PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pemilihan Topik
Samsat yang merupakan singkatan dari Sistem Administrasi Manunggal
Satu Atap adalah suatu sistem kerjasama secara terpadu antara Polri, Dinas
Pendapatan Daerah, dan PT Jasa Raharja (Persero) dalam pelayanan untuk
menerbitkan STNK dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang dikaitkan
dengan pemasukan uang ke kas Negara melalui Pajak Kendaraan Bermotor
(PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, dan Sumbangan Wajib Dana
Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLJJ), dan dilaksanakan pada satu kantor
yang dinamakan "Kantor Bersama Samsat".
Secara umum pajak masih kurang popular di kalangan masyarakat. Hal ini
bisa dimaklumi karena pajak merupakan pemindahan sumber daya dari sektor
privat ke sektor publik, yang mana masyarakat merasa terbebani oleh pengenaan
pajak tersebut. Pemerintah maupun masyarakat mempunyai posisi yang sama
kuatnya untuk menentukan bagaimana sebaiknya pajak harus ditetapkan, sehingga
pemenuhan kewajiban perpajakan dapat dilaksanakan dengan taat asas, dalam hal
ini siapa yang dikenakan pajak, kapan dikenakan pajak, berapa jumlah pajak yang
harus dibayar sesuai tarif pajak yang ditentukan berdasarkan Undang-undang
Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Khususnya
Pajak Kendaraan Bermotor.
Dalam hal ini, aturan yang ditetapkan dalam UU Nomor 22 Tahun 1999
yang telah diubah dengan UU Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintahan
Daerah, UU Nomor 25 Tahun 1999 yang telah diubah dengan UU Nomor 33
Tahun 2004 Tentang Pertimbangan Keuangan Pemerintahan Pusat dan Daerah
serta UU Nomor 18 Tahun 1997 yang telah diubah dengan UU Nomor 34 Tahun
2000 yang telah di sempurnakan dengan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009
Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Kiranya tetap menjadi bahan acuan
dasar dalam membuat Peraturan Daerah. Dengan Undang-undang tersebut maka
Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota
telah diberikan wewenang untuk mengatur rumah tangga daerahnya sendiri
melalui sistem Otonomi Daerah. Masing-masing daerah tentu berusaha untuk
mengisi pundi-pundi anggarannya yang telah ditetapkan dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), diantaranya dari Pendapatan Asli
Daerah (PAD). Perolehan dana melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat
berupa Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah.
Oleh Sebab itu, Penetapan Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor layak
dijadikan sebagai topik yang penulis bahas dalam laporan magang ini dengan
judul Mekanisme Penetapan Pajak Kendaraan Bermotor pada Unit
Pelayanan Pendapatan Daerah Samsat Banjarbaru.
ini, penulis secara langsung melaksanakan praktek kerja lapangan pada Kantor
Samsat Banjarbaru (observasi), dan penulis juga melakukan tanya jawab kepada
pihak-pihak yang terkait (wawancara/ interview).
C. Tujuan Kegiatan Magang
Tujuan Diadakan kegiatan magang yang ingin dicapai penulis:
1. Mendapatkan data penting dan informasi dalam rangka penyusunan
laporan akhir.
2. Sebagai pengembangan ilmu pengetahuan yang penulis peroleh selama
mengikuti perkuliahan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIE
Indonesia) Banjarmasin.
3. Guna merangsang Mahasiswa untuk beraktivitas dalam melakukan
2.
3.
profesionalitas
serta
BAB II
GAMBARAN UMUM TEMPAT MAGANG
A. Sejarah Singkat Perusahaan
sampai dengan tahun 1974
Proses perpanjang STNK harus membuang waktu cukup lama karena mesti
mendatangi tiga kantor. Membayar pajak harus datang ke kantor pajak. Esoknya,
mereka yang hendak membayar Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas
Jalan (SWDKLLJ) dan harus mendatangi kantor Asuransi Jasa Raharja. Dan
mereka pun harus mendatangi kantor polisi lalu lintas untuk memperoleh STNK.
Masing-masing instansi belum terintegrasi.
