Anda di halaman 1dari 15

KEPOLISIAN NEGARA REPUBIK INDONESIA

DAERAH JAWA TIMUR


RESORT MADIUN KOTA

STANDART OPERACING PROCEDURE (SOP)


TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKSI PENGAWASAN (SIWAS)
DI LINGKUNGAN POLRES MADIUN KOTA

I. PENDAHULUAN

1. Umum

Pengawasan merupakan suatu proses pemeriksaan berdasarkan


gejala-gejala yang terjadi yakni dilakukan dengan meneliti, mengukur
atau menilai sejauhmana sumber daya yang ada berjalan secara efektif
dan efisien baik kinerja sumber daya manusia maupun Non sumber daya
manusia, agar dapat dikendalikan sesuai dengan rencana program atau
perencanaan yang telah ditetapkan.

Pengawasan yang dilakukan dapat memberikan umpan balik,


artinya apabila yang dilakukan tidak sesuai dengan rencana atau terjadi
penyimpangan dapat segera dilakukan perbaikan atau diadakan
penyesuaian kembali, tujuan dari pengawasan adalah
(a) untuk mengetahui apakah sesuatu kegiatan berjalan berjalan
dengan rencana yang digariskan;
(b) untuk mengetahui apakah segala sesuatu dilaksanakan dengan
instruksi serta azas-azas yang telah ditentukan;
(c) untuk mengetahui kesulitan-kesulitan, kelemahan-kelemahan
dalam bekerja;
(d) untuk mengetahui apakah kegiatan berjalan efisien; dan (e)
untuk mencari jalan keluar bila ternyata dijumpai kesulitan-
kesulitan dan kegagalan kearah perbaikan.

/ Sie Pengawas............
2

Sie Pengawas merupakan pengendali intern satker sangat berperan


dalam mengawasi pengelolaan operasional, sumber daya manusia,
sarana prasarana dan anggaran keuangan, untuk mewujudkan
pengelolaan maka memerlukan yang efektif dan efisien, pengawasan
dimulai dari ;
(a) pengawasan pendahuluan (preliminary control) terkait dengan
merumuskan program, kegiatan dan perencanaan untuk
menentukan ketepatan target sasaran yang ingin dicapai,
ketepatan sumber daya manusia, ketepatan sarana dan
prasarana serta ketepatan anggaran keuangan;’

(b) pengawasan pelaksanaan kegiatan (concurrent control) terkait


memastikan pelaksana kegiatan telah hadir serta diberikan
tugas dan tanggung jawab, memastikan bahwa sarana dan
prasarana sebagai pendukung kegiatan dapat digunakan, dan
memastikan anggaran telah diterima oleh pelaksana kegiatan;

(c) pengawasan feed back (feed back control) terkait dengan


pengendalian pelaksanaan kegiatan dan penyusunan dokumen
pertanggungjawaban kegiatan dan anggaran keuangan.

2. Dasar

a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara


Republik Indonesia;

b. Peraturan Pemerintah RI Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem


Pengendalian Intern Pemerintah;

c. Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2010 tentang Susunan


Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia;

d. Perkap No. Pol. : 1 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Wasrik


Umum Serta Perbendaharaan di Lingkungan Polri;

e. Perkap Nomor 18 Tahun 2011 tentang Pengawasan Dan


Pemeriksaan Rutin Di Lingkungan Polri;

/f. Perkap nomor 2.............


3

f. Perkap Nomor 2 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penanganan


Pengaduan Masyarakat Di Lingkungan Polri;

g. Perkap Nomor 2 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Sistem


Pengendalian Intern Pemerintah Di Lingkungan Polri;

h. Perkap Nomor 9 Tahun 2013 tentang Tata Cara Penyelesaian


Tuntutan Ganti Kerugian Negara Di Lingkungan Polri;

i. Perkap Nomor 1 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Verifikasi


Di Lingkungan Polri;

j. Perkap Nomor 6 Tahun 2014 tentang Pengawasan Dan


Pemeriksaan Khusus Di Lingkungan Kepolisian Negara Republik
Indonesia;

k. Perkap Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pengawasan Operasi


Kepolisian;

l. Skep Kapolri No. Pol.: Skep/759/X/2005, tentang Petunjuk


Pengawasan Pengadaan Barang/Jasa Di Lingkungan Polri;

m. Kep Kapolri Nomor: Kep/515/IX/2012, tentang Pedoman


Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Di
Lingkungan Polri.

