Anda di halaman 1dari 67

INDONESIA DYNAMIC LEARNING CENTER

COMMUNICATION WITH NLP


Tri Warsono, MM, CT NLP, CHt
Menjadi Pengendali
Mindset dan Perilaku
Audience
Kunci Komunikasi Sugestif:
• Membangun ketertarikan dan rasa dekat dengan kita (Rapport).

• Menggunakan Kata-Kata dan pola Kalimat Khusus

• Menggunakan Olah 3 V (Verbal – Vokal – Visual)

• Menggunakan Pembungkus Pesan WIIFM


Peluang
Lewat

NLP
Keberuntungan

Kesiapan
Diri
NLP (Neuro-Linguistic Programing)
• Neuro = Cara Berfikir
• Lingistic = Cara membahasakan suatu pemaknaan
• Programing = Cara mengulang perilaku berdasar
pemaknaan dan cara berfikir sehingga menjelma
menjadi satu program yang terpasang kuat di
pikiran bawah sadar.
• Memahami Strutur Pikiran, Bahasa pemaknaan,
perasaan dalam diri dan perilaku serta bagaimana
mempengaruhi untuk berubah menuju sasaran
diinginkan
Definitions of NLP

• The Study of ourselves and others (Inner – Outer).


• The Study Of Human Excellence: MODELING.
• The science of how the brain codes learning and
experience.
• The study of the structure of subjective experience.
• The science of States (Manajemen Sudut Pandang
dan Perasaan/Emosi)
NLP MODELING
• Surface Structure (Penampakan Luar)
• Ekspresi dan Energi
• Perilaku dan Kemampuan khusus
• Deep Structure (Pikiran dan Perasaan)
• Apa yang dianggap penting
• Apa yang dianggap Benar dan Salah
• Seperti apa Gambar Diri Sendiri
• Seperti apa semua yang ada diluar diri
The Iceberg Theory
SEEN
BEHAVIOR

UNSEEN
THOUGHTS
MOTIVES
ATTITUDES
FEELING
BELIEFS
Belief - Value

Belief adalah asumsi-asumsi yang dimiliki oleh seseorang


dalam memandang diri sendiri (internal) serta dunia
(eksternal).

Value adalah sesuatu yang dianggap penting dikaitkan


dengan keyakinan yang dimiliki.

Limiting Belief :
Hopelesness : tidak memiliki harapan
Helplesness : tidak mampu tanpa pertolongan .
Worthlesness : mampu namun merasa tidak layak.
KONSEP GELOMBANG OTAK

Beta

Alpha

Theta

Delta
“Aku Adalah Apa Yang Aku Pikirkan”
Apa yang
aku ? Pikiran

Perkataan
Akan
menjadi
Perbuatan

Kebiasaan

Karakter
Menentukan

Masa Depan
3 STEPS
TO
A GREAT SUCCESS:

• Visualisasi IMPIAN nyata dan kuat.


• Kerjasama harmonis dengan diri sendiri.
• Kerjasama harmonis dengan orang lain.
Presuppositions of NLP
• Jika ada orang yang mampu melakukan sesuatu maka setiap orang bisa
melakukan hal yang sama.
• Keputusan seseorang adalah Paling Benar dari pilihan yang ada saat itu.
• Informasi paling akurat: dari Perilakunya (Ucapan,Tindakan, dsb)
• Setiap TINDAKAN/PERILAKU pasti memiliki tujuan yang POSITIF.
• Segala sesuatu di luar diri kita bersifat NETRAL tidak membawa EMOSI.
Emosi adalah keputusan yang dibawah kendali diri kita.
• Kita telah memiliki semua Sumber Daya yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan
• Tidak ada kegagalan,hanya umpan balik untuk memakai cara lain.
• Setiap orang hidup di dalam Model Dunia Kecilnya.
• Manusia bukan Perilakunya. Terimalah pribadinya, ubah perilakunya.
• Anda pemilik dan pengendali pikiran Anda. Dan Anda pemilik keberhasilan.
Peluang
Lewat

