Anda di halaman 1dari 19

POLRI DAERAH JAWA TENGAH

RESOR KEBUMEN
SEKTOR BONOROWO

NASKAH AKADEMIK
DALAM RANGKA RENCANA PENINGKATAN POLSEK
BONOROWO DARI TIPE D MENJADI TIPE C

Bonorowo, 20 September 2021


SUSUNAN TIM KERJA PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK
PENINGKATAN TIPE D MENJADI TIPE C PADA POLSEK BONOROWO

Ketua / Penanggung jawab : IPTU YITNO PAMEKAS


( KAPOLEK BONOROWO )

Sekretaris : AIPTU TEGUH INDRIYANTO


( PS. KASIUM POLSEK BONOROWO )

Team Pencari Data : 1. AIPTU MARSUDADI


( PS. KANIT RESKRIM POLSEK BONOROWO )
2. AIPDA AHMAD
( PS. KANIT BINMAS POLSEK BONOROWO )
3. BRIPKA SUGENG SARJONO
( PS. KANIT INTELKAM POLSEK BONOROWO)
4. AIPDA DWI WIJAYANTO, SH
( PS. KANIT PATROLI POLSEK BONOROWO)
Anggota : 1. AIPDA JAJAT ARDIANTO
( BANIT INTELKAM POLSEK BONOROWO )
2. AIPDA RUSTAM MANJILIN
( BANIT SABHARA POLSEK BONOROWO )
3. BRIGADIR DWI INDRIANTORO
( BANIT SABHARA POLSEK BONOROWO )
4. BRIGADIR EKO SUJARYANTO
( BANIT SABHARA POLSEK BONOROWO )
5. BRIGADIR TEGUH DWI CAHYO. P. SH
( BANIT RESKRIM POLSEK BONOROWO
6. BRIGADIR FIRMAN ALAMSYAH
( BANIT SABHARA POLSEK BONOROWO )
7. BRIPTU SENO WIDIATMOKO
( BANIT SABHARA POLSEK BONOROWO )

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan
perkenan-Nya, Naskah Akademik dalam rangka rencana peningkatan Polsek Bonorowo
dari tipe D menjadi tipe C telah selesai disusun. Penyusunan Naskah Akademik ini telah
memuat pokok-pokok pikiran yang mendasari alasan pembentukan peningkatan Polsek
Bonorowo dari Tipe D menjadi Tipe C. Pembentukan kenaikan Tipe Polsek Bonorowo dari
Tipe D menjadi Tipe C atas dasar Surat Telegram Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah
nomor : ST/1923/IX/1.1.1./2021 tanggal 07 September 2021 tentang studi kelayakan
perubahan dan pembentukan tipe Satwil di jajaran Polda Jawa Tengah dan diharapkan
segera terwujud dilakukan peningakatan Tipe Polsek Bonorowo dari Tipe D menjadi Tipe C
guna menunjang pelaksanaan tugas-tugas Polri khususnya pelayanan kepada masyarakat
wilayah Bonorowo.

Dengan selesai disusunnya Naskah Akademik ini, diharapkan segera dilakukan


perubahan Tipe D menjadi Tipe C pada Polsek Bonorowo, dan untuk itu kami segera
melengkapi administrasi-adiministrasi yang diperlukan.

Semoga Naskah Akademik peningkatan Polsek Bonorowo dari Tipe D menjadi tipe C
segera terwujud dan bermanfaat bagi masyarakat khususnya wilayah Bonorowo.

