Anda di halaman 1dari 65

• Bagi diri menjadi beberapa home group (A, B, C, D, E, dst )

• 1 home group tdd 5 orang


• Orang I  Definisi dan klasifikasi
• Orang II  Patofisiologi dan diagnosis
• Orang III  Penilaian nyeri dan tatalaksana terapi
• Orang IV  Mekanisme kerja obat dan monitoring
• Orang V  Evidence base medicine obat nyeri
• Orang I dari grup A, B, C, D dst belajar bersama untuk menyepakati
konsep materi yang diberikan dosen (berupa video atau narasi singkat)
sesuai topik di atas. Orang kedua maupun ketiga di setiap grup melakukan
hal yang sama. Grup ini selanjutnya disebut expert group
• Setelah belajar di expert group selama 20 menit (08.45), setiap orang
kembali ke home groupnya masing-masing dan saling berbagi
mengenai kelima materi di atas (waktu 20 menit) (09.05)
• Untuk memahami pemahaman tiap individual dan kerja sama
kelompok dalam transfer materi akan diadakan kuis.
• Setelah kuis berakhir akan diadakan pembahasan untuk keseluruhan
materi
KUIS
1. Apa yang dimaksud dengan nyeri?
2. Sebutkan klasifikasi nyeri dan perbedaannya secara
singkat?
3. Sebutkan gejala nyeri?
4. Sebutkan dan jelaskan secara singkat patofisiologi
nyeri?
5. Sebutkan tahap/step pemberian obat nyeri?
KUIS
1. Sebutkan contoh obat yang termasuk weak opioid?
2. Sebutkan macam-macam penilaian nyeri?
3. Manakah yang memiliki efek analgetik lebih superior?
NSAID atau parasetamol?
4. Mengapa pasien dengan kondisi peptic ulcer
dikontraindikasikan meminum NSAID?
5. Mengapa obat celecoxib (NSAID) lebih direkomendasikan
pada pasien hipertensi daripada obat NSAID lainnya?
OUTLINE

DEFINITION

CLASIFICATION

CLINICAL PRESENTATION

PAIN PATHWAY
DEFINISI

A subjective, unpleasant (tidak menyenangkan),


PAIN berdasarkan the
sensory, and emotional experience associated
International Association for
with actual or potential tissue damage or
the Study of Pain (IASP)
described in terms of such damage
DEFINISI

PAIN

Because there are no reliable


Dapat mempengaruhi semua area
objective markers for pain, the
kehidupan seseorang termasuk
patient is the only person who can
tidur, pikiran, emosi, dan aktivitas
describe the intensity and quality
kehidupan sehari-hari
of their pain
KLASIFIKASI NYERI
KLASIFIKASI NYERI
• Acute pain: • Chronic pain:
Pain that occurs as a result of injury Persists beyond the expected
or surgery and is usually self-limited, normal time for healing and serves
subsiding when the injury heals no useful physiologic purpose
• Acute pain dialami sampai 7 hari • Chronic pain dialami setidaknya
1-6 bulan

Pasien dengan nyeri akut atau kronis  tanda dan gejala


sistem saraf otonom (takikardi, tekanan darah yang
meningkat, diaforesis, nafas cepat) pada saat nyeri muncul
KLASIFIKASI NYERI CHRONIC

Nociceptive pain

Inflammatory pain/Visceral pain

Neuropathic pain

Functional pain/Mixed pain


KLASIFIKASI NYERI
• Nociceptive pain • Inflammatory pain/Visceral pain
A transient pain in response to a Biasanya menjalar dan mengarah ke
noxious stimulus at nociceptors that are daerah permukaan tubuh jauh dari
located in cutaneous tissue, bone, tempat nyeri namun berasal dari
muscle, connective tissue, vessels, and dermatom yang sama dengan asal nyeri
viscera
• Contohnya:
• Nociceptors are classified as Keram yang sering bersamaan dengan:
thermal, chemical, or mechanical. gastroenteritis; penyakit kantung
empedu, obstruksi ureteral, menstruasi,
• The nociceptive system extends distensi uterus pada tahap pertama
from the receptors in the periphery persalinan dan iskemia
to the spinal cord, brainstem, to
the cerebral cortex where pain
sensation is perceived.
KLASIFIKASI NYERI
• Neuropathic pain • Functional pain/Mixed pain
Spontaneous pain and hypersensitivity to Pain sensitivity due to an abnormal
pain associated with damage to or processing or functioning of the CNS in
pathologic changes in the peripheral response to normal stimuli
nervous system.
• Contohnya:
• Biasanya digambarkan dengan rasa • Fibromyalgia
menusuk dan terbakar • Irritable bowel syndrome
• Contohnya:
• Painful diabetic peripheral neuropathy
(DPN),
• Adult immune deficiency syndrome
(AIDS),
• Polyneuropathy,
• Postherpetic neuralgia (PHN), or in the
central nervous system (CNS), which
occurs with spinal cord injury, multiple
sclerosis, and stroke.
KLASIFIKASI NYERI
CLINICAL PRESENTASION & DIAGNOSIS
• Gejala/tanda radang :
1. Kalor = panas = heat
2. Rubor = merah = red
3. Tumor = bengkak = swelling
4. Dolor = sakit = pain
5. Functio lase = loss of function
PAIN PATHWAY

NOCICEPTOR
• Reseptor ujung saraf bebas yang
ada di kulit, otot, persendian,
viseral dan vaskular
• Bertanggung jawab terhadap
kehadiran stimulus noksius
(kimia,suhu, mekanik)
• Nosiseptor tidak aktif sampai
adanya stimulus yang memiliki
energi yang cukup untuk
melampaui ambang batas stimulus
(resting)
PAIN PATHWAY

