Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen :

Wildan Baihaqi,M.Ag

Oleh :

Kelompok 3

Nurelisa 1192020181

Rizka Rahmawati 1192020206

Salafia Al Zahra Fauzia 1192020212

Rizki Imanudin 1192020207

Kelas : PAI II E

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

2020

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya semata, kami dapat menyelesaikan Makalah dengan
judul Politik dan Strategi Nasional. Salawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan
kepada Nabi Muhammad SAW, para keluarga, sahabat-sahabat dan pengikut-pengikutnya
sampai hari penghabisan.
Atas bimbingan dari Dosen Pendidikan Kewarganegaraan dan saran dari teman-
teman maka disusunlah Makalah ini, semoga dengan tersusunnya Makalah ini dapat
berguna bagi kami semua dalam memenuhi tugas dari mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan dan semoga segala yang tertuang dalam Makalah ini dapat bermanfaat
bagi penulis maupun bagi para pembaca dalam rangka membangun khasanah keilmuan.
Makalah ini disajikan khusus dengan tujuan untuk memberi arahan dan tuntunan agar yang
membaca bisa menciptakan hal-hal yang lebih bermakna.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan belum sempurna. Untuk itu kami berharap akan kritik dan saran yang
bersifat membangun kepada para pembaca guna perbaikan langkah-langkah selanjutnya.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua, karena kesempurnaan
hanya milik Allah SWT semata.

Bandung, 10 April 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. i

DAFTAR ISI .............................................................................................................................................. ii

BAB I ......................................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ...................................................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................................................................ 1

1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 2

1.3. TujuanPenulisan .......................................................................................................................... 2

BAB III ....................................................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 3

2.1. Pengertian Politik dan Strategi Nasional ..................................................................................... 3

2.1.2. Pengertian Strategi ....................................................................................................................... 4

2.1.3. Pengertian Nasional ................................................................................................................. 5

2.1.4. Politik dan Streategi Nasional .................................................................................................. 5

2.2. Penyusun Potilik dan Strategi Nasional ....................................................................................... 6

2.2.1. Suprastruktur dan Infrastruktur Politik ...................................................................................... 6

2.2.2. Penentu kebijakan ..................................................................................................................... 6

2.4. Imlpementasi Politik dan Strategi Nasional .................................................................................... 7

2.4.1. Implementasi politik dan strategi nasional di bidang hukum ................................................... 7

2.4.2. Implementasi politik dan strategi nasional di bidang ekonomi ................................................. 8

2.4.3. Implementasi politik dan strategi nasional di bidang politik ..................................................... 9

2.5. Keberhasilan Politik dan Strategi Nasional .................................................................................... 10


ii
BAB III ..................................................................................................................................................... 11

PENUTUP ................................................................................................................................................ 11

3.1. Kesimpulan ............................................................................................................................... 11

3.2. Saran .......................................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Politik dan Strategi nasional merupakan satu-kasatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Politik yang dikatakan sebagai upaya proses menentukan tujuan dan cara memujudkannya
berhubungan langsung dengan strategi yang merupakan kerangka rencana untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini politik dan strategi nasional merupakan sesuatu yang
berhubungan erat dengan cara-cara untuk mencapai tujuan nasional.
Politik nasional pada hakikatnya merupakan kebijakan nasional. Hal ini
dikarenakan, politik nasional merupakan landasan serta arah bagi konsep strategi nasional
dan strategi nasional merupakan pelaksanaan dari kebijakan nasional. Dalam penyusunan
politik nasional hal-hal yang perlu diperhatikan secara garis besar adalah kebutuhan pokok
nasional yang meliputi masalah kesejahteraan umum dan masalah keamanan dan
pertahanan negara.
Pelaksanaan politik dan strategi nasional yang dilekukan oleh negara Indonesia
mencakup beberapa bidang yang dianggap central bagi penyelarasan kehidupan berbangsa
dan bernegara dari masyarakat Indonesia. Bidang-bidang tersebut adalah bidang hukum,
bidang ekonomi, bidang politik, bidang agama, bidang pendidikan, bidang sosial dan
budaya, bidang pembangunan daerah, bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup,
serta bidang pertahanan dan keamanan.

Politik dan strategi nasional Indonesia akan berhasil dengan baik dan memiliki
manfaat yang seluas-luasnya bagi peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh
rakyat, jikalau para warga negara terutama para penyelenggara negara memiliki moralitas,
semangat, serta sikap mental yang mencerminkan kebaikan yang mana nantinya menjadi
panutan bagi warganya.