1974-1976
Dengan Tujuan Registrasi dan Identifikasi Forensik Ranmor dan data
pengemudi lebih akurat, kecepatan dan kemudahan pelayanan kepada masyarakat,
dilakukan ujicoba pembentukan SAMSAT di Polda Metro Jaya.
1976-1988
Berdasarkan INBERS 3 Menteri, Menhankam, Menkeu & Mendagri No. Pol.
KEP/13/XII/1976, No.KEP-1693/MK/IV/12/1976, 311 TAHUN 1976 bahwa
Konsep SAMSAT diberlakukan di seluruh Indonesia Kepolisian RI, PT Jasa
Raharja (Persero) & Dinas Pendapatan Provinsi bersama-sama. Meski demikian
masing-masing instansi menerbitkan tanda bukti untuk setiap pelunasan
kewajiban di SAMSAT.
1988-1993
Berdasarkan
INBERS,
Menhankam,
Menkeu
&
Mendagri
No.
pendapatan daerah.
Mengkaji, menganalisis teknis operasional pengelolaan dan pelayanan
pendapatan daerah.
Melaksanakan kebijakan teknis Dinas Pendapatan Daerah.
Melaksanakan pemungutan Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan
Penerimaan Lain-lain.
Melaksanakan koordinasi pungutan pendapatan daerah dan pendapatan
lainnya.
Melakukan pelayanan penunjang penyelenggaraan tugas Dinas.
Membina, membimbing dan memberikan arahan terhadap staff.
Melakukan pengawasan melekat terhadap pelaksanaan tugas staff.
Membuat laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada Kepala
Usahaan.
Membuat Daftar Urut Kepegawaian ( DUK ).
Menindaklanjuti disposisi oleh Kepala UPPD.
Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala UPPD yang
Pendapatan Lain-lain.
Menyusun rencana kegiatan administrasi dan operasional seksi
pendapatan lain-lain.
Menyelenggarakan administrasi dan pelaporan atas pendataan dan
Daerah Banjarbaru.
Menindaklanjuti disposisi oleh Kepala UPPD.
Mengadakan koordinasi dengan instansi terkait yang berada di Kota.
Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala UPPD yang
berkaitan dengan tugas-tugas seksi pendapatan lain-lain.
Jafung
10
Pajak ialah Iuran rakyat kepada negara (dapat dipaksakan) yang terutang oleh
Wajib Pajak dan Wajib Pajak membayarnya menurut perundang-undangan
dengan tidak mendapat kontraprestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk
dan
digunakan
untuk
membiayai
pengeluaran-pengeluaran
umum
Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa pajak memiliki beberapa pengertian
penting antara lain:
a. Pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara, maksud iuran disini
adalah suatu kewajiban untuk mengalihkan kekayaan ke kas negara untuk
membiayai pengeluaran umum, biaya pengeluaran rutin dan biaya
pembangunan.
b. Pajak tidak dapat ditunjuk kontraprestasi langsung secara individual,
maksudnya adalah seorang Wajib Pajak yang telah membayar pajak, maka
tidak dapat ditunjuk kontraprestasi tertentu kepada mereka yang membayar
pajak juga, melainkan disampaikan secara umum, sehingga yang tidak
membayar pajak juga menikmati hal pembayaran tersebut.
11
c. Pajak dapat dipaksakan, maksudnya bila hutang pajak tidak dibayar oleh
wajib pajak, maka hutang pajak tersebut dapat ditagih dengan menggunakan
kekerasan seperti surat paksa.
d. Pajak dipungut berdasarkan undang-undang, maksudnya adalah pajak
dipungut dengan menggunakan undamg-undang serta aturan pelaksananya.
12
Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 Tentang Perubahan atas Undangundang Nomor 18 Tahun 1997 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 yang telah diubah dengan UndangUndang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah.
Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 yang telah diubah dengan Undangundang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah.
b. Pajak Daerah
Pajak Daerah adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau
badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang dan dapat
13
untuk
membiayai
penyelenggaraan
pemerintah
daerah
dan
pembangunan daerah.
