2. Gejala Nyeri
3. Klasifikasi Nyeri
Menurut (Tarwoto, 2019) klasifikasi nyeri berdasarkan lamanya :
a. Nyeri Akut.
Merupakan nyeri yang timbul secara mendadak dan cepat menghilang
tidak melebihi 6 bulan dan ditandai dengan adanya peningkatan tegangan otot
berbatasan karakteristik.
1). Mayor : Komunikasi (verbal atau penggunaan kode) tentang nyeri yang
dideskripsikan.
2). Minor : Mengatupkan rahang atau pergelangan tangan, perubahan kemampuan
untuk melanjutkan aktivitas, agirasi / kegelisahan, peka rangsangan, menggosok
bagian nyeri, mengerok, postur tidak biasa, ketidakaktifan fusik dan mobilitas,
perubahan pada pola tidur, rasa takut mengalami cedera tulang, mata terbuka lebar
dan sangat tajam,mual muntah.
b. Nyeri Kronis.
Merupakan nyeri yang timbul secara perlahan-lahan. Biasanya berlangsung
dalam waktu cukup lama lebih daro 6 bulan.
Batasan karakteristik :
1). Mayor : Nyeri telah ada lebih dari 6 bulan
2).Minor : Gangguan hubungan social dan keluarga, peka rangsangan,
ketidakaktifan fisik dan mobilitas,menggosok kebagian yang nyeri, tampilan yang
meringis, keletihan.
Berdasarkan Tempatnya :
Perifer Pain (Pinggiran)
Nyeri yang dirasakan pada permukaan tubuh (daerah perifer).
Contoh : Nyeri pada kaki, tangan, permukaan kulit.
2). Deep Pain (Dalam)
Nyeri yang dirasakan dari struktur tubuh yang lebih dalam.
Contoh : Sendi, Otot, nyeri lambung.
Reffered Pain ( Nyeri Alihan)
Nyeri akibat penyakit organ tubuh yang ditransmisikan kebagian tubuh lain
yang bukan merupakan asal nyeri.
Contoh : luka pada leher, nyeri pada pundak.
Berdasarkan sifatnya
Insidental : Nyeri yang datang secara tidak menentu.
Steody : Rasa Nyeri yang terus-menerus.
Proximal : Rasa nyeri yang dapat diketahui waktunya.
e) Diaphoresis
g) Dilatasi pupil
h) Penurunan motilitas GI
a) Muka pucat
b) Otot mengeras
c) Penurunan HR dan BP
Keterangan :
0 : Tidak nyeri
1-3 : Nyeri ringan : secara obyektif klien dapat berkomunikasi dengan baik.
7-9 :Nyeri berat : secara obyektif klien terkadang tidak dapat mengikuti perintah
tapi masih respon terhadap tindakan, dapat menunjukkan lokasi nyeri, tidak
dapat mendeskripsikannya, tidak dapat diatasi dengan alih posisi nafas panjang
dan distraksi
10 : Nyeri sangat berat : Pasien sudah tidak mampu lagi berkomunikasi, memukul.
D. PERENCANAAN KEPERAWATAN
No. Nama Diagnosa Tujuan /NOC Intervensi / NIC
Dx
1 Nyeri akut Setelah dilakukan Pain Management (140)
berhubungan tindakan keperawatan - Kaji tingkat nyeri,meliputi :
dengan agen cedera selama .......x24 jam, lokasi,karakteristik,dan
fisik atau trauma diharapakan nyeri onset,durasi,frekuensi,kualitas,
berkurang dengan intensitas/beratnya nyeri,
kriteria: faktor-faktor presipitasi
Kontrol Nyeri (1605) - Kontrol faktor-faktor
- Mengenal faktor lingkungan yang dapat
penyebab (160501) mempengaruhi respon pasien
- Mengenal reaksi terhadap ketidaknyamanan
serangan nyeri (160502) - Berikan informasi tentang
- Mengenali gejala nyeri nyeri
(1605009) - Ajarkan teknik relaksasi
- Melaporkan nyeri - Tingkatkan tidur/istirahat
terkontrol (1605011) yang cukup
Tingkat Nyeri (2021) - Turunkan dan hilangkan
- Frekuensi nyeri faktor yang dapat
(210203) meningkatkan nyeri
- Ekspresi akibat nyeri - Lakukan teknik variasi untuk
(210206) mengurangi nyeri
Keterangan Penilaian Analgetik Administration
NOC (2210)
- Tentukan lokasi,
1. tidak dilakukan karakteristik, kualitas, dan
samasekali derajat nyeri sebelum
2. jarang dilakukan pemberian obat
3. kadang dilakukan - Monitor vital sign sebelum
4. sering dilakukan dan sesudah pemberian
5. selalu dilakukan analgetik
- Berikan analgetik yang tepat
sesuai dengan resep
- Catat reaksi analgetik dan
efek buruk yang ditimbulkan
- Cek instruksi dokter tentang
jenis obat,dosis,dan frekuensi
2 Nyeri kronis Setelah dilakukan Pain Management (140)
berhubungan tindakan keperawatan - Kaji tingkat nyeri,meliputi :
dengan kontrol selama .......x24 jam, lokasi,karakteristik,dan
nyeri yang tidak diharapakan nyeri onset,durasi,frekuensi,kualitas,
adekuat berkurang dengan intensitas/beratnya nyeri,
kriteria: faktor-faktor presipitasi
Kontrol Nyeri (1605) - Kontrol faktor-faktor
- Mengenal faktor lingkungan yang dapat
penyebab (160501) mempengaruhi respon pasien
- Mengenal reaksi terhadap ketidaknyamanan
serangan nyeri (160502) - Ajarkan teknik
- Mengenali gejala nyeri nonfarmakologi untuk
(1605009) menguragi nyeri (relaksasi,
- Melaporkan nyeri distraksi)
terkontrol (1605011) - Perhatikan tipe dan sumber
Tingkat Nyeri (2021) nyeri
- Frekuensi nyeri - Turunkan dan hilangkan
(210203) faktor yang dapat
- Ekspresi akibat nyeri meningkatkan nyeri
(210206) - Lakukan teknik variasi untuk
Keterangan Penilaian mengurangi nyeri
NOC - Tingkatkan istirahat atau tidur
untuk memfasilitasi
1. tidak dilakukan manajemen nyeri
samasekali Analgetik Administration
2. jarang dilakukan (2210)
3. kadang dilakukan Cek obat, dosis, frekuensi,
4. sering dilakukan pemberian analgesik
5. selalu dilakukan Cek riwayat alergi obat
Pilih analgetik atau
kombinasi yang tepat apabila
lebih satu analgetik yang
diresepkan
Monitor tanda-tanda vital
sebelum dan sesudah
pemberian analgesik