TUJUAN PELATIHAN
Brigadir yang mahir dalam melakukan registrasi dan identifikasi Kendaraan baru baik Kendaraan CKD maupun
kendaraan Built-up / CBU
PESERTA PELATIHAN
A. Persyaratan Umum.
1. Anggota Polri golongan Brigadir B. Pesryaratan khusus.
2. Sehat jasmani dan rohani 1. Usia Maksimal 45 Tahun
3. Bermoral dan berkelakuan baik berdasarkan 2. Khusus polwan tidak dalam keadaan hamil
penilaian pimpinan. 3. Bertugas pada fungsi lantas minimal 1 tahun
4. Disiplin dan bertanggung jawab
5. Ramah, sopan dan mampu berkomunikasi dengan
baik.
6. Menguasai bidang tugas yang diberikan.
7. Memahami undang-undang lalu lintas dan angkutan
jalan serta ketentuan perundangan lainnya yang
berkaitan dengan lalu lintas dan angkutan jalan
MATERI PELATIHAN
A. Pengantar (10 Jam Pelajaran).
1. Pengantar
2. Penyampaian materi dan mekanisme pengujian.
JADWAL
• Jadwal pelatihan selama 6 (enam) hari mulai tanggal 4 April s/d tanggal 9 April 2016
SAMSAT DAN REGIDENT RAMOR
Hologram Lantas
Logo Tribrata No Registrasi
QR / Barcode
Ttd DIRLANTAS
Logo Tribrata
tampak menyala
Muncul bendera
Muncul Logo Tribrata Bertuliskan “Polri”
Tidak ada
Logo Tribrata
Tidak ada
Lubang-lubang yg
Membentuk tulisan
“STNK “
Logo Tribrata
Tidak Muncul
SELESAI
PENDAFTARAN KENDARAAN BARU CBU DAN CKD
BACK
Formulir A adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai dan digunakan
untuk Kendaraan Bermotor yang diimpor dalam utuh (yang telah melunai bea masuk
dan pajak impor.
Formulir B adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai dan digunakan
untuk Kendaraan Bermotor yang diimpor dalam keadaan utuh (CBU- Completely Built
Up) atau hasil rakitan industri dalam negeri (CKD-Completely Knock Down) yang
memperoleh fasilitas pembebasan, keringanan atau penangguhan pembayaran bea
masuk dan/atau pajak dalam rangka impor, bagi Kedutaan, Badan-badan Internasional
dan badan usaha transportasi sesuai persetujuan Menteri Keuangan.
Formulir C adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Ditjen Bea Cukai dan digunakan
untuk Kendaraan Bermotor yang diberikan fasilitas dengan menggunakan formulir B
yang dijual/dipindahtangankan dengan persetujuan Ditjen Bea Cukai dan telah dipenuhi
kewajiban pabean serta telah dilunasi bea masuk dan/atau pajak dalam rangka impor.
Tanda Registrasi Tipe dan Varian yang diselanjutnya disebut TPT
adalah surat bukti yang dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian yang
isinya meliputi jenis, tipe kendaraan dan jumlah kuota yang diizinkan
untuk diproduksi dan/atau di impor.
Agen Tunggal Pemegang Merk yang selanjutnya disebut ATPM adalah Badan
usaha atau produsen sesuai merk kendaraan baik produksi dalam negeri maupun
impor.
MEKANISME PENDAFTARAN RANMOR CBU
DENGAN MENGGUNAKAN FORMULIR A, B, & C PADA KANTOR SAMSAT
PEMILIK / PEMOHON
KOREKTOR
VALIDASI SKPD, CETAK STNK,
UNIT ADMINISTRASI TNKB, BPKB
•ADM STNK & BPKB
•PENETAPAN PKB, BBNKB &
PAJAK LAINNYA
•ASURANSI JR
ARSIP
•PENDATAAN & ENTRY DATA
•CETAK SKPD
PERSYARATAN PENDAFTARAN
RANMOR CBU DENGAN MENGUNAKAN
FORMULIR A, B, C PADA KANTOR SAMSAT
FORMULIR A
PEMOHON
INSTANSI PEMERINTAH,
PERORANGAN BADAN HUKUM
BUMN &BUMD
INSTANSI PEMERINTAH,
PERORANGAN BADAN HUKUM
BUMN &BUMD
INSTANSI PEMERINTAH,
PERORANGAN BADAN HUKUM
BUMN &BUMD
Bagi Ranmor CBU yang diimpor melalui wilayah hukum Polda setempat dan akan
didaftarkan pada kantor Samsat di luar wilayah hukum Polda setempat wajib
dilengakapi dengan surat pengantar dari Dirlantas Polda setempat.
