Anda di halaman 1dari 57

Komunikasi dalam

Coaching dan Counseling

Workshop Pengasuhan di Lingkungan Politeknik


Keuangan Negara STAN
1. HAKEKAT C&C

2. SIKAP DASAR :
LATIHAN
WEAR

KONSELOR
3. KETERAMPILAN
5. MENGENAL DIRI KOMUNIKASI
•MENDENGAR AKTIF
DAN ORANG LAIN
•OBSERVASI
•UMPAN BALIK
•BERTANYA
4.KETERAMPILAN
DASAR
Hubungan Menolong
" ….. suatu hubungan dimana sedikitnya satu diantara pihak-pihak yang terlibat mempunyai maksud
membantu pihak yang lain untuk meningkatkan perkembangan dirinya, kedewasaan, maupun
kemampuan berfungsi dan kemampuan yang lebih baik untuk menghadapi hidup".
(Carl Rogers)
Tujuan Konseling
Membantu seseorang untuk membantu dirinya sendiri

Menentukan
Menghadapi Mengatasi
sendiri suatu
masalah masalah
tindakan

Penekanan Melalui pemberdayaan pribadi


Aktivitas untuk
Memahami dirinya
membantu orang lain sendiri – Kekuatan dan
untuk memahami diri kelemahan
dengan lebih baik

Meningkatkan
kompetensi dan
Konseling Cara :
hubungan interpersonal
– umpan balik mengenai
perilaku

Menetapkan tujuan dan


merumuskan rencana
tindakan perbaikan
Hambatan Belajar

Kurang paham
COACHING
tugas/pelajaran
Perilaku
belajar
bermasalah
Masalah
COUNSELING
pribadi

COACHING maupun COUNSELING


merupakan proses membantu mahasiswa
untuk mencapai cara belajar yang optimal
semua kegiatan
COACHING maupun COUNSELING

adalah proses komunikasi interpersonal yang


bersifat antar-pribadi
berbentuk tatap muka
timbal balik
Sikap Dasar

W illingness • Bersedia membantu

E mpathy • memahami perasaan serta


pandangan konseli

• Tidak dicampuri nilai-nilai/kepentingan pribadi


A uthenticity

unconditional
• Menerima konseli apa adanya positive R egard
Peran & Situasi

Konseli & Konselor


• Konseli yang pada akhirnya
harus berubah dan
melaksanakan perubahan
itu, Atmosfir
• Konseli harus ada suatu • Suasana yang perlu
keadaan tertentu yang diciptakan suasana yang
mendorong untuk melakukan mendukung agar klien
perubahan. merasa aman dan nyaman
• Jika ternyata konseli tidak untuk berbicara
menyadari, maka konselor
harus menciptakan keadaan
yang membuat ia merasa
perlu “berubah”
Rumus

HM = f (Kn, Ki, Ketupat)


HM : Hubungan menolong
Kn : Konselor
Ki : Konseli
Ketupat : Keadaan, waktu & tempat
• Konseli harus merasa aman untuk
datang, tanpa rasa takut akan adanya
PENTING hukuman saat melakukan proses
konseling
Keterampilan Komunikasi

Mendengar Menggali
Aktif Informasi

Memberi
Observasi
Umpan Balik
It takes two years to learn to speak and sixty to learn to keep quiet
–Ernest Hemingway –
Mendengar Aktif
Usaha memahami apa yang ada di balik ungkapan verbal
dan non-verbal yang disampaikan seseorang

Hal-hal yang harus “didengarkan”


• pengalaman
• perilaku
• perasaan
• cara pandang
Manfaat Mendengar Aktif
✓ Membangun rapport
✓ Membantu mengekspresikan dirinya
✓ Konseli merasa didukung
✓ Konseli merasa didengarkan, dimengerti dan
diterima
✓ Memperbesar pengaruh karena mendengar
akan membangun kepercayaan terhadap kita
✓ Membantu memecahkan masalah
Observasi
Studi yang dilakukan secara sengaja, sistematis melalui proses
penglihatan atas gejala-gejala spontan yang terjadi saat itu
- Pauline Young

Tujuan observasi : mengamati apa yang dilakukan dan dikatakan


oleh konseli
Kongruensi Komunikasi

Bahasa Tubuh
Suara 38% Kata-kata 7%
55%

Albert Mehrabian
Hambatan dalam observasi
• Kurang konsentrasi
• Stereotype
• Halo effect
• Horn effect
• Primary effect
• Atribusi
• Prasangka / Prejudice
Menggali
Informasi
Funnel Technique

Bagaimana
Pertanyaan UMUM kegiatan sehari-
hari?