Bonorowo, September 2021


KEPALA KEPOLISIAN SEKTOR BONOROWO

YITNO PAMEKAS
INSPEKTUR POLISI SATU NRP 67040514
ii
DAFTAR ISI

SUSUNAN TIM KERJA ........................................................................................ i


KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

A. BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1


1. Latar Belakang ................................................................................ 1-2
2. Maksud dan Tujuan ........................................................................ 2
3. Metode Penulisan ........................................................................... 2
4. Landasan Hukum ............................................................................ 2-3
5. Sistematika ...................................................................................... 3
6. Pengertian-pengertian .................................................................... 4
B. BAB II KERANGKA TEORI ....................................................................... 4
C. BAB III TINJAUAN HISTORIS, SOSIOLOGIS, YURIDIS DAN EMPIRIS .. 4-5
D. BAB IV KONDISI KESATUAN SAAT INI ................................................... 5
1. Tempat ............................................................................................ 5
2. Pelayanan Publik ............................................................................ 5
E. BAB V PERKEMBANGAN LINGKUNGAN STRATEGIS .......................... 6
1. GEOGRAFI ..................................................................................... 6
a) Kondisi geografi wilayah .......................................................... 6
b) Luas wilayah ............................................................................ 6
c) Lokasi/ tempat .......................................................................... 6
d) Wilayah berbatasan dengan negara lain .................................. 6
2. DEMOGRAFI .................................................................................. 6
3. Sumber Daya Alam ......................................................................... 7-8
4. Ideologi ............................................................................................ 8
5. Politik ............................................................................................... 8
6. Ekonomi .......................................................................................... 8-9
7. Sosial Budaya ................................................................................. 9
8. Harkamtibmas ................................................................................. 9-12
F. BAB VI ALTERNATIF KEBIJAKAN YANG DISARANKAN ........................ 13
1. Kesimpulan ...................................................................................... 13
2. Saran ............................................................................................... 13-14
G. BAB VII PENUTUP .................................................................................... 14
iii
A. BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Fungsi Kepolisian adalah salah satu fungsi Pemerintahan Negara di bidang


pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakkan hukum,
perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Untuk
mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi Kepolisian Negara Republik Indonesia
diperlukan srata kesatuan atau pembagian tingkatan satuan organisasi yang tergelar
di seluruh Indonesia berdasarkan daerah Hukum Kepolisian. Daerah Hukum
Kepolisian terbagi dalam Kesatuan Kewilayahan Daerah yang meliputi Kepolisian
Daerah, Kepolisian Resor, Kepolisian Sektor dan Kepolisian Subsektor. Penggelaran
satuan organisasi Kepolisian diserasikan dengan wilayah administrasi pemerintahan
daerah.
Kebijakan Strategi Polri saat ini tepat memasuki pada Renstra tahap keempat
(2020-2025), dengan sasaran “Penerapan kaidah-kaidah yang berlaku pada
Organisasi kelas Dunia Polri” dalam rangka perwujudan daya saing bangsa (Nation
Competitivenes), untuk mensukseskan program tersebut penggelaran Polri dalam
Community Policing yang berbasis pada semangat kemanusiaan yang berbudi luhur
merupakan tantangan kuat kedepan yang harus ditempuh.
Dalam memberikan dukungan terhadap program Reformasi Birokrasi di
segala bidang, Polri pada proses lanjutan Reformasi Birokrasi secara kelembagaan
telah melakukan restrukturisasi organisasi sebagaimana yang tertuang dalam
Peraturan Kapolri Nomor 21, 22 dan 23 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Pada Tingkat Mabes, Polda, Polres dan Polsek, selanjutnya dalam
mengaktualisasikan program tersebut dilingkungan Polri telah dijabarkan dalam
program penataan dan penguatan organisasi menyesuaikan dengan tuntutan
organisasi pasca terbitnya Perkap 22 dan 23 Tahun 2010, diharapkan akan
meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam melaksanakan Tupoksi Kepolisian yang
meliputi pemeliharaan keamanan ketertiban masyarakat, penegakan hukum,
perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.
2

Peningkatkan dan penguatan organisasi senantiasa berorientasi pada


perkembangan wilayah pemerintahan, kebutuhan organisasi serta mendekatkan
pelayanan Polri kepada masyarakat, penataan kelembagaan terus dilakukan, baik
dengan melakukan restrukturisasi Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) yang
sudah ada maupun melakukan penataan dengan meningkatkan dan membentuk
tipologi kesatuan di seluruh jajaran kepolisian dengan mengacu pada skala prioritas,
dalam hal ini Polda Jateng telah melakukan pengkajian untuk meningkatkan tipologi
Polsek tipe D menjadi Polsek tipe C pada Polsek Bonorowo.
Kajian dilakukan dalam rangka menyajikan data aktual sesuai kondisi yang
ada pada suatu kesatuan, karena hasil kajian ini akan dipakai sebagai pertimbangan
organisasi dalam menentukan perlu tidaknya suatu kesatuan ditingkatkan tipologinya
atau dalam wilayah pemerintahan dibentuk satuan kepolisian, diharapkan upaya-
upaya ini akan mendapatkan persetujuan dari satuan atas.
2. Maksud dan Tujuan
a) Peningkatan status kewilayahan Polsek Bonorowo dari tipe D menjadi Tipe
C dimaksud untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas Polri khususnya
pada tingkat Polsek sesuai dengan tuntutan kebutuhan wilayah dalam
memberi perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.
b) Tujuan ditingkatkannya status kewilayahan Polsek Bonorowo dari tipe D
menjdi tipe C, guna meningkatkan pelayanan prima Kepolisian kepada
masyarakat serta memantapkan situasi Kamtibmas.
3. Metode Penulisan
Ruang lingkup Naskah Akademik adalah kajian usulan Peningkatan Status
Kesatuan Kewilayahan Polsek Bonorowo dari tipe D menjadi Tipe C sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
4. Landasan Hukum
a) Undang-undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
b) Peraturan Kapolri Nomor 23 Tahun 2010 tanggal 30 September 2010
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi pada
Tingkat Kepolisian Resor dan Kepolisian Sektor;
c) Surat Kapolri Nomor: B/2971/IX/2014/Srena tanggal 19 September 2014
tentang analisa evaluasi implementasi Susunan Organisasi dan Tata Kerja
di lingkungan Polri;

