Anda di halaman 1dari 13

Konseling Gizi

Rumah Sakit

Oleh :
Om Swastyastu
I Gusti Agung Mas P 004
Gusti ayu Rai Utama 011
Vitria Yadnya Iswari S 016
Putu Ratna Dewi 021
Ageng Siti Zaenab 029
A. PENDAHULUAN

Proses komunikasi antara


Konseling konselor/konsultan dengan
konseli/klien/pasien.
Keterampilan Komunikasi Dalam Konseling Gizi

Seorang konselor gizi membutuhkan keterampilan


komunikasi yang baik di dalam memberikan
pelayanan konseling gizi. Ada 7 ciri-ciri konselor
yang baik :

1. Menjaga hubungan dengan klien

2. Mengenali kebutuhan klien

3. Menumbuhkan rasa empati kepada klien

4. Membantu klien untuk mencari alternative pemecahan masalah

5. Memberikan informasi yang diperlukan agar klien dapat mengambil


keputusan dan bertanggung jawab

6. Memberikan perhatian secara khusus.

7. Menjaga rahasia dan kepercayaan klien


Hambatan Dalam Proses
Komunikasi

Proses
Budaya
komunikasi

Budaya seseorang yang


salah pengertian yang berbeda dengan yang
terjadi di antara lainnya, hal inilah yang
komunikator dan akan bisa menyebabkan
komunikan interpretasi yang berbeda
terhadap suatu fenomena
Perbedaan Konseling , Konsultasi dan
Penyuluhan

Aspek Konseling Konsultasi Penyuluhan


Tujuan Membantu klien Membantu klien Menyadarkan
mengidentifikasi dan mengidentifikasi dan masyarakat
menganalisis masalah
menganalisis masalah klien serta yang dihadapi klien.
memberikan alternatif
pemecahan masalah
Sasaran Individu individu Individu dan kelompok.

Proses Menggali informasi dengan Membantu klien untuk Memberi informasi,


keterampilan mendengarkan memecahkan masalah menanamkan
dan mempelajari serta sesuai dengan masalah keyakinan dan
membangun percaya diri, yang dihadapi
agar klien mampu mengambil
meningkatkan
keputusan untuk mengatasi kemampuan.
masalahnya sendiri

Hubungan Horizontal, kedudukan klien Vertikal, kedudukan Langsung atau tidak


atau dan konselor sejajar, yang konsultan lebih tinggi langsung
kedudukan dihadapi konselor adalah daripada klien, yang
klien. dihadapi konsultan
adalah klien.
Hal Yang Harus Dimiliki
Oleh Seorang Konselor

1. Ketrampilan Bertanya

2. Ketrampilan Mendengarkan

3. Ketrampilan mempelajari / Menganalisis

4. Membangun Percaya Diri Klien

5. Memberikan Motivasi
7 Metode Penggalian
Informasi

mengucapkan salam ,
1. Greeting menyebutkan nama dan
profesi dengan tersenyum
dan sopan santun
hasil pemeriksaan
laboratorium, rujukan dari
dokter , analisis, 2. menanyakan
menyampaikan tujuan dari identitas klien
konseling gizi

Menanyakan konsumsi gizi


3. menanyakan
klien meliputi : jumlah dan
riwayat gizi klien jenis bahan makanan

data antropometri, 4. Menanyakan dan


konsumsi, hasil mengumpulkan
pemeriksaan data terkait masalah
laboratorium gizi klien
tujuan, prinsip, syarat
5. menetapkan diet, serta makanan yang
intervensi gizi boleh dan tidak boleh
terhadap klien dikonsumsi oleh seorang
klien
terlihat tingkat
pemahaman pasien 6. memberikan
terhadap apa yang kesempatan klien
sudah disampaikan untuk bertanya
konselor.

mengucapkan
7. menutup
terimakasih dan
konseling
senyum
1. Hambatan konseling gizi yang
berasal dari konselor

Hambatan
dalam konseling 2. Hambatan konseling gizi yang
gizi berasal dari klien

3. Hambatan konseling gizi yang


berkaitan dengan proses konseling
Menentukan Solusi Terkait Hambatan dalam Konseling dan
Konsultasi Gizi

1. Hambatan dan solusi dalam konseling yang berasal dari konselor

Jenis hambatan Jenis hambatan


Grogi, nervous karena belum menguasai materi Perbanyak praktik atau latihan dengan
mengintegrasikan materi
Kurang bisa memahami bahasa dari klien Minta bantuan orang lain (translator) atau penerjemah

Pertanyaan tidak terstruktur Persiapan terkait dengan pemahaman materi dan


pengalaman
Pemahaman terhadap masalah yang dihadapi klien Persiapan materi, penguasaan materi terkait masalah
atau pasien pasien atau klien

Ketrampilan komunikasi, penguasaan bahasa (jenis Berlatih komunikasi interpersonal, menyesuaikan


dan level), konselor tidak mampu menyampaikan degan level bahasa dari klien
pesan kepada klien atau pasien
Konselor tidak mampu menyampaikan masalah yang Menggunakan bahasa yang sederhana dan bisa
dihadapi pasien atau klien dipahami klien, latihan komunikasi
(seperti kadar glukosa menjadi kadar gula darah, atau
kolesterol menjadi lemak jahat)
2. Hambatan dan solusi dalam konseling yang berasal dari klien atau pasien

Jenis hambatan Solusi


Kurang terbuka Menyakinkan klien dengan membangun suasana senyaman mungkin,
seperti tidak mengintrograsi dan mengintimidasi, berikan ruang
privasi. Tumbuhkan rasa percaya kepada konselor (salam, jabat,
senyum, ramah, empati). Membangun komunikasi yang baik
untuk menumbuhkan kepercayaan

Kurang fokus Konselor mengarahkan pembicaraan

Sulit menyampaikan masalah karena Komunikasi dilaksanakan dengan tidak tergesa-gesa dan cara yang
keterbatasan bahasa sederhana (istilah atau bahasa yang dipahami pasien atau klien)
Terburu-buru Ada komitmen waktu di awal konseling

Klien membantah Meyakinkan (memberikan argument yang menguatkan atau jelas)


konselor menggunakan bahasa tubuh, menegaskan kembali (teknik
probing)
Pemahaman yang rendah Penyampaian menggunakan bahasa yang sederhana, menggunakan
media (video, leaflet, flip chart, film, dll)
Klien mempunyai kepercayaan yang Menjelaskan dengan pemahaman yang sederhana, contoh-contoh
salah terhadap makanan yang ada di masyarakat
Kemampuan klien dalam menerima Memperbanyak alternative sesuai dengan kemampuan klien
alternatif
3. Hambatan dan Solusi dalam konseling yang berasal dari
Proses Konseling

Jenis hambatan Solusi

Terlalu cepat, kurang fokus kepada Konselor harus mengendalikan. Mengarahkan


masalah yang dihadapi klien, dan mengendalikan proses komunikasi agar
menimbulkan persepsi yang salah efisien dan efektif

Media kurang memadai (food models, Penyediaan, persiapan media (poster, food
leaflet, poster, laptop, lcd, film, panthom) models, leaflet antropometri tools, video,
phantom, alat tulis). Menyiapkan media yang
sesuai (menjelaskan jenis makanan dengan
media food models)
Ruangan, sarana dan suasana lingkungan Persiapan ruangan, sarana konseling dan
suasana yang mendukung (tenang, nyaman).
OM SANTIH , SANTIH, SANTIH , OM

Anda mungkin juga menyukai