Anda di halaman 1dari 8

Fisiologi Sistem Endokrin


Ketika ada hormon yg berikatan dgn reseptor
yang ada di permukaan membran sel  akan
mengaktivasi enzim adenilsiklase yang akan
A. INTRODUCTION mengubah ATP menjadi cAMP
1. SISTEM ENDOKRIN  Siklik cAMP ini yang akan fosforilasi terhadap
Sistem: kumpulan organ, endo: dalam, krin: kelenjar protein kinase A lebih aktif  reaksi kaskade
sesusai tujuan, misal mempercepat metabolisme
2. HORMON 2) Hormon hidrofobik
 Bisa larut lemak berarti bisa menembus membran
Sekret yang merupakan senyawa kimia
sel  bisa masuk dlm sel shg reseptor di intra sel
a. Berdasarkan fungsi thdp kelenjar lain ataupun di nukleus langsung (pd beberapa
 Hormon tropic: hormone pemelihara  merangsang hormon)
sekresi hormone lainnya. Biasanya dilepaskan oleh
Mekanisme:
kelenjar endokrin sentral
 Hormon nontropik: lgsg berimbas ke organ target  Apabila hormon masuk ke dalam sel kemudian
tanpa merangsang pembentukan hormone lain ada reseptor di sitoplasma atau bahkan di
b. Berdasarkan luas efek nukleus  berikatan dgn reseptornya yang mana
 Local hormone: autokrin (utk dirinya sendiri), reseptor tsbt sudah merupakan enzim 
parakrin (utk sel tetangga) nantinya reaksi enzim ini akan memodifikasi gen
 General hormone: sistemik krn biasanya targetnya gen yg ada di nukleus  shg tjd transkripsi dan
jauh sekali translasi (sintesis protein)
c. Berdasarkan kelarutan  DNA akan ditranskripsi menjadi mRNA 
Komposisi hormon akan memengaruhi larut air atau translasi menjadi protein  protein tsbt bisa
lemak menjadi enzim atau molekul lain  shg merubah
 Hidrofilik: larut air  kecuali hormon tiroid, yg metabolisme di dalam sel
merupakan derivat asam amino tapi tidak larut air
 Hidrofobik: brrt takut air  larut lemak, biasanya Jadi efek hormon lipofilik lebih ke intrasel. Tetapi,
derivat lipid reaksinya akan lebih cepat karena kerjanya lgsg
d. Berdasarkan bahan penyusun pakai enzim. Ketika hormon hidrofilik nempel pada
 Steroid: mrpkn derivat lipid  larut dlm lemak reseptor  aktivasi cAMP  aktivasi enzim  enzim
 Asam amino dan protein: larut dalam air, kecuali ready jadi langsung kerja). Sedangkan, hormon
tiroksin dan triiodotironin larut dlm lemak lipofilik kerjanya memodifikasi proses genetic
3. MEKANISME KERJA dinukleus (butuh waktu)  shg efeknya lebih lama
- Hormon menjaga homeostasis  menjaga kondisis tapi long lasting
internal agar tetap mendukung kehidupan. 4. REGULASI KERJA
- Regulator homeostasis ada dua: system endokrin bekerja
lambat tapi long lasting karena akan menjaga tubuh Hormon tidak selalu disekresikan oleh tubuh  ada
dalam kondisi jangka panjang dan system saraf bekerja pengaturannya (regulasi)
cepat (simpatis dan parasimpatis) 1) Negative feeback
- Mekanismenya dibagi berdasarkan kelarutannya: - Hormon tiroid agar bisa disekresikan akan dirangsang oleh
1) Hormon hidrofilik  suka air TSH dan TRH  ketika tiroid sudah ada, tiroid akan
 Ga larut lemak, amak reseptor di permukaan sel menghambat sekresi TSH dan TRH (karena sudah cukup)
krn permukaan sel terdiri dari fosfolipid bilayer   shg TSH dan TRH menurun
jika tidak larut lemak maka tidak bisa menembus 2) Positive Feedback
shg reseptornya ada di luar - LH dan FSH merangsang pembentukan estrogen, berarti
 Ketika berikatan dgn reseptor di luar, di LH dan FSH merupakan hormon tropik dari estrogen 
permukaan membrane sel akan mengaktifkan ketika estrogen sudah ada, semakin merangsang sekresi
second messanger, yaitu cAMP (ATP diubah LH dan FSH semakin tinggi di hari ke-12 – 14 siklus
menjadi cAMP yaitu cyclic AMP) menstruasi
Mekanisme: - Jadi semakin banyak estrogen, maka semakin banyak LH
dan FSH nya
3) Permissive Effect
- Hormon tiroid harus ada agar GH bisa berefek pada sel  supraoptic dan paraventricular pada aksonnya
tanpa adanya hormon tiroid, maka tidak ada reseptor nyambung sampai ke hipofisis posterior  shg juga
utk GH shg tidak terjadi pertumbuhan disebut neurohypophysis krn secara structural terdiri
4) Synergism Effect dari neuron tsbt
- Dua hormon atau lebih saling bekerja sama - Hingga bagian ujung dari neuron ada anastomosis, yaitu
- Misal, FSH dan testosteron sama sama meningkatkan laju plexus dari pemb darah arteri ke vena  pemb darah
spermatogenesis  jika hanya ada salah satu tidak bisa ini yg membawa hormon dari hipo. Posterior