d) Surat Kapolri Nomor: ST/2403/X/2014 tanggal 20 Oktober 2014 tentang


permintaan masukan saran revisi Susunan Organisasi dan Tata Kerja di
lingkungan Polda Jateng;
e) Program prioritas Kapolri tentang optimalisasi aksi menuju Polri yang
semakin professional, modern dan terpercaya guna mendukung terciptanya
Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berdasarkan gotong
royong;
f) Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2018
tanggal 3 Mei 2018 tentang Pembentukan Dan Perubahan Tipe Kesatuan
Kewilayahan Kepolisian Negara Republik Indonesia;
g) Keputusan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Nomor: Kep/1257/VIII/
2019 tanggal 30 Agustus 2019 tentang Rencana Kerja Kepolisian Daerah
Jawa Tengah T.A. 2020;
h) Commander Wish Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
khususnya program 6 (enam), tentang Penataan Kelembagaan pada
kegiatan Tata Kelola Organisasi;
i) Surat Kapolda Jateng Nomor: B/7948/VIII/OTL.1.1.1./2020/Rorena tanggal
24 Agustus 2020 tentang jukrah usulan perubahan Tipe Kesatuan
Kewilayahan.
k) Surat Kapolda Jateng nomor : ST/1923/IX/1.1.1./2021 tanggal 07
September 2021 tentang studi kelayakan perubahan dan pembentukan tipe
Satwil di jajaran Polda Jawa Tengah
5. Sistematika
a) BAB I PENDAHULUAN
b) BAB II KERANGKA TEORI
c) BAB III TINJAUAN HISTORIS, SOSIOLOGIS, YURIDIS DAN EMPIRIS
d) BAB IV KONDISI KESATUAN SAAT INI
e) BAB V PERKEMBANGAN LINGKUNGAN STRATEGIS
f) BAB VI ALTERNATIF KEBIJAKAN YANG DISARANKAN
g) BAB VII PENUTUP
4

6. Pengertian-pengertian
a) Kepolisian Negara Republik Indonesia yang selanjutnya disingkat Polri
adalah alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan
ketertiban masyarakat, menegakan hukum, serta memberikan
perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam
rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri;
b) Kepolisian Daerah yang selanjutnya disingkat Polda adalah pelaksana
tugas dan wewenang Polri di wilayah provinsi yang berada di bawah
Kapolri;
c) Kepolisian Resor yang selanjutnya disingkat Polres adalah unsur pelaksana
tugas kewilayahan pada tingkat Polda yang berada di bawah Kapolda;
d) Kepolisian Sektor yang selanjutnya disingkat Polsek adalah unsur
pelaksana tugas pokok fungsi kepolisian di wilayah kecamatan yang berada
di bawah Kapolres;
e) Kepolisian Sub Sektor yang selanjutnya disingkat Polsubsektor adalah
unsur pelaksana tugas pokok fungsi kepolisian di wilayah tertentu yang
berada di bawah Kapolsek;

B. BAB II KERANGKA TEORI

Kerangka teori yang digunakan dalam penyusunan naskah akademik tentang


peningkatan tipe kesatuan kewilayahan pada Polsek tipe D Bonorowo yaitu dengan
mencari data pendukung yang berkaitan dengan dimensi dan idikator yang telah
ditentukan pada Perpol Nomor 4 tahun 2018 secara resmi kepada Badan/ Instansi
pemerintahan terkait yang mengeluarkan data-data dimaksud, sehingga data
dimaksud memiliki dasar dan legitimasi secara akademis.

C. BAB III TINJAUAN HISTORIS, SOSIOLOGIS, YURIDIS DAN EMPIRIS


Polsek Bonorowo merupakan Polsek tipe D yang mempunyai tingkat mobilitas
yang tinggi dengan jumlah penduduk kurang padat dan wilayah yang kurang luas,
dengan Polsek tipe D saat ini dengan jumlah personel yang kurang memadahi
menjadikan kinerja Polsek tipe D Bonorowo yang kurang maksimal dalam menjaga
kamtibmas dan pelayanan masyarakat sehingga berakibat banyaknya tindak
kriminalitas yang meresahkan masyarakat dan pelayanan masyarakat yang kurang
efektif.

5
Dengan adanya peningkatan tipe Polsek tipe D menjadi Polsek tipe C dengan
didukung kemampuan Sumber Daya Manusia Polri yang Profesional, Proporsional,
Akuntabel, Transparan dan tidak Diskriminatif serta menjunjung tinggi HAM, dilengkapi
dengan sarana dan prasarana yang memadahi sesuai dengan situasi dan kondisi
wilayah, maka pelaksanaan Tugas Pokok Polri dimasa yang akan datang diharapkan
dapat terlaksana dengan baik. Berikut merupakan Pra Anggapan yang mengharuskan
adanya peningkatan Tipe Polsek :
1. Kecamatan Bonorowo merupakan wilayah yang cukup pesat perkembangannya
sehingga mengharuskan Kepolisian turut andil dalam hal mengamankan laju
perekonomian di Kecamatan Bonorowo.
2. Faktor laka lantas yang dipengaruhi oleh faktor jalan bergelombang dan dirasa
kurang lebar di wilayah Kecamatan Bonorowo karena merupakan jalan Alternatif
antar Kecamatan dan Kabupaten menuju wilayah Kabupaten Purworejo dak
Kecamatan Mirit apabila terjadi kemacetan arus dijalur utama ( Jalan Raya
Prembun ).
3. Tingkat kriminalitas wilayah Kecamatan Bonorowo tergolong rendah tetapi
jumlah anggota Reskrim yang masih sedikit sehingga menghambat dalam
pengungkapan kasus.
4. Dengan luas wilayah dan jumlah penduduk Kecamatan Bonorowo yang kurang
padat tetapi perlu diimbangi dengan jumlah anggota Polri, sehingga pelayanan
tugas-tugas Kepolisian kurang maksimal.
5. Apabila status Kesatuan Kewilayahan Polsek tipe D Bonorowo tidak meningkat
menjadi Polsek tipe C Bonorowo, akan mengakibatkan tidak selarasnya
pelaksanaan pemerintahan, juga gangguan keamanan dan ketertiban
masyarakat (Kamtibmas) yang terjadi tidak dapat ditangani secara optimal.

D. BAB IV KONDISI KESATUAN SAAT INI


1. Tempat
Kantor Polsek tipe D Bonorowo beralamat di Jl. Pujodadi-Bonorowo Nomor 03
Kabupaten Kebumen yang ditempati oleh : Pimpinan (Kapolsek), Unit Propam,
Sium, Unit Intelkam, Unit Reskrim, Unit Binmas, Unit Sabhara
2. Pelayanan Publik
Polsek tipe D Bonorowo dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
menempati kantor di Jl. Pujodadi-Bonorowo nomor 03 Bonorowo Kabupaten
Kebumen.
6

E. BAB V PERKEMBANGAN LINGKUNGAN STRATEGIS


1. GEOGRAFI
a) Kondisi geografis wilayah
Letak  wilayah Kecamatan Bonorowo adalah termasuk daerah
daratan (tanah kering dan persawahan) dengan luas wilayah Kecamatan
Bonorowo seluas 20.907 Km2. Dari wilayah seluas 20.907 Km2 merupakan
lahan kering 8.198,4 Ha dan lahan persawahan sekitar 819,84 Ha, adapun
luas masing-masing desa adalah yaitu Desa Patukrejo (1,90 km2), Desa
Ngasinan (1,52 km2), Desa Pujodadi (2,21 Km2), Desa Balorejo (1,60 km2),
Desa Tlogorejo (1,58 km2), Desa Rowosari (1,51 km2), Desa Bonorowo
(1,34 km2), Desa Sirnoboyo (2,65 km2), Desa Bonjok Kidul (2,40Km2), Desa
Bonjoklor (1,65 km2), Desa Mrentul (2,53 km2),Data Kecamatan Bonorowo 2020
b) Luas wilayah
Luas wilayah Kecamatan Bonorowo dengan seluas 20.907 KM².
c) Lokasi/ Tempat
Kecamatan Bonorowo berlokasi / bertempat di ibu kota Kecamatan.
d) Wilayah berbatasan dengan negara lain
1) Batas Wilayah Kecamatan Bonorowo tidak berbatasan dengan
negara lain. Batas Wilayah Kecamatan Bonorowo berbatasan
dengan wilayah beberapa Kecamatan dan Kabupaten yaitu :
a) disebelah Utara dengan Kecamatan Prembun;
b) disebelah Timur dengan Kecamatan Butuh Kabupaten
Purworejo;
c) disebelah Selatan dengan Kecamatan Mirit;
d) disebelah Barat dengan Kecamatan Mirit.
2) Kecamatan Bonorowo terletak antara 7 o27’’ Lintang Selatan dan
109o22’ Bujur Timur. Luas wilayah Kecamatan Bonorowo, adalah
20,907 Km2.
2. DEMOGRAFI
a. Jumlah penduduk di Kecamatan Bonorowo tahun 2020 sebanyak 25.181
jiwa, dengan kategori sangat rendah (< 140.000). ( data Kecamatan Bonorowo 2020)
b. Perhitungan kepadatan penduduk / km2 adalah jumlah penduduk 25.181
jiwa dibagi luas wilayah 20.907 Km2 = 1,04 jiwa/ Km2 maka dari jumlah
tersebut Kecamatan Bonorowo termasuk wilayah yang kurang padat (50
s.d. 500 jiwa/ Km2).

7
3. Sumber Daya Alam
Komoditas yang dominan Wilayah Kecamatan Bonorowo merupakan daerah
pertanian.

a. Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan dan Jenis Pengairan di


Kecamatan Bonorowo (hektar), 2020*
NO DESA IRIGASI TADAH HUJAN JUMLAH
1 Patukrejo - 122.00 122.00
2 Ngasinan - 72.00 72.00
3 Pujodadi 100.00 48.00 148.00
4 Balorejo 50.00 39.00 89.00
5 Tlogorejo 40.00 46.00 86.00
6 Rowosari 25.00 23.00 48.00
7 Bonorowo 60.00 16.00 76.00
8 Sirnoboyo 60.00 79.00 139.00
9 Bonjok kidul 170.00 22.00 192.00
10 Bonjoklor 154.00 7.00 161.00
11 Mrentul - 182.00 182.00
* Sumber Kecamatan Bonorowo 2020

b. Luas Lahan Pertanian bukan Sawah, Tegal/ Kebun, Ladang/ Huma, dan
Lainnya Menurut Desa di Kecamatan Bonorowo, 2020 *
TEGAL / LADANG / LAINNYA (TAMBAK, KOLAM,
NO DESA JUMLAH
KEBUN HUMA EMPANG, DLL)
1 Patukrejo 8.00 0.12 8.12
2 Ngasinan - 0.08 0.08
3 Pujodadi 1.30 1.00 2.30
4 Balorejo - 0.25 0.25
5 Tlogorejo 6.00 0.21 6.21
6 Rowosari 1.00 0.04 1.04
7 Bonorowo 12.40 0.40 12.80
8 Sirnoboyo 20.00 0.35 20.35
9 Bonjok kidul 6.00 0.20 6.20
10 Bonjoklor 28.00 0.25 28.25
11 Mrentul 8.75 0.67 9.42
*Sumber Kecamatan Bonorowo 2020

c. Populasi Ternak Desa Kecamatan dan Jenis Ternak di Kecamatan


Bonorowo, 2018 *
SAPI
DESA SAPI PERAH KERBAU KUDA KAMBING DOMBA
POTONG
Patukrejo - 145 - - 92 69
Ngasinan - 166 - - 119 71
Pujodadi - 24 - - 28 16
Balorejo - 43 4 - 62 36
Tlogorejo - 19 - - 122 24
Rowosari - 39 - - 172 86
Bonorowo - 91 4 1 129 27
Sirnoboyo - 66 3 - 88 25
Bonjok kidul - 74 6 2 136 16
Bonjoklor - 191 4 - 198 99
Mrentul - 53 - - 84 9
*Sumber Kecamatan Bonorowo 2020

8
d. Populasi Unggas Menurut Desa dan Jenis Unggas di Kecamatan
Bonorowo, 2018 *
AYAM AYAM AYAM ITIK
DESA ITIK
KAMPUNG PETELUR PEDAGING MANILA
Patukrejo 9.888 - - 1.836 511
Ngasinan 8.518 - - 2.830 564
Pujodadi 6.864 - - 2.228 412
Balorejo 4.844 1.380 67 1.988 522
Tlogorejo 3.972 - - 2.280 88
Rowosari 4.336 - - 1.168 156
Bonorowo 6.026 - - 918 39
Sirnoboyo 9.728 - - 1.168 226
Bonjok kidul 7.743 - - 3.976 289
Bonjoklor 11.506 - - 2.660 339
Mrentul 9.916 - - 1.476 66
*Sumber Kecamatan Bonorowo 2020

