1. Nurfebiyanti (2281070040)
2. Dela Yulia Azhara (2281070051)
3. Fatimah (2281070055)
4. Syamsul Ma’arip (2281070062)
5. Nabil Hasan Baqir (2281070066)
PGMI 1/B
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-
Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Politik dan Strategi Nasional”
tepat pada waktunya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Siha Abdurohim, M.Pd selaku dosen
pengampu mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini.
Kelompok kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 10
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ................................................................................................ 12
B. Saran .......................................................................................................... 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian politik dan strategi nasional?
2. Bagaimana dasar pemikiran penyusunan politik dan strategi nasional?
3. Bagaimana proses penyusunan politik dan strategi nasional?
4. Apa saja stratifikasi politik dan strategi nasional?
5. Bagaimana implementasi dari politik dan strategi nasional?
6. Bagaimanakah keberhasilan politik dan strategi nasional?
7. Bagaimana peran mahasiswa dalam perkembangan politik dan strategi nasional?
1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian politik dan strategi nasional.
2. Untuk mengetahui dasar pemikiran pemikiran penyusunan politik dan strategi
nasional.
3. Untuk mengetahui proses penyusunan politik dan strategi nasional.
4. Untuk mengetahui stratifikasi politik dan strategi nasional.
5. Untuk mengetahui implementasi dari politik dan strategi nasional.
6. Untuk mengetahui keberhasilan politik dan strategi nasional.
7. Untuk mengetahui peran mahasiswa dalam perkembangan politik dan startegi
nasional.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Miriam Budiardjo. Dasar-Dasar Ilmu Politik (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2007) hlm.13
3
mengikat dan yang dirumuskan dalam kebijakan-kebijakan oleh pihak yang
berwenang.
e. Distribusi
Distribusi adalah pembagian dan pengalokasian nilai-nilai dalam
masyarakat. Nilai ini merupakan suatu yang diinginkan dan penting bagi
masyarakat.2
2. Pengertian Strategi
Strategi berasal dari Bahasa Yunani strategia yang berarti ”the art of the
general” atau seni seseorang panglima yang biasanya di gunakan dalam
peperangan. Karl Von Clausewitz (1780-1831) berpendapat bahwa strategi adalah
pengetahuan tentang penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan.
Sedangkan perang itu sendiri merupakan kelanjutan dari politik.
Dalam abad modern ini penggunaan kata strategi tidak lagi terbatas pada konsep
atau seni seseorang panglima dalam peperangan, tetapi sudah di gunakan secara
luas, termasuk dalam ilmu ekonomi maupun bidang olahraga. Dalam pengertian
umum, strategi adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau pencapaian
tujuan. 3
3. Politik dan Strategi Nasional
Politik nasional adalah kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk
mencapai cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian, definisi politik nasional
adalah asas, haluan, kebijakan negara dalam berbagai bidang yang ditetapkan oleh
MPR dalam UUD maupun Ketetapan MPR untuk mencapai tujuan nasional.
Strategi nasional disusun untuk pelaksanaan politik nasional, misal strategi
jangka panjang, menengah, dan jangka pendek. Pelaksana strategi nasional bisa
Presiden, DPR, MA, BPK, maupun menteri. Jadi, strategi nasional adalah cara
melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang digariskan
oleh politik nasional. Contohnya, jika UUD dan Ketetapan MPR itu adalah politik
nasional, maka strategi nasionalnya adalah berupa UU, Peraturan Pemerintah,
Kepres, dan sebagainya yang berupa program-program nasional yang lebih konkret
dari segi tempat, waktu, bidang, biaya, maupun pelaksanaannya. 4
2
Yudi Rusfiana, Ismail Nurdin. Dinamika Politik Kontemporer. (Bandung: Alfabeta, 2017) hlm. 4-11.