3. Maksud dan tujuan

a. Maksud, sebagai pedoman pelaksanaan tugas dan tanggung jawab


para pelaksana Seksi Pengawasan pada tingkat Kepolisian Resort;

b. Tujuan, untuk memberikan kemudahan pada pelaksana Seksi


Pengawasan dalam melaksanakan tugas pengawasan dan
monitoring dilingkungan Polres baik dibidang operasional,
sumber daya manusia, sarana prasarana maupun bidang anggaran
dan keuangan.

/4.ruang lingkup...........
4

4. Ruang lingkup

Ruang lingkup pedoman ini meliputi pelaksanaan tugas sesuai


dengan lingkup tingkat Polres,

5. Pengertian

a. Kepolisian Resort yang selanjutnya disingkat Polres adalah


pelaksana tugas dan wewenang Polri di wilayah Kabupaten/Kota
yang berada dibawah Kapolda;

b. Satuan kerja yang selanjutnya disingkat Satker adalah unit


organisasi di tingkat Kepolisian Resort yang melaksanakan satu
atau beberapa kegiatan dari suatu program dan kegiatan Resort
selaku Kuasa Pengguna Anggaran;

c. Unit Kerja adalah bagian dari unit organisasi di lingkungan


Kepolisian Resort yang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan
dari suatu program dan kegiatan Satker dan selaku Pejabat
Pembuat Komitmen;

d. Seksi Pengawasan yang selanjutnya disingkat Siwas adalah


pengawasan di lingkungan Kepolisian Resort yang mempunyai
tugas pokok dan fungsi melakukan pengawasan;

e. Pengawasan program dan kegiatan, adalah proses identifikasi


masalah, analisis dan evaluasi yang dilakukan secara independen,
objektif dan profesional berdasarkan ketentuan terhadap
pelaksanaan manajerial program Polres dan keuangan negara;

f. Subjek pengawasan adalah aparat pengawasan intern Polri yang


melakukan tugas pengawasan dan pemeriksaan pada unit kerja di
lingkungan kepolisian resort meliputi aspek perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian di bidang
operasional, sumber daya manusia, sarana prasarana, dan
anggaran keuangan;

/g. Objek pengawasan.........


5

g. Objek pengawasan, adalah orang atau pejabat pada unit kerja di


lingkungan kepolisian resort yang bertanggung jawab atas
pelaksanaan tugas dan pengelolaan bidang operasional, sumber
daya manusia, sarana prasarana, dan anggaran keuangan.

h. Laporan Hasil Pengawasan program dan kegiatan, yang


selanjutnya disingkat LHP adalah laporan tertulis yang dibuat oleh
subjek Wasrik atas pelaksanaan pengawasan dan pemeriksaan
yang memuat pokok–pokok temuan serta rekomendasi perbaikan
kepada obrik untuk ditindaklanjuti.

i. Pengaduan masyarakat yang selanjutnya disingkat Dumas


adalah pengaduan dari masyarakat, Instansi Pemerintah atau pihak
lain secara lisan atau tertulis mengandung informasi, keluhan,
ketidakpuasan atau adanya penyimpangan atas kinerja Polri yang
memerlukan penanganan dan penyelesaian lebih lanjut.

j. Tim Ad hoc adalah tim yang dibentuk oleh Kasatker dan bertugas
membantu TPKN dalam melakukan tindakan pendahuluan atas
terjadinya kerugian negara pada Satker yang bersangkutan.

6. Tata Urut

a. Pendahuluan
b. Sasaran Pengawasan Seksi Pengawasan
c. Tugas dan tanggung jawab Seksi pengawasan
d. Penutup

II. SASARAN PENGAWASAN

7. Sasaran pengawasan meliputi bidang:

a. Operasional (Opsnal);
b. Sumber Daya Manusia (SDM);
c. Sarana Prasarana (Sarpras); dan
/d.Anggaran Keuangan...........
6

d. Anggaran Keuangan (Garku).

Lingkup pengawasan pada bidang sasaran , meliputi:

a. penyelenggaraan SPIP di lingkungan Polri; dan


b. ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.

III. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKSI PENGAWASAN

8. Tugas Dan Fungsi Siwas

a. Tugas Siwas adalah :

Melaksanakan monitoring dan pengawasan umum baik


secara rutin maupun insidentil terhadap pelaksanaan kebijakan
pimpinan Polri di bidang pembinaan dan operasional yang
dilakukan oleh semua unit kerja, mulai dari proses perencanaan,
pelaksanaan, dan pencapaian kinerja serta memberikan saran
tindak terhadap penyimpangan yang ditemukan; dan

b. Dalam melaksanakan tugasnya, Siwas menyelenggarakan fungsi:

1) pengawasan dan monitoring secara umum dan insidentil


terhadap pelaksanaan kebijakan pimpinan Polri di bidang
pembinaan dan operasional yang dilakukan oleh semua unit
kerja;

2) pengawasan dan monitoring proses perencanaan,


pelaksanaan dan pencapaian kinerja;

3) pengawasan dan monitoring terhadap sumber daya yang


meliputi bidang personel, materiil, fasilitas, dan jasa; dan

4) pemberian saran dan pertimbangan kepada pimpinan atas


penyimpangan dan pelanggaran yang ditemukan.

/10. Wewenang Siwas................


7

10. Wewenang Siwas, sebagai berikut:

a. menetapkan jenis dokumen yang dijadikan bukti temuan Wasrik


berupa data dan informasi mengenai pengelolaan dan tanggung
jawab yang berkaitan dengan pengelolaan kegiatan anggaran
keuangan, sarana prasarana, sumber daya manusia, dan
operasional;

b. Meminta, memeriksa dan meneliti keterangan dan/atau dokumen


asli/fotokopi dari objek Wasrik berupa administrasi pengelolaan
anggaran keuangan, sarana prasarana, sumber daya manusia, dan
operasional;

c. melakukan pemeriksaan di tempat-tempat penyimpanan,


pelaksanaan kegiatan, pembukuan, dan tata usaha yang berkaitan
dengan pengelolaan anggaran keuangan, sarana prasarana, sumber
daya manusia, dan operasional;

d. menetapkan/menilai penyimpangan terhadap manajemen


penyelenggaraan anggaran keuangan, sarana prasarana, sumber
daya manusia, dan operasional yang bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

e. menilai dan menetapkan temuan Wasrik yang bersifat menonjol


yang dilakukan oleh objek Wasrik.

11. Uraian tugas/kegiatan Seksi Pengawasan

a. Pengawasan program dan kegiatan

1). Pemetaan Program dan Kegiatan unit kerja

Pemetaan kegiatan yang dilaksanakan oleh Sie


Pengawas dalam rangka untuk memudahkan menyusun
program dan kegiatan pengawasan dalam kurun waktu satu
tahun, adapun tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. melakukan pengecekan program dan kegiatan bidang
pembinaan;
/b. melakukan ..............
8

b. melakukan pengecekan program dan kegiatan bidang


operasional;
c. melakukan pendataan dan pemetaan rencana
pengawasan.

