Anda di halaman 1dari 41

SISTEM ENDOKRIN

Meyta Wulandari, S.Si., S.T., M.Sc


PENDAHULUAN

§ Sistem endokrin merupakan suatu sistem yang


bekerja dengan perantara hormon yang dihasilkan
oleh kelenjar endokrin.
§ Kelenjar endokrin merupakan kelenjar buntu  hasil
sekresi langsung masuk kedalam darah & cairan
limfe  beredar dalam jaringan tanpa melalui
duktus (saluran)
PENDAHULUAN

• Kelenjar dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu, eksokrin dan


endokrin.
• Jika kelenjar mensekresikan sekretnya ke permukaan bebas melalui
suatu duktus disebut kelenjar eksokrin.
• Jika kelenjar mensekresikan sekretnya secara langsung ke dalam darah,
maka disebut sebagai kelenjar endokrin.
HORMON

§ Hormon merupakan bahan yang dihasilkan tubuh


oleh organ yang memiliki efek regulatorik spesifik
terhadap aktivitas organ tertentu.
§ Hormon bertindak sebagai transmiter (pembawa
pesan)  dilepaskan ke aliran darah  dibawa ke
sel (responsif sel) diterjemahkan sebagai suatu
tindakan untuk mengatur metabolisme dari organ
tujuan
Sifat Hormon

§ Bekerja secara spesifik pada organ, bagian tubuh atau


aktivitas tertentu
§ Dihasilkan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit tetapi
memiliki pengaruh besar
§ Bekerja lambat  tidak spontan seperti syaraf
§ Tidak dihasilkan setiap waktu  diproduksi hanya apabila
diperlukan
Bahan Penyusun Hormon

• Utama : Protein/ peptida/ rangkaian asam amino,


Kolesterol/ Steroid
• Tambahan : Karbohidrat, asam sialat
Secara kimia hormon dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok
besar yaitu:
1. Steroid, yang diturunkan dari kolesterol
2. Nonsteroid, yang diturunkan dari asam amino, peptida dan protein
3. Eikosanoid, kelompok lainnya dari molekul yang disekresikan oleh sel
yang menyebabkan aksi spesifik pada sel lainnya.
1. Prostaglandin, menghasilkan efek mulai dari penyebab inflamasi dan
pembekuan darah untuk meningkatkan kontraksi uterus dalam proses
melahirkan dan meningkatkan tekanan darah
2. Leukotrin, membantu mengatur respon imun dan menyebabkan
inflamasi dan beberapa reaksi alergi
Kelenjar Endokrin

01 Organ utama dalam sistem


endokrin:
§ Hipotalamus
§ Kelenjar hipofise
§ Kelenjar pineal
§ Kelenjar tiroid
§ Kelenjar paratiroid
§ Kelenjar suprarenal
§ Kelenjar pankreas
§ Kelenjar adrenal
§ Kelenjar timus
§ Testis & Ovarium
Hipotalamus

§ Merupakan pusat tertinggi sistem


endokrin yang menjalankan fungsinya
melalui hormonal dan saraf
§ Hipotalamus menghasilkan faktor R
(releasing) dan I (inhibiting) yang
mengontrol sintesa & sekresi hormon
hipofise anterior
§ Kelenjar hipofise
terdiri dari 3 lobus:
1. Lobus anterior
2. Lobus posterior
3. L o b u s
intermediate
§ Terdiri dari jaringan epitel kelenjar sehingga
disebut juga adenohipofisis.
§ Membentuk hormon sendiri yang kemudian akan
dibebaskan dalam darah
§ Hipofisis anterior mengeluarkan enam hormon
peptida utama.
1. G r o w t h h o r m o n e / s o m a t o t r o p i k  m e r a n g s a n g
pertumbuhan tulang & lemak serta meningkatkan sintesis
protein
2. Thyroid stimulating hormone (TSH)  mengendalikan
kelenjar tiroid dalam menghasilkan hormon tiroksin 
menstimulasi pemesaran tiroid & menambah uptake
yodium
3. Adrenokortikotropik hormone (ACTH)  mengendalikan
kelenjar adrenal untuk menghasilkan steroid di korteks
adrenal
4. Hormon gonadotropin  Luteinizing hormone (LH);
mengendalikan sekresi estrogen & progresteron serta
mempengaruhi produksi testosteron dalam testis. Folicle
stimulating hormone (FSH); merangsang perkembangan
folikel degraf di ovarium & pembentukan spermatozoa di
testis
5. Prolaktin (PRL)  merangsang perkembangan payudara
dan produksi air susu pada wanita.
6. Melanocyte stimulating hormone (MSH)  menyebabkan
sel melanosit dalam jaringan kulit menghasilkan lebih
banyak pigmen melanin.
§ Terdiri dari jaringan saraf sehingga disebut juga
neurohipofisis.
§ Secara fungsional dan anatomis, hipofisis
posterior sebenarnya merupakan perpanjangan
dari hipotalamus.
§ Hipofisis posterior tidak menghasilkan hormon
apapun  hanya menyimpan & setelah
mendapat rangsangan yang sesuai akan
mengeluarkan dua hormon peptida kecil yaitu
1. V a s o p r e s i n / a n t i d e u r e t i k h o r m o n e ( A D H ) 
meningkatkan reabsorbsi air oleh tubulus distal &
t u bu lu s ko ledu kt u s g inja l s eh ing g a m e n u r u n k a n
produksi urine
2. Oksitosin  merangsang pengeluaran ASI, kontraksi
uterus pada saat persalinan
§ Terletak diantara lobus anterior dan posterior
§ Menghasilkan endorphin  mengendalikan reseptor
rasa nyeri.
Kelenjar Suprarenal

§ Terletak dikutub atas ginal sehingga disebut juga


suprarenal
§ Terbagi menjadi 2 lapisan : lapisan medula adrenal
(menghasilkan katekolamin) dan kortek adrenal
(menghasilkan steroid)
Dibagi menadi 3 bagian:
1. Zona glomerulosa (lapisan luar)  Menghasilkan
aldosteron (mineralokortikoid).Fungsi: meningkatkan
ekskresi ion kalium (K) di ginjal, meningkatkan
retensi natrium (Na) di kelenjar keringat & saluran
pencernaan
Zona Fasiculate

2. Zona Fasiculate (lapisan tengah)  menghasilkan


kortikosteroid. Fungsi: meningkatkan kegiatan metabolisme,
meningkatkan ambang neuron SSP, meningkatkan sekresi
asam lambung menurunkan daya tahan tubuh terhadap
infeksi, Menghambat pelepasan histamin dalam reaksi alergi
(mengatasi syok analfilatik dalam pemberian adrenalin)
Zona retikularis

3. Zona retikularis  menghasilkan androgen (tidak


mempunyai efek maskulinisasi yang berarti) dan
estrogen (tidak mempunyai efek feminisasi yang
berarti).
§ Berfungsi sebagai bagian dari sistem saraf otonom.
Menghasilkan hoemon epinefrin dan nor epinefrin. Dapat
juga melepaskan adrenalin dan noradrenalin
§ Fungsi:
1. Meningkatkan denyut jantung
2. Menambah tekanan darah
3. Mempercepat pernapasn
4. Meningkatkan produksi gula darah di hati
Kelenjar Pankreas

§ Terletak diretriperitoneal rongga abdomen


bagian atas termentang hiorosontal dari
dudenum ke lien/ organ limfatik
§ Jaringan utama pankreas terdiri atas:
1. Sel asini  menghasilkan enzim pencernaa
2. Pulau langerhans  terderi dari sel alfa,
beta dan delta
Jaringan utama pankreas

§ Sel alfa  menghasilkan glukagon yang berfungsi


meningkatkan kadar glukosa dalam darah dengan cara
memobilisasi glukosa, asam lemak dan asam amino
dari tempat cadangannya ke dalam darah
§ Sel beta  mensekresi insulin yang berfungsi
menurunkan kadarg gula dalam darah dengan cara
meningkatkan simpanan glukosa hati
§ Sel gama  mensekresi somatotastin yang
berpengaruh menekan GH, pengosongan lambung,
sekresi asam lambung dan kontraksi bleder
THANKS

Anda mungkin juga menyukai