DITPAMOBVIT POLDA SULUT

PELAKSANAAN INHOUSE
TRAINING DI PLN TENTANG
KEADAAN DARURAT
DI PLN SULUTTENGGGO
Kamis, 22 november 2018

1
 PENANGANAN KEADAAN
DARURAT UNJUK RASA
DAN ANCAMAN BOM
OLEH SATUAN PENGAMANAN
INTERNAL DI PLN SULUTTENGGO

MANADO, 22 NOVEMBER 2018

2
 DASAR
1.UU RI NO. 2 THN 2002, TTG POLRI

2.KEPPRES NO. 63 TH, 2004 TTG PENGAMANAN OBJEK VITAL NASIONAL.

3.PP R.I NO 60 THN 2016 TTG JENIS & TARIF PNBP DILINGKUNGAN POLRI

4.PERKAP NO. 12 THN 2014 TTG PANDUAN PENYUSUNAN KERJA SAMA POLRI

5.PERKAP NO. 24 THN 2007 TTG SISTEM MANAJEMEN PENGAMANA

6.PERKAP NO. 13 TH 2017 TTG PEMBERIAN BANTUAN PAM PADA OBVITNAS/TER

7.Skep Kapolri No. : Kep/19/I/2012 ttg Pedoman Teknis Tata Cara Pengelolaan
Dana Non APBN Pam Obvitnas dan Obvit yg dikelola olh BUMN

8. Skep Kapolri No. : Kep/844/x/2014 ttg Pedoman Teknis Tata Cara Pengelolaan
Dana Non APBN Pengamanan Objek Vital Nasional dan Objek Vital Lainnyad

9. Kepmenkeu No. 347/KMK.02/2017 TGL 17 APRIL 2017 TTG Persetujuan Penggunaan sebagian Dana
PNBP PD POLRI dan berlaku pada 1 Mei 2017

10. Skep Kapolri No. : Kep/844/VI/2018 22 JUNI 2018 ttg Norma Index di
Lingkunan Polri T.A. 2019
3
 MEKANISME PERMINTAAN BANTUAN
PENGAMANAN OBVITNAS/TERTENTU

PENGELOLA AJUKAN TERTULIS

OBVITNAS/TER POLRI

PENYELENGGARA
DITPAMOBVIT KORPSABHARA BAHARKAM
DITPAMOBVIT POLDA
• PENYUSUNAN DRAFT KERMA
• HARMONISASI DRAFT KERMA
BERSAMA BIDKUM DAN LEGAL
KERJASAMA OBVITNAS
• PENANDATANGANAN KERMA
• SOSIALISASI

4
 PERAN DAN HUBUNGAN TATACARA
KERJA( HTCK ) POLRI TERHADAP SATUAN
PENGAMANAN

TUGAS POKOK POLRI ( UU NO 2 TAHUN 2002 TTG POLRI ) ADALAH

 MEMELIHARA KAMTIBMAS
 MENEGAKKAN HUKUM
 MEMBERIKAN PERLINDUNGAN , PENGAYOMAN DAN PELAYANAN
MASYARAKAT

SALAH SATU TUGAS POKOKNYA TERSEBUT ADALAH DENGAN

MELAKSANAKAN KOORDINASI, PENGAWASAN DAN PEMBINAAN TEHNIS
TERHADAP KEPOLISIAN KHUSUS, PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN
BENTUK PENGAMANAN SWAKARSA.
5
 WEWENANG POLRI( UU NO 2 THN 2002 TTG POLRI)
YANG BERKAITAN DENGAN SATUAN PENGAMANAN

MEMBERIKAN IJIN OPERASIONAL DAN MELAKUKAN

PENGAWASAN TERHADAP BADAN USAHA JASA PENGAMANAN.

MEMBERIKAN PETUNJUK , MENDIDIK DAN MELATIH APARAT

KEPOLISIAN KHUSUS DAN PETUGAS PENGAMANAN SWAKARSA
DALAM BIDANG TEHNIS KEPOLISIAN.