STNK & BPKB yang diterbitkan berdasarkan Form B agar dibubuhi cap “TIDAK DAPAT
DIPINDAHTANGANKAN TANPA SEIJIN DITJEN BEA CUKAI”
SELESAI
PENERBITAN STNK HAL HAL KHUSUS
a. Untuk perorangan: surat jati diri yg sah + satu lembar foto-kopi, bagi yg
berhalangan melampirkan surat kuasa bermaterai cukup.
b. Untuk badan hukum: Salinan akte pendirian + satu lembar fotokopi,
keterangan domisili, surat kuasa bermaterai cukup dan ditandatangani oleh
pimpinan serta dibubuhi cap badan hukum yang bersangkutan.
c. Untuk instansi pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD): Surat tugas/surat
kuasa berma-terai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap.
3. STNK asli.
4. Fotokopi BPKB
5. Kuitansi pembelian bermatarai cukup.
6. Surat keterangan dan tanda bukti pembayaran tahun terakhir (yang sudah divalidasi)
7. Hasil cek fisik kendaraan bermotor.
2) Pendaftaran Kendaraan Bermotor Pindah Keluar Daerah Asal Pendaftaran
(Mutasi Keluar)
PENDAFTARAN
PARAF PETUGAS PENGECEKAN
MUTASI KELUAR KELENGKAPAN
BERKAS
TIDAK
LENGKAP
PENANDATANGANAN
LITDOK SURAT PENGANTAR,
SKP & BPKB PENYERAHAN
BERKAS
KEPADA
LENGKAP
PENOMORAN PEMILIK /
SURAT PENGANTAR, PEMOHON
SKP & BPKB
MENDAPATKAN
RESI
TANDA TERIMA
BERKAS
DARI PETUGAS
• PEMISAHAN ARSIP
• REGISTER MODEL VIII
1. Surat pengantar:
a. Tingkat Polda: oleh Dirlantas dapat didelegasikan kepada
Kasubdit Min Regident.
b. Tingkat Polwil/Polwiltabes: oleh Kapolwil / Kapolwiltabes .
c. Tingkat Polres/Polresta: oleh Kapolres / Kapolresta
3. BPKB:
a. Tingkat Polda: ditandatangani oleh Kasubdit Min Regident dan
dapat didelegasikan kepada Kasi BPKB.
b. Tingkat Polwil/Polwiltabes: ditandatangani oleh Kasubbag Lantas
Polwil/Kasatlantas Polwiltabes.
c. Tingkat Polres/Polresta: ditandatangani oleh Kasatlantas
Polres/Polresta.
1. Identitas kepemilikan yang baru.
2. BPKB asli
3. STNK asli
4. Hasil cek fisik Ranmor yang sudah ditandatangan petugas
cek fisik.
5. Kuitansi pembelian bermaterai cukup (apabila ganti
kepemilikan)
6. Arsip pendaftaran STNK
7. Arsip pendaftaran BPKB
8. Surat pengantar
9. Surat Keterangan Pindah
10. Surat keterangan fiskal antar daerah
11. Surat keterangan pengganti arsip (apabila arsip Ranmor
tersebut tidak ditemukan/terselip)
Setelah Ranmor tersebut mutasi, maka dalam
pengadministrasian arsip melalui:
1. Database komputer.
2. Laporan Bulanan.
3. Buku Register model VIII.
Ranmor tersebut akan dipindahtangankan
kepemilikannya kepada pemilik yang baru akan
tetapi identitas pemilik yang baru diluar
wilayah Samsat asal atas dasar:
1. Jual Beli
2. Hibah
3. Pindah alamat
1. IDENTITAS JATIDIRI PEMILIK YANG SYAH SESUAI DAERAH TUJUAN
2. STNK ASLI DAN SKPD ASLI
3. BPKB ASLI YANG TELAH DICAP KETERANGAN PINDAH KE ALAMAT TUJUAN
4. KWITANSI JUAL BELI DIATAS MATERAI YANG CUKUP
5. HASIL CEK FISIK RANMOR
6. DOKUMEN ARSIP STNK
7. DOKUMEN ARSIP BPKB
8. MEMBUAT SURAT KETERANGAN PINDAH PENGGANTI STNK
9. MEMBUAT SURAT PENGANTAR PINDAH KE SAMSAT TUJUAN
10.MENERBITKAN FISKAL ANTAR DAERAH
BACK
PENERBITAN STNK HAL HAL KHUSUS
BAGIAN II
MUTASI MASUK
MUTASI MASUK
DASAR HUKUM KELENGKAPAN SURAT SURAT
Catatan :
Sebelum diproses, SAMSAT daerah tujuan melakukan cross chek melalui surat / telegram tentang kepindahan
kendaraan tersebut kepada SAMSAT daerah asal SAMSAT daerah tujuan memberitahukan kepada SAMSAT daerah asal
bahwa kendaraan tersebut telah didaftar dan diberikan nomor baru di SAMSAT tujuan.
1. SURAT PENGANTAR PINDAH DARI SAMSAT ASAL
2. SURAT KETERANGAN PINDAH PENGGANTI STNK
3. FISKAL ANTAR DAERAH
4. DOKUMEN ARSIP STNK
5. DOKUMEN ARSIP BPKB
6. CEK FISIK RANMOR
7. KWITANSI JUAL BELI DIATAS MATERAI YANG CUKUP
8. IDENTITAS JATIDIRI PEMILIK TERAKHIR
9. STNK DARI STNK SAMSAT ASAL
10.BPKB ASLI YANG TELAH DIBERI CAP KETERANGAN PINDAH KETEMPAT BARU
11.HASIL CROSS CHEK KEABSAHAN DOKUMEN DARI SAMSAT ASAL
BACK
BAGIAN III
Ranmor Pindah Alamat Dlm Wilayah
Pendaftaran yg sama ganti nama atas
dasar jual beli
Pendaft Kendaraan Bermotor Pindah Alamat Dlm Wilayah Pendaftaran yg sama
b) Identitas :
(1) Untuk perorangan : Surat Jatidiri yang sah + satu lembar fotokopi, bagi yang berhalangan
melampirkan surat kuasa bermaterai cukup.
(2) Untuk Badan Hukum : Salinan Akte pendirian + satu lembar fotokopi, keterangan domisili, Surat
Kuasa bermaterai cukup dan ditanda tangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap badan hukum
yan bersangkutan.
(3) Untuk instansi pemerintah (termasuk BUMN dan BUMD) : Surat Tugas/Surat Kuasa bermaterai
cukup dan ditanda tangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap.
c) STNK Asli
d) Fotokopi BPKB
STNK Khusus adalah STNK yang diterbitkan untuk Kendaraan Bermotor dinas
TNI atau Polri dan Instansi Sipil yang digunakan oleh pejabat eselon tertentu di
lingkungan instansinya dalam rangka menjamin/memelihara
keamanan/pengamanan bagi pejabat yang bersangkutan.
ENTRY DATA
CETAK STNK
DIR LANTAS CETAK TNKB
PMJ
TINGKAT
MABES POLRI
PUSPAMINAL
PENELITIAN
KASUBDIT PAMIN PERSYARATAN
KASI STNK
REG IDENT STNK AGENDA BUKU
REGISTER
UTK POLRI
DIT INTELKAM
UTK SIPIL
KOMPUTERISASI PELAKSANAAN PENCETAKAN STNK
Saat ini pencetakan STNK Rahasia / Khusus telah dilakukan secara Komputerisasi
dengan menggunakan database local khusus untuk STNK Rahasia dan Khusus, kedepan
diharapkan database akan terintegrasi se-jawa barat ( Online )
Hasil pencetakan telah melalui uji coba dan telah memenuhi syarat dan standar
pencetakan STNK
PEMBLOKIRAN DAN
BUKA BLOKIR
DASAR
• UU No. 34 tahun 2004 tentang Jalan
• Petunjuk induk Kapolri No.Pol.:Jukin/01/II/1993 tanggal 1 Februari 1993 tentang Petunjuk Induk
Polri Bidang Operasi Kepolisian
Pemblokiran STNK dan Pembukaan Blokir disebabkan oleh karena Tindak Kejahatan
Persiapan yang harus dilakukan secara terus menerus dan dipelihara agar siap untuk digunakan
sewaktu-waktu meliputi:
1. Persiapan petugas dan kemampuan pendataan
2. Lakukan pendataan secara tertib dan teratur baik secara manual maupun secara
komputerisasi.
3. Pelihara kerahasiaan dan keamanan berkas/data
1. Pemblokiran
Adanya permintaan resmi tentang blokir kepada Kapolres/Kapolresta/Kapolrestabes atau Dirlantas,
Kasubdit Regident Polda untuk melakukan blokir surat-surat kendaraan dimaksud.
Kaur Regident/Kasubdit Regident Ditlantas Polda selanjutnya membubuhkan disposisi pada kertas
permintaan blokir yang berisi perintah kepada Kapokja Pendaftaran STNK dan Kapokja Arsip STNK
untuk melakukan blokir.
Kapokja Pendaftaran STNK memasukkan kedalam register pencarian (Register Opsporing) serta
dimasukkan komputer bila ada, dan dijelaskan diblokir karena tabrak lari dan atau kejahatan apa,
serta atas permintaan siapa, tanggal berapa.
Kapokja Arsip STNK memasukkan blokir dalam register arsip dan memisahkan berkas-berkasnya
disatukan dengan berkas-berkas yang diblokir lainnya, serta dalam map arsip kendaraan tersebut
ditulisakan “BLOKIR KEJAHATAN APA”, tanggal dan tempat kejadian.
Apabila ada pemilik atau pemegang/yang dikuasakan dari kendaraan dimaksud berurusan dengan
pihak SAMSAT (karena peneliti ulang, mutasi dan lain-lain), agar segera dilakukan penangkapan
untuk diserahkan kepada unsur yang bertanggungjawab dalam penyidikannya.
PELAKSANAAN PEMBUKAAN BLOKIR STNK
DISEBABKAN TERLIBAT KEJAHATAN
2. Buka Blokir
Surat resmi tentang permintaan buka blokir disampaikan kepada Kasat Lantas Polres/Polresta/Polrestabes atau
Dirlantas Polda/Kasubdit Regident Ditlantas Polda, untuk dimintakan persetujuan buka blokir dan selanjutnya
memerintahkan kepada Kanit Regident/Kasubdit Regident – Kasi STNK Ditlantas Polda selanjutnya
memerintahkan kepada Kanit Regident/Kasubdit Regident – Kasi STNK Ditlantas Polda untuk melakukan
pembukaan blokir surat-surat kendaraan dimaksud.membubuhkan disposisi pada kertas permintaan buka blokir
yang berisi perintah kepada Kapokja Pendaftaran STNK dan Kapokja Arsip STNK untuk melakukan buka blokir.
Kaur Regident/Kasubdit Regident Ditlantas Polda selanjutnya membubuhkan disposisi pada kertas permintaan
buka blokir yang berisi perintah kepada Kapokja Pendaftaran STNK dan Kapokja Arsip STNK untuk melakukan
buka blokir.
Kapokja Pendaftaran STNK memasukkan kedalam register pencarian (Register Opsporing) tentang pembukaan
blokir atas permintaan, perintah/disposisi tanggal berapa, dan selanjutnya menghapus catatan blokir pada
komputer (bila ada).
Kapokja Arsip STNK memasukkan buka blokir dalam register arsip dan menyatukan berkasnya kedalam berkas-
berkas lainnya yang tidak diblokir, serta dalam map arsip kendaraan tersebut ditulisakan “TELAH DIBUKA
BLOKIR”, oleh siapa dan tanggal berapa.
Apabila ada pemilik atau pemegang/yang dikuasakan dari kendaraan yang telah dibuka blokirnya berurusan
dengan pihak SAMSAT (karena peneliti ulang, mutasi dan lain-lain), agar dilayani sesuai ketentuan yang berlaku.
PELAKSANAAN PEMBLOKIRAN STNK
DISEBABKAN TUNGGAKAN PAJAK DAN BBN
Pemblokiran STNK dan Pembukaan Blokir disebabkan oleh karena Tunggakan Pakak dan BBN
1. Pemblokiran
Surat permintaan resmi tentang pemblokiran harus disampaikan kepada Kasat Lantas Polres/Polresta/Polrestabes
atau Kasubdit Regident Ditlantas Polda untuk dimintakan persetujuan pemblokiran dan selanjutnya
memerintahkan kepada Kaur Regident/Kabag Regident – Kasi STNK Ditllantas Polda untuk melakukan Blokir surat-
surat kendaraan dimaksud, dengan petunuk dalam rangka apa (pelunasan PKB atau keharusan/tidak bisa
dilakukan mutasi).
Kaur Regident/Kasubdit Regident – Kasi STNK Ditlantas Polda selanjutnya membubuhkan disposisi pada kertas
permintaan blokir yang berisi perintah kepada Kapokja Pendaftaran STNK untuk melakukan blokir pada waktu
pendaftaran guna pelunasan PKB/Wajib Balik Nama ataupun .
Kapokja Pendaftaran STNK memasukkan kedalam register pencarian (Register Opsporing) serta dimasukkan
komputer bila ada, dan dijelaskan diblokir karena tabrak lari dan atau kejahatan apa, serta atas permintaan siapa,
tanggal berapa.
Kapokja Arsip STNK memasukkan blokir dalam register arsip dan memisahkan berkas-berkasnya disatukan
dengan berkas-berkas yang diblokir lainnya, serta dalam map arsip kendaraan tersebut ditulisakan “BLOKIR
KEJAHATAN APA”, tanggal dan tempat kejadian.
Apabila ada pemilik atau pemegang/yang dikuasakan dari kendaraan dimaksud berurusan dengan pihak SAMSAT
(karena peneliti ulang, mutasi dan lain-lain), agar segera dilakukan penangkapan untuk diserahkan kepada unsur
yang bertanggungjawab dalam penyidikannya.
PELAKSANAAN PEMBLOKIRAN STNK
DISEBABKAN TUNGGAKAN PAJAK DAN BBN
2. Buka Blokir
Surat permintaan resmi tentang permintaan buka blokir disampaikan kepada Kasat Lantas Polres / Polresta
/ Poltabes / Polwiltabes atau Kabag Lantas Polwil / Kadit Lantas – Kaba Regident Ditlantas Polda untuk
dimintakkan persetujuan Buka Blokir, dan selanjutnya memerintahkan kepada Kaur Regident / Kabag
Regident Kasubbag STNK Ditlantas Polda untuk melakukan Pembukaan Blokir surat-surat kendaraan
dimaksud
Kaur regident / Kabag Regident – Kasubbag STNK Ditlantas Polda selanjutnya membubuhkan disposisi pada
kertas permintaan buka blokir yang berisi perintah kepada Kapokja pendaftaran STNK untuk melakukan
buka Blokir
Kapokja Pendaftaran STNK memasukkan ke dalam Register Pencarian ( Register Opsporing ) tentang
pembukaan blokir atas permintaan siapa dan selanjutnya menghapus catatan blokir komputer ( bila ada )
Apabila ada pemilik / pemegang / yang dikuasakan dari kendaraan yang telah dibuka blokirnya berurusan
dengan pihak Samsat ( karena penelitian ulang, mutasi, dan lain-lain) agar dilayani sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
a. Perhatikan prosedur dan tata cara permintaan
b. Hubungan dan koordinasi agar dilaksanakan sesuai ketentuan serta saluran hierarkhi yang berlaku dan perhatikan arahan
pimpinan.
c. Tidak melayani permintaan dari perorangan atau badan swasta / pemerintah diluar yang telah ditetapkan.
