Anatomi Sistem
Endokrin
Sabtu, 22 Oktober 2011
dr. Alfaina Wahyuni, M.Kes, Sp. OG
Endokrin:
Tidak mempunyai ductus, namun akan mensekresikan substansinya (hormon) melalui
pembuluh darah yang melaluinya. Kemudian ntar dari pembuluh darah akan dibawa ke sel
target. Contohnya pada hipofisis yang mensekresikan hormon-hormon melalui pembuluh
portanya yang kemudian akan diteruskan ke sel target
Berfungsi dalam produksi hormon
2. Sistem Syaraf : neurotransmitter akan dijaraskan melalui celah sinaptik untuk menuju ke sel
target. Dalam kerjanya sangat dipengaruhi oleh neurotrasmitter.
Efek yang ditimbulkan à sifatnya CEPAT
Endokrin (atas)
Syaraf (kanan)
Kemudian kita bahas lebih dalam mengenai kelenjar-kelenjar dalam sistem endokrin...
Glandula Endokrin
Glandula endokrin terdiri dari :
1. Hipophyse
2. Thyroid
3. Parathyroid
4. Adrenal
5. Pancreas
6. Ovarium/Testis
7. Thymus
8. Pineale
9. Ginjal
Hipothalamus(diencephalon)
Bagian otak yang berada di bagian basal diencephalon
Membentuk bagian bawah dinding lateral dan dasar ventriculus tertius
Sel-sel saraf yang memiliki fungsi endokrin yang disebut neurosekretorius
Hipotalamus yang sebagai alat pengatur primer kelenjar endokrin akan memacu hipofisis untuk
mensekresikan hormon- hormon nya.
a. Hipofisis posterior
Akan disekresikan :
1. Oksitoksin stimulasi kontraksi uterus dan glandula mammae. Reaksi bersifat lambat.
2. ADH (Anti Diuretic Hormon) memacu reabsorbsi air pada tubulus renalis
b. Hipofisis anterior
Akan disekresikan :
1. GH (Growth Hormone) pertumbuhan tubuh
2. Prolaktin menstimulasi perkembangan glandula mamae dan sekresi ASI
3. MSH (Melanocyte-Stimulating Hormone) menstimulasi produksi dari melanosit
4. TSH (Thyroid Stimulating Hormone) untuk memacu glandula tiroid menghasilkan T3 dan
T4
5. ACTH
memacu dari korteks adrenal untuk mensekresikan hormon kortisol yang berfungsi untuk
meningkatkan kadar glukosa dalam darah.
6. FSH dan LH (Gonadotropin)
untuk memacu gonad mensekresikan sex hormone
(testosteron, estrogen, dan progesteron)
Hypophysis/Pituitari
Berat: ± 0,6 gr
Letak: basis cranii (sella turcica)
Atap à dilapisi oleh duramater (diafragma sella)
Dibagi 2 bagian:
a) Lobus anterior (adenohypophysis)
b) Lobus posterior (neurohypophysis)
Adenohipofisis
Sebagai mediator antara otak dengan kelenjar lain
Ini kita kasih bagaimana skema perjalanan dari adenohypofisis. Diawali adanya stimulasi
diencephalon (hypothalamus) à hypothalamic-releasing hormon à adenohypopyisis à
hormon glandotropik à kelenjar endokrin lain. Namun sebelum adenohypofisis mendapatkan
rangsang dari hipotalamus, hipotalamus terlebih dahulu akan mendapatkan sinyal dari kelenjar
endokrin lain jika memerlukan suatu hormon.
master of gland , dijuluki master of gland karena merupakan kelenjar yang dapat mempengaruhi
sebagian besar kelenjar endokrin utama lainnya.
Glandula Thyroid
Berat: 18 – 60 gr
2 lobus à dihubungkan oleh ishmus
seperti sudah kita ketahui bahwa glandula tiroid dapat mensekresikan hormon
tiroksin atas stimulasi hormon TSH yang berasal dari hipofisis anterior, dan
hipofisis anterior terlebih dulu akan distimulasi oleh hipotalamus melalui TRH. Jika
hormon tiroksin cukup, maka kadar hormon tiroksin yang sudah cukup ini akan
mengirimkan sinyal ke hipotalamus atau hipofisis anterior untuk menghentikan
stimulasinya ke glandula tiroid agar tidak memproduksi tiroksin lagi.
Glandula Parathyroid
4 buah à belakang gld. Thyroid (dalam capsula fibrosa)
Bentuk lentiforme
8 mm, 30 – 50 mg
Produk: parathormon
Pankreas
Ukuran: 17,8 X 3,8 cm
Di bawah gaster, berhubungan dengan duodenum
Glandula eksokrin dan endokrin
Eksokrin à menghasilkan enzim: Amilase , Lipase, Triptase (enzim2
ini kebanyakan bekerja mencerna makanan, maka mereka langsung
masuk ke usus)
Endokrin à pulau Langerhans pancreas (islet of pancreas):
a) Sel alpha-2 à glukagon (untuk meningkatkan kadar gula darah)
b) Sel beta à insulin (untuk menurunkan kadar gula darah)
c) Sel alpha-1 à somatostatin (dapat sebagai penghambat growth hormone)
Bisa diliat sendiri kan pada skema diatas, jadi pada saat
kadar gula darah itu tinggi, hormon yang berperan itu
adalah insulin. Dan pada saat kadar gula darah itu
rendah, hormon yang berperan itu adalah glukagon.
Hormon gastrointetinal
Mukosa saluran GI mensekresi selusin hormon PEPTIDA. Nah 3 diantara yg paling penting :
1. Sekretin
disekresi di usus kecil ; merangsang sekresi dari bikarbonat pankreatik dan fungsi lainnya di
pencernaan.
2. Gastrin
disekresikan pada dinding lambung ; merangsang sekresi asam HCL ; merangsang sekresi enzim
pankreatik
3. Kolesistokinin
disekresi di usus kecil ; merangsang kontraksi kandung empedu ; merangsang sekresi enzim
pankreatik
Ada 2 bagian :
Korteks adrenal : ada 3 kelompok hormon steroid, yaituu
1. Mineralokortikoid
2. Glukokortikotikoid
3. Sex steroid
Medulla adrenal
1. Adrenalin
2. Noradrenalin
____Cortex Adrenal
80-90%
Sel-sel epitel:
a) Zona glomerulosa , menghasilkan Glukokortikoid : kortisol
b) Zona fasciculata
paling produktif, menghasilkan aldosteron
c) Zona reticularis
menghasilkan hormon sex , seperti androgen, tertosterone, estrogen, progesteron.
Produk:
a) Glucocorticoid (contohnya cortisol)
b) Mineralocorticoid (contohnya aldosteron)
c) Hormon sex (contohnya testosteron)
Nah, sex steroid/ hormon sex ini menghasilkan androgen, progesteron, endrogen dimana
kerjanya mempengaruhi perbedaan seksual dan perubahan tubuh selama pubertas antara laki-laki
dan perempuan. Sedang glukokortikoid menghasilkan kortikosteron/kortisol yang disebut hormon
stress karena disekresikan saat stress dan ritme sirkardian. Dimana dia nanti akan mengubah bentuk
protein menjadi karbohidrat selama stress.
Dan juga berfungsi sbg antiinflamasi dan imunosupresif. Untuk mineralokortikoid, dia
menghasilkan aldosteron, dimana saat ada penurunan kadar Sodium/natrium, maka aldosteron akan
disekresikan dan bertindak untuk menaikkan reabsorbsi ion sodium (Na+) di dalam ginjal, kelenjar
ludah, dan kelenjar keringat.
_____Medulla Adrenal
Derivat “stem cell” simpatis (paraganglion suprarenal)
Produk:
a) Adrenalin (epinephrin)
b) Noradrenalin (norepinephrin)
Ovarium
Berbentuk mirip buah almond, ukuran: 2,5-5 cm
Menghasilkan:
1. Ovum
2. Hormon sex (Estrogen, Progesteron)
Skema siklus dari 2 gambardi atas ini tidak jauh-jauh dari perkembangan folikel. Mulai dari oosit
primer oosit sekunder menjadi folikel yang sudah matang/folikel De Graff. Dan saat terjadi
ovulasi, maka ovumnya akan keluar dan masuk ke tuba falopi, folikel endometriumnya nanti lama-
kelamaan akan menjadi kuning (corpus luteum).
Saat ini yang meningkat itu progesteron. hanya saat awal mestruasi sampai pertengahan siklus
itu yang meningkat estrogennya, kemudian saat setelah ovulasi yang meningkat progesteron.
Kemudian saat tidak terjadi kehamilan, corpus luteumnya itu
akan mengalami degenerasi menjadi corpus albicans (jadi
putih membrannya) dan progesteronnya juga akan menurun,
dan akhirnya akan diikuti oleh peluruhan endometrium alias
menss >,< Tapi kalau hamil beda lagi.. jadi, saat hamil nanti
dinding endometrium ini akan dipertahankan, dan kadar
progesteronnya dipertahankan sehingga pada wanita hamil
tidak terjadi mens.
Siklus Menstruasi
Siklus ovarium:
5. Fase folikuler 5. Fase proliferasi
6. Ovulasi (14 sebelum haid y.ad) 6. Fase sekresi
7. Fase luteal 7. Fase menstruasi
8. Siklus endometrium
Testis
Berbentuk seperti buah plum, ukuran 4-5 cm.
Menghasilkan:
a) Sperma
b) Hormon: androgen (sel Leydig/sel-sel interstitial tubulus seminiferus)
Thymus
2 lobus, oval
Terletak di mediastinum di atas pericardium
Berkembang sempurna pada anak, dewasa à involusi