- Saling melengkapi - Hipo. Posterior tidak menghasilkan hormonnya sendiri
5) Antagonism Effect (bukan penghasil ADH dan oksitosin)  yang
- Insulin memasukkan glukosa ke dalam sel, sedangkan menghasilkan hipotalamus di supraoptic dan
glukosa mengeluarkan glukosa ke ekstra sel paraventricular. Jadi, hipo. Posterior hanya menyimpan
5. PETA SISTEM ENDOKRIN hormon tsbt hingga batas waktu yg ditentukan, di mana
- Sistem endokrin tubuh dibagi 2: sentral dan perifer ada rangsangan utk mensekresikannya
a) Central Endocrine: ada di dalam otak 
Fungsi Hormon:
hipotalamus, hipofisis, pineal gland
o Hipotalamus: mensekresikan hormon releasing a) ADH:
atau hormon tropik  rangsang sekresi hormon - saat tubuh kekurangan air, nanti hipotalamus akan peka
lainnya bahwa tubuh kurang air  shg meminta hipo. Posterior
o Hipofisis: posterior dan anterior  pada hewan utk melepaskan simpanan ADH di dalamnya  masuk
ada intermediet. Pada hipofisis juga masih peredaran darah  nantinya ADH akan memberikan
mensekresikan hormon tropik. Tetapi, ada 2 efek di ginjal karena ADH akan menempel pd aquaporin
hormon nontropik (tidak merangsang pengeluaran di dinding tubulus (aquaporin fungsinya utk reabsorpsi
hormon lain), yaitu ADH dan oksitosin yang air)
dikeluarkan hipofisis posterior - Shg tujuan akhir: reabsorpsi air di ginjal  shg urine
b) Peripheral Endocrine semakin sedikit
- Selain itu juga ada efek vasokonstriktor di arteri shg juga
Korteks adrenal, kelenjar tiroid, testis, ovarium,
disebut vasopressin  berguna utk memaintain
pancreas
tekanan darah krn dpt reabsorpsi air dan vasokonstriksi
B. CENTRAL ENDOCRINE b) Oksitosin
1. HIPOTALAMUS - Sama dengan ADH, hanya disimpan di hipo. Posterior
- Posisinya ada di mid brain  di bawah hipotalamus ada - Fungsi: utk kontraksi uterus  shg ketika ingin melahirkan
mid brain akan disekresikan agar Rahim kontraksi dan mendorong
a. Hormon Tropik bayinya lahir. Selain itu juga berguna utk ejeksi ASI,
- CRH  rangsang pelepasan ACTH (hipofisis anterior) bukan produksi (prolactin)
- TRH  rangsang pelepasan TSH (hipofisis anterior) 3. HIPOFISIS ANTERIOR
- PRF  rangsang pelepasan prolactin (h. anterior)
HAFALKAN 6 HORMON UTAMA
- GnRH (gonad = kelamin)  rangsang pelepasan hormon
gonad  TSH: merangsang kelenjar tiroid sekresi T3 dan T4 
TSH keluar akibat adanya rangsangan dari TRH
HAPALKAN TABEL
 GH: akan dipengaruhi GHRH dan GHIH dari
b. Hormon Nontropik hipotalamus
- Ada dua nukleus utama yg hasilkan hormon nontropik   ACTH: dirangsang CRH
nukleus supraotik dan paraventricular  dua duanya  LH dan FSH: sama sama hormon kelamin  shg
sama sama mensekresikan kedua hormon nontropik disebut gonadotropin dan dirangsang GnRH
- Oksitosin: pada pria juga ada efeknya utk prostat  Prolaktin: perkembangan payudara, jika saat pubertas
- Utk oksitosin berfungsi ejeksi ASI bukan produksi  prolactin utk membesarkan payudara dan produksi
produksi adalah prolactin susu
- Hormon nontropik tidak lgsg disekresikan ke pemb darah a. Peta Hormon Hipofisis Anterior
krn disimpan dulu di hipofisis posterior - Hipofisis anterior utk produksi hormonnya juga akan tetap
2. HIPOFISIS POSTERIOR diatur oleh hipotalamus oleh releasing hormone
- Jika dibedah secara structural: hipofisis posterior - Kalau di hipotalamus: releasing hormone, hipofisis
berhubungan erat dgn hipotalamus di mana nukleus anterior: stimulating hormone
- Kalau GH, efeknya sistemik karena pertumbuhannya karena itu, agar tidak dipakai glukosanya saat
sistemik glukosa rendah (hipoglikemik), maka di otot
b. Pelepasan Hormon Hipofisis Anterior pemakaian glukosa dihentikan  utk otot akan
- Hipofisis posterior hubungannya dgn hipotalamus menggunakan energi dari jalur lain, contohnya
langsung (neuron dari hipotalamus langsung menjulur lemak (lipolysis atau gluconeogenesis). Tujuan
hingga ke hip. Posterior). Kalau hip. Anterior, nukleus akhir: meningkatkan glukosa darah utk
hanya sebatas pd hipotalamus saja memaintain agar otak tetap mendapatkan
- Hormon hip. Anterior bisa masuk ke sana lewat vena porta glukosa
hipotalamus-hipofisis di mana ada arteri dari c) Meningkatkan glukosa darah di hati shg
hipotalamus dan mengalir ke bagian hip. Anterior glukosa darah meningkat
- Hormon dari hipotalamus akan disekresikan dan masuk ke
Penting:
vena porta hipotalamus-hipofisis anterior  masuk hip.