3
Peter Schroder. Strategi Politik. (Jakarta: Friedrich-Naumann-Stiftung fur die Freiheit, 2010) hlm 21-22.
4
Rowland Bismark Fernando Pasaribu. (NASIONAL, P. D. S. BAB 9 POLITIK DAN STRATEGI
NASIONAL.2015) http://rowland_pasaribu.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/36622/bab-09-politik-dan-
strategi-nasional.pdf.
4
B. Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan Strategi Nasional
Penyusunan politik dan strategi nasional perlu memahami pokok-pokok yang
terkandung dalam Sistem Manejemen Naional (Sismenas) yang berlandaskan
Pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional Indonesia.
Landasan Pemikiran dalam Sistem Manejemen Nasional itu digunakan sebagai
kerangka acuan dalam penyusunan politik dan strategi nasional, karena di dalamnya
terkandung dasar negara, cita-cita nasional, dan konsep strategi bangsa Indonesia,
sehingga landasan pemikiran dalam sistem manejemen ini sangat penting
kedudukannya dalam penyusunan politik dan strategi nasional. 5
5
Hamdan Mansyur, Haji Tjiptahi, Haji Sumarsono. Pendidikan Kewarganegaraan. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2005)
6
Winarno. Paradigma baru pendidikan kewarganegaraan panduan kuliah di perguruan tinggi. (Jakarta: Bumi
Aksara, 2013)
5
Besar Haluan Negara), selanjutnya Presiden menyusun program kabinetnya dan
memilih menteri-menteri yang akan melaksanakan program kabinet tersebut.7
Proses politik dan strategi nasional di infrastruktur politik merupakan sasaran
yang akan dicapai oleh rakyat Indonesia dalam rangka pelaksanaan strategi nasional
yang meliputi bidang ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya. Sesuai dengan
kebijakan politik nasional maka penyelenggara negara harus mengambil langkah-
langkah untuk melakukan pembinaan terhadap semua lapisan masyarakat denga
mencantumkan sebagai sasaran sektoralnya. Melalui pranata-pranata politik
masyarakat ikut berpatisipasi dalam kehidupan politik nasional. Dalam era reformasi,
peranan masyarakaat dalam mengontrol jalannya politik dan strategi nasional yang
telah ditetapkan MPR maupun yang dilaksanakan oleh presiden sangat besar sekali.
Pandangan masyarakat terhadap kehidupan politik, ekonomi, maupun sosial budaya
akan selalu berkembang, hal ini dikarenakan oleh:
1. Semakin tingginya kesadaran bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
2. Semakin terbukanya akal dan pikiran untuk memperjuangkan haknya.
3. Semakin meningkatnya kemampuan untuk menentukan pilihan dalam pemenuhan
kebutuhan hidup.
4. Semakin kritis dan terbukanya masyarakat terhadap ide-ide baru
5. Stratifikasi Politik Nasional. 8
7
Fachrimuhammadabror. Penyusunan Politik dan Strategi Nasional. ( PENYUSUNAN POLITIK NASIONAL
DAN STRATEGI NASIONAL – fachrimuhammadabror (wordpress.com) ) diakses 2 Agustus 2017.
8
Minto Rahayu. Pendidikan Kewarganegaraan. Perjuangan menghidupi jati diri bangsa. (Jakarta:
Grasindo,2007) hlm.101-102.
9
Rainbow. Pengertian dari Stratifikasi Politik dan Strategi Naasional dan Daerah. (rainbow: PENGERTIAN
DARI STRATIFIKASI POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL DAN DAERAH
(puspitaavielzah.blogspot.com) ) diakses pada Selasa, 28 Mei 2013.
6
dilakukan oleh MPR dengan hasil rumusan berupa Ketetapan MPR dan UUD 1945.
Dalam hal dan keadaan yang menyangkut kekuasaan kepala negara seperti
tercantum dalam pasal 10 sampai dengan pasal 15 UUD 1945, tingkat penentuan
kebijakan puncak ini juga mencakup kewenangan presiden sebagai kepala negara.
Bentuk hukum dari kebijakan nasional yang ditentukan oleh Kepala Negara ini
dapat terwujud Dekrit dan Piagam Presiden.
2. Tingkat Kebijakan Umum
Kebijakan umum dilakukan oleh presiden sebagai pemegang kekuasaan
eksekutif (kepala pemerintahan bersama dengan DPR, bentuknya adalah undang-
undang, peraturan pemerintah pengganti undang-undang, peraturan pemerintah,
keputusan presiden dan instruksi presiden yang lingkupnya juga meyeluruh dan
nasional berupa kebijakantentang masalah makro strategis guna mencapai cita-cita
nasional dalam situasi dan kondisi tertentu).
3. Tingkat Kebijakan Khusus
Kebijakan khusus merupakan kebijakan terhadap seuatu bidang utama (mayor)
pemerintah. Hal ini harus dilakukan oleh menteri dalam menjabarkan kebijakan
umum guna merumuskan strategi dalam masing-masing bidang sesuai dengan
tanggung jawabnya masing-masing. Hasilnya berupa peraturan menteri, keputusan
menteri, instruksi menteri dalam bidang pemerintahan yang menjadi tanggung
jawabnya.
4. Tingkat Kebijakan Teknis
Kebijakan teknis ini meliputi dalam satu sektor dari bidang utama di atas
dalam bentuk prosedur serta teknik untuk menerapkan rencana, program, dan
kegiatan. Tugas ini dilakukan oleh eselon I kementerian dan lembaga
nonkementerian. Bentuk kebijakannya adalah peraturan, keputusan atau instruksi
pimpinan lembaga dan dirjen dalam masing-masing sektor yang menjadi tanggung
jawabnya.
5. Tingkat Pembuatan Peraturan Daerah
Wewenang penentuan pelaksanaan kebijakan pemerintahan pusat di daerah
teletak di tangan gubernur dalam kedudukannya sebagai wakil pemerintahan pusat
di daerah yang menjadi kekuasaannya masig-masing. Bagi provinsi wewenang itu
berada ditangan gubernur, sedangkan untuk daerah tingkat kabupaten/kota berada
di tangan bupati atau wali kota. Kepala aerah berwenang mengeluarkan kebijakan
pemerintah daerah dengan persetujuan DPRD. Perumusan hasil kebijakan tersebut
7
diterbitkan sebagai kebijakan daerah dalam bentuk peraturan daerah (Perda)
provinsi maupun kabupaten/kota.10
10
. MSI, H. Suraji. MENELAAH POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL PASCA AMANDEMEN
UNDANG–UNDANG DASAR 1945. Jurnal Mimbar Bumi Bengawan, 2013, 6.13.
11
Wiyanto, Andy. "UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 SEBAGAI
IMPLEMENTASI POLITIK STRATEGI NASIONAL (Perbandingan pada Masa Orde Baru dengan Pasca
Reformasi)." AN-NIZAM 14.1 (2020): 67-81.
8
c. Mengembangkan hubungan kemitraan dalam bentuk keterkaitan usaha untuk
yang saling menunjang dan menguntungkan antara koperasi, swasta dan Badan
Usaha Milik Negara, serta antar usaha besar dan kecil dalam rangka
memperkuat struktur ekonomi nasional.
d. Memperdayakan pengusaha kecil, menengah, dan koperasi agar lebih efisien,
produktif dan berdaya saing dengan menciptakan iklim usaha yang kondusif
dan peluang usaha yang seluas–luasnya. Bantuan fasilitas dari negara
diberikan secara selektif terutama dalam bentuk perlindungan dari persaingan
yang tidak sehat, pendidikan dan pelatihan, informasi bisnis dan teknologi,
permodalan, dan lokasi berusaha.