PELAKSANAAN PEMBLOKIRAN STNK
DISEBABKAN TUNGGAKAN PAJAK DAN BBN
c. Pelaksanaan Kegiatan
1) Pada Kasus-kasus kejahatan :
Pemblokiran
Surat permintaan resmi tentang pemblokiran harus disampaikan kepada Kasat Lantas Polres /
Polresta/Poltabes/ Polwiltabes atau Kabag Lantas Polwil / Kadit Lantas-Kabag Regident
Ditlantas Polda untuk dimintakan persetujuan pemblokiran, dan selanjutnya memerintahkan
kepada Kaur Regident / Kabag Regident – Kasubbag BPKB Ditlantas Polda untuk melakukan
Blokir surat-surat kendaraan dimaksud.
Kaur Regident / Kabag Regident- Kasubbag BPKB Ditlantas Polda selanjutnya membubuhkan
disposisi pada kertas permintaan blokir yang berisi perintah kepada Kapokja Pendaftaran
BPKB untuk melakukan blokir.
Kapokja pendafataran BPKB memasukan ke dalam Register Pencarian ( Register Opsporing )
serta di komputer bila ada serta dijelaskan diblokir bagaimana, oleh sebab apa dan atas
perintah siapa, tanggal berapa.
Kapokja Arsip BPKB memasukan blokir dalam Register Arsip dan memisahkan berkas-
berkasnya disatukan dengan berkas-berkas yang diblokir lainnya serta dalam Kartu Induk
Arsip kendaraan dituliskan “ BLOKIR TABRAK LARI” dan atau “BLOKIR KEJAHATAN APA”, tanggal
berapa dan tempat kejadian dimana/
Apabila ada pemilik atau pemegang yang dikuasakan dari kendaraan dimaksud berurusan
dengan pihak Samsat ( karena BBN, mutasi dan lain-lain) agar segera dilakukan penangkapan
dilengkapi dengan Surat Perintah Penangkapan dan Penyitaan Surat-surat untuk dilakukan
penyelidikan / penyidikan sesuai ketentuan yang berlaku
PELAKSANAAN PEMBLOKIRAN / BUKA BLOKIR BPKB
PADA KASUS – KASUS KEJAHATAN
Buka Blokir
Surat permintaan resmi tentang permintaan buka blokir disampaikan kepada Kasat
Lantas Polres / Polresta / Poltabes / Polwiltabes atau Kabag Lantas Polwil / Kadit
Lantas – Kaba Regident Ditlantas Polda untuk dimintakan persetujuan Buka Blokir,
dan selanjutnya memerintahkan kepada Kaur Regident / Kabag Regident Kasubbag
BPKB Ditlantas Polda untuk melakukan Pembukaan Blokir surat-surat kendaraan
dimaksud
Kaur regident / Kabag Regident – Kasubbag BPKB Ditlantas Polda selanjutnya
membubuhkan disposisi pada kertas permintaan buka blokir yang berisi perintah
kepada Kapokja pendaftaran BPKB untuk melakukan buka Blokir
Kapokja Pendaftaran BPKB memasukkan ke dalam Register Pencarian ( Register
Opsporing ) tentang pembukaan blokir atas permintaan siapa dan tanggal berapa
Kapokja Arsip BPKB memasukan Buka Blokir pada Register arsip dan menyatukan
berkasnya ke dalam berkas-berkas lainnya yang tidak diblokir serta dalam Kartu
Induk Kendaraan dimaksud ditulis “ TELAH BUKA BLOKIR” oleh siapa dan tanggal
berapa.
