Pasal 162)
(1) Upaya kesehatan lingkungan adalah upaya yang ditujukan untuk mewujudkan kualitas
lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap
orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
(5) Penyelenggara tempat umum seperti hotel, restoran, panti pijat, kolam renang, tempat
pengelolaan makanan dan minuman baik formal maupun informal dan sarana umum
lainnya wajib memiliki surat keterangan laik sehat secara berkala.
(6) Dinas menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis penerbitan surat
keterangan laik sehat bagi hotel, restoran, panti pijat, kolam renang, tempat pengelolaan
makanan dan minuman baik formal maupun informal dan sarana umum lainnya.
(7) Pelayanan kesehatan pada lingkungan dilakukan agar lingkungan bebas dari unsur-
unsur yang menimbulkan gangguan kesehatan, antara lain:
(d) Sampah yang tidak diproses sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan pemerintah;
(e) Binatang pembawa penyakit;
(8) Organisasi Perangkat Daerah yang menangani urusan kesehatan bekerjasama dengan
seluruh OPD terkait menyelenggarakan lingkungan sehat dengan upaya pencegahan dan
penanggulangan pencemaran lingkungan.
(9) Semua institusi kesehatan yang menghasilkan limbah (cair, padat dan gas)
menyelenggarakan pengelolaan dan menatalaksanakan limbahnya sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
(15) Dinas menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis pelaksanaan upaya
kesehatan lingkungan.
Jakarta, CNN Indonesia -- Pencemaran udara atau polusi udara bukan masalah
baru bagi warga Indonesia, khususnya Jakarta.
Biasanya pencemaran udara itu disebabkan oleh tingginya emisi dari berbagai
aktivitas manusia sehingga terjadi peningkatan gas rumah kaca.
Polusi itu pun terjadi akibat jumlah kendaraan bermotor yang semakin banyak,
proyek pembangunan hingga dampak dari pembangkit listrik tenaga uap yang ada di
sekitar Jakarta.
Berdasarkan data yang didapatkan oleh Komite Penghapusan Bensin Bertimbal
tahun 2016, terdapat 58,3 persen warga Jakarta yang menderita penyakit akibat
pencemaran udara.
"Orang tidak menyadari jika pencemaran udara sudah sangat parah. Penyakit yang
ditimbulkan pun cukup banyak," ujar Direktur Eksekutif KPBB Ahmad Safrudin di
Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (30/7).
3. Ispa
Infeksi saluran pernapasan atas atau ispa menyebabkan seseorang tidak bisa
bernapas dengan baik. Biasanya penyakit ini menyerang seseorang mulai dari
hidung, tenggorokan dan paru-paru.
Buruknya, ISPA dapat menular kepada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh
rendah. Bahkan, sebanyak 2.731.734 jiwa orang mengalami penyakit tersebut.
5. Jantung koroner
Siapa sangka jika polusi udara justru berpengaruh pada kesehatan jantung.
Sebanyak 1.386.319 jiwa dikatakan memiliki penyakit jantung koroner.
Penyakit tersebut biasanya disebabkan karena jantung tidak mendapatkan asupan
oksigen yang cukup. Gejalanya diawali dengan nyeri pada bagian dada.
Rasa nyeri dapat semakin parah saat seseorang sedang melakukan aktivitas.Ahmad
mengatakan, hal tersebut seperti yang dialami oleh aktor Adjie Masaid. Pemicu
utamanya, dia menilai, didasari oleh pencemaran udara yang terhirup paru-paru.
"Seperti Adjie Masaid yang meninggal usai beraktivitas kan waktu itu karena
pengaruh dari pencemaran udara. Usak beraktivitas terlihat seperti lemas dan
kecapaian padahal keracunan polusi udara," ucapnya
Kesehatan Kerja
UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (UU Kesehatan) memandang upaya kesehatan
kerja sangat penting untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan
kesehatan, serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan. Oleh karena itu
kesehatan kerja diatur dalam bab tersendiri, yaitu Bab XII yang terdiri dari Pasal 164 sampai
dengan Pasal 166.
Upaya kesehatan kerja meliputi pekerja di sektor formal, yaitu pekerja yang bekerja dalam
hubungan kerja dan informal, yaitu pekerja yang bekerja di luar hubungan kerja. Upaya
kesehatan kerja dimaksud berlaku bagi setiap orang selain pekerja yang berada di
lingkungan tempat kerja.
Upaya kesehatan kerja sebagaimana tersebut di atas berlaku juga bagi kesehatan pada
lingkungan Tentara Nasional Indonesia, baik darat, laut, maupun udara, serta Kepolisian
Negara Republik Indonesia. Pemerintah menetapkan standar kesehatan kerja yang berlaku
bagi upaya kesehatan.
Menaati standar kesehatan kerja yang ditetapkan oleh Pemerintah dan menjamin
lingkungan kerja yang sehat; sertaBertanggung jawab atas kecelakaan kerja yang terjadi di
lingkungan kerja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;Melakukan
segala bentuk upaya kesehatan melalui upaya pencegahan, peningkatan, pengobatan, dan
pemulihan bagi tenaga kerja.
Pekerja diwajibkan oleh UU Kesehatan untuk menciptakan dan menjaga kesehatan tempat
kerja yang sehat dan menaati peraturan yang berlaku di tempat kerja. UU Kesehatan juga
menentukan bahwa hasil pemeriksaan kesehatan secara fisik dan mental digunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan penyeleksian pemilihan calon pegawai
pada perusahaan/instansi yang bersangkutan.
Ketentuan ini dimaksudkan sebagai langkah preventif dalam pemilihan calon pegawai untuk
memperoleh pegawai/pekerja yang memenuhi standar kesehatan yang ditentukan,
sehingga produktifitas pekerja optimal.
Jamsos Indonesia
Pollution
ENVIRONMENT
WRITTEN BY: Jerry A. Nathanson
ARTICLE CONTENTS
Britanica.com sicence
ICD-10 Version:2016
I Certain infectious and parasitic diseases
II Neoplasms
III Diseases of the blood and blood-forming organs and
certain disorders involving the immune mechanism
IV Endocrine, nutritional and metabolic diseases
V Mental and behavioural disorders
VI Diseases of the nervous system
VII Diseases of the eye and adnexa
VIII Diseases of the ear and mastoid process
IX Diseases of the circulatory system
X Diseases of the respiratory system
XI Diseases of the digestive system
XII Diseases of the skin and subcutaneous tissue
XIII Diseases of the musculoskeletal system and
connective tissue
XIV Diseases of the genitourinary system
XV Pregnancy, childbirth and the puerperium
XVI Certain conditions originating in the perinatal
period
XVII Congenital malformations, deformations and
chromosomal abnormalities
XVIII Symptoms, signs and abnormal clinical and
laboratory findings, not elsewhere classified
XIX Injury, poisoning and certain other consequences
of external causes
XX External causes of morbidity and mortality
XXI Factors influencing health status and contact with
health services
XXII Codes for special purposes
Chapter X
Diseases of the respiratory system
(J00-J99)
Note:
Excl.:
neoplasms (C00-D48)
Keluhan kesehatan adalah keadaan seseorang yang merasa terganggu oleh kondisi
kesehatan, kejiwaan, kecelakaan atau hal lain. Seseorang yang menderita penyakit
kronis dianggap mempunyai keluhan kesehatan walaupun pada waktu survei (satu
bulan terakhir) yang bersangkutan tidak kambuh penyakitnya. (Badan Pusat
Statistik)
https://www.kamusbesar.com/keluhan-kesehatan