Anda di halaman 1dari 23

18.

1 Prinsip-Prinsip Umum
Endokrinologi

Gambar 18-1 Sistem endokrin.


Pineal

Hipotalamus

Hipofisis

Tiroid

Paratiroid

Tampak
posterior

Timus

Jantung
Hati
Lambung

Kelenjar adrenal

Pankreas

Duodenum

Ginjal

Jaringan lemak

Kulit

Ovarium pada wanita


Plasenta pada
wanita hamil

KUNCI

Hanya memiliki
fungsi endokrin
Testis pada
Fungsi campuran laki-laki
Periksa Pemahaman Anda 18.1
1. Jelaskan ketiga mekanisme umum pengendalian sekresi hormon yang
umum untuk berbagai hormon berbeda.

2. Jelaskan regulasi turun, permisivitas, sinergisme, dan antagonisme.

18.2 Hipotalamus dan


Hipofisis

Kelenjar hipofisis terdiri dari lobus


anterior dan posterior.
Hipotalamus

Tulang

Hipotalamus

Klasma Tangkai penghubung


optikum
Lobus
anterior
hipofisis
Lobus
posterior Hipofisis
hipofisis anterior Hipofisis
posterior

(a) Hubungan kelenjar hipofisis dengan (b) Pembesaran kelenjar hipofisis dan
hipotalamus serta bagian otak lainnya. hubungannya dengan hipotalamus.

Gambar 18-3 Anatomi kelenjar hipofisis.

696 BAB 18
Nukleus
Hipotalamus dan hipofisis posterior bekerja supraoptikus
sebagai satu kesatuan untuk mengeluarkan Badan sel neuron
vasopresin dan oksitosin. neurosekretorik di
hipotalamus
(menghasilkan 1
vasopresin dan
oksitosin)
Hipotalamus
Nukleus
paraventrikel

2 Akson

Ujung neuron di
Tangkai hipotalamus hipofisis posterior
hipofisis posterior (melepaskan vasopresin
dan oksitosin ke dalam
Kapiler darah sistemik )

Hipofisis anterior 3 Hipofisis posterior

KUNCI Darah vena


= Vasopresin sistemik keluar
= Oksitosin Darah
arteri sistemik masuk

Vasopresin Oksitosin

Nefron Arteriol di Kelenjar


seluruh Uterus
di ginjal mamaria
tubuh

Meningkatkan
permeabilitas Merangsang
Merangsang
tubulus distal Menyebabkan ejeksi susu
kontraksi
dan koligentes vasokonstriksi selama
VASOPRESIN uterus
terhadap H2O menyusui

1 Nukleus paraventrikel dan supraoptikus mengandung neuron-neuron


yang menghasilkan vasopresin dan oksitosin. Hormonnya, vasopresin
atau oksitosin bergantung pada neuronnya, disintesis di badan sel neu-
ron di hipotalamus.
2 Hormon mengahr menyusuri akson untuk disimpan di ujung neuron di
dalam hipofisis posterior.
3 Jika neuron mengalami eksitasi, hormon simpanan dibebaskan dari
ujung-ujung saraf ini ke dalam darah sistemik untuk disebarkan
ke seluruh tubuh.
Gambar 18-4 Hubungan hipotalamus dan hipofisis posterior.

Prinsip-Prinsip Endokrinologi; Kelenjar Endokrin Sentral 697


❚ TAB L 18-2 Ringkasan Hormon-Hormon Utama
Kelenjar endokrin Hormon Sel Sasaran Fungsi Utama Hormon

Hipotalamus Hormon pelepas dari Hipofisis anterior Mengontrol pengeluaran hormon-hormon hipofisis anterior
penghambat (TRH, CRH,
GnRH, GHRH,
somatostatin, PRH,
dopamin)

Hipofisis posterior Vasopresin (hormon Tubulus ginjal Meningkatkan reabsorpsi H2O


(hormon disimpan antidiuretik, ADH)
Ateriol Menyebabkan vasokonstriksi
di sini)
Oksitosin Uterus Meningkatkan kontraktilitas
Kelenjar mamaria Menyebabkan ejeksi susu
(payudara)
Hipofisis anterior Thyroid-stimulating Sel folikel tiroid Merangsang sekresi T3 dan T4
hormone SH)
Hormon Zona fasikulata dan zona Merangsang sekresi kortisol
adrenokortikotropik (ACTH) retikularis korteks adrenal