4. Ideologi
Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadikan Pancasila sebagai
paham ideologi Negara, namun dalam perkembangan sekarang ini, ada yang
ingin membawa Indonesia ke ideologi kiri (lebih sosialis-komunis). Di sisi lain,
ada yang ingin membawa bangsa ini ke ideologi kanan yaitu (lebih agamis).
Diwilayah Bonorowo sampai saat ini belum ditemukan kelompok ekstrem kanan /
ekstrem kiri, dan Kecamatan Bonorowo tidak terindikasi adanya paham radikal.
5. Politik
Di Kecamatan Bonorowo terdapat jumlah pemilih tetap (DPT) sebagai berikut :
a. Pilgub-Wagub Jateng tahun 2018 : 10.646 Orang
b. Pilihan DPRD Kab. Kebumen tahun 2019 : 11.475 orang
c. Pilihan DPRD Propinsi Jateng tahun 2019 : 10.285 orang
d. Pilihan DPRRI tahun 2019 : 10.778 orang
e. Pilihan DPD tahun 2019 : 9.808 orang
f. Pilihan Pilpres-Wapres tahun tahun 2019 : 11.605 orang
*Data Kirka Intel 2021 Polsek
6. Ekonomi
Pada bidang ekonomi Kecamatan Bonorowo terbilang cukup maju, terbukti
dengan tingkat ekonomi masyarakat yang memadai dan berkecukupan. Mata
pencaharian masyarakat Kecamatan Bonorowo terdiri dari sektor pertanian,
perdagangan dan industri kecil. Dari sektor pertanian banyak dihasilkan
padi, jagung, dari sektor perdagangan banyak di dominasi oleh pedagang
sembako, warung makan, counter seluler, toko bangunan dan toko klontong,
sedangkan dari

sektor industri kecil (home industri) terdapat usaha pembuatan olahan makanan
ringan (lanting, tahu, dan selai pisang ), terdapat 4 (empat) pasar yaitu Pasar
Karangcangkring Bonorowo, Pasar Tugu Bonorowo, Pasar Dampak Pujodadi
dan Pasar Sirnoboyo yang akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi yang
tinggi setiap tahunnya yaitu ± 7 % pertahun sehingga masuk kategori tinggi (>
5%), jumlah penduduk miskin 5.032 jiwa sekitar 20 % dari total penduduk
sejumlah 25.181 jiwa termasuk kategori rendah (< 30%).
7. Sosial Budaya
a. Ditinjau dari aspek pendidikan, wilayah Kecamatan Bonorowo termasuk
wilayah yang sangat sedikit (< 100) jumlah sekolah yaitu sebanyak 25
sekolah terdiri dari :
1) SMK : 1 SMK Darul Maksum Pujodadi
2) SLTP : 3
3) SD : 21
b. Jumlah organisasi kemasyarakatan atau lembaga sosial masyarakat
termasuk kategori kurang (< 15) yaitu terdapat 2 ormas ( Banser dan
PSHT);
c. Suku bangsa yang ada di wilayah Kecamatan Bonorowo terdapat 1 suku
jawa.
8. Harkamtibmas
a. Data kriminalitas yang dilaporkan dan diselesaikan (2 tahun terakhir) :
Tahun 2020 :

NO JUMLAH KASUS KET


1 3 Belum selesai
Data Unit Reskrim2020 Polsek
Tahun 2021 ( Bulan Agustus ) :

NO JUMLAH KASUS KET KET


1 2 1 dilimpahkan Polres Selesai
1 ditangani Polres Dalam Proses
Data Unit Reskrim2021 Polsek

Dari data 2 tahun terakhir dapat disimpulkan bahwa jumlah tindak pidana
pertahun di wilayah Bonorowo termasuk rendah (< 500 kasus), persentase
jumlah penyelesaian tindak pidana pertahun rata-rata termasuk tinggi yaitu
50 % ( 51% s.d. 60%).

