Anda di halaman 1dari 50

Kelompok 1

Komunitas
:

1.Saifullah Tani
7. Fikry Hazizi
2.Papri Atmawati
3.Naelatur Rizqiyah 8. Erika Putri Desya
4.Dwi Mustika Wati
5.Nur Santri MS. Sanatu 9. Yati Wulandari
6.Refika Sahara Dewi 10. Fildzah Khalishatul Kamila
11. Siti Sofiyani
12. Putri Rizki Hariani
Sejarah Pondok Pesantren
STIKes Surya Global
SEJARAH…
Pondok Pesantren yang saat ini dikenal dengan Pondok Pesantren STIKes
Surya Global Yogyakarrta memilik peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan
pendidikan yang merupakan sebuah pengabdian warga negara terhadap bangsa
dalam upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang bukan hanya tanggung
jawab pemerintah. Masyarakat mendapat kesempatan untuk menyelenggarakan
suatu pendidikan formal melalui suatu lembaga yang berbadan hukum sejalan
dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pasal 54 yang menyatakan bahwa masyarakat dapat berperan serta sebagai sumber,
pelaksana, dan pengguna hasil pendidikan.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Global Yogyakarta. Tepatnya pada
tanggal 13 Maret 2003 dengan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional No. 35/D/O/2003 tanggal 23 Maret 2003 dengan resmi STIKES Surya
Global berdiri.
Visi Dan Misi Pondok Pesantren STIKes
Surya Global
Visi:
Visi program ini adalah melahirkan generasi Rabbani
Misi:
1. Mendidik dan membentuk mahasiswa santri Kesehatan yang berkepribadian yang islami.
2. Mendidik dan membentuk mahasiswa santri Kesehatan yang berkepribadian da’i /
da’iah.
3. Mendidik dan membentuk mahasiswa santri yang berkepribadian ilmiah, berwawasan
kebangsaan dan cinta tanah air
Program Studi STIKes Surya Global
Yogyakarta
1. Ilmu Keperawatan
2. Kesehatan Masyarakat
3. Farmasi
Program Pendidikan Kader Santri Profesi
(Kader Dakwah Profesi)
TUJUAN…
1. Membentuk mahasiswa santri yang menjadikan profesinya sebagai
wasilah dalam melaksanakan tugas amar ma’ruf nahi mungkar,
2. Sebagai kader Kesehatan yang taat, peduli, empati, dan kasih sayang
terhadap orang lain.
3. Menjadi kader pejuang bangsa yang jujur, amanah, islami, dan cinta
tanah air.
a. Lingkungan Ponpes
1. Pada lingkungan asrama terdapat kolam lele.
2. Jumlah kolam lele yaitu sebanyak 2 kolam.
3. Letak kolam lele dekat dengan asrama yaitu
±10m
4. Keadaan kolam lele cukup bersih dikarenakan
jumlah lele yang tersedia yaitu sedikit dan
juga tersedia ikan lele yang masih kecil-kecil,
kondisi air yang tersedia bening namun sedikit
berwarna hijau
• Asrama dan kamar
• Tipe bangunan asrama permanen
• Jumlah kamar yang tersedia di lantai 1 sebanyak
30 kamar dan lantai 2 sebanyak 30 kamar
• Kapasitas setiap 1 kamar untuk lantai 1 dan 2 yaitu
sebanyak 4 mahasiswa santri, namun pada 1 kamar
untuk pengurus MPKD sebanyak 2 mahasiswa
santri, dan 1 kamar untuk 1 ustadzah
• Lantai asrama maskan Darul Jannah semua sudah
berupa keramik
• Ventilasi pada setiap kamar cukup baik karena
terdapat jendela dan juga kusen atas jendela yang
terdapat lubang-lubang
• Penerangan sinar matahari dan listrik cukup baik
• Luas kamar 4x5
• Jarak antar kamar sangat dekat hanya terpisah
oleh triplek
