 UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2002, TENTANG KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

 UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2012, TENTANG PENANGANAN KONFLIK SOSIAL

 PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2009 TANGGAL 13 JANUARI 2009
TENTANG PENGGUNAAN KEKUATAN DALAM TINDAKAN KEPOLISIAN

 PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TANGGAL 06 APRIL 2017
TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN ORGANISASI PADA TINGKAT MABES POLRI

 PROSEDUR TETAP KOMANDAN KORPS BRIMOB POLRI NOMOR 01 TAHUN 2017 TANGGAL 14 AGUSTUS 2017
TENTANG PEDOMAN OPERASIONAL SATUAN ANTI ANARKHIS

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2O19 TANGGAL 4 MEI 2019
TENTANG PENINDAKAN HURU-HARA.

 RENKON ”AMAN NUSA I-2020” NOMOR : RENKON/1/I/OPS.2./2020 TANGGAL 1 JANUARI 2020 TENTANG
MENGHADAPI KONTIJENSI KONFLIK SOSIAL TAHUN 2020

 RENKON ”AMAN NUSA II-2020” NOMOR : RENKON/2/I/OPS.2./2020 TANGGAL 2 JANUARI 2020 TENTANG MENGHADAPI
KONTIJENSI BENCANA TAHUN 2020

 RENKON ”AMAN NUSA III-2020” NOMOR : RENKON/3/I/OPS.2./2020 TANGGAL 1 JANUARI 2020

TENTANG PENANGGULANGAN TERORISME TAHUN 2020

1
TUGAS KORBRIMOB POLRI ADALAH KORBRIMOB POLRI MERUPAKAN UNSUR PELAKS TGS POKOK
POLRI DI BID BRIMOB PD TINGKAT MABES POLRI YG BERADA DI BAWAH KAPOLRI. KORBRIMOB BERTUGAS
MEMBINA & MENGERAHKAN KEKUATAN GUNA MENAGGULANGI GANGGUAN KEAMANAN & KETERTIBAN
MASY YG BERKADAR & BERINTENSITAS TINGGI DGN MENYELENGGARAKAN KEGIATAN PENANGGULANGAN
TERHDP KEJAHATAN TERORGANISIR YG GUN SENPI, BOM, BAHAN KIMIA, BIOLOGI, RADIO AKTIF, HURU
HARA, & MASA ANARKHIS, KEJAHATAN INSURJENSI, MENYELENGGARAKAN FUNGSI INTELIJEN KHUSUS,
PENCARIAN & PENYELAMATAN MASY, SERTA TGS LAIN PD LNGKUP TUPOK POLRI

TUGAS PASUKAN PELOPOR ADALAH MEMBINA & MENGERAHKAN KEKUATAN GUNA MENANGGULANGI
GANGGUAN KEAMANAN & KETERTIBAN MASY YG BERKADAR & BERINTENSITAS TINGGI DGN MELAKS
PENANGGULANGAN KONFLIK SOSIAL, HURU-HARA, MASSA ANARKHIS, KEJAHATAN INSURJENSI,
PENCARIAN & PENYELAMATAN MASY DAN / BANTUAN PENANGGULANGAN BENCANA SERTA TGS LAIN DLM
LINGKUP TUPOK POLRI