PENGAMANAN SWAKARSA
SUATU BENTUK PENGAMANAN YANG DIADAKAN ATAS KEMAUAN, KESADARAN,
DAN KEPENTINGAN MASYARAKAT SENDIRI YANG KEMUDIAN MEMPEROLEH
PENGUKUHAN DARI KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA, SEPERTI
SATUAN PENGAMANAN LINGKUNGAN DAN BADAN USAHA DI BIDANG JASA
PENGAMANAN.
6
 PEMAHAMAN TENTANG SATUAN PENGAMANAN

SATUAN PENGAMANAN / SATPAM : SATUAN KELOMPOK PETUGAS YG

DIBENTUK OLEH BADAN USAHA/ INSTANSI UNTUK MELAKSANAKAN
PENGAMANAN DALAM RANGKA MENYELENGGARAKAN KEAMANAN
SWAKARSA DILINGKUNGAN KERJANYA

KOMPETENSI

SUMBER • KEPOLISIAN TERBATAS

• KESELAMATAN DAN KEAMANAN LINGK KERJA
• PELATIHAN DI BIDANG INDUSTRIAL SECURITY
KARYAWAN/
PERMANEN

BADAN USAHA
JASA
PENGAMANAN 7
 JENJANG PELATIHAN / KUALIFIKASI SATPAM

GADA PRATAMA / KEMAMPUAN DASAR : ADALAH PELATIHAN DASAR SATPAM BAGI

ANGGOTA/CALON ANGGOTA SATPAM YANG BELUM PERNAH MENGIKUTI PELATIHAN
DI BIDANG SATPAM
SYARAT GADA PRATAMA : WNI, LULUS : KES DAN SAMAPTA SERTA PSIKOTES, BEBAS
NARKOBA, SKCK, MIN SMU, TB : P = 165CM DAN W : 160CM, USIA 20-30 TH

GADA MADYA ADALAH PELATIHAN SATPAM BAGI ANGGOTA SATPAM YANG

DIPERSIAPKAN UNTUK MENDUDUKI JABATAN SETINGKAT KEPALA REGU KEATAS
(SUPERVISOR).
SYARAT : LULUS GADA PRATAMA, LULUS KES DAN SAMAPTA, BEBAS NARKOBA ,
LULUSAN SMU PENGALAMAN KERJA 3TH KEATAS, SRT REKOM PERUSAHAAN/
SKCK YG MANDIRI

PELATIHAN GADA UTAMA ADALAH PELATIHAN SATPAM BAGI MANAJER/CALON

MANAJER/CHIEF SECURITY ATAU BAGI MANAJER YANG BERTANGGUNG JAWAB
TERHADAP BIDANG PENGAMANAN.
SYARAT UMUM : LULUS KES,BEBAS NARKOBA, SKCK, LULUS WAWANCARA
8
SYARAT KHUSUS : LULUS GADA MADYA,PENGALAMAN KERJA : BG SECURITY
KARIR 6 TH, DIII 3 TAHUN , S1 2 TH, PURNA : PAMA, SERTA REKOM
HUBUNGAN POLRI DENGAN SATPAM

POLRI MELAKUKAN PEMBINAAN ANGGOTA SATPAM, MELIPUTI :

• LEGALITAS KOMPETENSI
• SERAGAM DAN ATRIBUT
• REGISTRASI DAN PENERBITAN KTA
• SISTEM MANAJEMEN PENGGUNAANNYA

POLRI MEMBERIKAN DIREKTIF YANG MENYANGKUT HAL HAL LEGALITAS

KOMPETENSI, PEMELIHARAAN KEMAMPUAN DAN KESIAP SIAGAAN SERTA
ASISTENSI DAN BANTUAN OPERASIONAL

PADA TINGKAT EKSKALASI KEAMANAN TERTENTU YANG MENIMBULKAN

ANCAMAN DAN GANGGUAN KAMTIBMAS , MAKA SATPAM HARUS
DIBAWAH KOMANDO DAN KENDALI LANGSUNG PEJABAT POLRI YANG
BERWENANG.
9
 HUBUNGAN POLRI DENGAN BUJP

BADAN USAHA JASA PENGAMANAN (BUJP)

PERUSAHAAN YANG BERBENTUK PERSEROAN TERBATAS YANG BERGERAK
DIBIDANG PENYEDIAAN TENAGA PENGAMANAN, PELATIHAN KEAMANAN, KAWAL
ANGKUT UANG/BARANG BERHARGA, KONSULTASI KEAMANAN, PENERAPAN
PERALATAN KEAMANAN DAN PENYEDIAAN SATWA UNTUK PENGAMANAN

POLRI
 MENERBITKAN SURAT IJIN OPERASIONAL BADAN USAHA JASA PENGAMANAN
 MELAKUKAN PENGAWASAN TERHADAP BUJP MELALUI AUDIT BUJP

