TINJAUAN KASUS
Sumber
No Variabel Hasil Pengkajian
Data/Metode
INTI CORE
1 Sejarah Berawal dari niatan tulus untuk turut berkiprah Web Kampus
berdirinya di dunia pendidikan dalam usaha mencerdasakan
pondok anak bangsa, maka Yayasan Surya Global
pesantren Yogyakarta mengambil peran aktif dalam bidang
pendidikan tinggi kesehatan sebagai sarana konkrit
dalam usaha mencerdaskan anak bangsa. Dengan
komitmen tersebut Yayasan Surya Global
mendirikan dan meresmikan Perguruan Tinggi yang
bergerak di bidang Ilmu Kesehatan yang diberi nama
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Global
Yogyakarta. Tepatnya pada tanggal 13 Maret
2003 dengan berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Pendidikan Nasional No.
35/D/O/2003 tanggal 23 Maret 2003
dengan resmi STIKes Surya Global
berdiri.
Pada tahun 2007 yayasan surya
global memutuskan untuk mendirikan
pondok pesantren di daerah blado,
potorono agar berintegreasi dengan
kampus stikes surya global sehingga pada
tahun 2007 terbentuklah slogan profesiku
jalan dakwaku yang diharapkan setiap
profesi yang di emban ada kewajiban yang
harus di tunaikan yaitu dakwah.
Darul Jannah 2 dan 3 berdiri pada
tahun 2019 dengan bangunan 3 lantai dan
di isi oleh santriwati atau perempuan.
2 Demografi a. Kampus STIKes Surya Global Wawancara
Yogyakarta yang terletak di Ringroad dan Survei
a. Geografis Selatan, Blado, Potorono,
(wilayah, luas, Banguntapan, Bantul Yogyakarta.
jumlah, batas Darul Jannah 2 dan 3 berada di dalam
wilayah, iklim) maskan Daru Jannah sekitar 100 m dari
b. Demografi pintu gerbang.
1) Remaja b. Demografi
(jenis kelamin, 1) Darul Jannah 2 dan 3 semuanya
usia, jumlah berjenis kelamin perempuan
santriwati, dengan jumlah 129 orang
pendidikan, 2) Pengelola maskan Darul Jannah 2
semester). dan 3 ada 1 ustazah, 3 MPKD dan
2) Pengelola 9 Musrifah.
pondok (jenis
kelamin, usia,
jumlah
pengasu h,
ustad/ust
adzah,
pendidikan )
3 Etnisitas Warga pesantren memiliki etnis atau suku Wawancara
mayoritas adalah suku Jawa
4 Nilai, Nilai dan keyakinan warga pesantren Wawancara
Keyakinan, dan semuanya memeluk agama Islam dengan dan Survei
tempat ibadah kegiatan seperti sholat 5 waktu setiap hari,
membaca, menghafal dan mengamalkan isi Al-
Qur’an, di setiap setelah sholat maghrib dan
subuh membaca dzikir al-matsurat, serta setiap
malam jum’at ada berbagai macam kegiatan
seperti hadroh, membaca yasin dan juga
membaca surah Al-Kahfi secara berjama’ah.
Diakhir pekan pengelola pesantren
mengadakan PAPM (pekan akhir pesantren
mahasiswa) dengan menghadirkan tokoh
daerah ataupun acara bersama seluruh santri di
Masjid Baitus Surga.
5 Statistik Vital a. Tidak ada angka kematian di Darul Jannah 2 Wawancara
dan 3.
a. Angka b. Terdapat lebih dari 10 kasus kesakitan
kematian c. Penyakit yang sering di derita seperti :
dalam 1 bulan 1. Dermatitis venenata
terakhir 2. Demam
b. Angka 3. Maag
kesakitan 4. Pusing
dalam 1 bulan 5. Diare
terakhir 6. Asma
c. Penyakit yang 7. Sakit gigi
sering diderita 8. Amandem
dalam 1 bulan 9. ISK
terakhir 10. ambiyen
SUB-SISTEM
1 Lingkungan a. Pondok pesantren Wawancara
Fisik Pondok Dari data yang dikaji di maskan Darul dan Survei
Pesantren Jannah 2 dan 3 pondok pesantren stikes
surya global yogyakarta di dapatkan hasil
a. Pondok tidak terdapat halaman namun di darul
pesantren
Jannah 2 dan 3 terdapat teras walaupun tidak
b. Asrama dan
kamar terlalu luas, namun dapat digunakan untuk
c. Sumber air tempat makan dan sepatu. Darul Jannah
d. Pembuangan terletak di tengah sawah.
sampah b. Asrama dan kamar
e. Pembuangan Tipe kamar didarul Jannah 2 dan 3 adalah
limbah semi permanen, dengan jumlah kamar 35
dengan kapasitas perkamar dihuni 3-4 santri.