2
 • PAS PELOPOR : 12 SSK
AMA
NUS • SAT BRIMOBDA : 2-5 SSK
AI

• PAS PELOPOR : 12 SSK

AMA
NUS • SAT BRIMOBDA : 1-4 SSK
A II

• PAS PELOPOR : 9 SSK

AMA
NUS • SAT BRIMOBDA : 1-3 SSK
A III

3
THN 2020 : - Ops Nemangkawi - Ops Tinombala
- Ops Mantap Praja ( Pilkada serentak ) - Pam PON XX Papua

THN 2019 : - Ops Nemangkawi - Ops Tinombala

- Ops Mantap Praja ( Pilek, Pilpres & Cawapres) - Ops Kontijensi Papua

THN 2018 : - Ops Nemangkawi - Ops Tinombala

- Ops Mantap Praja ( Pilkada serentak ) - Pam Asian Games

4
5
 1. PENGUATAN DETEKSI DINI

 2. PENANGANAN KONFLIK SOSIAL

 3. PENANGANAN UNJUK RASA

 4. PENANGANAN KARHUTLA

 5. PENANGGULANGAN RADIKALISME

 6. PEMANTAPAN KAMSELTIBCARLANTAS

 7. OPTIMALKAN PERAN DAN PUAN BHABINKAMTIBMAS

 8. TINGKATKAN KEHADIRAN NEGARA PADA LOKASI DAN JAM RAWAN

 9. PAM AGENDA KAMTIBMAS

6
KESIAPAN PASUKAN PELOPOR :

 1.MENGERAHKAN KUAT GUNA PENANGGULANGAN GANGGUAN KEAMANAN & KETERTIBAN

YANG BERINTENSITAS TINGGI.

 2. PENANGGULANGAN KONFLIK SOSIAL, HURU-HARA, MASSA ANARKHIS, KEJAHATAN INSURJENSI.

 3.MELAKSANAKAN TUGAS PENCARIAN & PENYELAMATAN MASY DAN/ BANTUAN PENANGGULANGAN

BENCANA.

 4. MELAKSANAKAN TUGAS LAIN DALAM LINGKUP TUGAS POKOK POLRI

7
KEMAMPUAN PASUKAN PELOPOR
A. KONFLIK SOSIAL (UU RI NO 7 TH 2012 TTG PENANGANAN KONFLIK SOSIAL)

• KONFLIK SOSIAL PERSETERUAN DAN/ATAU BENTURAN FISIK DENGAN KEKERASAN ANTARA DUA KELOMPOK
MASYARAKAT ATAU LEBIH YG BERLANGSUNG DALAM WAKTU TERTENTU DAN BERDAMPAK LUAS YG MENGAKIBATKAN
KETIDAKAMANAN DAN DISINTEGRASI SOSISAL SEHINGGA MENGGANGGU STABILITAS NASIONAL.

INDIKATOR :

• ADANYA PERBEDAAN KEPENTINGAN INDIVIDU / KELOMPOK YANG MENGAKIBATKAN STABILITAS KEAMANAN TERGANGGU

• CARA PENANGANAN KONFLIK :

 PENCEGAHAN KONFLIK SERANGKAIAN KEGIATAN YG DILAKUKAN UTK MENCEGAH TERJADINYA KONFLIK DGN
PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN DAN SISTEM PERINGATAN DINI.

 PENGHENTIAN KONFLIK SERANGKAIAN KEGIATAN UTK MENGAKHIRI KEKERASAN, MENYELAMATKAN KORBAN,

MEMBATASI PERLUASAN DAN ESKALASI KONFLIK, SERTA MENCEGAH BERTAMBAHNYA JUMLAH KORBAN DAN
KERUGIAN HARTA BENDA.

 PEMULIHAN PASCAKONFLIK SERANGKAIAN KEGIATAN UTK MENGEMBALIKAN KEADAAN DAN MEMPERBAIKI

HUBUNGAN YANG TIDAK HARMONIS DALAM MASYARAKAT AKIBAT KONFLIK MELALUI KEGIATAN REKONSILIASI,
REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI.
8
KEMAMPUAN PASUKAN PELOPOR
B. PHH (PERKAP NO 2 TH 2019 TTG PENINDAKAN HURU-HARA)

1. PENINDAKAN HURU-HARA SELANJUTNYA DISINGKAT PHH RANGKAIAN KEGIATAN ATAU PROSES ATAU CARA DALAM
MENGHADAPI TERJADINYA KERUSUHAN MASSA ATAU HURU-HARA GUNA MEMELIHARA KEAMANAN, KETERTIBAN MASYARAKAT
DAN PENEGAKAN HUKUM.

