangkaian proses dimana jalan lahir disiapkan untuk
memungkinkan bayi bisa keluar dari rongga rahim ke dunia luar. Dalam proses ini
biasanya bisa terlaksana dengan persalinan pervaginam baik secara spontan,
instrumental, dan section caesarean (Capogna, 2015). Untuk lebih memahami proses
tersebut, kita mulai dengan memahami perubahan fisiologis dan psikologis pada ibu
bersalin.

A. PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA IBU BERSALIN

Perubahan Fisiologi Persalianan Kala I


No. Perubahan Data Normal Keadaan yang Mungkin
Fisiologi Terjadi
1. Tanda-Tanda Vital
Tekanan Sewaktu kontraksi, tekanan Apabila pasien merasa
Darah darah sistolik meningkat 10-20 sangat takut atau khawatir,
mmHg dan tekanan darah pertimbangkan
diastolik meningkat antara 5-10 kemungkinan bahwa rasa
mmHg. Peningkatan tekanan takutnya menyebabkan
darah mendahului setiap peningkatan tekanan
kontraksi dan turun ke basal di darah (bukan pre-
antara kontraksi. eklampsia).
Suhu Suhu tubuh meningkat selama Peningkatan suhu tubuh
persalinan, tertinggi selama dan pada persalinan yang
segera setelah melahirkan. berjalan lama dapat
Peningkatan suhu yang tidak lebih mengindikasikan dehidrasi.
dari 0,5-10C dianggap normal Pada kasus ketuban pecah
dini, peningkatan suhu dapat
mengindikasikan infeksi dan
tidak dapat dianggap normal
dalam keadaan ini.
Nadi Frekuensi denyut nadi diantara Peningkatan denyut nadi
kontraksi sedikit lebih tinggi dapat menandakan
dibanding selama periode terjadinya infeksi jika
menjelang persalinan. Hal ini ketuban sudah pecah
mencerminkan peningkatan
metabolisme yang terjadi selama
persalinan.
Pernafasan Sedikit peningkatan frekuensi Hiperventilasi yang
pernapasan dianggap normal memanjang adalah temuan
selama persalinan, hal tersebut abnormal dan dapat
No. Perubahan Data Normal Keadaan yang Mungkin
Fisiologi Terjadi
mencerminkan peningkatan menyebabkan alkalosis.
metabolisme. Hipoksia pada ibu bersalin
dengan ketuban yang sudah
pecah dapat menandakan
terjadinya emboli ketuban
2. Uterus Perubahan bentuk otot uterus
pada proses kontraksi,
relaksasi, dan retraksi dapat
menyebabkan cavum uteri lama
kelamaan akan menjadi
semakin mengecil. Proses ini
merupakan salah satu faktor
yang menyebabkan janin turun
ke pelvic.

Gambar 1. Perubahan Kapasitas Uterus


Sumber: Garrey
Matthew,M.,Govan,A.D.T.,174

3. Serviks
Penipisan
Serviks

Gambar 2. Proses penipisan seviks


(effacement) Sumber: Garrey
Matthew,M.,Govan,A.D.T.,174

Panjangnya serviks pada akhir


kehamilan normal berubah-ubah
(dari beberapa mm menjadi 3 cm).
dengan dimulainya persalinan,
panjang serviks berkurang secara
teratur sampai menjadi pendek
(hanya beberapa mm).
Dilatasi a) Fase laten
Berlangsung selama kurang
lebih 8 jam. Pembukaan terjadi
sangat lambat sampai
mencapai diameter 3 cm.
b) Fase aktif
Dibagi dalam 3 fase.
No. Perubahan Data Normal Keadaan yang Mungkin
Fisiologi Terjadi
- Fase akselarasi, dalam
waktu 2 jam pembukaan 3
cm kini menjadi 4 cm
- Fase dilatasi maksimal,
dalam waktu 2 jam
pembukaan berlangsung
sangat cepat, dari 4 cm
menjadi 9 cm
- Fase deselarasi.
Pembukaan melambat
kembali, dalam 2 jam
pembukaan dari 9 cm
menjadi lengkap (10cm).
Pembukaan lengkap
berarti bibir serviks
dalam keadaan tak
teraba dan diameter
lubang seviks adalah
10cm.

Pengeluaran lendir dan darah ini


disebut sebagai “bloody show”
yang mengindikasikan telah
dimulainya proses persalinan.