Hormon pertumbuhan (GH) Tulang dan jaringan lunak Esensial, tetapi tidak satu-satunya yang berperan pada
pertumbuhan; melalui IGF-1, secara tidak langsung
merangsang anabolisme protein dan pertumbuhan
tulang dan jaringan lunak; efek metabolik langsung
mencakup mobilisasi lemak dan penghematan glukosa
Hati Merangsang sekresi IGF-1
Follicie-stimulating hormone Wanita: folikel ovarium Mendorong pertumbuhan dan perkembangan
(FSH) folikel; merangsang sekresi estrogen.
Pria: tubulus seminiferosa Merangsang produksi sperma
di testis
Luteinizing hormone (LH) Wanita: folikel ovarium Merangsang ovulasi, perkembangan korpus
dan korpus luteum luteum, serta sekresi estrogen dan progesteron
Merangsang sekresi testosteron
Pria: sel interstisium
Leydig di testis
Prolaktin (PRL) Wanita: kelenjar mamaria Mendorong perkembangan payudara;
merangsang sekresi susu
Pria Tidak jelas
Kelenjar pineal Melatonin Otak, hipofisis anterior, Menyesuaikan irama biologis tubuh dengan petunjuk
organ reproduksi, sistem eksternal; menghambat gonadotropin; penurunannya
imun,dan kemungkinan mungkin memicu pubertas; bekerja sebagai antioksidan;
lainnya meningkatkan imunitas

Sel folikel kelenjar Tetraiodotironin (T4 atau Sebagian besar sel Meningkatkan laju metabolik; esensial bagi pertumbuhan
tiroid tiroksin); tri-iodotironin (T3) normal dan perkembangan saraf

Sel C kelenjar tiroid Kalsitonin Tulang Menurunkan konsentrasi Ca2+ plasma


Korteks adrenal
Zona glomerulosa Aldosteron Tubulus ginjal Meningkatkan reabsorpsi Na+ dan sekresi K+
(mineralokortikoid)
Zona fasikulata dan Kortisol (glukokortikoid) Sebagian besar sel Meningkatkan glukosa darah dengan mengorbankan
zona retikularis simpanan lemak dan protein; berperan dalam adaptasi stres

Androgen Wanita: otak dan tulang Berperan dalam lonjakan pertumbuhan masa pubertas
(dehidroepiandrosteron) dan dorongan seks pada wanita
Medula adrenal Epinefrin dan norepinefrin Tempat reseptor Memperkuat sistem saraf simpatis; berperan
simpatis di seluruh dafam adaptasi stres dan regulasi tekanan darah
tubuh
berlanjut
Kelenjar endokrin Hormon Sel Sasaran Fungsi Utama Hormon

Pankreas endokrin Insulin (sel !) Sebagian besar sel Mendorong penyerapan, pemakaian,
(pulau Langerhans) dan penyimpanan nutrien oleh sel

Glukagon (sel ") Sebagian besar sel Penting untuk mempertahankan kadar nutrien
dalam darah selama masa pasca-absorpsi
Somatostatin (D sel) Sistem pencernaan Menghambat pencernaan dan penyerapan nutrien
Kelenjar paratiroid Hormon paratiroid Tulang, ginjal, usus Meningkatkan konsentrasi Ca2+ plasma;
(PTH) menurunkan konsentrasi PO43- plasma;
merangsang aktivasi vitamin D
Gonad wanita: Estrogen (estradiol Organ seks wanita dan Mendorong perkembangan folikel; mengatur
Ovarium tubuh secara keseluruhan perkembangan karakteristik seks sekunder
wanita; merangsang pertumbuhan uterus
dan payudara
Tulang Mendorong penutupan lempeng epifisis
Progesteron Uterus Mempersiapkan untuk kehamilan
Gonad pria:Testis Testosteron Organ seks pria dan tubuh Merangsang produksi sperma; mengatur
secara keseluruhan perkembangan karakteristik seks sekunder
pria; menimbulkan dorongan seks
Tulang Meningkatkan lonjakan pertumbuhan masa
pubertas; mendorong penutupan lempeng epifisis
Testis dan ovarium inhibin Hipofisis anterior Menghambat sekresi FSH
Plasenta Estrogen (estriol) dan Organ seks wanita Membantu mempertahankan kehamilan;
progesteron mempersiapkan payudara untuk menyusui
Gonadotropin korionik Korpus luteum ovarium Mempertahankan korpus luteum kehamilan
manusia (hCG)
Ginjal Renin (dengan Zona glomerulosa korteks Merangsang sekresi aldosteron; angiotensin II
mengaktifkan angiotensin) adrenal (dipengaruhi oleh juga merupakan vasokonstriktor kuat dan
angiotensin, yang merangsang rasa haus
diaktifkan oleh renin)
Eritropoietin Sumsum tulang Merangsang produksi eritropoietin
Lambung Ghrelin Hipotalamus Sinyal rasa lapar; merangsang nafsu makan

