Anda di halaman 1dari 2

Digitalisasi Pariwisata di Indonesia

Di era sekarang ini, segala macam kebutuhan baik barang dan jasa sudah dapat diperoleh
dengan mudah hanya melalui teknologi digital, tak terkecuali untuk sektor pariwisata. Berbagai
macam aplikasi maupun website - website sudah tersebar di masyarakat untuk mempermudah
kita dalam berbagai macam kegiatan seperti memesan tiket pesawat, membooking hotel, maupun
melihat - melihat tempat wisata di daerah yang kita inginkan. Hal ini tentu saja dapat terlaksana
karena memperhitungkan tren generasi milenial zaman sekarang yang lebih berpatokan pada
alat- alat digital seperti smartphone untuk melakukan berbagai hal dengan praktis.

Di Indonesia sendiri, kita pasti sudah mengenal aplikasi Traveloka, Airy, Pegipegi,
tiket.com atau aplikasi lainnya yang menyediakan dengan lengkap sarana serta prasarana yang
kita butuhkan selama melakukan wisata ke daerah - daerah yang ada di Indonesia maupun ke
luar negeri. Tak dapat dipungkiri bahwa layanan - layanan tersebut sangat mempermudah proses
persiapan berwisata dengan hanya bermodalkan jaringan internet saja. Bila diperhatikan,
aplikasi - aplikasi di atas menerapkan sistem kerja sama dengan berbagai macam perusahaan
yang berkecimpung di lingkup yang sama sehingga dalam 1 aplikasi semua urusan yang kita
butuhkan dapat terselesaikan. Namun tak hanya itu, ada pula beberapa perusahaan yang
berkecimpung di sektor pariwisata juga menyiapkan website atau aplikasi tersendiri untuk
mempermudah proses pemesanan tiket secara digital seperti yang dilakukan oleh PT Kereta Api
Indonesia yang meluncurkan aplikasi mandiri di playstore untuk memesan tiket terlebih dahulu.

Dengan adanya bantuan teknologi digital seperti sekarang, mengunjungi daerah - daerah
wisata akan terasa lebih mudah. Tak perlu lagi memikirkan bagaimana memesan tiket jika kita
dari daerah yang berbeda atau seberapa panjang antrian yang harus kita tunggu guna
mendapatkan selembar tiket saja. Selain dapat menghemat waktu dan tenaga, hal ini juga sangat
membantu sektor pariwisata di Indonesia. Dengan dipermudahnya layanan sarana dan prasarana
yang digunakan untuk berwisata maka semakin banyak pula turis yang dating, baik turis
domestik maupun turis mancanegara. Dengan meningkatnya jumlah pengunjung yang datang
maka penghasilan sektor pariwisata juga akan meningkat yang mana bisa pula dimanfaatkan
oleh daerah maupun negara.

Tak hanya itu, dengan digitalisasi pariwisata ini semakin banyak turis berkunjung ke
wilayah - wilayah pariwisata di Indonesia maka dapat pula meningkatkan daya tarik Indonesia
di mata dunia. Hal ini dapat terjadi karena sistem dizaman sekarang yang sudah sangat terikat
dengan sosial media justru akan membantu Indonesia dalam mempromosikan pariwisatanya ke
mancanegara secara tak langsung melalui para wisatawan yang datang. Dengan adanya sosial
media maka proses penyebaran informasi terkait pariwisata di Indonesia dapat meluas dengan
cepat tanpa perlu bersusah payah melakukan promosi mandiri yang mana akan menghemat biaya
dan efektif dalam waktu.

Misalnya saja platform Instagram dan Youtube. Kedua platform ini merupakan jenis
jejaring sosial yang sedang booming saat ini, lewat kedua platform tersebut dapat diunggah
berbagai macam foto dan video yang bisa tersebar ke seluruh bagian dunia. Atau bila kita ambil
contoh, melalui para Selebgram atau artis – artis Instagram yang memiliki banyak pengikut di
akunnya, semua hal yang ia lakukan tentu saja akan menjadi daya tarik tersendiri bagi khalayak
banyak, begitu juga yang terjadi untuk seorang youtuber atau vlogger dengan jumlah subscriber
yang tidak sedikit lalu memposting video mereka di youtube, secara tidak langsung, orang –
orang tersebut sudah membantu promosi pariwisata Indonesia ke dunia.
Jadi sebenarnya tidak ada salahnya apabila pemerintah bisa lebih memanfaatkan serta
meningkatkan lagi sistem digitalisasi di Indonesia terutama untuk sektor pariwisata dengan
bekerja sama dengan para influencer tanah air guna mempromosikan pariwisata di penjuru
negeri ini ke mata dunia melalui berbagai macam platform sosial media. Selain membantu sektor
pariwisata hal ini juga tentu bisa memajukan para influencer tanah air juga. Namun tak hanya
itu, dirasa perlu juga pemerintah melakukan semacam penyuluhan kepada seluruh kalangan
masyarakat guna ikut serta dalam proses digitalisasi pariwisata di Indonesia yaitu misalnya
dengan menjaga setiap tempat – tempat pariwisata yang merupakan kekayaan dari negeri kita
sendiri, dengan sukarela mau belajar tentang teknologi masa kini untuk setiap kalangan agar bisa
mempercepat proses digitalisasi, serta ikut mempromosikan daerah – daerah wisata di Indonesia
ke mata dunia melalui berbagai media digital.

Anda mungkin juga menyukai