1
1.2. Rumusan Masalah

Ada beberapa rumusan masalah yang diangkat dalam penulisan makalah yang
berjudul Politik dan Strategi Nasional, antara lain :
1. Apa yang dimaksud dengan politik nasional dan strategi nasional?
2. Bagaimana penyusunan politik dan strategi nasional?
3. Apakah dasar pemikiran penyusunan politik strategi nasional (Polstranas)?
4. Bagaimana implementasi dari politik dan strategi nasional?
5. Bagaimanakah keberhasilan politik dan strategi nasional?

1.3. TujuanPenulisan

Tujuan dari penulisan makalah yang berjudul Politik dan Strategi Nasional, yaitu:
1. Mengetahui politik nasional dan strategi nasional.
2. Mengetahui penyusunan politik dan strategi nasional.
3. Mengetahui dasar pemikiran penyusunan politik strategi nasional (Polstranas).
4. Mengetahui implementasi dari politik dan strategi nasional.
5. Mengetahui keberhasilan politik dan strategi nasional.

2
BAB III

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Politik dan Strategi Nasional

2.1.1. Pengertian Politik

Secara etimologis, kata “politik” berasal dari bahasa Yunani, yakniPoliteia. Politeia
berasal dari akar kata polis dan teia. Polis mengandung artikesatuan masyarakat yang
berdiri sendiri, yaitu negara. Sedangkan teiamengandung arti urusan. Dalam bahasa
Indonesia, politik dalam arti politicsmempunyai makna kepentingan umum warga negara
suatu bangsa. Politikmerupakan suatu rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan, cara, dan
alat yangdigunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang kita kehendaki. Politics danpolicy
memiliki hubungan yang erat dan timbal balik. Politics memberikanasas, jalan, arah, dan
medannya, sedangkan policy memberikan pertimbangancara pelaksanaan asas, jalan, dan
arah tersebut sebaik-baiknya 1

Menurut Ramlan Surbakti bahwa definisi politik adalah interaksi antara pemerintah
dan masyarakat dalam rangka proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang
mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayahtertentu.2

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa politik merupakan salah satu sarana
interaksi atau komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat sehingga apapun program
yang akan dilaksanakan oleh pemerintah sesuai dengan keinginan-keinginan masyarakat
dimana tujuan yang dicita-citakan dapat dicapai dengan baik.
Menurut F. Isjwara, politik ialah salah satu perjuangan untuk memperoleh
kekuasaan atausebagai tekhnik menjalankan kekuasaan- kekuasaan”. Dari pendapat
tersebut saya simpulkan bahwa politik merupakan sebuah sarana

1
Sumarsono, et.al., Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama,2001, hal. 137

2
Husein umar. (2001). Strategic Manajement in Action. PT Gramedia Pustaka Utama.
3
memperjuangankankekuasaan serta mempertahankan kekuasaan itu demi tujuan yang
ingin dicapai3
Menurut Kartini Kartono bahwa politik dapat diartikan sebagai aktivitas perilaku
atau proses yang menggunakan kekuasaan untuk menegakkan peraturan-peraturan dan
keputusan-keputusan yang sah berlaku di tengah masyarakat. Dengan demikian aturan-
aturan dan keputusan yang tadi ditetapkan serta dilaksanakan olehpemerintah ditengah
keadaan sosial yag dipengaruhi oleh kemajemukan / kebhinekaan, perbedaankontroversi,
ketegangan dan konflik oleh karena itu perlunya di tegakkan tata tertib sehingga dapat
diharapkan dengan penegakan tata tertib tersebut tidak akan terhadi perpecahan antar
masyarakat Sebagai perbandingan bersama ini disajikan pengertian politik dari segi lain
yang dikutip dari oleh Pamudji4
Secara etimologis politik dari bahas Yun ani “Polis” yang artinya sama dengan kota
(City) atau negara kota (City State) dari polis timbul istilah lain polite artinya warga negara,
politicos artinyakewarganegaraan, politike techen artinya kemahiran berpolitik, dan
selanjutnya orang-orang romawimengambil istilah tersebut serta menamakan pengetahuan
tentang negara itu sebagai kemahirantentang masalah-masalah kenegaraan.Dengan
demikian jelaslah bahwa piolitik yang bersangkut paut dengan soal-soal negara dan
pemerintah.

2.1.2. Pengertian Strategi

Strategi berasal dari bahasa Yunani, yakni strategia, yang artinyaadalah


seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan(the art of general).
Di era modern sekarang ini, penggunaan kata strategitidak lagi terbatas pada konsep
atau seni seorang panglima dalampeperangan, tetapi sudah digunakan secara
luas, termasuk dalam ilmuekonomi, ilmu teknik, olahraga, dan ilmu lainnya.

