1 Prinsip-Prinsip Umum
Endokrinologi
Hipotalamus
Hipofisis
Tiroid
Paratiroid
Tampak
posterior
Timus
Jantung
Hati
Lambung
Kelenjar adrenal
Pankreas
Duodenum
Ginjal
Jaringan lemak
Kulit
KUNCI
Hanya memiliki
fungsi endokrin
Testis pada
Fungsi campuran laki-laki
Periksa Pemahaman Anda 18.1
1. Jelaskan ketiga mekanisme umum pengendalian sekresi hormon yang
umum untuk berbagai hormon berbeda.
Tulang
Hipotalamus
(a) Hubungan kelenjar hipofisis dengan (b) Pembesaran kelenjar hipofisis dan
hipotalamus serta bagian otak lainnya. hubungannya dengan hipotalamus.
696 BAB 18
Nukleus
Hipotalamus dan hipofisis posterior bekerja supraoptikus
sebagai satu kesatuan untuk mengeluarkan Badan sel neuron
vasopresin dan oksitosin. neurosekretorik di
hipotalamus
(menghasilkan 1
vasopresin dan
oksitosin)
Hipotalamus
Nukleus
paraventrikel
2 Akson
Ujung neuron di
Tangkai hipotalamus hipofisis posterior
hipofisis posterior (melepaskan vasopresin
dan oksitosin ke dalam
Kapiler darah sistemik )
Vasopresin Oksitosin
Meningkatkan
permeabilitas Merangsang
Merangsang
tubulus distal Menyebabkan ejeksi susu
kontraksi
dan koligentes vasokonstriksi selama
VASOPRESIN uterus
terhadap H2O menyusui
Hipotalamus Hormon pelepas dari Hipofisis anterior Mengontrol pengeluaran hormon-hormon hipofisis anterior
penghambat (TRH, CRH,
GnRH, GHRH,
somatostatin, PRH,
dopamin)
Hormon pertumbuhan (GH) Tulang dan jaringan lunak Esensial, tetapi tidak satu-satunya yang berperan pada
pertumbuhan; melalui IGF-1, secara tidak langsung
merangsang anabolisme protein dan pertumbuhan
tulang dan jaringan lunak; efek metabolik langsung
mencakup mobilisasi lemak dan penghematan glukosa
Hati Merangsang sekresi IGF-1
Follicie-stimulating hormone Wanita: folikel ovarium Mendorong pertumbuhan dan perkembangan
(FSH) folikel; merangsang sekresi estrogen.
Pria: tubulus seminiferosa Merangsang produksi sperma
di testis
Luteinizing hormone (LH) Wanita: folikel ovarium Merangsang ovulasi, perkembangan korpus
dan korpus luteum luteum, serta sekresi estrogen dan progesteron
Merangsang sekresi testosteron
Pria: sel interstisium
Leydig di testis
Prolaktin (PRL) Wanita: kelenjar mamaria Mendorong perkembangan payudara;
merangsang sekresi susu
Pria Tidak jelas
Kelenjar pineal Melatonin Otak, hipofisis anterior, Menyesuaikan irama biologis tubuh dengan petunjuk
organ reproduksi, sistem eksternal; menghambat gonadotropin; penurunannya
imun,dan kemungkinan mungkin memicu pubertas; bekerja sebagai antioksidan;
lainnya meningkatkan imunitas
Sel folikel kelenjar Tetraiodotironin (T4 atau Sebagian besar sel Meningkatkan laju metabolik; esensial bagi pertumbuhan
tiroid tiroksin); tri-iodotironin (T3) normal dan perkembangan saraf
Androgen Wanita: otak dan tulang Berperan dalam lonjakan pertumbuhan masa pubertas
(dehidroepiandrosteron) dan dorongan seks pada wanita
Medula adrenal Epinefrin dan norepinefrin Tempat reseptor Memperkuat sistem saraf simpatis; berperan
simpatis di seluruh dafam adaptasi stres dan regulasi tekanan darah
tubuh
berlanjut
Kelenjar endokrin Hormon Sel Sasaran Fungsi Utama Hormon
Pankreas endokrin Insulin (sel !) Sebagian besar sel Mendorong penyerapan, pemakaian,
(pulau Langerhans) dan penyimpanan nutrien oleh sel
Glukagon (sel ") Sebagian besar sel Penting untuk mempertahankan kadar nutrien
dalam darah selama masa pasca-absorpsi
Somatostatin (D sel) Sistem pencernaan Menghambat pencernaan dan penyerapan nutrien
Kelenjar paratiroid Hormon paratiroid Tulang, ginjal, usus Meningkatkan konsentrasi Ca2+ plasma;
(PTH) menurunkan konsentrasi PO43- plasma;
merangsang aktivasi vitamin D
Gonad wanita: Estrogen (estradiol Organ seks wanita dan Mendorong perkembangan folikel; mengatur
Ovarium tubuh secara keseluruhan perkembangan karakteristik seks sekunder
wanita; merangsang pertumbuhan uterus
dan payudara
Tulang Mendorong penutupan lempeng epifisis
Progesteron Uterus Mempersiapkan untuk kehamilan
Gonad pria:Testis Testosteron Organ seks pria dan tubuh Merangsang produksi sperma; mengatur
secara keseluruhan perkembangan karakteristik seks sekunder
pria; menimbulkan dorongan seks
Tulang Meningkatkan lonjakan pertumbuhan masa
pubertas; mendorong penutupan lempeng epifisis
Testis dan ovarium inhibin Hipofisis anterior Menghambat sekresi FSH
Plasenta Estrogen (estriol) dan Organ seks wanita Membantu mempertahankan kehamilan;
progesteron mempersiapkan payudara untuk menyusui
Gonadotropin korionik Korpus luteum ovarium Mempertahankan korpus luteum kehamilan
manusia (hCG)
Ginjal Renin (dengan Zona glomerulosa korteks Merangsang sekresi aldosteron; angiotensin II
mengaktifkan angiotensin) adrenal (dipengaruhi oleh juga merupakan vasokonstriktor kuat dan
angiotensin, yang merangsang rasa haus
diaktifkan oleh renin)
Eritropoietin Sumsum tulang Merangsang produksi eritropoietin
Lambung Ghrelin Hipotalamus Sinyal rasa lapar; merangsang nafsu makan
⎩
Gastrin ⎪ Kelenjar eksokrin dan Mengontrol motilitas dan sekresi untuk
⎪ otot polos saluran mempermudah proses pencernaan dan
⎨ cerna; pankreas; hati; penyerapan
⎪ kandung empedu
⎪
Usus halus Sekretin dan ⎧
kolesistokinin (CCK)
Peptida insulinotropik Pankreas endokrin Merangsang sekresi insulin
dependen-glukosa (GIP)
K
ETIKA SESEORANG BEROLAHRAGA DI LINGKUNGAN dilakukan selama suatu gerak jalan 18 mil di bawah cuaca panas,
YANG PANAS, mempertahankan volume plasma menjadi hal curah urine rerata peserta turun menjadi 134 mL (curah urine normal
yang sangat penting bagi homeostasis. Olahraga dalam cuaca selama periode waktu yang sama harusnya dua kali lipat dari jumlah
panas menyebabkan pengeluaran cairan dalam jumlah besar melalui tersebut), sementara pengeluaran keringat rerata adalah 4 liter. Hidrasi
keringat. Secara bersamaan, dibutuhkan pengalihan darah ke kulit agar berlebihan sebelum olahraga tampaknya menurunkan intensitas res-
terjadi pendinginan dan peningkatan aliran darah untuk memberi makan pons ini, mengisyaratkan bahwa peningkatan vasopresin berkaitan
otot-otot yang aktif. Untuk mempertahankan curah jantung, aliran balik dengan osmolaritas plasma. Jika kehilangan cairan tidak diganti se-
vena juga harus memadai. Sistem neurosekretorik hipotalamus-hipofiss cara adekuat, osmolaritas plasma meningkat. Ketika mendeteksi kon-
posterior berespons terhadap berbagai kebutuhan cairan yang saling disi hipertonik ini, osmore-septor hipotalamus mendorong peningkatan
bertentangan ini dengan mengeluarkan vasopresin penghemat air se- sekresi vasopresin dari hipofisis posterior. Namun, sebagian peneliti
hingga menurunkan pengeluaran urine untuk menjaga volume plasma. percaya bahwa peningkatan pengeluaran vasopresin disebabkan oleh
Studi-studi umumnya memperlihatkan bahwa ofahraga dalam keada- faktor lain, rnisalnya perubahan tekanan darah atau aliran darah ginjal.
an panas merangsang pengeluaran vasopresin, yang menyebabkan Apapun mekanismenya, pelepasan vasopresin adalah suatu respons
penurunan pengeluaran cairan melalui unne. Dalam satu penelitan yang fisiologik penting terhadap olahraga dalam cuaca panas.
