SKENARIO 3
Gigantisme
Step 1 :
1. Gigantisme : Gangguan yang menyebabkan kondisi tubuh yang lebih
tinggi dari teman seusianya
2. Frontal Bossing : istilah medis yang digunakan untuk
menggambarkan dahi yang mengalami penonjolan berlebihan.
3. Kelenjar Hipofisis : Kelenjar yang berfungsi merangsang beberapa
hormone
4. Hormon : Zat kimia yang dihasilkan sistem endokrin yang dialirkan
melalui pembuluh darah
Step 2 :
1. Mengapa pasien mengalami keluhan tinggi badan, nafsu makan,
frontal bossing, tangan dan kaki besar, dan kesulitan melihat benda
di tepi kanan dan kiri?
2. Mengapa dokter menduga keluhan tersebut berhubungan dengan
kelainan kelenjar hipofisis?
Step 3 :
1. Karena orang tersebut mengalami kelebihan growth hormone
(GH)/Hormon pertumbuhan
2. Karena hormone yang dihasilkan berupa growth hormone yang
berlebihan dihasilkan oleh kelenjar hipofisis anterior
Karena hormone inhibisi growth hormone tidak aktif
Step 4 :
A. Struktur Makroskopik (HAWA)
Hipotalamus adalah bagian kecil diechephalon yang
terletak diinferior thalamus. Hipotalamus tersusun atas
puluhan nuklei dan empat regio utama, yaitu:
a) Regio mammillaris, bagian hipotalamus paling
posterior, regio ini meliputi corpus mammillare dan
nuclei hypothalami posterior.
b) Regio tubelaris, bagian hipotalamus paling luas
yang meliputi nucleus dorsomedialis, nucleus
ventromedialis, dan nucleus arcuatus ditambah
infundibulum seperta tangkai, yang
menghubungkan glandula pituitaria dengan
hipotalamus. Eminentia mediana adalah regio
yang sedikit meninggi yang mengelilingi
infundibulum.
c) Regio Supraopticus, terletak di superior chiasma
opticum terdiri dari nucleus paraventricularis,
nucleus supraopticus, nucleus anterior hypothalami,
dan nucleus suprachiasmaticus. Akson – akson drai
nucleus paraventricularis dan supraopticus
membentuk tractus hypothalamo-hypophysialis,
yang memanjang melalui infundibulum le lobus
posterior hipofisis.
d) Regio preopticus, berperan bersama hipotalamus
dalam mengatur aktivitas otonom tertentu. Regio
preopticus terdiri dari nuclei propticus dan
lateralis.(1)
Gambar 1. Hipotalamus
Pars Tubelaris
Kebanyakan sel pars tuberalis berupa sel
gonadotropik.
Pars Intermedia
Merupakan suatu zona tipis sel basofiliki di
antara pars distalis dan pars nervosa
neurohipofisis yang sering disusupi oleh
basofil Menghasilkan hormon melanotropin
atau melanocyte stimulating hormon (MSH),
merangsang melanosit, yaitu sel-sel yang
mengandung pigmen. (4)
Gambar 8.Pars intermedia