3
Isjwara f. (1995). Pengantar Ilmu Pollitik. Bina Cipta.

4
Kartono Kartini. (1996). Pendidikan Politik. Mandiri maju.

4
Dalam pengertian umum,strategi adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau
pencapaian tujuan.Dengan kata lain, strategi pada dasarnya merupakan seni dan
ilmumenggunakan dan mengembangkan kekuatan (ideologi, politik, ekonomi,sosial
budaya dan hankam) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Menurut Stephanie K. Marrus bahwa strategi adalah proses penentuan rencana Para
Pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, di sertai
penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai 5
Demikian, strategi pada dasarnya merupakan suatu kerangka rencana dan tindakan
yang disusun dan disiapkan dalam suatu rangkaian pentahapan yang masing-masing
merupakan jawaban terhadap tantangn baru yang terjadi sebagai akibat dari langkah
sebelumnya, dan keseluruhan proses terjadi dalam suatu arah yang telah digariskan.

2.1.3. Pengertian Nasional

Nasional berasal dari bahasa Inggris, yakni “national” yang akarkatanya


adalah “nation”, yang dalam bahasa Indonesia berarti bangsa.Dengan demikian,
yang dimaksud dengan “nation” adalah sesuatu yangberhubungan atau berkaitan
dengan skala nasional yang merujuk pada bangsadan negara6

2.1.4. Politik dan Streategi Nasional

Politik nasional dengan memperhatikan pengertian politik seperti di atas, dapat


dirumuskan sebagai asas, haluan usaha serta kebijaksanaan tindakan dari negara tentang
pembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan, dan penegendalian, serta
penggunaan potensi nasional untuk mencapi tujuan nasional).
Strategi nasional adalah cara melaksankan politik nasonal dalam mencapai sasaran
dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional, yakni merupakan pelaksanaan dari
kebijaksanaan nasional. Dengan melaksanakan politik nasional disusunlah strategi
nasional, seperti jangka pendek, jangaka menengah dan jangka panjang.

5
Husein umar. (2001). Strategic Manajement in Action. PT Gramedia Pustaka Utama.

6
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Jakarta,Balai Pustaka, 1990.
5
2.2. Penyusun Potilik dan Strategi Nasional

2.2.1. Suprastruktur dan Infrastruktur Politik

Penyusunan politik dan strategi negara di tingkat suprastruktur dilakukan oleh


Presiden sebagai mandataris MPR setelah memahami Garis-Garis Besar Haluan Negara
yang ditetapkan oleh MPR dengan langkah awal menyusun Program Kabinet yang diikutu
dengan menunjukkan para menteri kabinet sebagai pembantu presiden.
Ditingkat infrastruktur, politik dan strategi nasional merupakan sasaran yang
hendak dicapai yang meliputi bidang hukum, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam.
Masyarakat melalui pranata politik yang ada di era reformasi memiliki peranan yang
penting, yaitu berupaya mengontrol jalannya politik dan strategi nasional yang telah
ditetapkan oleh MPR sebagai GBHN maupun yang dilaksanakan oleh Presiden beserta
penyelenggara negara lainnya.

2.2.2. Penentu kebijakan

Kebijakan Puncak dilakukan oleh MPR yang berwenang menetapkan UUD 1945
dan Garis-Garis Besar Haluan Negara. Kebijakan Umum dilakukan oleh Presiden sebagai
kepala Pemerintahan dan DPR, bentuknya adalah Undang-Undang, Perpu, Peraturan
Pemerintah, Kepres, dan Inpres. Kebijakan Khusus dilakukan oleh Menteri dalam
menjabarkan Kebijakan Umum guna merumuskan strategi dalam masing-masing bidang
sesuai tanggung jawabnya. Kebijakan Teknis dilakukan oleh Pimpinan Eselon I
Departemen Pemerintahan dan Non Departemen. Bentuk kebijakannya adalah Peraturan
Keputusan, atau Instruksi pimpinan Departemen dan Dirjen. Kebijakan di daerah, adalah
Kepala Daerah dengan persetujuan DPRD. Kebijakannya berupa Perda, Keputusan Kepala
Daerah dan Instruksi Kepala Daerah.

2.3. Dasar Penyusun Politik dan Strategi Nasional


Dasar penyusunan politik dan strategi nasional, tentunya harus berlandaskan
kepada dassr pemikian yang absah, legal, dan jelas sehinggan akan mencerminkan
kepentingan nasional seluruh komponen bangsa Indonesia. Berikut ini adalah dasar
pemikiran penyusun politik dan strategi nasional.