Gambar 3. Bloody Show


Sumber: Garrey Matthew,M.,
Govan,A.D.T.,174
4. Amnion Ketuban akan pecah dengan Bila ketuban telah pecah
(Ketuban) sendirinya ketika pembukaan sebelum pembukaan 5cm,
hampir atau sudah lengkap. Tidak
disebut Ketuban Pecah Dini
jarang ketuban harus dipecahkan
(KPD).
ketika pembukaan Ketuban yang berwarna
sudah lengkap. hijau pekat dapat
mengindikasikan terjadi
distress pada janin
Ketuban yang bercampur
darah dapat
mengindikasikan terjadinya
perdarahan
5. Sistem Renal Poliuri sering terjadi selama Kandung kemih juga harus
persalinan. Kondisi ini dapat dikosongkan untuk
No. Perubahan Data Normal Keadaan yang Mungkin
Fisiologi Terjadi
diakibatkan karena peningkatan mencegah obstruksi
lebih lanjut curah jantung selama persalinan akibat kandung
persalinan dan kemungkinan kemih yang penuh. Yang
peningkatan laju filtrasi akan mencegah
glomerulus dan aliran plasma penurunan bagian
ginjal. presentasi janin, dan
trauma pada kandung
kemih akibat penekanan
yang lama, yang akan
menyebabkan hipotonia
kandung kemih dan retensi
urin selama periode
pascapersalinan.
Proteinuria Sedikit proteinuria (+1) umum Proteinuria yang nilainya +2
ditemukan pada sepertiga sampai atau lebih adalah data yang
setengah jumlah ibu bersalin. abnormal.
Lebih sering terjadi pada Hal ini mengindikasikan
primipara, pasien yang mengalami pre-eklampsi.
anemia, atau yang persalinannya
lama.
6. Gastrointestin Motilitas dan absorbsi lambung Lambung yang penuh dapat
al terhadap makanan padat jauh menimbulkan
berkurang. Apabila kondisi ini ketidaknyamanan selama
diperburuk oleh penurunan lebih masa transisi.
lanjut sekresi asam lambung
selama persalinan, maka saluran
cerna bekerja dengan lambat
sehingga waktu pengosongan
lambung menjadi lebih lama.
7. Hematologi - Haemoglobin meningkat rata-
rata 1,2 mg% selama
persalinan dan kembali ke
kadar sebelum persalinan pada
hari pertama pascapersalinan
jika tidak ada kehilangan darah
yang abnormal.
- Selama persalinan, waktu
koagulasi darah berkurang
dan terdapat peningkatan
fibrinogen plasma lebih
lanjut. Perubahan ini
menurunkan resiko
perdarahan pascapersalinan
pada pasien normal.
- Hitung sel darah putih secara
progresif meningkat selama
kala I sebesar kurang lebih 5
No. Perubahan Data Normal Keadaan yang Mungkin
Fisiologi Terjadi
ribu/ul hinggaa jumlah rata-
rata 15ribu/ul pada saat
pembukaan lengkap.
- Gula darah menurun selama
proses persalinan, dan
menurun drastic pada
persalinan yang alami dan
sulit
(Sulistyawati, 2010; Johariyah, 2012)

B. PERUBAHAN PSIKOLOGIS PADA IBU BERSALIN


No. Tahapan Persalinan Respon
1. Kala I o Perasaan tidak enak
o Takut dan ragu akan persalinan yang akan
dihadapi
o Sering memikirkan apakah persalinan berjalan
normal
o Menganggap persalinan sebagai percobaan
o Apakah penolong persalinan dapat sabar dan
bijaksana dalam menolongnya
o Apakah bayinya normal apa tidak
o Apakah ia sanggup merawat bayinya.
o Ibu merasa cemas
Fase Laten - Pada awal persalinan, kadang pasien belum cukup
yakin bahwa ia akan benar-benar melahirkan
meskipun tanda persalinan sudah cukup jelas.
- Seiring denga kemajuan proses persalinan dan
intensitas rasa sakit akibat his yang menngkat,
pasien akan mulai merasakan putus asa dan
lelah.
- Pasien akan senang setiap kali dilakukan
pemeriksaan dalam (vaginal toucher) dan
berharap bahwa hasil pemeriksaan
mengindikasikan bahwa proses persalinan
akan segera berakhir.
Fase Aktif - Sebagaian besar pasien akan mengalami
penurunan stamina dan sudah tidak mampu
lagi untuk turun dari tempat tidur, terutama
pada primipara.
- Pada fase ini pasien sangat tidak suka jika
diajak bicara atau diberi nasehat menganai apa
yang seharusnya ia lakukan. Ia lebih fokuss
untuk berjuang mengendalikan rasa sakit dan
keinginan untuk meneran.
(Macfarlane A, 1980 ; Dixon L, et al, 2013; Sondakh, 2013)
RANGKUMAN

Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat mengakibatkan adanya
beberapa perubahan pada ibu bersalin, baik perubahan fisiologis maupun perubahan
psikologis. Perubahan – perubahan tersebut (perubahan fisiologis dan perubahan psikologis)
dapat ditemukan sejak kala I. Dimana, perubahan fisiologis meliputi segala perubahan yang
terjadi pada sistem maupun anatomi tubuh ibu, dan perubahan psikologis meliputi perubahan
yang terjadi pada emosional ibu saat proses persalinan beralngsung.
LATIHAN SOAL

1. Mengapa saat persalinan ibu tidak disarankan untuk melahirkan dengan


posisi terlentang? Jelaskan!
2. Mengapa saat mendekati persalinan ibu tidak boleh makan terlalu banyak?
Jelaskan!
3. Sebaiknya untuk membuat sistem metabolisme tubuh saat persalinan baik,
apa yang bidan berikan pada ibu?
4. Bagaimana perubahan metabolisme dapat terjadi? Jelaskan!
5. Apa yang terjadi pada segmen atas rahim dan segmen bawah rahim pada saat
persalinan? Jelaskan!
6. Apa penyebab nyeri pada proses persalinan?
7. Sebutkan tanda dan gejala apa saja yang terjadi agar kita dapat mengetahui
bahwa terjadi kala I?
DAFTAR PUSTAKA

Damayanti IP. 2014. Buku Ajar: Asuhan kebidanan komprehensif pada ibu bersalin dan bayi
baru lahir. Yogyakarta: Deepublish

Dixon L, Skinner, Foureur. 2013. The emotional and hormonal pathways of labour and
birth:integrating mind, body and behaviour. New Zealand: Collage of Midwive Journal
48.

Johariyah, Ningrum. 2012. Asuhan kebidnaan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Jakarta:
CV.Trans Info Medika.

Macfarlane. 1980. The psychology of childbirth. United states of America: Library of


congress cataloguing in publication data.

Sondakh JJS. 2013. Asuhan Kebidnaan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Jakarta: Penerbit
Erlangga.

Sulistyawati A, Nugraheny E. 2010. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Jakarta: Salemba
Medika.

Anda mungkin juga menyukai