Pajak daerah sebagai salah satu Pendapatan Asli Daerah (PAD) diharapkan
menjadi salah satu sumber pembiayaaan penyelenggaraan pemerintah dan
pembangunan daerah, dan yang menjadi Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Provinsi Kalimantan Selatan untuk UPPD Samsat Banjarbaru adalah:
14
15
16
Kedutaan, konsulat perwakilan Negara Asing dan perwakilan lembagalembaga internasional dengan asas timbal balik.
Pemerintah Kabupaten/Kota.
17
Untuk Orang Pribadi adalah orang yang bersangkutan, kuasanya atau ahli
warisnya.
18
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Kegiatan Magang
1. Dasar Pengenaan, Tarif dan Cara Penghitungan PKB
a. Dasar pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor
Dasar pengenaan PKB dihitung sebagai perwakilan dari dua unsur pokok,
yaitu:
a) Nilai Jual Kendaraan Bermotor ( NJKB), yaitu nilai jual kendaraan bermotor
yang diperoleh berdasarkan harga pasaran umum atas suatu kendaraan
bermotor sebagimana tercantum dalam tabel Nilai Jual Kendaraan Bermotor
yang berlaku.
b) Bobot, yang mencerminkan secara relatif kadar kerusakan jalan dan
pencemaran lingkungan akibat penggunaan kendaraan bermotor.
Harga kendaraan bermotor dengan isi silinder dan/atau satuan tenaga yang
sama.
Penggunaan kendaraan bermotor untuk umum atau pribadi.
Harga kendaraan bermotor dengan merek kendaraan bermotor yang sama.
Harga kendaraan bermotor dengan tahun pembuatan kendaraan bermotor
yang sama.
Harga kendaraan bermotor dengan pembuatan kendaraan bermotor.
Harga kendaraan bermotor dengan kendaraan bermotor sejenis.
19
Tekanan gandar, yang membedakan atas dasar jumlah sumbu/as, roda, dan
bensin, gas, listrik, tenaga surya atau jenis bahan bakar lainnya.
Jenis, penggunaan, tahun pembuatan dan ciri-ciri mesin kendaraan
bermotor yang dibedakan berdasarkan jenis mesin 2 tak atau 4 tak dan isi.
1,5% (satu koma lima persen) Untuk Kendaraan Bermotor Bukan Umum.
0,2% (nol koma dua persen) Untuk Kendaraan Bermotor alat-alat berat
dan alat-alat besar.
kepemilikan kelima dan seterusnya sebesar 3,5% (tiga koma lima persen).
d. Masa Pajak, Saat Pajak Terhutang dan Wilayah Pemungutan Pajak PKB
Pajak yang terhutang merupakan PKB yang harus dibayar oleh wajib pajak
pada suatu saat, dalam masa pajak, atau dalam tahun pajak menurut ketentuan
peraturan daerah tentang Pajak Kendaraan Bermotor yang ditetapkan oleh
pemerintah daerah provinsi setempat. Saat pajak terhutang dalam masa pajak
terjadi pada saat pendaftaran kendaraan bermotor.
21
Pada PKB pajak terhutang dikenakan untuk masa pajak 12 (dua belas) bulan
berturut-turut terhitung mulai saat pendaftaran kendaraan bermotor. Pemungutan
PKB merupakan suatu kesatuan dengan pengurusan administrasi kendaraan
bermotor lainnya. PKB dibayar sekaligus di muka untuk masa pajak 12 (dua
belas) bulan kedepan. Kewajiban pajak yang berakhir sebelum 12 (dua belas)
bulan karena sesuatu hal, besarnya pajak yang terhutang dihitung berdasarkan
jumlah bulan berjalan. Hal ini berarti PKB yang karena suatu dan lain hal (mutasi
daerah tempat pendaftaran kendaraan bermotor atau kendaraan bermotor yang
rusak atau tidak dapat digunakan lagi karena force majuere) masa pajak tidak
sampai 12 (dua belas) bulan, dapat dilakukan restitusi.
PKB yang terhutang dipungut di wilayah Provinsi tempat kendaraan bermotor
terdaftar. Hal ini terkait dengan kewenangan pemerintah provinsi yang hanya
terbatas atas kendaraan bermotor yang terdaftar dalam lingkup wilayah
administrasinya.
22
23
24
25
B. Pembahasan
1. Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Pada UPPD
Kantor Samsat Banjarbaru
Tabel 3.1 : Target dan Realisasi Penerimaan PKB Periode 2011-2014
Target
Realisasi
Realisasi x 100
(Rp)
Penerimaan PKB
Target
2011
31.889.000.000
33.383.614.325
104,69%
2012
44.856.651.000
41.490.572.250
92,50%
2013
48.947.933.000
47.646.456.225
98,14%
2014
52.387.871.000
46.461.667.250
88.69%
Tahun
26
Samsat Banjarbaru cukup baik. Dan kalupun ada penurunan penerimaan PKB,
tidak terlalu menurun (realisasi tahun 2012).
Hal ini terjadi dikarenakan WP mulai sadar dalam menunaikan kewajiban
perpajakannya guna mendorong perekonomian daerah dan ikut berpartisipasi
dalam pembangunan daerah yang nantinya akan dinikmati oleh seluruh lapisan
masyarakat.
2. Hambatan-hambatan dalam Pelaksanaan Penetapan atau Penagihan pada
Kantor SAMSAT UPPD Banjarbaru
1
27
Samsat Keliling.
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan dari apa yang telah di bahas, maka penulis dapat mengambil
beberapa kesimpulan sebagai hasil akhir dari keseluruhan Pelaksana Magang
Mahasiswa (BPMK) yang dilaksanakan pada Unit Pelayanan Pendapatan Daerah
(UPPD) Samsat Banjarbaru.
1. Pajak Daerah khususnya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) adalah jenis
pajak daerah provinsi yang memberikan kontribusi cukup besar dalam
rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kalimantan
Selatan. Dasar Hukum pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) itu
sendiri adalah Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 5
Tahun 2011 Tentang Pajak Kendaraan Bermotor.
28
B. Saran
Adapun saran-saran yang dapat penulis berikan dari hasil pengamatan selama
Pelaksanaan Magang adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kerjasama yang baik dengan instansi terkait, yaitu
kepolisian, Dispenda, dan Jasa Raharja.
2. Agar meningkatkan frekuensi razia secara rutin di lapangan sehingga
masyarakat lebih diingatkan akan pemenuhan kewajibannya.
3. Mencetak buku panduan atau buku pedoman untuk dibagikan kepada
Wajib Pajak yang menjelaskan tentang pajak Progresif dan pentingnya
membayar PKB guna meningkatkan pendapatan Provinsi Kalimantan
Selatan khususnya Kota Banjarbaru
4. Dalam memberikan pelayanan pihak instansi untuk lebih memprioritaskan
Wajib Pajak daripada kuasa Wajib Pajak.
29
pemungutan
PKB
dan
peranannya
terhadap
30
DAFTAR PUSTAKA
Yunita, Mutiara Nurul (2010). Mekanisme Penetapan Pajak Kendaraan Bermotor
(PKB) pada Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT)
Pematangsiantar. Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri. FISIP Universitas
Sumatera Utara.
Asih, Woro Wiryanigtyas (2009). .Pelaksanaan Pemungutan Pajak Kendaraan
Bermotor di Unit Pelayanan Pendapatan dan Pemberdayaan Aset Daerah
(UP3AD) Kabupaten Pemalang. Tesis. Program Studi Magister Kenotariatan
Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Semarang.
31
LAPORAN MINGGUAN
KEGIATAN MAGANG MAHASISWA
Nama Mahasiswa : Nor Fajar Ikhsan Nuarie
NPM
: 2011220206
Tempat Magang : Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Kantor Samsat
Banjarbaru
Minggu ke
:1
HARI
TANGGAL
URAIAN KEGIATAN
KET
Mencatat SKPD yang diterima dari loket
15
1, 2, 3, online, dan samling. Menyusun
SENIN
September
arsip. Rekapitulasi hasil akhir. Membuat
2014
laporan harian
Mencatat SKPD yang diterima dari loket
16
1, 2, 3, online, dan samling. Menyusun
SELASA
September
arsip. Rekapitulasi hasil akhir. Membuat
2014
laporan harian
Mencatat SKPD yang diterima dari loket
17
1, 2, 3, online, dan samling. Menyusun
RABU
September
arsip. Rekapitulasi hasil akhir. Membuat
2014
laporan harian
Mencatat SKPD yang diterima dari loket
18
1, 2, 3, online, dan samling. Menyusun
KAMIS
September
arsip. Rekapitulasi hasil akhir. Membuat
2014
laporan harian
Mencatat SKPD yang diterima dari loket
19
1, 2, 3, online, dan samling. Menyusun
JUMAT
September
arsip. Rekapitulasi hasil akhir. Membuat
2014
laporan harian
Mencatat SKPD yang diterima dari loket
20
1, 2, 3, online, dan samling. Menyusun
SABTU
September
arsip. Rekapitulasi hasil akhir. Membuat
2014
laporan harian
Banjarbaru,
Mengetahui:
Desember 2014
32
Dosen Supervisi,
LAPORAN MINGGUAN
KEGIATAN MAGANG MAHASISWA
Nama Mahasiswa : Nor Fajar Ikhsan Nuarie
NPM
: 2011220206
Tempat Magang : Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Kantor Samsat
Banjarbaru
Minggu ke
:2
HARI
TANGGAL
URAIAN KEGIATAN
KET
Mencatat SKPD yang diterima dari loket
22
1, 2, 3, online, dan samling. Menyusun
SENIN
September
arsip. Rekapitulasi hasil akhir. Membuat
2014
laporan harian
Mencatat SKPD yang diterima dari loket
23
1, 2, 3, online, dan samling. Menyusun
SELASA
September
arsip. Rekapitulasi hasil akhir. Membuat
2014
laporan harian
Mencatat SKPD yang diterima dari loket
24
1, 2, 3, online, dan samling. Menyusun
RABU
September
arsip. Rekapitulasi hasil akhir. Membuat
2014
laporan harian
Mencatat SKPD yang diterima dari loket
25
1, 2, 3, online, dan samling. Menyusun
KAMIS
September
arsip. Rekapitulasi hasil akhir. Membuat
2014
laporan harian
Mencatat SKPD yang diterima dari loket
26
1, 2, 3, online, dan samling. Menyusun
JUMAT
September
arsip. Rekapitulasi hasil akhir. Membuat
2014
laporan harian
Mencatat SKPD yang diterima dari loket
27
1, 2, 3, online, dan samling. Menyusun
SABTU
September
arsip. Rekapitulasi hasil akhir. Membuat
2014
laporan harian
33
Banjarbaru,
Desember 2014
Mengetahui:
Dosen Supervisi,
LAPORAN MINGGUAN
KEGIATAN MAGANG MAHASISWA
Nama Mahasiswa : Nor Fajar Ikhsan Nuarie
NPM
: 2011220206
Tempat Magang : Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Kantor Samsat
Banjarbaru
Minggu ke
:3
HARI
TANGGAL
URAIAN KEGIATAN
KET
Mencatat SKPD yang diterima dari loket
29
1, 2, 3, online, dan samling. Menyusun
SENIN
September
arsip. Rekapitulasi hasil akhir. Membuat
2014
laporan harian
Mencatat SKPD. Menyusun arsip.
30
Rekapitulasi hasil akhir. Membuat
SELASA
September
laporan harian. Laporan bulanan.
2014
Laporan 3 bulanan.