10
 KEADAAN DARURAT YANG BERKAITAN DENGAN
TUGAS POKOK KEPOLISIAN

AKSI UNJUK RASA

KEGIATAN YANG DILAKUKAN OLEH SESEORANG ATAU
LEBIH UNTUK MENGELUARKAN PIKIRAN DENGAN LISAN,
TULISAN DAN SEBAGAINYA SECARA DEMONTRATIF DI
MUKA UMUM
ANCAMAN BOM
SUATU BERITA YG DITERIMA MELALUI SURAT,
TELEPON, ATAU ALAT KOMUNIKASI LAIN OLEH
SESEORANG ATAU KELOMPOK TENTANG
KEBERADAAN SUATU HANDAK YG BERPOTENSI
MELEDAK

11
 - DIBUAT DAN DISUSUN OLEH KEPALA MANAJER SECURITY
- DISYAHKAN OLEH PIMPINAN INSTANSI/OBVITNAS
- SEBAGAI PEDOMAN DISETIAP KOMPONEN LINGK KERJA
DALAM HADAPI KEADAAN DARURAT

PRODUK RENKON MERUPAKAN PRODUK TERBATAS

DAN PENUHI PERSYARATAN SBB :
• PEMBERLAKUAN & PERUBAHAN DISYAHKAN OLEH PIMPINAN
• PENGUSULAN DPT KONSUL POLRI DAN PIHAK TERKAIT
• PENGENDALIAN DAN DISTRIBUSI NASKAH RENKON PADA MANAJEMEN PUNCAK
• DI JABARKAN SECARA LEBIH TEHNIS DAN PRAKTIS
• PELATIHAN SECARA PERIODIK DAN RUTIN
• DIBERIKAN POLDA/DITPAMOBVIT &/SATWIL SETINGKAT POLRES

12
PEDOMAN PENGAMANAN
INTERNAL OBJEK VITAL
DALAM MENGHADAPI
RENCANA KONTIJENSI
UNJUK RASA
13
 KEMERDEKAAN PENYAMPAIAN PENDAPAT DI DIMUKA UMUM

HAK SETIAP WARGA NEGARA UNTUK MENYAMPAIKAN PIKIRAN DENGAN

LISAN, TULISAN DAN SEBAGAINYA SECARA BEBAS DAN BERTANGGUNG
JAWAB SESUAI UNDANG UNDANG DI HADAPAN BANYAK ORANG TERMASUK
JUGA TEMPAT YG DPT DIDATANGI DAN/ DILIHAT SETIAP ORANG

UNJUK RASA ATAU PAWAI RAPAT UMUM

DEMONSTRASI

MIMBAR BEBAS

14
 UNJUK RASA DAPAT DILAKUKAN
DITEMPAT UMUM, KECUALI :

TEMPAT
• DI LINGKUNGAN ISTANA KEPRESIDENAN
• TEMPAT IBADAH
• INSTALASI MILITER
• RUMAH SAKIT
• PELABUHAN LAUT DAN UDARA
• STASIUN KERETA API
• TERMINAL ANGKUTAN DARAT
• OBJEK VITAL NASIONAL
WAKTU
HARI BESAR NASIONAL

MEMBAWA BENDA YANG

MEMBAHAYAKAN KESELAMATAN UMUM
15
 TATA CARA PENYAMPAIAN PENDAPAT DI
MUKA UMUM/ UNRAS

UNJUK RASA WAJIB DI PEMBERITAHUAN

BERITAHUKAN SECARA
TERTULIS KEPADA POLRI
PEMBERITAHUAN DISAMPAIKAN
YBS, PIMPINAN/ KORLAP ATAU
PENANGGUNG JAWAB
SELAMBAT LAMBATNYA
3 X 24 JAM SEBELUM
KEGIATAN DIMULAI
TELAH DITERIMA
OLEH POLRI
SETEMPAT ( POLRES )

TIDAK UNTUK KEGIATAN

ILMIAH KAMPUS DAN
KEGIATAN KEAGAMAAN

16
 TUGAS POKOK POLRI
BERKAITAN DENGAN
UNJUK RASA

MEMBERIKAN SURAT TANDA

TERIMA PEMBERITAHUAN

BERKOORDINASI DENGAN
PENANGGUNG JAWAB UNRAS

BERKOORDINASI DENGAN
INSTANSI/LEMBAGA

MEMPERSIAPKAN RENCANA PENGAMANAN

TEMPAT, LOKASI DAN RUTE 17
 PENYELENGGARAAN PENGAMANAN
UNJUK RASA OLEH POLRI

UU NO 2 THN 2002
TTG POLRI

DASAR PERKAP NO 16 TAHUN 2006

HUKUM TENTANG PEDOMAN
PENGENDALIAN MASSA

UU NO 9 THN 2009
TTG BEBAS SAMPAIKAN
PENDAPAT DIMUKA
UMUM
18
 PENGENDALIAN MASSA ADALAH
KEGIATAN YANG DILAKUKAN OLEH POLRI
DALAM RANGKA MENGHADAPI MASSA PENGUNJUK RASA

DALMAS AWAL
SATUAN DALMAS TDK DILENGKAPI ALAT DLM HADAPI
KONDISI MASSA TERTIB HIJAU

DALMAS LANJUT
SATDALMAS YG DILENGKAPI ALAT KHUSUS KEPOLISIAN
DALAM HADAPI KONDISI MASSA TDK TERTIB /KUNING

PENANGGULANGAN HURU HARA

ADALAH RANGKAIAN KEGIATAN ATAU PROSES DALAM
MENGANTISIPASI ATAU MENGHADAPI KERUSUHAN
MASSA GUNA MELINDUNGI WARGA MASYARAKAT DARI
EKSES YANG DITIMBULKAN/MERAH 19
 TAHAPAN TAHAPAN DALAM MENGHADAPI UNRAS
OLEH POLRI

PENANGGULANGAN
DALMAS AWAL DALMAS LANJUT HURU HARA
SITUASI HIJAU SITUASI KUNING
SITUASI MERAH

LAPIS GANTI LINTAS GANTI

20
 PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS SATPAM
DALAM MENGHADAPI UNJUK RASA

POTENSI UNRAS DARI

GANGGUAN UNRAS INTERNAL
LINGKUP PLN PERUSAHAAN

NAIKNYA TDL

UNRAS DARI PEMADAMAN BERGILIR

EKSTERNAL SEBAB PERLUASAN JARINGAN
PERUSAHAAN
SUTET/SUTT

PEMBEBASAN LAHAN
21

FAKTOR LAINNYA
 PROSEDURE PENANGANAN
UNRAS INTERNAL OBJEK VITAL
OLEH SATUAN PENGAMANAN

1. MELAKSANAKAN ALARM UNTUK SATPAM SEGERA BERKUMPUL

2. MENUTUP PINTU GERBANG YANG BERTUJUAN AGAR TIDAK ADA
YANG MASUK
3. MONITOR DAN AWASI SECARA KONTINYU BAHKAN PERLUNYA
HANDYCAM UNTUK MEREKAM AKSI UNJUK RASA
4. KOORDINASI DAN HUBUNGI KEPOLISIAN SETEMPAT UNTUK BANTU
PENGAMANAN
5. LAKUKAN HIMBAUAN AGAR BERLAKU TERTIB DAN TENANG
6. LAKUKAN NEGOISASI UNTUK MENYELESAIKAN PERSOALAN DAN
APABILA PERPOTENSI TDK TERTIB HINGGA ANARKIS MAKA
NEGOISASI BERTUJUANUNTUK MENGULUR WAKTU HINGGA
KEPOLISIAN DATANG

22
 PROSEDURE PENANGANAN UNRAS
DARI EKSTERNAL

1. MENUTUP PINTU GERBANG UTAMA YANG BERTUJUAN AGAR PENGUNJUK RASA

TIDAK MASUK KE AREA OBVITNAS.
2. MELAKSANAKAN ALARM PEMBERITAHUAN KEPADA SATPAM UNTUK BERKUMPUL
DENGAN KEKUATAN MAKSIMAL UNTUK BERJAGA DI PINTU MASUK GERBANG,
PENUTUPAN AKSES MASUK LAINNYA.
3. MENGHUBUNGI KANTOR POLISI (POLRES) UNTUK MINTA BANTUAN
PENGAMANAN UNRAS
4. MEREKAM SETIAP KEGIATAN UNJUK RASA DENGAN CCTV YG ADA ATAU
HANDYCAM
5. BILA SITUASI MENGARAH KE TIDAK TIRTIB LAKUKAN NEGOISASI UNTUK
MENGULUR WAKTU HINGGA PETUGAS KEPOLISIAN DATANG
6. BENTUK FORMASI BERSHAF SATPAM DENGAN SALING BERHUBUNGAN DAN
LENGAN MENGUNCI/BERKAIT
7. PERLU DIPERHATIKAN OLEH PETUGAS SATPAM HANYA MENGAMANKAN UNRAS
PADA SITUASI HIJAU/TERTIB, MAKA SATPAM TDK BISA LAKUKAN PENERTIBAN
DGN UPAYA KEKERASAN KARENA TDK ADA PAYUNG HUKUMNYA SEHINGGA
23
BERPOTENSI DILAPORKAN KASUS PENGANIAYAAN
 PEDOMAN PENGAMANAN
INTERNAL DALAM
MENGHADAPI RENCANA
KONTIJENSI
ANCAMAN BOM DI
LINGKUNGAN OBJEK VITAL