Gastrin ⎪ Kelenjar eksokrin dan Mengontrol motilitas dan sekresi untuk
⎪ otot polos saluran mempermudah proses pencernaan dan
⎨ cerna; pankreas; hati; penyerapan
⎪ kandung empedu

Usus halus Sekretin dan ⎧
kolesistokinin (CCK)
Peptida insulinotropik Pankreas endokrin Merangsang sekresi insulin
dependen-glukosa (GIP)

Peptida YY3-36 Hipotalamus Sinyal kenyang; menekan nafsu makan


Hati Faktor pertumbuhan Tulang dan jaringan lunak Mendorong pertumbuhan
mirip-insulin I (IGF-1)
Trombopoietin Sumsum tulang Merangsang produksi trombosit
Hepsidin Usus Menghambat absorpsi besi ke daiam darah
Kulit Vitamin D Usus Meningkatkan penyerapan Ca2+ dan PO43- yang
Timus Timosin Limfosit T dicerna
Jantung Peptida natriuretrik Tubulus ginjal Meningkatkan proliferasi dan fungsi limfosit T
atrium dan otak (ANP;
Menghambat reabsorpsi Na+
BNP)
Jaringan lemak Leptin Hipotalamus Menekan nafsu makan; penting dalam kontrol
jangka-panjang berat badan
Adipokin lain Berbagai tempat Berperan dalam metabolisme dan peradangan
❚ Melihat Lebih Dekat
pada Fisiologi Olahraga Respons Endokrin Terhadap Efek
Kombinasi Panas dan Olahraga

K
ETIKA SESEORANG BEROLAHRAGA DI LINGKUNGAN dilakukan selama suatu gerak jalan 18 mil di bawah cuaca panas,
YANG PANAS, mempertahankan volume plasma menjadi hal curah urine rerata peserta turun menjadi 134 mL (curah urine normal
yang sangat penting bagi homeostasis. Olahraga dalam cuaca selama periode waktu yang sama harusnya dua kali lipat dari jumlah
panas menyebabkan pengeluaran cairan dalam jumlah besar melalui tersebut), sementara pengeluaran keringat rerata adalah 4 liter. Hidrasi
keringat. Secara bersamaan, dibutuhkan pengalihan darah ke kulit agar berlebihan sebelum olahraga tampaknya menurunkan intensitas res-
terjadi pendinginan dan peningkatan aliran darah untuk memberi makan pons ini, mengisyaratkan bahwa peningkatan vasopresin berkaitan
otot-otot yang aktif. Untuk mempertahankan curah jantung, aliran balik dengan osmolaritas plasma. Jika kehilangan cairan tidak diganti se-
vena juga harus memadai. Sistem neurosekretorik hipotalamus-hipofiss cara adekuat, osmolaritas plasma meningkat. Ketika mendeteksi kon-
posterior berespons terhadap berbagai kebutuhan cairan yang saling disi hipertonik ini, osmore-septor hipotalamus mendorong peningkatan
bertentangan ini dengan mengeluarkan vasopresin penghemat air se- sekresi vasopresin dari hipofisis posterior. Namun, sebagian peneliti
hingga menurunkan pengeluaran urine untuk menjaga volume plasma. percaya bahwa peningkatan pengeluaran vasopresin disebabkan oleh
Studi-studi umumnya memperlihatkan bahwa ofahraga dalam keada- faktor lain, rnisalnya perubahan tekanan darah atau aliran darah ginjal.
an panas merangsang pengeluaran vasopresin, yang menyebabkan Apapun mekanismenya, pelepasan vasopresin adalah suatu respons
penurunan pengeluaran cairan melalui unne. Dalam satu penelitan yang fisiologik penting terhadap olahraga dalam cuaca panas.

OKSITOSIN

Sebagian besar hormon hipofisis anterior bersifat


tropik.

700 BAB 18
Hipotalamus

Hipofisis anterior
Hipofisis posterior

TSH ACTH Prolaktin

Kelenjar Korteks Kelenjar


tiroid adrenal mamaria

Hormon tiroid Kortisol Pertumbuhan payudara


(T3 dan T4) dan sekresi susu

Peningkatan Kerja metabolik;


laju metabolik respons stres

Hormon pertumbuhan

atau
Hati Jaringan adiposa, LH FSH
otot, hati

IGF-I Gonad
(ovarium (testis
pada wanita) pada pria)

Tulang Jaringan
lunak Sekresi hormon seks Produksi gamet
(estrogen dan progesteron (ovum pada wanita,
Kerja progesteron pada wanita, sperma pada pria)
Pertumbuhan metabolik testosteron pada pria)

Gambar 18-5Fungsi hormon hipofisis anterior. Lima jenis sel endokrin yang berbeda menghasilkan enam hormon hipofisis anterior—TSH, ACTH, hormon
pertumbuhan, LH, dan FSH (dihasilkan oleh tipe sel yang sama), dan prolaktin—yang memiliki beragam efek di seluruh tubuh.

Prinsip-Prinsip Endokrinologi; Kelenjar Endokrin Sentral 701


Hormon pelepas dan penghambat hipotalamus
membantu mengatur sekresi hormon hipofisis
anterior.

❚ TABEL 18-3 Berbagai Jalur Transduksi Sinyal yang Digunakan Oleh Berbagai Hormon Utama

Hasil Pengikatan Hormon yang menggunakan


Jalur Transduksi Sinyal Jenis Reseptor yang Terlibat Hormon ke Reseptor Jalur ini

AMP siklik/PKA Reseptor bergandeng protein G di Mengubah protein tujuan yang LH, FSH, TSH, ACTH, vasopresin,
membran permukaan sudah ada epinefrin, norepinefrin, glukagon, PTH,
CRH, GHRH, somatostatin, kalsitonin

IP3/Ca2! dan DAG/PKC Reseptor bergandeng protein G di Mengubah protein tujuan yang TRH, GnRH, oksitosin
membran permukaan sudah ada
Reseptor membran permukaan yang Mengubah protein tujuan yang Insulin, insulin-like growth factor
menimbulkan aktivitas tirosin kinase sudah ada (IGF-1 dan IGF-II)

JAK/STAT Reseptor membran permukaan yang Mengaktifkan transkripsi gen Hormon pertumbuhan, prolaktin
berikatan dengan dan mengaktifkan sehingga menyebabkan
enzim-enzim JAK, yang sinstesis protein tujuan
memfosforilasi STAT

Berbagai elemen Reseptor sitoplasma atau inti intrasel Mengaktifkan transkripsi gen Semua hormon lipofilik: hormon tiroid,
respons-hormon pada sehingga menyebabkan kortisol, aldosteron, testoteron,
sinstesis protein tujuan estrogen, progesteron, vitamin D
DNA

702 BAB 18
PERAN HORMON PELEPAS DAN PENGHAMBAT HIPOTALA-
MUS

PERAN SISTEM PORTA HIPOTALAMUS-HIPOFISIS

❚ TABEL 18-4 Hormon Hipofisiotropik Utama

Hormon Efek pada Hipofisis Anterior

Merangsang pengeluaran TSH


(TRH) (tirotropin) dan prolaktin

Merangsang pengeluaran ACTH


(CRH) (kortikotropin)

Merangsang pengeluaran FSH


(GnRH) dan LH (gonadotropin)

Merangsang pelepasan hormon


eleasing (GHRH) pertumbuhan

Somatostatin ( Menghambat pelepasan hormon


pertumbuhan dan TSH
; GHIH)

