Anda di halaman 1dari 175

5 Kriteria dalam Memilih

Pesantren untuk Buah Hati


Penulis: Wizam Robbani / 4 Mei 2016

Pesantren merupakan salah satu jawaban bagi orang tua yang menginginkan
anaknya selamat dari lalai terhadap agama islam dan lingkup pergaulan bebas.
Justru, suatu anggapan yang keliru bilamana orang tua mendaftarkan anaknya ke
pesantren karena sekolah negeri yang diharapkan gagal lolos seleksi.

Sadar atau tidak, itu sama halnya dengan menganggap pesantren sebagai lembaga
hasil buangan. Jangan takut jika anak yang kita titipkan di pesantren akan menjadi
katrok, gaptek dan lain sebagainya.

Padahal jika kita tahu, banyak diantara lulusan-lulusan pesantren berbakat dan
memiliki peran penting saat terjun ke masyarakat.

Teruntuk orang tua, jangan pernah melewatkan sedikitpun untuk mendoakan anak-
anak supaya menjadi generasi saleh dan salehah. Setidaknya ilmu yang ia peroleh
bermanfaat untuk dirinya sendiri atau bahkan keluarga dan saudaranya.

Oleh karena itu, sebagai orang tua sudah sepatutnya kita menyelamatkan generasi
yang akan datang. Jika memang berniat untuk memasukkan anak ke pesantren, ada
5 kriteria yang perlu diperhatikan sebelum kita mendaftarkannya.

1
Tipe Pendidikan
garudanews.id

Umumnya pesantren di seluruh Indonesia terdiri dari dua tipe, yakni tipe pesantren tertutup dan tipe
pesantren terbuka.

Biasanya tipe pesantren terbuka hanya menerapkan kurikulum berbasis pesantren saja, tidak
dipadukan bersama kurikulum dari pemerintah. Intinya, pesantren terbuka ini hanya
mengajarkan santri mengkaji dan mengaji kitab kuning saja.

Tatkala seorang santri ingin memperluas wawasannya dengan mendalami ilmu eksak dan sosial,
maka ia bisa memilih untuk masuk sekolah formal terdekat dari area pesantren. Kesimpulannya,
pendidikan pesantren dan sekolah formal tersebut menjadi terpisah.

Lain halnya dengan pola pendidikan pesantren tertutup, pembelajaran para santri dipadukan
dengan pendidikan formal dan kitab kuning. Sehingga santri yang belajar pada pesantren seperti ini
tidak perlu repot lagi untuk mencari sekolah umum. Karena keduanya telah masuk dalam satu
lembaga yang sama.

2
Pola Asuh
demuttaqin.or.id

Sangat direkomendasikan untuk memilih pesantren yang diasuh oleh ustadz atau kiai berkharisma di
mata masyarakat. Selama kiai atau ustadz dalam pesantren tersebut masih ada atau hidup,
umumnya mereka akan senantiasa merawat dan memperhatikan keberlangsungan kegiatan
pesantren miliknya. Jika mereka telah berpulang ke sisi Allah, maka pesantren tersebut akan
berpindah alih ke tangan anaknya.

Terdapat beberapa manfaat yang akan didapat dari orang tua jika menitipkan anaknya ke pesantren
bilamana pola asuhnya diawasi secara langsung oleh kiai, yaitu:

Ketika orang tua menjenguk anaknya di pesantren, maka mereka dapat bertatap muka
secara langsung dengan kiai. Dengan begitu maka orang tua dapat silaturahmi dan berinteraksi
dengan orang saleh.
Kiai atau ulama biasanya rutin mendoakan santri-santrinya bahkan beserta keluraganya.
Secara tidak langsung, hal ini tentu juga akan berpengaruh kepada orang tua yang mendapat
bagian doa dari kiai mereka.

3
Prioritaskan Output Ketimbang Input
bahik.blogspot.com

Sebagai orang tua yang bijak, pilihlah pesantren yang tidak terlalu mahal untuk anak. Fasilitas mewah
sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan dalam dunia pendidikan mental.

Karena pada hakikatnya hal tersebut justru akan memanjakan anak. Secara tidak langsung mental
mereka akan buruk alias menjadi mental tempe.

Pesantren dengan biaya mahal, tentu saja belum mampu menjamin apakah anak itu nanti memiliki
karakter yang layak ketika terjun di lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, pilihlah pesantren yang
telah terbukti meluluskan beberapa generasi salih nan berkarakter. Seperti tokoh masyarakat, pejabat
publik dan lain sebagainya.

Pasrahkan semua pendidikan pesantren kepada anak dalam membentuk pola pikir dan karakternya.
Cukup biarkan ia belajar mandiri dan perhatian saat menyikapi setiap problematika kehidupan
pesantren.

Bila anak mengeluh terlalu banyak, usahakan untuk segera mengkonfirmasi pihak pesantren, lalu beri
nasihat kepada anak. Jangan sampai kita sebagai orang tua membela kesalahannya.
4
Pilihlah Pesantren yang Lumayan Jauh dari Tempat Tinggal

alfiyahchusnul123.web.unej.ac.id

Memang bukanlah hal yang mudah dalam memilah dan memilih pesantren untuk anak. Jangankan
orang tua yang belum pernah mencicipi hidup di pesantren, bahkan mereka yang dulunya menjadi
santri pun sempat bingung akan dititipkan ke pesantren mana anaknya nanti.

Sebagai rekomendasi, pilihlah pesantren yang masih jauh dari tempat tinggal. Sebisa mungkin di luar
kota atau luar provinsi. Ini dimaksudkan agar si anak tidak kabur atau sering pulang ke rumah.

Hal tersebut memang sering terjadi di beberapa pesantren, mengingat santri baru umumnya masih
kaget dengan beragam peraturan pesantren yang terlalu ketat atau belum siap untuk hidup mandiri.

5
Pesantren Bersih dan Tidak Kumuh
ponpesalfattah.sch.id

Tidak ada salahnya jika kita turut memperhatikan tingkat kebersihan lingkungan pesantren yang akan
dihuni oleh si anak. Sementara itu, penyakit kulit sendiri sering kali diakibatkan dari pola hidup santri
yang jorok, jarang ganti pakaian, mandi kurang teratur dan sebagainya.

Mirisnya, kejadian tidak meng-enakan ini telah menjadi tagline atau doktrin yang sudah populer di
kalangan santri Kalau belum sakit kulit atau budukan, ya belum jadi santri (seutuhnya). Sebenarnya
ini bertentangan dengan Sunnah Nabi Muhammad Saw. yang mengajarkan kepada kita akan
pentingnya kebersihan lingkungan.

Sudah menjadi hal wajar memang bilamana santri terserang penyakit kulit. Biarlah Allah yang menguji
dan memberi pahala seberapa besar kesabaran santri ketika diuji dengan musibah sakit kulit
tersebut.

Ada baiknya memang kita selaku orang tua memberikan masukan dan sara kepada pengurus
pesantren dalam merawat kebersihan untuk kesehatan. Hal ini tentu saja akan berdampak pada
doktrin penyakit kulit pesantren tersebut yang akan hilang sedikit demi sedikit.

Daftar Pondok Pesantren


Tahfidzul Quran Perprovinsi Bag 2
Jawa Tengah dan D.I.Y
by cagus on April 5, 2014 in Daftar Pondok Tahfidz3
II. Jawa Tengah dan D.I.Y
1. PP. Al-Hasanah. Pengasuh: K. Abdul Wahib. Alamat: Sragen Jateng

2. PP. Matholiul Huda. Pengasuh: Abah Nafi Faieq Al-Azm. Alamat: Kajen Margoyoso Pati Jateng

3. PP. Nurul Quran Putra-Putri. Pengasuh: Abuya KH. Ahmad Minan Abdillah/Ny. Hj. Maftuhah
Minan.Alamat: Kajen Margoyoso Pati 452461 Jateng

4. PMH el-Maunah (Quran+kitab) Putra-Putri. Pengasuh: KH. Hasbullah Ridlwan (sanad dr Mbah
Abdullah Salam Kajen) dan Ibu Nyai Hj. Aini RosyidahRidlwan. Alamat: Ds. Lengkong, kec.
Batangan, kab. Pati Jawa Tengah

5. PP. Anak-anak Tahfidzul Quran Raudlatul Falah. Pengasuh: Ust. Noor Shokhib. Alamat: Jl.
Gembong-Banyu Urip km. 2 Bermi Gembong Pati 59162 Jateng

6. PP. Tahfidz Yanbuul Quran Kudus (putra-putri-remaja-dewasa). Pengasuh:KH. Ulin Nuha


Arwani dan KH. Ulil Albab Arwani. Alamat: Kudus Jateng

7. PP. Putra-Putri Rohmatillah. Pengasuh: KH. Abdul Manan Al-Hafidz. Alamat: Besito-Gebog,
Kudus

8. PP. Tahfidz Amtsilati (khusus anak MI putra). Pengasuh: KH. TaufiqulHakim, Ustadz Abdullah
gholib. Alamat: Dk. Sidorejo RT. 03 RW. 12 Bangssri -Jepara 59453. Jateng. Telp.0291-771852

9. PPTQ Hishnun Naja. Pengasuh: Abah Zubaidi Mansyur, Ibu Umi Hanik Ah. Alamat: Jl. Kauman
no. 4 ,RT. 01, RW. 01, Brambang, Karangawen, Demak, Jateng

10. PP. Roudlotul Quran. Pengasuh: K. Ahmad Qomarudin ah. & Nyai Mala Hima Ulya ah. Almt: Jl.
Gajah no. 233, Kec. Dempet. Kab. Demak Jateng

11. PP. Putra-putri Al-Badriyyah. Pengasuh: Abah Muhibbin Muhsin dan Umi Nadziroh Alh. Alamat:
Jl. Suburan Barat Mranggen Demak Jateng

12. PP. BUQ. Pengasuh: KH. Harier Muhammad A (alm). Alamat: Kracaan, Demak Jateng

13. PP. BUQ. Pengasuh: KH. Muhammad Mahfudz Harir. Alamat: Betengan Demak Jateng 59511

14. PP. Huffadl Manbaul Quran. Pengasuh: K. Muhammad Wahib & ibu NyaiUmmi Kulsum Alamat:
Tugu Lor, Karang Anyar, Demak, Jawa Tengah 59582

15. PPTQ Asy-Syarifah. Pengasuh: KH.Wahab Mahfudhi & Ny. Hj Hajar Jariyah. Alamat: Jl.
Brumbung, Mranggen, Demak. CP: (024) 6773957

16. PP. Al-Munawwir Komplek Madrasah Hufadz I & I (Putra). Pengasuh: KH.R. M. Najib Abd Qodir,
(cucu K. Munawwir Krapyak, salah satu Guru Quran Indonesia). Alamat: Krapyak, Sewon, Bantul,
Yogjakarta.
17. PP. Al-Munawwir komplek Q55002. Pengasuh: KH.Warson Munawwir (muallifkamus al-
Munawir). Alamat: Sewon Bantul Krapyak Yogjakarta

18. PP. Al-Quraniyy. Pengasuh: KH. Muhammad Thohari. Alamat: Ngunut, Playen, Gunung Kidul,
Yogyakarta

19. PP. An-Nawawi. Alamat: Ds. Jejeran, Kec. Pleret, Kab. Bantul, Prov.Yogjakarta. (Tanpa biaya.
Fasilitas: Makan 3x, Kamar lumayan mewah. Syarat: Patuh dan Taat)

20. PP. Idad Muallimil Quran (IMQ). Pengasuh Syaikh Abdul Karim dan muridbeliau Ust.
Abdurrohim. Alamat:Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bantul,Yogyakarta. (Gratis. Syarat:
lulusan SMP, atau diatas 14 thn. Syaikhnya menguasai Al-qiraat Alasyr (10 qiraat/bacaan) yg
semuanya bersanad, kalo Ust. Abdurrohim 4 qiraat/bacaan, telah meluluskan 2 angkatan dan
selesai semuahafalannya. Waktu pembelajaran 2 tahun)

21. PP. Tahfidz an-Nur. Pengasuh: KH. Nawawi Abdul Aziz. Alamat: Ngrukem Sewon Bantul
Yogyakarta. Tlp. 0274 6994262

22. PP. Idad Muallimil Quran. Pengasuh: Syaikh Abdul Karim, Ust. Abdurrohim. Alamat: Jl.
Wonosari KM.10 Karanggayam Sitimulyo Piyungan Bantul D.I.Yogyakarta

23. PP. Al-Husain. Pengasuh: KH. Muhsin Bzalamat. Alamat: Jl. Yogya km 22 Krakitan Salam
Magelang Jawa Tengah

24. PP. Tahfidz Anak Yanbuul Quran (cabang Kudus). Pengasuh: K. Nur Kholis Sanusi. Alamat:
Tersobo Prembun Kebumen

25. PP. Hufadl Nazzalal Furqon. Pengasuh Abah KH. Munawir Munajat. Alamat: Ds. Tinkir Tengah
Kec. Tinkir Salatiga Jateng. Telp. (0289) 314375

26. PP. Al-Huda. Pendiri: Almaghfurlah KH. Maisur Jufri, Pengasuh: KH. Maghfur. Alamat: Petak
Susukan Salatiga

27. PP. Nurudh Dholam 5. Pengasuh: KH. Badaruddin Zaid dan Ibu Nyai Hj. Kunti Fatimah az-
Zahro. Alamat: Klaten Jateng

28. PP. Al-Muayyad. Pengasuh: KH. Abd. Rozaq Shofawi. Alamat: Mangkuyudan, Laweyan,
Surakarta

29. PP. Darul Hikmah. Pengasuh: KH. Izzuddin Masruri. Alamat: Desa Benda,Bumiayu, Brebes,
Jateng.

30. PP. Modern Al Quran Buaran Pekalongan. Alamat: Pelita II Buaran Pekalongan Jawa Tengah.
Telp: (0285) 7905848, 432387.http://www.ponpesmodernalquran.com/

31. PP. Darul Muttaqin (putra/putri). Pengasuh: KH. Drs. Imam Mudaris.Alamat: Jl. Moh. Thamrin,
GgAntara No. 37, RT/RW: 02/03 Lomanis Cilacap. Telp:(0282) 546335

32. PPTQ An-Nur. Pengasuh: KH.Nur Hamid & KH. Tholiul Anwar. Alamat: Sekretariat: Jl. KH. Nur
AfandiJati kemplang Penggalang Adipala Cilacap 53271.Tlp. (0282) 5504015, 081391554110,
081804803917 (Gratis makan 3x, asrama,uang saku/bulan)

33. PP. Srojut Tholibin. Pengasuh: KH. Baidhowi Syamsuri. Alamat: Jl. Masjid al-Muhajirin Brabu
Tanggung Harjo Grobogan Jateng.

34. PP. Daar elquran el islamy. Pengasuh: KH.Syaroni (alm). Alamat: Lebaksiu Tegal Jawa
Tengah.

35. PP. Yanbuululum. Pengasuh: KH. Abdul ghofur, KH. Abdul Khalim. Alamat: Losari Brebes
JawaTengah

36. PP. at-Taufiqiyah (sabah). Pengasuh: KH. Dhofir Syafii. Alamat: Jl. Raya Brabu-Paras Brabu
Tanggung Harjo Grobogan Jateng.

37. PP. Roudlotul Quran. Pengasuh: KH. Zuhri Shofwan Dhuri (alm.). Alamat: Ds Kuwaron kec
Gubug kab Grobogan Jateng
38. PPQF. Al-Fudlola. Pengasuh: Abah Syarifudin-Ibu Rina Afifah Syarifudin. Alamat: Pakis, Tayu,
Pati Jateng

39. PP. Hamalatul Quran. Alamat: Tamantirto Kasihan Bantul Yogjakarta

40. PP. Lulu il Quranil Maknun. Alamat: Senepo Barat, Kutoarjo, Purworejo, Jateng. Telp: (0275)
641492

41. PP. Puteri Ali Maksum komplek Hindun Anisah. Pengasuh: Ibu Nyai Durroh Nafisah binti Ali
Maksum. Alamat: Krapyak, Sewon, Bantul, Jogjakarta

42. PP. Al-Ihya Ulumaddin Komplek Raudlatul Quran (RQ), Kesugihan 1 Cilacap, Jawa Tengah.
Telp. (0282) 695032

43. PP. Assalafiyah(Kitab -Pa/Pi- dan Tahfidz -pi- ). Pengasuh: KH. Subhan Mamun / Ny.Hj. Laelatul
Munawaroh. Alamat : Jl. H. Ambari No. 13 Luwungragi Bulakamba Brebes

Menghafalah Dengan Cinta


by cagus on February 10, 2016 in Teladan dan Nasehat, Tips dan Trik5

Menghafallah dengan Cinta


Jika kau menghafal karena ingin segera selesai 30 juz ,,,kau kan segera selesaiJika kau
menghafal karenaingin diwisuda ,,,kau kan diwisuda.Jika kau menyelesaikanhafalan karena
ingin kuliahgratis ,,,kau kan kuliah gratis Jika kauselesai karena tak enak dengan orangtua
,,,kau kan menggapainya

semua itu merupakan motivasi dan pendorong dalam menghafal ,,,namun Jika kau niatkan
menghafal setiap ayat-ayatnya karena cintamu pada sangPemilik kitab maka sungguh sang
Pemilik itu maha kuasa tuk memberimu apa yg kau mau Jika sang Kekasih
telahmencintaimu ,,,

maka setetes air matayg jatuh saat menghafal kitabNYA bagai lautan luas yg amat berhargabagi
sang Kekasih karena air mata ituadalah tanda cintamu padaNYA
baguskan dan selalu perbarui niat semata untukNYA TAALA, tekadkan azam, serta senantiasa
memotivasi diri dengan hal yg positif sehingga bertambah himmah dlm menghafal,,,

oleh:Ghozi El Faza

Diungkapkan oleh Sahabat Ibnu Masud ra dalam buku Keutamaan Al-Quran oleh KH.
Djamaluddin Achmad PP.Al- Muhibbin Tambakberas Jombang :

seharusnya orang yangHafal Al- Quran itu :

1. Terjaga dimalam hari untuk Qiyamullail dan membaca Al-Quran

2. Bersusah (mengkhawatirkan dirinya di hadapan Allah) ketika orang-orang sibuk bersenang-


senang

3. Menangis menyesali kekurangannya dalam ubudiyyah kepada Allah, ketika orang-orang


tertawa terbahak-bahak

4. Dengan diamnya, ketika orang- orang sibuk berbincang- bincang tentang hal-hal yang
tidakbermanfaat

5. Tetap khusyu dan tawadhu, bersikap tenang dan sopan, ketika orang-orang sedang berjalan
dan berperilaku sombong

6. Dan seyogyanya orang yang hafal Al-Quran itu bersikap lembut, tidak sombong, tidak suka
bertengkar, tidak suka berteriak- teriak dan beramai-ramai..

Merayu Diri Agar Mencintai Al-


Quran
by cagus on January 3, 2016 in Khabar Pengahafal Quran, Puisi, Teladan dan Nasehat0
Merayu Diri Agar Mencintai Al-Quran
( )

( )


( )

Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.
Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku. Masuklah ke dalam surga-Ku (QS Al-Fajr
[89]:27-30)
Ungkapan lembut tersebut adalah rayuan Allah kepada hamba-hamba-Nya yang juga disertai
ajakan yang provokatif. Bagaimana mungkin kita tidak tergiur dengan rayuan semacam itu?

Kita bisa bekerja dengan keras saat jiwa kita sedang asyik dengan Al-Quran. Tetapi di saat yang
lain, kita mungkin mengalami kondisi keengganan yang besar, jangankan disuruh menghafal,
sekedar melihat mushaf pun sangat tidak siap.

Untuk kondisi seperti itu, kita perlu merayu diri sendiri, merenungi kehidupan diri kita sendiri
sambil mencari bahasa apa yang dapat membangkitkan energi kita untuk kembali bekerja:
meraih cita-cita hidup bersama Al-Quran.
Berbagai permasalahan umum pada diri kita saat berinteraksi dengan Al-Quran antara lain:Kita
sadar sepenuhnya bahwa tilawah setiap hari adalah keharusan, tetapi jiwa kita belum siap untuk
komitmen secara rutin sehingga dalam sebulan, begitu banyak hari-hari yang terlewatkan tanpa
tilawah Al-Quran.

Kita paham bahwa menghafal Al-Quran adalah kemuliaan yang besar manfaatnya, tetapi jiwa
kita belum siap untuk meraihnya dengan mujahadah.

Kita sadar bahwa masih banyak ayat yang belum kita pahami, namun jiwa kita tidak siap untuk
melakukan berbagai langkah standar minimal untuk dapat memahami isi Al-Quran.
Kita sadar bahwa mengajarkan Al-Quran sangat besar fadhillahnya, tetapi karena minimnya
apresiasi dan penghargaan ummat terhadap para pengajar Al-Quran maka sangat sedikit yang
siap menjadi pengajar Al-Quran.