OKSITOSIN
700 BAB 18
Hipotalamus
Hipofisis anterior
Hipofisis posterior
Hormon pertumbuhan
atau
Hati Jaringan adiposa, LH FSH
otot, hati
IGF-I Gonad
(ovarium (testis
pada wanita) pada pria)
Tulang Jaringan
lunak Sekresi hormon seks Produksi gamet
(estrogen dan progesteron (ovum pada wanita,
Kerja progesteron pada wanita, sperma pada pria)
Pertumbuhan metabolik testosteron pada pria)
Gambar 18-5Fungsi hormon hipofisis anterior. Lima jenis sel endokrin yang berbeda menghasilkan enam hormon hipofisis anterior—TSH, ACTH, hormon
pertumbuhan, LH, dan FSH (dihasilkan oleh tipe sel yang sama), dan prolaktin—yang memiliki beragam efek di seluruh tubuh.
❚ TABEL 18-3 Berbagai Jalur Transduksi Sinyal yang Digunakan Oleh Berbagai Hormon Utama
AMP siklik/PKA Reseptor bergandeng protein G di Mengubah protein tujuan yang LH, FSH, TSH, ACTH, vasopresin,
membran permukaan sudah ada epinefrin, norepinefrin, glukagon, PTH,
CRH, GHRH, somatostatin, kalsitonin
IP3/Ca2! dan DAG/PKC Reseptor bergandeng protein G di Mengubah protein tujuan yang TRH, GnRH, oksitosin
membran permukaan sudah ada
Reseptor membran permukaan yang Mengubah protein tujuan yang Insulin, insulin-like growth factor
menimbulkan aktivitas tirosin kinase sudah ada (IGF-1 dan IGF-II)
JAK/STAT Reseptor membran permukaan yang Mengaktifkan transkripsi gen Hormon pertumbuhan, prolaktin
berikatan dengan dan mengaktifkan sehingga menyebabkan
enzim-enzim JAK, yang sinstesis protein tujuan
memfosforilasi STAT
Berbagai elemen Reseptor sitoplasma atau inti intrasel Mengaktifkan transkripsi gen Semua hormon lipofilik: hormon tiroid,
respons-hormon pada sehingga menyebabkan kortisol, aldosteron, testoteron,
sinstesis protein tujuan estrogen, progesteron, vitamin D
DNA
702 BAB 18
PERAN HORMON PELEPAS DAN PENGHAMBAT HIPOTALA-
MUS
atau atau
Neuron neurosekretorik
Hipotalamus
hipotalamus
(menyekresikan)
Hormon 1
atau
Hipofisis anterior Hipofisis anterior
Umpan-
balik negatif
(menyekresikan)
KONTROL HORMON PELEPAS DAN PENG-
Hormon HAMBAT HIPOTALAMUS
Hormon 2 adrenokortikotropik
(ACTH, kortikotropin)
(menyekresikan)
Hormon 3 Kortisol
atau
Sel sasaran Sebagian besar sel
Gambar 18-6 Rantai hierarki komando dan umpan-balik negatif dalam kontrol endokrin. Jalur
umum yang terlibat dalam rantai hierarki komando di aksis hipotalamus-hipofisis anterior-kelenjar
endokrin sasaran di perifer dijabarkan di kiri. Jalur di kanan yang menyebabkan sekresi kortisol
merupakan contoh spesifik rantai komando endokrin ini. Hormon yang akhirnya dikeluarkan oleh kelenjar
endokrin sasaran, misalnya kortisol, bekerja secara umpan-balik negatif untuk mengurangi sekresi
hormon-hormon regulatorik yang hierarkinya febih tinggi dalam rantai komando tersebut.
704 BAB 18
Neuron neurosekretorik di 1 Hormon hipofisiotropik (hormon pelepas dan
hipotalamus (menyekresikan hormon penghambat) yang diproduksi oleh neuron
hormon penghambat dan neuronsekretorik di hipotalamus masuk ke kapiler
pelepas ke dalam sistem porta) hipotalamus.
Hormon 1
Kapiler di 1 3 Sistem porta bercabang-cabang membentuk
pelepas dan kapiler hipofisis anterior.
hipotalamus Darah penghambat
arteri
4 Hormon hipofisiotropik, yang meninggalkan
sistemik masuk 2 darah menembus kapiler hipofisis anterior,
Sel endokrin hipofisi Sistem porta mengontrol pengeluaran hormon hipofisis anterior.
anterior (menyekresikan hipotalamus-
hormon hipofisis anterior 3
hipofisis 5 Hormon hipofisis anterior tertentu, setelah
ke dalam darah sistemik)
distimulasi oleh releasing hormone hipotalamus
Hipofisis 4 yang sesuai, disekresikan ke dalam kapiler-kapiler
Kapiler di 4 posterior ini.
hipofisis anterior 5 5
6 Kapiler-kapiler hipofisis anterior kembali menyatu
untuk membentuk sebuah vena, yang digunakan oleh
Darah vena Hipofisis
hormon-hormon hipofisis anterior untuk menyebar ke
sistemik anterior
6 seluruh tubuh melalui sirkulasi sistemik.
keluar
KUNCI
= Hormon hipofisiotropik = Hormon hipofisis anterior
Gambar 1 - b a a ar a ara a am a a r r
*Hipotalamus * *
Hormon pertumbuhan
*Semua faktor-faktor ini meningkatkan sekresi hormon pertumbuhan, tetapi belum jelas apakah faktor-faktor
tersebut rnelakukannya dengan merangsang GHRH atau menghambat somatostatin (GHIH), atau keduanya.
