Anda di halaman 1dari 14

Fisiologi Sistem

Endokrin
Disusun oleh :
- Syarifah Choirunnisa’ / P27220021239
- Tiara Dewi Utami / P27220021240
- Utami Devanti Anandiarini / P27220021241
- Vanya Fitri Sasongko / P27220021242
SLIDESMANIA

- Wimphy Wijaya / P27220021243


.
Kelenjar endokrin adalah
kumpulan/sejumlah kelenjar yang fungsi
utamanya menghasilkan hormon kemudian
Definisi melepaskan hormon tersebut langsung
kedalam aliran darah. Kelenjar endokrin
Kelenjar Endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar yang
mengirimkan hasilsekresinya langsung ke
dalam darah yang beredar dalam jaringan
kelenjar tanpamelewati duktus atau saluran
dan hasil sekresinya disebut hormon.
SLIDESMANIA
Fungsi ● Menghasilkan hormon yang mengalir ke dalam
darah sesuai kebutuhan.
Kelenjar ●

Mengontrol aktifitas kelenjar tubuh.
Merangsang aktifitas kelenjar tubuh.
Endokrin ●

Merangsang pertumbuhan jaringan.
Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan
absorpsi glukosa pada usus halus.
● Mempengaruhi metabolisme lemak, protein,
hidrat arang. vitamin, mineral dan udara.
SLIDESMANIA
Macam – macam Kelenjar Endokrin

Kelenjar Kelenjar Kelenjar Kelenjar Kelenjar


Hipofise Tiroid Paratiroid Timus Adrenalin

Kelenjar Kelenjar Kelenjar


Pienalis Pankreatika Kelamin
SLIDESMANIA
1. Kelenjar Hipofise 2. Kelenjar Tiroid

● Terletak di dasar otak dan Kelenjar tiroid terdiri dari dua buah lobus
memegang peranan penting dalam yang terletak disebelah kanan dari trakea
sekresi hormon dari semua organ. diikat bersama oleh jaringan tiroid dan 3. Kelenjar Paratiroid
● Kelenjar hipofisis terjadi dari 2 yang melintasi trakea di sebelah depan
lobus : terdapat di dalam leher bagian depan
1. Lobus anterior (adenohipofise) , bawah, melekat pada dinding Taring. ● Kelenjar Paratiroid berjumlah 4 buah dan
menghasilkan sejumlah hormon yang berpasangan menghasilkan hormon yang
bekerja sebagai zat pengendali produksi Fungsi Kelenjar Tiroid : Perangsang berfungsi mengatur kadar kalsium dan fosfor
2. Lobus posterior (neurohipofise), proses oksidasi, Mengatur penggunaan dalam tubuh.
menghasilkan hormon ADH dan dan pengeluaran oksidasi, Mengatur ● Fungsi Paratiroid adalah mengatur
hormon oksitosin. pengeluaran karbondioksida, metabolisme fosfor dan kadar kalsium darah.
mempengaruhi perkembangan fisik dan Jika terjadinya kekurangan kalsium di dalam
mental. darah atau hipokalsemia makan
SLIDESMANIA

mengakibatkan keadaan yang disebut tetani.


4. Kelenjar Timus 5. Kelenjar Adrenalin

● Kelenjar timus terletak di dalam


● Kelenjar adrenalin berjumlah dua
mediastinum di belakang os
yang terletak pada ginjal kanan
sternum, kelenjar timus hanya
dan kirikiri. Kelenjar Adrenalin
dijumpai pada anak-anak di bawah
18 tahun. Kelenjar timus terletak
terdiri dari dua bagian: 6. Kelenjar Pienalis
● Bagian luar, menghasilkan
didalam toraks kira-kira setinggi • Terletak di dalam otak dan dan korpus.
kortisol/korteks untuk mengatur
bifurkasi trakea. Kelenjar pienalis.
keseimbangan, mengatur
● Kelenjar timus menghasilkan • menghasilkan sekresi interns dalam
metabolisme, mempengaruhi
hormon yang berfungsi untuk membantu pankreas dan kelenjar
aktifitas limfoid.
mengaktifkan pertumbuhan badan kelamin.
● Bagian medula, menghasilkan
dan mengurangi aktivitas kelenjar
adrenalin (epinefrin) dan non
kelamin.
adrenalin (non epinefrin).
Berfungsi untuk vaso konstriksi
pembuluh darah perifer dan
SLIDESMANIA

relaksasi bronkus.
7. Kelenjar Pankreatika 8. Kelenjar Kelamin

• Terletak di belakang lambung di depan vertebra • Pada Wanita (Kelenjar Ovarika)


lumbalis I dan II terdiridari sel-sel alpa dan Terletak pada ovarium samping kiri dan kanan
beta. Sel alpa menghasilkan hormon glukagon uterus, menghasilkan hormon progesteron dan
sedangkan sel-sel beta menghasilkan hormon estrogen, hormonini dapat mempengaruhi
insulin. pekerjaan uterus serta memberikan sifat
• Fungsi hormon insulin adalah mengendalikan kewanitaan,misalnya pinggul yang besar, bahu
kadar glukosa dan bila digunakan sebagai sempit dan lain.
pengobatan, memperbaiki kemampuan sel
tubuh untuk mengobservasidan menggunakan • Pada Pria (Testika)
glukosa dan lemak. Terletak pada skrotum menghasilkan hormon
testosteron (Menentukan sifat kejantanan,
misalnyaadanya jenggot, kumis, jakun),
menghasilkan sel mani(spermatozoid) serta
mengontrol pekerjaan seks sekunder pada laki-
SLIDESMANIA

laki.
Cara Kerja Sistem Endokrin
 Sistem endokrin bekerja untuk mengendalikan berbagai fungsi fisiologis
tubuh, seperti aktivitas metabolisme, pertumbuhan, reproduksi, regulasi
osmotik, dan regulasi ionik.
 Sistem endokrin bekerja dengan sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
(ductless) yang menghasilkan hormon yang tersirkulasi di tubuh melalui
aliran darah untuk memengaruhi organ-organ lain. Hormon bertindak
sebagai "pembawa pesan" dan dibawa oleh aliran darah ke berbagai sel
dalam tubuh, yang selanjutnya akan menerjemahkan "pesan" tersebut
menjadi suatu tindakan.
 Hormon yang diproduksi kelenjar endokrin berperan penting dalam
mengatur berbagai fungsi dan sistem organ, seperti metabolisme, proses
tumbuh kembang dan pubertas, serta mengontrol gula darah, tekanan
darah, dan denyut jantung
SLIDESMANIA
Mekanisme Hormon 3). Hormon Agonis, Antagonis dan Agonis
Parsial
1). Reseptor Hormon
- Suatu agonis sepenuhnya menginduksi
Hormon bekerja melalui pengikatan dengan reseptor untuk memicu peristiwa
reseptor spesifik untuk menyampaikan pascareseptor.
informasi kepada unsur spesifik lain dari
sel. Reseptor terletak pada permukaan sel - Suatu antagonis mampu untuk berikatan
atau intraselular. Reseptor pada hormon dengan reseptor dan memblokir
berperan sebagai determinan (penentu) pengikatan dari agonis, tetapi tidak
pertama apakah jaringan akan memberikan memicu respon pascareseptor.
respon terhadap hormon.
2). Interaksi Hormon-Reseptor - Suatu agonis parsial (antagonis parsial)
merupakan suatu perantara; ia berikatan
Hormon menemukan permukaan dari sel dengan reseptor tetapi hanya
melalui kelarutannya serta disosiasi dari menimbulkan suatu perubahan parsial.
protein pengikat plasma. Hormon yang
berikatan dengan permukaan sel kemudian
SLIDESMANIA

berikatan dengan reseptor.


4). Pengikatan Hormon Non Reseptor
5). Hubungan antara Respon dan Pengikatan
Molekul reseptor dan non-reseptor pengikat Reseptor Hormon
hormon biasanya dibedakan melalui sifat-
sifat pengikatannya serta kemampuan untuk jika terdapat lebih banyak reseptor, respons
memperantarai respon pascareseptor. hormon pada konsentrasi hormon yang
Reseptor akan mampu untuk mentransfer menjenuhkan reseptor akan lebih besar.
responsivitas hormon dengan eksperimen
transfer gen.
SLIDESMANIA
Mekanisme Kerja Enzim

2). Sistem Adenilat siklase


● Enzim Adenilat Siklase berada pada
permukaan internal membran plasma
1). cAMP SEBAGAI SECOND mengkatalisasi pembentukan cAMP 3). Pengaktifan Protein Kinase oleh Camp
MESSENGER dari ATP Aktifitas enzim Adenilat ● Dalam sel eukariot, cAMP berikatan
● cAMP merupakan second messenger Siklase ↑ jumlah cAMP↑ Pengaturan dengan Protein Kinase yaitu sebuah
yang dibentuk dari senyawa ATP oleh aktivasi dan inaktivasi enzim Adenilat molekul heterotetramer terdiri atas 2
kerja enzim Adenilat Siklase dengan siklase oleh hormon berlangsung subunit regulasi dan 2 subunit
adanya Mg2+ yang membentuk suatu dengan pengantara katalitik. Pengikatan cAMP
kompleks dengan ATP untuk menghasilkan reaksi :
bertindak sebagai substrat untuk 4 cAMP + R2C2 2 (R-2cAMP) + 2C
reaksi.
SLIDESMANIA
4). Fosfodiesterase
● Kerja yang ditimbulkan oleh hormon
yang meningkatkan konsentrasi
cAMP bisa diakhiri dengan sejumlah
cara termasuk hidrolisis cAMP oleh
fosfodiesterase. Enzim hidrolisis ini
menjamin proses pergantian sinyal
yang cepat dengan demikian juga
penghentian proses biologik yang
cepat begitu stimulus hormonal
dihilangkan.
SLIDESMANIA
Kesimpulan
Sistem endokrin adalah jaringan tubuh manusia dari kelenjar yang menghasilkan lebih
dari 100 hormon untuk mempertahankan dan mengatur fungsi tubuh dasar.

Kelenjar adalah organ tubuh yang mempunyai fungsi utama untuk menghasilkan
substansi yang secara biologis sangat berguna. Sering kali sekresi ini dialirkan melalui
duktus ketempat bekerjanya, seperti kelenjar keringat, lambung atau kelenjar saliva.
Kelenjar terdiri dari dua tipe yaitu endokrin dan eksokrin.

Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan memadukan
fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama bekerja untuk mempertahankan
homeostasis tubuh. Sistem endokrin memiliki fungsi untuk mempertahankan
hemoestatis, membantu mensekresikan hormon-hormon yang bekerja dalam sistem
persyarafan, pengaturan pertumbuhan dan perkembangan dan kontrol perkembangan
seksual dan reproduksi.
SLIDESMANIA
Thank you!
SLIDESMANIA

Anda mungkin juga menyukai