Lantai di darul Jannah 2 dan 3 yaitu
menggunakan kramik dengan keadaan cukup
bersih. Ventilasi di darul Jannah 2 kurang
karena tidak semua kamar memiliki jendela,
untuk darul Jannah 3 ventilasi sudah cukup
karena terletak di lantai 3 tidak terdapat
plafon. Penerangan di darul Jannah 2 dan 3
sudah cukup baik. Luas kamar yang ada
dimaskan darul Jannah 2 dan 3 tidak
memenuhi syarat karena setiap kamar dihuni
oleh 3-4 santri dengan luas kamar 3x4 meter
jarak antar kamar satu dengan yang lain
yaitu dekat. Keadaan kamar dan asrama
kurang bersih untuk darul Jannah 2 dan 3.
c. Sumber air bersih
Penyediaan air bersih di darul Jannah 2
dan 3 berasal dari sumur. Sumber air untuk
minum sehari-hari para santri mengkonsumsi
air galon. Sumber air mandi dan mencuci para
santri menggunakan air sumur yang sudah
tersedia dan di tampung di ember, kondisi air
bersih, tidak berwarna dan tidak berbau. Para
santri setiap seminggu sekali mengadakan
kegiatan gotong royong membersihkan
maskan termasuk kamar mandi.
d. Pembuangan sampah
Terdapat tempah disetiap maskan namun
tidak dikategorikan sesuai jenis sampah.
Jarak tempat sampah dengan kamar santri
yaitu berdekatan untuk jaraknya kurang dari
5 meter. Pengolahan sampah di setiap
maskan dibuang ke TPA.
e. Pembuangan limbah
Darul jannah 2 dan 3 menggunakan
kamar mandi yang sama dengan jumlah
kamar mandi kurang lebih 15, disetiap
kamar
mandi hanya terdapat jamban jongkok,
dikamar mandi tidak disediakan bak mandi
atau ember, keadaan kamar mandi cukup
bersih dan terawat dengan kondisi saluran
pembuangan sering tersumbat.
2 Pendidikan Kepemilkan pondok pesantren adalah ahli Wawancara
sunnah wal jamaah dengan program pesantren dan Survei
yaitu Tahsin, Tahfidz, Pertemuan Akhir Pekan
Mahasiswa (PAPM). Jumlah ustadzah yang
berada di Darul Jannah 2 dan 3 ada 1 udtadzah
dengan 3 MPKD atau bawahan ustadzah.
Fasilitas yang disediakan oleh pondok
pesantren adalah masjid untuk beribadah,
kamar mandi, bis kampus, ambulance, dan
Sewu Husada Bakti (SHB) yang dapat
digunakan oleh santri.
3 Komunikasi Komunikasi Di Darul Jannah 2 dan 3 Wawancara
penyampaian informasi dilakukan dengan dan Survei
terbuka. Jika ada pengumuman – pengumuman
penting akan disampaikan lewat microfon
maskan.
Mayoritas santri Darul Jannah 2 dan 3 sudah
memiliki handphone masing – masing untuk
memperoleh informasi salah satunya informasi
tentang kesehatan
4 Layanan Wawancara
Pondok pesantren Stikes Surya Global dan Survei
Kesehatan dan
Yogyakarta dekat dengan kantor polisi yang
Sosial
jaraknya 1 km serta dekat dengan Rumah Sakit
Rajawali Citra dengan jarak 1 km dan Rumah
Sakit Hidayatullah dengan jarak 3 km. Terdapat
puskesmas banguntapan 1 yang berjarak 500 m
selain itu terdapat SHB di pondok pesantren
Stikes Surya Global Yogyakarta
Dari hasil pengkajian di Darul Jannah 2 dan
3 mayoritas santri melakukan pengobatan di
SHB . santri memiliki kesehatan terhadap
kesehatannya, ketika sakit santri memeriksakan
kesehatanya ke fasilitas kesehatan.
