Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL PENYULUHAN KESEHATAN

DI PESANTREN BABUL MAGHFIRAH


I.

PENDAHULUAN

1.1

Gambaran Umum Pesantren

1.1.1 Gambaran Lokasi


Pesantren bernama Yayasan Babul Maghfirah Berada di Desa Cot Keueung,
Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar.
Batas-batas sekolah:
Utara

: Desa Lam Alue Cot

Selatan

: Pasar Cot Keueng

Timur

: Halaman mesjid, pasar Cot Keueng

Barat

: Jln. Desa Lam Alue Cot


Luas pesantren ini kira-kira 1,5 Hektar, dengan rincian luas tanah;

Tanah wakaf Sayed Badruzzaman


Tanah wakaf anak Ummi Kalsum
Tanah pribadi pimpinan (Abu Madinah)

: 1.400 m2
: 300 m2
: 8.900m2

1.1.2 Sejarah Pendirian Pesantren


Pesantren ini didirikan pada Juni 1996. Peletakan batu pertama dilakukan
oleh bupati Aceh Besar, drs. T.Untung Juana. Adapun yang melatarbelakangi
berdirinya pesantren ini adalah permintaan dari masyarakat sekitar, serta didukung
oleh 30 kepala desa di daerah tersebut. Sumber dana biaya makan dan pendidikan
berasal dari iuran bulanan santri, pribadi pimpinan pesantren, sumbangan dari
masyarakat. Tujuan umum pendirian pesantren ini adalah agar para santri dapat
mengembangkan bakat minat, prestasi dan semangat pendidikan dalam semua
kegiatan yang diadakan, meningkatkan kepedulian terhadap pembinanan diri
santri dan generasi muda dimasa akan datang, meningkatkan kualitas,
pembinanaan masing-masing santri dan mengembangkan kedisiplinan, ilmu
pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan. SMP dan SMA Babul Maghfirah
bersifat swasta dan telah mendapat ijin operasional dari pemerintah Kabupaten
Aceh Besar dan mengajarkan kurikulum yang ditetapkan oleh dinas P&K, dan
tenaga pengajar untuk pendidikan dan pengajaran berasal dari lulusan universitas

seperti Unsyiah, IAIN, Jabal Ghafur, dan lainnya. Sistem pendidikan yang
digunakan adalah sistem pendidiakn pesantren terpadu yaitu perpaduan antara
kurikulum dan agama. Jadwal Belajar kurikulum mulai dari 7.45-13.25, kemudian
pada malam hari mengikuti kurikulum pesantren.
1.1.3 Jumlah Siswa dan Kelas
Terdiri dari SMP dan SMA Swasta Babul Magfirah. Tingkat SMP ada 4
kelas, tingkat SMA ada 3 kelas.
Jumlah siswa SMA

: 73 orang

Jumlah siswa SMP

: 115 orang

SMA
Kelas 1

: 14 laki-laki, 12 perempuan

Kelas 2

: 13 laki-laki, 13 perempuan

Kelas 3

: 6 laki-laki, 15 perempuan

SMP
Kelas 1

: 18 laki-laki, 10 perempuan

Kelas 2a

: 10 laki-laki, 10 perempuan

Kelas 2b

: 14 laki-laki, 16 perempuan

Kelas 3

: 22 laki-laki, 15 perempuan

1.1.4 Fasilitas Pesantren


Asrama putra

:2

Asrama putri

:2

Perpustakaan

:1

Mushala

:1

Laboratorium komputer

:1

Kantin

:1

Foto copy

:1

Kantor Tata Usaha

:1

Kantor kepala sekolah dan guru

:1

1.1.5 Tenaga Pengajar dan Pegawai

Jumlah guru SMP

: 35 orang

Jumlah guru SMA

: 34 orang

Seluruh pegawai pesantren di Babul Maghfirah merupakan pegawai kontrak


dan tidak tetap.
1.1.6 Struktur Pesantren Terpadu Babul Maghfirah
Pembina yayasan

: Hj. Safura Abu Bakar (Ketua)


Drs. H. Sanusi Maha (Anggota)
Wahyu Madani (Anggota)

Ketua Yayasan

: Drs. Tgk. H. Muhammad Ismy, Lc., MA

Pimpinan Pesantren

: Tgk. H. Masrul Aidi

Wakil Pimpinan Pesantren

: Tgk. Suriadi, S.Pd.i

Sekretaris

: Ust. Mukhsin, S.Kom

Bendahara Umum

: Ust. Multazam, S.Pd

Ka. Pengasuh Santri

: Ust. Mufryadi, MA.

