Anda di halaman 1dari 23

1

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SRAGEN


NOMOR TAHUN 2021
TENTANG
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS
SEKSI PENGAWASAN KEPOLISIAN RESOR SRAGEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SRAGEN

Menimbang: a. bahwa untuk lebih mengefektifkan pelaksanaan tugas


penyelenggaraan fungsi Kepolisian yang meliputi
pemeliharaan keamanan, pelindung, pengayom dan
pelayan masyarakat, diperlukan pengawasan dan
pemeriksaan khusus oleh pengawas internal
diperlukan alat kontrol terhadap kinerja dan aktivitas
satuan kerja sesuai tugas pokok dan rencana kerja
yang telah ditetapkan dalam rangka mencapai tujuan
organisasi;
b. bahwa sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60
Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP), untuk mencapai tujuan organisasi
diperlukan sistem pengendalian intern pemerintah di
setiap Satker atau unit kerja melalui fungsi
pengawasan dan pemeriksaan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dalam
huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Kepala
Kepolisian Resor Sragen tentang Pelaksanaan Tugas
Seksi Pengawasan Kepolisian Resor Sragen.

Mengingat: Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian


Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4168);
2

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR SRAGEN


TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAKSANAAN TUGAS SEKSI PENGAWASAN KEPOLISIAN
RESOR SRAGEN

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Kepala Kepolisian Resor Sragen ini yang
dimaksud dengan:
1. Kepolisian Negara Republik Indonesia yang selanjutnya
disebut Polri adalah alat negara yang berperan dalam
memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat,
menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan,
pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dalam
rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri;
2. Kepolisian Daerah yang selanjutnya disebut Polda adalah
pelaksana tugas dan wewenang Polri di wilayah provinsi
yang berada di bawah Kapolri;
3. Kepala Polda yang selanjutnya disebut Kapolda adalah
pimpinan Polri di daerah dan bertanggungjawab kepada
Kapolri;
4. Kepolisian Resor Sragen yang selanjutnya disebut Polres
Sragen adalah pelaksana tugas dan wewenang Polri di
wilayah Kabupaten Sragen yang berada dibawah
Kepolisian Daerah Jawa Tengah;
5. Kepala Polres Sragen yang selanjutnya disebut
Kapolres Sragen adalah pimpinan Polri di wilayah
daerah Kabupaten Sragen dan bertanggung jawab
kepada Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah;
6. Personel Kepolisian Resor Sragen adalah Pegawai Negeri
pada Polri di Kepolisian Resor Sragen Pengawasan giat
Operasi Kepolisian yang selanjutnya disebut Wasops
adalah kegiatan pengawasan dan pemeriksaan yang
dilakukan oleh aparat pengawas internal Polri dalam hal
3

ini Seksi Pengawasan terhadap kegiatan Manajemen


Operasi Kepolisian, Rencana Operasi, Operasi Kepolisian,
Sasaran Operasi, Target Operasi, Kuratif, Perintah
pelaksanaan Operasi dan Latihan Pra Operasi;
8. Pengawasan dan pemeriksaan di lingkungan Polri yang
selanjutnya disebut Wasrik adalah pengawasan dan
pemeriksaan merupakan proses identifikasi masalah,
analisis dan evaluasi yang dilakukan secara independen,
obyektif dan profesional berdasarkan standar
pemeriksaan, untuk menilai kebenaran, kecermatan,
kredibilitas dan keandalan informasi mengenai
pengelolaan dan pertanggungjawaban pelaksanaan
program Polri dan Keuangan Negara;
9. Penanganan Dumas adalah suatu proses kegiatan
meliputi penatausahaan penyaluran, konfirmasi,
penelitian, pemeriksaan, pelaporan, dan tindak lanjut
pengaduan masyarakat terhadap pelayanan Polri;
10. Verifikasi adalah kegiatan pengawasan dan pemeriksaan
yang dilakukan oleh aparat pengawas internal Polri
dalam hal ini Seksi Pengawas terhadap kegiatan serah
terima jabatan para Kepala bagian (Kabag), Kepala
Satuan (Kasat), Kepala Seksi (Kasi), Ka SPKT, dan Kepala
Kepolisian Sektor (Kapolsek) yang mengemban program,
sub kegiatan serta anggaran Polri dalam lingkup tugas
jabatannya sebagai pertanggungjawaban yang
bersangkutan sebelum melaksanakan serah terima
jabatan;
11. Standar Operasional Prosedur yang selanjutnya
disingkat SOP adalah serangkaian intruksi tertulis yang
dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan
aktivitas organisasi, bagaimana dan kapan harus
dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan;
12. Flowchart adalah suatu bagan dengan simbol-simbol
tertentu yang menggambarkan urutan proses secara
mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi)
dengan proses lainnya dalam suatu program.
4