Hasil wawancara dengan Ustazah, ketika ada
santri yang sakit langsung dibawa ke tenaga
kesehatan yang ada disekitar pondok pesantren.
5 Keamanan dan a. Kemanan Wawancara
Transportasi Dari hasil pengamatan saat pengkajian di dan Survei
a. Keamanan pondok pesantren terdapat petugas keamanan
b. Transportasi yang berjaga 24 jam, kemudian untuk akses ke
kantor polisipun tidak jauh dan dapat dijangkau
dengan kendaraan pribadi dengan jarak kurang
lebih 1 km. Dari hasil pengamatan selama
proses pengkajian didapatkan hasil, belum ada
fasilitas pemadam kebakaran baik dipopes
maupun dimaskan, namun pelayanan kepolisian
dan pemadam kebakaran dapat dijangkau
dengan mudah tidak terdapat tindak krminal
yang terjadi dipondok pesantren, santri hidup
secara aman karena sejauh ini tidak ada
kriminal yang terjadi.
b. Transportasi
Hasil pengamatan saat pengkajian dipondok
pesantren didapatkan data transportasi yang
mayoritas santri berjalan kaki untuk melakukan
aktivitas dan ada beberapa santri yang memiliki
kendaraan pribadi seperti sepeda dan motor.
Dari hasil pengamatan saat pengkajian di Darul
Jannah 2 dan 3 didapatkan data penerangan
maskan untuk Darul Jannah 2 sudah memadai
dan untuk Darul Jannah 3 sudah memadai.
c. Sepanjang jalan menuju pondok pesantren
sudah menggunakan aspal untuk masalah
keramaian dan kegaduhan lalu lalang dijalan
sekitar Darul Jannah 2 dan 3 sudah tidak ada
aktivitas setelah jam 22.00 WIB, karena
untuk jam istirahat santri sudah diberikan
peraturan hingga jam 22.00 WIB.
6 Ekonomi Wawancara
Sumber dana untuk ponpes adalah
menggunakan iuran SPP santri, bidang usaha
yang dikembangkan oleh pondok pesantren
adalah SHB dan RSA. Rata-rata uang saku
santri kurang lebih 1.000.000/bulan.
PERSEPSI
1. Persepsi warga Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan Wawancara
pesantren tentang pada saat pengkajian persepsi santri di Darul
kesehatan Jannah 2 dan 3 tentang kesehatan sudah baik,
komunitas dimana sebagian besar santri saat ditanya tentang
penanganan saat sakit santri mengatakan
langsung memeriksakan kesehatannya ke tenaga
kesehatan baik SHB, RS maupun dokter
terdekat.
2. Persepsi Tenaga a. SHB Wawancara
Kesehatan Berdasarkan hasil wawancara, santri mengatakan
cukup puas dengan pelayanan tenaga kesehatan
yang ada, namun santri jika sakit lebih memilih
ke rumah sakit terdekat
d. Hasil Survey Mawas Diri (SMD)
Hasil survey mawas diri yang dilakukan dari tanggal 12-16 November
2021 berikut hasil pengkajian yang didapatkan:
• Distribusi Santri Darul Jannah 2 dan 3 Berdasarkan Jenis Kelamin
100%
No Semester N %
1 1 115 89
2 3 12 9
3 5 1 1
4 Lulus 1 1
TOTAL 129 100
Sumber: Data Primer Profesi Ners Bulan November, 2021.
Berdasarkan data diatas total mahasiswa santri berdasarkan
tingkat semester di Darul Jannah 2 dan 3 pondok pesantren STIKes
Surya Global Yogyakarta didapatkan data yang paling banyak
semester 1 sebanyak 115 orang (89%) dan paling sedikit semester 5
dan sudah lulus dengan persentase (1%).
89%
No Prodi N %
1 Kesehatan Masyarakat 77 64
2 Keperawatan 40 33
3 Farmasi 12 3
TOTAL 129 100
Sumber: Data Primer Profesi Ners Bulan November, 2021.
Berdasarkan data diatas total mahasiswa santri berdasarkan program
studi di Darul Jannah 2 dan 3 pondok pesantren STIKes Surya Global
Yogyakarta didapatkan data prodi Kesehatan Masyarakat sebanyak 77 orang
(60%), Keperawatan sebanyak 40 orang (31%), dan Farmasi sebanyak 12 orang
(9%).
Prodi
Kesehatan
33% 3% Masyarakat
Keperawatan
Farmasi
64%
No Suku N %
1 Jawa 87 67
2 Sunda 12 9
3 Melayu 11 8
4 Kaili 3 2
5 Bugis 3 2
6 Banjar 2 1,5
7 Sasak 2 1,5
8 Madura 1 1
9 Manggarai 1 1
10 Rentua 1 1
11 Toraja 1 1
12 Pekal 1 1
13 Koming 1 1
14 Medan 1 1
15 Rejang 1 1
16 Dayak 1 1
TOTAL 129 100
Sumber: Data Primer Profesi Ners bulan November, 2021.
Berdasarkan data diatas total mahasiswa santri berdasarkan suku di
maskan Darul Jannah 2 dan 3 pondok pesantren STIKes Surya Global
Yogyakarta didapatkan suku terbanyak mayoritas adalah suku jawa dengan
presentase 67%.
SUKU
87
SUKU
12 11
3 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1
i s i
wa da yu Kail ugi njar asak ura ara ntua raja ekal ing dan jang ayak
Ja Sun ela B Ba S d g To P Kom Me Re
M a
M an
g Re D
M
Berdasarkan data tabel diatas didapatkan 10 besar penyakit dalam 1 bulan terakhir,
yang paling banyak
Diagram 3.6 Distribusi 10 Penyakit Dalam 1 Bulan Terakhir
Di Darul Jannah 2 dan 3
10 Besar Penyakit
10 Besar Penyakit
35
21
14 14
9 7 3 2 1 1
ta am ag g
ar
e a gi de
l
ISK n
na M sin Di As
m Gi an
ye
ne em P u ik t be
e D Sa Am Am
tisV
ati
erm
D
Sumber: Data Primer Profesi Ners bulan November, 2021.
e. Distribusi personal higiene Santri Darul Jannah 2 dan 3 Berdasarkan Mandi Sehari
Dua Kali
Tabel 3.7 Distribusi Personal Higiene Santri Berdasarkan Mandi Sehari Dua Kali
Menggunakan Air Bersih Dan Sabun Di Maskan Darul Jannah 2 dan 3 Pondok
Pesantren STIKes Surya Global Yogyakarta
No Jawaban N %
1 Ya 125 97
2 Tidak 4 3
TOTAL 129 100
Sumber: Data Primer Profesi Ners bulan November, 2021.
Berdasarkan data diatas didapatkan frekuensi mandi Santri Darul Jannah 2 dan 3
yang mandi dua kali sehari menggunakan air bersih dan sabun ada 129 orang
dengan presentase (97%) dan santri yang mandi kurang dari dua kali sehari ada 4
orang dengan presentase (3%). Dapat disimpulkan bahwa Santri Darul Jannah 2
dan 3 banyak yang mandi sehari dua kali dengan air bersih dan sabun.
Diagram 3.7 Distribusi Personal Higiene Santri Berdasarkan Mandi Sehari Dua Kali
Menggunakan Air Bersih Dan Sabun Di Maskan Darul Jannah 2 dan 3 Pondok
Pesantren STIKes Surya Global Yogyakarta
97%
No Jawaban N %
1 Ya 93 73
2 Tidak 35 27
TOTAL 129 100
Sumber: Data Primer Profesi Ners bulan November, 2021.
Berdasarkan data diatas didapatkan data terbanyak mencuci tangan dengan sabun
setelah melakukan kegiatan sebanyak 93 orang dengan presentase (73%) dan paling
sedikit mencuci tangan dengan sabun setelah melakukan kegiatan sebanyak 35
orang dengan presentase (27%). Dapat disimpulkan bahwa Santri Darul Jannah 2
dan 3 banyak yang mencuci tangan setelah melakukan kegiatan.
CUCI TANGAN
27%
IYA
TIDAK
73%
No Jawaban N %
1 Ya 89 69
2 Tidak 40 31
TOTAL 129 100
Sumber : Data Primer Profesi Ners bulan November, 2021
Berdasarkan data diatas, santri terbanyak memiliki berdasarkan keluhan fisik dalam
1 bulan terakhir (pusing, nyeri, lemas) yaitu 89 orang dengan presentase 69%,
sedangkan yang tidak memiliki keluhan fisik dalam 1 bulan terakhir yaitu 40 orang
dengan presentase 31%.
KESEHATAN FISIK
31%
IYA
TIDAK
69%
No Jawaban N %
1 Ya 120 9
3
2 Tidak 9 7
TOTAL 129 1
0
0
Sumber: Data Primer Profesi Ners Bulan November 2021
Berdasarkan tabel di atas, paling banyak santri Darul Jannah 2 dan 3 sudah
memantau perkembangan covid-19 sebanyak 97 orang dengan presentase 93 %,
sedangkan santri Darul Jannah 2 dan 3 yang tidak memantau perkembangan
covid-19 sebanyak 9 orang dengan presentase 7 %. Dengan ini dapat di
simpulkan bahwa santri Darul Jannah 2 dan 3 memantau perkembangan Covid
19 lebih banyak dari pada santri yang tidak memantau.
PEMANTAUAN KESEHATAN
7%
IYA
TIDAK
93%
Sumber: Data Primer Profesi Ners Bulan November, 2021.
• Distribusi Santri Tempet Kerja/Belajar Yang Sehat
Tabel 3.11 Distribusi Tempat Kerja/Belajar Yang Sehat Di Maskan Darul Jannah 2
dan 3 Pondok Pesantren STIKes Surya Global Yogyakarta.
No Jawaban N %
1 Ya 82 64
2 Tidak 47 36
TOTAL 129 100
Sumber: Data Primer Profesi Ners Bulan November, 2021
Berdasarkan data diatas mahasiswa santri Darul Jannah 2 dan 3 yang menyediakan
sarana tempat kerja/belajar yang sehat yang menjawab iya sebanyak 82 orang
(64%), sedangkan yang menjawab tidak sebanyak 47 orang (47%).
Tempat Kerja/Belajar
Yang Sehat
36% IYA
TIDAK
64%
No Jawaban N %
1 Ya 95 74
2 Tidak 34 26
TOTAL 129 100
Sumber: Data Primer Profesi Ners bulan November, 2021
Berdasarkan data di atas, didapatkan santri Darul Jannah 2 dan 3 yang
mengkampanyekan pola hidup sehat dan PHBS sebanyak 95 orang dengan
presentase 74%. Sedangkan yang tidak mengkampanyekan pola hidup sehat dan
PHBS sebanyak 34 orang dengan presentase 26%. Dengan ini dapat disimpulkan
bahwa santri Darul Jannah 2 dan 3 yang mengkampanyekan pola hidup sehat.
Mengkampanyekan
Pola Hidup Sehat
26% IYA
TIDAK
74%
No Jawaban N %
1 Ya 73 57
2 Tidak 56 43
TOTAL 129 100
Sumber: Data Primer Profesi Ners bulan November, 2021
Berdasarkan data di atas, didapatkan santri Darul Jannah 2 dan 3 yang
membiasakan perilaku cuci tangan pakai sabun sebanyak 73 orang dengan
presentase 57%. Sedangkan yang tidak membiasakan perilaku cuci tangan pakai
sabun sebanyak 56 orang dengan presentase 47 %. Dengan ini dapat disimpulkan
bahwa santri Darul Jannah 2 dan 3 yang membiasakan perilaku cuci tangan pakai
sabun lebih banyak dari pada yang tidak.
PENERAPAN PHBS
43% IYA
TIDAK
57%
No Jawaban N %
1 Ya 50 39
2 Tidak 79 61
TOTAL 129 100
Sumber: Data Primer Profesi Ners bulan November, 2021
Berdasarkan data di atas, didapatkan santri Darul Jannah 2 dan 3 yang
membiasakan perilaku kesehatan jasmani sebanyak 50 orang dengan presentase
39%. Sedangkan yang tidak membiasakan perilaku kesehatan jasmani sebanyak 79
orang dengan presentase 61 %. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa santri Darul
Jannah 2 dan 3 yang membiasakan perilaku kesehatan jasmani lebih sedikit dari
pada yang tidak.
Diagram 3.14 Distribusi Berdasarkan Membiasakan perilaku kesehatan jasmani
Di Maskan Darul Jannah 2 dan 3
Pondok Pesantren STIKes Surya Global Yogyakarta
PENERAPAN PHBS
43% IYA
TIDAK
57%
DO:
- Tempat sampah tidak memenuhi
syarat
- Kebersihan lingkungan maskan
kurang baik, ember mandi dan
sandal mahsan yang disimpan
diluar tidak teratur, banyaknya
jemuran yang bergantungan
dikarenakan terbatasnya lahan
untuk tempat jmuran pakaian
Kemungkinan Peningkatan
Pentingnya
perubahan terhadap
Masalah masalah untuk Jumlah
positif bila kualitas hidup
dipecahkan:
diatasi: bila diatasi
Ketidakefektifan
pemeliharaan
kesehatan
berhubungan
dengan kurangnya
3 3 3 9
kesadaran
masyarakat akan
kesehatan dan
kebersihan
Lingkungan
Perilaku kesehatan
cenderung beresiko
berhubungan dengan
Kurang pemahaman
2 2 2 6
terkaitperilaku hidup
bersih dan sehat
(DBD)
Defisiensi
pengetahuan
berhubungan 3 2 2 7
dengan Kurang
sumber
pengetahuan
PRIORITAS MASALAH
1 Ketidakefektifan pemeliharaan 9 I
kesehatan berhubungan dengan
kurangnya kesadaran masyarakat
akan kesehatan dan kebersihan
lingkungan
2 Defisiensi pengetahuan 7 II
berhubungan dengan kurang
sumber pengetahuan
Hasil skoring masalah dari tiga diagnosa tersebut didapatkan bahwa yang
menjadi prioritas masalah pertama adalah diagnosa dengan Ketidakefektifan
pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan kurangnya kesadaran masyarakat
akan kesehatan dan kebersihan lingkungan dengan skor 9, kemudian untuk
prioritas diagnosa yang kedua adalah diagnosa dengan Defisiensi pengetahuan
berhubungan dengan Kurang Sumber pengetahuan dengan skor 7, dan Perilaku
kesehatan cenderung beresiko berhubungan dengan Kurang pemahaman terkait
DBD dengan skor 6.
f. Rencana Keperawatan
NOC
Diagnosa
No Tgl/Jam Tujuan Umum Tujuan Khusus Kriteria Evaluasi
Keperawatan NIC
1 16-11-2021 Ketidak efektifan Setelah Setelah dilakukan Orientasi O:
. pemeliharaan dilakukan tindakan keperawatan mahasiswa santri - Observasi tanda-tanda
kesehatan b/d kurang tindakan selama 2 kali terhadap kesehatan yang
kesadaran masyarakat keperawatan pertemuan diharapkan: pemeliharaan terganggu (misalnya:
akan kesehatan dan komunitas Kesadaran pada warga kesehatan dan mencari informasi
kebersihan lingkungan selama 2 kali maskan DJ 2 dan 3 akan kebersihan mengenai kondisi
pertemuan kesehatan dan kebersihan lingkungan kesehatan melalui
diharapkan lingkungan meningkat meningkat dengan media masa)
mahasiswa 1. Mahasiswa santri Kriteria evaluasi : N:
santri Darul mampu mencari sumber 1. 90% - Memberdayakan
Jannah 2 dan 3 perawatan kesehatan mahasis mahsan untuk gotong
dapat terkemuka wa santri royong
meningkatkan 2. Mahasiswa santri tahu mendapatkan - Sediakan materi
kesadaran kapan untuk pelayanan informasi kesehatan
mahasiswa mendapatkan bantuan kesehatan yang tertulis yang mudah
santri akan dari seseorang baik dipahami (poster)
kesehatan dan profesional kesehatan 2. 90% - Melakukan senam
kebersihan 3. Mahasiswa santri mahasis bersama
lingkungannya mampu mencari sumber wa santri dapat
. daya komunitas yang memanfaatkan
tersedia (seperti kader pelayanan
kesehatan yang ada di kesehtan yang
area pondok) tersedia
4. Mahasiswa santri
mampu meningkatakan - Memberdayakan
strategi untuk mengakses mahsan untuk gotong
layanan kesehatan royong
- Sediakan materi
informasi kesehatan
tertulis yang mudah
dipahami (poster)
2 Defisiensi pengetahuan Setelah Setelah dilakukan Orientasi O:
b/d kurang sumber dilakukan tindakan keperawatan mahasiswa santri- kaji tingkat pengetahuan
pengetahuan tindakan selama 2 kali pertemuan terhadap difisiensi mahasiswa santri PHBS
keperawatan diharapkan: Pengetahuan pengetahuan - N:
komunitas tentang: gaya hidup sehat kesehatan dengan - Targetkan sasaran
selama 2 kali meningkat (1855) dengan Kriteria evaluasi : pada kelompok
pertemuan keteria hasil sebagai 1. 95% beresiko tinggi yang
diharapkan berikut: mahasiswa akan mendapat
mahasiswa 1. Mahasiswa santri santri mampu manfaat besar dari
santri Darul dapat mengetahui mengetahui pendidikan kesehatan
Jannah 2 dan 3 manfaat dari mengikuti faktor yang terkait perilaku
dapat pelatihan kesehatan mempengaruhi hidupbersih dan
Meningkatkan 2. Mahasisawa santri perilaku sehat
pengetahuan mampu meningkatkan kesehatan - Kembangkan materi
kesehatan faktor personal yang 2. 95% pendidikan tertulis
mahasiswa mempengaruhi mahasiswa yang tersedia dan
santri. perilaku kesehatan santri dapat sesuai dengan
3. Mahasiswa santri merasakan sasaran..
mampu meningkatkan manfaat dari - Rencanakan tindak
faktor lingkungan yang penyuluhan lanjut jnagka panjang
mempengaruhi kesehatan untuk memperkuat
perilaku kesehatan prilaku kesehatan atau
4. Mahsiswa santri dapat adaptasi terhadap
mengetahui hambatan gaya hidup
untuk
mempertahankan
perilaku sehat
E
E
5. Mahasiswa santri - Edukasi warga maskan
mampu mengetahui tentang perilaku hidup
strategi pencegahan sehat dan bersih
penyakit - Ajarkan strategi yang
dapat digunkan untuk
menolak prilaku yang
tidak sehat atau
beresiko dari pada
memberikan saran
untuk menghindari
atau mengubah
prilaku.
C:
Kolaborasi dengan
pengurus ponpes
untuk memfasilitasi
alat-alat kebersihan
yang memadai.
3 Perilaku kesehatan Setelah Setelah dilakukan tindakan Orientasi O:
cenderung beresiko b/d dilakukan kepeawatan selama 4 kali mahasiswa santri - Kaji tingkatan dan
kurang pemahaman tindakan pertemuan diharapkan terhadap Perilaku kesesuaian sistem
terkait DBD keperawatan Perilaku kesehatan kesehatan pendukung yang telah
komunitas cenderung beresiko b/d cenderung beresiko ada
selama 4 kali kurang pemahaman terkait b/d kurang - Identifikasi Perilaku
pertemuan DBD (00188) dengan pemahaman terkait kesehatan cenderung
diharapkan keteria hasil: DBD dengan beresiko yang kurang
mahasiswa 1. Mahsiswa santri dapat Kriteria evaluasi : pemahaman terkait
santri Darul fokus pada pengetahuan 1. 98% DBD
Jannah 2 dan 3 manajemen penyakit mahasiswa
dapat akut. santri N:
meningkatkan 2. Mahasiswa santri dapat mengetahui - Melakukan
perilaku fokus pada pengetahuan perilaku sehat pemeriksaan secara
mahasiswa proses penyakit 2. 98% berkala kepada santri
santri terkait 3. Mahasiswa santri dapat mahasiswa yang mengalami
DBD fokus pada pengetahuan santri dapat gejala demam
perilaku sehat merasakan E:
4. Mahasiswa santri dapat manfaat dari - Ajarkan strategi yang
fokus pada promosi lingkungan dapat digunkan untuk
kesehtan yang bersih. menolak prilaku yang
5. Mahasiswa santri dapat tidak sehat atau
fokus pada pengetahuan beresiko dari pada
gaya hidup sehat memberikan saran
untuk menghindari
atau mengubah
prilaku.
C:
- Kolaborasi dengan
pengurus ponpes
untuk menyediakan
tempat untuk
menjaga lingkungan
tetap bersih dan
sehat.
g. Planing Of Action