Ka. sekolah SMP dan SMA : Drs. Agusni Shalleh


Ka. Pengajaran Sekolah

: Ust. Afriyanto, S.Pd.i

Ka. Tata Usaha

: Ust. M. Nur, S.H.I

1.2

Maksud dan Tujuan


Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah sebagai wujud pengabdian terhadap

masyarakat dan mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah diperoleh selama


perkuliahan. Menurut salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi, pendidikan dan
penelitian dapat dilakukan di kampus, sedangkan untuk pengabdian harus turun
langsung ke masyarakat. Pengabdian dilakukan dengan memberikan penyuluhan
untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan santriwan dan santriwati
terhadap pentingnya kesehatan diri dan lingkungan sejak dini. Kegiatan yang
diberikan terdiri dari;
1. Penyuluhan PHBS, bertujuan untuk mengenalkan kepada siswa pentingnya
perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari.
2. Penyuuhan NAPZA, bertujuan untuk menekankan bahaya NAPZA bagi
kesehatan dan cara menjauhinya.

3. Penyuluhan Kesehatan Reproduksi, bertujuan untuk mengenalkan tandatanda pubertas pada laki-laki dan perempuan, cara menjaga kesehatan
reproduksi dan penyakit-penyakit yang mungkin timbul terutama akibat
kurangnnya kebersihan serta penyakit menular seksual.
4. Penyuluhan Penyakit Infeksi, bertujuan untuk mengenalkan penyakit infeksi
yang diakibatkan oleh kurangnya kebersihan diri dan lingkungan serta cara
pencegahannya.
5. Gotong royong, bertujuan untuk membersihkan lingkungan pesantren dan
asrama serta memberi contoh kepada santriwan dan santriwati agar selalu
menjaga kebersihan.
1.3

Metode dan Sistematika Kegiatan


Kegiatan pengabdian masyarakat ini dibuka pada hari Selasa, 6 Januari

2015, dihadiri oleh pihak pesantren yang diwakili oleh Kepala Sekolah juga
dihadiri Dosen Pengawas Lapangan (DPL), dr.Sakdiah,M.Sc. Sistematika
kegiatan yang dilakukan mulai dari tanggal 6 Januari 2015-10 Januari 2015 dapat
dilihat sebagai berikut:
LAPORAN HARI SELASA, 6 JANUARI 2015
08.30

Sampai di lokasi

08.30-10.20

-Persiapan pembukaan
-Keliling area pesantren
-Lapor kepada Kepala Sekolah Geuchik Cot Keueung

10.20-11.00

Pembukaan Acara Pelayanan Kesehatan


MC: Nihrasiyah
Sambutan: M. Yoga Juandana, dr.Sakdiah, M.Sc, Kepala Sekolah
Baca Doa: Fauzi Satria

11.00-12.00

Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


(Peserta: 150 orang, SMP & SMA)

Moderator: Safarna Lavia


Pemateri: Muniati Syahadah
Ice Breaking: M. Yoga Juandana
12.00-13.00

Bersih-bersih Pustaka

13.00-14.00

Ishoma

14.00-selesai Evaluasi dan Briefing untuk hari selanjutnya

LAPORAN HARI RABU, 7 JANUARI 2015


08.30

Sampai di lokasi

08.30-10.00

-Persiapan

10.00-12.00

Survey pesantren terkait pengadaan barang

12.00-13.00

Bagi Rapot Semester

13.00-14.00

Ishoma

14.00-14.30

Persiapan Penyuluhan

14.30-15.30

Penyuluhan NAPZA
Moderator: Asha Octamina
Pemateri: Ivana Maulidia
Ice Breaking: Nihrasiyah

15.30-16.00

Evaluasi dan briefing acara hari selanjutnya

LAPORAN HARI KAMIS, 8 JANUARI 2015


08.30

Sampai di lokasi

08.30-09.00

Persiapan penyuluhan

09.00-11.00

Penyuluhan Kesehatan Reproduksi


Laki-laki:

Moderator: Rahmat Winandar


Pemateri: M. Yoga Juandana

Perempuan:

Moderator: Muniati Syahadah


Pemateri: Safarna Lavia

11.00-12.00

Evaluasi dan briefing hari selanjutnya

12.00-14.00

Ishoma

14.00-16.00

Pengadaan barang yang dibutuhkan pesantren terkait kesehatan

LAPORAN HARI JUMAT, 9 JANUARI 2015


07.30

Sampai di lokasi

07.30-11.30

Gotong Royong
Penempelan poster kesehatan

11.30-14.00

Ishoma

14.00-16.00

-Pengadaan barang-barang kebutuhan pesantren

Kegiatan yang telah dilakukan berupa Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih


dan Sehat (PHBS), penyuluhan bahaya penggunaan NAPZA, penyuluhan
kesehatan reproduksi, penyuluhan penyakit infeksi, gotong royong, pengadaan
alat-alat kebersihan, nonton bareng film motivasi, dan home visit ke masyarakat
sekitar pesantren.
II REALISASI KEGIATAN
2.1 Hasil yang Dicapai & Tindak Lanjut

Hasil yang Dicapai:

Peningkatan kebersihan pesantren dan sekolah


Adanya beberapa peralatan kebersihan tambahan: tong sampah, pembersih

kamar mandi dan sikat.


Pengetahuan santri bertambah setelah mendapatkan penyuluhan.
Tindak Lanjut:

Memberikan rekomendasi kepada pihak sekolah/pesantren terkait hal-hal yang


perlu ditingkatkan dalam hal kebersihan

2.2

Faktor Pendukung & Penghambat

2.2.1 Faktor Pendukung:


Dalam pelaksanaan kegiatan ini, pihak pesantren sangat terbuka dengan
kedatangan mahasiswa FK yang melakukan penyuluhan. Hal ini dibuktikan
dengan penyediaan beberapa fasilitas yang diperlukan ketika kegiatan
berlangsung. Dalam hal ini santriwan dan santriwati juga antusias dalam
mendengarkan penyuluhan yang diberikan.
2.2.2 Faktor Penghambat

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, yang menjadi faktor penghambat adalah


Waktu yang diberikan untuk penyuluhan sangat terbatas karena padatnya
jadwal kegiatan belajar-mengajar di pesantren tersebut.
Biaya kegiatan ini hanya berasal dari iuran mahasiswa sehingga bentuk
kegiatan yang dapat dilaksanakan terbatas pada penyuluhan dan gotongroyong saja.

III. PENUTUP
3.1

Kesimpulan

Kegiatan pengabdian masyarakat bidang kesehatan di Pesantren ini sangat


bermanfaat karena menyangkut kebersihan lingkungan pesantren dan asrama.
Selain itu, pemahaman santri terkait pentingnya menjaga kebersihan dan
kesehatan juga meningkat sehingga perilaku hidup bersih dan sehat dapat
diterapkan. Para santri juga mendapat pengetahuan baru terkait bahaya
penggunaan NAPZA, pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, dan beberapa
penyakit lain yang sering terjadi di pesantren seperti skabies, DBD dan Malaria.
3.2

Saran
Bagi pihak pesantren sebaiknya menambah jumlah tong sampah dan

beberapa peralatan kebersihan lain di pesantren maupun di sekolah, juga


menyediakan tempat jemuran agar para santri tidak menjemur di sembarang
tempat. Bagi pihak sekolah juga diharapkan dapat mengawasi jadwal piket kelas,
karena terlihat kelas yang kurang rapi dan kurang bersih.

Lampiran Foto

Pembukaan Kegiatan Penyuluhan Kesehatan oleh Kepala Sekolah


Drs. Agusni Saleh

Kata Sambutan dari Dosen Pembimbing Lapangan


dr. Sakdiah, M.Sc

Anda mungkin juga menyukai