Mencatat SKPD yang diterima dari loket
1 Oktober 1, 2, 3, online, dan samling. Menyusun
RABU
2014
arsip. Rekapitulasi hasil akhir. Membuat
laporan harian
Mencatat SKPD yang diterima dari loket
2 Oktober 1, 2, 3, online, dan samling. Menyusun
KAMIS
2014
arsip. Rekapitulasi hasil akhir. Membuat
laporan harian
Mencatat SKPD yang diterima dari loket
3 Oktober 1, 2, 3, online, dan samling. Menyusun
JUMAT
2014
arsip. Rekapitulasi hasil akhir. Membuat
laporan harian
34
SABTU
Libur
Idul
Adha
4 Oktober
2014
Banjarbaru,
Desember 2014
Mengetahui:
Dosen Supervisi,
NIDN. 0019097901
LAPORAN MINGGUAN
KEGIATAN MAGANG MAHASISWA
Nama Mahasiswa : Nor Fajar Ikhsan Nuarie
NPM
: 2011220206
Tempat Magang : Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Kantor Samsat
Banjarbaru
Minggu ke
:4
HARI
TANGGAL
URAIAN KEGIATAN
KET
6 Oktober
SENIN
Izin
2014
SELASA
7 Oktober
2014
RABU
8 Oktober
2014
KAMIS
9 Oktober
2014
35
JUMAT
10 Oktober
2014
SABTU
11 Oktober
2014
NIDN. 0019097901
LAPORAN MINGGUAN
KEGIATAN MAGANG MAHASISWA
Nama Mahasiswa : Nor Fajar Ikhsan Nuarie
NPM
: 2011220206
Tempat Magang : Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Kantor Samsat
Banjarbaru
Minggu ke
:5
HARI
TANGGAL
URAIAN KEGIATAN
KET
13 Oktober
SENIN
Izin
2014
SELASA
14 Oktober
2014
RABU
15 Oktober
2014
36
KAMIS
16 Oktober
2014
JUMAT
17 Oktober
2014
SABTU
18 Oktober
2014
LAPORAN MINGGUAN
KEGIATAN MAGANG MAHASISWA
Nama Mahasiswa : Nor Fajar Ikhsan Nuarie
NPM
: 2011220206
Tempat Magang : Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Kantor Samsat
Banjarbaru
Minggu ke
:6
HARI
TANGGAL
URAIAN KEGIATAN
KET
Membantu petugas loket 1, 2, 3.
20 Oktober Mencatat SKPD. Menyusun arsip.
SENIN
2014
Rekapitulasi hasil akhir. Membuat
laporan harian
Membantu petugas loket 1, 2, 3.
21 Oktober Mencatat SKPD. Menyusun arsip.
SELASA
2014
Rekapitulasi hasil akhir. Membuat
laporan harian
37
RABU
22 Oktober
2014
KAMIS
23 Oktober
2014
JUMAT
24 Oktober
2014
SABTU
25 Oktober
2014
Libur 1
Muharra
m
Banjarbaru,
Desember 2014
Mengetahui:
Dosen Supervisi,
LAPORAN MINGGUAN
KEGIATAN MAGANG MAHASISWA
Nama Mahasiswa : Nor Fajar Ikhsan Nuarie
NPM
: 2011220206
Tempat Magang : Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Kantor Samsat
Banjarbaru
Minggu ke
:7
HARI
TANGGAL
URAIAN KEGIATAN
KET
Membantu petugas loket 1, 2, 3.
27 Oktober Mencatat SKPD. Menyusun arsip.
SENIN
2014
Rekapitulasi hasil akhir. Membuat
laporan harian
38
SELASA
RABU
KAMIS
JUMAT
SABTU
LAPORAN MINGGUAN
KEGIATAN MAGANG MAHASISWA
Nama Mahasiswa : Nor Fajar Ikhsan Nuarie
NPM
: 2011220206
Tempat Magang : Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Kantor Samsat
Banjarbaru
Minggu ke
:8
HARI
TANGGAL
URAIAN KEGIATAN
KET
39
SENIN
3 November
2014
SELASA
4 November
2014
RABU
5 November
2014
KAMIS
6 November
2014
JUMAT
7 November
2014
SABTU
8 November
2014
NIDN. 0019097901
LAPORAN MINGGUAN
KEGIATAN MAGANG MAHASISWA
Nama Mahasiswa : Nor Fajar Ikhsan Nuarie
NPM
: 2011220206
Tempat Magang : Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Kantor Samsat
Banjarbaru
40
Minggu ke
HARI
:9
TANGGAL
SENIN
10
November
2014
SELASA
11
November
2014
RABU
12
November
2014
KAMIS
13
November
2014
JUMAT
14
November
2014
SABTU
15
November
2014
URAIAN KEGIATAN
Membantu petugas loket 1, 2, 3.
Mencatat SKPD. Menyusun arsip.
Rekapitulasi hasil akhir. Membuat
laporan harian
Membantu petugas loket 1, 2, 3.
Mencatat SKPD. Menyusun arsip.
Rekapitulasi hasil akhir. Membuat
laporan harian
Membantu petugas loket 1, 2, 3.
Mencatat SKPD. Menyusun arsip.
Rekapitulasi hasil akhir. Membuat
laporan harian
Membantu petugas loket 1, 2, 3.
Mencatat SKPD. Menyusun arsip.
Rekapitulasi hasil akhir. Membuat
laporan harian
Membantu petugas loket 1, 2, 3.
Mencatat SKPD. Menyusun arsip.
Rekapitulasi hasil akhir. Membuat
laporan harian
Membantu petugas loket 1, 2, 3.
Mencatat SKPD. Menyusun arsip.
Rekapitulasi hasil akhir. Membuat
laporan harian
KET
Banjarbaru,
Desember 2014
Mengetahui:
Dosen Supervisi,
LAPORAN MINGGUAN
KEGIATAN MAGANG MAHASISWA
Nama Mahasiswa : Nor Fajar Ikhsan Nuarie
NPM
: 2011220206
41
Tempat Magang
Minggu ke
HARI
SENIN
SELASA
RABU
KAMIS
JUMAT
SABTU
LAPORAN MINGGUAN
KEGIATAN MAGANG MAHASISWA
42
NIDN. 0019097901
LAPORAN MINGGUAN
43
NIDN. 0019097901
44
LAPORAN MINGGUAN
KEGIATAN MAGANG MAHASISWA
Nama Mahasiswa : Nor Fajar Ikhsan Nuarie
NPM
: 2011220206
Tempat Magang : Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Kantor Samsat
Banjarbaru
Minggu ke
: 13
HARI
TANGGAL
URAIAN KEGIATAN
KET
Membantu petugas loket 1, 2, 3.
8 Desember Mencatat SKPD. Menyusun arsip.
SENIN
2014
Rekapitulasi hasil akhir. Membuat
laporan harian
Membantu petugas loket 1, 2, 3.
9 Desember Mencatat SKPD. Menyusun arsip.
SELASA
2014
Rekapitulasi hasil akhir. Membuat
laporan harian
Membantu petugas loket 1, 2, 3.
10
Mencatat SKPD. Menyusun arsip.
RABU
Desember
Rekapitulasi hasil akhir. Membuat
2014
laporan harian
Membantu petugas loket 1, 2, 3.
11
Mencatat SKPD. Menyusun arsip.
KAMIS
Desember
Rekapitulasi hasil akhir. Membuat
2014
laporan harian
Membantu petugas loket 1, 2, 3.
12
Mencatat SKPD. Menyusun arsip.
JUMAT
Desember
Rekapitulasi hasil akhir. Membuat
2014
laporan harian
Membantu petugas loket 1, 2, 3.
13
Mencatat SKPD. Menyusun arsip.
SABTU
Desember
Rekapitulasi hasil akhir. Membuat
2014
laporan harian
Banjarbaru,
Desember 2014
Mengetahui:
Dosen Supervisi,
45
NIDN. 0019097901
LAPORAN MINGGUAN
KEGIATAN MAGANG MAHASISWA
Nama Mahasiswa : Nor Fajar Ikhsan Nuarie
NPM
: 2011220206
Tempat Magang : Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Kantor Samsat
Banjarbaru
Minggu ke
: 14
HARI
TANGGAL
URAIAN KEGIATAN
KET
Hari
Terakhir
Pelaksanaan
Magang
15
SENIN
Desember
2014
SELASA
16
Desember
2014
RABU
17
Desember
2014
KAMIS
18
Desember
2014
JUMAT
19
Desember
2014
SABTU
20
Desember
2014
Banjarbaru,
Desember 2014
Mengetahui:
Dosen Supervisi,
46
NIDN. 0019097901
47