Anterior  nanti akan merangsang hip. Anterior utk  Efek metabolik GH: karena GH berfungsi utk
menghasilkan hormon sesuai dengan fungsinya, misal menghemat glukosa demi kebutuhan neuron dan otak
TSH, ACTH, dll  maka dari itu, hip. Anterior juga shg glukosa tidak masuk sel, serta membentuk banyak
disebut adenohypophysis karena hanya kelenjar, gaada glukosa lewat gluconeogenesis  maka bisa tjd
neuron hiperglikemia yang awalnya hipoglikemia  shg GH
c. Pembahasan Khusus: Growth Hormone juga bisa memberikan efek diabetogenic karena bisa
- Hormon pertumbuhan langsung berefek pada sistemik krn menyebabkan diabetes
lgsg bekerja dan tidak merangsang hormon lain  Efek pertumbuhan GH tidak secara lgsg krn dibantu
- Growth hormone dalam sekresinya dipengaruhi oleh lepas oleh IGF-1 yang disekresikan hati  IGF-1 akan
muatan dari hipotalamus, yaitu GHIH (hambat) dan menyebabkan hiperplasi (semakin banyak selnya) dan
GHRH (merangsang)  efeknya tergantung dari lebih hipertrofi (sel membesar), kemudian IGH-1 juga
banyak mana hormon yg disekresikan shg akan meningkatkan sintesis protein dan memiliki efek
menghasilkan efek tersebut, misal GHRH lebih banyak, insulin karena scr structural mirip insulin shg dpt
maka akan merangsang sekresi GH lebih banyak berikatan dgn reseptor insulin  maka dari itu IGF-1
- Kemudian GHRH akan mengalir lewat darah dan masuk bisa memasukkan glukosa ke dalam sel
hipofisis anterior  rangsang sekresi GH Mengapa disebut insulin like?
- GH akan memiliki dua efek: Karena secara structural, mirip sekali dengan struktur
1) Pertumbuhan hormon insulin.
 jalurnya GH akan masuk ke hati  di hati akan
merangsang pembentukan IGF-1 (insulin like Maka akan timbul pertanyaan,
growth factor – 1) yang akan menyebabkan GH menghambat uptake glukosa ke dalam sel, sedangkan
pembelahan sel, sintesis protein dan pertumbuhan IGF-1 malah memasukkan glukosa ke dalam sel  tapi
tulang  shg akan menimbulkan efek perlu diketahui, bahwa IGF-1 memasukkan glukosa ke
pertumbuhan dalam sel yang tumbuh, misal pd sel yg sedang proliferasi
 perantaranya: IGF-1  tanpa adanya IGF-1, dan tumbuh, nanti aka nada efek uptake glukosa dari IGF-
hormon pertumbuhan tidak bisa merangsang 1  namun, kalau berdasarkan metaboslime scr
langsung pertumbuhan di sel general/sedang olahraga IGF-1 tidak seperti itu.
 Dengan adanya pelepasan IGF-1 akan memberikan
feedback negative yang akan menghambat sekresi Jadi, efeknya masih lebih kuat GH dibandingkan IGF-1
GHRH dan justru merangsang pelepasan GHIH  NOTE:
terjadi karena dirasa GH sudah cukup
2) Metabolik  Perangsang:
 Memiliki efek yang lgsg ke sel juga, yaitu  puasa (bisa menyebabkan hipoglikemia)
a) Lipolisis: merangsang pemecahan molekul  tidur: pada anak anak yang belum mengalami
lemak menjadi glukosa shg asam lemak darah pubertas (masih masa pertumbuhan)  semakin
meningkat lama tidurnya, semakin banyak GH yang
b) Menurunkan penyerapan glukosa oleh otot disekresikan shg anak bayi tidurnya lebih lama
karena GH fungsinya utk memaintain agar dibandingkan org dewasa
glukosa darah hanya dipakai oleh otak krn otak  Inhibitor
tidak bisa menggunakan sumber lain. Oleh
 Somatostatin: dihasilkan oleh hipotalamus dan 1. KELENJAR TIROID
pancreas - Letak: di depan laring
 Kortisol: dari adrenal - Produksi: hormon T3 dan T4
1) Produksi Hormon
Kelainan:
- Jika dibedah secara histologis, kelenjar tiroid terdiri balon-
 Defisiensi  Dwarfism: otak normal hanya badannya balon yang berisi cairan koloid  kemudian dinding
kecil. Berbeda dgn kretinisme  kerdil dan selnya dibentuk oleh follicular cell
keterbelakangan mental
Mekanisme:
 Hipersekresi: maka sekresinya tidak terkontrol
 Anak-anak: epifisial plate masih ada, maka  Bahan 1: Sel folikular akan membentuk TG
tulangnya akan tumbuh memanjang  gigantisme (tiroglobulin) dari sintesis protein (dari RE  badan
yaitu tinggi banget golgi)  tiroglobulin bisa diproduksi oleh tubuh secara
terus menerus  kemudian akan disimpan di cairan
Pada orang barat,
koloid
Siklus tidur dan pola makan juga memengaruhi dari  Bahan 2: iodium, tapi tubuh tidak bisa membentuk
sekresi GH selain dari genetic  shg pd orang barat iodium sendiri  maka dari itu, iodium diambil dari
memiliki tubuh yang jauh lebih tinggi, karena diet di makanan  ketika iodium masuk usus dan diserap
sana lebih rendah karbohidrat shg memacu sekresi GH kemudian masuk peredaran darah  sampai menuju
tiroid, masuk ke sel folikular lewat pompa Na K ATPase
 Dewasa: jika epifisial plate menutup, maka shg juga disebut transfer aktif sekunder karena
tulangnya menebal (tulangnya besar)  numpang  ketika Na masuk dan K keluar, ternyata I
akromegali menumpang utk masuk
4. PINEAL GLAND  Iodium dari makanan bentuknya belum aktif  shg
- Letaknya ada di belakang hipotalamus  fungsinya utk akan diaktifkan oleh TPO (tiroperoksidase) dan
menghasilkan melatonin yang mengatur irama sirkadian terbentuklah iodium yang lebih aktif  iodium yang
tubuh (siklus tidur-bangun) aktif akan dipompa masuk ke dalam koloid  di dalam
- Tubuh kita memiliki jam biologis: kita tau kapan waktunya koloid akan bertemu antara kedua bahan, yaitu
tidur dan kapan waktunya bangun. Maka dari itu, tiroglobulin dan iodium shg akan terbentuk MIT
mengapa saat malam ngantuk? Karena memang ada
 MIT (monoiodotirosin), jadi hanya memiliki 1 iodium.
jam biologis
Kalau DIT berarti memiliki 2 iodium
- Pineal gland memiliki ritmenya sendiri utk menghasilkan
 MIT dan DIT akan bertemu dan bereaksi shg
melatonin, tapi perlu dikalibrasi oleh siklus terang-gelap
menghasilkan T3 (karena MIT memiliki 1 iodium dan
yang dilihat oleh mata
DIT memiliki 2 iodium)
 Ketika terang: sel di ganglion retina yang mengandung
 DIT dan DIT bereaksi akan menghasilkan T4
melanopsin akan merangsang nukleus
(tetraiodotironin/tiroksin)  karena DIT memiliki 2
suprakiasmatikus yang nantinya akan menghambat
iodium + 2 iodium
kelenjar pinealnya. Maka dari itu, di siang hari kelenjar
 Perbedaan dari T3 dan T4: iodium T3 ada 3, dan T4
pineal akan terhambat  melatonin sedikit
ada 4
 Ketika gelap: akan memberikan efek ke mata di
 T3 dan T4 yg dihasilkan akan ditransfer masuk ke sel
nukleus suprakiasmatikus  nantinya akan
folikular lagi  kemudian dilepaskan menuju
merangsang pineal utk hasilkan melatonin 
peredaran darah
melatonin akan membuat ngantuk
 Sedangkan, pada MIT dan DIT yang tidak menyatu
Fungi kelenjar pineal tidak hanya merangsang ngantuk, akan didegradasi oleh lisosom kemudian dimasukkan
lagi ke dalam koloid dan dipertemukan dgn yg lain
Juga mengatur sekresi hormon sesuai siklus sirkadian. Jadi,
 T3 dan T4: sama sama derivat tirosin, tapi tidak larut
pineal gland seperti jam biologis, di mana mengatur
dalam air  shg pengangkutannya dalam darah
waktunya tidur dan bangun, waktunya sekresi hormon ini
membutuhkan TBG. Sebenarnya ada beberapa yg
atau itu larut dlm plasma dalam jumlah kecil
 Produksi: lebih banyak T4 dibanding T3  karena T4
C. PERIPHERAL ENDOCRINE lebih stabil, tapi bentuk aktifnya adalah T3  maka
Tidak akan bekerja jika tidak ada hormon tropik yang dari itu, T4 yg disekresikan, ketika sudah sampai sel
dihasilkan sentral akan diubah menjadi T3 (bentuk aktif)
2) Mekanisme Kerja Jadi, hormon tiroid secara general merupakan hormon utk
- Hormon T3 dan T4 dilepaskan ke pemb darah  bertarung  karena semua energi dan simpanan di dalam
bersirkulasi  sampai ke sel target, yaitu hamper tubuh dikeluarkan semua. Jika hipertiroid, maka
seluruh sel di tubuh karena memiliki reseptor T3 dan T4 keringatan, tubuh panas krn semua energi diguanakn
langsung
Mekanisme:
4) Kontrol
 Karena T3 dan T4 tidak larut air, tapi larut lemak 
- Hormon tiroid agar tidak berlebihan dan kekurangan maka
maka akan memiliki reseptor yang ada di dalam
perlu dikontrol
nukleus . Untuk T4 jika ingin menghasilkan efek harus
- Dari hipotalamus menghasilkan TRH  hipofisis anterior
diubah dulu menjadi T3
menghasilkan TSH  kelenjar tiroid hasilkan T3 dan T4
 Ketika masuk ke dalam sel, maka akan langsung
- T3 dan T4 jika jumlahnya sudah cukup akan memberikan
memodifikasi secara genetic gen DNA dengan
feedback negatif ke hipofisis anterior dan hipotalamus
melakukan transkripsi utk membentuk mRNA 
agar TRH dan TSH tidak diproduksi lagi
karena butuh proses dan waktu shg efeknya lama tapi
long lasting Yang bisa merangsang hormon tiroid:
 mRNA sudah terbentuk  maka dapat membentuk
 Terutama adalah kondisi dingin: karena hormon tiroid
protein  protein ini bisa dlm bentuk Na K pump,
memberikan efek kalorigenik shg akan timbul
enzim, adrenergic receptor di permukaan sel
kompensasi sekresi hormon tiroid saat dingin
3) Fungsi
 Stres: dapat menghambat sekresi T3 dan T4 pada anak
- Basal Metabolic rate:
kecil yang setres  shg pertumbuhannya dpt
 laju metabolisme standar (pembakaran standar) 
terganggu
meski ga ngapa ngapain seharian, tetap akan
- Laju dari hormon tiroid konstan, shg kadarnya akan tetap
terjadi pembakaran dalam tubuh, disebut sbg basal
 jadi tidak mungkin sama sekali tidak ada sekresi
metabolic rate  kemudian jika kita beraktivitas,
hormon tiroid selama kelenjar tiroid masih normal
brrt activity metabolic rate
5) Kelainan
 dengan adanya hormon tiroid, akan terpacu utk
a) Hipotiroid: kurang bertenaga
banyak energi karena energi yg dihasilkan akan
b) Hipertiroid: overporwer  berkeringat karena
lebih banyak. Tanpa adanya hormon tiroid,
tubuhnya panas, gampang panik, gampang tegang,
manusia akan terlihat lemas dan tidak berenergi
exoftalmus
 T3 dan T4 disekresi relative konstan  utk
 Jika sejak kecil sudah mengalami hipotiroidsme 
menjaga agar metabolic rate tidak terlalu turun
maka akan terjadi kretinisme  kerdil karena tiroid
- Sintesis protein dan enzim metabolik:
akan memberikan efek permisif pd GH dan
 Utk mendukung kinerja peningkatan basal
keterbelakangan mental karena hormon tiroid
metabolic rate krn akan memerlukan enzim
berperan dalam maturasi sistem saraf
glikolisis, dll
2. KELENJAR PANKREAS
- Pertumbuhan sel:
- Letaknya di bawah lambung
 Kerja sama dengan GH dengan memberikan efek
- Jika diamati secara histologis, terdapat sel accini dan
permisif  karena hormon tiroid akan merangsang
tengahnya bolong (ductus)  karena memiliki saluran
pembentukan reseptor GH  shg tanpa adanya
khusus maka tidak masuk dalam sistem endokrin  tapi
hormon tiroid, GH tidak bisa bekerja
masuknya sistem eksokrin sistem digestive
- Maturasi SSP
- Pulau Langerhans: sistem endokrinnya
 Berhubungan dengan maturase neuron di tubuh
1) Produksi Hormon
kita
- Somatostatin: diproduksi juga oleh hipotalamus untuk
- Simpatomimetik
menghambat GH. Ternyata di pancreas juga diproduksi
 Mengaktivasi saraf simpatis krn tiroid memberikan
dgn fungsi yg sama
efek meningkatkan reseptor adrenergic di
2) Mekanisme Kerja dan Fungsi
permukaan sel karena memodifikasi jalur genetic di
- Mekanisme utama: mengatur kadar glukosa dalam darah
dalamnya
a) Insulin
- Efek kalorigenik
 Insulin disekresikan pankreas kemudian akan beredar
 Kalorigenik: menghasilkan kalor (panas) dengan
di pemb darah  sampai di sel, reseptor insulin ada di
cara glikolisis, lipolysis, proteolysis
hampir seluruh tubuh karena tubuh kita butuh
glukosa, maka sel- sel yg membutuhkan glukosa yang
menjadi target insulin. Kecuali di sistem saraf, insulin  glikolisis menurun karena kalau bisa glukosanya
tidak mempercepat uptake glukosa di sana dimasukkan ke dalam darah agar digunakan oleh
 Ketika sudah sampai di sel, insulin akan berikatan dgn sel saraf
reseptor insulin di permukaan sel karena insulin larut
Jadi, insulin mengurangi glukosa, kalau glucagon
air shg tidak bisa menembus membran sel  insulin
memecah bahan yang bisa diubah menjadi glukosa dan
akan merangsang migrasi dari GLUT 4 di dalam
dikeluarkan ke darah agar bisa dipakai sel saraf
sitoplasma menuju ke membran sel (jadi pintu GLUT 4
sudah ada tapi belum dipasang)  ketika GLUT 4 3) Kontrol Pelepasan
sudah dipasang, maka glukosa bisa masuk dari darah
menuju ke sel Bagaimana tubuh tahu untuk mensekresi insulin atau
glucagon pada keadaan yang dibutuhkan?
Disamping itu, insulin juga memberikan efek lain selain
efek utama: a) Insulin
 Insulin dikeluarkan oleh sel beta pankreas  sel beta
 Memicu pertumbuhan sel pankreas memiliki beberapa saluran yang peka
 Sintesis protein terhadap perubahan glukosa
 Sintesis glikogen  setelah uptake glukosa dengan  Di sel beta pankreas ada GLUT 2, sedangkan di sel
asumsi glukosa dalam darah sedang berlebih, maka target ada GLUT 4  GLUT 2 merupakan pintu utk
energi banyak shg harus disimpan di dalam sel tetapi glukosa shg saat ada glukosa yang banyak
tidak bisa disimpan dalam glukosa terus menerus  (hiperglikemia)  maka glukosa masuk lewat GLUT 2
shg akan diubah menjadi glikogen dan memicu sintesis dan saat masuk akan terjaid glikolisis  shg terbentuk
glikogen dan lipogenesis ATP
 Glucose transport  ATP akan memfosforilasi dan mengaktifkan dari kanal
kalium shg kalium masuk  ketika kalium masuk,
Fungsi:
maka akan menginduksi masuknya kalsium  jika
 Karbohidrat dan lemak berhubungan  karbohidrat kalsium masuk, maka akan menyebabkan migrasi
bisa menjadi lipid, lipid juga bisa menjadi glukosa. Tapi folikel yang berisi hormon insulin  shg dr sitoplasma
kalau protein produksi searah, tidak bisa diproduksi di mana terdapat folikel yang berisi insulin akan
dari karbohidrat atau lipid  tapi protein bisa menjadi dimodifikasi oleh kalsium agar migrasi keluar setelah
lipid atau karbohidrat  shg ada glukoneogenesis di itu melepaskan insulinnya
maan pembentukan glukosa dari protein atau lipid  Hormon insulin diproduksi secara tetap  maka dari
b) Glukagon itu, sebelum waktunya dilepaskan akan disimpan
 Hormon yang memiliki efek berkebalikan dengan dalam vesikel  jika ada pentrigger, baru
insulin mekanismenya aktif, dan vesikel melepaskan insulin
Kenapa harus ada kebalikannya?  Jika tidak ada glukosa, maka GLUT 2 juga tidak aktif 
Jika glukosa di uptake semua ke dalam sel  maka maka tidak ada yg melepaskan insulin
kadar glukosa di dalam darah akan menurun padahal b) Glukagon
sel otak butuh glukosa karena tidak bisa uptake energi  Ada channel khusus juga, tapi hubungannya dengan
lain selain ATP, yang mana uptake glukosa oleh otak hipoglikemia  shg kanal khusus tersebut peka
lewat darah  maka dari itu kadar glukosa darah terhadap penurunan glukosa di dalam darah
harus tetap terjaga, jangan terlalu tinggi dan rendah  Jika glukosa menurun, maka tidak ada bahan bakar di
mitokondria utk menghasilkan ATP  karena tidak
Mekanisme: ada ATP, maka pompa kalium tidak akan berjalan
 Reseptornya ada di permukaan sel karena tidak larut dengan baik  jika tidak ada kalium, maka kalsiumnya
lemak  akan mengaktivasi second messanger akan masuk
menggunaakn cAMP karena menggunaakn adenilat Kalau pada insulin, K masuk maka Ca juga dapat masuk.
siklase  yang akan memicu: Sedangkan, pada glucagon, K menurun maka Ca baru
 glukoneogenesis  pembentukan glukosa dari masuk
jalur nonkarbohidrat
 glikogenolisis  glikogen yang merupakan  Kalsium yang masuk akan memigrasi vesikel shg
cadangan glukosa akan dipecah melepaskan glucagon
 menurunkan glikogenesis di mana berarti sedikit 3. KELENAJAR ADRNEAL
glukosa yang disimpan Letaknya di atas ginjal
1) Produksi Hormon  Fungsi: reabsorpsi Na di ginjal  kalau
- Kelenjar adrenal: bentuknya segitu dan terdiri dari tiga direabsorpsi, maka cairan akan ikut direabsorpsi 
lapisan shg terjadi retensi cairan
 Kapsul: paling luar  Kerjanya mendukung kerja ADH agar cairan di
 Medulla: paling dalam dalam tubuh meningkat
 Kortisol: (dihasilkan zona fasciculata)
Dari tiap lapisan menghasilkan hormon yang berbeda
 Disebut hormon stress karena sekresinya
 Kapsul: hanya pelindung meningkat saat setres. Tapi bisa juga disebut
 Korteks hormon antistres karena berfungsi utk
a) Zona glomerulosa: menghasilkan aldosterone, meminimalisir efek buruk dari stress
yang scr umum berasal dari derivat lipid yang  Menurunkan uptake glukosa jaringan kecuali otak:
dipadukan dengan mineral  shg disebut karena ketika orang stress maka tubuh lebih aktif
mineralocorticoid (mudah marah) shg menggunaakn lebih banyak
b) Zona fasciculata: menghasilkan kortisol, yang energi  glukosa akan lebih banyak digunakan
merupakan derivat glukosa yang dicampur dgn oleh sel metabolik, seperti otot saat stress 
lemak  shg disebut glukokortikoid. Selain itu, tetapi glukosa dibutuhkan oleh sistem saraf, jika
zona fasciculata juga menghasilkan sebagian DHEA glukosa digunakan utk sel yang beraktivitas, maka
yang merupakan hormon gonadotropik sarafnya tidak makan shg diberikan hormon
c) Zona retikularis: sebagian juga menghasilkan kortisol agar lebih banyak glukosa di dalam darah
DHEA dan menurunkan uptake glukosa di jaringan
 Medulla: menghasilkan epinefrin dan norepinefrin  beraktivitas utk nutrisi otak
berhubungan dgn saraf simpatis  Dalam batas normal, tidak menyebabkan
diabetogenic normalnya  jika berlebihan baru
Mengapa disebut glukokortikoid dan mineralokortikoid? bisa diabetogenic
 Karena bahan baku utamanya adalah kolestrol  Lipolysis dan proteolysis: karena tubuh
(kortikoid/lipid) di mana akan diubah menjadi membutuhkan lebih banyak glukosa utk
pregnenolone  menjadi progesterone (di luar glukoneogenesis
kelenjar adrenal)  Efek antiinflamasi: misal sedang stress dan sedang
 Progesteron bisa bertindak sebagai hormon seks luka  maka kortisol bisa menekan dari efek
wanita dan bisa dipecah hingga menjadi aldosterone antiinflamasi  karena jika dalam kondisi stress
 kemudian masuk ke kelenjar adrenal dan terjadi inflamasi, maka inflamasinya akan
 Selain itu, progesterone juga bisa masuk jalur lain terjadi sangat hebat yang justru merusak tubuh
sehingga dapat terbentuk androstenedione   Efek imunosupresi: tidak sampai menyebabkan
membentuk testosteron  shg antara perempuan immunodefisiensi  karena dalam kondisi fisiologi,
dan laki-laki hormonnya mirip secara structural karena kortisol menekan sel imun agar tidak bekerja
derivatnya sama, hanya saja enzim yang mengkatalisis berlebihan  kecuali jika hiperkortisolism atau
yg berbeda mengonsumsi kortikosteroid jangka panjang bisa
 Pregnenolon bisa masuk ke kelenjar adrenal  juga menekan sistem imun baru bisa patologis
bisa membentuk testosteron  Efek permisif thdp adrenalin: tanpa adanya
 Testosteron jika dipecah juga bisa menjadi estrogen kortisol, adrenalin tidak memberikan efek
(estradiol) utk perempuan. Kalau laki-laki berhenti simpatomimetik
hanya utk membentuk testosteron saja  DHEA:
 Dari hidroksipregnenolon bisa diubah menjadi - Senyawa intermediet yang dilepaskan adrenal dan
deoksikortisol  membentuk kortisol dgn ditambah bersirkulasi di pemb darah  ketika sampai di testis
gugus glukosa dan ovarium, akan diubah menjadi testosteron pd testis
dan estrogen pd ovarium  DHEA merupakan bahan
Yang akan dipelajari: aldosteon, kortisol, DHEA dasar utk hormon lain
2) Fungsi 3) Kelainan
 Aldosteron:  Hyperaldosteronism: bisa terjadi hypernatremia
 Pelepasannya akan dipengaruhi RAAS, jadi tidak karena reabsorpsi natriumnya banyak
dikontrol oleh hipotalamus dan hipofisis 4. KELENJAR PARATIROID
1) Produksi Hormon
- Letak: di belakang kelenjar tiroid - GnRH akan masuk ke hipofisis anterior dan merangsang
- Karena letaknya kecil  sering ikut terangkat saat operasi hipo. Anterior utk mensekresikan LH dan FSH
 shg dpt terjadi defisiensi PTH pasca operasi  shg tjd - Kalau pada laki-laki,
defisiensi kalsium yang mana PTH berfungsi utk o FSH: merangsang sel Sertoli utk menghasilkan inhibin
menjaga kadar kalsium dan spermatogenesis
2) Fungsi o LH: merangsang sel Leydig utk menghasilkan
- Perlu dijaga karena penting  utk kontraksi otot, testosteron yang akan menyebabkan efek
depolarisasi, transport vesikel  shg kalsium harus maskulinisasi  jika testosteron sudah terbentuk,
selalu ada di dalam plasma nanti akan memberikan feedback negatif ke hipofisis
anterior dan hipotalamus
Fungsi: Meningkatkan kadar kalsium plasma, dengan
B. OVARIUM
cara:
- LH dan FSH pd ovarium akan memicu pertumbuhan folikel
 Resorpsi tulang: mendegradasi tulang karena tulang - Folikel ovarium ada 2 tipe sel:
banyak kalsium  kemudian kalsium dilepas  masuk 1) Sel teka
plasma dan digunakan. Maka dari itu, jika terjadi  LH merangsang sel teka utk mengubah kolestrol
hiperparatiroidsm, bisa terjadi osteoporosis karena menjadi androgen (sebenarnya kolestrol tidak bisa
degradasi tulang yang berlebihan diubah langsung menjadi estrogen karena bertahap)
3) Kontrol  Androgen akan ditransfer menuju sel granulosa
- Kelenjar paratiroid dirangsang dgn adanya penurunan 2) Sel granulosa
kalsium plasma karena di sel sel paratiroid peka  Sel granulosa akan dirangsang FSH utk merubah
terhadap penurunan kalsium androgen menjadi estrogen  estrogen akan
- Maka dari itu, jika kalsium turun  paratiroid aktif  PTH dikeluarkan ke pemb darah  kemudian akan
akan meningkat  shg kalsium dpt meningkat memberikan efek feminisasi
Tetapi ada efek counter  Sel C tiroid - Progesteron hubungannya dengan korpus luteum:
 Di mana sel C tiroid akan menghasilkan hormon  Ketika folikel sudah pecah saat ovulasi  nanti
kalsitonin yang kerjanya beterbalikan dgn PTH  di folikelnya akan berubah menjadi korpus luteum 
mana kalsitonin akan dilepaskan saat kadar kalsium di korpus luteum yang sudah terbentuk akan
darah sangat meningkat  shg efeknya akan menghasilkan progesterone yang berfungsi utk
menurunkan kadar kalsium di dalam plasma dengan menjaga penebalan dinding endometrium yang
cara: dibantu juga oleh estrogen
 Memacu pembentukan tulang
 Memacu ekskresi kalsium lewat urine
4) Kelainan
 Hiperparatiroidsme:
 efeknya jika terlalu banyak PTH yg disekresikan,
maka akan terjadi degradasi tulang yang
berlebihan  shg osteoporosis
 batu ginjal: krn kalsium cenderung utk membentuk
kristal  jika masuk ginjal karena darah yang
masuk ginjal banyak kalsium, maka bisa
membentuk batu ginjal
 gigi keropos: karena gigi juga mengandung kalsium
 Hipoparatiroidsme:
 Iritabilitas: gampang terpacu utk depolarisasi
 Kematian: karena jika tidak ada kalsium apalagi
untuk sel kontraktil dan neuron butuh kalsium utk
terjadi depolarisasi
5. GONADOTROPIN
A. TESTIS
- Pada hipotalamus terdapat neuron kiss-1 di nukleus
arcuatus yang akan melepaskan kisspeptin  yang akan
merangsang sel pensekresi GnRH utk sekresi GnRH

Anda mungkin juga menyukai