Anda di halaman 1dari 9

N i M a d e L i n d a P e r ti w i / 1 5 0 2 0 0 5 0 1 8 | 1

The Pituitary Gland and Disorders

1. Anatomy
→Kelenjar pituitari merupakan master gland yang terletak di dasar tengkorak di bagian tulang sphenoid yang disebut
sella tursica.
→Oleh karena fungsinya sebagai master gland ini kelenjar pituitari anterior merupakan bagian yang paling kaya
vascularisasinya dengan aliran (0,8 ml / g / menit).

Ini adalah posisi kelenjar pituitary di sella tursica. Apa saja


artery2 yang ada di area ini.

Darah arteri didapat dari arteri karotis interna melalui


arteri hipofisial superior, tengah, dan inferior. Arteri
hipofisial superior membentuk jaringan kapiler di median
eminence hipotalamus, yang bergabung kembali dalam
vena portal panjang draining down the pituitary stalk ke
lobus anterior, di mana mereka terpecah menjadi jaringan
kapiler lain dan terbentuk kembali ke dalam saluran vena.
Batang hipofisis dan hipofisis posterior mendapat secara
langsung dari cabang-cabang arteri hipofesial tengah dan
inferior.

Drainase vena dari hipofisis adalah melalui


sinus kavernosa posterior ke superior dan
inferior petrosal sinus ke jugular bulb and
vein.
Sistem portal kapiler hypophyseal
memungkinkan pengendalian fungsi
hipofisis anterior oleh hormon
hypophysiotropic hipotalamus yang
disekresikan ke dalam pembuluh hipofisis
portal. Ini memberikan hubungan langsung
dan singkat dengan hipofisis anterior dari
hipotalamus ventral dan the median
eminence..
Mungkin juga terjadi aliran darah retrograde
 Hypothalamic nuclei menghasilkan hormones that tranverse ke sistem antara pituitari dan hipotalamus, yang
portal and impinge on anterior pituitary cells untuk mengatur sekresi memungkinkan feedback langsung antara
hormon pituitari. hormon hipofisis/pituitari dan pusat kontrol
 Hormon hipofisis posterior berasal dari ekstensi saraf langsung. neuroendokrin mereka.

ACX The Endocrine System, Metabolism And Disorders


N i M a d e L i n d a P e r ti w i / 1 5 0 2 0 0 5 0 1 8 | 2

Kelenjar pituitary ini ada 2 bagaian. Bagian anterior


dan posterior yang masing-masing menghasilkan
hormone ynag berbeda.

Ini merupakan diagram dari pembuluh darah yang


masuk ke kelenjar pituitary anterior maupun kel
posterior. PD sangat kaya, karena hormon2 yang
akan dihasilkan masuk ke dalam sirkulasi.

2. The Hypothalamic Hormone


Hormone hipotalamus kita bagi menjadi 2 yaitu
a. Yang disekresi langsung masuk kedalam pembuluh darah portal dari hypofisis
b. Yang disekresikan oleh neurohypophysis akan secara langsung masuk ke general circulation.
3. The Hypophysiotropic Hormones Regulate The Secretion of Anterior Pituitary Hormones ,
include:
Ini adalah hormon2 hypofise tropic yang mengatur kelenjar pituitary anterior. Jadi hormone ini dihasilkan
hypothalamus dia akan mengatur sekresi dari kelenjar pituitary anterior, antara lain:
 Growth hormone-releasing hormone (GHRH) : picu keluarnya GH
 Somatostatin: TERBALIK dengan GHRH
 Dopamine
 Thyrotropin-releasing hormone (TRH) /TSH
 Corticotrophin-releasing hormone (CRH) adenokortikotropic/ ACTH
 Gonadotropoin-releasing hormone (GnRH). Ada 2 yaitu LH dan FSH

Sebagian besar hormon hipofisis/pituitari anterior dikendalikan oleh stimulating hormones, namun GH terutama PRL juga
diatur oleh inhibitory hormones
Beberapa hormon hypophysiotropic bersifat multifungsi. Hormon hipotalamus disekresi secara episodik dan tidak kontinu,
dan dalam beberapa kasus ada irama sirkadian yang mendasarinya.
4. The Anterior Pituitary Hormones
Anterior pituitary ini yang sebenarnya dimasukkan sebagai master gland . mengapa master gland ? karena 6 hormon ini
yang akan mengatur sekresi dari kelenjar endokrin yang lain bersama dengan hipotalamus dia bekerja dalam control
yang mempertahankan kadar yang disekresikan oleh kelenjar2 perifer tetap dalam kondisi normal, melalui mekanisme
feedback negative .
6 Hormon pituitary anterior: Hipofisis anterior sering disebut sebagai kelenjar master
a. Adrenocorticotropic hormone (ACTH) : karena, bersama dengan hipotalamus, ia mengatur fungsi
b. Growth hormone (GH) regulasi kompleks beberapa kelenjar endokrin lainnya.
c. Prolactin (PRL) (ppt)
d. Thyroid-stimulating hormone (TSH)
e. Luteinizing hormone (LH)

ACX The Endocrine System, Metabolism And Disorders


N i M a d e L i n d a P e r ti w i / 1 5 0 2 0 0 5 0 1 8 | 3

f. Follicle-stimulating hormone (FSH)

Maybe classified into 3 groups


o ACTH related peptide: o Glycoprotein
ACTH LH
LPH (Lipotropin) FSH
MSH (melanocyte stimulating hormone) TSH
o Somatomammotropin , which also peptide: GH, PRL

Diagram feedback negative dari kelenjar pituitary. Atas:


hypothalamus

Kelenjar pituitary anterior dan kelenjar endokrin perifer

Exp: CRH akan picu kelenjar pituitari anterior utk menghasilkan


ACTH dan kelenjar pituitary anterior setelah mnghasilkan ACTH
yang akan menstimulasi kelenjar adrenal utk menghasilkan
hormone kortisol. Hormone kortisol ini memberikan feedback
negative baik kpd pituitary anterior maupun kpd hypothalamus.
Feedback negative ini yang menyebabkan ACTH maupun CRH akan
menurun produksinya saat kortisol sudah memnuhi kebutuhan
tubuh. Hal yang sama tjd pada axis TRH,TSHdan kelenjar tyroid.
Hipotalamus akan mengeluarkan TRH dimana TRH akan
menstimulasi kelenjar pituitary anterior utk menghasilkan TSH dan
kemudian memacu kelenjar tyroid utk menghasilkan hormone
tyroksin. Hal yang sama juga tjdi pada hormone yang lain

5. The Posterior Pituitary Hormones


Ini adalah hormon2 yang dihasilkan oleh pituitary posterior. Ada 2 yaitu :
a. Antidiuretic hormone (ADH)
b. Oxytocin
6. Hormonal Feedback Regulatory Systems
→ Kelenjar hipotalamus dan kelenjar pituitari membentuk satu unit yang mengendalikan fungsi beberapa kelenjar
endokrin: tiroid, adrenal, dan gonad, serta berbagai aktivitas fisiologis.
→ Unit ini merupakan paradigma neuroendokrinologi: brain-endocrine interactions

ACX The Endocrine System, Metabolism And Disorders


N i M a d e L i n d a P e r ti w i / 1 5 0 2 0 0 5 0 1 8 | 4

Kontrol feedback, baik negatif maupun


positif, merupakan ciri mendasar sistem
endokrin.
Setiap sumbu hormon hipotalamus –
hipofisis/pitutari utama diatur oleh
feedback negatif, sebuah proses yang
mempertahankan kadar hormon dalam
kisaran normal. (ppt)

Feedback negative ini sebenarnya . tapi tidak sesederhana itu, ada hal lain juga yang ikut berperan di dalamnya . antara lain factor
dari luar.

Setiap hormone yang dihasilkan oleh kelenjar perifer ini sudah mencukupi , maka dia akan memberikan feedback negative, baik
kepada pituitary maupun hypotalamus dan menekan hormone yang dihasilkan oleh hypo maupun pituitary shg stimulasi thp
kelenjar endokrin perifer ini tidak berlanjut.

7. Hormonal Rhythms
Hormone sekresinya mengikuti irama, yang sudah teratur atau irama sirkardian. Dan ini yang mengatur manusia
beradaptasi thplingkungan, perubahan musim, hari, malam, siang, tidur, makan, lapar,stress. Exp: pada malam hari 99%
akan mengantuk dan pagi hari pasti terbagun saat sudah cukup. Kecuali pada stress melewati sirkardian rytm seperti
jaga UGD , factor cahaya yang terang maka tidak akan mengantuk tapi saat pulang sehingga strees berkurang langsung
mengantuk.

Hypothalamus akan menghasilkan hormone


CRH, yang akan menstimulasi Pituitari
Anterior utk menghasilkan ACTH dan akan
menstimulasi adrenal menghasilkan kortison,
ini akan memberikan feedback negative saat
kortison naik (ditubuh kadarnya cukup) ke
pituitary, hypotalamus . tapi tidak simple gini,
ada factor lain seperti fisikal, chemical stress,
seasonal, obat2an (others) .exp: pada DM,
Jika gula darah rendah/hypoglikemia maka
orang tidak akan mati krn tubuh akan
mencoba menyelamatkan diri dengan
menstimulasi hormone stress, hormon2
kontrainsulin akan meningkat maka glukosa
akan meningkat.

ACX The Endocrine System, Metabolism And Disorders


N i M a d e L i n d a P e r ti w i / 1 5 0 2 0 0 5 0 1 8 | 5

• Intinya semua ritme hormon hipofisis masuk ke dalam tidur dan siklus sirkadian, menghasilkan pola reproducible
yang berulang kira-kira setiap 24 jam.
• Recognition of this rhythm penting untuk endocrine testing and treatment

•Level puncak GH terjadi selama tahap tidur 3 atau 4;


• Peningkatan PRL diamati 1 -2 jam setelah tidur dimulai dan tidak berhubungan dengan fase tidur tertentu.

8. Pituitary and Hypothalamic Disorders


Gangguan hormonal ada 2 bentuk : hiposekresi dan hypofungsi, hiperfungsi dan hypersekresi .
Pada hypothalamus dan pituitary umumnya gangguan yang terjadi akibat adanya tumor/ massa shg konsekuensi dari
masa itu adalah pembesaran. Oleh karena tempatnya pituitary di sella tursica yang terbatas sehingga tjdi pembesaran
sella bahkan tjd destruksi sella. Atau tumbuh keatas dan menekan daerah yang lain, di sella tursica didekatnya ada
bagian saraf mata yaitu siasma optikum shg berefek pada kehilangan penglihatan dalam bentuk hemianopsia/
pandangan separuh.
Hypothalamic and pituitary lesions present with a variety of manifestations, including:
a. pituitary hyper- and hyposecretion
b. sellar enlargement :karena dia membesar dan menekan organ sekitar sehingga menimbulkan nyeri
c. visual loss.
8.1 Etiology
• Pada dewasa paling sering adalah pituitary adenoma (the great majority is hypersecreting), hypothalamus relative
jarang. Kelainan di daerah tersier umumnya dia tidak survive, mungkin dia meninggal dalam kandungan atau saat
melahirkan.
• In children/Anak, frekuensi terbanyak yang menyebabkan lesi di hypothalamic dan pituitary disfunction adalah
craniopharyngioma, and other hypothalamic tumor
8.2 Early Manifestations
• Gejala awal seperti tumor mengarah pada endocrinologic abnormalities, jika tumor pada orang dewasa paling
sering yaitu manifestasinya hypogonadism: laki2 dysfungsi ereksinya. Gejala2 krn sexual hormone yang rendah.
Karena orang dewasa, fase2 kebutuhan hormone yang lain sudah lewat seperti Growth Hormon (GH). Tapi pada

ACX The Endocrine System, Metabolism And Disorders


N i M a d e L i n d a P e r ti w i / 1 5 0 2 0 0 5 0 1 8 | 6

Anak – anak yang nampak pada defisiensi GH, seperti gangguan pertumbuhan akibat low GH level, kemudian
gangguan sex hormonnya spt lambat/ delayed pubertas, hormone antideuretik defisiensi : gangguan bisa terjadi
Diabetes Insipidus (DI) .
• Masalah endokrinologi didahului pembesaran sella tursica yang akan memberikan manifesetasi local antara lain
(nyerikepala, gangguan penglihatan krn perbesaran tumor) dan late manifestation (Terlihat pada pasien dengan
tumor atau suprasellar yang lebih besar)
Common and later manifestations:
• Pituitary hypersecretion: paling sering
• Pituitary insufficiency
• Enlarged sella tursica
• Visual field defect
• Diabetes insipidus
9. Pituitary Hypersecretion:
- Hipersekresi PRL/Prolaktinoma adalah kelainan endokrin yang paling umum pada hypothalamic-pituitary
disorders, dan PRL adalah hormon yang paling sering disekresi secara berlebihan oleh karena adenoma
hipofisis. (yang paling sering hypersekresi itu prolaktin)
- Adenoma yang mensekresikan GH/Growth Hormon adalah frekuensi kedua, menyebabkan sindrom
akromegali dan gigantisme.
- Hipersekresi ACTH menyebabkan Cushing’s disease
→Pemeriksaan PRL/prolaktin sangat penting dalam mengevaluasi pasien dengan dugaan pituitary disorders dan
harus dilakukan pada pasien yang mengalami galaktorea, disfungsi gonad, defisiensi gonadotropin sekunder, atau
pembesaran sella tursica.
10.Pituitary Insufficiency
Panhypopituitarism adalah manifestasi klasik dari pituitary adenoma (but only present in less than 20% of cases
because of earlier diagnosis). Isufficiency jika terjadi pada semua hormone kita sebut sebagai panhypopituitarism,
yang sering diakibatkan dari pasca operasi dari pituitary adenoma, bisa juga karena adenoma/ tumor yang terjadi
itu hypofungsi/ tidak berfungsi, sel2nya tidak menghasilkan hormone.
→Manifestasi paling awal pada orang dewasa: hipogonadisme sekunder akibat peningkatan kadar PRL, GH, atau
ACTH dan kortisol. kadang2 karena tjdi hypersekresi salah satu hormone yang lain akan tertekan karena sella tursica
tempatnya terbatas. Jika ada pituitary adenoma yang hypersekresi menghasilkan prolaktin shg sel2 yang
menghasilkan prolaktin dominan sehingga dia akan menekan sel2 yang menghasilkan hormon2 yang lain. Sehingga
prolaktin dominan dan yang lain menjadi hyposekresi
→Pada anak-anak, manifestasi klinis yang paling sering terjadi adalah perawakan pendek/ short stature/
pertumbuhan terhambat karena GH defisiensi . Begitu memasuki masa pubertas jika tjdi def sex hormone maka
delayed puberty.
Hipogonadism adalah karena gangguan pada sekresi GnRH dan bukan pada destruction of anterior pituitary tissue.
Dengan demikian pasien dengan hipogonadism harus melakukan skrining mengukur FSH dan LH untuk
menyingkirkan primary gonadal failure (peningkatan LH atau FSH) dan hipogonadism hipogonadotropik Harus
memiliki penilaian level serum PRL untuk bukti klinis dari peningkatan GH atau ACTH dan kortisol.
Defisiensi TSH atau ACTH relatif tidak biasa dan biasanya menunjukkan panhypopituitarism. Jadi pasien dengan
hipotiroidism sekunder atau hipoadrenalism harus menjalani complete assessment fungsi hipofisis dan studi
neuroradiologi karena panhypopituitarism dan tumor pituitari yang besar sering terjadi pada keadaan ini.

ACX The Endocrine System, Metabolism And Disorders


N i M a d e L i n d a P e r ti w i / 1 5 0 2 0 0 5 0 1 8 | 7

11.Enlarged Sella Tursica


→Dapat disebabkan oleh: adenoma pituitary atau empty sella syndrome
→Penyebab lain yang kurang umum (jarang): craniopharyngioma pada anak, hypophysitis limfositik, aneurisma arteri
karotid
→Evaluasi harus mencakup fungsi hipofisis: fungsi PRL/Prolaktin, tiroid, dan adrenal.
Enlarged sella tursica/ pembesaran bisa tejadi karena pituitary adenoma (paling sering). Jika pembesaran lewat bisa tjdi
destruksi silla. Jika tjdi perdarahan, saat pasca perdarahan akan terjadi empty sella syndrome.
Jika ada gejala ini harus evaluasi fungsi piituitari terutama prolaktin, tiroid dan adrenal. Kalau pada dewasa termasuk
juga sex hormone.(dr)
→Fungsi hipofisis biasanya normal pada empty sella syndrome, diagnosis ini bisa dikonfirmasi dengan MRI.
→Pasien dengan disfungsi hipofisis biasanya adenoma pituitari.
12.Visual Field Defect
→Manifestasi: hemianopsia bitemporal, unexplained visual field defect, atau kehilangan penglihatan - dianggap
memiliki hipotalamus atau hipofisis disorders sampai terbukti sebaliknya.
→Selain visual field defect, lesi pituitari besar dapat meluas secara lateral ke sinus kavernosa, compromising fungsi saraf
kranial ketiga, keempat, atau keenam, menyebabkan diplopia.
Hemianopsia itu kehilangan lapangan pandang bisa bitemporal (kehilangan kedua lapangan pandang di temporal) atau
bisa juga field defect yang tidak bisa dijelaskan, polanya random atau visual loss begitu aja yang tergantung beratnya
tekanan di siasma optikum. Jka pembesaran pituitary sampai menekan organ lain disekitarnya seperti sinus cavernosus,
sampai menekan N Cranialis 3,4, 6 yang mengatur pergerakan mata yang bisa menyebabkan diplopia (penglihatan
double) (dr)
13.Diabetes Insipidus/DI
Kalo menggangu sekresi anti deuretik hormone (menahan orang supaya tidak kencing berlebihan, membantu
konsentrasi elektrolit ) akan terjadi DI
DI is a common manifestation in hypothalamic disorder but rare in primary pituitary lesions.
DI adalah manifestasi umum pada hypothalamic disorder namun jarang terjadi pada primary pituitary lesions.

Pituitary Adenoma
Prolactinoma is the most common type (60%) →PROLAKTIN HYPERSEKRESI (paling sering)
GH hypersecretion (20%) acromegali (dewasa), anak : sebelum penutupan tl panjang akan tjdi gigantism, tulang akral aja
akan tjd acromegali.
ACTH excess (10%): tjd cushing disease
Hypersecretion of TSH or the gonadotropin are unusual (relative jarang)
Pituitary microadenoma = intrasellar adenoma <1cm (adenoma tidak sampai keluar dari sella tursica)
Pituitary macroademo > 1 cm

ACX The Endocrine System, Metabolism And Disorders


N i M a d e L i n d a P e r ti w i / 1 5 0 2 0 0 5 0 1 8 | 8

Gambaran dari adenoma pituitary, kelihatan sekali


batas tepinya (putih spt cincin melingkar)

Treatment
1. Surgery: mengangkat massa tumor
2. Irradiation
3. Drug to supress/ menekan hypersecretion by the adenoma or its growth

Oleh bedah saraf, endoscopic surgery / micro surgery pendekatannya melalui sinus
spenoidalis (masuk lubang hidung)

Acromegaly and Gigantism


GH hypersecretion →biasanya dihasilkan dari somatotrope adenoma , namun jarang dapat disebabkan oleh lesi
ekstrapituitary

Presentation and diagnosis


• Manifestation hipersekresi GH dan IGF-1 bersifat indolent(tidak nyata), sulit mengamati pada waktu pertama terjadi
dan seringkali tidak didiagnosis secara klinis selama 10 tahun atau lebih. Orang akan sadar saat sudah terjadi
perubahan bentuk wajah atau ukurannya.
• Pada dewasa akan terjadi over growth pada tulang acral termasuk frontal bossing/ nonjol , peningkatan ukuran kaki
dan tangan , cincin makiin ketat, pembesaran tulang mandibula sehingga terjadi pelebaran rahang

ACX The Endocrine System, Metabolism And Disorders


N i M a d e L i n d a P e r ti w i / 1 5 0 2 0 0 5 0 1 8 | 9

(prognatism)sehingga keliatan giginya semakin longgar, lebih kecil , padahal sebenarnya ukuran gigi tidak berubah
(widened space between the lower incisor teeth)
• Pada anak dan remaja, initiation of GH hypersecretion sebelum penutupan tulang panjang epifisis akan
menyebabkan tinggi ekstrim/ associated with development of pituitary gigantism,
• Yang lain juga bisa terjadi perumbuhan berlebih temasuk soft tissue : tumit ikut menebal, sepatu dan sarung
tangan, cincin lebih ketat, wajah lebih kasar, hyperhydrosis, suara lebih besar (deep and hollow), kulit lebih
berminyak, atropaty/ gangguan dari sendi , membungkuk (kyphosis), carpal tunnel syndrome karena gangguan
saraf, kelemahan dan kelelahan otot, acanthosis nigricans?, and skin tags.
• Dan bisa terjadi genelarized visceromegali (organ membesar) seperti jantung ikut membesar (cardiomegaly), lidah
membesar (macroglossia) , pembesaran kelenjar tyroid tanpa adanya gangguan fungsi (hampir semua organ ikut
membesar, karena GH, IGF-1 receptornya ada di hamper semua organ, asal dia berikatan dengan receptor maka
hormone bisa bereaksi)
Orang kembar, usia 22 th. Kira-kira ini sudah
terjadi pada masa anak2 dan remaja karena
semuanya ikut membesar (gigantism). Rahang
berubah (prognatism), keliatan perubahannya
pd usia 13 th

Acral bone(tl di ujungnya ) bertambah panjang


dan besar, jika GH hipersekresi TERUS terjdi
meski sdh penutupan tl panjang , maka yang
berpengaruh adalah tl acralnya. Frontal
boosing, prognatism, visceromegali tetep
berjalan

Laboratory Investigation
• Age and gender matched serum IGF-1 levels (elevated)
• Failure of GH supression to <1 µg/L within 1 - 2 h of oral glucose load (75g)
• Ultrasensitive GH assay (nadir GH <0,05 µg/L)
• PRL should be test (25% with elevated PRL)
• Thyroid function, gonadotropin, and sex steroid may be attenuated because of tumor mass effects.

ACX The Endocrine System, Metabolism And Disorders

Anda mungkin juga menyukai