Gambar 18-10 Kontrol sekresi hormon pertumbuhan.
710 BAB 18
KUNCI
Jalur yang menciptakan dan menyink-
Jalur ke Batang dan ronkan irama sirkadian tubuh
Terang Gelap
korteks visual kerucut
Jaiur yang yang menyesuaikan irama
sirkadian dengan petunjuk eksternal
716 BAB 18
19.1|Kelenjar Tiroid
Kelenjar
tiroid
Laring
>
1
722 BAB 19
Stres Keadaan dingin pada bayi
Hipofisis anterior
Thyroid-stimulating
hormone (TSH)
Kelenjar tiroid
Androgen
(hormon seks pria)
Kortikosteron
Kortisol Estriol
Glukokortikoid Estrogen
Aldosteron
(hormon korteks adrenal) (hormon seks wanita)
Mineralocorticoid
(adrenal cortex hormone)
Gambar 19-8 Jalur steroidogenik untuk hormon-hormon steroid pertama. Semua hormon steroid dihasilkan melalui serangkaian reaksi enzimatik yang
memodifikasi molekul kolesterol, seperti dengan mengubah gugus samping yang melekat padanya. Setiap organ steroidogenik hanya dapat menghasilkan hormon
steroid jika organ tersebut memiliki semua enzim yang diperlukan untuk memodifikasi kolesterol dengan sesuai, setelah mengubahnya terlebih dahulu menjadi
pregnenolon. Hormon aktif yang dihasilkan dijalur steroidogenik ini ditampilkan pada gambar. Hormon antara yang tidak aktif secara biologis pada manusi tidak
ditampilkan
EFEK METABOLIK
EFEK PERMISIF
730 BAB 19
Photodisc/Getty Images
Stockfood American
Monkey Business Images/
Karbohidrat makanan Lemak trigliserida fat
Shutterstock.com
P E N C E R N A A N
Unit yang dapat diserap Asam amino Glukosa Asam lemak Monogliserida
P E N Y E R A P A N
KEY Makromolekul
simpanan,
= Anabolisme struktual, dan Urea Ekskresi urine
Simpanan metabolik
= Katabolisme fungsional di sel (eliminasi dari tubuh)
di tubuh
Protein rubuh
(struktual atau Asam amino
produk sekresi)
Digunakan sebagai
Simpanan bahan bakar
glikogen di hati Glukosa metabolik di sel:
dan otot Oksidasi menjadi
CO2 H2O ATP (energi)
Trigliserida Ekspirasi
di simpanan jaringan Fatty acids (eliminasidari tubuh)
adiposa
Gambar 19-14 Ringkasan jalur-jalur utama yang melibatkan molekul nutrien organik.
Darah
Manfred Kage/Photolibrary.com
Bagian endokrin
pankreas (pulau
Sel duktus Sel asinus
Langerhanes)
menyekresikan menyekresikan
larutan NaHCO3 cair enzim pencernaan
Sel β → insulin
Sel α → glukagon
Sel D somatostatin
Kapiler
Gambar 1 -1 L a a r r a r a ra a a
a La r a (b) Tipe-tipe sel pada pulau Langerhans
Konsentrasi
asam amino
darah
β α
Insulin Glukagon
Hipoglikemia Hiperglikemia
Glukosa darah
tetap normal
ambar 19-21 Efek berlawanan glukagon dan insulin pada glukosa darah selama penyerapan makanan tinggi-protein.
PTH Kalsitonin
AKTIVASI VITAMIN D
Photodisc/Getty Images
Steve Chenn/Corbis ■
Prekursor di kulit
Vitamin D makanan
(7-dehidrokolesterol)
Sinar matahari
■
Vitamin D3
Enzim hati
25-OH-vitamin D3
Gugus hidroksil
■
Enzim ginjal
S S
3−
PO4 plasma
1,25-(OH)2-vitamin D3
(vitamin D aktif)
766 BAB 19
Mengatasi
PO4 3− plasma
PTH
(saling meniadakan)
PO4 3− plasma
Defisiensi Vitamin D
Biophoto Assoc/SPL/Photo Researchers, Inc.