1. Anatomy
→Kelenjar pituitari merupakan master gland yang terletak di dasar tengkorak di bagian tulang sphenoid yang disebut
sella tursica.
→Oleh karena fungsinya sebagai master gland ini kelenjar pituitari anterior merupakan bagian yang paling kaya
vascularisasinya dengan aliran (0,8 ml / g / menit).
Sebagian besar hormon hipofisis/pituitari anterior dikendalikan oleh stimulating hormones, namun GH terutama PRL juga
diatur oleh inhibitory hormones
Beberapa hormon hypophysiotropic bersifat multifungsi. Hormon hipotalamus disekresi secara episodik dan tidak kontinu,
dan dalam beberapa kasus ada irama sirkadian yang mendasarinya.
4. The Anterior Pituitary Hormones
Anterior pituitary ini yang sebenarnya dimasukkan sebagai master gland . mengapa master gland ? karena 6 hormon ini
yang akan mengatur sekresi dari kelenjar endokrin yang lain bersama dengan hipotalamus dia bekerja dalam control
yang mempertahankan kadar yang disekresikan oleh kelenjar2 perifer tetap dalam kondisi normal, melalui mekanisme
feedback negative .
6 Hormon pituitary anterior: Hipofisis anterior sering disebut sebagai kelenjar master
a. Adrenocorticotropic hormone (ACTH) : karena, bersama dengan hipotalamus, ia mengatur fungsi
b. Growth hormone (GH) regulasi kompleks beberapa kelenjar endokrin lainnya.
c. Prolactin (PRL) (ppt)
d. Thyroid-stimulating hormone (TSH)
e. Luteinizing hormone (LH)
Feedback negative ini sebenarnya . tapi tidak sesederhana itu, ada hal lain juga yang ikut berperan di dalamnya . antara lain factor
dari luar.
Setiap hormone yang dihasilkan oleh kelenjar perifer ini sudah mencukupi , maka dia akan memberikan feedback negative, baik
kepada pituitary maupun hypotalamus dan menekan hormone yang dihasilkan oleh hypo maupun pituitary shg stimulasi thp
kelenjar endokrin perifer ini tidak berlanjut.
7. Hormonal Rhythms
Hormone sekresinya mengikuti irama, yang sudah teratur atau irama sirkardian. Dan ini yang mengatur manusia
beradaptasi thplingkungan, perubahan musim, hari, malam, siang, tidur, makan, lapar,stress. Exp: pada malam hari 99%
akan mengantuk dan pagi hari pasti terbagun saat sudah cukup. Kecuali pada stress melewati sirkardian rytm seperti
jaga UGD , factor cahaya yang terang maka tidak akan mengantuk tapi saat pulang sehingga strees berkurang langsung
mengantuk.
• Intinya semua ritme hormon hipofisis masuk ke dalam tidur dan siklus sirkadian, menghasilkan pola reproducible
yang berulang kira-kira setiap 24 jam.
• Recognition of this rhythm penting untuk endocrine testing and treatment
Anak – anak yang nampak pada defisiensi GH, seperti gangguan pertumbuhan akibat low GH level, kemudian
gangguan sex hormonnya spt lambat/ delayed pubertas, hormone antideuretik defisiensi : gangguan bisa terjadi
Diabetes Insipidus (DI) .
• Masalah endokrinologi didahului pembesaran sella tursica yang akan memberikan manifesetasi local antara lain
(nyerikepala, gangguan penglihatan krn perbesaran tumor) dan late manifestation (Terlihat pada pasien dengan
tumor atau suprasellar yang lebih besar)
Common and later manifestations:
• Pituitary hypersecretion: paling sering
• Pituitary insufficiency
• Enlarged sella tursica
• Visual field defect
• Diabetes insipidus
9. Pituitary Hypersecretion:
- Hipersekresi PRL/Prolaktinoma adalah kelainan endokrin yang paling umum pada hypothalamic-pituitary
disorders, dan PRL adalah hormon yang paling sering disekresi secara berlebihan oleh karena adenoma
hipofisis. (yang paling sering hypersekresi itu prolaktin)
- Adenoma yang mensekresikan GH/Growth Hormon adalah frekuensi kedua, menyebabkan sindrom
akromegali dan gigantisme.
- Hipersekresi ACTH menyebabkan Cushing’s disease
→Pemeriksaan PRL/prolaktin sangat penting dalam mengevaluasi pasien dengan dugaan pituitary disorders dan
harus dilakukan pada pasien yang mengalami galaktorea, disfungsi gonad, defisiensi gonadotropin sekunder, atau
pembesaran sella tursica.
10.Pituitary Insufficiency
Panhypopituitarism adalah manifestasi klasik dari pituitary adenoma (but only present in less than 20% of cases
because of earlier diagnosis). Isufficiency jika terjadi pada semua hormone kita sebut sebagai panhypopituitarism,
yang sering diakibatkan dari pasca operasi dari pituitary adenoma, bisa juga karena adenoma/ tumor yang terjadi
itu hypofungsi/ tidak berfungsi, sel2nya tidak menghasilkan hormone.
→Manifestasi paling awal pada orang dewasa: hipogonadisme sekunder akibat peningkatan kadar PRL, GH, atau
ACTH dan kortisol. kadang2 karena tjdi hypersekresi salah satu hormone yang lain akan tertekan karena sella tursica
tempatnya terbatas. Jika ada pituitary adenoma yang hypersekresi menghasilkan prolaktin shg sel2 yang
menghasilkan prolaktin dominan sehingga dia akan menekan sel2 yang menghasilkan hormon2 yang lain. Sehingga
prolaktin dominan dan yang lain menjadi hyposekresi
→Pada anak-anak, manifestasi klinis yang paling sering terjadi adalah perawakan pendek/ short stature/
pertumbuhan terhambat karena GH defisiensi . Begitu memasuki masa pubertas jika tjdi def sex hormone maka
delayed puberty.
Hipogonadism adalah karena gangguan pada sekresi GnRH dan bukan pada destruction of anterior pituitary tissue.
Dengan demikian pasien dengan hipogonadism harus melakukan skrining mengukur FSH dan LH untuk
menyingkirkan primary gonadal failure (peningkatan LH atau FSH) dan hipogonadism hipogonadotropik Harus
memiliki penilaian level serum PRL untuk bukti klinis dari peningkatan GH atau ACTH dan kortisol.
Defisiensi TSH atau ACTH relatif tidak biasa dan biasanya menunjukkan panhypopituitarism. Jadi pasien dengan
hipotiroidism sekunder atau hipoadrenalism harus menjalani complete assessment fungsi hipofisis dan studi
neuroradiologi karena panhypopituitarism dan tumor pituitari yang besar sering terjadi pada keadaan ini.
Pituitary Adenoma
Prolactinoma is the most common type (60%) →PROLAKTIN HYPERSEKRESI (paling sering)
GH hypersecretion (20%) acromegali (dewasa), anak : sebelum penutupan tl panjang akan tjdi gigantism, tulang akral aja
akan tjd acromegali.
ACTH excess (10%): tjd cushing disease
Hypersecretion of TSH or the gonadotropin are unusual (relative jarang)
Pituitary microadenoma = intrasellar adenoma <1cm (adenoma tidak sampai keluar dari sella tursica)
Pituitary macroademo > 1 cm
Treatment
1. Surgery: mengangkat massa tumor
2. Irradiation
3. Drug to supress/ menekan hypersecretion by the adenoma or its growth
Oleh bedah saraf, endoscopic surgery / micro surgery pendekatannya melalui sinus
spenoidalis (masuk lubang hidung)
(prognatism)sehingga keliatan giginya semakin longgar, lebih kecil , padahal sebenarnya ukuran gigi tidak berubah
(widened space between the lower incisor teeth)
• Pada anak dan remaja, initiation of GH hypersecretion sebelum penutupan tulang panjang epifisis akan
menyebabkan tinggi ekstrim/ associated with development of pituitary gigantism,
• Yang lain juga bisa terjadi perumbuhan berlebih temasuk soft tissue : tumit ikut menebal, sepatu dan sarung
tangan, cincin lebih ketat, wajah lebih kasar, hyperhydrosis, suara lebih besar (deep and hollow), kulit lebih
berminyak, atropaty/ gangguan dari sendi , membungkuk (kyphosis), carpal tunnel syndrome karena gangguan
saraf, kelemahan dan kelelahan otot, acanthosis nigricans?, and skin tags.
• Dan bisa terjadi genelarized visceromegali (organ membesar) seperti jantung ikut membesar (cardiomegaly), lidah
membesar (macroglossia) , pembesaran kelenjar tyroid tanpa adanya gangguan fungsi (hampir semua organ ikut
membesar, karena GH, IGF-1 receptornya ada di hamper semua organ, asal dia berikatan dengan receptor maka
hormone bisa bereaksi)
Orang kembar, usia 22 th. Kira-kira ini sudah
terjadi pada masa anak2 dan remaja karena
semuanya ikut membesar (gigantism). Rahang
berubah (prognatism), keliatan perubahannya
pd usia 13 th
Laboratory Investigation
• Age and gender matched serum IGF-1 levels (elevated)
• Failure of GH supression to <1 µg/L within 1 - 2 h of oral glucose load (75g)
• Ultrasensitive GH assay (nadir GH <0,05 µg/L)
• PRL should be test (25% with elevated PRL)
• Thyroid function, gonadotropin, and sex steroid may be attenuated because of tumor mass effects.