2. SATUAN PHH BRIMOB POLRI KEKUATAN OPERASIONAL DARI TINGKAT RESIMEN, BATALYON, KOMPI DAN PELETON.

C. ANTI ANARKIS (PROTAP DANKORBRIMOB POLRI 01 TH 2017 TTG PEDOMAN OPERASIONAL SATUAN ANTI ANARKHIS)

1. SATUAN ANTI ANARKIS SATUAN YANG DIBENTUK UNTUK MENANGGULANGI TINDAKAN YANG DILAKUKAN OLEH SEKELOMPOK
ORANG ATAU MASSA YANG MELAWAN HUKUM, MEMBAHAYAKAN KEAMANAN UMUM DAN MENGANCAM KESELAMATAN ORANG LAIN
ATAU MASYARAKAT.

2. TINDAKAN ANARKIS TINDAKAN YANG SENGAJA DILAKUKAN OLEH SEKELOMPOK ORANG/MASSA SECARA MELAWAN HUKUM
YANG MENGAKIBATKAN KEKACAUAN, MEMBAHAYAKAN KEAMANAN UMUM, MENGANCAM KESELAMATAN JIWA RAGA, KERUGIAN
HARTA BENDA, KERUSAKAN FASILITAS UMUM, DAN/ATAU HAK MILIK ORANG LAIN.

3. TUJUANNYA MENGHENTIKAN TINDAKAN AKSI ANARKIS YANG DILAKUKAN OLEH MASSA PERUSUH SEHINGGA TIDAK
MELANJUTKAN PERBUATAN ANARKISNYA YANG MENIMBULKAN KERUGIAN JIWA RAGA, HARTA BENDA DAN HAK ASASI MANUSIA

9
KEMAMPUAN PASUKAN PELOPOR
D. LAWAN INSURJENSI

• LAWAN INSURJENSI OPERASI YANG MELIBATKAN SATUAN TEMPUR, APARAT TERITORIAL DAN APARAN INTELIJEN SERTA
UNSUR KEPOLISIAN, PEMDA, DAN RAKYAT SETEMPAT.

INDIKATOR :

• GERAKAN KAUM MINORITAS MENCARI GERAKAN POLITIK DENGAN SEGALA CARA UNTUK MENGHINDARI ADANYA DOMINASI
DARI KEKUASAAN ATAS PEMERINTAH YANG MERUGIKAN

• UNTUK MEREBUT KEMBALI KEKUASAAN ATAU MEMISAHKAN DIRI DENGAN NEGARA DIA BERADA

PERAN TUGAS PASUKAN PELOPOR KORPS BRIMOB POLRI :

• MEMAHAMI PENJELASAN ATAS KONSEP LAWAN INSURJENSI SEBAGAI SEBUAH FENOMENA PERLAWANAN SEKELOMPOK ORANG
TERHADAP NEGARA.

• KEHADIRAN DAN TINDAKAN KEPOLISIAN MENJAMIN BAHWA HUKUM DAPAT DITEGAKKAN SECARA OPTIMAL TERHADAP PELAKU
TINDAK KEJAHATAN BERBENTUK LAWAN INSURJENSI DISELURUH WILAYAH NKRI.

• PASUKAN PELOPOR YANG MEMPUNYAI KEMAMPUAN PURHUTAN, DIMANA TAKTIK INI SUKSES DIGUNAKAN UNTUK
MENGELIMINIR KEKUATAN LAWAN INSUJENSI YANG TERJADI DI DAERAH KONFLIK, DALAM MENJAGAKEAMANAN DAN
STABILITAS NASIONAL.
10
KEMAMPUAN PASUKAN PELOPOR
E. PENCARIAN DAN PERTOLONGAN (RENKON ”AMAN NUSA II-2020” NOMOR : RENKON/2/I/OPS.2./2020 TTG
MENGHADAPI KONTIJENSI BENCANA TAHUN 2020)

• PENCARIAN DAN PERTOLONGAN SEGALA USAHA DAN KEGIATAN MENCARI, MENOLONG, MENYELAMATKAN, DAN
MENGEVAKUASI MANUSIA YANG MENGHADAPI KEADAAN DARURAT DAN/ATAU BAHAYA DALAM KECELAKAAN, BENCANA,
ATAU KONDISI MEMBAHAYAKAN MANUSIA.

