Anda di halaman 1dari 47

ANGIT DING, SP

Pol PP Ahli Muda Prov. Kaltim

PROSEDUR DAN TATA LAKSANA PENYELENGGARAAN


SATLINMAS
PENDAHULUAN

 Manusia memiliki Lima kebutuhan dasar


1. Fisiologi
2. Keamanan
3. Cinta
4. Harga diri
5. Aktualisasi
Setelah ke lima kebutuhan ini terpenuhi, maka muncul lah
kebutuhan rasa aman yang di sebut “MASLOW”
MAKNA TERTIB DAN TENTERAM

Artinya suatu situasi dan kondisi dinamis yang menggambarkan adanya


TERTIB
TERTIB kepatuhan terhadap peraturan yang ada, Norma dan kesepakatan umum.

Suasana Batin dari setiap individu karena terpenuhinya kebutuhan dasar


TENTERAM (pangan, Sandang, serta adanya kesempatan untuk mengaktualisasi nilai-
TENTERAM nilai kemanusiaannya).

Terciptanya tertib secara umum dan suasana batin yang tenteram pada setiap individu di dalam lingkup
pemerintah daerah akan bermuara pada terciptanya kesejahteraan masyarakat, peningkatan PAD dan
baiknya kondisi pelayanan publik di daerah tersebut.
Dasar Hukum
1. UUD 1945
2. UU 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah.
3. UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum
4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Satuan
Polisi Pamong Praja.
5. Permendagri Nomor 10 Tahun 2009 tentang Penugasan Satuan
Perlindungan Masyarakat dalam Penanganan Ketentraman,
Ketertiban, dan Keamanan Penyelenggaraan Pemilihan Umum
6. Permendagri 44 Tahun 2010 Tentang Ketenteraman, Ketertiban
Dan Perlindungan Masyarakat Dalam Rangka Menegakkan Hak
Asasi Manusia
7. Permendagri 54 Tahun 2010 Tentang Standar Operasional
Prosedur Polisi Pamong Praja.
8. Permendagri 84 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Perlindungan Masyarakat.
9. Permendagri No. 26 Tahun 2020.
UU NO. 23 TAHUN 2014 TTG PEMERINTAHAN DAERAH
URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YG
PASAL 12 BERKAITAN DENGAN PELAYANAN
AYAT (1) Huruf e DASAR MELIPUTI KETENTERAMAN, SATPOL PP MERUPAKAN APARAT
KETERTIBAN UMUM, DAN PEMERINTAH DAERAH YG MENJALANKAN
PERLINDUNGAN MASYARAKAT
FUNGSI MENEGAKKAN PERDA DAN
PERKADA, MENYELENGGARAKAN
PASAL 65 AYAT (1) KETERTIBAN UMUM DAN KETENTERAMAN,
SERTA MENYELENGGARAKAN
Huruf b KEPALA DAERAH MEMPUNYAI TUGAS PERLINDUNGAN MASYARAKAT
MEMELIHARA KETENTERAMAN DAN
KETERTIBAN MASYARAKAT

PASAL 255 DIBENTUK SATPOL PP UNTUK MELALUI PENEGAKKAN PERDA DAN


AYAT (1) MENEGAKKAN PERDA DAN PERKADA,
PERKADA, MENYELENGGARAKAN
MENYELENGGARAKAN KETERTIBAN
UMUM DAN KETENTERAMAN, SERTA
KETERTIBAN UMUM DAN KETENTERAMAN,
MENYELENGGARAKAN PERLINDUNGAN SERTA MENYELENGGARAKAN
MASYARAKAT PERLINDUNGAN MASYARAKAT, SATUAN
POLISI PAMONG PRAJA KONSISTEN
MENJAGA CITRA DAN WIBAWA
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
DAERAH
TUGAS POKOK POLISI PAMONG
PRAJA DAN LINMAS
(PP 16 Tahun 2018)

a. Menegakkan Peraturan Daerah


b. Menegakan Peraturan Kepala Daerah,
c. Menyelenggarakan ketertiban umum dan ketenteraman Masyarakat
d. Menyelenggarakan pelindungan masyarakat.
PERAN SATLINMAS
Optimalisasi Peran Linmas
Optimalisasi Peran Linmas di Perlukan dalam
memperkuat peran serta masyarakat dalam menjaga
lingkungan sendiri, sesuai yang tertuang dalam
Permendagri No.48 Tahun 2004 ada Lima Peran
Peran Pertama Satlinmas
Membantu Upaya penanggulangan bencana, Alam maupun non Alam.

1. Bencana Alam, Sebagai Contoh :


Penanganan bencana Alam seperti banjir,Tanah longsor, Gempa bumi.

2. Bencana Non Alam, Contoh :


Penyakit Menular seperti Virus Covid 19, Flu Burung, Demam
berdarah
Peran Yang Ke Dua
Membantu terciptanya keamanan, ketertiban,masyarakat
(Kamtibmas).

UU Kepolisian Negara RI No.2 Tahun 2002 Yaitu Kamtibmas


adalah suatu kondisi dinamis masyarakat yang merupakan
persyaratan terselenggaranya proses pembangunan. Yang
menjamin keamanan ,ketertiban dan ketentraman.
Peran yang ke Tiga
Membantu dalam kegiatan sosial,kemasyarakatan

Adalah satu peran satlinmas yang sangat dekat dengan


masyarakat,kegiatan ini kerap kali kita temui di masyarakat,
Satpol PP dan satlinmas selalu hadir membantu
Peran yang ke Empat
Membantu dalam terselenggaranya Pemilu.

Situasi sebelum dan sesudah pemilu di Waspadai karena Rawan


kerusuhan, karena ketersinggungan antar pendukung calon, atau
tidak terima hasil Pemilu.
Peran ke Lima
Membantu upaya pertahanan/bela Negara.

yang merupakan satu Elemen dalam Sishamkamrata yang di atur


dalam UU RI No.3 Tahun 2002 tentang pertahanan Negara.
Satpol PP dan Satlinmas merupakan cadangan dalam pertahanan
Negara bersama Elemen Masyarakat lainnya
Penyelenggaraan Tratibum Meliputi :

1. Deteksi dan cegah dini,


2. Pembinaan dan penyuluhan
3. Patroli
4. Pengamanan
5. Pengawalan
6. Penertiban
7. Penanganan unjuk rasa dan kerusuhan masa.

15
Kegiatan Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan
Ketentraman Masyarakat.

Perencanaan

Pelaksanaan

Pelaporan
RUANG LINGKUP TUGAS
PENGAMANAN
PAM DETEKSI DINI
PENYELAMATAN DAN
EVAKUASI
POS JAGA PENANGANAN
LINMAS GANGGUAN

BENCANA KESIAP SIAGAAN DAN


KEWASPADAAN DINI

KEGIATAN KEGIATAN DAPUR UMUM


PEMERINTAH MASYARAKAT
PERTOLONGAN
PERTAMA PADA
KORBAN BENCANA
DAN KEBAKARAN
Setiap anggota Pol PP dan Satlinmas dalam melaksanakan kegiatan
Penyelenggaraan Ketertiban umum dan Ketentraman Masyarakat dilengkapi
dengan :

1. Surat perintah tugas

2. Peralatan dan Perlengkapan


Tugas pokok Satgas linmas dalam penyelenggaraan Perlindungan
Masyarakat antara lain:
Membantu menyelenggarakan ketentraman,ketertiban umum dan Linmas
dalam skala kewenangan desa/ kelurahan.

Membantu penanganan ketenteraman, ketertiban umum dan keamanan


dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah dan pemilihan umum.

Membantu dalam penanggulangan dan pencegahan bencana bencana


serta kebakaran.

Membantu keamanan,ketentraman, dan ketertiban umum masyarakat.

Membantu pelaksanaan pembinaan dan bimbingan kemasyarakatan

Membantu upaya pertahanan Negara dan pengamanan objek


vital.
HAK SATLINMAS :

 Mendapatkan kesempatan mengikuti peningkatan kapasitas Linmas


 Mendapatkan kartu tanda Anggota Satlinmas
 Mendapatkan sarana dan prasarana penunjang tugas operasional
 Mendapatkan Piagam penghargaan bagi yang telah mengabdi selama 10 dan
20 tahun dari Bupati / wali kota serta 30 tahun dari gubernur
 Mendapatkan biaya operasional dalam menunjang pelaksanaan tugas.