Merangsang pelepasan prolaktin


(PRH)
Menghambat pengeluaran prolaktin
; PIH)

Prinsip-Prinsip Endokrinologi; Kelenjar Endokrin Sentral 703


Masukan Masukan
Stres
saraf hormon

atau atau
Neuron neurosekretorik
Hipotalamus
hipotalamus

(menyekresikan)

Hormon 1

(Sistem porta pendek khusus) (Sistem porta pendek khusus)

atau
Hipofisis anterior Hipofisis anterior
Umpan-
balik negatif
(menyekresikan)
KONTROL HORMON PELEPAS DAN PENG-
Hormon HAMBAT HIPOTALAMUS
Hormon 2 adrenokortikotropik
(ACTH, kortikotropin)

(sirkulasi sistemik) (sirkulasi sistemik)

Kelenjar endokrin sasaran Korteks adrenal

(menyekresikan)

Hormon 3 Kortisol

(Sirkulasi umum) (Sirkulasi umum)

atau
Sel sasaran Sebagian besar sel

Perubahan metabolik yang


Efek fisiologik membantu menahan stres

Gambar 18-6 Rantai hierarki komando dan umpan-balik negatif dalam kontrol endokrin. Jalur
umum yang terlibat dalam rantai hierarki komando di aksis hipotalamus-hipofisis anterior-kelenjar
endokrin sasaran di perifer dijabarkan di kiri. Jalur di kanan yang menyebabkan sekresi kortisol
merupakan contoh spesifik rantai komando endokrin ini. Hormon yang akhirnya dikeluarkan oleh kelenjar
endokrin sasaran, misalnya kortisol, bekerja secara umpan-balik negatif untuk mengurangi sekresi
hormon-hormon regulatorik yang hierarkinya febih tinggi dalam rantai komando tersebut.

704 BAB 18
Neuron neurosekretorik di 1 Hormon hipofisiotropik (hormon pelepas dan
hipotalamus (menyekresikan hormon penghambat) yang diproduksi oleh neuron
hormon penghambat dan neuronsekretorik di hipotalamus masuk ke kapiler
pelepas ke dalam sistem porta) hipotalamus.

Hipotalamus 2 Kapiler-kapiler hipotalamus ini menyatu untuk


membentuk sistem porta hipotalamus-hipofisis, yaitu
penghubung vaskular ke hipofisis anterior.

Hormon 1
Kapiler di 1 3 Sistem porta bercabang-cabang membentuk
pelepas dan kapiler hipofisis anterior.
hipotalamus Darah penghambat
arteri
4 Hormon hipofisiotropik, yang meninggalkan
sistemik masuk 2 darah menembus kapiler hipofisis anterior,
Sel endokrin hipofisi Sistem porta mengontrol pengeluaran hormon hipofisis anterior.
anterior (menyekresikan hipotalamus-
hormon hipofisis anterior 3
hipofisis 5 Hormon hipofisis anterior tertentu, setelah
ke dalam darah sistemik)
distimulasi oleh releasing hormone hipotalamus
Hipofisis 4 yang sesuai, disekresikan ke dalam kapiler-kapiler
Kapiler di 4 posterior ini.
hipofisis anterior 5 5
6 Kapiler-kapiler hipofisis anterior kembali menyatu
untuk membentuk sebuah vena, yang digunakan oleh
Darah vena Hipofisis
hormon-hormon hipofisis anterior untuk menyebar ke
sistemik anterior
6 seluruh tubuh melalui sirkulasi sistemik.
keluar
KUNCI
= Hormon hipofisiotropik = Hormon hipofisis anterior

Gambar 1 - b a a ar a ara a am a a r r

Hormon kelenjar sasaran menghambat sekresi


hormon hipotalamus dan hipofisis anterior melalui
umpan-balik negatif.

Periksa Pemahaman Anda 18.2


1. Gambarkan diagram air yang menunjukkan rantai hierarki komando dan
umpan balik negatif dalam aksis hipotalamus-hipofisis anterior-kelenjar
endokrin sasaran di perifer.
2. Sebutkan hormon hipofisis posterior, hormon hipofisis anterior, dan
hormon hipofisiotropik.
3. Bandingkan cara yang digunakan oleh hipotalamus untuk mengontrol
keluaran hormon dari hipofisis anterior dan hipofisis posterior.

Prinsip-Prinsip Endokrinologi; Kelenjar Endokrin Sentral 705


Olahraga, stres, Asern amino darah,
Masukan glukosa darah Asam lemak darah Masukan
utama minor
Irarna diurnal Ghrelin

*Hipotalamus * *

Somatostatin (growth Growth hormone-


hormone-inhibiting releasing hormone
hormone; GHIH) (GHRH)

Sorratotrop hipofisis anterior

Hormon pertumbuhan

Hati Efek metabolik yang


tidak berkaitan
dengan pertumbuhan:
penguraian lemak
( asam lemak darah)
IGF-I
penyerapan glukosa
oleh otot
( glukosa darah)

Efek mendorong pertumbuhan: pengeluaran glukosa


pembelahan sel oleh hati
( glukosa darah)
sintesis protein
( asam amino darah)
pertumbuhan tulang

*Semua faktor-faktor ini meningkatkan sekresi hormon pertumbuhan, tetapi belum jelas apakah faktor-faktor
tersebut rnelakukannya dengan merangsang GHRH atau menghambat somatostatin (GHIH), atau keduanya.
Gambar 18-10 Kontrol sekresi hormon pertumbuhan.

Kelainan sekresi hormon pertumbuhan


menyebabkan penyimpangan pola pertumbuhan.

710 BAB 18
KUNCI
Jalur yang menciptakan dan menyink-
Jalur ke Batang dan ronkan irama sirkadian tubuh
Terang Gelap
korteks visual kerucut
Jaiur yang yang menyesuaikan irama
sirkadian dengan petunjuk eksternal

Penglihatan Sel ganglion retina yang


mengandung melanopsin

Nukleus supraklasmatikus Kelenier


(jam biologik utama)
Siklus
berlangsung
sekitar
sehari
Degradasi protein Sintesis protein Melatonin Melatonin
jam jam dalam terang dalam gelap

Perubahan siklik Perubahan sikfik


dalam protein jam dalam melatonin

Sinkronisasi irama Menyetel ulang


sirkadian dalam irama sirkadian agar
organ efektor di sesuai dengan siklus
seluruh tubuh
terang-gelap

Gambar 1 -1 Sinkronisasi dan penyesuaian irama sirkadian.

mempertahankan keseimbangan H2O. Kontrol keseimbangan


Periksa Pemahaman Anda 18.4 H2O esensial bagi pemeliharaan osmolaritas CES dan volume
sel yang sesuai.
1. Diskusikan bagaimana nukleus suprakiasmatikus berperan sebagai
jam biologis utama. Hormon-hormon yang dikeluarkan oleh hipofisis anterior
2. Bedakan antara melanopsin dan melatonin. umumnya tidak secara langsung berperan dalam homeostasis.
Sebagian besar hormon tersebut bersifat tropik yaitu mereka
merangsang sekresi hormon lain.
Namun, hormon pertumbuhan dari hipofisis anterior, selain
Homeostasis: Bab dalam memiliki efek mendorong pertumbuhan, juga memiliki efek
Perspektif metabolik yang membantu mempertahankan konsentrasi asam
amino, glukosa, dan asam lemak dalam plasma.
Sistem endokrin adalah salah satu dari dua sistem
Kelenjar pineal mengeluarkan melatonin, yang membantu
regulatorik utama tubuh; yang lainnya adalah sistem
menyamakan irama sirkadian tubuh dengan siklus terang
saraf. Melalui hormon-hormonnya sebagai caraka yang be
(periode aktivitas) dan gelap (periode inaktivitas) lingkungan.
-kerja lambat, sistem endokrin umumnya mengatur aktivitas yang
lebih memerlukan durasi daripada kecepatan. Sebagian besar Kelenjar endokrin perifer juga membantu mempertahankan
aktivitas ini ditujukan untuk mempertahankan homeostasis. Kontribusi homeostasis melalui cara-cara berikut:
spesifik organ endokrin sentral pada homeostasis adalah sebagai Hormon membantu mempertahankan konsentrasi nutrien di
berikut:
lingkungan internal dengan mengarahkan reaksi-reaksi kimia
Unit hipotalamus-hipofisis anterior menyekresi vasopresin, yang yang berperan dalam penyerapan, penyimpanan, dan penge-
bekerja pada ginjal selama pembentukan urine untuk membantu luaran molekul-molekul ini oleh sel. Selain itu, laju metabolisme

716 BAB 18
19.1|Kelenjar Tiroid

Sel utama yang mengeluarkan hormon tiroid


tersusun membentuk folikel-folikel berisi koloid

Kelenjar
tiroid
Laring

Lobus kanan Trakea Ismus Lobus kiri


(a) Anatomi makroskopik kelenjar tiroid

Sel folikel Koloid Sel C

Biophoto Associates/Photo Researchers, Inc.