• BENCANA PERISTIWA ATAU RANGKAIAN PERISTIWA YANG MENGANCAM DAN MENGGANGGU KEHIDUPAN DAN
PENGHIDUPAN MASYARAKAT YANG DISEBABKAN, BAIK OLEH FAKTOR ALAM DAN/ATAU FAKTOR NON ALAM
MAUPUN FAKTOR MANUSIA YANG MENGAKIBATKAN TIMBULNYA KORBAN MANUSIA, KERUGIAN HARTA BENDA,
KERUSAKAN LINGKUNGAN, DAN DAMPAK PSIKOLOGIS.

• KEGIATAN PENCEGAHAN BENCANA SERANGKAIAN KEGIATAN YANG DILAKUKAN SEBAGAI UPAYA UNTUK
MENGHILANGKAN DAN/ATAU MENGURANGI ANCAMAN BENCANA

• KESIAPSIAGAAN SERANGKAIAN KEGIATAN YANG DILAKUKAN UNTUK MENGANTISIPASI BENCANA MELALUI

PENGORGANISASIAN SERTA MELALUI LANGKAH YANG TEPAT GUNA DAN BERDAYA GUNA

11
PASUKAN PELOPOR

 AGAR TIAP-TIAP BATALYON JAJARAN RESIMEN MENYIAPKAN DAN MEMILIKI 1

KOMPI PENGEJAR SERTA 1 TEAM SNIPER UTK PENUGASAN OPERASI KEPOLISIAN
BRIMOB NUSANTARA

 AGAR TIAP-TIAP JAJARAN RESIMEN MENYIAPKAN DAN MEMILIKI 1 BATALYON

PENGEJAR TERDIRI DARI 3 KOMPI PENGEJAR UTK PENUGASAN OPERASI
KEPOLISIAN BRIMOB NUSANTARA

 KOMPI PEMBURU MENGADAKAN PELATIHAN SECARA BERKALA DAN TERPROGRAM

(PHH, AA, KONFLIK SOSIAL, LAWAN INSURJENSI, PENCARIAN & PERTOLONGAN)

 MINIMAL PENUGASAN SELAMA 6 BLN

12
SAT BRIMOBDA

 AGAR SETIAP SATBRIMOBDA MENYIAPKAN DAN MEMILIKI KOMPI PENGEJAR UTK

PENUGASAN OPERASI KEPOLISIAN BRIMOB NUSANTARA

 SATBRIMOBDA TYPE A MENYIAPKAN DAN MEMILIKI 2 KOMPI PENGEJAR & MASING –MASING
KOMPI 1 TEAM SNIPER
 SATBRIMOBDA TYPE B MENYIAPKAN DAN MEMILIKI 1 KOMPI PENGEJAR & 1 TEAM SNIPER
UTK PENUGASAN OPERASI KEPOLISIAN BRIMOB NUSANTARA

 KOMPI PENGEJAR MENGADAKAN PELATIHAN SECARA BERKALA DAN

TERPROGRAM ( PHH, AA, KONFIK SOSIAL, LAWAN INSURJENSI, PENCARIAN &
PERTOLONGAN.