2) pengawasan program dan kegiatan unit kerja

Pengawasan program dan kegiatan diarahkan terhadap


pengelolaan operasional program dan kegiatan, pengelolaan
sumber daya manusia, pengelolaan sarana prasarana serta
pengelolaan anggaran keuangan guna meminimalkan
potensi kerugian yang tidak terduga ataupun tidak
terkendali dari pelaksanaan aktifitas kegiatan, adapun tugas
dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. melakukan pengawasan terhadap penyusunan
perencanaan dan pengorganisasian program dan
kegiatan;

b. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan dan


pengendalian program dan kegiatan;

b. Pengawasan Operasi Kepolisian (Wasops);

Wasops bertujuan untuk terwujudnya pelaksanaan operasi


kepolisian yang efektif, efisien, dapat dipertanggungjawabkan dan
sesuai peraturan perundang-undangan.

1) Melaksanakan Wasops pada objek Wasops sesuai dengan


sasaran kegiatan Wasops yang direncanakan, yaitu:
a) administrasi pelaksanaan operasi;
b) personel yang terlibat operasi;
c) sarana dan prasarana operasi;
d) dukungan anggaran operasi;

/e. penilaian.......
9

e) penilaian yang berpedoman pada standar operasi


kepolisian;

2) pemantauan setiap pentahapan operasi dan hasil yang


dicapai;

3) membuat laporan pelaksanaan Wasops (Format contoh


laporan hasil Wasops, tercantum dalam Peraturan Kapolri
Nomor 11 Tahun 2014).

c. Penanganan Pengaduan Masyarakat (Dumas);

Pelaksanaan tugas Dumas oleh Siwas merupakan penjabaran


fungsi Siwas yang diatur dalam Pasal 25 Perkap Nomor 23 Tahun
2010 yang berkaitan dengan pemberian saran dan pertimbangan
kepada pimpinan atas penyimpangan dan pelanggaran yang
ditemukan. Adapun Tugas Siwas sebagai berikut:

1) melakukan pencatatan, penelaahan dan pengkajian Dumas


yang diterima dari satuan atas, lembaga/instansi terkait dan
masyarakat;

2) meneruskan dan monitor Dumas yang ditangani:

a) Kasatreskrim berkaitan dengan permasalahan tindak


pidana;

b) Kasipropam berkaitan dengan permasalahan


pelanggaran disiplin atau KEPP;

c) Kapolsek;

3) meminta dan menerima laporan perkembangan


penyelesaian penanganan Dumas dari penyidik Reskrim
maupun Propam;

/4. Meberikan informasi..............


10

4) memberikan informasi kepada pengadu/pelapor serta


melaporkan kepada Kapolres dan Irwasda atas
perkembangan penanganan Dumasnya, paling lambat 20
(dua puluh) hari sejak diterimanya pengaduan;

5) terhadap hasil pemeriksaan:

a) yang tidak terbukti, segera dihentikan


pemeriksaannya dan diberitahukan kepada
pengadu/pelapor;

b) pengadu/pelapor yang merasa tidak puas atas hasil


pemeriksaan, dapat menyampaikan Dumas kembali
disertai bukti baru; dan

c) yang bukan kewenangan Polri, dilimpahkan kepada


instansi yang berwenang.

6) melaporkan kepada Kapolres dan Irwasda atas tindak lanjut


penanganan Dumas, secara berkala
d. Pengawasan lain

1) Mengikuti Gelar Perkara


Dalam mengikuti Gelar Perkara, tugas Siwas sebagai
berikut:

a) Memberikan pendapat hukum tentang keakurasian,


keandalan dan keabsahan, bahwa pelaksanaan
penanganan tindak pidana/perdata dan pelanggaran
disiplin/kode etik telah sesuai peraturan perundang-
undangan;

b) menjamin independensi dan tidak ada intervensi;

c) ikut bertanggung jawab terhadap putusan akhir gelar.

/c).Mengikuti..........
11

2) Mengikuti dan mengawasi sidang Dewan Kebijakan


(Wanjak) pembinaan karier personel di lingkungan Polres
Madiun Kota dalam mengikuti dan mengawasi sidang
Dewan Kebijakan (Wanjak) pembinaan karier personel,
tugas Siwas sebagai berikut:
a) menyiapkan data catatan personel sebagai bahan
pertimbangan;
b) memberikan masukan tentang kompetensi dan
kinerja personel yang dipromosikan atau yang
didemosi;
c) memberikan rekomendasi tentang pemberian
penghargaan/tanda kehormatan personel;
d) ikut bertanggung jawab atas putusan akhir Wanjak.