Hormon tiroid disintesis dan disimpan di molekul (b) Gambaran kelenjar tiroid di bawah mikroskop cahaya.
tiroglobulin. Gambar 19- 1 Anatomi kelenjar tiroid. (a) Anatomi makroskopik kelenjar
tiroid, pandangan anterior. Kelenjar tiroid terletak di atas trakea tepat di bawah
laring dan terdiri dari dua lobus yang dihubungkan oleh sebuah berkas tipis
yang dinamai ismus. (b) Gambaran kelenjar tiroid di bawah mikroskop cahaya.
Kelenjar tiroid terutama terdiri dari bola-bola berisi koloid yang dikelilingi oleh satu
lapisan sel folikel.

>
1

722 BAB 19
Stres Keadaan dingin pada bayi

EFEK PADA SISTEM KARDIOVASKULAR


Hipotalamus

EFEK PADA PERTUMBUHAN DAN SISTEM SARAF Tyrotropin-releasing


hormone (TRH)

Hipofisis anterior

Thyroid-stimulating
hormone (TSH)

Kelenjar tiroid

Hormon tiroid diatur oleh aksis hipotalamus-


hipofisis-tiroid. Hormon tiroid
(T3 dan T4)

Laju metabolik dan produksi panas;


peningkatan pertumbuhan dan perkembangan
SSP;
peningkatan aktivitas simpatis
Gambar 19-3 Regulasi sekresi hormon tiroid.

Kelenjar Endokrin Perifer 725


Kolesterol

Pregnenolon 17-Hidroksipregnenolon Dehidroepiandrosteron


(hormon korteks adrenal)

Progesteron 17-Hidroksiprogesteron Androstenedion Estron

(hormon seks wanita)

11-Deoksikortikosteron Deoksikortisol Testosteron Estradiol

Androgen
(hormon seks pria)
Kortikosteron

Kortisol Estriol

Glukokortikoid Estrogen
Aldosteron
(hormon korteks adrenal) (hormon seks wanita)

Mineralocorticoid
(adrenal cortex hormone)

Gambar 19-8 Jalur steroidogenik untuk hormon-hormon steroid pertama. Semua hormon steroid dihasilkan melalui serangkaian reaksi enzimatik yang
memodifikasi molekul kolesterol, seperti dengan mengubah gugus samping yang melekat padanya. Setiap organ steroidogenik hanya dapat menghasilkan hormon
steroid jika organ tersebut memiliki semua enzim yang diperlukan untuk memodifikasi kolesterol dengan sesuai, setelah mengubahnya terlebih dahulu menjadi
pregnenolon. Hormon aktif yang dihasilkan dijalur steroidogenik ini ditampilkan pada gambar. Hormon antara yang tidak aktif secara biologis pada manusi tidak
ditampilkan

Glukokortikoid memiliki efek metabolik dan ■

beperan kunci dalam adaptasi terhadap stres.

EFEK METABOLIK

EFEK PERMISIF

730 BAB 19
Photodisc/Getty Images

© Paul Poplis Photography, Inc./


Viktor 1/Shutterstock.com

Stockfood American
Monkey Business Images/
Karbohidrat makanan Lemak trigliserida fat
Shutterstock.com

P E N C E R N A A N

Unit yang dapat diserap Asam amino Glukosa Asam lemak Monogliserida

P E N Y E R A P A N

KEY Makromolekul
simpanan,
= Anabolisme struktual, dan Urea Ekskresi urine
Simpanan metabolik
= Katabolisme fungsional di sel (eliminasi dari tubuh)
di tubuh

Protein rubuh
(struktual atau Asam amino
produk sekresi)

Digunakan sebagai
Simpanan bahan bakar
glikogen di hati Glukosa metabolik di sel:
dan otot Oksidasi menjadi
CO2 H2O ATP (energi)

Trigliserida Ekspirasi
di simpanan jaringan Fatty acids (eliminasidari tubuh)
adiposa

Gambar 19-14 Ringkasan jalur-jalur utama yang melibatkan molekul nutrien organik.