Kita paham bahwa shalat yang baik khususnya shalat malam adalah shalat yang panjang dan
sebenarnya kita mampu membaca sekian banyak ayat, namun jiwa kita kadang tidak tertarik
terhadap besarnya fadhillah membaca Al-Quran di dalam shalat.
Kita sadar bahwa dakwah dijamin oleh nash Al-Quran dan Allah Swt akan memberikan
kemenangan, namun jiwa kita tidak sabar dengan prosesnya yang panjang sehingga cenderung
meninggalkan atau lari dari medan dakwah.

Kita paham betul bahwa banyak keutamaan di dunia dan akhirat bagi manusia yang berinteraksi
dengan Al-Quran, tetapi fadhillah tersebut hanya menjadi pengetahuan, tidak mampu
menghasilkan energi yang besar untuk beristiqamah dalam berinteraksi dengan Al-Quran.

Kita paham dengan sangat jelas bahwa semua tokoh Islam di atas bumi ini adalah orang-orang
yang telah berhasil dengan ilmu Al-Quran dan merekapun menguasai kehidupan dunia, namun
jiwa kita enggan mempersiapkan generasi mendatang yang hidupnya berada di bawah naungan
Al-Quran.

Jangan pernah berhenti untuk merayu diri agar segera bangkit. Tanyakanlah pada diri kita:
Wahai diri, tidakkah kamu malu kepada Allah Swt? Mengaku cinta kepada Allah Swt tetapi tidak
merasa senang berinteraksi dengan Kalam-Nya. Bukankah ketika manusia cinta dengan manusia
lain, ia menjadi senang membaca suratnya bahkan berulang-ulang? Mengapa kamu begitu berat
dan enggap untuk hidup dengan wahyu Allah Swt? Adakah jaminan bahwa kamu mendapat
pahala gratis tanpa beramal shalih?

Dengan apa lagi kamu mampu meraih pahala Allah Swt? Infak cuma sedikit, jihad belum siap,
kalau tidak dengan Al-Quran, dengan apa lagi?
Wahai jiwaku, siapa yang menjamin keamanan dirimu saat gentingnya suasana akhirat? Padahal
Rasulullah Saw menjamin bahwa Allah Swt akan memberikan keamanan bagi manusia yang rajin
berinteraksi dengan Al-Quran, mulai dari sakaratul maut hingga saat melewati shirat.

Wahai jiwaku, tidakkah kamu malu kepada Allah Swt? Dengan nikmat-Nya yang demikian
banyak, yang diminta maupun tidak, tidakkah kamu bersyukur kepada-Nya, mendekatkan diri
kepada-Nya dengan memperbanyak membaca Al-Quran?

Wahai jiwaku, sadarkah kamu ketika Allah Swt dan Rasulnya mengajak dirimu memperbanyak
hidup bersama Al-Quran? Untuk siapakah manfaat amal tersebut? Apakah kamu mengira bahwa
dengan banyak membaca Al-Quran maka kemuliaan Allah dan Rasul-Nya menjadi bertambah?
Dan sebaliknya, jika kamu tidak membaca Al-Quran, kemuliaan itu berkurang? Sekali-kali tidak.
Semua yang kita baca dan lakukan, kitalah yang paling banyak mendapatkan manfaatnya.

Wahai jiwa, tidakkah kamu merasa khawatir dengan dirimu sendiri? Selama ini hidup tanpa al-
Quran, jatah usia makin sedikit, tabungan amal shalih masih sedikit, jaminan masuk surga tak
ada di tangan. Sampai saat ini belum mampu tilawah rutin satu juz per hari, jangan-jangan Al-
Quranlah yang tidak mau bersama dirimu karena begitu kotornya dirimu sehingga Al-Quran
selalu menjauh dari dirimu.

Wahai jiwa, tidakkah engkau tergiur untuk mengikuti kehidupan Rasulullah Saw dan para
sahabat serta tabiin yang menjadi kenangan sejarah sepanjang zaman dalam berinteraksi
dengan Al-Quran? Jika hari ini kamu masih enggan berinteraksi dengan Al-Quran apa yang akan
dikenang oleh generasi yang akan datang tentang dirimu?

Ungkapan di atas adalah perenungan terhadap diri sendiri dalam urusan dunia dan akhirat, hal
yang dianjurkan oleh Allah Swt agar hidup kita tidak berlalu begitu saja tanpa makna.

.Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-nya kepadamu supaya kamu berpikir. Tentang


dunia dan akhirat (QS Al-Baqarah [2]: 219-220)
Keajaiban Al-Quran : adalah kitab
yang dijamin Allah
by cagus on February 1, 2016 in Khabar Pengahafal Quran0
Al-Quran adalah kitab yang dijamin Allah

oleh : Putra Al MahBuba


Al-Quran adalah kitab yang dijamin
Allah subhanahu wa taala akan selalau terjaga dari perubahan, penggantian, penambahan, dan
pengurangan isi.

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar


memeliharanya. (QS. Al-Hijr: 9).

Berikut ini adalah sebagian dari kaidah-kaidah umum yang bisa membantu Anda untuk
menghafal Al- Quran guna mendapatkan kedudukan yang agung sebagai seorang hafizh.

Membatasi Porsi Hafalan Setiap Harinya Sebaiknya seseorang yang hendak menghafal Al-
Quran untuk membatasi hafalannya untuk setiap harinya. Misalnya, hanya beberapa ayat saja,
satu halaman atau dua
halaman dari Al-Quran, atau seperdelapan juz, dan seterusnya. Lalu, setelah membatasi hafalan
dan
membenarkan bacaan, mulailah, dengan melakukan pengulangan (murajaah).

Sebaiknya Menghafa tidak Melebihi Batasan Harian, Sampai Anda Dapat Menghafalnya Secara
Sempurna
Bagi hafizh Al-Quran, sebaiknya menghindari beralih kebatasan hafalan yang baru, kecuali ia
telah menyempurnakan dengan baik batasan hafalan sebelumnya. Hal itu supaya apa yang telah
dia hafal benar-benar terpatri ke otak.

Hindari Beralih ke Surat Lain,Sebelum Anda Benar-benar Hafal Usai selesai satu surat Al-
Quran,
]tidak seharusnya bagi hafizh beralih ke surat lain, kecuali setelah ia menghafalnya secara
sempurna dan mengikat antara awal dan akhir surat tersebut. Lisannya juga menghafalnya
secara gampang dan mudah, tanpa bersusah payahmengingat-ingat ayat-ayat yang dihafal dan
menyempurnakan bacaan.
Senantiasa Memperdengarkan Hafalan Anda Wajib bagi seorang hafizh tidak menyandarkan
hafalannya kepada dirinya sendiri. Akan tetapi, ia sebaiknya memperdengarkan hafalannya
kepada hafizh yang lainnya atau mencocokkannya dengan mushaf. Ini bertujuan supaya seorang
hafizh mengetahui adanya kesalahan bacaannya atau adanya bacaan yang terlupakan sebab
banyak dari kita salah dalam membaca sebuah surat dan tidak menyadarinya meskipun sambil
melihat mushaf. Hal ini karena ia banyak membaca tetapi tidak teliti.

Menfaatkanlah Usia Emas Untuk Menghafal Usia tersebut adalah usia dari 5 tahun sampai kira-
kira 23 tahun. Pada usia ini, kekuatan hafalan manusia sangat bagus. Bahkan ia merupakan
tahun- tahun emas yang sangat berharga untuk menghafal

Al Quran Sebagai Sahabat di


Akhirat
by cagus on January 1, 2016 in Hadits Tentang Tahfidz, Khabar Pengahafal Quran, Kisah Inspiratif0

Pustaka Tahfidz Dari Buraidah r.a. menceritakan, Ketika aku sedang duduk bersama
Rasulullah saw., maka aku mendengar beliau bersabda, Sesungguhnya al Quran akan menemui
pembacanya/pengahafalnya pada hari kiamat ketika ia keluar dari kuburnya yang terbelah
seperti seorang yang pucat pasi kulit dan tubuhnya karena letih setelah melakukan perjalanan
jauh.
Al Quran bertanya padanya, Apakah engkau mengenal aku? Ia menjawab, Aku tidak
mengenalmu. Al Quran bertanya lagi, Apakah engkau mengenal aku? Ia menjawab, Aku tidak
mengenalmu. Kemudian Al Quran berkata, Aku adalah sahabatmu, akulah al Quran yang telah
membuatmu haus di siang hari yang panas terik dan membuatmu terjaga pada malam hari
(karena membaca dan mengamalkan aku).
Sesungguhnya setiap pedagang menginginkan keuntungan dibalik perdagangannya, dan
sesungguhnya kamu pada hari ini akan mendapat keuntungan dibalik setiap perdagangan. Lalu
diberikan kerajaan dari sebelah kanannya dan keabadian dari sebelah kirinya, dipakaikan
mahkota kemuliaan di atas kepalanya, dan kedua orang tua nya diberi dua pakaian yang
(keindahannya) tidak bisa ditandingi oleh pakaian penduduk dunia.

Kedua orang tuanya berkata, Karena apa kami diberi pakaian seperti ini? Maka dijawab,
Karena bacaan dan hafalan al Quran yang dilakukan oleh anakmu. Kemudian dikatakan pada
ahli Quran itu, Bacalah dan naiklah terus dalam tingkatan surga dan kamar-kamarnya!

Maka terus menaiki (tingkat demi tingkat dalam surga) selama ia membacanya baik cepat
maupun lambat (tartil). (Hr Ahmad al Fathur Rabbaanii XVIII/69)

sumber : Kitab Muntakhab Ahadits dihimpun oleh Maulana Muhammad Yusuf al Kandhalawi
rahmatullah alaih

Menghafal Urutan Surat Dalam Al


Quran
by cagus on December 18, 2015 in Khabar Pengahafal Quran, Tips dan Trik0

Menghafal Urutan Surat dalam AlQuran


oleh : Hen Ku

Tahukah Anda Cara Mudah Menghafal Urutan Surat dalam AlQuran.?


Sebuah sharing berupa cerita yg bisa kita ajarkan pada anak2 sekaligus utk menghafal nama-
nama 114 surat dalam Al Quran.
Cerita I; (Surah 1 10)
Aku membaca Al-Quran dimulai dengan PEMBUKAAN. Kebetulan waktu itu
tetanggaku sedang memotong SAPI BETINA untuk KELUARGA IMRAN yang punya
anak wanita bernama AN NISA. Ia lapar makan HIDANGAN, sisanya ia
berikan untuk BINATANG TERNAK yang berkandang di TEMPAT-TEMPAT YANG
TINGGI, di sana dibagikan HARTA RAMPASAN PERANG yang dilakukan setelah
TAUBAT seperti taubatnya YUNUS.

Cerita II; (Surah 11 20)


HUD dan YUSUF disambar selamat dari sambaran PETIR sementara itu IBRAHIM sedang berada
di
PEGUNUNGAN HIJR tempat dimana LEBAH memulai PERJALANAN MALAM menuju ke
GUA tempat bersembunyinya MARYAM dan TOHA.

Cerita III; (Surah 21 30)


PARA NABI pergi HAJI diikuti oleh ORANG-ORANG BERIMAN berpakain putih
putih sehingga laksana CAHAYA yang menjadi PEMBEDA ANTARA YANG BENAR
DAN BATHIL seperti ceritanya PARA PENYAIR tentang SEMUT dalam buku
KISAH -KISAH dan juga tentang LABA-LABA yang menyerang BANGSA ROMAWI.

Cerita IV; (Surah 31 40)


LUKMAN tidak berSUJUD di kaki GOLONGAN YANG BERSEKUTU dengan KAUM
SABA yang tidak beriman kepada Yang Maha PENCIPTA. Sementara itu
YASIN menyiapkan orang YANG BERSHAF SHAF membentuk huruf SHOD dengan
ROMBONGAN ROMBONGAN untuk memohon kepada YANG PENGAMPUN dari
kesalahan.

Cerita V; (Surah 41 50)


YANG DIJELASKAN dalam MUSYAWARAH itu tentang hukum PERHIASAN bukan
tentang KABUT membawa orang YANG BERLUTUT di BUKIT BUKIT PASIR, saat
MUHAMMAD mendapat KEMENANGAN ditandai dengan KAMAR KAMAR bertuliskan
huruf QOF.

Cerita VI; (Surah 51 60)


ANGIN YANG MENERBANGKAN menghembus ke BUKIT saat BINTANG dan BULAN
bersinar sebagai bukti kuasa YANG MAHA PEMURAH yang akan mendatangkan
HARI KIAMAT menghancurkan BESI pada saat WANITA YANG MENGAJUKAN
GUGATAN mengalami PENGUSIRAN sebagaimana menimpa PEREMPUAN YANG DIUJI.

Cerita VII; (Surah 61 70)


BARISAN orang beriman pada HARI JUMAT berbeda dengan ORANG ORANG
MUNAFIK saat HARI DITAMPAKAN KESALAHAN KESALAHAN orang yang suka
TALAK dalam pernikahan dan Allah MENGHARAMKAN pelimpahan KERAJAAN
secara tertulis dengan PENA pada HARI KIAMAT yang tidak ada lagi
TEMPAT TEMPAT NAIK bagi amal sholih.

Cerita VIII; (Surah 71 80)


NUH diganggu mengusir JIN saat ORANG YANG BERSELIMUT dan ORANG YANG BERKEMUL
tertidur pulas tidak menyadari datangnya KIAMAT ketika MANUSIA
didatangkan MALAIKAT YANG DIUTUS menyampaikan BERITA BESAR tentang
kematian yang dibawa MALAIKAT MALAIKAT YANG MENCABUT nyawa sedangkan
IA BERMUKA MASAM.

Cerita IX; (Surah 81 90)


Gempa MENGGULUNG bumi hingga TERBELAH dan ORANG-ORANG YANG CURANG pun
ikut TERBELAH hancur lebur menjadi GUGUSAN BINTANG diantaranya bintang
YANG DATANG DI MALAM HARI atas kuasa YANG PALING TINGGI pada HARI
PEMBALASAN tidak akan muncul FAJAR di NEGERI manapun.

Cerita X; (Surah 91 99)


MATAHARI tenggelam saat MALAM tiba hingga datang WAKTU DHUHA Allah
MELAPANGKAN rizki dan menumbuhkan BUAH TIN untuk manusia yang berasal
dari SEGUMPAL DARAH tanpa KEMULIAAN sedikit pun sebagai BUKTI akan
terjadi KEGONCANGAN dunia.

Cerita XI; (Surah 100 114)


KUDA PERANG YANG BERLARI KENCANG pada HARI KIAMAT tidak lagi untuk
BERMEGAH MEGAHAN pada MASA itu si PENGUMPAT diinjak injak GAJAH
milik SUKU QURAISY tanpa menyisakan BARANG BARANG YANG BERGUNA
sedikit pun, apalagi NIMAT YANG BANYAK semuanya pergi dari
ORANG-ORANG KAFIR tanpa mendapat PERTOLONGAN dari GEJOLAK API yang
membakar karena tidak MEMURNIKAN KEESAAN ALLAH yang sejak WAKTU SUBUH
semua MANUSIA telah melaksanakannya.
Assalamualaikum wr.wb.
Bismillahirrohmanirrohim
=Kuncine cah khuffadzul Quran=
Diileng-ileng pesene Mbah K.H Arwani Amin Kudus :
1. Dadio wong seng iso syukur
2. Nek ngaji ojo dipekso, sing penting usaha
3. Ojo ngejar cepet neng kene ngejaro lanyah, cobane wong dewe-dewe.
4. Sak mbendino dungakmu kyaimu lan gurumu
5. Ojo cepet sambat, kabeh neng kene cobo.
6. Makomku lan makome poro wong alim diziarohi
7. Ojo kakean guyon
8. Nderes seng istiqomah
9. Sholate seng ati-ati
10. Nek sesuci seng ati-ati
11. Seng eman karo wong tuwo.
Mugi-mugi kulo lan panjenengan sedoyo kecipratan barokahe Mbah K.H Arwani Amin, Ndadosake
putro-putri kulo lan panjenengan sedoyo saget dados putro-putri ingkang khuffadzul quran.
Amiiiiiiiiin
*Gerakan satu rumah,satu penghafal al-quran*

Isak Tangis Iringi Hafalan Juz


Terakhir Bocah 9 Tahun Ini
by cagus on December 9, 2015 in Kisah Inspiratif, Teladan dan Nasehat0

Yasin dan kedua orangtuanya (Facebook/Adam Ibrahim Aql)


Puluhan pasang mata berkaca-kaca. Haru, bangga, takjub bercampur jadi satu saat menyaksikan
Yasin menyetorkan hafalan juz terakhirnya, Jumat (27/3/2015) lalu. Tak sedikit hadirin yang
menyeka air matanya, mengiringi ayat demi ayat yang mengalir syahdu dari bocah yang baru
berusia sembilan tahun itu.

Hafalannya lancar, sangat lancar. Bagaikan air yang mengalir. Tenang dan tartil. Dan memang
santri yang baru masuk ke usia 9 tahun ini selalu lancar jika tasmi, tulis Ustadz Adam Ibrahim
Aql di akun Facebooknya.

Ahmad Yasin menyelesaikan hafalan Quran-nya lengkap 30 juz di usia yang tergolong kanak-
kanak. Baru menginjak sembilan tahun.

Keharuan semakin menjadi karena saat Yasin menyetorkan hafalan terakhirnya, kedua
orangtunya Rahmat Kartolo dan Nuri Wasisaningsih- hadir di sana tanpa sepengetahuan santri
Al Hikmah Bogor itu. Saat mereka tiba, Yasin sedang tasmi menghadap kiblat di hadapan
musyrifnya. Suasana haru dan khusyu membuat Rahmat dan Nuri tak sempat memfoto anaknya.
Mereka larut dalam syahdu.

Begitu Yasin selesai menyetorkan hafalan juz terakhirnya, tangis mereka meledak.

Subhanallah wal hamdulillah.. Allahu Akbar rasanya begitu meledak-ledak dada ini saat
memeluknya. Terbayang lintasan torehan kisah saat kelas satu SD semester dua harus kami
lepas. Nyantri di pesantren DQ-DT bandung. Saat ia baru bisa Iqro 3, namun 3 bulan berselang
sudah bisa baca Quran dan hafal juz 30, tutur orangtua Yasin seperti dikutip Adam.

Pada kesempatan itu, Rahmat dan Nuri juga diminta berbicara sebagai orangtua Yasin. Keduanya
tak bisa menahan haru dan ikut meneteskan air mata. Sementara Yasin yang duduk di tengah
orang tuanya, ia hanya terisak dalam tangisnya.

Kisah Nyata Inspiratif PITQ


by cagus on November 26, 2015 in Kisah Inspiratif0
Kumpulan Kisah Nyata Inspiratif Bag 2
1, Oleh; Achmad Fauzan
Untukmu, Sahabatku Yg SholehSahabatku Ali Wafa,Izinkan aku menulis sederet tulisan ini
untukmu Sebagaipengobat rasa kangen ini. Aku sadar dulu aku terlalu bersifat egois
terhadapmu. Aku sering memanfaatkan keluguanmu, menyuruhmu melakukan ini itu padahal
umurmujauh lebih tua dariku. Hampir selama aku mengenalmu, kau selalu cucikan
bajuku,memasakkan nasi bahkan mengisikan bak mandi untukku. Senyummu selalu
riang,candamu begitu menyegarkan, walaupun kau mungkin sadar bahwa kami
seringmemanfaatkanmu.
Kau masih ingat kan? Sering kali aku tertawa dengan kebodohanmu. Tentu kaumasih ingat, saat
kau menangis seperti anak kecil ketika bilang bahwa sarungyang kau kenakan telah terkena
najisnya anjing yang menggigitmu saat kau hendakmemandikan kerbau pak kyai. Kau menangis
kebingungan. Padahal kan tinggal mensucikan sarungmu itu dengan tujuh kali basuhan dan
memakai pasir di salah satunya? Atau, ketika kau terbaring sakit dan diberi tiga macam obat
oleh dokter puskesmas dekat pondok, kau malah bimbang, obat yang mana dulu yang harus
diminum. Lalu aku memberi saran, agar obat yang paling kecil dulu yang diminum,baru yang
besar, karena setiap sesuatu itu pasti tumbuh dari kecil dulu baru menjadi besar. Dan kau
percaya itu. Padahal kan yang manapun yang kau minum dulu, efeknya sama saja toh? Aku dulu
sering mentertawakanmu, saat beberapa kali kautergagap-gagap ketika setor hafalan di depan
pak kyai. Itu karena sifat latahmu melafadkan bismillaahirrohmanirrohim dengan suara keras
begitu kau lupa dandiingatkan beliau. Aku juga sempat tertawa ngikik mendengar beberapa kali
kaumengucapkan bismillahirrohmanirrohim ketika setor.

Kau masih ingat kan? Ruang untuk setor itu ada di dalam musholla. Jaraknya sekitar 5-7 m dari
jarak kamiyang berada di luar musholla. Jadi kalau kau sedang talaqqi di depan pak kyai,suara
hafalanmu tidak terdengar dari luar, justru ucapan bismillahirrohmanirrohim mu yang bisa kami
dengar. Dan kalau lebih dari 10kali kau keliru dalam hafalanmu, yang terdengar di telinga kami
hanya ucapan bismilllahirrohmanirrohim itu. Bahkan ada salah seorang temen kita yang
nyeletuk, kalau hanya setor bismillah saja, siapa yang tidak bisa? dankamipun tertawa
mendengar leluconnya. Aku sadar bahwa kau memang lemah di bidang hafalan. Walaupun hampir
tiap malam tidurmu tidak lebih dari 2-3 jam. Jam 11 malam kau tidur danbangun pada jam satu
atau jam dua dini hari. Kau bangun untuk sholat tahajud kemudian memurojaah hafalanmu
hingga subuh menjelang. Meski sebenarnya dalamhati aku kagum pada kegigihanmu ketika
menghafal al-Quran, tapi kekagumanku itu tertutup oleh sifat sombongku.

Kau tentu ingat, bukan? Ketika aku barumasuk ke pondok dan memulai setoran juz satu, kau
waktu itu sudah setor juzdua. Dan ketika aku setor juz 10, kau masih belum selesai dengan juz
tiga. Akubegitu sombongnya waktu itu mengatakan kepadamu bahwa kalau ingin mudah
menghafal al-Quran, jauhi maksiat. Seakan-akan aku mengatakan kepadamu bahwadiri ini sudah
terbebas dari maksiat. Astaghfirulloohal adhiim. Dan, di hari raya Idul Adha, sepuluh tahun yang
laluKami seluruh santri pondok mendadak gempar dengan kepergianmuyang tiba-tiba. Saat
kami berpestapora membakar sate daging kambing di pondok,tiba-tiba tersiar berita bahwa
dirimu meninggal dunia karena terhanyut disungai tempat kamu membersihkan kotoran dan usus
kambing yang kita sembelih.Kami benar-benar kehilanganmu waktu itu. Bersama penduduk
setempat kamiteman-teman sepondokpun berupaya mencari jasadmu dan berhasil
menemukanmu ketika hari menjelang sore. Dan di upacara pemakamanmu baru aku tahu, bahwa
dulu semasa kecil kau pernah mengalami kecelakaan yang sama dan hampirmerenggut
nyawamu ketika beberapa jam kau ditemukan tenggelam di sungai yang sama. Untungnya waktu
itu nyawamu masih bisa diselamatkan. Mungkin itu yang menyebabkan kerusakan pada fungsi
otakmu sehingga kau begitu lambat dalammengingat hafalan. Kami merasa bertindak dholim
karena mentertawakan kelemahanmu selama ini.Dan Sebulan yang lalu, saat diadakan
pemindahan massal jenazah-jenazah yang ada di pemakamanmu, kami dikejutkan oleh
penemuan jasadmu yang masih dalam keadaan utuh, begitu juga kain kafan yang menutupimu.

SubhaanalloohMata ini tiba-tiba tidak bisa membendung derasnya air mata ketika menuliskan
sederet tulisan ini. Dada ini serasa sesak oleh rasa penyesalan akan perlakuan kami selama ini
terhadapmu. Kami selalu menganggapmu orang pinggiran dan kelas bawah, padahal
kedudukanmujauh melampaui di atas kami. Suara gagap dan hafalan al-Quranmu yang
amburadul ternyata gaungnya lebih dikenal para malaikat. Kesederhanaan dan keluguanmu
ternyata lebih di rindukan oleh para penduduk surga.Luruhlah segala kesombongan yang selama
ini menyelimuti jiwa ini. Rasa bangga den gangelar al-hafidz yang diberikan masyarakat pada
kami tidak ada secuil pun dibanding dengan apa yang telah engkau peroleh di sisi Allah, kang.

2, Oleh; Muhammad Syaikhu


Dulu sewaktu ada event wisuda hafidz hafidzahdi PPTQ Babussalam Kalibening mojoagung
jombang itu Panitia mengundang Alumni /Santri senior untuk khataman, kalau gk salah ada 15
majlis, Masing2 majlisterdiri dari 4 orang, yg di semak cuma satu & yg menyimak 3
orang,kebetulan saya dapat jatah nyemakAlumni senior namanya Cak Amin, (Afwan) dia tidak
bisa melihat (Buta) Sangking Tadzimnya diadengan romo yai, Dia dari Sidoarjo ke jombang
berangkat sendiri,,ini yg membuat sya terbengong2 penasaran, setelah sya cari info ketemen2ya
diamemang dari dulu sudah biasa pulang pergi ke pondok sendirian, trus syaluncurkan
pertanyaan bertubi2 ke temanya,, Dari singkat cerita yg berkesan& Mengharukan dia dulu
menghafalkan melalui kaset /Tape Recorder, dulubelum ada listrik mungkin kali ya temanya
bilang Batreinya sampai numpuk banyakdi kamar pondok itu,,
SubhanAllah,, pada Waktu itu tepatnya hari senin, sya & teman nyemak pda waktuitu gantian
nawari makan makanan ringan & minuman,,Tapi dia cuma senyum terus gak jawab,, sangking
seringnya sya & teman2nawari Akhirnya dia ngaku kalau dia puasa hari senin,, SubhanAllah,,
Jadi malusya,, Hehe,,& Ni ada kisah nyatalagi dari teman,, Dulu di pondok itu juga ada Santri yg
super ngantukan,,karna ngantukan dia ngafalinnya di atas pohon & bawa Dimar ublik
(Lampuminyak tanah dari kaleng bekas) kalau dia tertidur otomatis jatuh dari pohon& bangun
lagi kembali menghafal,,

3, Oleh; Achmad Fauzan


Seorang pria keturunan Tionghoa berniat sowan (berkunjung) ke kediaman KH. Mas
Abdurrahim PPTQ Bungah Gresik, Namun karena sang kyai sedang pergi,terpaksa tamu
Tionghoa tersebut menunggu kedatangan kyai di ruang tunggu. Tiba-tiba matanya tertuju pada
seorang santri yang kebetulan sedang murojaahdi musholla pondok. Dilihatnya santri itu kadang
matanya terpejam dengan mulutberkecumik, melafadkan ayat-ayat yang sedang dihafalkannya,
dan sesekali santritersebut membuka matanya dan melihat mushaf kecil yang sedang
dipegangnya ,untuk mengoreksi apakah hafalan al-Quran yang sedang dibacanya sudah
betulatau belum. Si tamu ini menjadi penasaran, apa yang sedang dilakukan olehsantri itu.
Lantas dia mendekati santri itu dan tanpa basa basi, dia duduk didepan santri yang sedang ngaji
itu.
Maaf, adik ini sedang apa??Santri yang kebetulan sedang merem itu sempatkaget dengan
kehadiran si tamu yang mendadak itu.Eh, anu Om Sedang ngaji. Murojaah dansekalian
membuat hafalan..Hapalan apa??Hafalan al-Quran OmMaksudnya, al-Quran kitab suci
itu???Iya Om al-Quran kitab suci umat IslamEmangnya om ini agamanya apa? Santri itu
mulai berani bertanya.Maksud adik, al-Quran kitab suci Islam yangtebal itu yang dihapal?
Memang bisa dihapal? Itu kan tebal banget Tanya sitamu itu dengan mengangkat tangannya
dan jari tangannya mengisyaratkan tebal.Rupanya dia tidak begitu menggubris pertanyaan santri
itu tentang agamanya.Ah, tidak kok Om yang saya hafalkan bukanal-Quran yang tebal itu,
mana mampu otak saya menghafal sekian tebalnya. SayaCuma menghafalkan al-Quran yang
kecil ini. Jawab santri itu sambil menunjukkanal-Quran kecil yang sedang dipegangnya

Tahukah Kamu, Kenapa Islam


Melarang untuk Memanjangkan
Kuku?
Penulis: Miftahul Yahyadanusa / 7 Desember 2015

Islam sangat melarang seorang hamba untuk memanjangkan kuku. Apa sebabnya? Karena Islam
mengajarkan tentang kemuliaan seorang manusia. Sementara memanjangkan kuku identik dengan
binatang. Karena itulah, Islam melarang kepada umatnya untuk tidak memanjangkan kuku. Hal ini
untuk menunjukkan jati diri sebagai seorang manusia mulia yang berbeda dengan bintang.

Diceritakan oleh Abu Ayyub Al Azdi, ada seseorang yang mendatangi Nabi Muhammad SAW. Lalu ia
bertanya kepada beliau mengenai berita langiit.

Rasulullah SAW pun berkata, Ada orang di antara kalian yang bertanya tentang berita langit,
sementara dia biarkan kukunya panjang seperti cakar burung, dengan kuku itu, burung
mengumpulkan janabah dan kotoran. (HR. Ahmad 23542, al-Baihaqi dalam Sunan al-Kubro 861, dan
hadis ini dinilai dhaif oleh Syuaib al-Arnauth)

Itulah, bagian dari ajaran para nabi. Mereka tidak akan membiarkan kukunya panjang. Mereka akan
memotong kukunya, karena hal ini ada fitrah seorang manusia.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam besabda, Ada lima macam
fitrah , yaitu: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu
ketiak. (HR. Bukhari 5891 dan Muslim 258).

Dalam hal ini Nabi memberikan penekanan, bahkan pernah sempat memberi batas waktu kepada
para sahabat untuk memotong kuku mereka.

Dari sahabat Anas bin Malik mengatakan, Kami diberi batasan dalam memendekkan kumis,
memotong kuku, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, agar tidak tidak dibiarkan lebih dari
40 hari. (HR. Muslim 258).

Batas-batas yang diberikan oleh Nabi Shallallahu alaihi wa sallam ini bersifat umum. Dan berlaku
untuk semua yang dianjurkan untuk dipotong. Baik itu memotong kuku, memendekkan kumis,
mencabut bulu ketiak dan mencukur bulu kemaluan.
Dalam hal ini, jika kuku dibiarkan selama 40 hari, maka akan sangat mengerikan bukan? Sehingga
untuk kuku yang menjadi acuannya adalah panjangnya. Walaupun begitu, memanjangkan kuku
tidaklah haram melainkan hukumnya makruh di dalam Islam. Wallahu alam bisawwab.

Hukum Asuransi Menurut


Pandangan Islam
Penulis: Fik Ghilad / 2 April 2016

Asuransi sekarang ini telah menjamur dimasyarakat indonesia, dan mungkin banyakumat islam yang
menggunakan jasa asuransi atau terlibat dalam asuransi. Nah bagaimana sebetulnya hukum asuransi
menurut pandangan agama islam? Perbedaan pendapat tentang bagaimana sebetulnya hukum
asuransi akan di uraian dalam pembahasan berikut

Yang pertama adalah hukum asuransi itu haram apapun bentuknya temasuk asuransi jiwa. Tentang
pendapat bahwa hukum asurasi haram menurut pendapat Sabiq. Adapun kenapa asuransi itu haram
berikut alasanya:

Asuransi dianggap sama dengan judi karena di dalam suransi mengandung unsur yang tidak
pasti dan menguntungkan salah satu pihak dan merugikan pihak yang lain.
Asuransi mengandung unsur riba yaitu menguntungkan salah satu pihak dan merugikan
pihak lain.

Asurnsi mengandung unsur pemerasan.

Uang yang sudah dibayar akan di gunakan untuk praktek riba yang lain.

Karena asuransi termasuk jual beli tidak tunai.

Kedua, menurut Abd. Wahab K. Musa dan Abd. R. Isa Hukum asuransi ialah diperbolehkan karena :

Tidak ada dasar yang jelas yg melarang asuransi.


Akad yang jelas, Ada kerelaan dan kesepakn antara kedua belah pihak.

Jika Asuran Saling menguntungkan kedua belah pihak.

uang yang terkumpul dari pembayaran asuransi dapat di investasikan utk proyek-proyek yg
produktif dan pembangunan.

Karena Asuransi termasuk koperasi yaitu tidak ada yang dirugikan.

Karena asuransi sama dengan sistem pensiun seperti taspen.

Hukum asuransi yang ketiga ini yaitu Asuransi yg bersifat komersial diharamkan dan yang bersifat
sosial di perbolehkan dan hal ini menurut pendapat Abdu Zahrah. Alasan kenapa Asuransi yg bersifat
sosial di perbolehkan seperti alasan yang tertulis pada hukum kedua diatas dan yg bersifat komersial
diharamkan karena sama dengan alasan yang sudah diuraikan diatas pada hukum pertama.

Namun juga ada seuatu golongan yang meyakin bahwa asuransi itu suhbhat karena tidak ada dalil
yang jelas mengenai hal ini. Itulah penjelasan tentang hukum asuransi semoga dapat menambah
wawasan kamu.

Adab Makan dan Minum Menurut


Sunnah Rasulullah
Penulis: Agus Sugiyanto / 10 Mei 2016

Islam adalah agama yang sudah paripurna, artinya hukum dan syariat islam sudah sangat lengkap
untuk mengatur kehidupan manusia. Saking lengkapnya ajaran dalam islam, sekecil apapun
perbuatan manusia sudah diatur, bahkan sejak bangun tidur hingga tidur lagi.

Sayangnya banyak dari kita yang tidak mau mempelajari islam secara menyeluruh, hasilnya dapat
dipastikan kita sering melanggar syariat karena tidak tahu hukumnya. Salah satu hukum islam yang
saat ini mulai ditinggalkan adalah tentang berdoa dan adab-adab dalam kehidupan sehari-hari.

Kali ini kita akan membahas satu saja adab yang diajarkan dalam islam, yaitu adab makan dan
minum. Baiklah mari kita simak baik-baik.

Memulai dengan membaca tasmiyah (basmalah).


Memakan makanan dan minuman yang halal, baik zat makanannya maupun cara
mendapatkan makanan tersebut.

Tidak menggunakan wadah yang terbuat dari emas dan perak.

Tidak boleh boros dan berlebih-lebihan.

Jangan memakan makanan yang sangat panas atau dingin, biarkan beberapa saat terlebih
dahulu. Karena hal ini dapat membahayakan tubuh.

Makan dengan berjamaah, maksudnya adalah berkumpul saat makan.

Makan dan minum menggunakan tangan kanan.


pixabay.com

Dianjurkan bersyukur dan memuji makanan serta dilarang mencelanya.


Mengambil makanan dari yang terdekat terlebih dahulu.

Makan menggunakan 3 jari (yaitu ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah).

Tidak bersandar ketika makan dan minum.

Bila makanannya padat, dianjurkan memungutnya bila jatuh, membersihkannya kemudian


memakanannya.

Itulah beberapa adab makan dan minum dalam islam. Selamat mengamalkan.

15 Sejarah dan Biografi Nabi


Muhammad SAW
Penulis: Henny Alifah / 22 April 2015

Menurut sirah (biografi) yang tercatat tentang Muhammad, beliau disebutkan lahir
sekitar 20 April 570/ 571, di Makkah dan wafat pada 8 Juni 632 di Madinah pada
usia 63 tahun. Kedua kota tersebut terletak di daerah Hijaz (Arab Saudi saat ini).
Beliau haram digambarkan dalam bentuk patung ataupun gambar ilustrasi.

Sebelumnya Allah SWT mengutus para nabi-Nya sebagai rahmat kepada kaum dan
zaman mereka saja, namun Allah SWT mengutus Nabi Muhammad saw sebagai
rahmat bagi alam semesta. Allah SWT berfirman, Dan aku tidak mengutusmu
kecuali sebagai rahmat bagi alam semesta. (QS. Al-Anbiya: 107)

1
Muhammad SAW adalah seorang yatim piatu yang pada dirinya telah dibersihkan
sifat-sifat yang buruk.
abasalehzarand.ir

Ia lahir dari rahim Siti Aminah. Sang ibu berkata saat ia dalam kandunganku aku bermimpi melihat
cahaya terang yang keluar dari diriku menyinari istana-istana Bushra di negeri Syam. Demi Allah
selama aku hamil sama sekali tidak merasa berat, tidak ada wanita hamil yang merasa seringan dan
semudah yang aku rasakan, ketika lahir ia meletakkan telapak tangannya di tanah, sedang kepalanya
menengadah ke langit.

Pada hari lahirnya Nabi Muhammad saw, terjadi beberapa peristiwa luar biasa. Di antaranya,
runtuhnya empat belas balkon istana kekaisaran, padamnya api yang sekian lama disembah oleh
kaum Majusi, dan hancurnya gereja-gereja di sekitar danau Saawah setelah airnya menyusut.
Riwayat tersebut dilansir oleh ath-Thabari, al-Baihaqi
Adapun ayahnya, Abdullah bin Muthalib meninggal dunia ketika ia masih berada dalam kandungan.
Nama Muhammad diberikan oleh kakeknya, Abdul Muthalib. Lalu sesuai tradisi, Muhammad dicarikan
ibu susu, lalu dipertemukanlah ia dengan Halimah. Sejak diambilnya Muhammad sebagai anak
susuan, kambing ternak dan susu kambing-kambing milik Halima semakin bertambah.

Pada usia dua tahun, beliau didatangi oleh dua orang malaikat yang muncul sebagai lelaki yang
berpakaian putih. Mereka bertanggungjawab untuk membedah Muhammad. Halimah dan suaminya
mengetahui kejadian itu dari anak mereka yang sebaya dengan Muhammad. Merasa khawatir,
Halimah mengembalikan Muhammad kepada keluarganya.

Suatu hari, saat usia Muhammad 6 tahun, sang ibu mengajaknya pergi ke Madinah untuk
mengunjungi sanak saudara. Dalam perjalanan pulang, ketika mereka sampai di Abwa ibunya
meninggal lantaran sebuah penyakit sehingga ia dikuburkan di situ juga. Muhammad lalu dibawa
pulang ke Makkah oleh Ummu Aiman. Di Makkah, Muhammad diasuh oleh kakeknya. Ketika usia
Muhammad 8 tahun, kakeknya meninggal sehingga hak asuhnya dilimpahkan kepada sang paman,
Abu Thalib.

2
Muhammad SAW adalah seorang penggembala dan pedagang
twiter user @Aljoore_2014

Bersama Abu Thalib, Muhammad berdagang hingga ke negeri Syam. Suatu hari saat di negeri Syam,
ketika itu Muhammad berusia 12 tahun, mereka bertemu dengan seorang rahib yang dapat melihat
tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad. Lalu rahib tersebut menasihati Abu Thalib supaya
mereka tidak pergi jauh ke daerah Syam karena khawatir orang-orang Yahudi akan menyakiti
Muhammad jika mengetahui tanda-tanda tersebut. Abu Thalib mengikutu nasihat rahib tersebut dan
dia tidak banyak membawa harta dari perjalanan tersebut.

3
Muhammad SAW masyhur dengan julukan Al-Amin
allah-muhammad-calligraphy almadinainstitute.org

Muhammad muda dikenal sebagai orang yang jujur dan dapat dipercaya sehingga ia dijuluki Al-Amin.
Ia juga dipercaya menyelesaikan sengketa antarsuku saat renovasi Kabah. Saat itu semua suku ribut
tentang siapa yang berhak meletakkan hajar aswad ke tempatnya semula. Lalu beliau mengambil
selembar kain, diletakkannya hajar aswad di atas kain tersebut. Beliau meminta masing-masing
kepala suku untuk memegang ujung kain tersebut yang terdapat empat sisi. Kemudian, beliau
meletakkan hajar aswad ke tempatnya semula. Semua kepala suku merasa senang dengan apa yang
dilakukan oleh Nabi Muhammad saw.

4
Muhammad SAW menikah dengan Khadijah
chatajmal.com

Saat beranjak dewasa, Nabi Muhammad saw membawa barang dagangan Khadijah binti Khuwailid.
Melalu budaknya, Maisarah, Khadijah mengetahui perilaku beradab Muhammad yang jujur dan
bertanggungjawab sehingga timbul keinginannya untuk menikah dengan Nabi Muhammad saw.
Sebelumnya, Khadijah telah menikah dua kali, namun suaminya meninggal. Telah banyak yang
mempersuntingnya kembali, tetapi semua ia tolak karena mereka yang ingin memperistrinya hanya
tertarik dengan hartanya.

Melalui Nafisah binti Muniyyah, Muhammad mengetahui keinginan Khadijah tersebut. Usai berunding
dengan paman-pamannya, beliau pergi melamar Khadijah. Tidak lama setelah itu, pernikahan pun
dilangsungkan. Akad pernikahan tersebut dihadiri oleh para keluarga dari kalangan Bani Hasyim dan
para pembesar kabilah Mudhar. Dalam pernikahan ini, Rasulullah memberikan mahar berupa 20 ekor
unta muda. Pernikahan ini terjadi setelah dua bulan Rasulullah kembali dari Syam. Saat mereka
menikah, usia Muhammad 25 tahun, adapun Khadijah 40 tahun.

5
Muhammad SAW menerima wahyu pertama kali pada usia 40 tahun

dawahwin.com

Pada usia 40 tahun, Muhammad menerima wahyu yang pertama dan hal itu menandai
pengangkatannya sebagai Nabi sekalian alam. Ketika itu, ia berada di Gua Hira, bermunajat,
merenung, memikirkan nasib umat manusia yang kala itu berada dalam kesesatan. Malaikat Jibril
menyapanya dan menyuruhnya membaca ayat quran yang pertama diturunkan kepada Muhammad
yaitu QS. Al-Alaq 1-5.

Rasulullah pulang dengan tubuh gementar. Sampai di rumah, ia diselimuti oleh Khadijah supaya
merasa tenang. Khadijah kemudian mengajaknya menemui kerabatnya yang seorang rahib, Waraqah
bin Naufal. Darinya mereka tahu bahwa makhluk yang ditemui Muhammad di gua Hira adalah
Malaikat Jibril.

6
Muhammad SAW berdakwah secara sembunyi-sembunyi
mit3mr.com

Nabi Muhammad saw memulai dakwahnya secara sembunyi-sembunyi, pertama ia seru kaum
kerabatnya. Khadijah isterinya adalah wanita pertama yang mempercayai kenabiannya. Disusul
kemudian Ali bin Abi Thalib, keponakannya, lalu sahabatnya seperti Abu Bakar. Dakwah sembunyi-
sembunyi ini berlangsung selama tiga tahun.

Orang-orang yang pertama masuk Islam disebut dengan assabiqunal awwalun. Terdapat beberapa
perbedaan pendapat tentang berapa orang yang termasuk dalam golongan ini, ada yang menyebut
40 orang dan ada pula yang menyebutnya 50 orang. Orang-orang tersebut yaitu:

1. Khadijah binti khuwailid


2. Ali bin Abi Thalib

3. Abu Bakar Ash-Shidiq

4. Zaid bin Haritsah

5. Utsman bin Affan

6. Zubair

7. Saad bin Abi Waqash

8. Thalhah bin Ubaidillah


9. Abdurrahman bin Auf

10. Abu Ubaidah bin Al-Jarrah

11. Abu Salamah bin Abdul Asad

12. Arqom bin Abil Arqom

13. Utman bin Madzun

14. Ubaidah bin Al-Harits

15. Said bin Zaid bin amru

16. Asma binti As-Shadiq

17. Khabab bin Al-Arat Al-Khazai

18. Amir bin abi waqash

19. Abdullah bin masud

20. Masud bin Rabiah

21. Sulaith bin Amru

22. Iyas bin abi robiah

23. Asma binti salamah

24. Khunais bin khudafah As-sahmi

25. Amir bin Rabiah

26. Abdullah bin jahsy

27. Jafar bin Abi Thalib

28. Istrinya, Asma binti umais

29. Hathib bin Harits

30. Istrinya, Fatimah binti Al-Mujlal

31. Saudarnya, Khattab

32. Istrinya, Fakihah binti yasar

33. Mumar bin Al-Harits

34. Saib ayah utsman bin madzun

35. Muthallib bin Azhar


36. Istrinya Muththalib, Romlah binti Abi Auf

37. Niham nuaim bin Abdullah al-Adawi

38. Amir bin Fahirah, pelayan As-Shiddi

39. Khalid bin Said

40. Istrinya Khalid, Amimah

41. Hathib bin amru al-Amiri

42. Abu hudaifah bin utbah bin Rabiah

43. Waqid bin Abdullah

44. Khalid

45. Amir

46. Aqil

47. Iyas

48. Amar bin yasar

49. Shohib bin sinan

50. Abu dzar jundab bin junadah

7
Muhammad SAW berdakwah secara terang-terangan
islamstory.com

Kemudian turun wahyu kepadanya untuk berdakwah secara terang-terangan yaitu QS Al-Hijr:94.
Namun, sesuai tabiat dakwah yang dulu juga dialami oleh para nabi sebelum Nabi Muhammad saw,
penduduk Quraisy menentang ajaran tauhid yang ia bawa. Ia menghadapi tekanan, cemoohan, dan
siksaan dari penduduk Makkah yang jahil dan keras hati untuk beriman kepada Allah. Bukan hanya
dirinya saja, tetapi sahabatnya yang beriman juga turut merasakan penderitaan tersebut seperti Bilal
bin Rabah.

8
Peristiwa Isra Miraj adalah obat pelipur lara Muhammad SAW
islam-submission.com

Kesedihan Nabi Muhammad sawa semakin bertambah ketika istrinya, Khadijah wafat pada tahun
sepuluh kenabiaannya. Pada tahun itu juga pamannya, Abu Thalib juga meninggal dunia. Kedua
orang inilah yang selama ini membela Nabi Muhammad saw, orang-orang Quraisy pun segan kepada
keduanya sehingga teror mereka terhadap dakwah Islam terkadang masih ditahan-tahan. Maka
dengan meninggalnya kedua orang itu, siksaan kaum Quraisy terhadap Nabi Muhammad saw dan
pengikutnya semakin menjadi-jadi. Untuk menghibur kesedihan Nabi Muhammad saw, Allah swt
memberikan peristiwa Isra Miraj yaitu perjalanan dalam satu malam yang melintasi Masjidil Haram-
Masjidil Aqsha-Sidratul Muntaha. Kisah ini terdapat dalam QS. Al-Isra: 1 dan QS. An-Najm:13-18.

9
Suatu ketika Muhammad SAW di Thaif
maxforums.net

Nabi Muhammad pernah ke Thaif dalam rangka melebarkan dakwahnya yang sulit berkembang di
Makkah. Namun penduduk Thaif menolaknya mentah-mentah, bahkan melemparinya dengan batu.
Saat itu ia ditawari oleh Malaikat Jibril, jika berkehendak maka ia dapat menggulingkan gunung
kepada penduduk Thaif. Namun, Nabi Muhammad saw menolaknya. Ia berdalih penduduk Thaif
bertindak kejam karena mereka belum paham dengan ajaran yang ia bawa, Ia pun mendoakan agar
kelak penduduk Thaif menjadi orang-orang yang beriman. Ia kemudian berteduh di sebuah kebun
anggur yang di sana ia bertemu seorang pelayan rumah beragama Nasrani. Pelayan ini merasa
kasihan dan memberikan buah kepada Nabi Muhammad saw. Merasa takjub dengan bacaan
basmallah Nabi Muhammad saw, pelayan itu pun berikrar masuk Islam.

10
Muhammad SAW hijrah ke Madinah
mehrnews.com

Atas ijin Allah swt, Nabi Muhammad saw beserta pengikutnya hijrah ke Madinah. Tidak seperti
penduduk Makkad dan Thaif, penduduk Madinah lebih terbuka kepada dakwah Islam. Hijrah tersebut
dilakukan secara bergelombang. Nabi Muhammad saw hijrah ke Madinah ditemani Abu Bakar pada
malam hari ketika pemuda pilihan kaum Quraisy mengepung rumahnya untuk membunuh Nabi
Muhammad saw. Ketika sampai di Madinah, Nabi Muhammad saw disambut meriah oleh penduduk
Madinah. Penduduk Makkah yang berhijrah digelari kaum Muhajirin, adapun penduduk Madinah
digelari kaum Anshar. Akhirnya, sebuah negara Islam berdiri di bawah kepemimpinan Rasulullah saw.

11
Muhammad SAW mendirikan negara Islam
twitter user @nanymod38

Negara Islam yang baru dibina di Madinah ditentang kaum Quraisy di Makkah dan diganggu kaum
Yahudi serta kaum non-Islam yang lain. Namun demikian, Nabi Muhammad saw berhasil
menumbuhkan sebuah negara Islam yang berlandaskan syariat Islam. Ia dilantik sebagai ketua
agama, tentara, dan negara. Semua rakyat mendapat hak yang sama. Piagam Madinah yang
merupakan sebuah perjanjian bertulis juga telah dibentuk. Piagam ini mengandung beberapa pasal
yang melibatkan hubungan antara semua rakyat termasuk kaum non-Islam dan merangkum aspek
politik, sosial, agama, ekonomi dan militer. Isi piagam tersebut adalah berdasarkan wahyu dan
dijadikan dasar undang-undang Madinah.

12
Muhammad SAW dan perang
slideshare.net

Islam adalah agama yang cinta damai. Meski demikian, aspek pertahanan amat penting bagi
melindungi agama, masyarakat dan negara. Rasulullah telah menyertai 27 kali ekspedisi tentara
untuk mempertahankan dan menegakkan keadilan Islam. Peperangan yang diikuti Rasulllah ialah
Perang Badar (623 M/2 H), Perang Uhud (624 M/3 H), Perang Khandak (626 M/5 H) dan Perang
Tabuk (630 M/9 H). Namun tidak semua peperangan diakhiri dengan kemenangan.

Pada tahun 625 M/ 4 Hijrah, disepakati Perjanjian Hudaibiyah antara penduduk Islam Madinah dan
kaum Musyrikin Makkah. Maka dengan itu, negara Islam Madinah telah diakui. Perang terakhir yang
disertai oleh Rasulullah ialah Perang Tabuk yang dimenangkan oleh umat Islam.

13
Fathu Makkah
qadir-khom.blogfa.com

Nabi Muhammad saw kemudian berhasil menaklukkan kota Makkah yang dikenal dengan peristiwa
Fathu Makkah pada 630 M/9 H bersama dengan 10 000 orang para pengikutnya. Peristiwa ini terjadi
pada tahun 630 tepatnya pada tanggal 10 Ramadan 8 H. Peristiwa ini bermula ketika perjanjian
Hudaibiyah (gencatan senjata selama 10 tahun) dilanggar oleh kau Quraisy. Nabi Muhammad saw
beserta pasukannya dari Madinah memasuki Makkah kemudian menguasainya secara keseluruhan
tanpa pertumpahan darah sedikitpun, sekaligus menghancurkan berhala yang ditempatkan di dalam
dan sekitar Kabah.

14
Muhammad SAW dan para pembesar dari berbagai dunia
sqebd.com

Pasca berakhirnya perjanjian Hudaibiyah yang dilanggar oleh kau Quraisy, Nabi SAW kemudian
berdakwah kepada raja-raja dan para pembesar di sekitar tanah Arab, mengajak mereka untuk
masuk Islam dengan cara berkirim surat. Sebelum berkirim surat kepada para raja dan pembesar
tersebut, Nabi Muhammad saw membuat cincin dari perak yang bertuliskan (berukir) Muhammad
Rasulullah. Kata Allah ditulis paling atas, kata Rasul ditulis di tengah, dan kata Muhammad di
tulis paling bawah. Cincin berukir Muhammad Rasulullah tersebut dibaut guna membubuhi cap pada
surat-surat yang akan beliau kirim. Surat-surat tersebut dikirim kepada:

1. Heraklius, kaisar Romawi. Dibawa oleh Dihyah bin Khalifah Al-Kalbiy.


2. Kisra Abrawaiz, raja Persia. Dibawa oleh shahabat Abdullah bin Hudzafah As-Sahmiy.

3. Najasyi, raja Habsyi. Dibawa oleh shahabat Amr bin Umayyah Adl-Dlamriy.

4. Muqauqis, gubernur Mesir. Dibawa oleh shahabat Hathib bin Abu Baltaah.

5. Al-Harits bin Abu Syammar Al-Ghassaniy, wakil kaisar Rum di Damaskus. Dibawa oleh Syuja
bin Wahab.

6. Mundzir bin Sawa, raja Bahrain, wakil raja Kisra. Dibawa oleh Ibnul-Hadlramiy.
7. Amir Bushra (suatu kota yang termasuk bagian daerah negeri Syam). Dibawa oleh shahabat
Al-Harits bin Umair Al-Azdiy.

15
Hari-hari terakhir kehidupan Muhammad SAW

pakjannat.com

Menjelang akhir hayatnya, Rasulullah menunaikan haji bersama-sama dengan 100.000 orang
pengikutnya. Ia menyampaikan amanat terakhirnya pada hari itu. Ia membacakan wahyu terakhir
yaitu QS. Al-Maidah: 3. Dan ia bersabda, Wahai sekalian manusia, ketahuilah bahwa Tuhan Maha
Esa dan kamu semua berasal dari satu keturunan yaitu keturunan Nabi Adam as. Manusia yang
paling mulia di antara kamu di sisi Allah swt adalah orang yang paling bertakwa. Aku telah tinggalkan
kepadamu dua perkara dan kamu tidak akan sesat selama-lamanya jika berpegang teguh kepadanya
keduanya, yaitu kitab al-Quran dan Sunnah Rasulullah.

Rasulullah wafat pada bulan Juni tahun 632 M/12 Rabiul Awal tahun 11 Hijrah. Kematiannya sempat
ditolak oleh beberapa sahabat termasuk Umar bin Khattab. mereka menganggap bahwa Rasulullah
seperti Nabi Isa yang diangkat ke langit oleh Allah dan akan kembali ke dunia suatu saat nanti.
Namun, akhirnya mereka disadarkan oleh Abu Bakar bahwa Rasulullah adalah manusia biasa yang
juga memiliki batas usia. Di dunia ini, setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati.

Kisah Nabi Sulaiman, Rasul


dengan Mukjizat yang
Mengagumkan
Penulis: Zamroni Kaharudin / 20 Oktober 2015

KISAH NABI SULAIMAN Ada 25 nabi dan rasul yang wajib diketahui dan dimani
oleh umat muslim. Salah satu dari 25 nabi dan rasul tersebut adalah Nabi Sulaiman
as. Sebenarnya, jumlah nabi menurut suatu riwayat sebanyak 124.000 orang.
Sedangkan, jumlah rasul sebanyak 313 orang.

Namun, jumlah nabi dan rasul yang wajib diketahui dan diimani oleh umat muslim
adalah 25 orang saja. Selebihnya hanya wajib utntuk diimani dan tidak wajib untuk
diketahui. Oleh karena itu, mengetahui kisah 25 nabi dan rasul merupakan suatu
keharusan. Salah satunya adalah kisah Nabi Sulaiman as.

Video Kisah Nabi Sulaiman as.

Siapakah Nabi Sulaiman as?


pixabay.com

Dalam urutan 25 Nabi dan Rasul, nabi Sulaiman as berada di urutan ke-18. Nabi Sulaiman as
merupakan putra dari Nabi Daud as. Nabi Daud as adalah seorang raja dengan mayoritas rakyatnya
keturunan Nabi Yakub as. Kerajaan tersebut terletak di bumi Palestina saat ini.

Raja Segala Makhluk


id.wikipedia.org

Allah SWT mengangkat Nabi Sulaiman as menjadi seorang nabi dan rasul. Setelah ayahnya wafat,
Nabi Sulaiman as diangkat menjadi raja di Kerajaan Israil yang saat ini terletak di negara Palestina.
Berbeda dengan ayahnya, Nabi Daud as, Nabi Sulaiman as tidak hanya menjadi raja untuk manusia,
tetapi juga raja untuk binatang dan jin.

Kerajaan Nabi Sulaiman as merupakan hasil dari gotong royong manusia, jin dan binatang.
Dindingnya terbuat dari batu pualam, tiang dan pintunya terbuat dari emas dan tembaga hiasan dan
ukirannya dari mutiara dan intan,atapnya dari perak dan sebagainya.

Kerajaan Nabi Sulaiman as


pixabay.com

Sejak masih muda, Nabi Sulaiman memang sudah disiapkan untuk menjadi raja untuk menggantikan
ayahnya, Nabi Daud as. Namun, kakak Nabi Sulaiman yang bernama Absyalum memahami rencana
ayahnya tersebut dan dia tidak terima bahwa penerus tahta ayahnya adalah Nabi Sulaiman as.

Oleh karena itu, Absyalum berusaha untuk menggulingkan kedudukan ayahnya sebelum diwariskan
ke putra tercintanya, Nabi Sulaiman as.

Absyalum melakukan propaganda untuk menggulingkan ayahnya. Dia mengumpulkan rakyat yang
sudah dipengaruhi untuk menduduki istana.

Rencana Absyalum tersebut sukses dan berhasil menduduki kerajaan. Namun, hal tersebut tidak
bertahan lama karena Nabi Daud as berhasil merebut kembali kedudukannya.

Sesuai dengan rencana Nabi Daud as sebelumnya, setelah wafat, Nabi Sulaiman as diangkat
menjadi raja untuk kaum Bani Israil hingga wafat.

Kisah Nabi Sulaiman dan Jin


id.wikipedia.org

Nabi Sulaiman dianugerahi banyak kelebihan dan mukjizat oleh Allah SWT. Salah satu mukjizat Nabi
Sulaiman as adalah dapat menundukkan makhluk lain seperti jin. Dikisahkan bahwa kerajaan Nabi
Sulaiman as dibangun oleh pasukan jin. Semua makhluk tunduk dengan Nabi Sulaiman as atas izin
Allah SWT.

..dan sebagian daripada jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin
Tuhannya (Al-Anbiya: 81).

Kisah Nabi Sulaiman dan Burung Hud-Hud


www.gelerigambarhewan.net

Suatu ketika, Nabi Sulaiman as memerintahkan semua pasukannya, baik manusia, jin dan binatang
untuk bersiap-siap dan memeriksa anggotanya dengan sangat teliti. Ketika sampai ke pasukan
burung, ternyata ada salah satu burung yang tidak ada dalam barisan. Burung tersebut adalah burung
hud-hud.

Kemudian Nabi Sulaiman bertanya kenapa saya tidak melihat burung hud-hud? Apakah dia
termasuk yang tidak hadir ? (QS. An-Naml : 20).

Karena kejadian tersebut, Nabi Sulaiman as sangat murka dan berkata Sungguh aku benar-benar
akan mengazabnya dengan azab yang keras atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika benar-
benar dia datang kepadaku dengan alasan yang jelas, kata Nabi Sulaiman. (QS. An-Naml : 21).

Tidak lama kemudian, burung hud-hud tersebut datang. Dengan suara yang marah, Nabi Sulaiman
bertanya, ke mana kamu pergi? Burung hud-hud kemudian menjawab, aku pergi ke negeri Saba
yang kerajaannya dipimpin oleh seorang ratu yang bernama Ratu Balqis.
Ratu Balqis beserta pengikutnya menyembah matahari. Mereka bersujud ke matahari saat matahari
terbit. Setan membuat hal yang mereka lakukan itu indah. Hal tersebut menghalangi mereka dari
jalan Allah. Mereka benar-benar menyekutukan Allah SWT.

Setelah burung hud-hud tersebut melapor, maka Nabi Sulaiman as memerintahkan burung hud-hud
untuk menyampaikan surat yang di tulis Nabi Sulaiman as mengenai perintah menyembah Allah SWT.

Kisah Peristiwa Meninggalnya Nabi Sulaiman as

www.akhwatindonesia.net

Suatu ketika, Nabi Sulaiman as mengawasi pasukan jin yang sedang bekerja. Para jin tersebut tidak
berani melihat ke arah Nabi Sulaiman as. Pada saat mengawasi pasukan jin tersebut, Malaikat
pencabut nyawa mencabut nyawa Nabi Sulaiman as dan beliau wafat.

Namun, para jin tidak tahu bahwa Nabi Sulaiman as telah wafat karena posisi beliau sedang berdiri
dan ditopang oleh sebuah tongkat.

Tongkat tersebut kemudian dimakan oleh rayap atas perintah Allah SWT. Lama-kelamaan tongkat
tersebut keropos dan tidak mampu lagi menopang Nabi Sulaiman as. Sehingga, Nabi Sulaiman as
jatuh dan tersungkur ke tanah. Melihat kejadian tersebut, para jin menghentikan kerjanya dan dengan
cepat mereka berlari.

Peristiwa wafatnya Nabi Sulaiman as diterangkan dalam Al-Quran Surat Saba ayat 14.
Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada
mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur,
tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang gaib tentulah mereka tidak akan tetap
dalam siksa yang menghinakan.

Kisah Nabi Sulaiman dan Pemuda yang Tinggal di Dasar Laut

masshar2000.wordpress.com

Allah SWT pernah memberikan arahan kepada Nabi Sulaiman as. supaya pergi ke sebuah pantai
untuk melihat suatu keajaiban yang akan diperlihatkan oleh Allah. Beliau pun segera menuju ke
tempat yang diperintahkan bersama dengan tentaranya dari golongan manusia dan jin.