 DLM HAL REKRUTMENT PERS KI PENGEJAR AGR BERKOORDINASI DGN RO SDM

POLDA

13
14
 Wilayah Rawan Konflik (Provinsi)  Wilayah Rawan Konflik (Kabupaten)

Kepulauan Riau Musi Rawas Utara, Sumsel Tojo TTU, NTT

Keerom, Papua
Kalimantan Selatan Una Una, Sulteng Manggarai
Nabire, Papua
Sulawesi Utara Barat, NTT Sumba Barat, NTT
Sumber : Soops Polri
Sulawesi Tengah

 Wilayah Rawan Konflik (Kota)

Kota Tangsel Banten
Kota Tomohon sulut
Kota Bitung Sulut

15
TIMELINE PELAKSANAAN PON XX

Sumber : Soops Polri

16
 VENUE PENYELENGGARAAN PON PAPUA 2020
4 kab/kota tempat venue penyelenggaraan PON 2020 :
1. Kota jayapura
2. Kab. Jayapura
3. Kab. Mimika
4. Kab. Merauke

Sumber : Soops Polri

17
PERKEMBANGAN SITUASI TERKINI

BENCANA BANJIR & LONGSOR KORBAN MENINGGAL DUNIA

 Polda Metro Jaya 54

2020 orang
 Polda Jabar 8 orang
 Polda Banten 9 orang
KORBAN BANJIR  Polda Sumut 3 orang
404.510 orang  Polda Sulut 3 orang
 Polda Sulbar 2 orang
yang tersebar di  Polda NTT 1 orang
TANAH LONGSOR  Polda Sumut 2 orang
56  16 orang  Polda Jabar 4 orang
titik pengungsian  Polda Banten 1
Wilayah TERSENGAT LISTRIK
 14 orang orang
KELELAHAN
Jabodetabek & Banten
TERSERET ARUS  12 orang
 27 orang Meninggal
Dunia 18
 PREDIKSI PUNCAK MUSIM HUJAN
Puncak musim hujan diperkirakan akan terjadi di bulan
Januari hingga Maret 2020 di sebagian besar wilayah di
Indonesia Wilayah agar mempersiapkan personel dan
peralatan yang tersedia dalam penanganan bencana

19
WILAYAH YANG PERLU DI ATENSI
 SUMSEL  KALTARA
 LAMPUNG  KALTIM
 BANTEN  KALTENG
 JAKARTA  KALSEL
 JABAR  SULUT
 JATENG  SULSEL
 DIY  SULTRA
 JATIM  MALUKU
 BALI  PAPUA
 NTB  PAPUA
BARAT
 NTT
20
 HASIL RAPAT TERBATAS MEMBAHAS MASALAH BENCANA
 Rapat dilaksanakan tanggal 3 januari 2020, Dihadiri Kapolri,
Panglima TNI, dan Instansi terkait

PENEKANAN PRESIDEN RI
 Leading sector penanggulangan bencana oleh BNPB di terkait pusat
dan BPBD di terkait wilayah
 Institusi terkait pusat dalam menangani bencana :
 Kementerian PUPR , Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan,
Kementerian Kemendagri, Polri, TNI, Basarnas, dan BMKG agar
wilayah menyesuaikan
 Seluruh instansi baik terkait pusat dan wilayah mempunyai peran
dalam penanganan bencana
 Jalin sinergi yang baik antar lembaga dalam penanganan bencana

21
 JALIN HUBUNGAN KEMITRAAN DGN BERBAGAI KOMPONEN INSTANSI PEMERINTAH
DAN SATUAN SATUAN TNI

 OPTIMALKAN PENDAYAGUNAAN SDM DGN PENINGKATAN KUALITAS MELALUI

LATIHAN

 OPTIMALKAN PENGGUNAAN PERALATAN DAN PERAWATAN

 PEMAHAMAN SELURUH LANDASAN HUKUM DAN PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS

 MAPING/PETAKAN POTENSI GANGGUAN KEAMANAN DI MASING MASING WILAYAH

DENGAN DASAR KIRKA INTEL YANG UPDATE SETIAP BULANYA DARI MASING MASING
POLDA

 PERDALAM KEMAMPUAN MANAJERIAL OLEH PARA UNSUR PIMPINAN

LAKUKAN UPAYA TROBOSAN KREATIF UTK MENGATASI PERMASALAHAN

KETERBATASAN SARANA & PRASARANA

22