3) Sebagai tim ad hoc dalam penyelesaian tuntutan kerugian


negara;
Sebagai tim ad hoc dalam penyelesaian tuntutan kerugian
negara, tugas sebagai berikut:
a) membantu mengumpulkan data/informasi dan
verifikasi untuk mendapatkan bukti awal terjadi
kerugian negara;
b) menyelesaikan TP bersifat sumir;
c) penilaian atas terjadinya kerugian negara;
d) menyarankan kepada Kapolres untuk
memberhentikan sementara jabatan Bendahara
sampai selesai verifikasi oleh TPKN Itwasda; dan
e) membuat laporan kepada Kapolres.

/4) Pendamping..............
12

4) Pendamping dalam pelaksanaan pemeriksaan intern dan


ekstern;

Pendamping dalam pelaksanaan pemeriksaan intern


(Itwasda/ Itwasum) dan ekstern, tugas sebagai berikut:

a) mendampingi tim Wasrik selama kegiatan


pemeriksaan berlangsung;
b) koordinasi dengan objek Wasrik untuk
mempersiapkan dokumen dan administrasi yang
terkait dengan materi Wasrik;

c) koordinasi dengan pemeriksa atas permasalahan yang


dihadapi; dan

d) mendorong dalam memberikan tanggapan atas


rekomendasi temuan sesuai batas waktu yang
ditetapkan.

5) Meminta laporan pertanggungjawaban sebelum serah


terima jabatan Kabag/Kasat/Kasi/Kapolsek (format
terlampir).

6) Melaksanakan sosialisasi atas Peraturan Kapolri (Perkap)


dan peraturan Irwasum atau Irwasda terkait dengan fungsi
pengawasan, yang mengatur kepentingan fungsi lain di
lingkungan Polres (seperti: peraturan tentang SPIP,
Tuntutan Penyelesaian Kerugian Negara, Dumas, dll).

7) Sebagai anggota dalam Sidang disiplin dan Kode Etik Polri.

8) Mengawasi pelaksanaan proyek pembangunan/ pengadaan


barang dan jasa pemerintah.

9) Mengikuti sidang nikah, cerai/rujuk anggota Polri/PNS


Polri.

/ 10). Mendorong..............
13

10) Mendorong dan koordinasi dengan fungsi SDM dalam


pengisian LHKPN terhadap pejabat pada tingkat Polres
untuk diteruskan ke tingkat Polda atau dikirimkan langsung
ke KPK RI, sesuai Keputusan Kapolri Nomor:
Kep/535/X/2011 tanggal 5 Oktober 2011 tentang Pejabat
Polri yang kedudukannya sebagai Kasatker, Bensatker,
Penyidik, dan pejabat tertentu yang wajib menyampaikan
LHKPN kepada KPK.

Pejabat yang wajib mengisi LHKPN:


a) Kapolres;
b) Wakapolres;
c) Para Kabag;
d) Para Kasat.
e) Kaurkeu;
f) Para Penyidik;
g) Kapolsek;
h) Kepala SPKT.

IV. PENUTUP

Demikian pedoman tugas dan tanggung jawab Seksi Pengawasan untuk


dijadikan acuan oleh para pelaksana seksi pengawasan dilapangan.

Madiun, Januari 2017


KEPALA PENGAWASAN POLRES MADIUN KOTA

SOLIKUN
INSPEKTUR POLISI SATU NRP 65110580
14

KEPOLISIAN NEGARA REPUBIK INDONESIA


DAERAH JAWA TIMUR
RESORT MADIUN KOTA

SOP
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKSI PENGAWASAN
DI LINGKUNGAN POLRES MADIUN KOTA

Madiun , Januari 2016


15

Anda mungkin juga menyukai