10

b. Jumlah kejadian kontijensi (konflik sosial, rusuh massa, bencana alam dan
terorisme)
S/D AGST
NO KEGIATAN 2018 2019 2020 KET
2021
1 KONFLIK SOSIAL 0 0 0 0  
2 RUSUH MASSA 0 0 0 0  
3 BENCANA ALAM 0 0 0 0  
4 TERORISME 0 0 0 0  
Data Kirka Intel Polsek

Dari data 3 tahun terakhir dapat disimpulkan bahwa jumlah kontijensi


pertahun di wilayah Bonorowo termasuk rendah (3 s/d 5)
c. Data lalu lintas
NO URAIAN 2018 2019 2020 Agustus 2021
01 Jumlah kejadian laka lantas 0 0 0 0
02 Persentase penyelesaian perkara kecelakaan lalu
0 0 0 0
lintas
03 Jumlah korban meninggal dunia 0 0 0 0
04 Jumlah korban luka berat akibat laka lantas. 0 0 0 0
05 Jumlah korban luka ringan akibat kecelakaan lalu
0 0 0 0
lintas
06 Jumlah kerugian material akibat kecelakaan lalu
0 0 0 0
lintas
07 Pelanggaran lalu lintas 0 0 0 0
Data UnitLantas Prembun2020

Data laka lantas di wilayah Bonorowo 3 tahun terakhir dapat disimpulkan :


1) Jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas pertahun rendah (< 200).
2) Persentase penyelesaian perkara kecelakaan lalu lintas rata-rata
pertahun perkara diproses oleh Pos Lantas Prembun / Unit Laka
Polres Kebumen.
3) Jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas pertahun
rendah (< 60).
4) Jumlah korban luka berat akibat kecelakaan lalu lintas pertahun
rendah (<200).
5) Jumlah korban luka ringan akibat kecelakaan lalu lintas pertahun
rendah (<200)
6) Jumlah kerugian materiil akibat kecelakaan lalu lintas pertahun
termasuk rendah ( < 500 juta).
7) Jumlah pelanggaran lalu lintas pertahun rendah (<500)
8) Jumlah lokasi rawan kemacetan nihil.

11
d. Data pelayanan PNBP
Penyaluran PNBP khususnya SKCK tahun 2020 sebanyak : 516 pemohon
Jumlah pelayanan penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian
(SKCK) pertahun rendah ( < 3.000)
e. Pengamanan kegiatan masyarakat
Jumlah pengamanan kegiatan masyarakat tahun 2020 = 96 giat karena ada
pandemi Covid-19, dan tahun 2021 sampai dengan bulan Agustus 2021 :
sebanyak 45 Giat, dari data tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa
jumlah pengamanan kegiatan masyarakat pertahun sangat kurang ( <
3.000)
f. Kegiatan pengamanan unjuk rasa
Jumlah kegiatan pengamanan unjuk rasa untuk tingkat Polsek bergabung
dengan Polsek Jajaran Polres Kebumen.
g. Objek vital nasional dan daerah
Kecamatan Bonorowo tidak mempunyai objek vital nasional, sehingga
termasuk kategori Kurang (<10)
h. Objek vital tertentu
Kecamatan Bonorowo terdapat objek vital tertentu sebanyak 14, sehingga
termasuk kategori Sedikit (<30)
Inovasi pelayanan publik yang telah beroperasi minimal 1 tahun berupa
pelayanan SKCK di Desa-desa, namun bulan Agustus 2021 sementara
tidak operasi karena pandemi Covid-19.
i. Kualitas pelayanan publik
Akumulasi dari pelayanan publik sejumlah : 923 sehingga termasuk
kategori buruk (1.001 s.d. 2.000)
h. Kemampuan Kesatuan
1) Data personel Polsek tipe D Bonorowo berdasarkan DSP : 26
Data personel Polsek tipe D Bonorowo berdasarkan Riil : 14
Persentase jumlah personil riil berdasarkan daftar susunan personel
kurang : 46 %
Termasuk kategori kurang ( < 46%)
2) Rasio jumlah personel Polri dengan penduduk
Jumlah personel Polri Polsek tipe D Bonorowo : 14
Jumalh Penduduk :25.181 jiwa
Rasio jumlah personil Polri dengan penduduk : 1 pers : 1.606 jiwa
Termasuk kategori Tinggi (>1:751)
12