Pasal 2
Tujuan penyusunan Standar Operasional Prosedur
Pelaksanaan Tugas Seksi Pengawasan Kepolisian Resor
Sragen ini agar sistem kerja di lingkungan Seksi
Pengawasan Kepolisian Resor Sragen memiliki standar
kerja yang terukur dan terdokumentasi secara baik,
sehingga memudahkan dalam pengendalian dan menjamin
proses yang dilaksanakan sesuai dengan SOP yang telah
disahkan.

BAB II
JENIS DAN MUATAN

Bagian Kesatu
Jenis

Pasal 3
(1) Jenis SOP dalam Peraturan Kepolisian Resor Sragen
meliputi:
a. pengawasan operasi (Wasops);
b. pengawasan dan pemeriksaan (Wasrik);
c. penanganaan dumas; dan
d. verifikasi.
(2) Peraturan Kepolisian sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilengkapi dengan aturan teknis dalam
bentuk SOP sebagaimana lampiran berupa:
a. narasi dan/atau;
b. alur kegiatan dalam bentuk flowchart.
(3) Paturan Kepolisian sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) disusun sesuai dengan teknis penyusunan
perundang-undangan tercantum dalam Lampiran SOP
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan ini.
5

Bagian Kedua
Materi Muatan

Pasal 4
Materi muatan yang diatur dalam Peraturan Kepolisian
Resor Sragen berisi:
a. pengaturan tugas dan kewenangan yang melibatkan
beberapa/seluruh satuan fungsi;
b. pengaturan hak dan kewajiban pegawai pada Polri
yang bersifat administrasi yang mengikat secara
internal.

Pasal 5
Materi muatan yang diatur dalam Peraturan Kepolisian
Resor Sragen berisi:
a. peraturan pelaksanaan dari Peraturan Kepolisian
Resor; dan
b. kepentingan pelaksanaan tugas pokok satuan fungsi di
kewilayahan sesuai kewenangannya yang bersifat:
1. pelaksanaan/SOP berkaitan dengan pelaksanaan
tugas satuan fungsi/satuan kerja;
2. mekanisme hubungan tata kerja internal dan antar
satuan fungsi;
3. pengoptimalkan kinerja satuan fungsi;
4. petunjuk pelaksanaan operasional untuk
mengantisipasi perkembangan situasi tertentu di
kewilayahan.

Pasal 6
Materi muatan yang diatur dalam Peraturan Kapolres
Sragen ini berisi SOP yang bersifat administrasi yang
berbentuk alur kegiatan pelaksanaan tugas bidang masing-
masing/mekanisme hubungan tata kerja di lingkungan
Kepolisian Resor Sragen dengan menggunakan flowchart.
6

BAB VI
PELAKSANAAN KEGIATAN

Bagian Kesatu
Pengawasan Operasi

Pasal 7
(1) Dalam pelaksanaan pengawasan operasi sesuai
dengan tugas pokok Seksi Pengawasan Polres Sragen
melaksanakan:
a. menyiapkan kelengkapan administrasi
pendukung pelaksanaan wasops;
b. pencegahan terhadap penyimpangan selama
pelaksanaan operasi baik dari penyimpangan
personil di lapangan maupun secara administrasi.
(2) Pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilaksanakana sesuai dengan SOP
sebagaimana tercantum dalam lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Kapolres Sragen ini.

Bagian Kedua
Pengawasan dan Pemeriksaaan
di Lingkungan Polri

Pasal 8
(1) Dalam melaksanaan pengawasan dan pemeriksaan
administrasi di lingkungan Polri Seksi Pengawasan
melaksankan dengan teknik sebagai berikut:
a. observasi atau pengamatan, dengan melakukan
kegiatan peninjauan dan pengamatan atas suatu
obyek secara hati-hati, ilmiah, dan kontinyu
selama kurun waktu tertentu untuk
membuktikan suatu keadaan atau masalah;
7

b. inventarisasi, dengan melakukan kegiatan


pemeriksaan fisik melalui penghitungan fisik
barang berikut penilaian kondisinya;
c. inspeksi, dengan melakukan kegiatan penelitian
secara langsung ke tempat kejadian (on the spot),
yang dilakukan secara rinci dan teliti, dilakukan
secara mendadak dan tidak dituangkan dalam
Berita Acara (BA);
d. verifikasi, dengan melakukan pengujian secara
rinci dan teliti tentang kebenaran, ketelitian,
perhitungan, kesahihan, pembukuan, pemilikan
dan eksistensi dari suatu dokumen, untuk
mendukung teknik audit atau pemeriksaan lain
dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti
dokumen;
e. cek, dengan melakukan pengujian kebenaran
atau keberadaan teliti, seperti merk yang diterima
sesuai pesanan;
f. uji atau tes, dalam rangka meyakinkan hal-hal
yang esensial untuk mengetahui keadaan yang
sebenarnya;
g. footing, guna menguji kebenaran penjumlahan
sub total dan total dari atas ke bawah(vertikal);
h. cross footing, dengan melakukan pengujian
kebenaran penjumlahan sub total dan total dari
kiri ke kanan (horizontal);
i. vouching penelusuran suatu informasi atau data
dalam dokumen ke pencatatan bukti
pendukungnya (voucher) atau menelusuri
ketentuan atau prosedur yang berlaku dari hasil
menuju awal kegiatan, untuk mengecek adanya
bukti (voucher) dan belum meneliti isinya
(substantif) atau melihat laporan baru ke bukti;
j. trasir atau telusuri, dengan melakukan
penelusuran suatu bukti transaksi (voucher)
menuju ke penyajian atau informasi dalam suatu
dokumen, atau menelusuri, mengikuti ketentuan
8

atau prosedur yang berlaku dari awal menuju


hasil akhir suatu kegiatan, untuk melihat bukti
baru ke laporan;
k. scanning, dengan melakukan penelaahan secara
umum, cepat dan teliti untuk menemukan hal-hal
yang tidak lazim atas suatu informasi atau data;
l. rekonsiliasi, dengan melakukan pencocokan dua
data yang terpisah, mengenai hal yang sama yang
dikerjakan oleh instansi/unit/bagian yang
berbeda;
m. konfirmasi, guna memperoleh bukti sebagai
pendukung bagi Auditor, dengan mendapatkan
atau meminta informasi yang sah dari pihak yang
relevan;
n. permintaan keterangan atau Informasi (inquiry),
dilakukan untuk menggali informasi tertentu dari
berbagai pihak yang berkompeten;
o. analisis, dengan kegiatan memecah, mengurai
data atau informasi ke dalam unsur-unsur yang
lebih kecil atau bagian-bagian, guna mengetahui
pola hubungan antar unsur atau unsur penting
yang tersembunyi;
p. evaluasi, dilakukan untuk memperoleh suatu
simpulan dan pandangan atau penilaian
dengan mencari pola hubungan atau
menghubungkan atau merakit berbagai informasi
yang telah diperoleh;
q. investigasi, upaya untuk mengupas secara
intensif suatu permasalahan melalui penjabaran,
menguraikan, atau meneliti secara mendalam,
merupakan proses pendalaman dari verifikasi
setelah adanya indikasi; dan
r. pembandingan, dilakukan dengan
membandingkan data dari suatu unit kerja
dengan data dari unit kerja yang lain, atas hal
yang sama dan periode yang sama atau hal yang
9

sama dari periode yang berbeda, untuk ditarik


kesimpulan.

(2) Pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan SOP
sebagaimana tercantum dalam lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Kapolres Sragen ini.

Bagian Ketiga
Penanganan Dumas

Pasal 9
(1) Dalam pelaksanaan penanganan Dumas sesuai
dengan tugas pokok Seksi Pengawasan Polres Sragen
melaksanakan:
a. proses kegiatan meliputi penatausahaan penyaluran,
konfirmasi, penelitian, pemeriksaan, pelaporan, dan
tindak lanjut pengaduan masyarakat terhadap
pelayanan Polri;
b. melaksanakan penelaahan, pengkajian, dan
memverifikasi kebenaran Dumas;
c. meneruskan dan mengklarifikasi kepada fungsi
terkait;
d. melaksanakan monitoring terhadap tindak lanjut
atau penanganan Dumas;
e. mengirimkan surat pemberitahuan perkembangan
penanganan Dumas kepada Inspektur Pengawasan
Daerah Jawa Tengah dan pelapor.
(2) Pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan SOP
sebagaimana tercantum dalam lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Kapolres Sragen ini.

Bagian Keempat
Verifikasi
10

Pasal 10
(1) Dalam pelaksanaan tugas fungsi Verifikasi sesuai
tugas pokok dan fungsi Seksi Pengawasan Polres
Sragen melakukan kegiatan verifikasi menggunakan
metode:
a. inspeksi, yaitu pemeriksaan dengan saksama
terhadap sasaran dan obyek;
b. observasi, yaitu pengamatan atas suatu obyek
secara teliti selama kurun waktu tertentu;
c. permintaan informasi (inquiry), yaitu menggali
informasi tertentu dari berbagai pihak yang
berkompeten, dengan mengajukan pertanyaan
secara lisan maupun tertulis;
d. inventarisasi, yaitu kegiatan untuk melakukan
pendataan personel, materil logistik, anggaran
dan keuangan;
e. trasir, yaitu kegiatan penelusuran bukti
transaksi/kejadian (voucher) dalam suatu
dokumen dengan mengikuti ketentuan/prosedur
yang berlaku dari awal menuju hasil akhir suatu
kegiatan;
f. vouching, yaitu kegiatan penulusuran suatu
informasi/data dalam dokumen mengikuti
ketentuan/prosedur yang berlaku dari hasil
menuju awal kegiatan;
g. konfirmasi, yaitu kegiatan untuk memperoleh
bukti guna meyakinkan Auditor, dengan cara
meminta informasi yang sah dari pihak yang
berkompeten, umumnya pihak di luar auditan;
h. perbandingan, yaitu kegiatan untuk
membandingkan data dari satu unit kerja dengan
unit kerja yang lain, atas hal yang sama dan
periode yang sama atau hal yang sama dari
periode yang berbeda, kemudian diambil
kesimpulan;
i. klarifikasi, yaitu kegiatan untuk menguji
kebenaran atau keberadaan sesuatu;
11

j. pengujian atau tes, yaitu kegiatan yang dilakukan


untuk menguji hal–hal yang bersifat esensial;
k. footing, yaitu kegiatan untuk menguji kebenaran
melalui penjumlahan sub total dan total dari atas
ke bawah;
l. cross footing, yaitu kegiatan untuk menguji
kebenaran tentang penjumlahan sub total dan
total dari kiri ke kanan;
m. scanning, yaitu kegiatan untuk menelaah secara
umum, dengan cepat dan teliti untuk
menemukan hal-hal yang tidak lazim atas suatu
informasi/data;
n. analisis, yaitu kegiatan untuk mengurai unsur–
unsur yang lebih kecil atau bagian-bagian dari
data dan informasi sehingga dapat diketahui pola
hubungan antara unsur yang satu dengan unsur
yang lain; dan
o. evaluasi, yaitu kegiatan untuk memperoleh suatu
kesimpulan dan pandangan/penilaian dengan
mencari pola hubungan yang terkait dengan
berbagai informasi yang diperoleh.
(2) Pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan SOP
sebagaimana tercantum dalam lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Kapolres Sragen ini.

Bagian Kelima
Surat Perintah

Pasal 14
(1) Dalam pelaksanaan pembuatan surat perintah sesuai
tugas pokok dan fungsi Seksi Pengawasan Polres
Sragen melakukan:
a. pembuatan surat perintah tugas sebagaimana
dimaksud dibuat dan ditandatangani oleh pejabat
12

Polri yang berwenang berdasarkan lingkup tugas,


wewenang dan tanggung jawabnya masing-masing;
b. tata cara penyusunan dan contoh format surat
perintah dan surat tugas tercantum dalam
lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Kapolres Sragen ini.
(2) Pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan SOP
sebagaimana tercantum dalam lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Kapolres Sragen ini.

BAB IV
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 17
Peraturan Kapolres Sragen ini mulai berlaku pada tanggal
disahkan.

Ditetapkan di Sragen
pada tanggal Maret 2021

KEPALA KEPOLISIAN RESOR SRAGEN

YUSWANTO ARDI, S.H., S.I.K., M.Si.

Disahkan di Semarang
pada tanggal Maret 2021

KEPALA KEPOLISIAN DAERAH JAWA TENGAH

AHMAD LUTHFI

REGISTRASI SETUM POLDA JATENG TAHUN 2021 NOMOR


13

Paraf:
1. Konseptor Wakapolres Sragen :.....

2. Kabidkum Polda Jateng :.....

3. Kasetum Polda Jateng :.....

4. Wakapolda Jateng :.....


LAMPIRAN I
PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN
RESOR SRAGEN
NOMOR TAHUN 2021
TENTANG STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS
SEKSI PENGAWASAN KEPOLISIAN
RESOR SRAGEN

FLOWCHART SOP PELAKSANAAN PENGAWASAN OPERASI


Nomor SOP : /SOP/III/HUK.7.1./2021/RES
SRAGEN
Tanggal Pembuatan : Maret 2021
Tanggal Revisi :
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Tanggal Pengesahan: Maret 2021
DAERAH JAWA TENGAH
RESOR SRAGEN
Disahkan oleh : KEPALA KEPOLISIAN RESOR SRAGEN

YUSWANTO ARDI, S.H., S.I.K., M.Si.


AKBP NRP 79121293

Nama SOP : Pengawasan Operasi (Wasops)


Dasar Hukum Klasifikasi Pelaksana
1. Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 2 Tahun 2002 tentang 1. Personel Polri;
Kepolisian Negara Republik 2. Memahami petunjuk dan pedoman dalam pelaksanaan
Indonesia; Pengawasan Operasi dilingkungan Polres Sragen
2. Peraturan Kapolri Nomor 23 tahun
2010 tanggal 30 September 2010
tentang Sususan Organisasi Tata
Kerja pada tingkat Kepolisian Resor
dan Kepolisian Sektor;
3. Peraturan Kapolri Nomor 4 tahun
2014 tentang Administrasi
pertanggungjawaban Keuangan di
lingkungan Polri;
4. Peraturan Kapolri Nomor 2 Tahun
2018 tentang Pembentukan
Peraturan Kepolisian;
5. Surat Telegram Kapolda Jateng
Nomor:ST/3006/XII/HUK.2.1./2019
tentang Penjabaran Renaksi dan
Akselerasi 7 Program Prioritas
Kapolri di Polda Jateng.
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan

1. SOP Pengendalian Operasi Kepolisian; 1. Komputer


2. ATK
2. SOP Perencanaan Keuangan dan 3. Kamera
Akuntansi.
Peringatan Pencatatan/pendataan
14

Wasops Kepolisian terdiri dari beberapa


obrik yang akan diperiksa oleh tim. Agar SOP Was Ops yang telah dilaksanakan baik dari tim Irwasda
sebelumnya pemeriksaan bisa memeriksa maupun Irwasum langsung dilaporkan kepada Kapolres Sragen
kembali administrasi data dalam guna sebagai acuan pimpinan dalam melaksnakan giat Operasi
perwabku tersebut agar tidak terjadi Kepolisian sehingga dapat terwujud Polisi yang transparan dan
duplikasi yang berakibat pada temuan akuntabel
oleh tim dan langsung mengembalikan ke
Kas Negara.
15

PELAKSANA MUTU BAKU


NO. URAIAN KEGIATAN
Urmintu Kasiwas Anggota Siwas Kelengkapan Waktu Output
Menerima Surat Perintah Pelaksanaan Sprin Operasi 3
1. Operasi diwilayah hukum Polres Sragen m Polres Sragen menit Membawa Sprin pelaksanaan Operasi

Merencanakan pelaksanaan Pengawasan Sprin


2. Operasi yang dilaksanakan di wilayah Pengawasan 30 Renwasops Seksi Pengawasan Polres Sragen
hukum Polres Sragen operasi menit

Menyiapkan administrasi yang diperlukan Sprin


3. dalam pelaksanaan kegiatan Pengawasan Pengawasan 60 Ren Wasops, Sprin Wasops, Target Wasops.
Operasi di wilayah hukum Polres Sragen operasi, ATK menit

Melaksanakan pengawasan baik kegiatan Sprin


4. dan administrasi selama operasi di Pengawasan Laporan harian pengawasan operasi.
7 Hari
wilayah hukum Polres Sragen operasi, ATK,
dan kamera.
60
5. Membuat laporan hasil dari pelaksanaan - ATK; menit Laporan hasil pelaksanaan operasi di wilayah
giat pengawasan kepada Kapolres Sragen - Komputer hukum Polres Sragen
m

Paraf: Ditetapkan di Sragen


1. Konseptor/Kasiwas : ........
pada tanggal Maret 2021
2. Wakapolres : ....... KEPALA KEPOLISIAN RESOR SRAGEN

3. Kabidkum :........

4. Kasetum :........

YUSANTO ARDI, S.H., S.I.K., M.Si.


16

LAMPIRAN II
PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN
RESOR SRAGEN
NOMOR TAHUN 2021
TENTANG STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS
SEKSI PENGAWASAN KEPOLISIAN
RESOR SRAGEN

FLOWCHART SOP PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN


Nomor SOP : /SOP/III/HUK.7.1./2021/RES SRAGEN
Tanggal Pembuatan : Maret 2021
Tanggal Revisi :
Tanggal Pengesahan: Maret 2021
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH JAWA TENGAH
Disahkan oleh : KEPALA KEPOLISIAN RESOR SRAGEN
RESOR SRAGEN

YUSWANTO ARDI, S.H., S.I.K., M.Si.


AKBP NRP 79121293
Nama SOP : Pengawasan dan Pemeriksaan (Wasrik)
Dasar Hukum Klasifikasi Pelaksana
1. Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 2 Tahun 2002 tentang 1. Personel Polri;
Kepolisian Negara Republik Indonesia; 2. Memahami petunjuk dan pedoman dalam pelaksanaan
2. Undang – Undang Nomor 14 tahun pengawasan dan pemeriksaan secara administrasi di
2008 tentang Keterbukaan Informasi lingkungan Polres Sragen.
Publik;
3. Peraturan Kepala Kepolisian Negara
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun
2018 tentang Pembentukan Peraturan
Kepolisian;
4. Peraturan Kapolri Nomor 2 Tahun
2018 tentang Pembentukan Peraturan
Kepolisian;
5. Surat Telegram Kapolda Jateng
Nomor:ST/3006/XII/HUK.2.1./ 2019
tentang Penjabaran Renaksi dan
Akselerasi 7 Program Prioritas Kapolri
di Polda Jateng

Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan

1. SOP Supervisi 1. Komputer


2. SOP Perencanaan Keuangan dan 2. ATK
Akuntasi 3. Kamera
3. SOP Pembinaan Administrasi Sarana
dan Prasarana

Peringatan Pencatatan/pendataan

Setelah diadakannya kegiatan pengawasan


Kasiwas berkoordinasi dengan pimpinan SOP Wasrik yang di laksanakan baik dari Siwas maupun dari
untuk menentukan langkah selanjutnya Irwasda dan Irwasum ini di laksanakan sebagai bahan acuan serta
sesuai dengan arahan pimpinan terhadap bertukar pendapat dalam melaksanakan pengadministrasian
temuan yang ada, serta sebagai kesiapan sesuai Perkap Nomor 4 tahun 2014
dalam menyajikan kepada Tim Wasrik
tingkat Polda
17

PELAKSANA MUTU BAKU


NO. URAIAN KEGIATAN
Urmintu Kasiwas Anggota Siwas KELENGKAPAN WAKTU OUT PUT

1. Merencanakan kegiatan Pengawasan ATK 30 Menit Konsep Renwas


Wasrik Komputer
Anggota Siwas membuat Telegram dan Konsep Surat
2. Sprin pemberitahuan akan adanya Perintah tugas, 60 Menit Surat Perintah, Surat Telegram
pelaksanaan Wasrik tingkat Polres dan Renwas, dan Surat
Polsek Telegram