• Halaman disekitar kamar berupa lorong
• Lorong didepan kamar biasa digunakan untuk
kegiatan rutin seperti dzikir pagi & petang al-
matsurot, sholat berjamaah, serta tempat
berdiskusi/belejar bersama antar santri
• Keadaan kamar santri bersih, tertata rapih
• Memiliki teras disekitar kamar yaitu berupa lorong
• Sumber Air
• Penyediaan air bersih bersumber dari sumur.
Jarak antara sumur 1 dengan septic tank 1 yaitu
20m dan jarak antara sumur 2 dengan septic tank
2&3 yaitu 10m
• Sumber air untuk dimasak dari sumur, sumber air
untuk diminum biasanya mahasiswa santri
menggunakan air minum isi ulang galon
• Sistem pengolaan air tidak untuk dimasak, air
minum di dapatkan dari isi ulang galon
• Sumber air untuk mandi dan mencuci yaitu dari
sumur
• Tempat penampungan sementara air
menggunakan 2 tandon besar yang
digunakan oleh seluruh mahasiswa santri di
maskan darul jannah
• Kondisi penampungan air ada yang terbuka
dan tertup jaring, sehingga membuat air
yang di tampung dalam tandon menjadi
sedikit kurang bersih
• Kondisi air dalam penampungan tidak
berasa, tidak berbau dan tidak berwarna
• Terdapat jentik nyamuk pada bak bak di
kamar mandi
• Santri rutin melakukan 3M setiap 1 minggu
sekali pada hari minggu
• Pembuangan Sampah
• Tempat pembuangan sampah
menggunakan bak sampah yang
telah disediakan oleh pondok
sebanyak 1 bak sampah per lantai
• Jenis sampah organik dan anorganik
dicampur menjadi satu
• Pengolahan sampah dibuang ke TPA
oleh petugas kebersihan pondok
• Terdapat penampungan sampah
sementara, penampungan sampah
tertutup
• Jarak tempat sampah dan kamar
kurang dari 5 meter
• Pembuangan Limbah
• Para santri di maskan darul
jannah BAB/BAK di
jamban/wc
• Jenis jamban yang digunakan
oleh para mahasiswa santri
yaitu wc jongkok
• Pembuangan air limbah
menggunakan got yang
dialirkan ke sungai
• Kondisi saluran air di maskan
darul jannah lancar, tidak
terdapat sumbatan
Pendidikan
• Tipe kepemilikan pondok pesantren yaitu milik yayasan STIKes Surya Global Yogyakarta
• Program pesantren yang terdapat di Pesantren STIKes Surya Global Yogyakarta yaitu pendiikan karakter
islam untuk mahasiswa santri, dengan mengajarkan ilmu agama pada setiap santrinya, program yang
tersedia yaitu pendidikan bahasa arab, tahsin, Fiqih, Aqidah, da Akhlak
• Kurikulum yang digunakan di pondok pesantren STIKes Surya Global mengacu pada Kementrian Agama
• Jumlah Ustad dan Ustadzah Yang terdapat di Pondok Pesantren STIKes Surya Global Maskan Darul
Jannah yaitu Ustadzah 1 orang, Lurah pondok 1 orang, Musyrifah 11 22 orang, MPKD 4 orang
• Jumlah mahasiswa santri darul jannah 1 dan darul jannah 2 sebanyak 208 santri
• Fasilitas yang tersedia yaitu ruang kuliah, laboratorium, serta bus kampus
Komunikasi
a. Media komunikasi yang sering di jumpai dan digunakan
• Laptop
• LCD
• Handphone
• Mikrofon
b. Sumber informasi kesehatan
• Sumber informasi melalui media elektronik di ponpes darul jannah 1 & 2 yang
digukanan menggunakan hp untuk mencari informasi tentang kesehatan.
• sumber informasi kesehatan didapatkan dengan cara melalui sosialisasi dari tim satgas
yang dilakukan di ponpes darul jannah 1 & 2.

c. Metode dan media informasi kesehatan.


• Sumber informasi kesehatan di ponpes darul jannah 1 & 2 didaptkan melalui sosialisasi
secara langsung baik diporoleh dari musrifah ataupun dari petinggi ponpes darul jannah
1 & 2.
• Diponpes darul jannah 1 & 2 belum memiliki fasilitas media informasi kesehatan baik
berupa poster, mading, video, dll.
Layanan Kesehatan dan Sosial

• SHB
• Belum ada penyuluhan kesehatan tentang kesehatan reproduksi.
• Belum ada kader kesehatan di ponpes darul jannah 1 & 2.
• Pelayanan kesehatan yang sering digunakan di luar ponpes yaitu Rajawali Citra.
• Tidak terdapat asuransi kesehatan.
Keamanan dan Transportasi

a. Keamanan
• Tidak tersedia APAR
b. Transportasi
• Sepeda motor
• Bus
• ambulance
Ekonomi

• Sumber dana pondok berasal dari dana yayasan dengan jumlah Rp. 300.000.
• Tidak ada bidang usaha yang dikembangkan pondok pesantren.
• Rata-rata uang saku santri perbulan ± Rp. 800.000,-
Politik dan Pemerintahan

• Peraturan dan kebijakan terkait kesehatan komunitas di pondok pesantren darul jannah 1
dan darul jannah 2 adalah bila ada mahasiswa santri yang sakit maka mahasiswa tersebut
dapat melaporkan ke musyrifah kamar kemudian musyrifah melaporkan ke MPKD
ponpes. Untuk pengobatan awal mahasiswa santri dapat berobat ke pelayanan kesehatan
kampus (SHB) tanpa dipungut biaya.
• Untuk saat ini program kesehatan di ponpes darul jannah 1 dan darul jannah 2 belum
terealisasi namun sudah ada rencana untuk membentuk tim kesehatan.
• Untuk peraturan dan kebijakan kesehatan komunitas dalam hal ini mahasiswa santri tidak
dilibatkan dalam membuat peraturan dan kebijakan
Rekreasi
• mahasiswa santri biasa berekreasi ke taman desa dekat pondok selama pandemi covid-
19.
• mentoring bersama ustadzah dilakukan saat waktu luang.
• ekstra kurikuler bahasa, panah,rebana, dan kaligrafi
• Terdapat taman desa yang berada dekat dengan pondok
PERSEPSI

a. Persepsi warga pesantren tentang kesehatan komunitas


• mayoritas mahasiswa santri mengatakan kesehatan komunitas di lingkungan pesantren
kurang baik, seperti kamar mandi yang kurang terawat serta apabila ada mahasiswa
asantri yang sakit dari pihak ponpes kurang cepat tanggap.
b. Persepsi Tenaga Kesehatan
• dokter yang berjaga di SHB tidak selalu standby.
Hasil SMD (Survey Mawas Diri)
1. Distrbusi santri berdasarkan kelompok 2. Distribusi mahasiswa santri
suku di pondok darul jannah stikes surya
Maluku=6
berdasarkan usia di pondok pasantren
global yogyakarta Jawa=43 darul jannah stikes surya global
Sunda=5 yogyakarta
Mandar=1
Bugis=5
Melayu=6
1%8%
1%
1% Masa remaja
1%1%
1% Banjar=1
1% awal (12-
8% Sasak=1 15)=0
7% Bajo=1 Masa remaja
1% Piliang=1 41% (16-18)=34
7% Bengkulu Masa remaja
59%
Sumbawa akhir (19-
59%
Tabose 21)=40
3. Ditribusi mahasiwa santri berdasarkan
4. Ditribusi mahasiswa santri berdasarkan
program studi di pondok pasantren darul
uang saku dalam perbulan di pondok
jannah stikes surya global yogyakarta
pasantren darul jannah stikes surya global
yogyakarta

4% Keperawatan=41 <=500.000=39
kesehatan masyarakat=30 12% 15% >500.000-1.000.000=30
Farmasi=3 >1.000.000=5

41%
55%

73%
5. Mandi sehari dua kali menggunakan air 6. Mencuci rambut setiap dua hari sekali
bersih dan sabun

18% 27%

Ya=54
Ya=61

Tidak=20
Tidak=13 [PERCENTAGE]
82%
7. menggosok gigi sehari dua kali 8. Potong kuku setiap satu minggu sekali

5% 14%

ya=70 Ya=64
Tidak=4 Tidak=10

87%
95%
9. Mencuci tangan dengan sabun setelah 10. Mencuci pakaian menggunakan sabun
melakukan kegiatan

[PERCENTAGE]
[PERCENTAGE]
Ya=62
Tidak=12
Ya=73

Tidak=1

[PERCENTAGE]
[PERCENTAGE]
11. TD anda normal dalam 1 bulan terakhir 12. Memiliki BB normal sesuai dengan IMT

12%
[PERCENTAGE]

Ya=65
Ya=57

Tidak=9
Tidak=17
[PERCENTAGE]
[PERCENTAGE]
13. Suhu anda normal dalam 1 bulan 14. Dalam 1 bulan terakhir pernah
terakhir mengalami Keluhan fisik (pusing, nyeri,
lemas)

[PERCENTAGE]

Ya=69 Ya=30
[PERCENTAGE
Tidak=5 ] Tidak=44

[PERCENTAGE
]
[PERCENTAGE]
Hasil Survey Covid-19
1. Memantau perkembangan Covid 19 di 2. Membentuk Tim Penanganan Covid 19 di
Pesantren Pesantren

3% 4%

Ya=71 Ya=68

Tidak=3 Tidak=6

97% 96%
3. Membuat Prosedur Pelaporan Kasus 4. Tidak memberlakukan stigma negatif
Terinfeksi Covid 19 pada santri ataupun pengelola pesantren
yang terkena kasus positif
 

4%

Ya=66 Ya=50
11%
Tidak=2
Tidak=8 4

96%
89%
5. Menerapkan pembelajaran online dan
6. Tidak memberlakukan stigma negatif pada
offline
santri ataupun pengelola pesantren yang
terkena kasus positif

24%

Ya=74 Ya=39

47% Tidak=35
Tidak=0
53%

76%
7. Menjaga kualitas udara dengan 8. Menyediakan lebih banyak sarana cuci
mengoptimalkan sirkulasi udara, tangan dan edukasi cuci tangan pakai sabun
membersihkan filter AC dan memberi di setiap unit/ruangan
akses sinar matahari

22%
Ya=55 Ya=67
39%
Tidak=1
Tidak=7
9

61%

78%
9. Menyediakan cairan pembersih tangan 10. Memberlakukan jaga jarak fisik minimal
beralkohol 70% di tempat strategis 1 meter dengan melay-out atau meredisgn
sarana/prasarana

10%
14%

Ya=63 Ya=70

Tidak=11 Tidak=4

90% 86%
11. Mengkampanyekan pola hidup sehat dan 12. Sosialisasi dan edukasi kepada santri dan
PHBS melalui media audio visual di pengelola tentang penyebab Covid 19, cara
pesantren pencegahannya, pengenalan dan penindakan
awal, serta pelaporan dugaan penyakit

6%

18%
Ya=60 Ya=65

Tidak=14 Tidak=9

94% 82%
13. Doa bersama sebelum kerja 14. Memastikan pengukuran suhu tubuh
dengan standar maksimal suhu tubuh 37,3°
C

12%

11%

Ya=66 Ya=66

Tidak=8 Tidak=8

88%
89%
15. Membiasakan perilaku Cuci Tangan 16. Menggunakan alat pelindung diri
Pakai Sabun (CTPS) (masker, gaun, dll)

1%
3%

Ya=72 Ya=73

Tidak=2 Tidak=1

99%
97%
17. Membudayakan etika batuk yang baik, 18. Tidak berjabat tangan
yakni menutup mulut dan hidung dengan
siku bagian dalam atau dengan tissu

8%

5%

Ya=70 Ya=68

Tidak=4 Tidak=6

92%
95%
19. Olahraga sebelum bekerja dan 20. Mengkonsumsi makanan bergizi
berjemiur matahari saat jam istirahat pagi seimbang dan suplemen Vitamin C
dengan menjaga jarak

19%
Ya==48 Ya=60
35%
Tidak=2 Tidak=1
6 4

65%

81%
21. Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang dan
suplemen Vitamin C

11%

Ya=66

Tidak=8

89%
Analisa Data
• Data Objektif Problem
• Tempat sampah yang tersedia hanya satu buah di setiap lantai
• Tidak ada kader kesehatan khusus yang menangani mahasiswa Ketidakefektifan pemeliharaan
yang sakit
kesehatan
• Berdasarkan hasil observasi masih banyak mahasiswa santri
yang membuang sampah di talang air hujan

Etiolog
i
Data Subjektif
Mahasiswa santri mengatakan Sumber daya tidak cukup
• kamar mandi yang kurang bersih
• Pelayanan kesehatan yang ada di pondok (SHB) jarang ada
dokter yang jaga
Data Subjektif
Problem
 Sebagian mahasiswa santri mengeluhkan
Perilaku kesehatan cenderung
tidak disiplinnya mahasiswa santri lain
beresiko
terhadap kebersihan

Etiologi
Data Objektif
• Tempat cuci piring kotor dan berlumut
Kurangnya pemahaman
 Kurangnya kesadaran mahasiswa santri dalam
membuang sisa makan
Data Subjektif
• Mahasiswa santri berharap kesehatan
di ponpes dapat ditingkatkan Problem
• Mahasiswa santri memeriksakan
sendiri kesehatannya ke fasilitas Kesiapan Meningkatkan
kesehatan ketika sakit Manajemen Kesehatan

Data Objektif Data Objektif


• Persentase santri mandi 2 kali sehari 82% • Santri memcuci pakaian dengan sabun sebanyak 98%
• Santri yang mencuci rambut dalam dua • Santri yang memiliki TD normal selama sebulan
hari sekali 72% sebanyak 87%
• Santri gosok gigi sehari ada 94% • Santri yang memiliki IMT normal sebanyak 77%
• Santri memotong kuku dalam seminggu • Santri yang memiliki suhu normal selama sebulan
ada 86% sebanyak 93%
• Santri mencuci tangan dengan sabun • Santri memiliki keluhan fisik (pusing, demam dll)
sebanyak 83 % sebanyak 59%
Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko
3. Kesiapan Meningkatkan Manajemen Kesehatan
Rencana Keperawatan
Diagnosa Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

NOC
Orientasi kesehatan (1705)
1. Mahasiswa Santri mampu berfokus pada kesejahteraan lingkungan.
2. Mahasiswa Santri mampu menjaga perilaku kesehatan (mengelola
sampah).
3. Mahasiswa Santri memiliki persepsi bahwa
Rencana Implementasi
Manajemen Lingkungan: Komunitas (6484)
1. Evaluasi tentang tingkat pengetahuan, sikap dan peilaku dalam pengelolaan sampah.
2. Lakukan reedukasi tentang pengolahan sampah agar bernilai ekonomis.
3. Bekerja sama dengan warga atau masyarakat untuk melakukan kerja bakti.
4. Bekejasama dengan pemuda untuk pemilahan sampah
5. Edukasi dampak pembakaran sampah.
6. Berikan penyuluhan terkait ISPA
Rencana Keperawatan
Diagnosa Perilaku kesehatan cenderung beresiko

Pengetahuan : promosi kesehatan (1823)


1. Mampu meningkatkan prilaku kesehatan yaitu mencuci tangan.
2. Mampu meningkatkan kebiasaan sikat gigi
3. Mampu meningkatkan kesadaran Mahasiswa Santri untuk senam dan
melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.
Rencana Implentasi
Pendidikan kesehatan (5510)
1. Edukasi manfaat dan cara cuci tangan dan gosok gigi yang benar
2. Demontrasikan cara cuci tangan dan gosok gigi yang benar
3. Lakukan senam bersama Mahasiswa Santri
Rencana Keperawatan
Pengetahuan : Promosi Kesehatan (1823)
• 1. Mahasiswa Santri dapat mengetahui manfaat dari penanaman tanaman
obat keluarga
• 2. Mahasiswa Santri mampu mengelola tanaman obat keluarga menjadi
pengobatan alternatif dalam kehidupan sehari-hari
Rencana Implementasi
Pendidikan Kesehatan (5510)
1. Edukasi para kader kesehatan terkait jenis-jenis dan manfaat tanaman
obat keluarga.
2. Kolaborasikan dengan ahli dibidang tanaman obat dari Rumah Sehat
Alami Stikes Surya Global Yogyakarta)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai