OLEH :
KELOMPOK 2
KATA PENGANTAR
1
Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa/
Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rakhmat-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Metode Food Recall ini dengan baik, meskipun ada
kekurangan di dalamnya.
Kami juga berterima kasih kepada bapak Dr. Ir. I Komang Agusjaya Mataram,
M.Kes. yang telah memberikan penugasan untuk membuat makalah ini demi
menunjang nilai mata kuliah Survei Konsumsi Pangan.
Semoga makalah ini tidak hanya bermanfaat bagi kami melainkan bagi
siapapun yang membacanya. Terimakasih kami ucapkan, mohon maaf jika terdapat
kesalahan yang kurang berkenan.
Penulis
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1. Kesimpulan.....................................................................................................................10
3.2. Saran................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk memahami mengenai pengertian food recall
1.3.2 Untuk mengetahui tujuan dari food recall.
1.3.3 Untuk memahami prinsip dari metode food recall
1.3.4 Untuk mengetahui sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan food recall
1.3.5 Untuk memahami prosedur saat melakukan food recall
1.3.6 Untuk mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam metode food recall
1.3.7 Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari food recall
1.3.8 Untuk mengetahui kesalahan yang terjadi saat melakukan food recall
BAB II
PEMBAHASAN
7
computer. Informasi tentang bahan-bahan dalam masakan yang dicampur juga
harus dikumpulkan pada saat ini.
4. Tahap keempat: proses recall ditinjau kembali untuk meyakinkan bahwa semua
bahan makanan, termasuk penggunaan suplemen dan mineral, telah tercatat dengan
benar.
Pedoman untuk recall 24 jam pada anak seperti diuraikan dibawah ini:
1. Wawancara dapat dilakukan pada anak diatas 8 tahun dan usia dewasa. Orang
yang gangguan ingatan dan orang tua, wawancara recall 24 jam tidak boleh
dilakukan.
2. Anak usia 4-8 tahun, wawancara dilakukan bersamaan dengan pengasuh anak
tersebut. Anak yang dibawah 4 tahun, yang diwawancarai adalah pengasuh utama
anak tersebut.
3. Wawancara untuk beberapa orang sangat penting bila anak berada di sekolah atau
bermain di rumah temannya untuk meyakinkan bahwa makanan yang dimakan di
luar rumah tetap tercatat dan dilaporkan.
4. Untuk anak remaja, wawancara dapat dilakukan langsung kepada anak tersebut.
Kesepakanan dalam keluarga bahwa anggota keluarga atau saudara kandung atau
teman dapat membantu mengingat apa yang dimakan, sehingga dapat
meningkatkan akurasi data.
A. Kelebihan
1. Akurasi data dapat diandalkan
2. Murah, tidak memerlukan biaya tinggi
3. Sederhana, mudah, dan praktis dilaksanakan di masyarakat
4. Waktu pelaksanaan relatif cepat, sehingga mencakup banyak responden
5. Dapat memberikan gambaran nyata yang benar-benar dikonsumsi individu
sehingga dapat dihitung asupan energi dan zat gizi sehari.
6. Memberikan gambaran kualitatif dari pola makan seperti asupan gizi.
7. Sangat berguna untuk mengukur rata-rata asupan untuk populasi yang besar, oleh
karena itu sering digunakan untuk survei konsumsi pangan.
8. Dapat digunakan bagi orang yang buta huruf maupun yang melek huruf.
9. Tidak membahayakan
10. Memungkinkan jumlah sampel yang besar
11. Lebih objektif dari metode riwayat makan
12. Sangat berguna dalam hal klinis
13. Adanya unsur kejutan yang membuat kesempatan mengubah diet menjadi
berkurang
14. Beban responden yang rendah menyembabkan tingkat respon biasanya tinggi.
B. Kekurangan
Banyak kelemahan atau kekurangan dari metode recall 24 jam, antara lain :
1. Tidak dapat menggambarkan asupan sehari-hari bila recall hanya dilakukan satu
hari.
9
2. Sangat tergantung pada daya ingat, oleh karena itu responden harus mempunyai
daya ingat yang baik. Metode ini tidak cocok dilakukan pada anak yang berusia
dibawah 7 tahun, orang tua yang berusia diatas 70 tahun dan orang yang hilang
ingatan atau orang yang pelupa.
3. The flat slope syndrome yaitu kecendrungan bagi mereka yang kurus untuk
melaporkan konsumsinya lebih banyak (over estimate) dan bagi responden yang
gemuk cenderung melaporkan lebih sedikit (under estimate).
4. Membutuhkan tenaga atau petugas yang terlatih dan trampil dalam menggunakan
alat bantu seperti URT dan Food model.
5. Responden harus diberi penjelasan dan motivasi tentang tujuan pengumpulan
data/penelitian.
6. Untuk menggambarkan konsumsi makanan sehari-hari metode recall tidak dapat
digunakan pada saat panen raya, hari pasar, hari akhir pekan, saat upacara
keagamaan, selamatan, bencana alam, dan lain sebagainya.
7. Terkait dengan sifatnya yang retrospektif, metode recall 24 jam kurang cocok
diterapkan pada responden anak-anak dan usia lanjut.
8. Cenderung terjadi kesalahan dalam memperkirakan ukuran porsi yang dikonsumsi
(subjek bisa saja memberikan perkiraan yang lebih atau kurang dari yang
seharusnya).
9. Tidak mencerminkan asupan yang biasanya dikonsumsi dalam sebuah kelompok
jika recall tidak mewakili seluruh hari dalam satu minggu.
10. Pewawancara harus mendapatkan pelatihan yang baik
11. Proses tanya jawab yang terus menerus bisa melelahkan baik bagi responden dan
pewawancara serta dapat menghasilkan kesalahan.
12. Berpotensi menghasilkan kesalahan dalam pemberian kode bahan makanan jika
jumlah bahan makanan dalam database terbatas.
13. Pengabaian bahan-bahan hiasan makanan, saus, dan minuman dapat menjadikan
perkiraan asupan energi menjadi lebih rendah dari sebenarnya.
14. Proses memasukkan data memerlukan tenaga dan waktu khusus.
15. Tidak dapat memastikan kebenaran, apakah dorongan sosial tidak mempengaruhi
jawaban responden yang sebenarnya.
Mengingat keberhasilan metode recall 24 jam sangat ditentukan oleh daya
ingat responden dan kesungguhan serta kesabaran dari pewawancara maka untuk
10
mendapatkan kualitas data dilakukan selama beberapa hari yang berbeda atau tidak
berturut-turut, tergantung dari variasi menu keluarga dari hari ke hari.
11
mutu data recall dilakukan selama beberapa kali pada hari yang berbeda (tidak
berturut-turut), tergantung dari variasi menu keluarga dari hari ke hari
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/Yuniar_/food-recall-47266570
13
14