Pertanyaan Apa yang terjadi


AGAK SPESIFIK dengan diri anda

PROBING Bisa anda ceritakan


lebih detil?

Pertanyaan Jadi apa rencana anda


SANGAT SPESIFIK dalam 6 bulan ini?
Umpan Balik
informasi verbal / nonverbal yang disampaikan
dan/atau dimanfaatkan seseorang berkaitan
Umpan dengan upaya untuk meningkatkan perilaku

Balik
dalam COUNSELING umpan balik berguna untuk
menyampaikan masukan mengenai
perilaku dan konseli
agar memahami masalah yang dihadapi
Keterampilan
Dasar 1
DEVELOP
RELATION
SHIP

5 2
DEVELOP DEFINE
COMMITMENT PROBLEM

5D
4 3
DECIDE
DETERMINE
PLAN OF
GOALS
ACTION
5D 1. Develop Relationship
TUJUAN: Menciptakan kedekatan & keterbukaan agar konseli
merasa aman untuk menguraikan masalahnya

▪ Sapa konseli
▪ Persilakan masuk dan duduk
▪ Ajak berbincang masalah ringan
▪ Jelaskan tujuan pertemuan & harapan

Membangun Rapport
5D 2. Define Problem
• Tujuan : Melihat dan menyepakati masalah secara objektif
Menentukan sumber masalah

• Gali dan paparkan fakta


• Mulai dari perilaku belajar bermasalah
• Perdalam dengan teknik SKA (Situasi – Kejadian – Akibat)
Situasi Akibat
sebelum KEJADIAN Sesudah

• Pertajam dan sepakati masalah


• Pertimbangkan sudut padang konseli
Gambar apakah ini?
Bangun apa saja yang
ada pada gambar di
bawah ini?
Persepsi suatu proses dimana seseorang
• menyeleksi,
• mengolah dan
• menafsirkan informasi
yang diterimanya (melalui indera) sehingga menjadi sesuatu yang
berarti.
PERSEPSI
tidak selalu sama dengan
KENYATAAN
Konfrontasi
• Konfrontasi adalah suatu cara untuk
‘memaksa’ konseli menyadari adanya masalah
atau perubahan yang harus dilakukan.
• Tujuan
✓ Mempertimbangkan cara lain
menginterpretasikan suatu keadaan
✓ Menemukan cara yang berbeda untuk
untuk menghadapi suatu keadaan
• Diskrepansi antara pesan verbal, vokal dan bahasa tubuh
• Ketidakselarasan antara kata & tindakan
• Ketidakselarasan antara yang diucapkan dulu dan
sekarang
• Citra diri yang tidak riil
• Berputar-putar
• Salah informasi / salah persepsi
• Alternatif yang terlewati
• Terlalu fokus pada yang lalu atau masa datang

Apa yang dikonfrontasi?


Contoh konfrontasi
Diskrepansi Pesan Verbal Dan Non-verbal

Konseli Konselor
• “Saya baik-baik saja kok Pak” • “Anda mengatakan baik-baik
(dengan nada suara lemah saja, tapi saya lihat Anda
dari biasanya, tubuh kelihatan kelihatan lelah dan dengan
lemah, dan lelah) nada suara lebih lemah dari
biasanya.”
Contoh Konfrontasi
Kesalahan Persepsi

Konseli Konselor
• “ Teman saya yang baru, Jefri terus- • “Saya bisa mengerti bahwa kamu
menerus keluar masuk minta tolong merasa terganggu. Menurut kamu,
untuk hal-hal yang sebenarnya bisa ia apa yang ada dalam pikiran Jefri?”
pecahkan sendiri. Ia tahu betapa
sibuknya saya. Jujur saja, dia sudah
seperti hama buat saya, buang banyak
waktu saya. Saya terkadang pengen
marah rasanya bicara pada dia.”
Contoh konfrontasi