e. Mengembangkan pasar modal yang sehat, transparan, efisien, dan
meningkatkan penerapan peraturan perundang– undangan sesuai dengan
standar internasional dan diawasi oleh lembaga independen.12
3. Bidang Politik
a. Mengembangkan sistem politik nasional yang berkedudukan rakyat
demokratis dan terbuka, mengembangkan kehidupan kepartaian yang
menghormati keberagaman aspirasi politik, serta mengembangkan sistem dan
penyelengaraan pemilu yang demokratis dengan menyempurnakan berbagai
peraturan perundang–undangan dibidang politik.
b. Meningkatkan kemandirian partai politik terutama dalam memperjuangkan
aspirasi dan kepentingan rakyat serta mengembangkan fungsi pengawasan
secara efektif terhadap kineja lembaga–lembaga negara dan meningkatkan
efektivitas, fungsi dan partisipasi organisasi kemasyarakatan, kelompok
profesi dan lembaga swadaya masyarakat dalam kehidupan bernegara.
c. Membangun bangsa dan watak bangsa (nation and character building) menuju
bangsa dan masyarakat Indonesia yang maju, bersatu, rukun, damai,
demokratis, dinamis, toleran, sejahtera, adil dan makmur.
d. Memasyarakatan dan menerapkan prinsip persamaan dan anti diskriminatif
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 13
12
Effendi, N. K. "Politik dan Strategi Nasional (Suatu Pengantar Pengkajian Mendukung Implementasi
Wawasan Nusantara-Ketahanan Nasional)." (1991).
13
Islamiyati, Islamiyati, and Dewi Hendrawati. "Analisis Politik Hukum Dan Implementasinya." Law,
Development and Justice Review 2.1 (2019): 104-117.
9
F. Keberhasilan Politik dan Strategi Nasional
Politik dan strategi nasional akan berhasil dengan baik jika para warga negara
terutama penyelenggara negara memiliki moralitas, semangat, serta sikap mental yang
mencerminkan kebaikan yang mana nantinya menjadi panutan bagi warganya.
Dengan demikian ketahanan nasional Indonesia akan terwujud dan akan
menumbuhkan kesadaran rakyat untuk bela negara, serta kesadaran nasionalisme yang
tinggi namun bermoral Ketuhanan Yang Maha Esa serta Kemanusiaan yang adil dan
beradab. 14
14
Iman Kukuh Pribadi. Politik dan Strategi Nasional. (Iman Kukuh Pribadi: Politik dan Strategi Nasional
(imankoekoeh.blogspot.com) ) diakses pada hari Minggu, 06 Januari 2013.
15
Muslim, Sri Banun. Nashuddin & Tahir, Masnun. 2014. Pergeseran Identitas Mahasiswa: Korelasi
Religiusitas Dan Perilaku Mahasiswa IAIN Mataram. Jurnal Penelitian Keislaman, 10 (2): 39.
16
PWK Institut Teknologi Sepuluh Nopember. 2010. Peran dan Fungsi Mahasiswa. Hlm. 1
10
beserta berbagai macam keputusan yang telah diambil sebelumnya terutama kebijakan
yang menyangkut nasib masyarakat luas.
Mahasiswa dapat mengendalikan keadaan sosial yang ada dilingkungan
masyarakat, yaitu seperti mendemo kebijakan-kebijakan pemerintah yang melenceng
dari kepentingan bangsa dan Negara. Mahasiswa harus kritis dan peka terhadap segala
masalah-masalah yang terjadi disekitarnya, memahami tentang masalah-masalah yang
sedang terjadi serta dapat mencari solusi yang tepat menyelesaikannya. 17
17
Dja’far, Yunizir. 2008. Peranan Pers dalam Meningkatkan Kesadaran Politik Masyarakat. Jurnal Ilmiah
Dinamika, 1 (1):3.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan materi pembahasan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Politik merupakan suatu rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan, cara, dan alat
yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu dikehendaki atau secara umum
politik adalah mencakup proses penentuan tujuan negara dan cara-cara
melaksanakannya.
