Anda di halaman 1dari 17

PERTE

MUAN
8 PSIKO
SOSIAL
DAN
BUDAYA
Dr. Susi Milwati, S.Kp, M.Pd
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

Mahasiswa memahami
Konsep teoritis Respon sakit/ nyeri pasien, Faktor yang
mempengaruhinya dalam keperawatan yang peka
budaya kepada pasien.
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN
KENYAMANAN - NYERI
alasan yg paling umum orang mencari
perawatan kesehatan

Nyeri
Gejala yg paling sering terjadi, tapi paling
sedikit dipahami

Nyeri bersifat subjektif, sumber frustasi


baik bagi klien maupun tenaga kesehatan

Nyeri dpt merupakan faktor utama yg


menghambat kemampuan & keinginan individu
untuk pulih dari suatu penyakit.
NYERI

Nyeri Kenyamanan
suatu sensori subjektif dan pengalaman konsep sentral ttg kiat keperawatan.
emosional yang tidak menyenangkan Donahue (1989) : ” melalui rasa
berkaitan dengan kerusakan jaringan nyaman & tindakan u/mengupayakan
yang aktual atau potensial atau yang kenyamanan…..perawat m`berikan
dirasakan dalam kejadian2 dimana kekuatan, harapan, hiburan, dukungan,
terjadi kerusakan (IASP, 1979) dorongan, dan bantuan”.
SIFAT NYERI

Nyeri bersifat Tidak


individu menyenangkan

Merupakan suatu
Bersifat tidak
kekuatan yg
berkesudahan
mendominasi

Mahon (1994)
FISIOLOGI NYERI
1. Resepsi

2. Persepsi

3. Reaksi
STIMULUS NYERI

01 Mekanik
01 03 Kimiawi
diterima oleh reseptor nyeri mekano- diterima oleh reseptor nyeri
sensitif, misalnya distensi ductus, chemosensitif, misalnya
tumor perforasi organ viseral

02 Thermal (panas/dingin)
02 04 Listrik
diterima oleh reseptor thermosensitif, misalnya lapisan kulit terbakar
misalnya terbakar (akibat panas/dingin yg
ekstrem)
Neurotransmitter Neuromodulator

• Substansi P • Endorfin &


• Serotonin dinorfin
• Prostaglandinc • Bradikinin
Peneliti mengetahui
bhw tidak ada impuls contohnya :
nyeri dpt diatur atau menggosok
bahkan dihambat punggung dgn
TEORI o/mekanisme
pertahanan di
lambat, teknik
distraksi, konseling,
GATE sepanjang SSP,
impuls nyeri dibuka
& pemberian
plasebo teknik
saat sebuah
CONTROL pertahanan
dibukapusat :Teori
distraksi, konseling,
& pemberian
gate control plasebo melepaskan
(Melzack & Wall; endorfin
1965)
PERSEPSI

Stimulus nyeri
ditransmisikan ke
medulla spinalis,
talamus, & otak
Persepsi merupakan tengah. Dari talamus Saat individu sadar
titik kesadaran naik ke berbagai area akan nyeri : terjadi
seseorang terhadap otak, termasuk korteks reaksi kompleks.
nyeri. sensori & korteks
asosiasi (di kedua
lobus parietalis), lobus
frontalis, dan sistem
limbik (Paice, 1991).
A PICTURE
ALWAYS Sensori-diskriminatif
REINFORCES
3 sistem interaksiTHE
CONCEPT
persepsi nyeri (Meinhart Motivasi-afektif
& McCaffery, 1983)
Images reveal large amounts of
data, so remember: use an image Kognitif-evaluatif
instead of long texts
ALAT TUBUH
PUPIL Melebarkan pupil
SARAF SIMPATIS Menciutkan pupil
SARAF PARASIMPATIS

Mempercepat denyut
JANTUNG Memperlambat denyut jantung
jantung

BRONCHI Melebarkan bronchi Menciutkan bronchi

Menghambat
GASTROINTESTINAl Memperkuat peristaltik
peristaltic
ARTERI MUKA DAN Melebarkan arteri Menciutkan arteri
JANTUNG
PEMBULUH DARAH
Menciutkan Melebarkan
OTOT
Sekresi keringat yang
KELENJAR KERINGAT pekat
Sekresi keringat yang encer

Pembentukan ludah
KELENJAR LUDAH menurun
Pembentukan ludah meninggi
Berdasarkan Saraf Simpatik Saraf Parasimpatik

Berpangkal pada medula spinalis / Sum sum Berpangkal pada medula oblongata /
Letak / pangkal tulang belakang diantara dada dan pinggang Sum sum lanjutan dan dan dari sakrum.

A PICTURE
Serabut Praganglion
Berukuran Pendek Berukuran Panjang

ALWAYS Berukuran Panjang


Serabut
Pascaganglion
Berukuran Pendek

REINFORCES
Sistem Kerja Merangsang
THE
atau Mempercepat kerja organ
Menghambat atau Memperlambat kerja
organ
CONCEPT
– Pelebaran organ pupil – Penyempitan organ pupil
– Menghambat produksi air liur – Merangsang produksi air liur
– Peningkatan tekanan darah karena meningkatnya – Penurunan tekanan darah karena detak
detak jantung jantung menurun.
Fungsinya – Melebarnya saluran pernafasan – Menyempitnya saluran pernafasan
– Merangsang kinerja sistem pencernaan – Memperlambat kinerja sistem pencernaan
– Merangsang produksi empedu – Memperlambat produksi empedu
– Berperan dalam kontraksi kandung kemih dan – Berperan dalam melemaskan kandung kemih
kontraksi rektum. dan rektum.
Respon
Sistem Saraf

1. Respon
Sistem Saraf
Simpatis

Vasokonstrik Peningkatan
Dilatasi Peningkatan Peningkatan Penurunan
si perifer kadar
bronchiolus & denyut Diaforesis ketegangan Dilatasi pupil motilitas sal
(pucat, Pe glukosa
Pe RR Jantung (N) otot cerna
TD) darah
Respon Sistem
Saraf

Respon sist saraf


parasimpatis

Penurunan Pernafasan
Ketegangan Mual & Kelemahan &
Pucat denyut cepat & tidak
otot muntah kelelahan
jantung & TD teratur
3. Respon Perilaku Cemas, takut Depresi

Ekspresi wajah :
mengatupkan Fokus perhatian
Apasia, bingung, atau
geraham, menggigit hanya kpd sensasi
disorientasi
bibir, meringis, nyeri
menangis,dsb

Anda mungkin juga menyukai