TRANSDUKSI TRANSMISI MODULASI PERSEPSI


PAIN PATHWAY

VIDEO
PAIN PATHWAY
OUTLINE

PAIN PATHWAY

PENILAIAN NYERI

TREATMENT

MONITORING DAN EVALUASI


PAIN PATHWAY

TRANSDUKSI TRANSMISI
• Stimulus noksius (tekanan fisik • Penyaluran impuls melalui
kimia, suhu ) diubah ke impuls serabut A-delta dan serabut C
elektrikal, yang akan diterima dari perifer ke medulla spinalis
ujung-ujung saraf perifer  cortex serebri (thalamus dan
(nociceptor) somatosensoris )
• Terjadi sintesa prostaglandin 
sensitisasi reseptor nosiseptif
dan zat mediator nyeri
(histamin, serotonin)
PAIN PATHWAY

MODULASI PERSEPSI
• Perubahan transmisi nyeri yang • Hasil akhir dari proses interaksi
terjadi di SSP yang kompleks dari proses
• Analgesik endogen (enkefalin, tranduksi, transmisi dan
endorphin, serotonin, modulasi  persepsi nyeri
noradrenalin) dapat menekan • Terjadi pada thalamus dengan
impuls nyeri pada kornu korteks sebagai diskriminasi dari
posterior medulla spinalis. sensorik
PAIN PATHWAY
PENILAIAN NYERI
• Nyeri bersifat subjective

• Diagnosa didasarkan pada:


• Deskripsi pasien terhadap nyeri,
• History pasien
• Pemeriksaan fisik

• Deskripsi pasien terhadap nyeri menggunakan alat


PENILAIAN NYERI
PENILAIAN NYERI

• Pasien diminta untuk membuat tanda digaris tersebut untuk


mengekspresikan nyeri yang dirasakan
• Dapat menyajikan data dalam bentuk rasio. VAS antara 0 – 4 (nyeri
ringan) dan > 4 (nyeri sedang-berat)
PENILAIAN NYERI

• Pasien ditanyakan tentang derajat nyeri yang dirasakan dengan


menunjukkan angka 0 – 5 atau 0 – 10
• Angka 0 menunjukkan tidak ada nyeri dan angka 5 atau 10
menunjukkan nyeri yang hebat
PENILAIAN NYERI

• Pasien ditanyakan tentang derajat nyeri yang dirasakan berdasarkan


skala lima poin ; tidak nyeri, ringan, sedang, berat dan sangat berat
PENILAIAN NYERI

• Skala dengan enam gambar wajah dengan ekspresi yang berbeda, dimulai
dari senyuman sampai menangis karena kesakitan.
• Skala ini berguna pada pasien dengan gangguan komunikasi, seperti anak-
anak, orang tua, pasien yang kebingungan atau pada pasien yang tidak
mengerti dengan bahasa lokal setempat
PENILAIAN NYERI
PENILAIAN NYERI
GOAL TREATMENT
• Goals of Treatment: The goals are to minimize pain, maximize
functioning, and provide reasonable comfort and quality of life at the
lowest effective analgesic dose.
• With chronic pain, goals may include rehabilitation and resolution of
psychosocial issues
TREATMENT
TREATMENT
TREATMENT

Mekanisme
kerja obat
TREATMENT for ACUTE PAIN
TREATMENT for CHRONIC PAIN
TREATMENT for PAIN
TREATMENT for ONCOLOGY
TREATMENT for ONCOLOGY
TREATMENT for ONCOLOGY
Non-Opioid (mild –moderate pain)
Non-Opioid (mild –moderate pain)
Non-Opioid (mild –moderate pain)
Opioid
Opioid
Opioid
POTENSI OPIOID
ADJUVANT
The addition of non-analgesic drugs to analgesic
theraphy can enhance pain relief
DOSE TREATMENT
DOSE TREATMENT
DOSE TREATMENT
DOSE TREATMENT
DOSE TREATMENT
DOSE TREATMENT
MONITORING DAN EVALUASI
• Pain intensity, pain relief, and medication side effects  use TOOLS 
HAVE TO DECRESE
• Timing and frequency of assessment depend on the type of pain,
analgesic used, route of administration, and concomitant
medications. Ex : Cancer patient (hourly), non-cancer (daily)
• An analgesic effect should normally be seen within a week, whereas
an anti-inflammatory effect may not be achieved or assessable
clinically for up to 3 weeks
MONITORING DAN EVALUASI
MONITORING DAN EVALUASI
EVIDENCE BASE MEDICINE
KASUS
• Pasien N, 17 thn datang ke apotek dengan keluhan nyeri kram
didaerah perut yang terjadi pada hari pertama menstruasi. Lama
nyerinya biasanya terjadi sampe hari kedua dan ketiga
• Keluhan nyeri itu sangat parah sampai mengganggu aktivitas
kesehariannya
• Gejala lainnya yang menyertai seperti mual, muntah dan diare

• REKOMENDASI OBAT APA YANG ANDA BERIKAN?


TUGAS KELOMPOK
• Carilah evidence base medicine • Tugas dikumpulkan pada hari
(jurnal) tentang terapi nyeri Jumat, 8 November 2019, max
dibawah ini pada pasien jam 15.00 wita
hipertensi: • Dikerjakan masing-masing
• Nociceptive pain mahasiswa di lembar folio
• Inflammation pain bergaris
• Neuropathic central pain
• Minimal jumlah evidence base
• Neuropathic perifer pain
medicine (jurnal) adalah 3
• Fungsional pain
jurnal/terapi nyeri
TUGAS KELOMPOK
• Mahasiswa menjelaskan efektivitas/efikasi dan efek samping yang
terjadi dari terapi nyeri tersebut pada pasien hipertensi (dilihat dalam
jurnal tersebut)

Anda mungkin juga menyukai