Anda di halaman 1dari 24

Oleh

KOMPOL AGUS SUWANDI, S.H., M.H.


DASAR
 UNDANG – UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2002 TENTANG KEPOLISIAN
NEGARA REPUBLIK INDONESIA.

 PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 84 TAHUN 2014 TENTANG


PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT.

 PERKAP NOMOR 3 TAHUN 2015 PEDOMAN DASAR STRATEGI DAN


IMPLEMENTASI PEMOLISIAN MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN
TUGAS POLRI.

 SURAT DARI KASATPOL PP NOMOR : 896/1082/404.5.5/2017 TENTANG


PERMOHONAN BANTUAN NARASUMBER TANGGAL 26 JULI 2017.

1
PENGERTIAN LINMAS
Istilah Linmas merupakan singkatan dari Perlindungan
Masyarakat, pengertian Perlindungan Masyarakat dapat ditemukan
pada Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Perlindungan Masyarakat.

Pada pasal 1 butir 2 yaitu :
“Perlindungan Masyarakat adalah suatu keadaan dinamis dimana
warga masyarakat disiapkan dan dibekali pengetahuan serta
keterampilan untuk melaksanakan kegiatan penanganan bencana
guna mengurangi dan memperkecil akibat bencana, serta ikut
memelihara keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat,
kegiatan sosial kemasyarakatan”.

2
KEANGGOTAAN LINMAS
Keanggotaan Satuan Linmas dilakukan
melalui pendaftaran secara sukarela dari warga
masyarakat dilingkungan pemukiman atau
merekrut warga masyarakat untuk menjadi
anggota Satlinmas di desa dan kelurahan oleh
Kepala Desa/Lurah.
(Pasal 3 Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor
84 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Perlindungan Masyarakat)

3
Tugas linmas
Pada Pasal 9 Peraturan menteri Dalam Negeri
Nomor 84 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Perlindungan Masyarakat, satuan Perlindungan
Masyarakat mempunyai tugas yaitu :
•Membantu dalam penanggulangan bencana;
•Membantu keamanan, ketenteraman dan
ketertiban masyarakat;
•Membantu dalam kegiatan sosial kemasyarakatan;
•Membantu penanganan ketenteraman, ketertiban
dan keamanan dalam penyelenggaraan pemilu;
•Membantu upaya pertahanan Negara.

4
Linmas dalam keadaan tidak terjadi bencana, dapat
diberikan tugas membantu aparat pemerintah dalam
membantu penanganan ketenteraman, ketertiban dan
keamanan dalam penyelenggaraan PEMILU. (Pasal 2 ayat 1
Permendagri No. 10 Tahun 2009 tentang Penugasan Satuan
Perlindungan Masyarakat Dalam Penanganan
Ketenteraman, Ketertiban, Dan Keamanan
Penyelenggaraan Pemilihan Umum)

5
Pada Pasal 2 ayat 2 Permendagri No. 10 Tahun 2009 :
Pengamanan penyelenggaraan Pemilu sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan:
– Menjaga dan memelihara ketenteraman, ketertiban,
dan keamanan di setiap TPS; dan
– Berkoordinasi dengan instansi terkait dalam menjaga
dan memelihara ketenteraman, ketertiban, dan
keamanan di setiap TPS.

6
Satuan Perlindungan Masyarakat berkedudukan
dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala
Desa/Lurah atau sebutan lain.

(Pasal 10 Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun


2014 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Masyarakat)

7
FUNGSI LINMAS
• Membantu memelihara dan meningkatkan kondisi dan tata tertib
dikalangan masyarakat.

• Membantu masyarakat menanggulangi dan mengurangi akibat yang


ditimbulkan oleh gangguan keamanan dan bencana alam yang dapat
mengakibatkan kerugian jiwa dan harta benda.

• Membantu membina masyarakat untuk mempertinggikan kesadaran


hukum, daya tahan serta daya lawan masyarakat dalam mencegah dan
menghadapi segala macam pelanggaran dan kejahatan.

• Perbantuan kepada Pemerintah Daerah, Kepolsian dalam memelihara


ketentraman dan ketertiban umum.

• Perbantuan kepada TNI dalam upaya pertahanan Negara.

• Perbantuan dalam kegiatan sosial kemasyarakatan di Desa / Kelurahan.

8
HAK DAN KEWAJIBAN
LINMAS
Pasal 19 Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2014
tentang Penyelenggaraan Perlindungan Masyarakat.
Anggota Satlinmas, mempunyai hak:
•Mendapatkan pendidikan dan pelatihan;
•Mendapatkan kartu tanda anggota Satlinmas;
•Mendapatkan fasilitas, sarana dan prasarana penunjang tugas
operasional;
•Mendapatkan biaya operasional dalam menunjang pelaksanaan
tugas;
•Mendapatkan santunan apabila terjadi kecelakaan tugas;
•Mendapatkan piagam penghargaan bagi yang telah mengabdi
selama 10 (sepuluh) tahun dari Bupati/Walikota, 20 (dua puluh)
tahun dari Gubernur, dan 30 (tiga puluh) tahun dari Menteri Dalam
Negeri; dan
•Mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan tugas.

9
Pasal 20 Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 84
Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Perlindungan
Masyarakat.
Anggota Satlinmas, mempunyai kewajiban:
•Menjunjung tinggi norma hukum, norma agama, hak
asasi manusia, dan norma sosial lainnya yang hidup dan
berkembang di masyarakat;
•Menaati disiplin dan berpegang teguh pada Sumpah Janji
Satlinmas;
•Membantu menyelesaikan perselisihan warga masyarakat
yang dapat mengganggu keamanan, ketenteraman dan
ketertiban masyarakat; dan
•Melaporkan secara berjenjang apabila ditemukan atau
patut diduga adanya gangguan perlindungan masyarakat.

10
PERAN SERTA MASYARAKAT
MENGHADAPI GANGGUAN
KAMTIBMAS

11
Umum
Kamtibmas merupakan suatu kebutuhan yang tidak
lepas dari jalannya roda pembangunan nasional secara
umum, dan khususnya masyarakat untuk menjaga
keamanan individu dan lingkungan
 
Disisi lain kejahatan merupakan efek samping Dari
pelaksanaan Pembangunan Nasional yang apabila tidak
ditangani secara serius akan mengganggu kelancaran
Pembangunan Nasional itu sendiri ,Masalah -Kamtibmas
bukan semata-mata tanggung jawab Polri , namun
menjadi tanggung jawab semua pihak , baik aparat
keamanan , pemerintah dan seluruh masyarakat secara
terpadu mengupayakan kondisi Kamtibmas
12
13
* PELIHARA KAMTIBMAS
PSL 5 (1 ) * PENEGAKAN HUKUM PSL 14 (1) HRF c
* BERI LINDUNG, AYOM MEMBINA MASY UTK
POLRI KAT PARMAS
& LAYAN KPD MASY
BERPERAN DARKUM SERTA
DLM RANGKA PILIHARA TAAT WRG MASY
KAMDAGRI . THD HKM

PSL 3 UU NO 2 TH 2002
DIBANTU POLSUS, PPNS &
PAM SWAKARSA
( COMMUNITY POLICING )
14
MEWUJUDKAN DAYA CEGAH TANGKAL,
BIN DLM PENANGGULANGAN MASYARAKAT
KAMTIBMAS THD SUMBER GANGGUAN KAMTIBMAS
SWAKARSA DI LINGKUNGAN SECARA SWAKARSA,
DENGAN BENTUK POTENSI GANGGUAN,
AMBANG GANGGUAN & GANGGUAN NYATA

MASY MEMILIKI
KETANGGUHAN TINGGI SHG
MENJADI POLISI BG DIRI
SENDIRI MAUPUN
LINGKUNGANNYA 15
*MASY PD UMUMNYA ;
TINGKATKAN GAIRAH, PEDULI,
KETERLIBATAN WARGA MASY DLM
INFRA PELIHARA KAMTIBMAS SWAKARSA
STRUKTUR
*LEMBAGA KEMASY ;
JALUR LEMBAGA SOSIAL/BADAN USAHA
PEMBINAAN MENGEMBAN
KAMTIBMAS FUNGSI KAMTIBMAS SWAKARSA

SWAKARSA *POLRI ;
TANGGULANGI ANCAMAN KAMTIBMAS,
PENEGAKAN HUKUM, KEWENANGAN UTK
BIN & LATIH KEMAMPUAN TEKNIS
SUPRA BINKAMTIBMAS MELALUI PENGAMANAN
LINGKUNGAN
STRUKTUR
*INST. PEM/SIPIL;
EMBAN TUGAS & FUNGSI PENGAMANAN,
PENEGAKAN HUKUM SECARA TERBATAS
16 (PASAL 3 UU NO. 2 TH 2002 TTG POLRI)
PENGEMBAN •POLSUS
UU No.2/2002 •PPNS
FUNGSI KEPOLISIAN
Psl 3 ayat 1 ADALAH KEPOLISIAN NEGARA
•BENTUK² PAM
YG DIBANTU OLEH SWAKARSA
( LINMAS )

YG DIMAKSUD
DLM LINGKUP FUNGSI KEPOLISIAN
“DIBANTU” BERSIFAT BANTUAN FUNGSIONAL
DAN TIDAK BERSIFAT STRUKTURAL
HIRARKIS

17
PERAN SERTA & KEWAJIBAN

APARAT PEMERINTAH

•WAJIB MELAKS PEMBINAAN & PENGEMBANGAN SISKAMTIBMAS SWAKARSA


DILINGKUNGAN KERJA, LINGKUNGAN PENDIDIKAN & LINGKUNGGAN PEMUKIMAN

•JADI PELOPOR, PANUTAN & PENDORONG BG MASY UTK PARTISIPASI DLM


RANGKA PEMBINAAN & PENGEMBANGAN SIS KAMTIBMAS SWAKARSA

•BENTUK KELOMPOK POK ORGANISASI BIDANG BIN & PENGEMBANGAN


SISKAMTIBMAS SWAKARSA

•CIPTAKAN IKLIM  DINAMIKA MASY MELALUI TINGKAT SEJAHTERA &


BERI INFO TERUS MENERUS

18
MASYARAKAT
• PERAN MASY SBG SUBYEK ;
AMANKAN DIRI PRIBADI AGAR TDK MENJADI KORBAN/PELAKU TIMBULNYA
GANGGUAN KAMTIBMAS.
PAMLING AGAR LINGKUNGAN DLM KONDISI AMAN & TERTIB

• PERAN MASY SBG OBYEK ;


KESADARAN UTK TERIMA PETUNJUK & BIMBINGAN TEKNIS DARI POLRI &
INSTANSI TERKAIT
TAATI ATURAN PEMBINAAN & PENGEMBANGAN SISKAMTIBMAS SWAKARSA
BERI SARAN TTG PEMBINAAN & PENGEMBANGAN SISKAMTIBMAS SWAKARSA
KPD POLRI & INSTANSI TERKAIT
MELAKSANAKAN TUGAS PENGAMANAN DAN PENERTIBAN ATAS DIRI &
LINGKUNGANNYA

. PERAN MASY SBG SUBYEK & OBYEK ;


PERORANGAN/KELOMPOK YG TERORGANISIR SESUAI SITUASI DAN KONDISI
LINGKUNGAN ; SATPAM, PETUGAS KAMLING, PKS, PRAMUKA & POLSUS.

19
WUJUD PARTISIPASI
& PERAN SERTA MASYARAKAT

 MASY MELAPOR KPD POLRI BILA KETAHUI


TERJADI GANGGUAN KAMTIBMAS
 MASY BERSEDIA JADI SAKSI
 MASY LAPOR APABILA JADI KORBAN KEJAHATAN
 MASY BERSEDIA BANTU TANGKAP PELAKU KEJAHATAN
 MASY BERPERAN AKTIF DLM BINKAMTIBMAS
 MASY MENJADI SUMBER INFO KAMTIBMAS
 MASY JALANI HIDUP DGN TERTIB DAN DISIPLIN

20
PERAN RT/ RW

Pre Emtif
-Mensosialisasikan Kepada Warganya Secara Kontinyu Untuk
Membudayakan Taat Azas Dan Aturan Seperti : Gotong Royong, Cinta
Lingkungan
-Pelayanan Dan Perlindungan Terhadap Warganya Untuk Selalu Melalui
Prosedur Rt Dan Rw Contoh : Ktp, Surat Pindah, Ijin Keramaian
Preventif
-Menggugah Warganya Untuk Peduli Lingkungan Setiap Ada Orang Asing/
Tamu Lapor, Bencana Alam Contoh : Main Gropyok, Gerak Sendiri-sendiri
-Tidak Membiarkan Pelanggaran Kecil Yang Justru Berpotensi Jadi Besar
Seperti : Jual Miras, Temukan Benda Berbahaya

Represif
-Melakukan Tindakan Terukur Bila Ada Kejahatan Tertangkap Tangan
Sengketa Antar Warga, Kdrt
-Melakukan Tindakan Hukum Tetapi Tidak Melanggar Hukum Seperti :
Sweeping, Premanisme

-Bersama Aparat Keamanan Membantu Memberikan Perlindungan Kepada


Warga Masyarakat Lingkunganya
21
Dengan Kepedulian Sejak Dini Ditingkat Rt Dan Rw Maka Setiap Gejolak
Yang Mungkin Timbul Dapat Diantisipasi Dengan Tepat Dan Benar.
 
TANDA-TANDA KENTONGAN
ISYARAT BAHAYA

OOOOOOOOOOO : RAJA PATI/ PEMBUNUHAN

OO OO OO OO OO OO : KEMALINGAN/
PENCURIAN/RAMPOK

OOO OOO OOO OOO OOO : OMAH KOBONG /KEBAKARAN

OOOO OOOO OOOO OOOO : BENCANA ALAM/ BANJIR/TANAH


LONGSOR/ GEMPA

OOOOO OOOOO OOOOO OOOOO : PENCURIAN HEWAN/


KERBAU/ SAPI /KUDA

OOOOOO000000OOOOO O O O : DORO MULUK


TANDA AMAN/ 10

Anda mungkin juga menyukai