20
KEWAJIBAN SATLINMAS :

 Melaksanakan tugas dengan tanggung jawab dan menjunjung tinggi norma


hukum, norma agama, norma susila, dan perilaku sosial yang hidup dan
berkembang di masyarakat.
 Melaksanakan janji Satlinmas
 Melaporkan kepada kepala Satlinmas apabila ditemukan atau patut diduga
adanya gangguan keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat serta
Linmas.

21
KOLABORASI TIGA PILAR

DANDIM KA.DAERAH KAPOLRES


&
SATPOL PP

DANRAMIL CAMAT KAPOLSEK

BABINSA LURAH BABINKAMTIBMA


S
Satlinmas memiliki struktur organisasi meliputi :

1 Kepala Satlinmas (Kepala desa / Lurah)

Kepala pelaksana (Kepala seksi yg membidangi


2
ketentraman,ketertiban,umum dan linmas)

3 Komandan regu (ditunjuk oleh kepala pelaksana setelah


mendapat persetujuan kepala Satlinmas)

4 Anggota (terdiri dari 5 org) pasal 13 ayat 5.


Kepala Satlinmas dapat membentuk regu sesuai kebutuhan meliputi :

1 Regu kesiapsiagaan dan kewaspadaan dini

2 Regu pengamanan

3 Regu pertolongan pertama pada korban bencana dan kebakaran

Regu penyelamatan dan evakuasi


4
Regu dapur umum
5
Berakhirnya Keanggotaan Satlinmas.
1. Masa keanggotaan Satlinmas desa & Kelurahan berakhir sampai dengan usia 60 thn atau
diberhentikan
2. Masa keanggotaan Satlinmas desa adat berakhir karena pemberhentian.
3. Dalam hal keangotaan Satlinmas sebagaimana dimaksud pada ayat 1, telah mencapai usia 60 thn dan
masih memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dapat diperpanjang sampai usia 65 thn.
4. Perpanjangan masa keanggotaan Satlinmas ditetapkan dengan keputusan kepala desa / lurah
5. Pemberhentian sebagaimana dimaksud karena :
a. Meninggal dunia
b. Mengundurkan diri
c. Pindah tempat tinggal
d. Tidak lagi memenuhi persyaratan kesehatan jasmani dan rohani
e. Melakukan perbuatan tercela dan / atau melakukan tindak pidana
f. Tidak melaksanakan tugas pokok dan fungsi / atau janji sebagai anggota Linmas
g. Menjadi pengurus partai politik.
Pendanaan Linmas di Provinsi Kab/ kota / kelurahan
bersumber pada :

Anggaran Pendapatan dan belanja Negara

Anggaran Pendapatan dan belanja daerah


Provinsi

Anggaran Pendapatan dan belanja daerah


Kabupaten / Kota

Anggaran Pendapatan dan belanja desa

Bersumber dari sumber lain yg sah dan


tidak mengikat sesuai dgn ketentuan
peraturan Undang undang.
Kesimpulan

1. Optimalisasi peran Linmas merupakan upaya penting dalam meningkatkan partisipasi


masyarakat dalam menciptakan keamanan,ketertiban dan ketentraman di lingkungan masing
– masing dan di lakukan sesuai dengan peran satlinmas yang tertuang dalam Permendagri
No.48 Tahun 20142.

2. Tingkatkan Koordinasi, singkronisasi dan sinergitas dalam pelaksanaan tugas antara aparat satuan
Linmas, Kota/kabupaten, desa/kelurahan, tokoh masyarakat, RT/RW dengan berbagai elemen
masyarakat lainnya.

3. Megidentifikasi dan mengantisipasi serta mencegah tangkal secara dini timbulnya hal-hal yang akan
menganggu Trantibum yang dapat direspon langsung oleh anggota Linmas yang sedang bertugas
dilapangan sesuai dengan sumpah janjinya.

