Anda di halaman 1dari 20

NAMA : MELISA PUTRI PRATAMA

NPM : 2014201007

PRODI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
ASSALAMUALAIKUM WR.WB
FISIOLOGI NYERI
ILMU DASAR KEPERAWATAN II

HAIFA WAHYU, S.Kep, Ners


NYERI (OUTLINE)

Pendahuluan Jalur Nyeri/Pain Pathway Klasifikasi Nyeri

Definisi Nyeri Mekanisme Nyeri Penilaian Nyeri

Fisiologi Nyeri Neuroregulator Nyeri


PENDAHULUAN

• Nyeri adalah suatu masalah yang membingungkan alasan yang paling sering dikeluhkan pasien
ketika berobat ke dokter atau ke fasilitas kesehatan.
• Banyak institusi sekarang menyebut nyeri sebagai tanda vital kelima (fifth vital sign) dan
mengelompokkan nya bersama tanda-tanda vital klasik seperti : suhu,nadi,laju pernafasan, dan tekanan
darah.
• Milton mengatakan “pain is perfect miserie, the worst/of evil” sudah menjadi kewajaran bahwa manusia
sejak awal berupaya sedemikian untuk mengerti tentang nyeri dan mencoba mengatasinya.
DEFINISI NYERI
Nyeri > Pengalaman yang subjektif sama halnya saat seseorang mencium bau,mengecap manis atau asin,
yang kesemuanya merupakan persepsi pancaindera dan dirasakan manusia sejak lahir, namu nyeri berbeda
karena stimulus nyeri merupakan suatu hal yang berasal dari kerusakan jaringan atau yang berpotensi
menyebabkan kerusakan jaringan.

Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan,
baik aktual maupun potensial atau yang digambarkan dalam bentuk kerusakan.

Nyeri adalah suatu sensasi, dan memiliki komponen kognitif dan emosional yang digambarkan dalam suatu
bentuk penderitaan.
FISIOLOGI NYERI

Saraf aferen menerjemahkan


stimulus ke impuls noniseptif Proses mengubah
transmisi
Nosiseptor adalah reseptor/serabut nyeri/proses
penghantar nyeri amplifikasi sinyal
neural

Transduksi Transmisi Modulasi Persepsi

Proses penyaluran impuls


Kesadaran akan nyeri yang
saraf menuju kornu
sampai menuju ke
dorsalis dan traktus
Nosiseptor
sensorik menuju ke otak
◦ REAKSI YANG DITIMBULKAN : KOMPLEKS DAN MULTIFAKTOR

- Nyeri
- Reflek otot (Flexi, membuka mulut)
- Respon tiba-tiba
- Vokalization
- Berkeringat
- Pupil melebar
- Denyut jantung ↑
- Perubahan tekanan darah
- Perubahan tingkah lkau
◦ .

Faktor KOGNITIF, MOTIVASI DAN AFEKTIF, merupakan


variasi tambahn yang dapat mengubah respon tingkah laku yang
menyebabkan stimulus tadi

Dimensi KOGNITIF mengacu kpd. Kemampuan kt. Untuk


memahami dan mengevaluasi NYERI dan maknanya perhatikan
nilai KEBUDAYAAN, PERHATIAN, PENGALAMAN YANG
LALU DLL.

MOTIVASI DAN AFEKTIF mengacu kepada dorongan kita


untuk menghentikan nyeri dan emosi (perasaan) yang berkaitan
dgn rasa tidak enak yang ditimbulkan NYERI.
Faktor-faktor yang berkaitan dengan pengalaman nyeri

◦ *

-Besarnya rangsang bahaya / kerusakan jar.


- Pengalaman yang lalu ttg. Nyeri
- Emosi
- Pengalaman sensorik lain yang menyertai
- Kemampuan untuk memahami sebab akibat nyeri
- Ras & Kebudayaan (sifat dan Tradisi) dll.
Teori Resepsi Nyeri
1.TEORI SPESIFITAS

Reseptor → SERABUT AFEREN → TRAKTUS → DAERAH “PENERIMA” dan “PENYIAR” DI


OTAK
Teori Intensif/Summasi
◦ STIMULUS BERLEBIHAN
◦ ↓
◦ SEMUA RESPTOR
◦ ↓
◦ KONVERGEN dan SUMMASI di PUSAT
◦ ↓
◦ EKSITASI / INHIBISI

Teori Interaksi Sensoris
◦ KONVERGEN & SUMMASI
◦ ↓
◦ SERABUT NOCICEPTIVE DAN NON NOCICEPTIVE
◦ ↓
◦ NEURON SENTRAL
◦ ↓
◦ EKSITASI / INHIBISI
Klasifikasi Nyeri/letak Resptor
◦ . NYERI SOMATIK
◦ A. NYERI KULIT (Superficial Pain)
◦ - Reseptor = kulit
◦ - Nyeri tajam, lokalisasi jelas
◦ B. NYERI DALAM (Deep pain)
◦ - Reseptor = jar. Ikat, tlg, sendi, otot, gigi, periodontium
◦ - Nyeri tumpul, difus dan meyebar ke jar. Sekitarnya.
◦ CT. sakit gigi, Kpl.Neuralgia, Mialgia.

◦ II. NYERI VISERAL
◦ - Reseptor = otot dalam (Viseral) spt, usus, jantung, periodontium dll
Nyeri Alih ( Referred Pain)
1. TEORI KONVERGENSI
nyeri alih orofasial disebabkan masuknya input ke kompleks nucleus sensorik dari berbagai
jaringan orofasial (otot wajah, pulpa, laring, faring) sencara bersamaan mel. Saraf yang sama
yaitu Neurion nosisitif trigeminal.

2. TEORI DERMATOM
nyeri Alih terasa pada kulit yang berasal dari dermatom yang sama dengan alat viseral yang terkena, misalnya
nyeri jantung dialihkan ke lengan.

3. TEORI FASILITASI
. Impuls nyeri viseral dikatakan merendahkan ambang rangsang neuro traktus spinothalamikus,yang menerima
sinaps dari serat aferen somatik.
◦ MEKANISME NYERI

◦ RANGSANG PADA RESPTOR OLEH RANGSANG NOSISEPTIF


◦ ↓
◦ PERUBAHAN PERMEABILITAS DIKELUARKAN SUBSTANSI NYERI
◦ (Prostaglandin, Substansi P dll)
◦ ↓
◦ Depolarisasi
◦ ↓
◦ Ganglion Trigeminal (Neuron aferen primer)
◦ ↓
◦ BATANG OTAK
◦ ↓
◦ TRAKTUS TRIGEMINAL
◦ ↓
◦ TALAMUS
◦ ↓
◦ KORTEKS SEREBRI
◦ PENGENDALIAN NYERI
1.FARMAKOLOGI
a. Lokal : - obat analgesik a.l menekan pembentukan
substansi nyeri → menurunkan ambang
rangsang RESEPTOR
b. Umum = ANESTESI UMUM

2. AKUPUNTUR
3. STIMULASI LISTRIK PD. KULIT
4. AUDIOANALGESIA : MENGUBAH AMBANG NYERI
5. HIPNOTIS
6. PSIKIATRI
7. BEDAH SARAF
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai