KHUSUS
Di susun oleh :
KELOMPOK 5
Segala puji bagi Allah pencurah kasih sayang tiada batas kepada yang
dikehendaki-Nya. Allah telah mencurahkan rahmat-Nya kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan berjudul LAPORAN KEPERAWATAN
KOMUNITAS KELOMPOK KHUSUS PONDOK PESANTREN
NAILUNNAJAH PUTERI SUMBERGIRANG – LASEM – REMBANG.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW sebagai pemberi syafaat dan pembawa kabar gembira.
Penulis
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. PENGKAJIAN
A. Pengumpulan Data
Dari pengkajian di wilayah Pondok Pesantren Puteri Nailunnajah
Sumbergirang Lasem didapatkan data hasil wawancara dan
pengamatan melalui komponen Windshield Survey sebagai berikut :
ELEMEN DESKRIPSI
Perumaha dan 1. Bangunan
lingkungan (daerah) Mayoritas bangunan adalah bangunan permanen
terbuat dari tembok.
2. Arsitektur
Bangunan rumah ukuran kecil tetapi ada juga yang
besar dan berdekat – dekatan, satu dengan lainnya,
dan sebagian lainnya memiliki corak yang sama.
Sebagian besar rumah lantainya terbuat dari tekel,
hanya sebagian kecil yang berlantaikan semen dan
tanah. Rata-rata disetiap bangunan memiliki
pencahayaan yang kurang baik, sedikitnya bangunan
yang mempunyai jendela yang dibuka setiap hari.
Lingkungan terbuka 1. Area
Pondok Pesantren Al Amin Kota Surabaya terdiri
dari banyak bangunan yang digunakan sebagai
sarana sekolah mulai kelas 1 sampai 3.
2. Kualitas
Terdapat beberapa lahan kosong lainnya tidak
dimanfaatkan untuk kegiatan pondok pesantren.
Batas Batas wilayah :
1. Barat : Pasar Sumbergirang
2. Timur : Desa Ngemplak
3. Utara : Ruko Lasem Square
4. Selatan : Pondok Pesantren Al - Banat
Tingkat sosial 1. Tingkat Sosial
ekonomi Sebagian besar masyarakat pesantren bersosialisasi
dengan baik. Koordinasi antar masyarakat cukup
baik.
2. Tingkat Ekonomi
Sebagian besar masyarakat pondok pesantren masih
berstatus siswa dan belum bekerja.
Kebiasaan Kebiasaan para santri banyak yang tidak melakukan
perilaku hidup bersih dan sehat seperti masih terdapat
para santri yang membuang sampah sembarangan,
kamar yang tidak di bersihkan dengan gantungan baju
yang bertumpuk sehingga tpencahayaan tidak baik,
selain itu kamar mandi yang tidak rajin dibersihkan.
Transportasi Para santri diantar oleh keluarganya menggunakan mobil
dan sebagian besar menggunakan motor.
Fasilita umum 1. Kesehatan
Terdapat Puskesmas di Kecamatan Kecamatan Lasem
dan apotik Ayu Derma di sebelah utara Pondok
Pesantren Nailunnajah. Tetapi untuk pondok
pesantren sendiri belum memiliki poskestren.
2. Agama
Mushola : 1 buah
3. Pelayanan umum
Terdapat ruang kelas bagi masing-masing santri
sesuai dengan tingkat pendidikannya. Terdapat ruang
perpustakaan dan asrama untuk para santri.
Suku Bangsa Mayoritas santri dari suku Jawa
Agama Semua santri beragama islam
Mayoritas santri dari Masalah kesehatan terbanyak yang terjadi selama 5 bulan
suku Jawa terakhir yaitu banyak santri yang mengeluh nyeri ketika
haid / menstruasi dan kurang begitu memahami nyeri haid
tersebut dan akibat kurangnya perilaku PHBS (Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat).
3) Biaya Sekolah
Besar biaya sekolah dipondok pesantren Nailunnajah putri
untuk kelas 1 > Rp 250.000 dan untuk biaya sekolah kelas 2
antara Rp 250.000 – Rp 500.000.
4) Besar Bantuan Beasiswa Pemerintah
Dari data yang didapatkan besar pungutan biaya sekolah di
pesantren Nailunnajah Puteri paling banyak sebesar Rp
250.000 – Rp 750.000 sebanyak 52 orang.
5) Kantin tempat makan
Terdapat satu kantin yang menjual makanan dan minuman
untuk para siswa. Harga di kantin terjangkau oleh siswa,
dengan harga semua makanan di kantin Rp 1000. Kondisi
kantin tampak kurang bersih, masih ada banyak sampah
berserakan dan lalat yang berterbangan tetapi terdapat pula
mini market di dalam lingkungan Pondok Pesantren
Nailunnajah.
i. Politik dan Pemerintahan
1) Kunjungan pemerintah
Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa didapatkan
bahwa kunjungan pemerintah pernah dilakukan namun
dengan waktu dan banyak kunjungan yang tidak menentu.
2) Tema Kunjungan Pemerintah
Dari data yang didapat, tema kunjungan pemerintah menurut
siswa di pondok pesantren Nailunnajah Puteri hal ini tampak
dari lingkungan pondok pesantren Nailunnajah Puteri
sendiri, yang tidak tampak adanya bendera partai, spanduk,
poster, maupun atribut partai yang lainnya.
j. Rekreasi
1) Kegiatan saat Waktu Istirahat Sekolah
Dari data didapatkan kegiatan saat waktu istirahat sekolah
siswa di Pesantren Nailunnajah Puteri paling banyak adalah
mengobrol dengan teman sebanyak 55 orang
2) Jenis Sarana Hiburan Sekolah
Dari data didapatkan bahwa jenis sarana hiburan sekolah
yang dimanfaatkan siswa di Pesantren Nailunnajah Puteri
paling banyak adalah kegiatan keagamaan (Pembacaan
Maulid Habsyi, rebana) sebanyak 68 orang.
3) Jumlah Hari Libur
Dari data didapatkan bahwa jumlah hari libur siswa
di Pesantren Nailunnajah paling banyak adalah 1-3 hari
sebanyak 53 orang.
4) Tujuan Rekreasi Waktu Libur
Dari data yang didapat bahwa tujuan rekreasi waktu libur
siswa di Pesantren Nailunnajah Puteri paling banyak adalah
Ziarah Keagamaan sebanyak 55 orang
k. Persepsi
.
C. PENENTUAN MASALAH ( DIAGNOSA
KEPERAWATAN )
No Data Subjektif Data Objektif Masalah Kesehatan
1. 1. Para siswa pondok 1. Kebersihan Kurangnya pengetahuan
pesantren mengatakan lingkungan di tentang PHBS
banyak yang Pesantren
berhubungan dengan
membuang sampah Nailunnajah banyak
sembarangan, tidak terdapat sampah yang lingkungan yang kotor.
menaruh baju pada berserakan seperti
lemari tetapi hanya di sampah botol,
gantung, selain itu bungkusan makanan,
peralatan sholat yang dan baju bekas,WC
digantung. tidak terawat,
2. Berdasarkan hasil kebersihan kamar
wawancara para siswa mandi tidak sama ada
pesantren Nailunnajah kamar mandi yang
mengatakan Ada toilet bersih dan ada kamar
yang tidak terawat, mandi yang tampak
selokan yang tidak berantakan, selokan
terawat dan kotor, tidak terawat dan
serta menimbulkan bau. tempatnya sangat
Kamar mandi sebagian kotor penuh lumut
ada yang tampak dan menimbulkan bau
berantakan. serta belum
mendapatkan
informasi kesehatan
tentang PHBS 0%.
Kemungkinana Diatasi
Sesuai Program Pem.
Sesuai Peran CHN
Resiko Terjadi
Minat Sasaran
Total Nilai
Dx Kep
Fasilitas
Tempat
Petugas
Waktu
Dana
Kurangnya 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 35
pengetahuan
terhadap
PHBS
Tingginya 3 5 4 4 3 4 3 3 3 3 3 38
tingkat
kecemasan
terhadap
desminore
Keterangan :
Skor 0 – 5
0 : tidak dirasakan
1 : sangat rendah
2 : rendah
3 : cukup
4 : tinggi
5 : sangat tinggi
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kurangnya pengetahuan tentang PHBS berhubungan dengan
lingkungan yang kotor.
2. Tingginya angka kecemasan pada para santri di Pesantren Nailunnajah
Puteri berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang perilaku PHBS
yang ditandai 60 orang PHBS nya kurang.
E. INTERVENSI KEPERAWATAN
Evaluasi Hasil
a. Para santri dapat memahami tentang
pengertian, penyebab, tanda dan gejala
2 Desminore.
POA
WAKTU
PELAKSANAAN
BULAN
STRATEGI
SASARAN
METODE
TUJUAN
ACTION
MEDIA
TANGGAL
NO
PJ
1. Penyuluhan Meningkatkan Sabtu, 19 Juni 2020 pukul Kelompok Sasaran : Para Menjelas Leaflet
tentang pengetahuan, 09.00 - selesai 5 santri Nailunnajah kan dan
Desminore menghilangka puteri. Tanya
n kecemasan Target : Jawab
dan Terlaksananya
meningkatkan penyuluhan
kemampuan tentang
PHBS daam Desminore
mengatasi
masalah
kesehatan.
I. EVALUASI
Hal – hal yang perlu dievaluasi :
a. Relevansi program dengan kebutuhan siswa : hubungan program dengan
kebutuhan siswa adalah mengenai kesehatan diri baik jasmani maupun
psikologis para santri. Dengan hilangnya kecemasan, maka para santri
dapat belajar dengan rileks dan dengan besihnya lingkungan sekitar maka
para santri dapat belajar dengan nyaman.
b. Kemajuan dari rencana yang dibuat : lingkungan ponpes nailunnajah puteri
jadi terlihat lebih bersih dan para santri tidak lagi cemas setelah
dilakukanya penyuluhan.
c. Efisiensi biaya : biaya media penyuuhan = Rp 50.000
Biaya subsidi = Rp. 150.000
d. Efektivitas program : dengan adanya penyuluhan, maka kecemasan dan
kurangnya pengetahuan santri terhadap Desminore dan PHBS bisa teratasi
dan para santri bisa lebih memahami dan mengerti.
e. Dampak aktivitas program : sangat baik, program ini di sambut baik oleh
para santri dan pengasuh.
DOKUMENTASI