Keberuntungan
KOMUNIKASI
Kesiapan
Diri
Apa itu komunikasi?
Penyampaian pesan (imajinasi gambar dan
perasaan) yang memiliki maksud tertentu ke
orang lain. Penerima Pesan diharapkan dapat
menerima Imajinasi Gambar yang sama.
Sasaran akhirnya adalah tercapainya maksud
tertentu tersebut.
Kita berkomunikasi untuk …
• Memberitahu – Menginformasikan
• Mempengaruhi – Membujuk
• Menyetujui – Memilih – Memutuskan
• Menghibur
• Menyuruh – Mengajak – Melarang
• Dsb
Komunikasi:
• Dengan diri sendiri
• One on One
• Di depan orang banyak

Target Audience:
• Atasan
• Bawahan
• Rekan kerja
• Publik

Analisa Target Audience:


• DISC
• Values & Beliefs
• Kebutuhan yang sedang dirasakan
Tantangan untuk mencapai maksud komunikasi:
• Masalah Public Self Image Branding
• Masalah Kepercayaan dengan Kemampuan Diri
• Perbedaan berbagai macam status sosial atau organisasi
• Masalah berbahasa dan berucap dengan benar dan jelas.
• Masalah Tingkat kedekatan emosional
• Tingkat pengetahuan mengenai pesan tersebut
• Perbedaan Tipe karakter
• Membaca Reaksi dari yang Terlihat dan Terdengar
• Perbedaan Apa yang dianggap penting (Values - Culture)
• Perbedaan Apa yang dianggap benar (Beliefs - Culture)
2 kali pembentukan

ii

Imajinasi internal => Realita


MODEL TERBAIK

Saat ini, ada orang, usaha, profesi atau


Sport dengan Rekor Kinerja Terbaik di
bidang masing-masing.
(Sumber-Sumber untuk ATM)
Lakukan: A – T – M
dari yang Terbaik saat ini.
AT - M
• Amati bagaimana catatan prestasinya.

• Amati apa kemampuan unggulannya.

• Amati bagaimana Tata Nilainya.

• Amati Emosi Antusias muncul pada saat


melakukan apa.
Langkah “One on One Communication”:
1. Persiapan: Lakukan kejelasan dan penajaman hasil akhirnya
dan analisa tantangan yang akan dihadapi.

LAKUKAN “Matching – Mirroring” + “Pacing - Leading” +


“Safety”:
2. Pembukaan dan Pendekatan Emosional (Rapport) yang
mengesankan dengan WIIFM. Berbicara dengan gaya 3 V
(Verbal 7% - Vocal + Ekspresi Ucapan 38% - Visual + Ekspresi
Wajah 55%)
3. Positive Pre Framing (Penyampaian maksud dasar yang
terbungkus dengan WIIFM dan Hypnotic Language)
4. Lakukan “Pacing – Leading” sesuai target komunikasi.
Langkah “Public Speaking”:
1. Persiapan: Lakukan kejelasan dan penajaman hasil akhir dan analisa
tantangan yang akan dihadapi.
2. Pembukaan dan Pendekatan Emosional (Rapport + Safety) yang
mengesankan. Berbicara dengan gaya 3 V (Verbal 7% - Vocal+Ekspresi
Ucapan 38% - Visual+Ekspresi Wajah 55%)
3. Positive Pre Framing - Curiousity (Penyampaian maksud dasar
terbungkus dengan WIIFM – What’s In It For Me dan Hypnotic
Language)
4. Penyampaian rangkaian pesan dengan pembungkus WIIFM
5. Selalu cek pemahaman dan persetujuannya.
6. Penyampaian Maksud Dasar dan menjawab pertanyaan atau
keberatan.
Powerful communications elements

Specify your objective Know your audience

Preparing powerful
communications

Formulate and sup- Determine your


port your message approach

25
Peluang
Lewat

3V
Keberuntungan

Kesiapan
Diri
KOMUNIKASI 3 V (Visual-Vocal-Verbal)

KATA-
KATA
7%

BAHASA TUBUH INTONASI dan


dan Ekspresi Ekspresi Ucapan
Wajah 38%
55%
Seni Berkomunikasi Efektif

Tiga ELEMEN Penting:


1. Kosa Kata/Verbal
→ 7%
2. Suara/Vocal
→ 38%
3. (Perilaku) Non Verbal/Visual
→ 55%
Analogue Marking

Penggunaan intonasi suara maupun bahasa tubuh


untuk memberi tanda khusus atas sebuah pesan
kepada orang lain agar pesan tersebut dimaknai
secara sama.
Peluang
Lewat

KARAKTER
Keberuntungan

Kesiapan
Diri
TIPE KEPRIBADIAN:
1. Koleris (Dominance)
• High Profile, Serius, Ekstrovert, PeDe kuat, Suka Tantangan, Suka
Prestasi, Bicara & Suara tegas.

2. Sanguinis (Influencing)
• High Profile, Suka Tampil, Suka bercanda, Ekstrovert, suka berteman,
Bicara & Suara keras.

=========================================================

3. Flegmatik (Steady)
• Introvert, cenderung pendiam, tidak bisa antusias, tidak suka target,
suka kedamaian, suka kesendirian, tdk suka perubahan, Penampilan
Low Prifile.

4. Melankolis (Compliance)
• Introvert, cenderung pendiam, Analis, Suka kerja sendiri, Penampilan
Low Profile, idealis.

33
Peluang
Lewat

MEMBANGUN
Keberuntungan
KEDEKATAN
(Persuasif)
Kesiapan
Diri
Rapport
“Kemampuan untuk masuk kedunia orang lain, untuk
membuat orang merasa dimengerti dan bahwa kita
memiliki ikatan yang kuat dengan orang tersebut”
FAKTA:
• Manusia menyukai orang lain yang memiliki KESAMAAN
dengan dirinya.
• Manusia menyukai orang yang suka dengan apa yang
disukainya.
• Manusia menyukai orang yang memiliki kemiripan
dengannya: Suara, Bahasa Tubuh, Logat Bicara, dsb.
• Manusia menyukai orang yang mau memahami dirinya.
• Manusia menyukai orang yang memancarkan energi
positif.
Langkah Membangun Keterkaitan Emosi Batin:
• Ciptakan suasana hangat! Terima dia apa adanya.
Jangan merendahkannya.
• Ambil inisiatif duluan untuk menjadi dekat (Posisi
Leading).
• Lakukan interaksi seolah sudah terjadi keterkaitan
emosi.
• Dengarkan! Apa yang sedang PENTING saat ini bagi dia?
• Kembangkan pembicaraan mengenai hal PENTING tsb.
Ucapan dan Bahasa Tubuh kurang menyamankan:

• Kan sudah kubilang …….


• Kayak gitu saja kok gak bisa ……
• Ck ….., Menghela nafas …..
• Gampang tuh ……
• ……… Donk!
• Dasar!

39
Pacing - Leading

Strategi pola Pacing - Leading

P P P P P
“Yes-Set Conditioning”
P P P P L

P P P L L
Pacing
P P L L L Menyelaraskan peta internal lawan bicara

P L L L L Leading
Mengarahkan lawan bicara
L L L L L
Peluang
Lewat

BERBICARA DI
Keberuntungan
DEPAN ORANG
BANYAK
Kesiapan
Diri
PROSES KOMUNIKASI/PRESENTASI PERSUASIF

“A– I –D –A“
• Getting personal ATTENTION (Menarik perhatian ke kita)
 Building Rapport (Membangun kedekatan emosional)
 Jump into his/her personal “WORLD”.

• Getting INTEREST (Memunculkan Ketertarikan pentingnya TOPIK)


 Pre Framing
 Mind Reading
 Pola-pola kalimat berpengaruh
 Framing WIIFM

• Getting DESIRE (Memunculkan Keinginan Kuat menguasai TOPIK BAHASAN)


 Pola TOWARD (Meraih Impian) atau AWAY FROM (Menghindari ketidak nyamanan)
 Framing WIIFM
 Pola-Pola kalimat berpengaruh

• Getting ACTION (Mendorong Tindakan untuk mencobanya)


 Tehnik Double Bind (Pilihan Tertutup)
 Tehnik mengatasi Keberatan (Meta – Milton Model)
P U B L I C S P E AK I N G

• Tiada kata MAAF ……… (Apapun alasannya)

• Tanpa menggunakan simbol2 tidak sehat/tdk siap.

• Pembukaan yang Menggetarkan.

• Pembungkus Pesan WIIFM.

• Jangan terlalu Basa-Basi di pembukaan

• Tanpa Microphone, terdengar sampai ujung ruangan.

• Mainkan komunikasi 3V & Bahasa Hipnotik 43


Bahasa Hipnotik + Ekspresi:
1. Banyak yang mengatakan …… (Generalisasi)
2. Kita sangat beruntung bahwa kita …………… (Mind Reading)
3. Hukum Alam yang pasti mengatakan bahwa ……. (Kepastian)
4. Kelas ini sangat luar biasa …… (Dikhususkan)
5. Begitu besarnya peluang kita untuk … (Ket di Depan)
6. Ini sebetulnya tidak bisa saya sampaikan disini ……(Secret)
7. Presiden Direktur berpesan ….. (Quote)
8. Para ahli mengatakan “ ……..” (Quote)
9. Anda mau memulai sekarang atau 10 menit lagi? (Double Bind)
10. Anda PASTI sudah paham bahwa ….. (Presuposisi)
44
Pola Hipnotik:
• Menggiring Fokus Bicara ke yang kita inginkan:

“Ini bukan mengenai …(x)…, tetapi ini adalah


mengenai ..(Y)..”.

• Pola Motivasi dari kesalahan:

Ini memang … (-) …, tetapi berita bagusnya …. (+)


…., dan ……..”.
Prinsip Pola Bahasa Persuasif:
• Bungkus pesan dengan WIIFM (What’s In It For Me)

• Dilandasi dengan Mind Reading (mengerti pikiran orang).

• Bungkus penolakan dg Pola “F-F-F : Feel–Felt–Found”.

46
PUBLIC SPEAKING

• Tiada kata MAAF ……… (Apapun alasannya)

• Tanpa menggunakan simbol2 tidak sehat/tdk siap.

• Pembukaan yang Menggetarkan.

• Pembungkus Pesan WIIFM dan TONE suara.

• Jangan terlalu Basa-Basi di pembukaan

• Tanpa Microphone, terdengar sampai ujung ruangan.

• Mainkan komunikasi 3V & Bahasa Hipnotik


Framing
(Membangun Pemaknaan)
Frame
Sisi pandang terhadap dunia eksternal
berdasarkan peta internal yang dimilikinya.
Framing (Membangun Pemaknaan)
• PREFRAME

– RINGKASAN PEMAKNAAN di awal komunikasi atau presentasi untuk


memancing rasa penasaran lawan bicara.

• REFRAME

– Memberi pemaknaan yang lain dari pemaknaan yang sudah ada.

– Contoh:
• Harga Mahal

• Jaraknya jauh

• Targetnya berat
Framing (Membangun Pemaknaan)
• DEFRAME

– Memaknai menjadi HAL BIASA terhadap suatu kejadian yang menimbulkan


kegoncangan

– Contoh:
• Ledakan di ekor pesawat

• Benturan komunikasi di pekerjaan

• METAFRAME

– Memaknai suatu peristiwa menjadi makna yang jauh lebih bermakna.

– Contoh:
• Terlambat datang

• Terlambat menyerahkan laporan


Jurus Presentasi: AIDA
 ATTRACTION + Rapport (10 Detik di awal: Memikat
Perhatian)
 Pre Framing => Pembukaan yang bikin penasaran
(INTEREST)
 Framing => Bangkitkan Keinginan Kuat (DESIRE)
 Closing => Ajakan untuk Take ACTION
ATTRACTION + Rapport (Trust)
 10 detik pertama.

 Tampilan Energi Positif: Pakaian, Kerapihan Tubuh, Sepatu, Make Up +


Asesoris, dsb.

 Tampilan Wajah: Wajah, Mata, Senyum.

 Tampilan Sikap dan Perilaku

 Membuat dekat dengan Audience:

o Sapaan-sapaan kecil dengan penyebutan nama.

o Senyum persahabatan

o Menanyakan isu terkini yang sdg dihadapi atau dialami audience


Membuka Presentasi?
 Data atau Informasi yang mengejutkan

 Kutipan yang relevan dan menarik perhatian

 Fakta yang mengejutkan

 Pertanyan yang relevan dan tidak terduga.


Pre Framing (Inti Utama):
Sampaikan Inti MANFAAT PENTINGNYA isi presentasi bagi Audience
(WIIFM), sehingga muncul Rasa Penasaran yang kuat. Dukung dengan
Data atau Informasi yang relevan dan mengejutkan.

 Apa yang saya sampaikan mengenai ….. Dan akan …

 Bayangkan ……. Nah, presentasi ini …….

 Rahasia yang akan saya sampaikan ……


Pre Frame MANFAAT PENTING
dari ide atau topik yang akan
disampaikan
DESIRE (memunculkan keinginan kuat)

 Selalu menekankan MANFAAT TOPIK BICARA bagi


Audience dan Perusahaan.

 Dukung dengan berbagai data pendukung yang


relevan.

 Perhatikan bahasa tubuh Audience.

 Pertahankan rasa penasaran Audience dengan


mengolah Bahasa Tubuh, Bahasa Hipnotik.
Closing = ACTION
 Pastikan Audience masih berada di gelombang
ALPHA dan merasa PENASARAN.

 Arahkan Audience untuk masuk ke OUTCOME


Presentasi.

 Pengaruhi untuk Take Action.


Langkah2 Presentasi:

Plan

Prepare

Practice

Present
Persiapan
• Memahami Outcome dengan jelas.

• Semangat untuk menyampaikan informasi penting


mengenai KEBERMANFAATAN bagi Audience.

• Pahami Tabel Persiapan Presentasi dengan lengkap dan


jelas.

• 30 detik pertama SANGAT MENENTUKAN.


Persiapan
• Tentukan materi PEMBUKAAN awal (Beri kejutan untuk
merebut PERHATIAN)

• Pre Framing adalah Inti Kebermanfaatan bagi Audience.

• Lakukan MENTAL REHEARSAL berulang kali dalam


kondisi ASOSIATIF (seolah sedang).
Kesalahan Presentasi:
• Lack of experience.

• Lack of enthusiasm.

• Lack of practice.

• Lack of related material.

• Lack of confidence.

• Hesitation.

• Ambiguity in the results that you want to conclude.


Techniques
Circle of Excellence
Langkah :
1. Tentukan Outcome.
2. Pikirkan sumber daya apa saja yang diperlukan untuk melengkapi Outcome
yang diinginkan tersebut.
3. Carilah pengalaman yang pernah dialami dimana sumber daya tersebut
pernah dimiliki.
4. Jika memang tidak ada cari satu Model yang memiliki ekselensi yang sama
dengan Outcome yang diinginkan.
5. Buat lingkaran dan ciptakan gambaran mental bahwa di dalam lingkaran
tersebut segala sumber daya yang diperlukan telah ada.
6. Melangkah masuk ke dalam lingkaran dan biarkan seluruh sensori inderawi
menangkap sumber daya yang diperlukan. Ikuti gerakan jika memang ada.
7. Perkuat sensainya (Amplify) dan buat Anchor.
8. Keluar dari lingkaran.
9. Breaking State.
10.Picu Anchor dan Future Pacing (Test).
Practice

Anda mungkin juga menyukai