Citra Diri Yang Tidak Realistis

Konseli Konselor
• “Saya sulit sekali mengelola • “Kamu menggambarkan dirimu
waktu belajar saya. Saya mendapat kesulitan mengelola
kepayahan.” waktumu untuk belajar, padahal saya
melihat nilai kamu cukup bagus,
begitupun menurut kawan-kawanmu
yang lain. Apa ya yang membuat kita
berbeda pandangan?”
Contoh konfrontasi
Bicara Terlalu Umum

Konseli Konselor
• “Saya merasa sulit mendekati Mira.” • “Apa yang secara spesifik
menyulitkan kamu mendekatinya?”

• “Ia tidak pernah mendengarkan


saya, ia mengabaikan saya.
Memandang ke arah saya pun tidak
dan dia berjalan pergi ketika saya
sedang berbicara kepadanya.”
Contoh konfrontasi
Keyakinan Yang Menghancurkan Diri Sendiri

Konseli Konselor
• “Saya tidak bisa lagi • “Anda kelihatannya berpikir
menemukan cara belajar yang bahwa akan di-DO. Apakah
benar. Apapun yang saya Anda tidak terpikir bahwa
lakukan tetap saja nilai saya semua mahasiswa akan
jelek. Saya pasti akan di-DO, berpikir sama seperti Anda.
pak” Apakah ini mungkin?”
Contoh konfrontasi
Terpaku Pada Keadaan Panik

Konseli Konselor
• “Saya cemas akan presentasi • “Jadi Anda cemas tentang
yang harus saya lakukan presentasi yang penting untuk
mengenai rencana penelitian diri Anda. Apakah Anda bisa
tersebut. Pikiran bahwa saya memikirkan sisi positif dari
harus berbicara di depan presentasi itu, bahwa
orang yang menentukan masa kesempatan itu adalah
depan saya bikin ubanan.” kesempatan untuk membuat
orang lain terkesan.”
5D 3.Determine Goals
TUJUAN: Membantu konseli menentukan target-target perbaikan, apa yang ingin diubah, apa
yang dapat diselesaikan

▪ Dorong konseli mengemukakan perbaikan yang ingin dicapai


▪ Pastikan perbaikan yang masih bisa dicapai
▪ Siapkan target perbaikan (persiapan jika konseli tidak mampu menemukan
target perbaikan)

W E A R
mendengar aktif bertanya Umpan balik
Umpan Balik

SPESIFIK TIDAK EVALUATIF JELASKAN AKIBAT MANFAATKAN PERHATIKAN


ATAU PESAN SAYA WAKTU DAN
MENGHAKIMI KONDISI
PENYAMPAIAN
5D 4. Decide Plan Of Action

TUJUAN: Menjabarkan sasaran dalam bentuk rencana tindakan


yang spesifik dan realistis untuk dilaksanakan

▪ Pertimbangkan waktu & kesibukan konseli


▪ Diskusikan hambatan yang mungkin muncul
▪ Diskusikan bantuan yang mungkin ada
5D 5. Develop Commitment
TUJUAN: Membuat kesepakatan dengan konseli mengenai tujuan yang ingin
dicapai dan rencana tindakan

▪ Simpulkan masalah yang ada


▪ Jabarkan rencana yang ingin dicapai dan rencana tindakan
▪ Pastikan konseli memahami hasil pembicaraan
▪ Minta kesepakatan konseli mengenai rencana
✓ Melihat kekuatan/kelemahan konseli,
✓ Membangun komunikasi yang tepat,
✓ Mengantisipasi kemungkinan hambatan, dan
✓ Mencari solusi yang optimal
D=Tindakan I=Manusia
•Bersifat pragmatis •Bersifat spontan
•to the point •Empati
•Kelihatan tidak sabaran •Hangat
•Bersifat tegas •Subyektif
•Cepat berpindah dari satu •Emosional
gagasan ke gagasan lain •Cepat mengerti
•Terlihat energik •Peka

•Berpikir logis •Bersifat imajinatif


•Terlihat sabar •Berpusat pada diri
•Berpikir dan bertindak sendiri
sistematis •Kreatif
•Berhati-hati •Penuh dengan gagasan
•Cermat dan teliti •Provokatif
•Tidak emosional •Sukar dimengerti
C=Proses S=Gagasan
DISC Personality MEMIMPIN
Ekstrovert, Optimis,Terus Terang

