Anda di halaman 1dari 29

hypno

PUBLIC SPEAKING
Yeti Heryati
Relaksasi

• Aku bahagia
• Aku bisa
• Aku percaya diri

• Terima kasih ya Allah


• Boleh salah
Aturan main • Tidak boleh baper
• Partisipasi 100%
Public speaking….?
Sebelum kita fahami apa itu public speaking? Ada baiknya kita fahami terlebih dahulu. Mengapa
dikatakan Public Speaking bukan Public Talking?
“Talking adalah pemberian dari Allah. Saat seseorang mampu membuka mulut dan keluar suara, maka
dia telah talk (ngomong). Namun berbeda dengan speak (bicara). Siapapun saat bicara di depan bukan
saja buka mulut dan keluar suara. Akan tetapi terjadi keselarasan antara kata yang diucap dengan
vokal dan bahasa tubuhnya…”
Bila demikian, apa yang dimaksud dengan public speaking?
“Yang saya tau cuma ada dua tipe pembicara. Yang
pertama mereka yang gugup saat berbicara di
depan umum. Kedua mereka yang berbohong.”
--Mark Twain, Penulis.

Apa saja yang Anda Takutkan Saat berbicara di


depan umum ?
………………………………………………………………
………………………………………………………………
………………………………………………………………
“If you can’t explain it simply, you
don’t understand it well
enough.”
– Albert Einstein

7 Langkah persiapan agar


penyampaian Anda menjadi
sistematis. Bagaimana cara
menyampaikan pesan yang sistematis
dan
bernyawa?
Tidak ada pembicara yang hebat.
Kecuali melakukan persiapan yang
matang.

--Michael Jhandra
#1. TEMA & TOPIK
Tema dan Topik ialah dua hal yang tak dapat dipisahkan. Karena saling
berkaitan satu sama lain. Bahkan sangat penting ditentukan di awal
supaya penyampaian Anda tidak melebar kemana-mana.

Apa yang dimaksud dengan TEMA? Sesutu yang berkaitan tentang


gambaran umum dari bahasan Anda.
Contohnya: Bisa pendidikan, ekonomi, keuangan, politik, motivasi, kuliner,
traveling, transportasi, hiburan dan sebagainya.

Berbeda dengan TOPIK. Yaitu, ruang lingkup, konteks atau batasan dari
ide, gagasan, atau pesan yang Anda sampaikan.
Contohnya: Training Public Speaking; Rahasia berbicara di depan umum dengan
percaya diri, sistematis dan bernyawa.
Sekarang, silakan tentukan Apa TEMA dan TOPIK Anda?

#2. TUJUAN
Perhatian ! Ini yang harus sangat Anda sadari. Jangan pernah Anda
berpikir apa materi yang akan Anda sampaikan, sebelum Anda
menentukan tujuan pidato atau presentasi Anda.
Sederhananya, Apa yang Anda inginkan terjadi kepada pendengar Anda
setelah Anda selesai berbicara? Apa yang Anda harapkan terjadi atau
pendengar Anda dapatkan dari presentasi Anda?
Contohnya:
1.Audiens mengetahui cara menyampaikan pesan yang sistematis.
2.Audiens tau 7 langkah persiapan supaya penyampaian bisa sistematis.
3.Audiens menyadari bahwa menyampaikan pesan yang sistematis itu
mudah.
Setelah Anda menentukan tujuannya. Baru nanti Anda tentukan, apa
materi yang wajib Anda sampaikan supaya tujuan Anda tercapai.
Sekarang silakan tentukan, Apa saja tujuan ceramah, pidato atau
presentasi Anda?
#3. NIAT
Adalah suasana emosi dan kondisi saat Anda menyampaikan
pesan Anda. Kalau bahasa sehari-hari, apa niat Anda saat
menyampaikan pesan Anda?
Contohnya: “Saya ingin berbagi”, “Saya mau mengajar”, “Saya prihatin”,
“Saya peduli seperti seorang ibu kepada anaknya”, “Saya tidak mau apa
yang saya alami terulang kepada orang lain”.
Jika Anda mengetahui state of mind Anda, maka Anda sangat mudah
mengontrol emosi Anda saat tampil di depan.
Sekarang, silakan tentukan Apa State of Mind Anda?

#4. KEYAKINAN
Mengapa Anda menyampaikan ide Anda? Apa yang Anda yakini akan
terjadi kepada audiens Anda, setelah Anda selesai berbicara?

Contohnya:
“Saya yakin, pemimpin semakin bertambah berkarisma &
berpengaruh dengan Public Speaking”.
“Saya yakin, karir Anda akan lebih cepat meningkat dengan
Public Speaking”.
“Saya yakin, Anda akan lebih percaya diri & bahagia dengan
Public Spekaing”.

Fungsi dari persiapan ini, supaya Anda mudah meyakinkan audiens


Anda terhadap pesan yang Anda sampaikan. Sebagaimana kita
ketahui, jika pembicara saja tidak yakin dengan materi yang dia
sampaikan.
Apalagi audiesnya? Selain itu, hal ini juga dapat meningkatkan rasa
percaya diri Anda.

“You can speak well if your tongue can


deliver the message of your
heart.” -John Ford
#5. AUDIENS
Yang dimaksud dengan audiens di sini bukanlah tentang demografi,
pendidikan, dan usia pendengar Anda.

Akan tetapi lebih kepada, materi yang Anda sampaikan ini, Anda
persembahkan untuk siapa? Kalau Chris Anderson, penggagas program
TED Talks mengatakan, “Siapa persisnya yang akan mendapatkan
manfaat dari materi yang Anda sampaikan?”

Contohnya:
Training Mahir Public Speaking saya persembahkan untuk mereka;
1.| Para pemimpin (Leaders)
2.| Orang yang menginginkan kehidupan/dunia menjadi lebih baik.
(Agent of Change).
3.| Orang-orang yang yakin dan memperjuangkan impiannya.
(Warriors)

#6. WAKTU & TEMPAT


Langkah keenam ini sudah sangat jelas. Kapan dan di mana Anda
akan berbicara? Dalam rangka apa acaranya? Apakah ada pembicara
lain selain Anda? Berapa lama durasi yang diberikan kepada Anda?
Contohnya:
Senin, Pk 08.00 wib selama 30 menit. Acara mingguan (Coffee
Morning atau Leaders Talks).
Dan langkah yang terakhir…

#7. ALAT BANTU


Apa saja hal yang Anda perlukan agar mendukung pidato Anda?
Apakah Anda perlu data? Infokus? Flipchart? Pengeras suara? Alat
peraga?
Ruang yang luas?

Intinya yang mendukung penyampaian Anda…


MEMBUKA SESI
“ Kemampuan untuk merumuskan sebuah pembukaan
yang membuat audiens terfokus kepada topik
pembicaraan dan pembicara itu sendiri “
INDIKATOR
MONOLOG
•Shocking Statistic
•Unexpected Statement
• Cerita
DIALOG
• Bertanya
•YES set
MONOLOG DAN DIALOG
• Kegiatan Inspiratif
Cerita
Contohnya:

Tahun 2013 yang lalu, saya mengajar di Surabaya. Peserta yang hadir dari
beragam profesi. Pada sesi coffee break. Seorang bapak—Sebut saja Hanafi—
mendekati saya.

“Mas, ini dia materi yang saya cari selama ini. Saya sudah dua kali dipromosi jadi
kepala dinas saya tolak. Karena saya takut sekali untuk bicara di depan. Dan
saya tau, jadi kepala dinas pasti sering memberikan kata sambutan”.

Bisa jadi Anda pun sedang mengalami persoalan seperti pak Hanafi tadi. Oleh
sebab itu, hari ini kita akan sama-sama membahas, bagaimana cara mengatasi
nervous Anda agar Anda dapat tampil percaya diri.
Contoh BAHASA TUBUH
PERBEDAAN GESTUR dan
BAHASA
GESTURE TUBUH
Sering juga disebut dengan mimik wajah. Karena gesture itu gerakan
yang dominan terjadi di area wajah. Dari dahi, alis, mata, pipi, hidung,
mulut dan leher.

Gesture biasanya digunakan untuk mengekspresikan perasaan seorang


pembicara. Tujuanya agar audiens mendapatkan kesan emosi yang
dipancarkan lewat wajah pembicara.

Seperti ketegasan, semangat atau pertanyaan (renungan).

3 gesture yang sering diekspresikan saat Public Speaking:


•Semangat, antusias, energik, enjoy,

•Serius, tegas, sungguh-sungguh

•Kontemplatif, pertanyaan, penasaran

BAHASA TUBUH
Adalah gerakan kepala, tangan sampai ujung kaki. Biasanya digunakan
untuk mendeskripsikan pesan juga untuk menguatkan (memperjelas)
pesan yang disampaikan.

Teknik Micing,
memegang pada
pangkal mic.

Postur berdiri yang benar


tegak. Tidak membungkuk.
Kaki terbuka seukuran bahu.

-- ( 28 ) --
Bahasa tubuh
Open Card Position.
Biasa digunakan untuk merangkul audiens. Seperti saat kita
mengakatan “apakah bapak dan ibu semua”. “Untuk Anda
semuanya…”, Melakukan ini bisa meningkatkan rasa percaya
diri Anda.
Tower / Steeple Position Posisi ini bisa membuat Audiens focus
dan memperhatikan Anda. Karena ini adalah sikap yang
menyatakan Anda sedang berkomunikasi dan menyimak
mereka. Anda bisa melakukannya saat sedang menjelaskan atau
saat menyimak pertanyaan.
Cutting Position
Posisi ini bisa Anda gerakkan saat Anda menegaskan poin-poin
atau pernyataan tertentu. “Ini wajib kita Anda kerjakan
karena….”

Liars Position
Dalam micro expression menutup mulut saat berbicara bisa diartikan sebagai
tanda kebohongan. Namun dalam public speaking, posisi ini bisa juga Anda
lakukan untuk menggungkan ekspresi berat untuk dikatakan. “Ehmm,
bagaiman saya harus mengatakannya…”

-- ( 29 ) --
Clap Position
Bentuk tangan seperti bersalaman atau bertepuk tangan. (jari-jari
dirapatkan dan jempol terbuka).
Digunakan saat Anda mengambarkan posisi atau bentuk. Dan
memudahkan Anda melakukan cutting position.

Standby Position
Posisi ini bisa ini Anda lakukan saat
sedang berbicara dan tangan Anda
sedang tidak mendeskripsikan hal tertentu. Atau bisa juga Anda
kembali tangan Anda dalam bentuk steeple position.

Direction / Pointing Position Pastikan telapak tangan Anda


menghadap ke audiens. Anda gunakan saat menyebutkan hitungan
atau langkah-langkah. “Tiga manfaat Anda mengikuti Mahir Public
Speaking…Pertama, kedua…”

Picking a cherry position Seperti memetic atau mengambil buah


chery. Digunakan saat Anda ingin menyampaikan sesuatu yang
penting dan Anda ingin agar digaris
bawahi oleh audiens. “Inilah alasannya…”
Eye Contact
Ada tiga posisi pandangan mata (eye contact) saat Anda menatap mata
audiens Anda:

1.Mata ketemu dengan mata


2.Antar alis
3.Dahinya.
Yang paling penting Anda nyaman menatap mata mereka di antara tiga titik
pandang tadi. Kalau saya pribadi lebih nyaman mata bertemu dengan
mata.

Oh ya satu hal lagi. Pastikan Anda senantiasa menjaga wajah keramahan


Anda. Senyumlah secara konsisten tapi bukan selamanya

Threat Position
Jari telunjuk menghadap ke atas. Ini bisa Anda gunakan saat Anda ingin
mengingatkan atau mengancam. Kalau menegaskan tidak boleh, Anda
cukup menggerak-gerakkan jari telunjuk Anda.

“pandangan mata (eye contact), ekspresi wajah dan bahasa tubuh, bukanlah gerakan
anggota tubuh. akan tetapi wajah dan tubuh yang
berbicara…”
SUARA YANG EKSPRESIF
“ Kemampuan untuk menggunakan VOKAL yang berekspresi
untuk membuat audiens terlibat dan merasakan suatu
emosi “
INDIKATOR
ARTIKULASI
SPEED
Cepat : Memotivasi
Lambat : Menginspirasi
VOLUME : Mainkan BESAR , KECIL DAN BERBISIK
NADA
Menaik : Bertanya
Menurun : Perintah
MENGELOLA KEHENINGAN
Kata Tantowi Yahya
PENAMPILAN YANG SESUAI
“ Kemampuan untuk merapihkan dan menyesuaikan
tampilan dari mulai ujung kepala sampai ujung kaki “
INDIKATOR
• Model Rambut
• Face Look ( muka , hidung )
• Atasan bawahan ( warna , ukuran , model dan
situasi )
• Sepatu ( sport , casual , pantopel )

NB : Cocok dengan Anda, Audiens dan Situasi


STATE ELICTITATION
“ Kemampuan untuk menstimulus pemikiran dan perasaan
tertentu sehingga audience bisa mengalami dalam dirinya “
MENUTUP SESI
“ Kemampuan untuk Menghasilkan sebuah kesimpulan yang memperkuat teori
manapun infromasi presentasi yang akhirnya menginspirasi audience untuk
mengambilkan tindakan “
INDIKATOR

• Mengulang poin – poin penting


• Membuat “ CALL TO ACTION “ yang jelas
• Menyampaikan Next step yang sederhana
• Last statement ( pertanyaan retorik dan
kalimat singkat yang merangkum hari itu )
Belajar publik speaking dan bisnis

• Bit.ly/BisnisBerkahMelimpah1

• 08112043787

Anda mungkin juga menyukai