Anda di halaman 1dari 22

KONSELING PSIKOLOGI

SISWA SEKOLAH INSPEKTUR POLISI


TAHUN 2021
Persyaratan,
Etika dan
PelaksanaanK
onseling
A K B P. I B G A D I P U T R A YA D N YA , M . P S I ,
PSIKOLOG
Instruktur Anda
AKBP. Ida Bagus Gede Adi Putra Yadnya, M.Psi., Psikolog

Dikpol : PPSS 2002, Sespimma 2010

Dikum : S1 & S2 Profesi Psikologi Universitas Indonesia

Pengalaman Tugas : Polda Papua, PMJ, LAMPUNG, MABES

Tugas LN : Timor Leste, Singapura

Sertifikasi : Asesor Kompetensi, Konseling, HRD (CPHR),


NLP (practitioner, trainer dan Coaching) Grafologi, Ego State
Therapy, hipnoforensik.
Pengertian ahli

Konseling merupakan hubungan profesional antara konselor yang


terlatih dengan seorang konseli untuk membantu memahami dan
memperjelas pandangan hidupnya guna membuat keputusan yang
berarti dan bijak, dengan mempertimbangkan semua pilihan yang
ada (Prof.Dr. S.Sukadji,2000).
Relasi dalam konseling

Hubungan bersifat interpersonal, didalamnya terkandung


kejujuran, penerimaan, ketulusan, pengertian dan
spontanitas untuk mencapai keberhasilan.(Jeanette, 2005)
Konteks Konseling
•Keprihatinan pada kesejahteraan mental, pertumbuhan pribadi, karir dan
juga patologi.
•Berkaitan dengan bidang-bidang yang melibatkan hubungan antar
manusia dan hubungan dengan dirinya sendiri, berhubungan dengan
makna hidup dan penyesuaian dalam berbagai situasi.
•Untuk orang-orang yang dianggap masih normal (within the”normal
range of functioning)
•Berdasarkan teori dan berlangsung dalam setting (tatanan) yang
terstruktur.
•Suatu proses dimana klien belajar bagaimana membuat keputusan dan
memformulasikan cara baru untuk bertingkah laku, merasa dan berpikir.
(berhubungan dengan pilihan dan perubahan).
Frame Konseling

PSIKOANALI BEHAVIORIS HUMANISTIK


SA TIK
Psikoanalis Behaviorist Humanistik
a ik
-Id, ego dan super ego - Kepribadian dibentuk - Setiap orang memiliki
-Pengalaman masa oleh lingkungan dan potensi baik
lalu mempengaruhi hasil belajar -manusia digerakkan
kepribadian - Perilaku dibentuk oleh aspirasi
- Masalah bersumber oleh kebiasaan yang mengaktualisasikan diri
dari adanya berulang - Orang bermasalah
kecemasan dan -Orang bermasalah karena terjadi
konflik karena kesalahan ketidaksesuaian antara
- Konseling dengan dalam proses belajar harapan dengan
mendalami masa - Konseling dengan kenyataan
lalu untuk mengubah cara - Konseling untuk
memperoleh insight belajar melalui memperbaiki konsep
mekanisme reward diri
dan punishment
untuk membentuk
perilaku baru..
Menggali pengalaman masa lalu
yang ada dalam ketidaksadaran
menjadi kesadaran

Membantu konseli belajar


menghilangkan perilaku yang
mengganggu dan membentuk
perilaku baru

Sebagai fasilitator dalam


merefleksikan perasaan konseli,
memperbaiki cara pandang konseli
terhadap dirinya dan lingkungan
Membantu mengurutkan
Caranya kejadian bermakna yang dimiliki
konseli

Melakukan teknik jadwal


penguatan dan pembentukan
unit perilaku (shaping)

Konselor bersifat aktif dengan


cara mengajari dan memperbaiki
cara berpikir konseli dan
menantang logika konseli
ETIKA dasar
1. EMPATI: kemampuan konselor untuk
merasakan dan berpikir bersama konseli;
Karakteristik dalam kepribadian konselor
sangat menentukan berhasil atau tidaknya 2. MENERIMA: kehangatan dan ketulusan
proses konseling, disamping pengetahuan menerima konseli sebagai pribadi dengan
dan keterampilan profesional. segala keadaannya;

3. KONGRUENSI: kondisi transparan (jujur)


dalam hubungan konseling tanpa kepura-
puraan.

4. Menjaga privasi (kerahasiaan) !


Persyaratan Konselor
Kesadaran diri
Komunikasi Berpikir
yang baik dan
efektif, logis terbuka dan
(listening) kenal batasan
fleksibel
diri

Tidak Tahu kapan


Tidak cepat
mengendalika mengatakan tidak
menilai tahu
n

Siap
Respek menerima Memberdayakan
reaksi emosi
PERSYARATAN KONSELING

Kesediaan klien untuk bekerjasama dalam proses konseling

Konselor harus memiliki keterampilan, pengalaman, dan sikap


pribadi yang tepat untuk dapat berfungsi secara efektif.

Adanya ruang yang tepat untuk konseling.

Konseling hendaknya membentuk hubungan yang memungkinkan


terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan jangka panjang maupun jangka
pendek
TAHAPAN KONSELING

Membangun hubungan baik (good rapport)

Identifikasi dan penilaian masalah (komitmen, sasaran spesifik dan


tingkah laku tertentu sebagai ukuran keberhasilan konseling)

Memfasilitasi/mendukung perubahan yang bersifat terapeutis/


psikologis (strategi dan intervensi yang dipakai untuk memudahkan
perubahan)

Evaluasi dan terminasi (pengecekan indikator/sejauh mana


sasaran tercapai)
PROSEDUR KONSELING

Mempersiapkan diri untuk memulai wawancara

Mengembangkan keterbukaan

Menentukan sasaran

Memperkokoh raport (hubungan baik)

Membantu klien berbicara


Konselor perlu memanfaatkan spontanitas dan
kepekaan dalam hal
Membantu klien menyatakan perasaannya

Memahami sebab-sebab hambatan kesukarannya


Membantu klien mengenali perasaan yang tidak disadari atau
perasaan yang sulit diakui

Mengakhiri wawancara

Merencanakan follow-up
Refleksi
1. Konseling merupakan salah satu cara untuk membantu personel bekerja optimal;

2. Mengapa penting, berdasarkan catatan setiap tahun sekitar 3000 lebih personil bermasalah;

3. Sebagian bermasalah karena kurangnya early detection dan early warning atasan;

4. Atasan tidak memiliki kemampuan membantu (konseling)

5. Atasan adalah konselor bagi anggotanya,

6. Atasan dapat memberikan “PFA” dan memberdayakan perangkat konselor lainnya untuk membantu anggotanya.

7. Sebagai calon atasan memiliki KEWAJIBAN melakukan konseling untuk membantu anggota

8. Pelayanan public adalah kepercayaan public, kepercayaan public itu sendiri dapat dipenuhi melalui kepuasan
public.

Anda mungkin juga menyukai