Kelenjar Endokrin Perifer 741


Duodenum
Hormon
Lambung (insulin,
glukagon)

Darah

Manfred Kage/Photolibrary.com
Bagian endokrin
pankreas (pulau
Sel duktus Sel asinus
Langerhanes)
menyekresikan menyekresikan
larutan NaHCO3 cair enzim pencernaan

Exocrine portion of pancreas Sel eksorin Pulau Langerhans


(acinar and duct cells)

(a) Lokasi dan struktur pankreas

Sel β → insulin
Sel α → glukagon

Sel D somatostatin

Kapiler

Gambar 1 -1 L a a r r a r a ra a a
a La r a (b) Tipe-tipe sel pada pulau Langerhans

EFEK PADA KARBOHIDRAT

insulin menurunkan kadar glukosa, asam


lemak, dan asam amino darah serta
mendorong penyimpanannya.

Kelenjar Endokrin Perifer 745


Diet tinggi protein
(sedikit
karbohidrat)

Konsentrasi
asam amino
darah

β α

Insulin Glukagon

Mendorong penyerapan Penyerapan Pengeluaran pengeluaran


dan asimilasi asam glukosa oleh sel glukosa oleh hati glukosa oleh hati
amino oleh sel

Hipoglikemia Hiperglikemia

(Efek saling meniadakan)

Glukosa darah
tetap normal

ambar 19-21 Efek berlawanan glukagon dan insulin pada glukosa darah selama penyerapan makanan tinggi-protein.

pine rin kortisol dan hormon pertumbuhan u a


menimbulkan e ek metabolik lan sun .

Kelenjar Endokrin Perifer 755


Ca2+ plasma Ca2+ plasma

PTH Kalsitonin

Ca2+ plasma Ca2+ Plasma

Gambar 19-26 Lengkung umpan-balik negatif yang mengontrol


sekresi hormon paratiroid (PTH) dan kalsitonin.

AKTIVASI VITAMIN D

S V A Metabolisme fosfat dikontrol oleh mekanisme yang


sama dengan yang mengontrol metabolisme Ca2+.

Kelenjar Endokrin Perifer 765


Hipersekresi PTH

Photodisc/Getty Images
Steve Chenn/Corbis ■

Prekursor di kulit
Vitamin D makanan
(7-dehidrokolesterol)

Sinar matahari

Vitamin D3

Gugus hidroksil (OH)


Enzim hati

25-OH-vitamin D3

Gugus hidroksil

PTH Ca2+ plasma

Enzim ginjal
S S
3−
PO4 plasma

1,25-(OH)2-vitamin D3
(vitamin D aktif)

Mendorong penyerapan Ca2+


dan di usus PO4 3 −

Gambar 19-27 Aktivasi vitamin D.

Gangguan metabolisme Ca2+ dapat terjadi akibat


kelainan kadar PTH atau vitamin D.

766 BAB 19
Mengatasi
PO4 3− plasma

(Karena hubungan terbalik antara


konsentrasi PO43- dan Ca2+ plasma
akibat karakteristik kelarutan
garam kalsium fosfat)

Ca2+ plasma Ginjal

Kelenjar paratiroid Vitamin D aktrif

PTH

Reabsorpsi PO4 3− Reabsorpsi Ca2+


oleh ginjal oleh ginjal

Eksresi Ca2+ di Absorsi Ca2+


urine di usus

(saling meniadakan)

Eksresi PO4 3− Absorsi PO4 3− di


di urine Tidak ada perubahan Ca2+ usus
plasma

PO4 3− plasma

Gambar 19-28 Kontrol fosfat plasma.

Defisiensi Vitamin D
Biophoto Assoc/SPL/Photo Researchers, Inc.

ambar 19-29 Rickets.

Kelenjar Endokrin Perifer 767

Anda mungkin juga menyukai