Surat Perintah, Surat Telegram telah


3. Memberitahukan Surat Telegram dan Surat Telegram dan 30 Menit teregister dan terkirim ke jajaran Polres
Sprin pelaksanaan Wasrik ke jajaran Sprin pelaksanaan Sragen
serta jadwal pemeriksaan Wasrik

4. Melaksanakan kegiatan pengawasan rutin Surat perintah, 6 Hari Laporan Hasil harian
intern ke Polres dan Polsek jajaran Kamera

Membuat laporan hasil pelaksanaan


5. kegiatan pengawasan rutin intern kepada ATK 1 Hari Laporan hasil pelaksanaan wasrik
Kapolres dengan tembusan Irwasda

Ditetapkan di Sragen
Paraf:
1. Konseptor/Kasiwas : ........ pada tanggal Maret 2021
KEPALA KEPOLISIAN RESOR SRAGEN
2. Wakapolres : .......

3. Kabidkum :........

4. Kasetum :........ YUSWANTO ARDI, S.H., S.I.K., M.Si.


18

LAMPIRAN III
PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN
RESOR SRAGEN
NOMOR TAHUN 2021
TENTANG STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS
SEKSI PENGAWASAN KEPOLISIAN
RESOR SRAGEN

FLOWCHART SOP PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT


Nomor SOP : /SOP/III/HUK.7.1./2021/RESSRAGEN
Tanggal Pembuatan : Maret 2021
Tanggal Revisi :
Tanggal Pengesahan: Maret 2021

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


Disahkan oleh : KEPALA KEPOLISIAN RESOR SRAGEN
DAERAH JAWA TENGAH
RESOR SRAGEN

YUSWANTO, ARDI, S.H., S.I.K,M.Si


AKBP NRP 79121293
Nama SOP: Penanganan Dumas
Dasar Hukum Klasifikasi Pelaksana
1. Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 2 Tahun 2002 tentang 1. Personel Polri;
Kepolisian Negara Republik 2. Memahami petunjuk dan pedoman dalam pelaksanaan
Indonesia; penanganan Dumas.
2. Undang-Undang No. 14 tahun 2008
tentang Keterbukaan Informasi
Publik;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 2
tahun 2003 tentag Peraturan
Disiplin Anggota Polri;
4. Peraturan Kapolri Nomor 2 tahun
2012 tanggal 15 Januari 2012
tentang tata cara penanganan
pengaduan masyarakat
dilingkungan Polri.

Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan

1. SOP Penyelesaian Pelanggaran 1. Komputer;


Disiplin; 2. ATK;
3. Kamera.
2. SOP Penyelesaian Pelanggaran
Kode Etik Profesi.

peringatan Pencatatan/pendataan

Dalam jangka waktu 20 hari setelah di


terimanya pengaduan dari pelapor dan SOP Dumas yang telah di terima oleh Siwas di catat kedalam
pelimpahan tidak terpenuhi, Siwas buku register berdasarkan tanggal diterimanya laporan dan di
selaku penanggung jawab penanganan data sesuai dengan kode jenis permasalahan penyimpangan
Dumas dapat meminta pertanggung yang di adukan
jawaban secara tertulis disertai dengan
alasan yang sah dan dapat
dipertanggung jawabkan kepada
Kasatker
19

PELAKSANA MUTU BAKU


NO. URAIAN KEGIATAN
Anggota
Urmintu Kasiwas Satfung KELENGKAPAN WAKTU OUT PUT
Siwas
Menerima surat aduan masyarakat
1. tentang pelayanan Polri. Surat Pengaduan 2 menit Surat Pengaduan
Mengkoordinasikan dan mengkonfirmasi
2. pelaporan Dumas kepada APIP. Surat Pengaduan
60 menit Verifikasi laporan pengaduan.

Menindaklanjuti hasil penelahan Dumas Surat Pengaduan,


3. ke satfung terkait Verifikasi laporan 10 menit Surat pengaduan teregister.
pengaduan
Satfung menindaklanjuti terkait atas
4. aduan masyarakat yang ditujukan pada Laporan kemajuan perkara
Surat Pengaduan. 21 Hari
satfung tersebut

Menerima hasil laporan tindak lanjut dan 60 menit


5. Membuat laporan hasil penelaahan ATK. Laporan tindak lanjut pengaduan.
pengaduan dari pelapor dan selanjutnya Komputer
dilaporkan ke Irwasda

Paraf:
1. Konseptor/Kasiwas : ........ Ditetapkan di Sragen
pada tanggal Maret 2021
2. Wakapolres : .......
KEPALA KEPOLISIAN RESOR SRAGEN
3. Kabidkum :........

