AKTINOMIKOSIS
OLEH :
Segala puji bagi Allah SWT, berkat ridho-Nya kami dapat menyelesaikan
menyelesaikan makalah ini. Oleh karena itu kami tidak lupa pada kesempatan ini
mengaturkan terima kasih kepada bapak dosen. Kami menyadari bahwa terdapat
banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik
"AKTINOMIKOSIS" ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan kami pada
khususnya.
DAFTAR ISI...........................................................................................................
2.6.2 Pengobatan......................................................................................
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
dan organel. Jamur tersusun dari hifa yang merupakan benang benang sel tunggal
merupakan massa benang yang cukup besar dibentuk dan hifa yang saling
membelit pada saat jamur tumbuh. Jamur mudah dikenal dengan melihat warna
miscliumnya.
negara-negara tropis. Penyakit kulit akibat jamur merupakan penyakit kulit yang
Kulit adalah bagian luar yang perlu kita jaga dengan baik karena kulit
Fungsi kulit antara lain sebagai fungsi proteksi yaitu kulit berfungsi menjaga
bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisik atau mekanis, kemudian kulit juga
mempunyai fungsi absorsi karena kulit yang sehat tidak mudah menyerap air,
larutan dan benda padat, tetapi cairan yang menguap lebih mudah diserap
begitujuga yang larut dalam lemak. Dan kulit mempunyai fungsi sebagai pengatur
Adapun rumusan masalah pada pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
Adapun tujuan makalah pada pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
Actinomyces bovis pada sapi, dan tak lama kemudian, James Israel menemukan
Actinomyces israelii pada manusia. Pada tahun 1890, Eugen Bostroem mengisolir
organisme penyebab penyakit dari budidaya gabah, rumput, dan tanah. Setelah
adalah mikosis bahwa individu yang terkena yang mengunyah rumput atau jerami.
Bakteri ini pertama kali ditemukan pada awal abad ke- 19 dan sering salah
actino berarti gambaran radiasi yang terlihat dari granul sulfur dan mycos
Aktinomikosis men pakan infeksi subakut atau kronis yang jarang ditemukan
Actinomyces sp. Yang pada keadaan normal menjadi mikrobiota pada daerah
dipicu oleh rusaknya membran mukosa dan penurunan sistem kekebalan tubuh,
walaupun beberapa laporan kasus menunjukkan penyakit ini dapat terjadi pada
orang-orang yang imuno kompeten.3,4 Distribusi aktinomikosis terjadi pada
daerah servikofasial (50%), abdominopelvis (20%). Toraks (15%), dan organ lain
(15%).
Aktinomikosis cukup jarang terjadi dan infeksinya bersifat lokal pada satu
tempat di bagian tubuh. Hal ini dikarenakan bakteri Actinomyces tidak memiliki
kemampuan untuk menembus jaringan tubuh. Akan tetapi pada beberapa kasus,
pada mulut, rongga mulut, rahang, leher, serta daerah wajah. Sebagian
rahang (misalnya cedera rahang) atau permasalahan pada gigi dan gusi
organ pernapasan.
pada bagian pelvis (daerah panggul). Sebagian penderita infeksi jenis ini
adalah wanita akibat penyebaran bakteri dari organ genital menuju pelvis.
genus bakteri Actinomyces. Bakteri ini umumnya anaerobik. Pada hewan, mereka
biasanya tinggal di ruang kecil antara gigi dan gusi, menyebabkan infeksi hanya
bila mereka dapat berkembang biak dengan bebas dalam lingkungan anoksik.
Pada manusia sering menyerang orang yang bekerja sebagai dokter gigi,
kebersihan mulut yang buruk, penyakit periodontium, atau terapi radiasi yang
buntu. Tiga lokasi yang paling umum dihuni ialah gigi, paru-paru, dan usus.
Aktinomikosis tampak menyatu dengan bakteri lain. Infeksi ini bergantung pada
bakteri lain (gram positif, gram negatif, dan kokus) untuk membantu penyerangan
jaringan.
Aktinomikosis seperti yang sudah kita tahu adalah suatu jenis kondisi penyakit
infeksi yang disebabkan oleh bakteri Actinomyces di mana jenis bakteri ini biasa
bertahan hidup di bagian saluran pencernaan, rongga mulut, serta saluran kemih.
Penyakit dapat terjadi oleh bakteri jenis tersebut karena bakteri mampu menembus
lapisan mukosa. Ada jenis bakteri lainya yang pada umumnya diketahui menjadi
Actinomyces radingac
Actinomyces turicensis
Actinomyces naeslundii
Actinomyces meyeri
Actinomyces viscous
Actinomycs israelii
Actinomyces odontolyticus
Actinomycetes kelihatan dari luar seperti jamur dan di dalam banyak buku
dibicarakan sama denganfungi eukariot. Akan tempi, organisme ini adalah bakteri
adalah bakteri Gram positif yang bersifat acrob. Bakteri ini memiliki morfologi
Israelii memiliki dinding sel bertipe gram positif bila diamati dengan
terdapat 3 tipe mucopeptida berdasarkan asam amino yang terdapat dalam 3 posisi
dari struktur peptide dan jembatan interpeptide, yaitu Orn Lys D-glukosa.
Permukaan sel dari bakteri ini relative halus tanpa fimbriac. Sekitar 25-45%
Morfologi koloni dari A. Israelii dapat diamati dalam media solid. Koloni A.
Israelii bisasanya berwarna putih, kasar dan berbentuk seperti gigi geraham.
Kingdom: Bacteria
Filum: Actinobacteria
Class: Actinobacteria
Ordo: Actinomycetales
Family: Actinomycetaceae
Genus: Actinomyces
Spesies: Actinomyces sp
sitoplasmanya)
samapi 2,0 μm. Dapat dimatikan atau dihambat oleh banyak antibiotika
memfermentasikan karbohidrat
Gejala bergantung pada bagian dari tubuh yang terkena aktinomikosis, yaitu:
1. Aktinomikosis serviko-fasial
b. Terdapat benjolan yang tidak nyeri atau hanya terkadang nyeri pada
jumlah dan ukurannya Pada tahap awal biasanya benjolan teraba lunak
yang terkena.
d. kesulitan mengunyah.
2. Aktinomikosis torakal
alkohol, danbkesehatan gigi dan mulut yang buruk). 2. batuk kering atau
3. Aktinomikosis abnominal
BAB, mual dan muntah, nyeri perut samar, adanya benjolan (paling
4. Aktinomikosis pelvis
b. adanya nyeri pada area perut bawah, pendarahan dari vagina atau
Aktinomikosis serviko-fasial
dengan struktur gigi yang buruk dan mempunyai gejala yang tidak
spesifik seperti penurunan berat badan, nyeri dada, batuk dan demam.
Gejala klinis dan radiologi yang dimiliki mirip dengan malignansi TB.
Apabila bakteri dari paru-paru menyebar ke kulit, dapat ditemukan
beberapa saluran sinus pada kulit bagian thoraks. Infeksi juga dapat
tipe ini, organ yang paling sering terkena infeksi adalah apendiks,
yaitu demam, teraba massa dan nyeri tekan pada bagian kuadran kanan
lama, prolaps uteri dan aborsi septik. Pada tipe ini, gejala klinis yang
infeksi pelvis dengan gejala kaku pada pelvis dan mirip keganasan.
Penyakit ini umumnya tidak memberikan manifestasi pada kulit.
Selain itu, terdapat juga gejala yang tidak spesifik seperti nyeri pada
menstrual.
2.6.1. Pencegahan
2.6.2. Pengobatan
fenoksimetilpenisilin.
kita
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
actinomycetales.
a. Aktinomikosis servikofasialis
b. Aktinomikosis abdominal
c. Aktinomikosis pelvis
d. Aktinomikosis thorakal
3.2.Saran
Kami menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu kami
di atas.
DAFTAR PUSTAKA
ul-Aktinomikosis&iddtl-215&UID-20080512144033222.124.20 9.68,
Jawetz, E., dkk., 1995, Mikrobiologi untuk Profesi Kesehatan, EGC, Jakarta
New York
Topley W.W.C & Sir Graham Wilson, 1998, Microbiology and Microbial
www.medicalnewstoday.com
www.emedicine.medscape.com
www.healthline.com
www.amjmed.com