Apabila ada pemilik / pemegang / yang dikuasakan dari kendaraan yang telah
dibuka blokirnya berurusan dengan pihak Samsat ( karena BBN, mutasi, dan lain-
lain) agar dilayani sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
PELAKSANAAN PEMBLOKIRAN / BUKA BLOKIR BPKB
PADA KASUS – KASUS JAMINAN / AGUNAN
c. Pelaksanaan Kegiatan
1) Pada Kasus-kasus Jaminan / Agunan
Pemblokiran
Surat permintaan resmi tentang pemblokiran harus disampaikan kepada Kasat Lantas Polres /
Polresta/Poltabes/ Polwiltabes atau Kabag Lantas Polwil / Kadit Lantas-Kabag Regident
Ditlantas Polda untuk dimintakan persetujuan pemblokiran, dan selanjutnya memerintahkan
kepada Kaur Regident / Kabag Regident – Kasubbag BPKB Ditlantas Polda untuk melakukan
Blokir surat-surat kendaraan dimaksud.
Kaur Regident / Kabag Regident- Kasubbag BPKB Ditlantas Polda selanjutnya membubuhkan
disposisi pada kertas permintaan blokir yang berisi perintah kepada Kapokja Pendaftaran
BPKB untuk melakukan blokir.
Kapokja pendafataran BPKB memasukan ke dalam Register Pencarian ( Register Opsporing )
serta di komputer bila ada serta dijelaskan diblokir bagaimana, oleh sebab apa dan atas
perintah siapa, tanggal berapa.
Kapokja Arsip BPKB memasukkan surat permintaan blokir pada berkas arsi kendaraan
dimaksud, dengan tujuan sebagai “ Counter check “ bila ada kebobolan di Pokja Pendaftaran
Apabila ada pemilik atau pemegang yang dikuasakan dari kendaraan dimaksud berurusan
dengan pihak Samsat ( karena BBN, mutasi BPKB dilaporkan hilang) dan sebagainya agar
ditolak dengan penjelasan seperlunya apabila perlu dilakukan penangkapan untuk
penyelidikan / penyidikan sesuai ketentuan yang berlaku.
PELAKSANAAN PEMBLOKIRAN / BUKA BLOKIR BPKB
PADA KASUS – KASUS JAMINAN / AGUNAN
Buka Blokir
Surat permintaan resmi tentang permintaan buka blokir disampaikan kepada Kasat
Lantas Polres / Polresta / Poltabes / Polwiltabes atau Kabag Lantas Polwil / Kadit
Lantas – Kaba Regident Ditlantas Polda untuk dimintakan persetujuan Buka Blokir,
dan selanjutnya memerintahkan kepada Kaur Regident / Kabag Regident Kasubbag
BPKB Ditlantas Polda untuk melakukan Pembukaan Blokir surat-surat kendaraan
dimaksud.
Kaur regident / Kabag Regident – Kasubbag BPKB Ditlantas Polda selanjutnya
membubuhkan disposisi pada kertas permintaan buka blokir yang berisi perintah
kepada Kapokja pendaftaran BPKB untuk melakukan buka Blokir
Kapokja Pendaftaran BPKB memasukkan ke dalam Register Pencarian ( Register
Opsporing ) tentang pembukaan blokir atas permintaan siapa dan tanggal berapa,
selanjutnya mengirimkan permintaan buka blokir kepada Kapokja Arsip BPKB
Kapokja Arsip BPKB memasukan surat permintaan Buka Blokir pada Register arsip
yang dimaksud, dengan tujuan sebagai “ Counter Check “ dalam proses
pembukaan blokir
Apabila ada pemilik / pemegang / yang dikuasakan dari kendaraan yang telah
dibuka blokirnya berurusan dengan pihak Samsat ( karena BBN, mutasi, dan lain-
lain) agar dilayani sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
PELAKSANAAN PEMBLOKIRAN / BUKA BLOKIR BPKB
PADA KASUS – KASUS JAMINAN / AGUNAN