4. Kasetum :........

YUSWANTO ARDI, S.H., S.I.K., M.Si


20

LAMPIRAN IV
PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN
RESOR SRAGEN
NOMOR TAHUN 2021
TENTANG STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS
SEKSI PENGAWASAN KEPOLISIAN
RESOR SRAGEN
FLOWCHART SOP VERIFIKASI
Nomor SOP : /SOP/III/HUK.7.1./2021/RESSRAGEN
Tanggal Pembuatan : Maret 2021
Tanggal Revisi :
Tanggal Pengesahan: Maret 2021
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH JAWA TENGAH
Disahkan oleh : KEPALA KEPOLISIAN RESOR SRAGEN
RESOR SRAGEN

YUSWANTO, ARDI, S.H., S.I.K,M.Si


AKBP NRP 78081217

Nama SOP: Verifikasi


Dasar Hukum Klasifikasi Pelaksana
1. Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 2 Tahun 2002 tentang 1. Personel Polri;
Kepolisian Negara Republik 2. Memahami petunjuk dan pedoman dalam pelaksanaan
Indonesia ; Verifikasi.
2. Undang – Undang Nomor 14 tahun
2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik;
3. Peraturan Kepala Kepolisian Negara
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun
2018 tentang Pembentukan
Peraturan Kepolisian.
4. Peraturan Kapolri Nomor 4 tahun
2014 tentang Administrasi
pertanggungjawaban Keuangan di
lingkungan Polri

Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan

1. SOP Wasrik 1. Komputer


2. SOP Perencanaan Keuangan dan 2. ATK
Akuntasi 3. Kamera
3. SOP Pembinaan Administrasi Sarana
dan Prasarana

Peringatan Pencatatan/pendataan

Setelah diadakannya giat Verifikasi SOP Verifikasi yang telah di terima oleh siwas di catat kedalam
Kasiwas langsung melaporkan kepada buku register berdasarkan tanggal diterimanya laporan dan di
pimpinan tentang hasil pelaksanaan data sesuai dengan kode jenis permasalahan.
Verifikasi agar dapat menentukan
langkah selanjutnya sesuai dengan
arahan pimpinan terhadap temuan yang
ada.
21

PELAKSANA MUTU BAKU


NO. URAIAN KEGIATAN
Urmintu Kasiwas Anggota Siwas KELENGKAPAN WAKTU OUT PUT

Menerima Surat Telegram tentang Serah


1. Terima Pejabat Utama pada Satker Surat Telegram 2 menit Membawa Surat Telegram
Melakukan perencanaan giat Verifikasi
2. Satfung yang Pejabat Utamanya terkena Surat Telegram 10 menit Rencana pelaksanaan Verifikasi
mutasi.
Membuat seluruh Kelengkapan
3. Administrasi pelaksanaan Verifikasi dan Sprin dan Ren 60 menit Sprin dan Ren Verifikasi,
melaksanakan rapat pada Tim Verifikasi Verifikasi
yang dibentuk

4. Menginformasikan kepada obyek yang Kelengkapan 5 Jam Kelengkapan administrasi Verifikasi,


akan diverifikasi Verifikasi,

Melaksanakan pendalaman ke satfung


5. yang diverifikasi sebagai pelaksana Sprin, ATK, Kamera 120 menit Laporan hasil Verifikasi,

Membuat Laporan hasil pemeriksaan


6. Verifikasi kepada Kapolres sebagai - ATK; 60 menit Laporan hasil Verifikasi.
penanggung jawab tentang temuan yang - Komputer.
ditemui tim secara lengkap

Ditetapkan di Sragen
pada tanggal Maret 2021
KEPALA KEPOLISIAN RESOR SRAGEN

YUSWANTO ARDI, S.H., S.I.K., M.Si.


22
23

Anda mungkin juga menyukai