28
Sumpah Janji Anggota Satlinmas

1. Kami anggota satuan Perlindungan masyarakat adalah warga Negara kesatuan Republik
Indonesia, yang bertakwa kepada Tuhan yang maha Esa dan mengazaskan Pancasila,
dengan penuh kesadaran mengemban hak dan kewajiban, dalam memberikan
perlindungan kepada masyarakan,melakukan pembelaan Negara.

2. Kami anggota satuan Perlindungan masyarakan, adalah warga Negara Kesatuan Republik
Indonesia, yang siap membantu Pemerintah daerah dalam meminimalkan dan/atau mencegah
segala bentuk potensi bencana, dan gangguan yang mengancam keamanan,ketentraman serta
menjaga masyarakat.

3. Kami anggota satuan Perlindungan masyarakat, adalah warga Negara kesatuan Republik
Indonesia, yang mengutamakan tugas, selalu mengutamakan kepentingan nasional melebihi
kepentingan pribadi dan golongan, dengan memegang teguh disiplin,patuh dan taat kepada
hukum yang berlaku.

29
Kegiatan Satpol PP Prov. Kaltim dan Satlinmas dalam
rangka membantu kegiatan sosial masyarakat dalam hal
penanggulangan bencana.
PERAN SATPOL PP
DAN SATLINMAS
DALAM PELAKSANAAN PEMILU
DASAR HUKUM LINMAS
DALAM PAM PEMILU
UU NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILU
 Pasal 351 (4) : penanganan ketentraman, ketertiban dan keamanan
disetiap TPS dilaksanakan 2 (dua) orang petugas yang ditetapkan oleh
PPS
Penjelasan: petugas yang menangani ketentraman, ketertiban dan
keamanan di setiap TPS berasal dari satuan pertahanan
sipil/perlindungan masyarakat
PERAN SATPOL PP DAN SATLINMAS:
PRA PEMILU
1. DETEKSI DINI TERHADAP GEJOLAK MASYARAKAT DARI BAKAL CALON PESERTA PEMILU;
2. SEGERA MELAPORKAN APABILA MENEMUKAN INDIKASI POTENSI GUANTIBMAS;
3. BERSAMA-SAMA POLRI DAN POTENSI MASYARAKAT LAINYA, MENJAGA DAN MEMELIHARA STABILITAS
KAMTIBMAS JELANG PEMILU;
4. PELATIHAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGAMANAN PEMILU;

33
PERAN SATPOL PP DAN SATLINMAS:
SAAT PEMILU

 PENGAMANAN TERBUKA PD TIAP TAHAPAN PEMILU (JAGA, KAWAL & PATROLI);


 PENGAMANAN TEMPAT-TEMPAT PENYELENGGARAAN TAHAPAN PEMILU(GUDANG PENYIMPANAN LOGISTIK, TPS DAN PENJAGAAN
LOGISTIK HASIL PUNGUT SUARA);
 BERSAMA POLRI MELAKSANAKAN PATROLI PADA MASA TENANG (TERKAIT ATRIBUT PERAGA KAMPANYE, ANTISIPASI SERANGAN
FAJAR, ANTISIPASI MONEY POLITIC)
 DETEKSI DINI TERHADAP POTENSI GUAN KAMTIBMAS (LAPORAN SEGERA);
 BERSAMA POLRI MELAKS PENANGANAN TAHAP AWAL SETIAP GUAN KAMTIBMAS YG TERJADI SELAMA TAHAPAN PEMILU
 MENJAGA NETRALITAS;

34 34
PERAN SATPOL PP DAN SATLINMAS:
PASKA PEMILU
 DETEKSI DINI TERHADAP POTENSI KETIDAK PUASAN PENDUKUNG PASLON KALAH, YANG DAPAT
MENIMBULKAN KONFLIK SOSIAL DI TENGAH MASYARAKAT;
 BERPERAN AKTIF DALAM UPAYA PEMULIHAN SITUASI DAN CIPKON YG KONDUSIF DALAM MEMPERSATUKAN
KEMBALI HUBUNGAN MASY SGB DAMPAK PEMILU;

35 35
Pelaksanaan PAM Pemilu

Pasal 2 Permendagri No.10 tahun 2009


(1). Satlinmas melaksanakan penanganan ketentraman, ketertiban dan
keamanan penyelenggaraan pemilu
(2). Pengamanan penyelenggaraan Pemilu sebagaiamanan dimaksud pada ayat
(1) dilakukan dengan :
a. menjaga dan memelihara ketentraman, ketertiban dan keamanan
TPS, dan
b.berkoordinasi dengan instansi terkait dalam menjaga ketentraman,
ketertiban dan keamanan di setiap TPS
(3). Di setiap TPS ditempatkan 2 orang anggota Satlinmas yang disesuaikan
dengan situasi dan kondisi serta kebutuhan untuk tingkat desa/kelurahan,
kecamatan dan kabupaten/kota
Selintas Tugas Satlinmas pada Saat
Hari H Pemilu di TPS

37
PETUGAS KETERTIBAN TPS (Pintu Masuk)
Saat Pemungutan Suara

1. Mengatur antrian pemilih di TPS


2. Meminta pemilih menunjukkan C6/A5/KTP sebelum
memasuki TPS
3. Meminta pemilih untuk mengecek nama pemilih pada
papan pengumuman apabila tidak membawa/menerima
C6
4. Menjaga ketertiban di TPS
38
PETUGAS KETERTIBAN TPS (Pintu Keluar)
Saat Pemungutan Suara

1. Memastikan jari pemilih telah berisi tanda tinta


2. Mempersilahkan pemilih untuk meninggalkan TPS
3. Menjaga ketertiban dan keamanan TPS

39
PETUGAS KETERTIBAN TPS (Pintu Keluar)
Saat Penghitungan Suara

1. Menjaga keamanan dan ketertiban TPS saat penghitungan


suara
2. Mengawal kotak suara ke PPS

40
41
Parameter Pemilu Demokratis
1. Hukum Pemilu yang Demokratis dan Berkepastian Hukum
2. Kesetaraan Antar Warga Negara
3. Persaingan Yang Bebas Dan Adil
4. Partisipasi Pemilih Dalam Pemilu
5. Keadilan Pemilu
6. Prinsip Pemilu Tanpa Kekerasan
7. Penyelenggara Pemilu Yang Mandiri, Kompeten, Berintegritas, Efisien dan
Kepemimpinan Yang Efektif
INDIKATOR KEBERHASILAN PEMILU MENURUT
MENTERI DALAM NEGERI
1. berlangsung aman dan lancar sesuai aturan yang berlaku,
2. partisipasi pemilih yang tinggi,
3. tidak terjadi konflik yang dapat merusak persatuan dan
kesatuan bangsa, terutama konflik kekerasan.
4. pemerintahan tetap berjalan lancar, baik di pusat maupun
daerah.
SEPERTI YANG DIAMANATKAN
PADA UNDANG UNDANG NOMOR 7
TAHUN 2017 BAHWA;
• PASAL 167 AYAT (6) :
“TAHAPAN PENYELENGGARAAN
PEMILU SEBAGAIMANA DIMAKSUD
PADA AYAT (4) DIMULAI PALING
PELAKSANAAN LAMBAT 20 (DUA PULUH) BULAN
PEMILU SERENTAK SEBELUM HARI PEMUNGUTAN
SUARA”
14 FEBRUARI 2024!
OLEH KARENA ITU, TERHITUNG
SEJAK 14 JUNI LALU, MELALUI
KONFERENSI KPU MENETAPKAN
BAHWA 14 FEBRUARI 2024 MENJADI
MOMENTUM PEMILIHAN
DILAKUKAN.
V.
Perencanaan Program Pendaftaran dan Verifikasi Peserta Pemilu : Penetapan Peserta
dan Anggaran : 29 Juli s/d 13 Desember 2022. Pemilu :
14 Juni 14 Desember 2022
2022 s/d 14 Juni 2024
JUNI JULI
AGUST SEPT OKT NOV DES
Pencalonan
Pemutakhiran data Anggota DPD
Penyusunan Pencalonan
Pencalonan Anggota DPR,
pemilih dan penyusunan
DPRD Provinsi dan DPRD Penetapan jmlh kursi RI : 6 Des 2022
Peraturan Presiden dan Wakil daftar pemilih :
Kab/Kota : dan penetapan dapil s/d 25
KPU : 19 Okt s/d :25 Nov
Presiden 24 April s/d 25 Nov 2023
14 Okt 2022 s/d 21 Juni
: Nov 2023
14 Juni 2022 s/d 14 2023.
2023 14 Okt 2022 s/d 9 Feb
Des 2023. 2023.