✓ ANTUSIAS
✓ BERANI Presenter
✓ MENARIK
✓ MENGINSPIRASI
✓ BERINISIATIF Direktur Penyiar
✓ MEYAKINKAN
Owner
✓ ORIENTASI PADA HASIL Dominance Influence Sales BERGAUL
✓ MUDAH
✓ GIGIH Tour Leader
Bos ✓ PERCAYA DIRI
✓ INOVATIF
✓ TEGAS Dokter Control Social Pengacara
✓ OPTIMIS
✓ RAMAH
✓ TIDAK BERTELE-TELE Selebritis
✓ PEMECAH MASALAH choleric sanguinist ✓ MUDAH PERCAYA
✓ TANGGUH

KERJA BERSAHABAT
Berani Mengambil Banyak Akal,
Keputusan, Terorganisir, Ramah, Sosial
Berorientasi pada Sasaran
Compliance Steadiness
System Support
✓ AKURAT ✓Staf
BERSAHABAT
✓ ANALITIS Keuangan Melancholic Pleghmatis ✓Administrasi
MENURUT METODE YG
✓ CERMAT Komputer ADA
✓ DIPLOMATIS R & D / QC ✓Counselor
SANTAI
✓ TELITI ✓Customer
TULUS
✓ TEPAT
Hakim ✓Service
SABAR
Notaris
✓ STANDAR YANG TINGGI ✓ PENDENGAR YG BAIK
✓ DEWASA ANALISA ✓ STABIL
✓ LAMBAT MEMBUAT Introvert, Pesimis, Lembut ✓ PEMAIN TIM
KEPUTUSAN ✓ RAMAH
Bicara
Ringkasan DISC
D I S C
Perilaku - Lebih banyak - Pola - Lebih banyak - Berorientasi fakta
Verbal menyatakan pembicaraan mendengar dan tugas
daripada lebih informal daripada - Cenderung untuk
bertanya - Mudah berbagi berbicara resmi dan
- Berusaha perasaan dan - Cenderung sebagaimana
untuk pandangan menahan untuk mestinya
berbicara pribadi berpendapat - Memfokuskan
daripada - Menceritakan - Kaya dengan komunikasi pada
mendengar kisah dan komunikasi non topik
- Berterus anekdot verbal pembicaraan
terang dan to - Mudah hilang dibanding - Suka
the point konsentrasi dan secara lisan mengklarifikasi
- Agresif, suka tidak - Sopan dan
menginterupsi mempedulikan diplomatis
dan hal-hal detail
mendominasi

Applicable-Relevant-Impactful-Accesible
Ringkasan DISC
D I S C
Perilaku - Berjabat tangan - Menggunakan - Berjabat tangan - Jarang
Visual dengan kuat ekspresi wajah dengan lembut menggunakan
- Berusaha yang hidup - Memperlihatkan gerak gerik tubuh
membuat - Cenderung kesabaran - Bergerak secara
kontak mata bertindak - Menggunakan terkontrol
- Memperlihatkan spontan sedikit ekspresi - Menggunakan
ketidaksabaran - Menggunakan wajah Bahasa tubuh
- Menggunakan banyak Gerakan yang lambat
Bahasa tubuh tangan dan - Menghindari
yang bergerak tubuh tatapan mata
dengan cepat langsung
Ringkasan DISC
D I S C
Perilaku - Berbicara - Kualitas bicara - Berbicara - Berbicara
Vocal dengan nada yang dramatis dengan sikap yg cenderung
yang kuat - Variatif dalam hangat dan monoton dan
- Berkomunikasi tinggi rendah sederhana konstan
dengan suara - Menggunakan - Menggunakan
seketika - Gaya bicara nada dan sedikit variasi
- Menggunakan cepat dengan ekspresi yang tinggi dan rendah
intonasi suara volume tinggi kurang kuat suara
yang - Mudah hilang - Berbicara
menantang konsentrasi dengan volume
- Nada mengatur rendah dan
dan cepat tenang
Ringkasan DISC
D I S C
Gambaran Senang Memimpin Senang Senang Membantu Senang Kualitas
Besar & Mengatur Meyakinkan Orang & Mendukung Tinggi & Konsisten
Lain Orang lain
Titik Tidak Peka thd Melupakan Lambat dlm Tidak Melihat
Terlemah Perasaan Orang Komitmen yg Menyelesaikan Gambaran Besar &
lain Pernah Dibuat suatu Masalah Kurang Berperasaan
Cara Memakai cara yg Memakai cara yg Memakai cara yg Memakai cara yg
Melakukan paling cepat paling biasa dipakai paling tepat
Sesuatu menyenangkan
Pendekatan Lakukan sekarang Lakukan dgn cara Lakukan secara Lakukan dgn benar
Sisi Tugas juga yg menyenangkan bersama-sama

