KEPELOPORAN PEMUDA

KADER MINTRA
KAMTIBMAS

PERAN PEMUDA SEBAGAI MITRA

POLRI DALAM MENINGKATKAN
KEAMANAN DAN KETERTIBAN
MASYARAKAT

LATAR BELAKANG
KAMDARI MRPKN SYARAT UTAMA TERCAPAINYA
TUJUAN NASIONAL BERDASARKAN PANCASILA & UUD
1945;
PERKEMBANGAN LINGSTRA DPT BERDAMPAK
KERAWANAN, GANGGUAN KAMTIBMAS;

PD

ISSU MENONJOL: KEJAHATAN JALANAN, TERORISME, KONFLIK

KOMUNAL, KEKERASAN HORIZONTAL, TERINDIKASI SBG
AGENDA TAHUNAN & CENDERUNG MENINGKAT, SULIT
DIDETEKSI & HETEROMOTIF;

PERLU LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS, PROGIAT &

RENC
AKSI
GUNA
HARKAMTIBMAS
SERTA
MEWUJUDKAN KAMDAGRI

SISPAM SWAKARSA
KREASI DAN INOVASI DARI BPK JENDERAL POL
(P) PROF DR AWALOEDIN DJAMIN, MPA.

PENGERTIANNYA, SISTIM PENGAMANAN YANG

DIPRAKARSAI SENDIRI OLEH MASYARAKAT.

IMPLEMENTASINYA DIKEMBANGKAN
BERDASARKAN KEBUTUHAN KELOMPOK
MASYARAKAT BAIK MASYARAKAT UMUM MAUPUN
TERORGANISIR

DITBINMAS
1.PENGGELARAN
BHABINKAMTIBMAS DI SETIAP
DESA/KELURAHAN
BELUM
OPTIMAL 1X24 JAM;
2.BHABINKAMTIBMAS
BLM
MENCEGAH KONFLIK SEJAK DINI;
3.BELUM
OPTIMALKAN
PERAN
SWAKARASA (SATPAM, DSB);

MAMPU

PAM

4.BLM ADA AKSES DAN PELAPORAN DARI

BHABINKAMTIBMAS MELALUI WEBSITE;

PROGRAM & KEGIATAN

Program : MENGEDEPANKAN
PREVENTIF.
Kegiatan
Patroli)

PRE-EMTIF

&

: (Polmas & Bhabinkamtibmas, efektifitas & kualitas

Program :MENINGKATKAN
PARMAS
RANGKA PEMECAHAN MASALAH SOSIAL.
Kegiatan
: (Kemitraan/penggalangan;
Sispamswakarsa; merubah mind set masy;
Bhabinkamtibmas).

DLM

tingkatkan
optimalkan peran

Program : PENCEGAHAN SENGKETA/KONFLIK.

Kegiatan
: (Kerma meningkatkan peran kelembagaan deteksi &
peringatan dini; Mengedepankan giat Pre-emtif, Preventif dan
keterpaduan kelembagaan serta peran masy; Optimalisasi peran
petugas Polmas dan Bhabinkamtibmas; Penanganan konflik
(pencegahan, penghentian, dan pemulihan pasca konflik),

SINERGI DALAM PELAKSANAAN TUGAS

POLRI & PEMUDA DLM MELAKUKAN AKSI SINERGITAS HRS

MEMPERHATIKAN KEARIFAN LOKAL DGN MENGEDEPANKAN
PENDEKATAN PERSUASIF DAN MENAMPILKAN SIKAP SBG
BERIKUT:

a. PEDULI DAN PEKA TERHADAP SITUASI DAN LINGKUNGAN

TUGASNYA MAUPUN THDP GEJALA DAN POTENSI
KERAWANANAN;
b. BERSIKAP PROAKTIF;
c. BERBICARA DGN SOPAN DAN SANTUN SERTA MENYAMPAIKAN PESAN
DGN JELAS SEHINGGA DPT DIPAHAMI;
d. MENDENGARKAN SETIAP PENDAPAT DAN SARAN DGN ANTUSIAS;
e. SIMPATIK DAN RAMAH DLM BERSOSIALISASI DGN MASYARAKAT DAN
SELALU MENUNJUKAN SIKAP BERSAHABAT DAN MENUNJUKAN
EMPATI;
f. SIAP MEMBERI BANTUAN DAN PELAYANAN KPD MASYARAKAT;
g. TIDAK AROGAN ATAU BERSIKAP SOK KUASA;
7
h. TIDAK DISKRIMINATIF;
i. TEGAS MENGAMBIL KEPUTUSAN DAN TINDAKAN TANPA KERAGUAN
SERTA MELAKSANAKAN TANPA MENUNDA-NUNDA WAKTU.

MANFAAT PENERAPAN POLMAS

Membangun kemitraan dengan masy akan

mampu mengatasi kendala keterbatasan Polri
baik dari aspek kuantitas maupun kualitas.
Dengan adanya sinerjitas kekuatan antara
Polri dan Masy, maka tugas pemeliharaan
kamtibmas akan ringan, efektif, berkualitas
dan akuntabel.
Sinerjitas antara Polri dan Masy juga akan
mampu menanggulangi dinamika
permasalahan global maupun trans nasional.
Dst

TUJUAN POLMAS
Adalah

terwujudnya kemitraan
antara Polisi dan masyarakat yg
didasari atas kesadaran bersama
dalam rangka menanggulangi
permasalahan yg dapat mengganggu
keamanan dan ketertiban
masyarakat guna menciptakan rasa
aman, tertib, dan tenteram serta
meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat.

FALSAFAH POLMAS

Falsafah Polmas mendasari pemahaman, bahwa masy

bukan merupakan obyek pembinaan dari Polri,
melainkan juga subyek dan mitra yg aktif dlm
harkamtibmas.
Falsafah Polmas mendasari pemahaman, bahwa
penyelenggaraan keamanan tdk akan berhasil bila
hanya bertumpu pd petugas Polri semata, melainkan
hrs lebih ditumpukan pd sinerjitas keduanya (Polri dan
Masy).
Falsafah Polmas menghendaki agar Polri ditengah
masy tdk berpenampilan sbg alat hukum yg hanya
menekankan tindakan hukum saja, melainkan lebih
menitik-beratkan pd membangun kepercayaan masy.

PERANAN PEMUDA DLM PERPOLISIAN

MASYARAKAT GUNA MENDUKUNG
TERCIPTANYA HARKAMTIBMAS

Sebagai stabilisator, yaitu pemuda hrs mampu

bertindak sebagai penyelaras keadaan
manakala eksistensi konkrit perpolisian
masyarakat terdapat intrik2 yg menjurus pd
pemahaman negatif thd Polmas.
Sebagai dinamisator, yaitu pemuda hrs mampu
bertindak sbg penggerak manajemen Polmas
dlm menyelesaikan permasalahan masy.
Sebagai motivator, yaitu pemuda hrs mampu
memberikan motivasi2 positif dlm menghadapi
pemecahan masalah2 masyarakat yg sulit
dicarikan solusinya.

Sekian dan