3) Rasio jumlah personel Polri dengan Luas Wilayah


Jumlah personel Polri Polsek tipe D Bonorowo : 14
Luas wilayah : 20.907 Km2
Rasio jumlah personil Polri dengan luas wilayah : 1: 1.606 Km2
Termasuk kategori Rendah (<1 : 5 Km2)
4) Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah : 87.
5) Nilai Indeks Tata Kelola Polri untuk Polsek tipe D Bonorowo belum
dinilai.
6) Jumlah regulasi, konvensi dan nota kesepahaman.
MOU dengan instansi sekolah = 1 MOU ( SMK Darul Maksum )
Jumlah MOU = 1 MOU termasuk kategori kurang (< 20)
7) Persentase pemenuhan kebutuhan fasilitas dan sarana prasanana
dikategorikan cukup (> 60%)
8) Persentase pemenuhan kebutuhan anggaran
TAHUN RENBUT DIPA %
2018 167.118.000 160.568.650 96 %
2019 154.970.000 154.674.000 99,81 %
2020 97.702.000 95.774.000 98 %
Data Laporan Realisasi Anggaran 2018-2020 Polsek Bonorowo
Data 9 Dimensi dan 48 Indikator tersebut diatas dapat di rekap
sebagai berikut :
NILAI (BOBOT X
NO DIMENSI BOBOT
INDIKATOR NILAI)
1 GEOGRAFI 6,9 8 55,2
2 DEMOGRAFI 7,1 4 28,4
3 SUMBER DAYA ALAM 6,5 5 32,5
4 IDEOLOGI 6,1 3 18,3
5 POLITIK 6,8 2 13,6
6 EKONOMI 6.4 16 102,4
7 SOSIAL BUDAYA 6,7 7 46,9
8 HARKAMTIBMAS 40,2 73 2.934,6
KEMAMPUAN
9 8,1 32 259,2
KESATUAN
JUMLAH NILAI 3.491,1
Sumber Intel Dasar 2021 Polsek

13

F. BAB VI ALTERNATIF KEBIJAKAN YANG DISARANKAN


Berdasarkan kondisi yang ada pada kesatuan kewilayahan dan hasil kajian akademis
sebagaimana tersebut diatas, dapat disimpulkan dan disarankan sebagai berikut :
1. Kesimpulan :
1) Berdasarkan pertimbangan kesatuan dalam rangka penguatan organisasi,
meningkatkan dan mendekatkan pelayanan Polri kepada masyarakat,
upaya peningkatan tipologi Polsek tipe D menjadi Polsek tipe C adalah
Kesatuan Kepolisian sudah sangat diharapkan realisasinya;

2) Dukungan instansi terkait dan komponen masyarakat untuk peningkatan


kesatuan Polri sangat kuat, masyarakat berharap dengan upaya tersebut
akan mendapatkan jaminan keamanan dan pelayanan Polri yang cepat,
mudah dan murah;

3) Peningkatan tipologi kesatuan mendasari Peraturan Kapolri Nomor 4 Tahun


2018 tentang Pembentukan dan Perubahan Tipe Kesatuan Kewilayahan,
sehingga dalam melakukan usulan peningkatan tipologi tetap mendasari
ketentuan dimaksud;
4) Pelaksanaan pengkajian dengan mendasari 9 Dimensi 48 Indikator
sebagaimana yang tertuang dalam Perpol No 4 tahun 2018 bahwa nilai
untuk dapat mengubah status kewilayahan menjadi Polsek tipe C antara
2000 sampai dengan 2500 sehingga berdasarkan penilain tersebut diatas
yaitu sebesar 3.491,1 maka Polsek tipe D Bonorowo sudah memenuhi
persyaratan untuk meningkat statusnya menjadi Polsek tipe C.

2. Saran :
1) Penyelarasan dengan wilayah Pemerintahan, mendekatkan dan
meningkatkan pelayanan Polri kepada masyarakat dan menjaga stabilitas
Kamtibmas merupakan komponen yang perlu menjadikan pertimbangan
dalam meningkatkan status Kesatuan Kepolisian, karena kehadiran
Kesatuan Polri dilingkungan masyarakat akan sangat berdampak pada
kegiatan masyarakat secara lebih dini yang bersifat pencegahan;

14

2) Dukungan dan harapan mayoritas jajaran Pemerintahan, Tokoh


Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan komponen masyarakat
lainnya untuk segera terealisasinya peningkatan status Polsek tipe C
Bonorowo, menjadi modal untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat
kepada Polri, sehingga hal ini perlu menjadikan pertimbangan dalam
peningkatan status Kesatuan Kepolisian, dengan adanya kepercayaan
masyarakat akan mempermudah penyiapan sarana dan prasarana
pendukung;

G. BAB VII PENUTUP


Demikian Naskah Akademik dalam rangka peningkatan Polsek Bonorowo dari
Tipe D menjadi Tipe C sebagai bahan kajian ini disusun, dengan harapan dapat
terwujud sebagai acuan untuk melakukan peningkatan status kesatuan kewilayahan
yang ada di lingkungan Polri khususnya di Polsek Bonorowo.

Bonorowo, 20 September 2020


KEPALA KEPOLISIAN SEKTOR BONOROWO
YITNO PAMEKAS
INSPEKTUR POLISI SATU NRP 67040514

Anda mungkin juga menyukai