Cara Pasti Spontan Dengan Dengan


Membuat Musyawarah Pertimbangan
Keputusan

Kata-Kata Anda yang Anda yang paling Anda sungguh bisa Anda seorang pemikir
Motivasi memimpin luar biasa diandalkan ulung

Applicable-Relevant-Impactful-Accesible
Kasus 1
Santi adalah mahasiswa yang berasal dari Jawa Timur. Latar
belakang keluarga yang berasal dari status ekonomi menengah atas
membuatnya terbiasa dengan fasilitas di rumahnya yang serba ada.
Selama tinggal di asrama Santi merasa tertekan, dia gelisah dan
sering khawatir berlebihan. Ia merasa telah salah memilih kuliah di
PKN STAN, padahal sebelumnya dia telah diterima di UNAIR. Ia
merasa menyesal dengan pilihannya dan mulai menyalahkan kedua
orangtuanya.

Bagaimana cara Anda berkomunikasi sebagai konselor?


Kasus 2
Marini adalah mahasiswi yang berasal dari Sulawesi Utara. Kedua
orangtuanya berharap Marini dapat menyelesaikan kuliah di STAN
dan menjadi PNS yang berhasil di Kementerian Keuangan seperti
tetangganya yang pegawai Kemenkeu dan sukses kehidupannya.
Marini merasa tertekan, dia gelisah dan sering khawatir berlebihan,
bagaimana jika dia tidak mampu mewujudkan harapan kedua
orangtuanya. Ia sangat ingin berhasil, namun dia merasa
kemampuannya jauh di bawah rekan-rekannya yang lain. Hal ini
membuatnya ingin bunuh diri saja. Dia takut gagal dan
mempermalukan kedua orangtuanya.

Bagaimana cara Anda berkomunikasi sebagai konselor?


Kasus 3
Fulana adalah mahasiswi yang berasal dari Jawa Timur. Dia anak
sulung dari empat bersaudara. Selama tinggal di asrama Fulana
merasa tidak seorang pun mau berteman dengannya. Awalnya dia
seorang yang lincah dan berani, namun kemudian menjadi rendah
diri dan suka menyendiri. Ia merasa semua orang memusuhinya. Ia
ingin pulang saja ke kampung halamannya, merasa tidak bahagia
dan bangga lagi kuliah di STAN.

Bagaimana cara Anda berkomunikasi sebagai konselor?


Kasus 4
Raisa merupakan Mahasiswi Alih Program yg sudah menikah dan
memiliki 1 anak yg berusia 1,5 tahun dan sedang memberikan ASI.
Kewajiban tinggal di asrama menyebabkan Raisa kesulitan untuk
dapat berinteraksi intens dengan anaknya. Raisa datang kepada
Anda untuk mengkonsultasikan hal ini.

Bagaimana cara Anda berkomunikasi sebagai konselor?


Kasus 5
Andro merupakan Mahasiswa Alih Program yg sudah menikah
selama 5 tahun dan belum memiliki anak. Keberadaan Mahasiswa
AP selain sebagai Mahasiswa juga dituntut untuk menjadi role
model bagi Mahasiswa Reguler. Andro merasa kesulitan dengan
peran dan tuntutan yang diberikan oleh lembaga dan disisi
lain Andro juga harus struggling dengan akademiknya. Andro
datang kepada Anda mengkonsultasikan hal ini.

Bagaimana cara Anda berkomunikasi sebagai konselor?


successful
COUNSELOR
listen more than talk

Herru Widiatmanti

Anda mungkin juga menyukai