DES JUNI
NOV OKT SEPT AGST MEI APRL MART FEB JAN
JULI Penetapan Hasil Pemilu 2024
KAMPANYE Paling lambat 3 hari setelah KPU
28 Nov 2023 s/d 10 Penghitungan & Rekap memperoleh surat pemberitahuan dari MK Pengucapan sumpah/janji
Feb 2024. Suara 14 Feb – 20 Maret RI
Penghitungan & Rekap Suara Presiden dan Wakil
2024 PILPRES TAHAP Presiden
26 Juni – 20 Juli 2024
KEDUA : 20 Oktober 2024

FEB MARE APRIL


JAN MEI JUNI OKT
MASA TENANG : 11 – 13 FEB 2024
T
PUNGUT SUARA : 14 FEB 2024 KAMPANYE : 2 s/d 22 Juni 2024
Pemutakhiran data Pemilih MASA TENANG : 23 s/d 25 JUNI 2024
Penetapan Hasil Pemilu
dan penyusunan daftar PUNGUT SUARA : 26 JUNI 2024
2024 Paling lambat 3 hari
Pemilih : 22 Maret s/d 25
setelah KPU memperoleh
April 2024.
surat pemberitahuan dari
MK RI
TELAH SEDANG AKAN
DILAKSANAKAN DILAKSANAKAN DILAKSANAKAN

PENDAFTARAN DAN PENCALONAN PENCALONAN


PENETAPAN ANGGOTA DPD  ANGGOTA DPD : 6 DES 2022
PARPOL PESERTA (6 DES 2022 – 25 – 25 NOV 2023
NOV 2023)  ANGGOTA DPR & DPRD : 24
PEMILU APRIL 2023 – 25 NOV 2023
PENCALONAN  PRESIDEN & WAPRES :
PENYERAHAN DP4 DAN
ANGGOTA DPR & 19 OKT – 25 NOV 2023
PENETAPAN DPS
DPRD
(24 APRIL 2023 – 25 NOV KAMPANYE
2023) (28 NOV 2023 – 10 FEB 2024)
PEMBENTUKAN BADAN PEMUTAKHIRAN DATA
ADHOC PEMILIH PUNGUT SUARA
(14 OKT 2022 – 21 JUN 2023)
(14 FEB 2024)

PENETAPAN JMLH HITUNG &


KURSI DAN DAPIL REKAP SUARA
DPR, (14 FEB – 20 MART 2024)
DPRD
VII. B. PARTAI POLITIK YG LOLOS SEBAGAI
PESERTA PEMILU TAHUN 2024
VII. C. REKAPITULASI DAFTAR PEMILIH TETAP (DPT) PEMILIHAN UMUM TAHUN
2024
OLEH KPU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

JUMLAH PEMILIH
NAMA KABUPATEN/ JUMLAH JUMLAH JUMLAH
NO
KOTA KECAMATAN DESA/KELURAHAN TPS L P L+P

1 PASER 10 144 846 110.068 101.309 211.377


2 KUTAI KARTANEGARA 20 237 2.269 282.323 260.740 543.063
3 BERAU 13 110 807 103.100 88.743 191.843
4 KUTAI BARAT 16 194 532 65.729 59.408 125.137
5 KUTAI TIMUR 18 141 1.185 161.802 138.112 299.914
6 PENAJAM PASER UTARA 4 54 542 69.129 65.254 134.383

7 MAHAKAM ULU 5 50 118 14.841 12.589 27.430


8 KOTA BALIKPAPAN 6 34 2.047 255.957 253.525 509.482
9 KOTA SAMARINDA 10 59 2.563 304.831 299.589 604.420
10 KOTA BONTANG 3 15 532 68.136 63.459 131.595
TOTAL 10 105 1.038 11.441 1.435.916 1.342.728 2.778.644

25
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai