Disusun Oleh :
1. Ribka Risnawati (14017)
2. Widya Maria (14025)
AKADEMI KEPERAWATAN
YAYASAN UNIVERSITAS KRISTEN
INDONESIA
TAHUN AJARAN 2014/2015
Apa itu saraf otonom ? Terdiri dari apa saja ?
Bagaimana efeknya terhadap
a. Jantung
b. Pembuluh darah
c. Lambung dan usus
d. Kelenjar keringat
e. Bronkus
f. Uterus
g. Kelenjar saliva
h. Pupil
Jawab :
A. Saraf Otonom
Sistem saraf otonom terdiri dari dua subsistem yaitu sistem saraf simpatis dan sistem
saraf parasimpatis yang kerjanya saling berlawanan.
Terlibat dalam aktifitas yang berhubungan dengan pengeluaran energi dari tubuh.
Meningkatnya aliran darah ke otot, sekresi epinefrin (meningkatkan denyut jantung dankadar
gula dalam darah) dan piloereksi (tegaknya bulu roma pada mamalia) karena kerja sistem
saraf simpatis selama periode peningkatan aktifitas.
Simpatis Parasimpatis
Hantaran
Eksitabilitas
Paru Dilatasi bronkus Kontriksi, sekretomotor
mukus
Pancreas Sekretomotor
Hati Glikogenolisis
Suprarenal Sekretomotor
Simpatomimetik :
1. Amfetamin
Amfetamin atau Amphetamine atau Alfa-Metil-Fenetilamin atau beta-fenil-
isopropilamin, atau benzedrin, adalah obat golongan stimulansia (hanya dapat diperoleh
dengan resep dokter) yang biasanya digunakan hanya untuk mengobati gangguan hiperaktif
karena kurang perhatian atau Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) pada pasien
dewasa dan anak-anak. Juga digunakan untuk mengobati gejala-gejala luka-luka traumatik
pada otak dan gejala mengantuk pada siang hari pada kasus narkolepsi dan sindrom kelelahan
kronis
2. Efedrin
Efedrina (En: Ephedrine; EPH) adalah simpatomimetic amine yang umumnya
dipakai sebagai stimulan, penekan nafsu makan, obat pembantu berkonsentrasi, pereda
hidung tersumbat dan untuk merawat hypotensi yang berhubungan dengan anaesthesia.
Efedrina mempunyai struktur yang sama dengan turunan sintetis amphetamine dan
methamphetamine. Secara kimia, senyawa ini adalah alkaloid yang diturunkan dari berbagai
tumbuhan bergenus Ephedra (keluarga Ephedraceae). Bahan ini secara umum dipasarkan
dalam bentuk hidroclorida dan sulfat
Simpatolitik
1. Propanolol
Propranolol adalah non-selektif beta blocker terutama digunakan dalam pengobatan
hipertensi . Merupakan blocker beta pertama yang berhasil dikembangkan. Propranolol
tersedia dalam bentuk generik sebagai propranolol hidroklorida.
Parasimpatomimetik
1. Neostigmin
Neostigmin merupakan antikolinesterase yang digunakan untuk relaksasi otot sampai
relaksasi otot non depolarisasi (anastesi). Anti kolinesterase melawan efek obat pelemas otot
non depolarisasi (kompetitif) seperti pankuronium, tetapi antikolinesterase memperlama kerja
pelemas otot depolarisasi suksometonium. Neostigmin lama kerjanya lebih lama daripada
endrofonium.
Parasimpatolitik
1. Atropin
Atropin adalah senyawa alam terdiri dari amine antimuscarinic tersier. Atropin
adalah antagonis reseptor kolinergik yang diisolasi dari Atropa belladona L, Datura
stramonium L dan tanaman lain keluarga Solanaceae. Meringankan gejala gangguan pada
gastrointestinal yang ditandai dengan spasme otot polos (antispasmodic); mydriasis dan
cyclopedia pada mata; premedikasi untuk mengeringkan sekret bronchus dan saliva yang
bertambah pada intubasi dan anestesia inhalasi; mengembalikan bradikardi yang
berlebihan; bersama dengan neostigmin untuk mengembalikan penghambatan non-
depolarising neuromuscular, antidote untuk keracunan organophosphor ; cardiopulmonary
resucitation.
2. Trihexyphenidil
Triheksifenidil adalah antikolinergik yang mempunyai efek sentral lebih kuat
daripada perifer, sehingga banyak digunakan untuk terapi penyakit parkinson. Senyawa ini
bekerja dengan menghambat pelepasan asetil kolin endogen dan eksogen. Efek sentral
terhadap susunan saraf pusat akan merangsang pada dosis rendah dan mendepresi pada dosis
toksik.