24
 PEDOMAN PENANGANAN ANCAMAN BOM OLEH
SATUAN PENGAMANAN PLN SULUTTENGGO

ANCAMAN BOM
SUATU BERITA YANG DISAMPAIKAN MELALUI SURAT ATAU TELEPON
ATAU ALAT KOMUNIKASI LAINNYA OLEH SESEORANG ATAU
KELOMPOK YANG TIDAK JELAS IDENTITASNYA TENTANG SUATU
KEBERADAAN BOM YANG BERPOTENSI MELEDAK SETIAP SAAT

BENTUK
ANCAMAN

ANCAMAN VIA TEMUAN BENDA

TELPON MAUPUN MENCURIGAKAN
MEDIA LAINNYA
ANCAMAN LANGSUNG
25
 PEMAHAMAN TENTANG BOM

BOM
SUATU BAHAN PELEDAK YANG DIRANGKAI , DIBENTUK DAN TERUKUR SESUAI
KEHENDAK PEMBUAT DENGAN TUJUAN UNTUK PENGHANCURAN , MERUSAK
ATAU PELEDAKAN YANG AKIBATKAN TEKANAN UDARA YG BESAR DAN TERJADI
PERGERAKAN FRAGMEN/KOMPONEN YANG ADA DALAM BOM

MACAM BOM MENURUT PENGGUNAANNYA

• BOM MILITER : GRANAT , MORTIR , AIRCRAFT BOMB , DLL
• COMERCIAL BOM : DINAMIT, POWERGEL
• HOME MADE BOMB : BOM PIPA, BOM PANCI, BOM MOLOTOV , BOM MOBIL

26
BOM BERDASARKAN KEKUATAN LEDAKKANNYA

LOW EXPLOSIVE
KEKUATAN LEDAK RENDAH, LEDAKAN TDK SPONTAN, DIPICU API
BLACK POWDER DLL

HIGH EKSPLOSIVE
KEKUATAN LEDAK TINGGI, LEDAKAN SPONTAN, DGN DETONATOR
TNT,RDX, C4 DLL

INITIATOR
PENGGUNAAN TERBATAS, PEKA TERHADAP SEGALA AKSI DARI LUAR
27
 BOM MENURUT PEMICUNYA

DITEKAN
LANGSUNG DI ATAU PENGATUR
PICU ORANG DIANGKAT WAKTU
PENGGUNA

PERUBAHAN
SUHU ATAU PERUBAHAN
SINYAL ATAU CAHAYA
GELOMBANG CUACA
RADIO

28
BEBERAPA JENIS ANCAMAN BOM YANG TERJADI DI INDONESIA

BOM BALI THN 2002 DAN BOM KUNINGAN 2003

KATEGORI BOM MOBIL

BOM JW MARRIOT & RITZ-CARLTON 2009

MENGGUNAKAN BOM RAKITAN JENIS TNT
BOM PAKET

BUAH BATU BANDUNG 2017

MENGGUNAKAN BOM PANCI

JALAN THAMRIN JAKARTA 2016

MENGGUNAKAN LPG UNTUK BOM

BOM SURABAYA 2018

BOM BUNUH DIRI DGN MOTOR DAN MOBIL 29
30
 PEDOMAN PENANGANAN BOM OLEH SATPAM

PENCEGAHAN

LAKUKAN PENJAGAAN DAN PEMERIKSAAN PADA AKSES MASUK

1. PEMERIKSAAN TERHADAP YANG MASUK ANTARA LAIN : BARANG, ORANG,
SURAT BARANG DAN KENDARAAN DI PINTU MASUK
2. PEMERIKSAAN DENGAN GUNAKAN INSPEKTION MIRROR/ CERMIN PERIKSA
UNTUK MENEMUKAN KABEL TAMBAHAN, ALAT LISTRIK GANDA DLL
3. UNTUK MEMERIKSA BARANG YANG TERUTAMA YANG MENCURIGAKAN
GUNAKAN HANDHELD DETECTOR DAN APABILA PERLU ORANG YANG BAWA
BARANG UNTUK MEMBUKA DAN MENUNJUKKAN BARANGNYA
4. DAN HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN OLEH SATPAM ADALAH PEMERIKSAAN
TERSEBUT MERUPAKAN PROSEDURE YANG HARUS DIJALANKAN DGN BENAR
DAN TELITI DAN DILAKSANAKAN SECARA KONTINYU DAN BERTANGGUNG
JAWAB DAN BERI PENJELASAN BILA ADA YG KOMPLAIN PROSEDURE INI

