DI SUSUN OLEH
NAMA : PAULINA LAMBU
NIM : 15150056
PRODI : D-3 KEBIDANAN
KELAS : A.12.2
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas berkat rahmat dan kasihNya,
sehingga akhirnya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “GIZI PADA IBU MENYUSUI”
makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “ASUHAN KEBIDANAN
KEBIDANAN”. Kami menyadari banyak kekurangan dan hal-hal yang perlu ditambahkan pada
tugas makalah ini. Kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena itu kritik dan
saran sangat diharapkan dari para pembaca. Akhirnya penyusun mengucapkan terima kasih
banyak kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini dan besar harapan
penyusun, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan tentang
pembahasan konsep diri keterampilan dasar kebidanan ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa bersama kita amin.
Kebutuhan nutrisi selama laktasi didasarkan pada kandungan nutrisi air susu dan jumlah nutrisi
penghasil susu. Ibu menyusui disarankan memperoleh tambahan zat makanan 800 Kkal yang
digunakan untuk memproduksi ASI dan untuk aktivitas ibu itu sendiri.
a) Kebutuhan Gizi Pada Ibu Menyusui
Kebutuhan gizi pada ibu yang sedang menyusui sangatlah harus dipertimbangkan karena
menyangkut gizi anak sebelum lahir dan semasa bayi. Selain itu, ibu yang memiliki gizi yang
cukup juga dapat membantu pemulihan yang lebih cepat pasca persalinan. Selain itu, produksi
ASI juga dapat bertambah. Apabila gizi ibu tidak di penuhi dengan baik semasa hamil dan
menyusui tentu akan menimbulkan dampak negative terhadap status gizi ibu, kesehatan ibu dan
anak karena ASI yang akan dihasilkan akan berkualitas rendah.
Zat gizi yang dibutuhkan antara lain:
1) Energi
Karena kondisi ibu yang sedang hamil, maka membutuhkan tambahan masukan energi
untuk mencukupi kebutuhan untuk ibu dan janin. Untuk itu dibutuhkan sebesar 700 kkal/jari (6
bulan pertama menyusui). Untuk 6 bulan kedua dibutuhkan sekitar rata-rata 500 kkal/ hari dan
pada tahun kedua dianjurkan tambahan sebanyak 400 kkal/hari.
2) Protein
Tambahan protein dibutukan sebesar 16 g/hari untuk 6 bulan pertama. Pada 6 bulan kedua
dibutuhkan protein sekitar 12 g/hari dan untuk tahun kedua dibutuhkan sebesar 11g/hari.
3) Zat besi
Terdapat sebanyak 0,3 mg/ hari dikeluarkan dalam bentuk ASI. Oleh karna itu perlu
ditambahkan dengan basal loss sehari-hari. Rata-rata kebutuhan zat besi untuk 6 bulan pertama
menyusui adalah 1,1 mg/hari. Sehingga memerlukan tambahan zat besi sebesar 5 mg/ hari.
4) Kalsium
Diperlukan tambahan dalam jumlah yang cukup besar sekitar 400 mg, karena dalam
proses produksi ASI, tubuh juga menjaga konsenterasi kalsiun dalam ASI relative konstan baik
dalam kondisi intake kalsium cukup atau kurang. Jika intake kalsium tidak mencukupi maka
kebutuhan kalsium dalam produksi ASI akan diambil dari deposit yang ada pada tubuh ibu,
termasuk dalam tulang.
5) Vitamin D
Penting untuk kesehatan gigi dan pertumbuhan tulang.
6) Vitamin B-6
Memetabolisme lemak dan protein, memfasilitasi pertumbuhan sel, mendukung syaraf
dan sistem kekebalan. Vitamin B-6 sangat dibutuhkan bagi produksi sel darah merah dan putih.
7) Folic Acid (Asam folat)
Mensintesis DNA dan membantu dalam pembelahan sel.
8) Vitamin B-12
Mendukung sistem saraf dan produksi sel darah merah.
9) Zinc (Seng)
Mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat dan penting dalam penyembuhan luka.
Tabel Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui
Zat gizi 0-6 bulan 7-12 bulan
Energi (kkal) + 700 + 500
Protein (g) + 16 + 12
Vitamin (RE) + 350 + 300
Tiamin (mg) + 0,3 + 0,3
Riboflavin (mg) + 0,4 + 0,3
Niasin (mg) +3 +3
Vitamin B-12 (µg) + 0,3 + 0,3
Asam folat (µg) + 50 + 40
Vitamin C (mg) + 25 + 10
Kalsium (mg) + 400 + 400
Fosfor (mg) + 300 + 200
Magnesium (mg) + 40 + 30
Besi (mg) +2 +2
Seng (mg) + 10 +10
Iodium (µg) + 50 + 50
Selenium (µg) + 25 + 20
Kandungan vitamin dan mineral dapat memastikan bahwa ibu dan bayi memperoleh
nutrisi yang mereka butuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. Semua gizi
tersebut dapat didapatkan pada:
a). Sayur-sayuran
Sayuran merupakan sumber utama makanan yang kaya zat besi, serat, asam folat, beta-
carotene, vitamin C, lycopene, flavonoids dan beta-glucans. Makan-makanan kaya zat besi
membantu memelihara tingkat energi Anda sekaligus mampu mencegah anemia. Folate atau
asam folat sangat penting dalam pembentukan sel darah merah. Jika Anda suka sayuran mentah,
coba makan bayam, selada, tomat, ketimun, dan jamur. Jika Anda memilih sayuran yang telah
dimasak, pertimbangkan gambas, kacang polong, jagung, kentang, dan labu. sebaiknya makan 3-
5 hidangan sayuran setiap hari.
b). Buah-buahan
Buah yang sehat dan warnanya terang bagus dikonsumsi setelah makan. Kandungan
vitamin A, B, K, dan C dalam buah baik untuk membangun sistem kekebalan tubuh ibu dan bayi.
Asupan buah juga membantu tubuh penyerapan zat besi. Konsumsi buah-buahan
seperti blueberry dan strawberry sangat disarankan karena mengandung anti oksidan dan serat
tinggi. Buah dapat dimakan dalam keadaan alami, beku atau dijus. Usahakan makan 3-5 porsi
buah setiap hari.
c). Kacang-kacangan
Kacang mengandung banyak protein dan merupakan sumber lemak sehat. Protein penting
memperbaiki sel-sel vital dalam tubuh. Banyak kacang-kacangan yang juga mengandung vitamin
B, E, C, folat, kalium, kalsium, magnesium dan fosfor. Tingkat cukup kalsium diperlukan untuk
membangun tulang yang sehat dan gigi. Kacang juga baik untuk camilan termasuk kenari,
kacang pinus, kemiri, hazelnut, kacang Brasil dan pistachio.
d). Ikan
Ikan tinggi omega 3 yang penting bagi pertumbuhan bayi. Tapi ingat, menurut US
Environmental Protection Agency (EPA), ibu menyusui tidak boleh makan ikan hiu, ikan todak,
makarel raja, atau ikan ubin karena tingkat kandungan merkurinya sangat tinggi. Ikan salmon
pollock tuna dan ikan patin masih aman dikonsumsi 12 ons seminggu karena termasuk jenis
ikan rendah merkuri.
Hal yang paling penting dalam memenuhi gizi adalah menjaga pola makanan bergizi
untuk ibu menyusui, terutama makanan yang banyak mengandung protein, vitamin, mineral, dan
cairan.
Berikut beberapa contoh makanan serta nilai gizi yang dikandungnya :
Makanan Jumlah energi
3/4 gelas nasi seberat 100 g 175 Kalori, 4 g protein, dan 40 g karbohidrat
2 buah kentang berukuran sedang seberat 200 g 175 Kalori, 4 g protein, dan 40 g karbohidrat
2 iris roti seberat 80 g 175 Kalori, 4 g protein, dan 40 g karbohidrat
5 biskuit kraker seberat 50 g 175 Kalori, 4 g protein, dan 40 g karbohidrat
1 potong daging ukuran sedang seberat 50 g 95 Kalori, 10 g protein, dan 6 g lemak
1 butir telur ayam negeri seberat 60 g 95 Kalori, 10 g protein, dan 6 g lemak
50 g udang basah 95 Kalori, 10 g protein, dan 6 g lemak
80 Kalori, 6 g protein, 3 g lemak, dan 8 g
1 buah tahu ukuran besar seberat 100 g
karbohidrat
80 Kalori, 6 g protein, 3 g lemak, dan 8 g
2 potong sedang tempe seberat 50 g
karbohidrat
80 Kalori, 6 g protein, 3 g lemak, dan 8 g
2 1/2 sdm kacang hijau seberat 25 g
karbohidrat
Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan
bayinya. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbang anak, bayi mudah sakit, mudah terkena
infeksi. Kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguanpada mata.
Makanan sehari-hari yang di konsumsi oleh ibu menyusui harus memenuhi syarat menu
seimbang sesuai dengan kebutuhan gizi ibu. Dalam menyusun hidangan untuk ibu menyusui
perlu di perhatikan hal-hal berikut ini :
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan penulis berdasarkan hasil pembahasan yang telah
dibuat.Jadi, gizi pada ibu menyusui harus diperatikan dalam pemenuhannya. Karena gizi ibu
menyusui sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan pertumbuhan bayi. Karena dari
makanan yang dikonsumsi ibu itu yang mempengaruhi juga banyak sedikitnya ASI yang
dihasilkan oleh ibu yang menyusui.semakin banyak menu yang dikonsumsi semakin banyak juga
ASI yang diperoleh oelh bayi. Bayi yang berumur 0-6 bulan harus mendapat ASI secara
langsung dari ibunya. Karena bayi yang berumur 0-6 bulan makanan utamanya adalah
ASI.Belum dapat mengonsumsi makanan yang lain, karena organ-organ pencernaan belum bisa
berfungsi secara sempurna atau masih lunak. Maka disarankan bagi ibu-ibu yang menyusui harus
mengatur menu makannya. Sehingga bayinya tidak kekurangan gizi. Sudah banyak di Indonesia
di temui anak-anak yang kekurangan gizi atau gizi buruk.
Mari kita majukan bangsa kita dengan cara, menyarankan bagi ibu-ibu yang menyusui
harus dapat mengatur menu makanannya sehari-hari. Supaya tidak ada lagi korban gizi buruk di
Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
www.go4healthylife.com/articles/560/1/Daftar-Makanan-yang-Perlu-Dikonsumsi-Ibu-
Menyusui/Page1.html
MajalahKesehatan.com
majalahkesehatan.com/makanan-ibu-menyusui/
female.kompas.com/read/2012/08/13/09320367/Pola.Makan.Ibu.Menyusuifemale.kompas.com/r
ead/2012/08/13/09320367/Pola.Makan.Ibu.Menyusui
bidanku.com/index.php?/gizi-dan-nutrisi-ibu-hamilbidanku.com/index.php?/gizi-dan-nutrisi-ibu-
hamil
pondokibu.com/asupan-gizi-ibu-menyusui-saat-berpuasa.htmlpondokibu.com/asupan-gizi-ibu-
menyusui-saat-berpuasa.html