6
1. Proses penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok
pikiran yang terkandung dalam system manajemen nasional yang berlandaskan
ideologi Pancasila, UUD 1945, wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional.
Landasan pemikiran dalam sistem manajemen nasionalini sangat penting sebagai
kerangka acuan dalam penyusunan politk danstrategi nasional, karena
didalamnya terkandung dasar negara, cita-cita nasional dan konesp strategis
bangsa Indonesia. Proses penyusunan politik dan strategi nasional juga harus
mengacu padanilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia sebagaimana tertuang
dalamproklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 1945 sehingga akan
menjadipedoman, petunjuk, dan koridor bagi terselenggaranya semua
programpembangunan nasional7
2. Proses penyusunan politik dan strategi nasional juga harus mencerminkan jatidiri,
budaya, adat istiadat, bahasa, dan lingkungan masyarakat Indonesia,yang
beradab dan adi luhung.

2.4. Imlpementasi Politik dan Strategi Nasional

Bentuk wujud dari Polstranas adalah GBHN atau Garis-garis Besar Haluan Negara.
Visi dari Polstranas tertuang dalam GBHN 1999-2004, yaitu terwujudnya masyarakat yang
damai, demokratis, berkeadilan dan sejahtera dalam wadah negara kesatuan RI.
Implementasi Polstranas dalam berbagai bidang kehidupan tertuang dalam GBHN, yaitu:

2.4.1. Implementasi politik dan strategi nasional di bidang hukum

• Mengembangkan budaya hukum disemua lapisan masyarakat demi terciptanya


kesadaran dan kepatuhan hukum dalam rangka supremasi hukum dan tegaknya
negara hukum.
• Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu dengan mengakui
dan menghormati hukum agama dan hukum nasional yang diskriminatif, termasuk

7
Ibid.
7
ketidakadilan yang tidak sesuai dengan tuntutan reformasi,melalui program
legislasi.
• Menegakan hukum secara konsisten untuk lebih menjamin kepastian
hukum,keadilan,kebenaran,dan supermasi hukum serta menghargai hak asasi
manusia.
• Melanjutkan ratifikasi konvensi internasional dalam bentuk undang-undang,
terutama yang berkaitan dengan hak asasi manusia,sesuai dengan kebutuhan dan
kepentingan bangsa.
• Meningkatkan integritas moral dan profesionalitas aparat penegak hukum,termasuk
kepolisian Negara Republik Indonesia, melalui peningkatan
kesejahteraan,dukungan sarana dan prasarana hukum,pendidikan, serta
pengawasan yang efektif untuk membubuhkan kepercayaan masyarakat.

2.4.2. Implementasi politik dan strategi nasional di bidang ekonomi

• Mengembangakan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar


yang adil berdasaekan prinsip persaingan sehat.
• Memperhatikan pertumbuhan ekonomi,nilai-nilai keadilan, kepentingan sosial, kualitas
hidup, pembangunan dan berwawasan lingkungan yang berkelajutan dan menjamin
kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja.
• Mengembangakan pesaingan yang sehat dan adil serta menghindarkan terjadinya
struktur pasar monopilistik dan berbagai struktur pasar distortif yang merugikan
masyarakat.
• Mengoptimalkan peran pemerintah dalam mengoreksi ketidaksempurnaan pasar dengan
menghilangkan seluruh hambatan yang mengganggu mekanisme pasar melalui
regulasi,layanan publik,subsidi,dan insentif yang dilakukan secara transparan dan diatur
oleh undang-undang.
• Mengembangkan perekonomian yang berorientasi global sesuai dengan kemajuan
teknologi melalui pembentukan keunggulan kompetitif berdasarkan keunggulan
komparatif sebagi negara maritim dan agraris dan kompetensi serta produk unggulan
disetiap daerah.

8
2.4.3. Implementasi politik dan strategi nasional di bidang politik

a. Politik dalam negeri

• Memperkuat keberadaan dan kelangsungan NKRI yang bertumpu pada ke-bhineka-


tunggal-ika-an.
• Menyempurnakan UUD 1945 sejalan dengan kebutuhan bangsa, dinamika dan
tuntutan reformasi.
• Meningkatkan peran MPR,DPR dan lembaga-lembaga tinggi negara lainya dengan
menegaskan fungsi,wewenang dan tanggung jawab yang mengacu pada prinsip
pemisahan kekuasaan dan tata hubungan yang jelas antara lembaga eksekutif,
legislatif, dan yudikatif.
• Mengembangkan sistem politik nasional demokratis dan terbuka, mengembangkan
kehidupan kepartaian yang meghormati keberagaman aspirasi politik, dan
mengembangkan sistem serta penyelenggaraan pemilu demokratis dengan
menyempurnakan berbagai peraturan perundang-undangan di bidang politik.
• Meningkatkan kemandirian partai politik terutama dalam memperjuangkan
aspirasi dan kepentingan rakyat serta mengembangkan fungsi pengawasan yang
efektif terhadap kinerja lembaga – lembaga negara. Meningkatkan efektifitas,
fungsi, dan partisipasi organisasi kemasyarakatan, kelompok profesi, dan lembaga
swadaya masyarakat dalam kehidupan bernegara.
b. Politik luar negeri
• Menegaskan arah politik luar negeri indonesia yang bebas aktif dan berorientasi pada
kepentingan nasional
• menitiberatkan pada solidaritas antar negara berkembang,mendukung perjuangan
kemerdekaan bangsa
• menolak penjajahan dalam segala bentuk. Dalam melakukan perjanjian dan kerja sama
internasional yang menyangkut kepentingan dan hajad hidup orang banyak harus dengan
persetujuan lembaga perwakilan rakyat.

9
2.5. Keberhasilan Politik dan Strategi Nasional

Penyelenggaraan pemerintah/Negara dan setiap warga negara Indonesia/


masyarakat harus memiliki :

1. Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME sebagai nilai luhur yang menjadi
landasan spiritual, moral, dan etika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
2. Semangat kekeluargaan yang berisikan kebersamaan, kegotong-royongan,
kesatuan dan persatuan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat guna kepentingan
nasional.
3. Percaya diri pada kemampuan dan kekuatan sendiri serta bersendikan kepada
kepribadian bangsa, sehingga mampu menatap masa depan yang lebih baik.

4. Kesadaran, patuh dan taat pada hukum yang berintikan keadilan dan kebenaran
sehingga pemerintah/negara diwajibkan menegakkan dan menjamin kepastian hukum

5. Pengendalian diri sehingga terjadi keseimbangan, keserasian dan keselarasan


dalam perikehidupan antara berbagai kepentingan.

6. Mental, jiwa, tekad, dan semangat pengabdian, disiplin, dan etos kerja yang
tinggi serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.

7. IPTEK, dengan memperhatikan nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur budaya


bangsa sehingga memiliki daya saing dan dapat berbicara dipercaturan global.

Apabila penyelenggara dan setiap WNI/masyarakat memiliki tujuh unsur tersebut,


maka keberhasilan Polstranas terwujud dalam rangka mencapai cita-cita dan tujuan
nasional melalui perjuangan non fisik sesuai tugas dan profesi masing-masing. Dengan
demikian diperlukan kesadaran bela negara dalam rangka mempertahankan tetap utuh dan
tegapnya NKRI.8

8
http://andiarasyid.blogspot.com/2017/07/politik-dan-strategi-nasional-iii.html
10
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa Politik dan strategi
nasional Indonesia akan berhasil dengan baik dan memiliki manfaat yang seluas-luasnya
bagi peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh rakyat, jikalau para warga negara
terutama para penyelenggara negara memiliki moralitas, semangat, serta sikap mental yang
mencerminkan kebaikan yang mana nantinya menjadi panutan bagi warganya. Dengan
demikian ketahanan nasional Indonesia akan terwujud dan akan menumbuhkan kesadaran
rakyat untuk bela negara, serta kesadaran nasionalisme yang tinggi namun bermoral
Ketuhanan Yang Maha Esa serta Kemanusiaan yang adil dan beradab.

3.2. Saran

Dari pembahasan di atas diharapkan Indonesia dapat melaksanakan politik dan


strategi nasional sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat Indonesia agar
kesesatuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia lebih terjamin dan dapat dirasakan oleh
seluruh masyarakat Indonesia. Dan juga diharapakan para penyelenggara negara memiliki
moralitas, semangat serta sikap mental yang baik agar dapat menjadikan bangsa Indonesia
lebih maju.

11
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.(1990). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.


Jakarta,Balai Pustaka

http://andiarasyid.blogspot.com/2017/07/politik-dan-strategi-nasional-iii.html

Husein umar. (2001). Strategic Manajement in Action. PT Gramedia Pustaka Utama.

Isjwara f. (1995). Pengantar Ilmu Pollitik. Bina Cipta.

Kartono Kartini. (1996). Pendidikan Politik. Mandiri maju.

Subakti Ramlan. (1999). Memahami Ilmu Politik. Gramedia widia sarana Indonesia.

12

Anda mungkin juga menyukai