31
PENANGANAN PENEMUAN BENDA YANG DICURIGAI BOM OLEH SATPAM

1. LAKUKAN PENGAMANAN LOKASI

A. BERIKAN TANDA BAHAYA YANG JELAS SERTA PASANG GARIS PEMBATAS
2. LAKUKAN PELAPORAN
A. LAPORAN KEPADA PIMPINAN OBVIT SETELAH ADA PETUNJUK
B.LAPOR KEPADA KEPOLISIAN YANG BERISI : PENEMUAN BARANG
MENCURIGAKAN, BENTUKNYA, LOKASI ,WAKTU, SAKSI, KRONOLOGI TEMU
3. EVAKUASI
A. EVAKUASI ADA PADA MANAJEMEN BERDASAR PERTIMBANGAN KAPAM
B. SATPAM BERSIAGA DI JALUR RUTE KE TITIK KUMPUL/ASESMBLY
C. EVAKUASI DILAKUKAN SETENANG MUNGKIN
4. SETELAH DARI TEAM JIHANDAK DATANG DAN BISA MENSTERILKAN AREA,
LAKUKAN PEMULIHAN PASCA STERILISASI SETELAH ADA INSTRUKSI DARI
PIMPINAN OBVIT
32
 PEDOMAN PENANGANAN ANCAMAN BOM VIA TELEPON

1. HADAPI DENGAN TENANG DAN USAHAKAN MENCARI INFORMASI SEBANYAK MUNGKIN

DAN PERHATIKAN SEKITARAN SUARA PENELPON ANTARA LAIN : A. IDENTITAS
PENELPON ( LAKI/PEREMPUAN, MUDA/TUA,SEKITARAN PENELPON ADA SUARA
BUS/KERETA/PESAWAT ) DLL B. KELOMPOK MANA C. DIMANA BOM D. KAPAN MELEDAK
E. APA TUNTUTAN F. ADAKAN NEGOISASI AGAR BOM TDK MELEDAK
2. LAKUKAN REKAMAN TELEPON BILA ADA JUGA BUKU FORMULIR UNTUK MENCATAT
3. LAPORKAN KEPADA ATASAN UNTUK MENDAPAT ARAHAN DILAPORKAN KE PIHAK
KEPOLISIAN
4. SATPAM DILARANG SEBARKAN BERITA ANCAMAN BOM SEBELUM MENDAPAT INSTRUKSI
DARI PIMPINAN OBVITNAS
5. LAKUKAN EVAKUASI KE TEMPAT AMAN SETELAH ADA PERINTAH PIMPINAN
/MANAJEMEN OBVITNAS

33
 PEDOMAN PENANGANAN OLEH SATPAM SETELAH BOM MELEDAK

1. LAKUKAN PENUTUPAN AREA UNTUK DILAKUKAN PENGAMANAN TPTKP

2. LAKUKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KORBAN BILA MEMUNGKINKAN
3. LAPORKAN PIHAK KEPOLISIAN TERDEKAT
4. HUBUNGI PIHAK RUMAH SAKIT ATAU AMBULANCE, DAMKAR
5. LAKUKAN EVAKUASI DAN INVENTARISIR KARYAWAN
6. APABILA KEPOLISIAN DATANG, SAMPAIKAN LANGKAH YG TELAH DILAKUKAN
7. ANGGOTA SATPAM DILARANG BERIKAN STATMENT, BICARAKAN HAL YG
BERKAITAN KEJADIAN KEPADA PERS/MEDIA
8. MEMBANTU PIHAK KEPOLISIAN UNTUK MENGAMATI DAN AWASI SEKITAR
OBJEK LEDAKAN

34
 MEKANISME PELAPORAN ANCAMAN BOM OLEH TEAM
JIHANDAK GEGANA BRIMOB

KAPOLDA

POLSEK POLRES POLDA

UNIT
JIHANDAK
GEGANA
BRIMOB

OBVIT/PELAPOR
35
36