2. Strategi adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau pencapaian tujuan..
3. Politik nasional adalah asas, haluan, kebijakan negara dalam berbagai bidang
yang ditetapkan oleh MPR dalam UUD maupun Ketetapan MPR untuk mencapai
tujuan nasional.
4. Dasar pemikiran penyusunan politik dan strategi nasional yang terkandung
dalam sistem manajemen nasional berlandaskan Pancasila, UUD 1945,
Wawasan Nusantara dan Ketahan Nasional.
5. Proses penyusunan politik dan strategi nasional ada 2, yaitu suprastruktur dan
infrastruktur.
6. Stratifikasi nasional tersusun dari tingkat penentu kebijakan puncak, kebijakan
umum, kebijakan khusus, kebijakan teknis dan pembuatan peraturan daerah.
7. Implementasi dari politik dan strategi nasional terdiri dari beberapa bidang,
antaralain bidang hukum, politik dan ekonomi.
8. Peran mahasiswa dalam pelaksanan politik dan strategi nasional sangat
dibutuhkan, dikarenakan mahasiswa merupakan kaum intelektual muda yang
memiliki pemikiran kritis terhadap segala masalah-masalah politik yang sedang
terjadi di Indonesia saat ini. Dari era kemerdekaan hingga era reformasi,
mahasiswa sangat berperan dalam segala perubahannya.
12
B. Saran
Setelah selesainya makalah ini, kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini. Maka dari itu, kami berharap kritik dan saran yang
sifatnya membangun. Kami juga menyarankan kepada pembaca untuk menambah
pengetahuan tentang “Politik dan Strategi Nasional” dari referensi lain, karena
kami selaku penyusun masih dalam tahap belajar. Semoga makalah ini berguna
bagi penyusun dan pembacanya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Abror, F. M. (2017, Agustus 2). Penyusunan Politik Nasional dan Strategi Nasional. Retrieved
from PENYUSUNAN POLITIK NASIONAL DAN STRATEGI NASIONAL –
fachrimuhammadabror (wordpress.com)
Dja'far, Y. (2008, Juni 1). Peranan Pers dalam Meningkatkan Kesadaran Politik. Jurnal Ilmiah
Dinamika.
Effendi, N. (1991). Politik dan Strategi Nasional (Suatu Pengantar Pengkajian Mendukung
Implementasi Wawasan Nusantara-Ketahanan Nasional. Lemhannas.
Elzah, P. A. (2013, Mei 28). Pengertian dari stratifikasi politik dan strategi nasional dan
daerah. Retrieved from Rainbow: rainbow: PENGERTIAN DARI STRATIFIKASI
POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL DAN DAERAH
(puspitaavielzah.blogspot.com)
Islamiyati, & Hendrawati, D. (2019). Analisis Politik Hukum Dan Implementasinya. Law
Development and Justice Review.
Muslim, S., Nashuddin, & Tahir, M. (2014). Pergeseran Identitas Mahasiswa: Korelasi
Religiusitas Dan Perilaku Mahasiswa IAIN Mataram. Jurnal Peneletian Keislaman.
Pasaribu, R. B. (2015). BAB 9 POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL. Retrieved from Nasional
Politik dan Strategi:
http://rowland_pasaribu.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/36622/bab-09-politik-
dan-strategi-nasional.pdf.
14
Pribadi, I. K. (2013, Januari 6). Retrieved from Politik dan Strategi Nasional: Iman Kukuh
Pribadi: Politik dan Strategi Nasional (imankoekoeh.blogspot.com)
PWK. (2010, Januari 25). Retrieved from Peran dan Fungsi Mahasiswa:
http://pwk10gaul.blogspot.com/2011/01/peran-dan-fungsi-
mahasiswa_6423.html?m=1
15