Anda di halaman 1dari 29

LOGO

KONSEP DASAR
KENYAMANAN
(NYERI)
(NYERI)
KENYAMANAN
 Konsep sentral tentang kiat
keperawatan
 Kebutuhan dasar klien yang
merupakan tujuan pemberian
asuhan keperawatan
NYERI
Nyeri adalah sensasi subjektif, rasa
yang tidak nyaman biasanya berkaitan
dengan kerusakan jaringan aktual atau
potensial (Corwin J.E. )
 Oleh IASP (international Association for
the Study of Pain), nyeri di definisikan
sebagai “an unpleasant sensory and
emotional experience associated with
actual or potential tissue damage or
described in term of such damage”.

LOGO
FISIOLOGI NYERI
 Resepsi : proses perjalanan nyeri

 Persepsi : kesadaran seseorang


terhadap nyeri

 Reaksi : respon fisiologis & perilaku


setelah mempersepsikan nyeri
RESEPSI

Reseptor nyeri  nosiseptor


Nosiseptor  ujung2 saraf perifer yang
bebas dan tidak bermielin atau sedikit
bermielin
Nosiseptor dirangsang stimulus
mekanik, suhu, kimiawi, termal.
proses fisiologi nyeri  nosisepsi
Nosisepsi  transduksi, transmisi
Transduksi
Stimulus nyeri (kimiawi, mekanik,
suhu, termal)

Pelepasan mediator biokimia


(prostaglandin, bradikinin, histamin,
substansi P)

Mensensitiasi nosiseptor.
Transmisi

Nyeri merambat dari serabut saraf perifer


(serabut C, serabut A-Delta)

Kornu Dorsalis Medulla spinalis

Spinothalamic tract

Batang otak & thalamus

Korteks sensorik somatik, termasuk area limbik


(tempat nyeri dipersepsikan)
Cont… transmisi

 Serabut A – delta (Aδ) Bermielin yang disebut juga


nyeri cepat (test pain) dan dirasakan dalam waktu
kurang dari satu detik, serta memiliki lokalisasi
yang dijelas dirasakan seperti ditusuk, tajam
berada dekat permukaan kulit.
 Serabut C, merupakan serabut yang tidak
bermielin yang disebut juga nyeri lambat di
rasakan selama 1 (satu) detik atau lebih, bersifat
nyeri tumpul, berdenyut atau terbakar.
LOGO
LOGO
Persepsi
Individu menyadari
adanya nyeri
Terjadi pada struktur
korteks  muncul strategi
perilaku kognitif untuk
mengurangi rasa nyeri

LOGO
Teori Gate Control

 Dikemukanan oleh Melzack dan wall pada tahun 1965


 Impuls nyeri dapat diatur atau bahkan dihambat oleh
mekanisme pertahanan di sepanjang sistem saraf pusat.
 Substansi gelatinosa (SG) yg ada pada bagian ujung dorsal
serabut saraf spinal cord mempunyai peran sebagai pintu
gerbang (gating Mechanism)
 Mekanisme gate control ini dapat memodifikasi dan merubah
sensasi nyeri yang datang sebelum mereka sampai di korteks
serebri dan menimbulkan nyeri.
Cont….. Gate control
 Impuls nyeri bisa lewat jika pintu gerbang terbuka dan
impuls akan di blok ketika pintu gerbang tertutup
 Menutupnya pintu gerbang merupakan dasar terapi
mengatasi nyeri
 Neuromodulator bisa menutup pintu gerbang dengan
cara menghambat pembentukan substansi P.
 Menurut teori ini, tindakan massase diyakini bisa
menutup gerbang nyeri.
LOGO
PERSEPSI
 Titik kesadaran seseorang terhadap nyeri
kemudian individu dapat bereaksi
 Area limbik yang akan berperan dalam
memproses reaksi emosi terhadap nyeri.
 Setelah transmisi syaraf berakhir di pusat
otak, maka individu akan mempersepsikan
nyeri.
REAKSI
Perilaku untuk merespon nyeri:
Takut, cemas
Menangis
Mengerang
Menjerit-jerit
Keluar banyak keringat
Gelisah di tempat tidur
KLASIFIKASI NYERI
Menurut Tempat:
1. Periferal Pain
• Superfisial Pain (Nyeri Permukaan)
• Deep Pain (Nyeri Dalam)
• Reffered Pain (Nyeri Alihan)
nyeri yang dirasakan pada area yang bukan
merupakan sumber nyerinya.
CONT…KLASIFIKASI NYERI
2. Central Pain
Terjadi karena perangsangan pada susunan saraf pusat,
spinal cord, batang otak dll
3. Psychogenic Pain
Nyeri dirasakan tanpa penyebab organik, tetapi akibat dari
trauma psikologis.
4. Radiating Pain
Nyeri yang dirasakan pada sumbernya yang meluas ke
jaringan sekitar.
CONT…KLASIFIKASI NYERI
Menurut Sifat
1. Insidentil :
timbul sewaktu-waktu dan kemudian menghilang
2. Steady
nyeri timbul menetap dan dirasakan dalam waktu yang
lama
3. Paroxysmal
nyeri dirasakan berintensitas tinggi dan kuat sekali dan
biasanya menetap 10 – 15 menit, lalu menghilang dan
kemudian timbul kembali.
4. Intractable Pain
nyeri yang resisten dengan diobati atau dikurangi. Contoh
pada arthritis, pemberian analgetik narkotik merupakan
kontraindikasi akibat dari lamanya penyakit yang dapat
mengakibatkan kecanduan.
CONT…KLASIFIKASI NYERI
Menurut Berat Ringannya
a. Nyeri ringan : dalam intensitas rendah
b. Nyeri sedang : menimbulkan suatu reaksi
fisiologis dan psikologis
c. Nyeri Berat : dalam intensitas tinggi
Faktor Yang Mempengaruhi Nyeri

Etnik dan nilai budaya


Tahap perkembangan
Lingkungan dan individu pendukung
Pengalaman nyeri sebelumnya
Ansietas dan stress

LOGO
PENGUKURAN INTENSITAS NYERI

Skala Bourbanis

LOGO
Cont pengukuran
Keterangan :
0 : Tidak nyeri ,
1-3 : Nyeri ringan
Secara obyektif klien dapat berkomunikasi
dengan baik,
4-6 : Nyeri sedang
Secara obyektif klien mendesis, menyeringai,
dapat menunjukkan lokasi nyeri, dapat
mendeskripsikannya, dapat mengikuti perintah
dengan baik.
LOGO
Cont…..pengukuran
7-9 : Nyeri berat:
secara obyektif klien terkadang tidak dapat mengikuti
perintah tapi masih respon terhadap tindakan, dapat
menunjukkan lokasi nyeri, tidak dapat
mendeskripsikannya, tidak dapat diatasi dengan alih
posisi nafas panjang dan distraksi
10 : Nyeri sangat berat
klien tidak mampu berkomunikasi dengan baik,
berteriak histeris tidak dapat dikendallikan, menarik-
narik apa saja yang dapat digapai, memukul-mukul
benda disekitarnya, tidak responsif terhadap tindakan
dan tidak dapat menunjukkan lokasi nyeri

LOGO
Pengkajian Nyeri
O: Onset Kapan nyeri timbul? Seberapa
lama / sering?
P : provoking atau pemicu timbulnya nyeri
Q: quality atau kualitas
R: region atau daerah
S: severity atau keganasan
T: Treatment
U: Dampak yg dirasakan
V: Value target yang diharapkan
LOGO
INTERVENSI NYERI
Farmakologis
Non Farmakologis (massage, distraksi,
hidroterapi, yoga, kompres hangat, nafas
dalam, imajinasi terbimbing)

LOGO
Distraksi

mengalihkan perhatian klien pada hal lain


Visual, auditori, taktil, intelektual

Relaksasi
 Sesuai utk nyeri kronis. Dapat mengurangi ketegangan
otot, rasa jenuh, kecemasan
 3 hal utama: posisi tepat, pikiran sehat, lingkungan
tenang

LOGO
Relaksasi Progresif
Teknik relaksasi otot dalam yang tidak memerlukan imajinasi, ketekunan atau
sugesti
Bicara dengan suara tenang yang mendorong relaksasi dan pimpin klien untuk
berfokus pada setiap kelompok otot (missal “ buat kepalan tangan yang kuat,
genggam kepalannya dengan sangat kuat, tahan tegangan 5-7 detik, lepaskan
seluruh tegangan dan nikmati perasaan saat ototmu menjadi relaks dan
mengendur)
Kerutkan dahi keatas pada saat yang sama, tekan kepala sejauh mungkin ke
belakang, putar searah jarum jam dan kebalikannya, kemudian anjurkan klien untuk
mengerutkan otot muka : cemberut, mata dikedip-kedipkan, bibir dimonyongkan
kedepan, lidah ditekan ke langit-langit dan bahu dibungkukkan 5-7 detik. Bimbing
klien ke arah otot yang tegang, anjurkan klien untuk memikirkan rasanya, dan
tegangkan otot sepenuhnya kemudian rileks 12-30 detik.
Lengkungkan punggung ke belakang sambil menarik nafas dalam, tekan keluar
lambung, tahan lalu rileks. Tarik nafas dalam, tekan keluar perut, tahan, rileks.
Tarik jari dan ibu jari ke belakang mengarah ke muka, tahan, rileks. Lipat ibu jari
secara serentak, kencangkan betis paha dan pantat selama 5-7 detik, bimbing klien
ke arah otot yang tegang, anjurkan klien untuk merasakannya, dan tegangkan otot
sepenuhnya, kemudian rileks selama 12-30 detik

LOGO
FINISH……..

Anda mungkin juga menyukai