KONSEP DASAR
KENYAMANAN
(NYERI)
(NYERI)
KENYAMANAN
Konsep sentral tentang kiat
keperawatan
Kebutuhan dasar klien yang
merupakan tujuan pemberian
asuhan keperawatan
NYERI
Nyeri adalah sensasi subjektif, rasa
yang tidak nyaman biasanya berkaitan
dengan kerusakan jaringan aktual atau
potensial (Corwin J.E. )
Oleh IASP (international Association for
the Study of Pain), nyeri di definisikan
sebagai “an unpleasant sensory and
emotional experience associated with
actual or potential tissue damage or
described in term of such damage”.
LOGO
FISIOLOGI NYERI
Resepsi : proses perjalanan nyeri
Mensensitiasi nosiseptor.
Transmisi
Spinothalamic tract
LOGO
Teori Gate Control
LOGO
PENGUKURAN INTENSITAS NYERI
Skala Bourbanis
LOGO
Cont pengukuran
Keterangan :
0 : Tidak nyeri ,
1-3 : Nyeri ringan
Secara obyektif klien dapat berkomunikasi
dengan baik,
4-6 : Nyeri sedang
Secara obyektif klien mendesis, menyeringai,
dapat menunjukkan lokasi nyeri, dapat
mendeskripsikannya, dapat mengikuti perintah
dengan baik.
LOGO
Cont…..pengukuran
7-9 : Nyeri berat:
secara obyektif klien terkadang tidak dapat mengikuti
perintah tapi masih respon terhadap tindakan, dapat
menunjukkan lokasi nyeri, tidak dapat
mendeskripsikannya, tidak dapat diatasi dengan alih
posisi nafas panjang dan distraksi
10 : Nyeri sangat berat
klien tidak mampu berkomunikasi dengan baik,
berteriak histeris tidak dapat dikendallikan, menarik-
narik apa saja yang dapat digapai, memukul-mukul
benda disekitarnya, tidak responsif terhadap tindakan
dan tidak dapat menunjukkan lokasi nyeri
LOGO
Pengkajian Nyeri
O: Onset Kapan nyeri timbul? Seberapa
lama / sering?
P : provoking atau pemicu timbulnya nyeri
Q: quality atau kualitas
R: region atau daerah
S: severity atau keganasan
T: Treatment
U: Dampak yg dirasakan
V: Value target yang diharapkan
LOGO
INTERVENSI NYERI
Farmakologis
Non Farmakologis (massage, distraksi,
hidroterapi, yoga, kompres hangat, nafas
dalam, imajinasi terbimbing)
LOGO
Distraksi
Relaksasi
Sesuai utk nyeri kronis. Dapat mengurangi ketegangan
otot, rasa jenuh, kecemasan
3 hal utama: posisi tepat, pikiran sehat, lingkungan
tenang
LOGO
Relaksasi Progresif
Teknik relaksasi otot dalam yang tidak memerlukan imajinasi, ketekunan atau
sugesti
Bicara dengan suara tenang yang mendorong relaksasi dan pimpin klien untuk
berfokus pada setiap kelompok otot (missal “ buat kepalan tangan yang kuat,
genggam kepalannya dengan sangat kuat, tahan tegangan 5-7 detik, lepaskan
seluruh tegangan dan nikmati perasaan saat ototmu menjadi relaks dan
mengendur)
Kerutkan dahi keatas pada saat yang sama, tekan kepala sejauh mungkin ke
belakang, putar searah jarum jam dan kebalikannya, kemudian anjurkan klien untuk
mengerutkan otot muka : cemberut, mata dikedip-kedipkan, bibir dimonyongkan
kedepan, lidah ditekan ke langit-langit dan bahu dibungkukkan 5-7 detik. Bimbing
klien ke arah otot yang tegang, anjurkan klien untuk memikirkan rasanya, dan
tegangkan otot sepenuhnya kemudian rileks 12-30 detik.
Lengkungkan punggung ke belakang sambil menarik nafas dalam, tekan keluar
lambung, tahan lalu rileks. Tarik nafas dalam, tekan keluar perut, tahan, rileks.
Tarik jari dan ibu jari ke belakang mengarah ke muka, tahan, rileks. Lipat ibu jari
secara serentak, kencangkan betis paha dan pantat selama 5-7 detik, bimbing klien
ke arah otot yang tegang, anjurkan klien untuk merasakannya, dan tegangkan otot
sepenuhnya, kemudian rileks selama 12-30 detik
LOGO
FINISH……..