Sesampainya di sana, Beliau pun menoleh ke kanan dan ke kiri akan tetapi tidak menemukan apa-
apa. Maka beliau pun merintahkan jin Ifrit untuk mencari sesuatu di dalam laut. Menyelamlah kau ke
dalam laut ini! Datangkanlah untuku sesuatu yang kau temukan di dalamnya,, perintah Nabi
Sulaiman as. kepada Ifrit.
Maka jin tersebut pun mematuhi perintah Nabi mulia itu. Tidak seperti biasa, kali ini Ifrit tidak bisa
menemukan apapun di dalam laut. Sehingga, Nabi Sulaiman as. pun menyuruh seorang menteri
beliau yang bernama Aashif bin Barokhya untuk menggantikan jin Ifrit guna mencari sesuatu yang
ditunggu-tunggu.

Ternyata hanya dalam waktu yang singkat, Aashif segera mendapatkan apa yang dicari dan kembali
ke pantai dengan membawa sebuah rumah yang terbuat dari kerang berwarna putih. Rumah
tersebut memiliki empat pintu.

Pintu pertama terbuat dari mutiara, pintu ke dua dari yaqut, ketiga dari batu permata dan keempat
dari zabarjad berwarna hijau. Setiap pintu itu dalam keadaan tertutup rapat.

Aashif pun menghadirkan rumah tersebut di hadapan Nabi Sulaiman as. Tiba-tiba, dari rumah itu
ditemukan seorang pemuda yang sangat tampan serta pakaiannya pun sangat bersih sedang
mendirikan sholat. Anehnya, meskipun rumah tersebut berasal dari dasar laut, ketika dibuka, tak
ada setetes pun air yang masuk ke dalamnya.

Setelah ia selesai sholat, Nabi Sulaiman as, menyapanya, Assalamualaikum, wahai anak muda, apa
yg menyebabkan kamu berada di dalam rumahyangg berada di dasar laut ini?

Pemuda tersebut pun mengetahui siapa yang bertanya kepadanya seraya menjawab, Wahai Nabi
Allah, sesungguhnya aku punya seorang ayah yang lumpuh dan ibuku adalah seorang yang buta.
Sebagai khidmatku pada keduanya, aku melayani mereka berdua dengan baik selama 70 tahun. Aku
mencebokinya dan menggendongnya ke mana pun ia kehendaki.

Ketika telah datang masa ibuku untuk meninggal, ketika Beliau sekarat ia berdoa, Ya Allah
panjangkanlah kehidupan anakku untuk melakukan taat kepada-Mu. Serta ketika telah tiba masa ajal
untuk ayahku, Beliau berdoa, Ya Allah berikanlah pelayanan pada anakku di tempat yang tidak
dijangkau oleh setan untuk mengganggunya.

Setelah aku menguburkan kedua orang tuaku, beberapa hari kemudian aku pergi ke pantai ini. Ketika
aku di sini, tiba-tiba aku melihat rumah ini. Aku pun tertarik untuk masuk ke dalamnya guna melihat-
lihat keindahannya. Maka datanglah malaikat membawa rumah ini dan menurunkannya ke dasar
laut sedangkan aku di dalamnya, cerita pemuda itu panjang lebar.

Nabi Sulaiman as. bertanya lagi, Kapan itu terjadi? Kejadian teresbut terjadi pada zaman Nabi
Ibrahim as. dan aku adalah umatnya. Jawab pemuda itu. Menurut sejarah antara Nabi Ibrahim as.
dan Nabi Sulaiman as. berselisih antara 1400 tahun, sedangkan pemuda tersebut sama sekali tidak
beruban.

Lalu apa yang kau makan dan minum di dasar laut ini? Tanya Nabi Sulaiman as. Wahai Nabi Allah,
setiap hari datang kepadaku seekor berwarna burung hijau yang pada paruhnya ia membawa sebuah
benda berwarna kuning sebesar kepala manusia.
Di dalamnya terdapat apa saja kenikmatan makanan di dunia. Aku pun memakannya, maka hilanglah
dariku rasa lapar, dahaga, kantuk, kelemahan dan perasaan kesendirian, jawab pemuda tersebut.

Mendengar hal tersebut, Nabi Sulaiman as. pun menawarkan, Apakah kamu bersedia dan suka
apabila kubawa kembali ke duniaku dan hidup bersamaku di istana atau kau ingin aku kembalikan ke
tempat asalmu? Kembalikanlah aku ke tempat asalku di sana. Aku lebih nyaman dari tangan-tangan
manusia, wahai Nabi Allah, jawabnya.

Hai Aashif kembalikan dia ke tempat asalnya, perintah Nabi Sulaiman as. Kemudian Nabi Sulaiman
as. bersabda kepada seluruh umatnya, Lihatlah oleh kalian semua apa yang telah terjadi, bagaimana
Allah telah mengabulkan doa kedua orang tuanya. Maka hendaklah kalian semua takut mendurhakai
kedua orang tua.

Kisah Cincin Nabi Sulaiman

mejabelajarasra.blogspot.com

Dikisahkan dalam kisah Wahab bin Munbih, yang mengatakan bahwa cincin Nabi Sulaiman as.
Berasal dari langit yang memiliki empat sisi.
Diantara sisi cincin tersebut tertulis kata, Laa Ilaha Illallahu Wahdahu Laa Syariika Lahu
Muhammadun Abduhu wa Rosuuluhu, yang artinya : Tidak ada tuhan selain Allah tidak ada
sekutu bagi-Nya. Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya.
Disisi yang kedua tertulis: Allahumma Maalikal Mulki Tutil Mulka Man Tasya wa Tanziul
Mulka Man Tasya wa Tuizzu Man Tasya wa Tuzillu Man Tasya, yang artinya : Wahai Allah Raja
yang memiliki kerajaan. Engkau berikan kekuasaan kepada yang Engkau kehendaki, Engkau
cabut (kekuasaan) dari orang yang Engkau kehendaki, Engkau muliakan orang yang Engkau
kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki.

Pada sisi ketiga tertulis: Kullu syaiin Haalikun Illalloh, yang artinya : Segala sesuatu akan
musnah kecuali Allah.

Cincin yang dimiliki Nabi Sulaiman as. terdapat cahaya yang bersinar, jika dikenakan maka akan
berkumpul para jin, manusia, burung, angin, setan dan awan.

Wahab bin Mubih, juga menceritakan bahwa suatu hari Nabi Sulaiman as hendak berwudhu maka ia
menyerahkan cincinnya itu kepada budak perempuan yang bernama Aminah.

Saat itu ada jin yang bernama Sokhr, yang mendahului Nabi Sulaiman masuk ke tempat wudhu dan
bersembunyi dibalik pintu. Setelah itu, Nabi Sulaiman as, memasuki tempat wudhu untuk menunaikan
keperluannya.

Kemudian setan itu keluar dari tempat wudhu dengan menyerupai wajah Nabi Sulaiman as dan
mengibas-ngibas jenggotnya, bekas wudhu tidak berbeda sama sekali dengan Sulaiman dan
mengatakan kepada Aminah, Cincinku wahai Aminah.

Aminah pun memberikan cincin tersebut kepadanya dan meyakini bahwa ia adalah Nabi Sulaiman.
Maka cincin itu berada di tangan jin Sokhr yang menyerupai sosok Nabi Sulaiman as. Lantas dia
duduk di singgasana Sulaiman sehingga golongan jin, burung, bahkan setan pun tunduk kepadanya.

Tidak berapa lamanya Nabi Sulaiman as selesai berwudhu dan mengatakan kepada Aminah,
Cincinku. Aminah pun balik bertanya, Siapakah Anda? Dia menjawab,Aku Sulaiman bin Daud.

Nabi Sulaiman as mengalami perubahan pada penampilannya, tidak seperti sebelumnya. Aminah
berkata, Engkau berbohong. Sesungguhnya Sulaiman sudah mengambil cincinnya dan saat ini dia
tengah duduk di singgasana kerajaan.

Maka tahulah Sulaiman bahwa dia telah mendapati sebuah kesalahan. (Mukhtashor Tarikh Dimasyq
juz III hal 379)

Wahab bin Munbih menjelaskan dengan singkat bahwa, ketika Nabi Sulaiman as hendak ke kamar
kecil untuk berwudhu, maka datanglah jin yang menyerupai Sulaiman mendatangi budak
perempuannya tanpa ada kecurigaan darinya.
Kemudian jin itu mengambil cincin tersebut dan meletakkannya di jarinya, lantas pergi ke istana
Sulaiman untuk duduk di atas singgasananya. Akhirnya Sulaiman pun sadar, bahwa setan telah
memperdayai budak perempuannya dan mengambil cincin darinya.

Kemudian Sulaiman pun berlari ke padang tandus sampai pada suatu ketika ia merasa sangat lapar
dan dahaga. Terkadang ia meminta tolong kepada orang agar memberikannya makanan sambil
mengatakan, Aku Sulaiman bin Daud. Namun orang-orang tidak mempercayainya. Nabi Sulaiman
as berada dalam keadaan lapar selama 40 hari.

Sampailah Sulaiman di tepi pantai dan dia menyaksikan sekelompok nelayan lalu ia pun menghampiri
dan bekerja sebagai seorang nelayan. Kemudian Asif bin Barkhoya berkata,Wahai orang-orang Bani
Israil sesungguhnya cincin Sulaiman telah dicuri oleh sekelompok jin dan sesungguhnya Sulaiman
telah pergi dengan ketakutan diwajahnya.

Tatkala setan yang duduk di singgasana itu mendengar perkataan tersebut maka ia pun pergi menuju
lautan dengan perasaan takut dan membuangnya. Cinicin yang dibuang itu lalu dimakan oleh ikan
salmon yang kemudian ikan itu dijaring oleh Sulaiman dengan izin Allah swt.

Dan ketika Sulaiman menyembelih perut ikan tersebut maka ia mendapati cincinnya berada di
dalamnya lalu dia pun memakainya di jarinya dan bersujud syukur kepada Allah swt. Setelah itu, dia
kembali ke singgasananya dan duduk diatasnya sebagaimana disebutkan di dalam firman Allah swt :




Artinya : Dan Sesungguhnya Kami telah menguji Sulaiman dan kami jadikan (dia) tergeletak di atas
kursinya sebagai tubuh (yang lemah karena sakit), kemudian ia bertaubat. (QS. Shaad : 34)

(Badai az Zuhur fii Waqoi ad Duhur juz I hal 85)

Wallahu Alam

Kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis


pecintahabibana.wordpress.com

Burung Hud-Hud melaksanakan perintah Nabi Sulaiman. Ia pergi ke negeri Saba untuk
menyampaikan surat kepada Ratu Balqis. Setelah sampai di istana Ratu Balqis, burung Hud-Hud
melempar surat tersebut di hadapan Ratu Balqis.

Ratu Balqis beserta para pengawalnya tidak mengetahui yang melemparkan surat itu. Dengan hati-
hati, Ratu Balqis membuka dan membaca surat itu. Isi surat itu adalah ajakan dari Nabi Sulaiman
kepada Ratu Balqis dan rakyatnya untuk menyembah kepada Allah.

Kisah ini diceritakan dalam Al-Quran Surat An-Naml ayat 29-31, Berkata ia (Balqis), Hai pembesar-
pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia.

Sesungguhnya surat dari Sulaiman ini berisi, Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah
lagi Maha Penyayang. Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah
kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.

Setelah membaca surat tersebut, Ratu Balqis mengumpulkan para pembesar dan menyampaikan
tentang ajakan Nabi Sulaiman. Para pembesar cenderung menolak ajakan Nabi Sulaiman.
Mereka berkata, Kita merupakan orang-orang yang mempunyai kekuatan dan keberanian yang
besar dalam peperangan, dan keputusan ada di tanganmu, maka pertimbangkanlah berbagai hal
yang akan kamu perintahkan.

Ternyata, Ratu Balqis tidak memilih jalan peperangan. Ia beranggapan bahwa Nabi Sulaiman
mungkin iri dengan kekayaan yang dipunyai negerinya sehingga ia ingin menyerang negeri Saba.
Oleh sebab itu, Ratu Balqis memutuskan untuk mengirimkan hadiah kepada Nabi Sulaiman.

Ratu Balqis lebih memilih cara ini dan menunggu reaksi dari Nabi Sulaiman. Para pembesar juga
menyetujui keputusan tersebut. Hadiah yang diberikan berupa kepingan emas dan permata yang
dibungkus dengan kain sutera. Utusan Ratu Balqis pun pergi dengan membawa hadiah kepada Nabi
Sulaiman.

Kedatangan Utusan Ratu Balqis

Setelah menempuh perjalanan selama berhari-hari, utusan Ratu Balqis akhirnya sampai di istana
Nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman menerima utusan Ratu Balqis dengan baik. Tetapi, ia tidak mau
menerima hadiahnya. Para utusan Ratu Balqis sangat takjub dengan keindahan istana Nabi
Sulaiman.

Mereka juga keheranan dengan pasukan Nabi Sulaiman karena di antara barisan tersebut ada hewan
dan jin. Mereka menyadari betapa kecilnya hadiah yang mereka bawa dibandingkan kekayaan yang
dimiliki kerajaan Nabi Sulaiman.

Selanjutnya Nabi Sulaiman berkata,

Apakah pantas kamu menolong aku dengan harta, sedangkan Allah memberiku sesuatu yang lebih
baik dari pada yang diberikan kepada negerimu ? Namun, kalian merasa bangga dengan hadiahmu.
Kembalilah ke negeri kalian. Sungguh kami akan mendatangi negeri kalian dengan bala tentara yang
tidak dapat kalian lawan dan pasti kami akan mengusir kalian dari negeri itu (Saba) dengan terhina
dan kalian menjadi tawanan-tawanan yang hina dina.

Nabi Sulaiman menyampaikan pesan supaya Ratu Balqis dan rakyatnya untuk menyembah Allah
semata.

Setelah itu, para utusan Ratu Balqis pulang ke negerinya. Mereka kembali ke negeri Saba dengan
membawa berita dari Nabi Sulaiman.

Singgasana Ratu Balqis

Ketika tiba di istana Ratu Balqis, para utusan tersebut menyampaikan amanat Nabi Sulaiman. Mereka
juga menceritakan kekuatan kerajaan Nabi Sulaiman. Lalu Ratu Balqis mengambil keputusan untuk
melihat sendiri kerajaan Nabi Sulaiman.
Ratu Balqis dan pembesar kerajaan bersiap diri untuk berangkat menuju istana Nabi Sulaiman.

Sementara itu, Nabi Sulaiman yang sudah menerima informasi bahwa Ratu Balqis dan beberapa
pengikutnya sudah bergerak menuju istananya dalam keadaan takut. Ketika itu, Nabi Sulaiman
berada di dalam istana bersama dengan para pembesar kerajaannya.

Beberapa saat Nabi Sulaiman berfikir tentang cara menunjukkan kekuasaan Allah kepada Ratu
Balqis. Nabi Sulaiman teringat dengan singgasana Ratu Balqis yang sangat dikagumi oleh rakyat
negeri Saba. Singgasana Ratu Balqis memang sangat indah karena ditaburi emas dan batu permata.

Kemudian, Nabi Sulaiman berkata kepada para pembesar itu, Hai pembesar-pembesar, siapakah di
antara kamu sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang
kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri. (QS. An-Naml : 38).

Yang pertama menjawab pertanyaan Nabi Sulaiman adalah Ifrit dari kalangan jin yang telah
ditundukkan oleh Allah kepada Nabi Sulaiman.

Jin Ifrit yang cerdik berkata, Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu
kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu. Sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk
membawanya dan dapat dipercaya.

Setelah beberapa waktu, singgasana tersebut belum ada di hadapan Nabi Sulaiman. Jarak antara
istana Nabi Sulaiman dan istana Ratu Balqis adalah ratusan kilometer. Istana Ratu Balqis berada di
wilayah Yaman, sedangkan istana Nabi Sulaiman berada di wilayah Palestina. Nabi Sulaiman hanya
menunggu saja.

Kemudian, seorang yang mempunyai ilmu dari Al-Kitab berkata, Aku akan membawa singgasana itu
kepadamu sebelum matamu berkedip.

Tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya. Ia pun berkata,

Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mencoba aku, apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan
nikmat-Nya). Dan barang siapa yang bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan)
dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya Lagi Maha
Mulia.

Kisah ini diterangkan dalam Al-Quran surat An-Naml ayat 40. Al Quran tidak mengungkap identitas
seseorang yang menghadirkan singgasana itu.

Al-Quran hanya memjelaskan bahwa orang itu mempunyai ilmu dari Al-Kitab. Al-Quran tidak
menjelaskan kepada kita, apakah ia seorang malaikat atau manusia atau jin. Begitu juga Al-Quran
tidak menyatakan kitab yang dimaksud. Yang pasti mukjizat ini menunjukkan tanda-tanda kekuasaan
Allah.
Bagaimana reaksi Nabi Sulaiman saat melihat singgasana Ratu Balqis berada di depannya? Apakah
ia merasa kagum dengan kemampuannya atau merasa dirinya hebat? Ternyata, ia tidak merasa
demikian. Ia mengagungkan nama Allah dan bersyukur kepada-Nya. Sudahkah kita berlaku
demikian?

Setelah singgasana dihadirkan, Nabi Sulaiman memerintahkan agar mengubah singgasana Ratu
Balqis. Dia (Sulaiman) berkata, Ubahlah singgasananya, maka kita akan melihat apakah dia
mengenal ataukah dia termasuk orang-orang yang tidak mengenalnya. (QS. An-Naml : 41).

Kedatangan Ratu Balqis

Setelah melakukan perjalanan berhari-hari, Ratu Balqis dan pengikutnya sampai di istana Nabi
Sulaiman. Nabi Sulaiman menyambut mereka.

Al-Quran surat An-Naml ayat 42 mengisahkan dialog antara Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis. Dan
ketika Balqis datang, dinyatakanlah kepadanya : Serupa inikah singgasanamu ? Dia menjawab,
Seakan-akan singgasana ini singgasanaku, kami telah diberi pengetahuan sebelumnya dan kami
adalah orang-orang yang berserah diri.

Yang dimaksud pengetahuan sebelumnya adalah pengetahuan tentang kenabian Sulaiman as. Balqis
telah mengetahui kenabian Sulaiman itu, sebelum dipindahkan singgasananya dari negeri Saba ke
Palestina dalam sekejap mata.

Ketika itu, Ratu Balqis tercengang melihat singgasananya berada di sana. Namun, sejenak ia menjadi
ragu karena ia yakin singgasananya berada di istananya. Ia juga berpikir, Bagaimana singgasana itu
sampai sebelum dirinya ? Ia pun menjadi ragu, beberapa bagian singgasana itu telah diubah.

Setelah mengalami kebingungan sesaat Ratu Balqis menjawab, Sepertinya benar. Nabi Sulaiman
berkata, Ini adalah singgasanamu. Aku telah memindahkan singgasanamu ke sini. Allah telah
memberi pengetahuan kepadaku dan aku adalah orang yang berserah diri kepada Allah. Ratu Balqis
pun yakin bahwa itu adalah singgasananya.

Nabi Sulaiman mempersilahkan Ratu Balqis masuk ke istana. Ketika masuk, Ratu Balqis
menyingkapkan kainnya hingga kedua betisnya terlihat. Ia mengira lantai istana penuh dengan air.
Nabi Sulaiman berkata, Ini hanyalah lantai istana yang dilapisi kaca tipis dan licin. Ratu Balqis
tersipu malu.

Ratu Balqis sangat kagum dengan pengetahuan yang dimiliki oleh Nabi Sulaiman. Ia tidak
menyangka bahwa semua itu disebabkan oleh keimanan Nabi Sulaiman kepada Allah swt.

Ratu Balqis Beriman Kepada Allah SWT


Ratu Balqis mengagumi ilmu yang dimiliki oleh Nabi Sulaiman. Ia sama sekali tidak menyangka
semua itu karena keimanan Nabi Sulaiman kepada Allah. Pada saat itulah, keyakinan Ratu Balqis
mulai goyah. Ia menyadari kesalahannya karena telah menyembah matahari, padahal matahari
adalah ciptaan Allah.

Dan apa yang disembahnya selama ini selain Allah, mencegah (untuk melahirkan keislamanannya),
karena sesungguhnya dia dahulunya termasuk orang-orang yang kafir. (QS. An-Naml : 43)

Kemudian, Ratu Balqis menyatakan keislamanannya. Ia berkata, Ya Tuhanku, sungguh aku telah
menganiaya diriku sendiri. Aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan seluruh alam.

Allah telah mengaruniakan ilmu dan kelebihan yang amat banyak kepada Nabi Sulaiman. Namun,
kelebihannya itu tidak membuat Nabi Sulaiman lupa diri. Ia menggunakannya untuk berdakwah.
Salah satunya adalah dengan menyadarkan Ratu Balqis dari kesesatannya.

Nabi Sulaiman berhasil mengajak Ratu Balqis untuk menyembah Allah swt. Akhirnya, Nabi Sulaiman
memperistri Ratu Balqis dan mereka hidup bahagia selamanya.

11 Sejarah Dakwah dan


Perjuangan Nabi Musa
Penulis: Henny Alifah / 22 April 2015

Sudah menjadi sunnatullah bahwa dalam kehidupan ini setiap hamba akan
mengalami ujian dan cobaan yang datang silih-berganti. Hal ini untuk mengetahui
hamba mana saja yang benar-benar beriman kepada Allah swt, sesuai firman-Nya,
Dan sungguh, Kami akan benar-benar menguji kamu sehingga Kami mengetahui
orang-orang yang benar-benar berjihad dan bersabar diantara kamu; dan akan Kami
uji perihal kamu. (QS. Muhammad, 47:31)

Tidak terkecuali pada Nabi dan Rasul. Perjuangan dakwah mereka justru lebih berat
dari manusia biasa. Berikut adalah sejarah singkat perjuangan Nabi Musa as dalam
berdakwah, menyerukan tauhid.

1
Nabi Musa as lahir dalam keadaan terancam dibunuh Firaun
indianexpress.com

Firaun Mesir kala itu, melalui ajudannya membunuh setiap bayi laki-laki yang lahir karena ia takut
ramalan tentangnya menjadi kenyataan, yaitu adanya seorang laki-laki yang kelak akan
menggulingkan kekuasaannya. Ibu Musa yang cemas anak laki-lakinya akan dibunuh,
menghanyutkan bayinya di sungai Nil atas petunjuk Allah swt.

Musa yang berada dalam keranjang dan hanyut mengikuti arus sungai Nil, ditemukan oleh istri
Firaun, Asiyah. Merasa belas kasih terhadap si bayi, Asiyah memohon kepada Firaun untuk
diperbolehkan merawatnya. Meskipun awalnya ragu, Firaun memperbolehkan bayi itu hidup di dalam
istana. Istri Firaun kemudian mencarikannya ibu susu, lalu pilihannya jatuh pada seorang wanita
yang ternyata adalah ibu kandung si bayi. Maka Musa kembali kepada ibunya dan hidup bersamanya
selama beberapa tahun. Kisah ini dapat dibaca pada QS. Al-Qashsash: 4-13.

2
Nabi Musa as hendak menolong kaumnya tetapi justru kena batunya
genius.com

Setelah usai masa penyusuan, Musa kembali ke istana dan hidup sebagaimana anak raja. Musa
sadar bahwa dirinya adalah anak angkat yang berasal dari Bani Israil yang tertindas. Oleh karena itu
ia bertekad untuk menolong kaumnya itu. Maka ia pergi ke luar istana untuk menjalankan misinya. Di
sebuah lorong, ia melihat seorang dari golongan Bani Israil bernama Samiri dan seorang kaum
Firaun bernama Fatun, mereka sedang berkelahi. Ia berusaha menolong Samiri yang berteriak minta
tolong, tubuh Samiri memang kalah jauh dibanding Fatun. Malang, pukulan Musa kepada Fatun
menyebabkan orang itu mati meskipun ia tidak berniat membunuhnya. Segera, ia beristighfar,
memohon ampun kepada Allah swt. Ia berusaha menyembunyikan peristiwa pembunuhan yang tidak
disengaja itu. Samiri yang tidak dapat menahan mulut, akhirnya mengungkap siapa pembunuh yang
dicari tentara Firaun selama ini. Musa pun berusaha menyelamatkan diri dengan meninggalkan kota
Mesir.

3
Nabi Musa as terpaksa tinggal jauh dari tanah air
keepcalm-o-matic.co.uk

Setelah 8 hari 8 malam, Musa tiba di kota Madyan, di mana Nabi Syuaib as hidup di sana. Ia istirahat
di bawah pohon, lalu ia melihat dua gadis yang sedang menggembala kambing. Kedua gadis itu tidak
bisa mengambil air di sebuah sumber karena di sana penuh sesak. Maka Musa membantu kedua
gadis itu untuk mengambil air sehingga kambing-kambing mereka mendapat air minum. Mendapat
kebaikan dari Musa, ayah kedua gadis itu mengundangnya ke rumah. Ia bekerja padanya dengan
mengurus pekerjaan rumah dan gembala. Setelah melihat sifat-sifat baik pada diri Musa, Syuaib
yang sudah lanjut usia menawarkan Musa untuk menjadi menantunya. Kisah dapat dibaca pada QS,
Al-Qashash: 22 28.

4
Nabi Musa as mengemban amanah dakwah yang tidak mudah

housingwire.com

Sepuluh tahun kemudian, Musa yang rindu pada tanah airnya bertolak ke Mesir bersama istrinya.
Dalam perjalanan, ia menerima wahyu. Saat itu di bukit Thur. Mukjizatnya berupa tongkat yang dapat
berubah menjadi ular, tongkat ini dulunya diberikan oleh Nabi Syuaib. Mukjizat kedua, Allah
memerintahkan Musa agar mengepitkan tangannya ke ketiaknya sehingga tangannya menjadi putih
cemerlang tanpa cacat atau penyakit. Kisah ini ada pada QS. Taha: 9 23.

Nabi Musa as melanjutkan perjalanannya ke Mesir. Bukan hanya karena rindu tanah air, tetapi juga
karena misi dakwah. Ia sempat ragu karena sebelumnya pernah membunuh seorang kaum Firaun.
Lalu Allah menguatkannya dengan berfirman bahwa Allah akan selalu menjadi penolongnya. Kisah ini
terdapat pada QS. Al-Qashash 33-35 dan QS. Taha: 42-47.

5
Nabi Musa berdakwah dengan kondisi lisannya yang tidak pandai bicara
meetdoctor.com

Selama perjalanan ke Mesir dengan mengemban amanah dakwah, Nabi Musa as was-was sebab ia
terbayang pembunuhan yang dilakukannya beberapa tahun yang lalu. Ia pun bukan orang yang
pandai bicara. Oleh karena itu, ia memohon kepada Allah swt agar diberikan teman dakwah, yaitu
saudaranya sendiri, Harun yang dikenal pandai berbicara.

Sesampainya di istana Firaun, Nabi Musa as yang disertai saudaranya, Harun, berdialog dengan
Firaun. Ia menyerunya untuk menyembah Allah yang Esa dan membebaskan Bani Israil dari
siksaannya. Namun, Firaun menolak seruan itu.

Firaun menantang adu kekuatan. Maka pada hari yang disepakati keduanya bertemu kembali.
Firaun memanggil ahli sihirnya yang dapat mengubah tongkat menjadi ular ukuran normal. Nabi
Musa as melempar tongkatnya hingga berubah menjadi ular raksasa dan melahap semua ular milik
ahli sihir. Tampaklah kekuasaan Allah, maka ahli sihir itu membenarkan Musa dan beriman kepada
Allah swt. Kisah ini dapat dibaca pada QS. Asy-Syuaraa: 18-51.

6
Nabi Musa as dikhianati berkali-kali oleh kaumnya
kaskus.co.id

Musa melanjutkan dakwahnya. Firaun semakin berang, sehingga penyiksaannya terhadap bani Israil
semakin menjadi-jadi. Tentang hal ini bisa dilihat pada QS. Al-Araaf : 127-129 serta QS. Al-Mukmin :
28 33 dan 38 45.

Nabi Musa as memohon kepada Allah swt agar kaumnya diberikan bencana supaya mereka sadar
akan kekuasaan Allah swt. Doa itu dikabulkan. Badai angin topan datang, banjir besar melanda Mesir.
Orang-orang berduyun-duyun mendatanginya untuk meminta pertolongan dengan berjanji bahwa
mereka akan beriman kepada Allah swt. Namun ketika badai telah berlalu dan mereka dapat
bercocok tanam kembali, mereka berpaling dari Allah swt. Lalu ladang mereka diserbu belalang
sehingga gagal panen. Orang-orang berduyun-duyun mendatanginya lagi untuk meminta pertolongan
dengan berjanji bahwa mereka akan beriman kepada Allah swt. Namun ketika belalang telah pergi
dan mereka memperoleh hasil panen yang melimpah, mereka berpaling dari Allah swt. Lalu lumbung
makanan mereka diserbu kutu sehingga hasil panen mereka rusak. Orang-orang berduyun-duyun
mendatanginya lagi untuk meminta pertolongan dengan berjanji bahwa mereka akan beriman kepada
Allah swt. Namun ketika kutu telah pergi dan mereka dapat menikmati hasil panen, mereka berpaling
dari Allah swt. Lalu ribuan katak menyerbu rumah, ladang, dan sumur sehingga mereka tidak dapat
hidup tenang. Orang-orang berduyun-duyun mendatanginya lagi untuk meminta pertolongan dengan
berjanji bahwa mereka akan beriman kepada Allah swt. Namun ketika katak telah pergi dan mereka
dapat hidup tenang, mereka berpaling dari Allah swt. Lalu tiba-tiba semua yang hendak mereka
makan dan minum selalu berubah menjadi darah. Orang-orang berduyun-duyun mendatanginya lagi
untuk meminta pertolongan dengan berjanji bahwa mereka akan beriman kepada Allah swt. Namun
ketika hukuman Allah swt telah dicabut dari mereka, kembali mereka berpaling dari Allah swt.
Sebaliknya, mereka berkata bahwa Nabi Musa as adalah seorang penyihir yang handal karena dapat
melakukan banyak musibah serta menangani musibah yang mereka alami. Kisah ini bisa dibaca pada
QS. Al-Mukmin: 26, Az-Zukhruf: 51-54, Yunus: 88-89, dan Al-Araaf: 130-135.

7
Nabi Musa as dikejar Firaun dan tentaranya hingga mentok di Laut Merah

svamante.com
Semakin hari, semakin berat siksaan Firaun atas Bani Israil. Terlebih, orang-orang kafir juga
berharap dirinya dan pengikutnya pergi dari negeri mereka. Maka Bani Israil mendatangi Nabi Musa
as untuk meminta membawa mereka keluar dari Mesir. Pada malam hari Nabi Musa as bersama bani
Israil pergi meninggalkan Mesir. Firaun, pasukannya, dan orang-orang kafir ternyata membuntuti
mereka dengan niat membunuh mereka.

Tiba di Laut Merah, seakan mereka hendak tersusul. Mereka tidak dapat berbalik ke belakang karena
di sana ada Firaun dan bala tentaranya. Mereka tidak dapat melanjutkan lari ke depan karena di sana
adalah lautan luas. Lalu Nabi Musa as memukulkan tongkatnya ke laut sesuai perintah Allah swt. Laut
itu terbelah sehingga Bani Israil dapat melewatinya. Firaun yang terus mengejar akhirnya mati
tenggelam karena air laut kembali seperti semula ketika Nabi Musa as memukulkan kembali
tongkatnya ke laut. Kisah ini dapat dilihat pada QS. Taha: 77-79, Asy-Syuaraa: 60-68, dan Yunus:90-
92.

8
Nabi Musa as menghadapi kaum yang bebal

medyalens.com

Sebelum tiba di tanah yang dijanjikan, Bani Israil melihat kaum yang menyembah berhala sehingga
mereka meminta kepada Nabi Musa as untuk dibuatkan patung seperti itu. Tentulah hati Nabi Musa
as sedih karena kaumnya yang baru saja menerima pertolongan dari Allah swt justru segera berbalik
dan hendak menyembah berhala kembali. Kisah ini ada pada QS. Al-Araaf: 138- 140 dan 160, serta
QS. Al-Baqarah: 61.
Nabi Musa as kemudian bermunajat kepada Allah untuk mendapat kitab pedoman hidup. Ia mengajak
70 orang pilihan dan meninggalkan sebagiannya bersama saudaranya yang juga seorang nabi,
Harun. Ia bergegas menuju bukit Thur, mendahului 70 orang kaumnya. Setibanya di bukit Thur, Nabi
Musa as diberi keistimewaan melihat Dzat Allah dan mendapatkan kitab Taurat. Kisah ini bisa dilihat
pada QS. Taha: 83-84 dan QS. Al-Araaf: 142-145.

Pada saat itu timbullah dalam hati mereka keinginan untuk melihat Zat Allah dengan mata kepala
mereka setelah mendengar percakapan-Nya dengan Nabi Musa as.M aka setelah selesai Nabi Musa
bercakap-cakap dengan Allah berkatalah mereka kepadanya: Kami tidak akan beriman kepadamu
sebelum kami melihat Allah dengan terang. Dan sebagai jawaban atas keinginan mereka yang
menunjukkan keingkaran dan ketakaburan itu, Allah seketika itu juga mengirimkan halilintar yang
menyambar dan merenggut nyawa mereka sekaligus.

Nabi Musa yang merasa sedih akan nasib kaumnya, berseru memohon kepada Allah agar diampuni
dosa mereka seraya berkata, Wahai Tuhanku, aku telah pergi ke Thur Sina dengan tujuh puluh orang
yang terbaik di antara kaumku kemudian aku akan kembali seorang diri, pasti kaumku tidak akan
mempercayaiku. Ampunilah dosa mereka, wahai Tuhanku dan kembalilah kepada mereka nikmat
hidup yang Engkau telah cabut sebagai pembalasan atas keinginan dan permintaan mereka yang
durhaka itu.

Allah memperkenankan doa tersebut. Kemudian pada kesempatan itu Nabi Musa mengambil janji
dari mereka bahwa mereka akan berpegang teguh kepada kitab Taurat sebagai pedoman hidup
mereka melaksanakan perinta-perintahnya dan menjauhi segala apa yang dilarangnya. Kisah ini
dapat dibaca pada QS. Taha: 85-98, Al-Araf: 149, 151, 154, 155, dan Al-Baqarah: 55, 56, 63 dan 64.

Nabi Musa as kembali kepada kaumnya. Namun alangkah kaget dirinya ketika mendapati kaumnya
kembali menyembah berhala berupa patung anak lembu. Ia bahkan sempat menyalahkan Nabi Harun
as. Maka turun perintah Allah swt untuk berqurban sapi agar hilang penghambaan mereka kepada
hewan tersebut. Kini kita dapati surat terpanjang di dalam Al-Quran adalah Al-Baqarah yang artinya
sapi betina.

Bani Israil yang keras kepala juga menolak perintah untuk memasuki tanah Palestina karena di sana
terdapat kaum Kanaan yang lebih kuat dari mereka. Akibatnya, mereka mengembara tak tentu arah
selama 40 tahun. Kisah ini dapat dibaca pada QS. Al-Maidah: 20 26.

9
Nabi Musa as sempat terkena godaan dunia dengan menganggap dirinya
sebagai orang yang paling pandai
mohlimo.com

Suatu ketika, timbul kesombongan pada diri Nabi Musa as. Saat itu ia ditanya seorang kaumnya,
siapa orang terpandai di dunia ini. Tanpa ragu, ia menjawab orang itu adalah dirinya sendiri, Nabi
Musa as, sang utusan Allah swt. Demi menyadarkan Musa dari kelalaiannya, Allah swt
memerintahkannya untuk berguru pada seseorang yang bisa dia temui di suatu tempat di mana dua
lautan bertemu.

Hamba shalih itu, menurut banyak pendapat ahli-ahli tafsir, adalah Nabi Al-Khidhir. Saat Nabi Musa as
mengungkapkan keinginannya untuk berguru padanya, Nabi Khidir berkata, Kamu tidak akan sabar
dan tidak dapat menahan diri bila kamu mengikutiku dan berjalan bersamaku.
Nabi Musa as menyatakan keinginannya yang besar untuk belajar dari Khidir. Maka, Nabi Khidir
mengajukan syarat, agar Nabi Musa as tidak mengajukan pertanyaan sebelum ia memberitahukan
kepadanya. Llau mereka berdua mengadakan perjalanan.

Tatkala mereka sampai di tepi pantai, terdapat sebuah perahu sedang berlabuh. Nabi Khidhir
melubangi perahu sehingga pemiliknya tidak dapat mengangkut penumpang lagi. Musa lupa akan
janjinya dan berkata, Apakah dengan perbuatan kamu ini engkau hendak menenggelamkan perahu
ini dengan semua penumpangnya? Tidakkah engkau merasa kasihan kepada pemilik perahu ini yang
telah berjasa mengantar kita ke tempat yang kita tuju?

Berkata Nabi Khidhir, Bukankah telah kukatakan kepadamu bahwa kamu tidak akan sabar menahan
diri melihat tindakanku selama perjalanan.

Musa berkata, Maaf. Aku lupa. Janganlah aku dipersalahkan dan dimarahi akan kelupaanku.

Perjalanan berlanjut. Mereka bertemu dengan seorang anak laki-laki yang sedang bermain-main
dengan kawan-kawannya. Tiba-tiba dipanggillah anak itu oleh Khidhir, dibawanya ke tempat yang
agak jauh, dibaringkannya dan dibunuhnya seketika itu. Alangkah terperanjatnya Musa melihat
tindakan Khidhir. Musa berkata, Mengapa kamu membunuh seorang anak yang tidak berdosa?

Nabi Khidhir menjawab, Bukankah aku telah berkata kepadamu, bahwa kamu tidak akan sabar
menahan diri berjalan denganku?

Musa berkata, Maaf. Aku lupa. Perkenankan aku meneruskan perjalanan bersamamu. Jika
kesalahan yang sama terjadi lagi, maka akan berhenti menyertaimu.

Lalu mereka berdua tiba di suatu desa. Mereka berharap mendapat belas kasih dari penduduk desa
itu karena mereka lelah dan lapar. Namun tidak seorang pun dari penduduk desa itu yang mau
menolong mereka sehingga dengan rasa kecewa mereka segera meninggalkan desa itu.

Dalam perjalanan keluar dari desa itu mereka melihat dinding salah satu rumah desa itu nyaris roboh.
Segera Nabi Khidhir menghampiri dinding itu dan ditegakkannya kembali. Dan secara spontan, Nabi
Musa as berkata, Mereka telah menolak untuk memberi kepada kami tempat istirahat dan sesuap
makanan untuk kita. Apakah, kamu hendak menuntut upah bagi usahamu menegakkan dinding itu?

Nabi Khidhir menjawab, Wahai Musa, inilah saatnya kita berpisah sesuai dengan janjimu yang
terakhir. Telah kamu langgar kembali janjimu. Akan tetapi sebelum kami berpisah , akan kuberikan
alasan-alasan perbuatan yang kamu rasakan tidak wajar itu.

Ketahuilah bahwa perusakan sampan itu dimaksudkan untuk menyelamatkannya dari seorang raja
yang zalim yang merampas sampan rakyatnya. Sedang sampan itu adalah milik orang-orang fakir-
miskin yang digunakan sebagai sarana mencari nafkah bagi hidup mereka sehari-hari. Jika
sampannya berlubang maka si raja yang zalim itu akan berfikir dua kali untuk merampasnya. Adapun
tentang anak yang aku bunuh itu ialah bertujuan menyelamatkan kedua orang tuanya dari gangguan
anak yang durhaka itu. Kedua orang tua anak itu adalah orang-orang yang mukmin, aku khawatir
mereka menjadi sesat karena anaknya. Aku berharap Allah akan menguruniai mereka anak pengganti
yang sholeh dan berbakti kepada mereka berdua. Tentang dinding rumah yang kuperbaiki itu karena
di bawahnya terpendam harta peninggalan milik dua orang anak yatim piatu. Ayah mereka adalah
orang yang sholeh ahli ibadah dan Allah menghendaki bahwa warisan yang ditinggalkan untuk kedua
anaknya itu sampai ke tangan mereka bila mereka sudah dewasa. Ketahuilah Musa, semua itu
kulakukan bukan atas kehendakku sendiri tetapi atas tuntunan wahyu Allah kepadaku.

Nabi Musa as akhirnya sadar bahwa ia tidak pantas menyombongkan diri. Pemilik segala ilmu di
dunia ini adalah Allah swt. Kisah Nabi Musa as dan Nabi Khidir dapat dibaca pada QS. Al-Kahfi: 60-
82.

10
Nabi Musa as menghadapi Qarun yang tamak

communitytable.com

Pada masa Nabi Musa as, hiduplah Qarun yang tamak. Qarun adalah seorang yang kaya raya. Bila
keluar rumah, ia mengenakan pakaian dan perhiasan yang gemerlap, membawa pelayan
dan bodyguard yang banyak, serta mengenderai kuda-kuda yang dihiasi dengan indah dan cantik.
Hal ini menimbulkan kecemburuan, terutama bagi mereka yang masih lemah iman sehingga timbul
perkataan, Alangkah mujur nasib Qarun. Mengapa Tuhan melimpahkan kekayaan yang besar itu
kepada Qarun yang tidak mempunyai rasa belas kasihan terhadap orang-orang miskin. Di mana letak
keadilan Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Pengasih itu?
Maka turun perintah berzakat. Ketika Nabi Musa as mendatangi Qarun dan menyampaikan perintah
berzakat, Qarun justru mengolok-olok dirinya. Ia bahkan menyebar fitnah bahwa Nabi Musa as
dengan dakwahnya dan penyiaran agama barunya bertujuan ingin memperkaya diri, bahwa perintah
zakatnya itu merupakan cara perampasan yang halus terhadap harta para pengikutnya.

Nabi Musa ,lalu berdoa ia kepada Allah agar menurunkan azab-Nya atas diri Qarun yang sombong
dan congkak itu, agar menjadi pengajaran dan ibrah bagi kaumnya yang sudah mulai goyah imannya
melihat kenikmatan yang berlimpah-limpah yang telah Allah kurniakan kepada Qarun yang
membangkang itu.

Nabi Musa as yang difitnah, kemudian berdoa kepada Allah swt. Atas izin Allah swt, terjadilah tanah
longsor yang membenamkan rumah Qarun beserta seluruh hartanya. Qarun juga ikut tenggelam
bersama harta yang ia cintai. Orang-orang yang dulunya lemah iman kemudian berkata, Sekiranya
Allah swt melimpahkan harta kepada kami, niscaya kami dibenamkan pula seperti Qarun.
Sesungguhnya kami telah tersesat ketika kami iri hati dan mendambakan kekayaannya yang
membawa binasa baginya. Tidaklah beruntung orang-orang yang mengingkari nikmat Allah.

Kisah Qarun dapat dilihat pada QS. Qashash: 76-82 dan QS. Al-Ahzab: 69.

11
Nabi Musa as meninggal dunia sebelum sempat menginjakkan kaki di tanah yang
dijanjikan

gardamuda.com
Nabi Musa as wafat pada usia 150 tahun di atas sebuah bukit bernama Nabu, di mana ia
diperintahkan oleh Allah untuk melihat tanah suci yang dijanjikan (Palestina) namun tidak sampai
memasukinya. Thalut, adalah generasi Bani Israil yang berhasil memasuki tanah Palestina dan
meneruskan perjuangan Nabi Musa as.

Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa dakwah yang kita perjuangkan tidak selalu akan kita nikmati
hasilnya di dunia. Meskipun demikian, bukan berarti kita boleh berhenti berjuang. Kita harus
senantiasa berdakwah menegakkan syariat yang diberikan Allah swt, dan generasi selanjutnya akan
meneruskan perjuangan dakwah.

Menangis Dikeindahan Sinar


Jubah Nabi Muhammad Saw
Penulis: Zamhari / 8 April 2016

Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir yang sudah dituliskan oleh berbagai agama di dunia ini.
Nabi Muhammad SAW sendiri mempunyai banyak sekali nama lain, mulai dari Ahmad, Smriti sampai
Kalki Avatar. Sebagai pengirim pesan terakhir tentunya banyak sekali yang mengagumi Nabi
Muhammad SAW.

Jika kamu rindu dan ingin sekali terasa dekat dengan Nabi Muhammad SAW, di kota Istanbul, Turki
terdapat peninggalan dari Nabi Muhammad SAW. Di kota tersebut disimpan pedang dan juga jubah
dari Nabi Muhammad SAW. Pedang dan JubahNabi Muhammad disimpan di istana Topkapi yang
dibangun pada tahun 1470. Istana paling besar di Instanbul ini dibangun ketika masa pemerintahan
dari Sultan Mehmet, pemimpin DInasti Usmaniyah.

Istana Topkapi mempunyai luas 700.000 meter persegi. Setelah dinasti Usmaniyah runtuh, pada
tahun 1924 istana ini dirubah fungsinya menjadi sebuah museum. Perubahan status menjadi museum
ini merupakan permintaan dari Mustafa Kemal Ataturk yang merupakan tokoh ternama di Turki. Istana
yang berubah menjadi museum ini menyimpan banyak sekali peninggalan Nabi Muhammad, mulai
dari jubah, stempel, pedang, mangkuk minum, helai rambut, gigi, telapak kaki sampai kunci kabah.
nandarsnote.blogspot.com

Salah satu barang peninggalan nabi Muhammad yang membuat semua orang ingin sekali bertemu
dengannya adalah jubah nabi Muhammad. Jubah berwarna coklat krem yang disimpan oleh museum
Topkapi ini terlihat sangat tua sekali. Hanya melihatnya saja kain dari jubah nabi Muhammad
sangatlah rapuh, pada bagian bawah jubah terdapat beberapa bagian yang sobek dan
memperlihatkan kualitas kain dari jubah tersebut.

Jubah nabi Muhammad mempunyai desain sangat longgar, bagian lengan juga terlihat longgar untuk
membuat pemakainya merasa nyaman ditengah terik panas iklim timur tengah. Jubah yang dahulu
dipakai oleh Nabi Muhammad ini dipamerkan di museum tanpa ada perlindungan kaca sama sekali.
Jadi yang melihat akan merasakan langsung seberapa indah jubah peninggalan Nabi terakhir.

Banyak pengunjung yang tiba tiba menangis dan memuji nabi Muhammad SAW setelah melihat
jubah miliknya. Mungkin kamu juga akan merasakan hal yang sama jika kamu bisa melihat secara
langsung di istana Topkapi, Turki.

9 Sejarah dan Mukjizat Nabi


Musa
Penulis: Henny Alifah / 22 April 2015
Kisah Nabi Musa dan Mukjizatnya merupakan kejadian atau peristiwa ajaib yang
sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia sebagai pembuktian kenabian
seseorang. Musa adalah seorang nabi yang diutus kepada Bani Israil yang pada
masa itu dipimpin oleh Firaun yang lalim. Sebagai seorang nabi, ia pun dikaruniai
mukjizat oleh Allah swt.

Tentang jumlah mukjizat Nabi Musa as, para ahli tafsir berbeda pendapat. Berawal
dari QS. Al-Isra: 111 yang berbunyi, Dan sesungguhnya Kami telah memberikan
kepada Musa sembilan buah ayat yang nyata , maka tanyakanlah kepada Bani
Israil, tatkala Musa datang kepada mereka lalu Firaun berkata kepadanya:
Sesungguhnya aku sangka kamu, hai Musa, seorang yang kena sihir, sebagian
berpendapat 9 ayat artinya 9 tanda kenabian Musa yang bentuknya adalah
mukjizat. Adapun sebagian yang lain menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan 9
ayat adalah 9 ayat di dalam Taurat yang intinya adalah 9 buah larangan yang tidak
boleh dilanggar.

1
Tongkat
yallatours.com

Pada awalnya tongkat Nabi Musa as hanya tongkat biasa yang sering ia gunakan untuk berbagai
keperluan, seperti yang dijelaskan dalam QS. Taha: 17-18, Apakah itu yang di tangan kananmu, hai
Musa?. Yang ditanya-pun menjawab: Ini adalah tongkatku, aku bertumpu padanya, dan aku pukul
(daun) dengannya untuk kambingku, dan bagiku ada lagi keperluan yang lain padanya.

Atas izin Allah, tongkat Nabi Musa as dapat berubah menjadi ular besar kemudian memakan ular-ular
kecil hasil buatan para penyihir Firaun. Janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang
paling unggul (menang), dan lemparkanlah apa yang ada di tangan kananmu, niscaya ia akan
menelan apa yang mereka perbuat. Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya
tukang sihir (belaka), dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang. ( QS. Taha:
68-69)

Pada kesempatan yang lain, ia memukulkan tongkatnya ke batu besar, sehingga memancarlah 12
mata air untuk 12 suku Bani Israeil. Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu
Kami berfirman: Pukullah batu itu dengan tongkatmu. Lalu memancarlah daripadanya dua belas
mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan
minumlah rezki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat
kerusakan. (QS Al-Baqarah: 60)

Suatu ketika, ia memukul batu yang membawa lari bajunya ketika dirinya mandi, sehingga batu
tersebut ada bekas pukulan sebanyak enam atau tujuh pukulan tongkat kayu Musa. Kisah didapati
dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, Dahulu Bani Israil biasa mandi dalam keadaan
telanjang sehingga mereka pun bisa melihat aurat temannya satu sama lain. Adapun Musa as mandi
dalam keadaan sendiri. Maka mereka pun berkomentar, Demi Allah, tidak ada yang mencegah Musa
untuk mandi bersama-sama dengan kita melainkan pasti karena kemaluannya bengkak (mengidap
kelainan). Nabi menceritakan, Maka suatu saat Musa berangkat untuk mandi, lalu dia letakkan
pakaiannya di atas sebongkah batu. Tiba-tiba batu itu berlari membawa pergi bajunya. Nabi berkata,
Maka Musa pun mengejar larinya batu itu seraya berteriak, Hai batu, kembalikan pakaianku! Hai
batu, kembalikan pakaianku! Sampai akhirnya Bani Israil bisa melihat aurat Musa kemudian mereka
berkomentar, Demi Allah, ternyata tidak ada kelainan apa-apa pada diri Musa. Maka berhentilah batu
itu sampai orang-orang memandanginya. Nabi berkata, Kemudian Musa pun mengambil pakaiannya
dan mendaratkan pukulan tongkatnya kepada batu tersebut. Abu Hurairah berkata, Demi Allah, di
atas batu itu terdapat enam atau tujuh bekas pukulan tongkat Musa. (Shahih al-Bukhari, kitab al-
Ghusi, bab Man Ightasala Wahdahu Uryanan fil Khulwati wa Man Tasattar, hadits no.278, dan di
dalam kitab Ahadits al-Anbiya, bab Hadits al-khidhr maa Musa, hadits no. 3404; & Shahih Muslim,
kitab al Haidh, bab Jawazul Ightisal Uryanan fil Khulwah, hadits no. 339 dan kitab al-Fadhail, bab Min
Fadhail Musa hadits no. 339).

2
Fisik
muhammadqosim.wordpress.com

Fisik yang dimaksud di sini yaitu tangan Nabi Musa as yang dapat mengeluarkan cahaya berwarna
putih yang menyilaukan, setelah ia memasukkan tangannya ke dalam jubahnya.

Dan kepitkanlah tanganmu ke ketiakmu, niscaya ia ke luar menjadi putih cemerlang tanpa cacat,
sebagai mukjizat yang lain (pula). (QS. Taha: 20:22)

Dan masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, niscayaia akan ke luar putih (bersinar) bukan
karena penyakit. (Kedua mukjizat ini) termasuk sembilan buah mukjizat (yang akan dikemukakan)
kepada Firaun dan kaumnya. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik. (QS. An Naml: 12)

Masukkanlah tanganmu ke leher bajumu, niscaya ia keluar putih tidak bercacat bukan karena
penyakit, dan dekapkanlah kedua tanganmu (ke dada)mu bila ketakutan, maka yang demikian itu
adalah dua mukjizat dari Tuhanmu (yang akan kamu hadapkan kepada Firaun dan pembesar-
pembesarnya). Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang fasik. (QS. Al-Qashash: 32)

Dan ia mengeluarkan tangannya, maka ketika itu juga tangan itu menjadi putih bercahaya
(kelihatan) oleh orang-orang yang melihatnya. (QS. Al-Araaf: 108)
3
Topan

anconatoday.it

Maka Kami kirimkan kepada mereka taufan, belalang, kutu, katak dan darah sebagai bukti yang
jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa. (QS. Al-Araf
: 132)

Suatu masa, terjadi paceklik. Firaun dan para pengikutnya pun berjanji kepada Musa as bahwa jika
Allah swt menghilangkan kesulitan tersebut maka mereka akan beriman kepada Allah SWT. Nabi
Musa as kemudian memanjatkan doa, maka paceklik pun berlalu. Tetapi orang-orang kafir itu ingkar
janji dengan mengatakan, Paceklik itu pasti berlalu setelah sekian lama berlangsung. Allah swt lalu
menurunkan hujan badai yang berakibat banjir sebagai hukuman atas kedurhakaan mereka.

4
Belalang
adiospestcontrolsa.com

Maka Kami kirimkan kepada mereka taufan, belalang, kutu, katak dan darah sebagai bukti yang
jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa. (QS. Al-Araf
: 132)

Ketika banjir bandang melanda, kaum kafir kembali menemui Nabi Musa as dan berjanji akan
beriman kepada Allah swt jika banjir berhenti. Nabi Musa as kembali memohon kepada Allah swt agar
menghentikan hujan. Banyaknya air hujan yang membasahi bumi menyuburkan tanah sehingga hasil
pertanian melimpah. Pemandangan indah berlimpahnya hasil pertanian membuat orang-orang kafir
merasa aman dan mapan, dan tidak lagi mempedulikan janji yang telah mereka ucapkan kepada Nabi
Musa AS.

Akibatnya, Allah SWT mengirimkan hama belalang yang memakan semua tanaman pertanian mereka
dengan ganas. Maka, ladang pertanian yang tumbuh subur itu sirna dalam sekejap mata. Mereka
meminta tolong kepada Nabi Musa as lagi, untuk berdoa kepada Allah SWT agar mereka terbebas
dari kemalangan ini. Mereka berjanji lagi, Kali ini, kami pasti menepati janji. Musa as kembali lagi
memohon kepada Allah SWT. Hama belalang surut. Ladang pertanian mereka pulih kembali. Ketika
masa panen tiba, mereka menuai hasilnya dan menyimpannya di rumah-rumah mereka. Namun
sekali lagi, mereka melupakan janji.

5
Kutu

dbugpest.com

Maka Kami kirimkan kepada mereka taufan, belalang, kutu, katak dan darah sebagai bukti yang
jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa. (QS. Al-Araf
: 132)

Selanjutnya, Allah swt menurunkan hama pengerat (kutu dan sejenisnya) untuk memakan hasil panen
yang mereka simpan di rumah. Lagi, kaum kafir bergegas kepada Nabi Musa AS dengan permintaan
dan janji yang sama. Dengan penuh kesabaran, Nabi Musa as memenuhi permintaan mereka dan
sekali lagi memohon pertolongan Allah swt. Sekali lagi siksaan dihentikan, sekali lagi pula kaum kafir
ini mengulangi perbuatan mereka. Merasa cukup pangan, bisa makan enak dan menikmati hidup,
mereka tidak lagi membutuhkan Allah swt.
6
Katak

dailydesigninspiration.com

Maka Kami kirimkan kepada mereka taufan, belalang, kutu, katak dan darah sebagai bukti yang
jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa. (QS. Al-Araf
: 132)

Kemudian, Allah menghukum mereka dengan mengirimkan beribu-ribu katak ke lahan mereka. Katak
pun menyebar kemana-mana, di rumah, di teko pemasak air, di dalam tempat penyimpanan
makanan, juga di dalam air minum mereka. Kaum kafir menangis sejadi-jadinya penuh keputus-
asaan, lalu meminta Musa kembali berdoa, dan berjanji lagi untuk beriman kepada Allah swt. Nabi
Musa as yang baik hati kembali lagi memohon pertolongan Allah swt, dan Allah swt mengabulkan
doanya. Katak-katak itu disingkirkan dari mereka. Lagi, kaum kafir mengingkari janji mereka, bahkan
menjadi-jadi kesombongan mereka dengan berkata, Musa benar-benar seorang penyihir yang
sangat piawai.

7
Darah
superbwallpapers.com

Maka Kami kirimkan kepada mereka taufan, belalang, kutu, katak dan darah sebagai bukti yang
jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa. (QS. Al-Araf
: 132)

Allah swt mengirimkan hukuman lagi, kali ini dalam bentuk darah. Ketika orang-orang kafir mengambil
air minum dari sumur, air yang diambil berubah menjadi darah. Makanan yang mereka makan pun
berisi darah. Jika mereka mencoba memasak makanan, juga berubah menjadi darah. Atas mukjizat
Allah swt, orang-orang mukmin terhindar dari keadaan ini. Kejadian ini hanya berlangsung di rumah-
rumah orang-orang kafir. Kemudian, jika orang-orang kafir meminta air kepada orang-orang mukmin,
air itu pun berubah menjadi darah begitu akan dimanfaatkan oleh orang-orang kafir. Lagi, kaum kafir
bergegas kepada Nabi Musa as dengan janji-janji yang selanjutnya mereka ingkari lagi ketika
hukuman telah diangkat dari mereka. Oleh karena perilaku mereka yang demikian itulah Allah SWT
berfirman, Mereka itu amat sombong dan adalah pelaku dosa-pelaku dosa kambuhan (keras kepala
dalam keburukannya).

BACA JUGA: Kisah Nabi Sulaiman

8
Cacar
merdeka.com

Setelah itu, orang-orang kafir itu dihukum dengan wabah penyakit sejenis cacar. Sekitar tujuh puluh
ribuan orang tewas akibat penyakit ini. Mereka pun datang lagi kepada Nabi Musa as agar
mendoakan mereka. Dengan janji, bahwa pasti kali ini mereka akan mengikuti petunjuk Allah swt
setelah mereka terbebaskan dari penderitaan ini.

Namun, kemudian mereka bukannya sekedar ingkar janji, bahkan mereka melemparkan tuduhan
bahwa keberadaan Musa di tengah-tengah merekalah yang mengakibatkan terjadinya kemalangan
demi kemalangan itu. Maka, orang-orang kafir mengusir Nabi Musa as dan para mukminin dari rumah
mereka.

9
Membelah Laut
Ilustrasi laut terbelah

Ketika Nabi Musa as dan para mukminin pergi dari rumah, kaum kafir itu mengikuti kepergian dengan
maksud membunuh mereka. Hingga sampailah mereka di tepi laut. Allah swt membelahkan air laut
untuk mereka melalui tongkat Nabi Musa as yang dipukulkan ke laut. Nabi Musa as dan pengikutnya
selamat sampai ke seberang. Adapun Firaun dan para pengikutnya ditenggelamkan oleh Allah swt di
dalam laut

Dan sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa: Pergilah kamu dengan hamba-hamba-
Ku (Bani Israil) di malam hari, maka buatlah untuk mereka jalan yang kering dilaut itu, kamu tak usah
khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam). (QS. Taha: 77)

Lalu Kami wahyukan kepada Musa: Pukullah lautan itu dengan tongkatmu. Maka terbelahlah lautan
itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar. (QS. Asy Syuaraa: 26:63)

Hafal Al-Quran Juga Mesti


Cermati 5 Pesan Nabi Berikut
Ini!
Penulis: Asep Setiawan / 3 April 2016

Hafal Al-Quran 30 juz adalah karunia yang teramat besar. Mesti disyukuri serta dijaga dengan semua
daya usaha. Syukur sendiri adalah tindakan memanfaatkan karunia supaya sesuai sama kehendak
Sang Pemberi nikmat. Bukanlah sebatas perkataan hamdalah di lisan, namun mesti diwujudkan
dalam aksi serta perbuatan.
Di beberapa pesantren serta instansi pendidikan yang fokus diri pada tahfiz Al-Quran, kadang-kadang
beberapa santri terlena dengan enaknya lancar hafalan. Beberapa jadi malas untuk menggali
beberapa pengetahuan agama yang ibaratnya adalah dahan, cabang, serta ranting kandungan Al-
Quran.

Telah terasa cukup hanya penuhi undangan untuk isi acara khataman dalam rangkaian
resepsi. Sebagai bentuk syukur dalam perbuatan, 5 hadits di bawah ini mesti kita cermati untuk
diamalkan pesan-pesannya.

Jangan pernah mejadi hafidz Al-Quran yang sebatas rekaman hidup dari mushaf. Nah, sebagai
pengingat untuk diri penulis serta pembaca, berikut lima penjelasannya.

1
Prasyarat Jadi Ahlullah

abiummi.com

Allah Swt memuliakan beberapa penghapal Al-Quran dengan menisbatkan mereka sebagai ahlullah.
Keluarga dalam makna sebagai beberapa orang spesial disisi-Nya. Tetapi derajat ahlullah tak serta
merta terwujud cuma dengan hafal saja.

Dalam satu hadits, Nabi bersabda, Allah memiliki orang khusus (Ahliyyin) dari kalangan manusia.
Para shahabat bertanya, Rasulullah, siapakah mereka? Beliau menjawab, Mereka adalah Ahlu
Alquran. (Mereka itu) Ahlullah dan orang khusus-Nya, (HR Ibnu Majah).
Dalam Syarah Ibnu Majah, Imam Suyuthi mengutip dari an-Nihayah, arti hadits itu yaitu beberapa
orang yang hafal Al-Quran serta mengamalkannya. Mereka inilah sebagai Ahlullah serta orang pilihan
Allah.

Diambil dalam Faidh al-Qadir, at-Tirmizi berkata, Keutamaan ini berlaku bagi para pembaca yang
telah membersihkan hatinya dari sifat lalai dan menghilangkan dosa pada dirinya. Yang tergolong
orang khusus-Nya hanyalah orang yang membersihkan dirinya dari dosa yang tampak maupun
tersembunyi, lalu menghiasi dirinya dengan ketaatan. Maka ketika itu, dia termasuk orang khusus
Allah.

2
Gampang Hilang

abiummi.com

Kitab Al-Quran memanglah unik dan aneh. Unik lantaran walau tebalnya mencapai 600-an halaman,
namun banyak umat islam yang hafal. Aneh, lantaran walau selancar apapun hafalan, tak
menanggung bakal abadi tanpa ada diulang dengan kata lain tanpa ada dimurajaah.

Untuk santri, hafalan kitab Alfiyyah Ibnu Malik adalah sisi berat serta susah. Namun demikian hafal,
walau ditinggal sebagian lama masihlah belum hilang dari memori. Beda dengan ayat-ayat Al-Quran
yang umumnya gampang dilafalkan serta dihapalkan tetapi juga gampang hilang atau lupa.

Karena itu Rasulullah Saw berpesan dalam haditsnya, Jagalah Alquran. Demi Zat yang jiwaku
berada di tangan-Nya, ia mudah terlepas, melebihi unta yang terikat, (HR Muslim).
Di lain waktu beliau mengumpamakan gampang hilangnya hafalan Al-Quran sebagai keledai.
Penghafal Alquran itu seperti pemilik keledai yang terikat. Jika dia menjaganya, dia berhasil
menahannya. Jika dia melepasnya, niscaya ia pun pergi, (HR Bukhari).

3
Ancaman untuk yang Menyiakan

abiummi.com

Imam Nawawi dalam at-Tibyan fi Adabi Hamalah al-Quran menjelaskan kalau beberapa penghapal
Al-Quran sebaiknya selalu melindungi hapalan mereka supaya tak terkikis serta hilang.

Diriwayatkan dari Anas bin Malik, rasulullah bersabda, Diperlihatkan kepadaku pahala-pahala
umatku hingga pahala seorang yang membuang sampah dari masjid. Diperlihatkan pula kepadaku
semua dosa-dosa umatku, maka tidak aku lihat dosa yang lebih besar ketimbang dari satu surat atau
ayat Alquran yang dikaruniakan kepada seseorang kemudian ia melupakannya, (HR Abu Daud).

Lupa hafalan lantaran aktivitas, sakit sekalipun, menurut mazhab Syafii, tetaplah termasuk dosa
besar, seperti diterangkan dalam kitab Nihayatuzzain, 362. Hal semacam itu lantaran semestinya
hafalan itu tetaplah dapat diulang-ulang walau dalam hati. Berat juga, ya? Terlebih bila hafalannya
belum betul-betul kuat.

4
Istiqamah Membaca serta Mengulang Hafalan
muslimahcorner.com

Seperti disinggung pada poin sebelumnya kalau hafalan Al-Quran demikian gampang lepas, pastinya
seseorang hafidz sebaiknya telaten mengulang serta membaca hafalannya. Seperti dicontohkan
beberapa teman dekat nabi, saat malam banyak mereka pilih untuk membaca Al-Quran.

Satu diantara keluarga teman dekat yang populer dengan kemerduan bacaan Al-Quran nya yaitu
keluarga Abu Musa al-Asyari. Hingga rasulullah saat malam hari kerap melalui beberapa tempat
tinggal teman dekat Anshar serta berhenti dengarkan bacaan mereka.

Dari Abu Musa al-Asyari, kalau Rasulullah Saw. berkata padanya, Tidakkah engkau melihat aku tadi
malam, di waktu aku mendengarkan engkau membaca Alquran? Sungguh engkau telah diberi satu
seruling dari seruling Nabi Daud, (HR Bukhari).

Abu Musa al-Asyari berkata, Rasulullah Saw. bersabda, Aku mengenal kelembutan alunan suara
keturunan Asyari di waktu malam ketika mereka berada dalam rumah. Aku mengenal rumah-rumah
mereka dari suara bacaan Al-Quran mereka di waktu malam, sekalipun aku belum pernah melihat
rumah mereka di waktu siang, (HR Bukhari).

5
Janganlah Terbawa Paham yang Mengajarkan Gampang Memvonis Syirik
akhwatindonesia.net

Terkecuali mesti melindungi hafalan, seseorang hafiz Al-Quran harus juga melindungi diri dari
memahami serta ajaran yang ujung-ujungnya gampang memvonis sesat serta syirik pada orang lain.
Cemas bila kelak termasuk juga dalam kelompok yang dijelaskan Rasulullah dalam haditsnya.

Dari Hudzaifah, Rasulullah Saw bersabda, Sesungguhnya yang paling aku khawatirkan atas kamu
adalah seseorang yang telah membaca (menghafal) Alquran, sehingga ketika telah tampak
kebagusannya terhadap AlQuran dan dia menjadi pembela Islam. Dia terlepas dari Al-Quran,
membuangnya di belakang punggungnya, menyerang tetangganya dengan pedang dan menuduhnya
musyrik.

Saya (Hudzaifah) ajukan pertanyaan, Rasulullah, siapakah yang lebih pantas disebut musyrik?
Penuduh atau yang dituduh? Beliau menjawab, Penuduhnya, (HR Bukhari dalam at-Tarikh, Abu
Yala, Ibnu Hibban dan al-Bazzar.)

Beberapa orang seperti berikut yang oleh K. H. Mohammad Nizam As-Shofa disinggung dalam Syiir
Tanpo Waton-nya dengan bait : akeh kang apal quran hadise, seneng ngafirke mareng liyane
(banyak yang hafal Al-Quran serta hadits, namun suka mengkafirkan orang lain).

Inilah Sejarah 25 Nabi dan Rasul


Penulis: Henny Alifah / 21 April 2015

Seorang mukmin meyakini 6 rukun iman yang salah satunya adalah iman kepada
nabi dan rasul. Nabi adalah seorang laki-laki yang mendapat wahyu dari Allah SWT
namun tidak wajib menyebarkan wahyu tersebut kepada orang lain. Adapun Rasul
adalah seorang laki-laki yang mendapatkan wahyu dari Allah SWT dan memiliki
kewajiban untuk menyebarluaskan wahyu tersebut kepada orang lain.

Setidaknya ada 25 Nabi dan Rasul yang harus diketahui oleh seorang muslim,
meskipun sebenarnya ada lebih banyak lagi jumlah nabi. Para Rasul ini bergelar
Alaihis-Salam (AS), khusus untuk Nabi Muhammad gelarnya Shalallahu Alaihi wa
Salam (SAW). 25 Nabi dan Rasul tersebut diketahui namanya dari ayat-ayat Al-
Quran. Berikut daftar dan kisah singkatnya.

1
Adam Alaihis-Salam

islamdag.ru

Setelah Allah menciptakan alam semesta, langit, matahari, bumi beserta isinya, juga malaikat dan jin,
Ia kemudian menciptakan Nabi Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah yang ditiupkan nyawa
kepadanya. Nabi Adam merupakan cikal bakal adanya peradaban manusia di muka bumi. Kisah
penciptaan Nabi Adam terdapat dalam QS. Al-Hijr: 26-29.
Para malaikat sempat khawatir denga penciptaan manusia ini. Mereka takut jikalau makhluk tersebut
akan berbuat kerusakan. Namun Allah menegaskan kepada para malaikat bahwa Ia Maha
Mengetahui segala sesuatu. Ia tidak menciptakan manusia untuk sebuah kesia-siaan. Terbukti, Adam
mengetahui nama-nama benda yang tidak diketahui oleh para malaikat. Kisah kekhawatiran para
malaikat ini dapat dibaca pada QS. Al-Baqarah: 30-33.

Allah kemudian memerintahkan kepada jin dan malaikat untuk bersujud kepada Nabi Adam. Sujud ini
sebagai tanda penghormatan, bukan penghambaan. Namun, terdapat satu makhluk yang tidak
menaati perintah ini yaitu Iblis. Iblis merasa dirinya lebih baik dari Adam karena ia diciptakan dari api
sedangkan Adam diciptakan dari tanah. Akibatnya, iblis diusir dari surga. Kesombongan iblis
diceritakan dalam banyak ayat Al-Quran, salah satunya QS. Al-Hijr: 26-40.

Allah menciptakan pasangan hidup Adam yaitu Hawa. Berdua mereka tinggal di surga hingga iblis
melancarkan serangan balas dendam. Sesuai janjinya ia melakukan tipu daya terhadap manusia.
Adam dan Hawa termakan bujuk rayu iblis hingga memakan buah terlarang. Keduanya merasa
berdosa sehingga memohon ampun kepada Allah dan bertaubat. Allah menerima pertaubatan mereka
namun Adam dan Hawa diturunkan ke bumi sebagai balasan perbuatan mereka. Sejak saat itu
manusia menjadi penghuni bumi. Kisah ini dapat dibaca pada QS. Al-Baqarah: 35-38.

2
Idris Alaihis-Salam

girls-women.net
Nabi Idris merupakan keturunan dari Qabil dan Iqlima (putra-putri Nabi Adam). Nabi Idris adalah
orang pertama yang menerima wahyu melalui Malaikat Jibril, ketika berumur 82 tahun. Tak ada
informasi tentang lokasi pasti mengenai kehidupannya. Ada yang menyebut daerah Munaf, Mesir. Ada
pula yang menyebut Babilonia. Namun yang pasti Idris sejak kecil belajar tentang banyak ilmu dari
Nabi Syis (Putra Nabi Adam) yang kepadanya telah diturunkan wahyu kenabian.

Dalam kitab Tarikh al-Hukama disebutkan bahwa Idris bernama Hurmus Al-Haramisah. Namanya
berasal dari bahasa Yunani, Armia. Kemudian diistilahkan menjadi bahasa arab Hurmus. Dinamakan
Hurmus karena ia ahli dalam ilmu perbintangan, dan dinamakan Idris karena ia pandai menulis dan
suka belajar (daras). Dalam bahasa Ibrani, namanya adalah Khunukh atau diistilahkan dalam bahasa
arab menjadi Akhnukh. Penjelasan ini terdapat dalam buku Ibn Katsir, Al-Maghluts, Afif Abdul Fatah,
Ahmad Bahjat (Sejarah Nabi-nabi dalam Al-Quran) dan lainnya.

Dialah manusia pertama yang pandai baca tulis dengan pena, ia dianggap pula sebagai penemu
tulisan dan alat tulisnya. Kepada Idris lah Allah memberikan 30 sahifah yaitu suhuf lembaran-
lembaran ajaran Tuhan, berisi petunjuk untuk disampaikan kepada umatnya.

Nabi Idris ialah orang pertama yang pandai memotong dan menjahit pakaiannya. Orang-orang
sebelumnya konon hanya mengenakan kulit binatang secara sederhana dan apa adanya untuk
dijadikan penutup aurat. Ia juga pandai merawat kuda, ilmu perbintangan (falaq), sampai ilmu
berhitung/matematika. Ia mendapat gelar kehormatan Asadul Usud (singa di atas segala singa) atas
sikap gagah beraninya yang tidak takut mati ketika berdakwah kepada anak-cucu Qabil yang saat itu
berada dalam kesesatan.

Terdapat empat ayat yang berhubungan dengan Nabi Idris dalam Al-Quran, yaitu QS. Maryam; 56-57
dan QS. Al-Anbiya: 85-86. Dalam sebuah hadits, Idris disebutkan sebagai salah seorang dari nabi-
nabi pertama yang berbicara dengan Muhammad dalam salah satu surga selama Miraj. Diriwayatkan
dari Abbas bin Malik, Gerbang telah terbuka, dan ketika aku pergi ke surga keempat, di sana aku
melihat Idris. Jibril berkata (kepadaku), Ini adalah Idris; berilah dia salammu. Maka aku
mengucapkan salam kepadanya, dan ia mengucapkan, Selamat datang, wahai saudaraku yang alim
dan nabi yang saleh. sebagai balasan salamnya kepadaku. (Sahih Bukhari, 5:58:227)

3
Nuh Alaihis-Salam
fahdnt.com

Nabi Nuh adalah keturunan kesembilan dari Nabi Adam. Ayahnya adalah Lamik bin Metusyalih bin
Idris. Sebelum lahirnya kaum Nabi Nuh, telah hidup lima orang saleh dari kakek-kakek kaum Nabi
Nuh. Mereka hidup selama beberapa zaman kemudian mereka mati. Nama-nama mereka adalah
Wadd, Suwa, Yaghuts, Yauq dan Nasr. Nama-nama ini diketahui dari QS. Nuh: 23.

Setelah kematian mereka, orang-orang membuat patung mereka dalam rangka penghormatan dan
sebagai peringatan terhadap mereka. Seiring berjalannya waktu, lama-lama timbul beragam dongeng
dan khurafat yang menyebutkan bahwa patung-patung itu memiliki kekuatan khusus. Dalam situasi
seperti ini, Allah SWT mengutus Nuh AS untuk membawa ajaran ilahi kepada kaumnya.

Nabi Nuh berada di tengah-tengah kaumnya selama sembilan ratus lima puluh tahun, berdakwah
menyampaikan risalah Tuhan, mengajak mereka meninggalkan penyembahan berhala dan kembali
menyembah/beribadah kepada Allah Yang maha Kuasa, memimpin mereka keluar dari jalan yang
sesat dan gelap ke jalan yang benar dan terang. Akan tetapi dalam waktu yang cukup lama itu, Nabi
Nuh tidak berhasil menyadarkan dan menarik kaumnya untuk mengikuti dan menerima dakwahnya.
Kaumnya tidak beriman, bertauhid dan beribadat kepada Allah kecuali sekelompok kecil kaumnya
yang tidak mencapai seratus orang. Menghadapi kondisi demikian, Nabi Nuh berdoa kepada Allah
yang diabadikan dalam QS. Nuh: 26-27, Sesungguhnya tidak akan seorang daripada kaumnya
mengikutimu dan beriman kecuali mereka yang telah mengikutimu dan beriman lebih dahulu, maka
janganlah engkau bersedih hati karena apa yang mereka perbuatkan.

Menjawab doa tersebut, Allah memerintahkan Nabi Nuh untuk membuat kapal sebab akan
didatangkan banjir besar untuk membinasakan kaum kafir. Ia mendapat ejekan dari kaum kafir ketika
membuat kapal tersebut, namun hal itu tidak membuatnya berhenti bekerja. Hingga datanglah hari
yang dijanjikan, banjir besar datang menggulung seluruh isi bumi. Hanya Nabi Nuh, pengikutnya yang
beriman kepada Allah, dan beberapa hewan saja yang selamat karena berada dalam bahtera Nabi
Nuh. Anak Nabi Nuh yang bernama Kanan ikut tenggelam dalam gelombang banjir karena
kedurhakaannya.

Al-Quran menceritakan kisah Nabi Nuh dalam 43 ayat dari 28 surat di antaranya QS. Nuh: 1 28 dan
QS. Hud: 27-48 yang mengisahkan dialog Nabi Nuh dengan kaumnya dan perintah pembuatan kapal
serta keadaan banjir yang menimpa di atas mereka.

4
Hud Alaihis-Salam

doovi.com

Nabi Hud merupakan keturunan dari suku Aad yang hidup di jazirah Arab, di suatu tempat
bernama Al-Ahqaf yang terletak di utara Hadramaut antara Yaman dan Oman. Mereka adalah kaum
penyembah berhala bernama Shamud, Shada, dan al-Haba. Mereka dikaruniai oleh Allah tanah yang
subur, dengan sumber-sumber air yang memudahkan mereka bercocok tanam.

Nabi Hud memulai dakwahnya dengan menarik perhatian kaumnya, suku Aad, kepada tanda-tanda
wujudnya Allah yang berupa alam sekitar mereka dan bahwa Allah-lah yang menciptakan mereka
semua dan mengaruniakan mereka dengan segala kenikmatan hidup. Dia-lah yang seharusnya
mereka sembah dan bukan patung-patung yang mereka buat sendiri. Bagi kaum Aad, seruan dan
dakwah Nabi Hud itu merupakan sesuatu yang tidak pernah mereka dengar. Mereka melihat bahwa
ajaran yang dibawa oleh Nabi Hud itu akan mengubah cara hidup mereka dan membongkar
peraturan dan adat istiadat yang telah mereka kenal dan warisi dari nenek moyang mereka. Kaum
Aad pun membangkang ajakan Nabi Hud.

Pembalasan Allah terhadap kaum Aad yang kafir dan tetap membangkang itu diturunkan dalam dua
tahap. Pertama berupa kekeringan yang melanda ladang dan kebun mereka. Nabi Hud berusaha
meyakinkan mereka bahwa kekeringan itu adalah suatu permulaan siksaan dari Allah dan Allah akan
menghilangkan siksaan itu jika mereka mau beriman kepada-Nya. Akan tetapi mereka tidak percaya
dan justru pergi menghadap berhala-berhala mereka memohon perlindungan.

Lalu datang azab kedua yang dimulai dengan terlihatnya gumpalan awan dan mega hitam yang tebal
di atas mereka yang disambutnya dengan sorak-sorai gembira, karena mengira bahwa hujan akan
segera turun mengakhiri masa kekeringan. Nabi Hud berkata bahwa bukan hujan yang turun dari
awan yang tebal itu tetapi angin topan yang dahsyat dan kencang disertai bunyi gemuruh. Benarlah,
angin topan datang memporak-porandakan tempat mereka. Kaum kafir berlarian tak tentu arah.
Adapun Nabi Hud dan para pengikutnya yang beriman telah mendapat perlindungan Allah dari
bencana yang menimpa kaumnya

Setelah keadaan cuaca kembali tenang dan tanah Al-Ahqaf sudah menjadi sunyi senyap dari kaum
Aad, pergilah Nabi Hud meninggalkan tempatnya. Ia berhijrah ke Hadramaut, di sana ia
menghabiskan sisa hidupnya hingga wafat dan dimakamkan di sana. Hingga sekarang makamnya
yang terletak di atas sebuah bukit, di suatu tempat kurang lebih 50 km dari kota Siwun. Tempat
tersebut selalu dikunjungi para peziarah yang datang dari sekitar daerah itu, terutama pada bulan
Syaaban.

Kisah Nabi Hud diceritakan oleh 68 ayat dalam 10 surat di antaranya QS. Hud: 50-60 , Al-Mukminun:
31-41, Al-Ahqaf : 21-26, dan Al-Haaqqah: 6 ,7 dan 8.

5
Shaleh Alaihis-Salam
z1z9.com

Nabi Shaleh diutus kepada kaum Tsamud yaitu suatu suku yang oleh ahli sejarah dimasukkan bagian
dari bangsa Arab dan ada pula yang menggolongkan mereka ke dalam bangsa Yahudi. Mereka
bertempat tinggal di suatu dataran bernama Alhijir terletak antara Hijaz dan Syam yang dahulunya
termasuk jajahan dan dikuasai suku Aad yang telah habis binasa disapu angin topan yang dikirim
oleh Allah sebagai pembalasan atas pembangkangan dan pengingkaran mereka terhadap dakwah
dan risalah Nabi Hud. Sama seperti Kamu Aad, Kaum Tsamud juga menyembah berhala, berqurban
kepadanya, meminta perlindungan dari segala bala dan musibah kepadanya, dan mengharapkan
kebaikan serta kebahagiaan juga kepadanya.

Oleh karena itu Allah mengutus Nabi Shaleh kepada mereka untuk menyembah Allah. Dia telah
diberikan mukjizat yaitu seekor unta betina yang dikeluarkan dari celah batu dengan izin Allah. Hal itu
untuk menunjukkan kebesaran Allah kepada kaum Tsamud.

Malangnya, kaum Tsamud masih mengingkari ajaran Nabi Shaleh, mereka membunuh unta betina
tersebut. Akhirnya kaum Tsamud dibalas dengan azab yang amat dahsyat yaitu dengan satu
tempikan dari Malaikat Jibril yang menyebabkan tubuh mereka hancur tercerai-berai.

Kisah Nabi Shaleh diceritakan oleh 72 ayat dalam 11 surah di antaranya QS. Al-Araaf: 73-79, Hud:
61-68, dan Al-Qamar: 23-32.
6
Ibrahim Alaihis-Salam

elgomaa.com

Ibrahim bin Azzar bin Tahur bin Sarush bin Rauf bin Falish bin Tabir bin Shaleh bin Arfakhsad bin
Syam bin Nuh lahir di sebuah tempat bernama Faddam, Aram, yang terletak di dalam kawasan
kerajaan Babilonia. Gelarnya yaitu Khalilullah (Sahabat Allah). Ia memiliki 2 orang putra yang di
kemudian hari menjadi seorang nabi pula, yaitu Ismail dan Ishaq. Bersama anaknya, Ismail, Ibrahim
terkenal sebagai pembangun Kabah.Yaqub adalah cucu dari Ibrahim.

Nabi Ibrahim hidup di wilayah Kerajaan Babilon pada saat pemerintahan raja yang zalim, yaitu
Namrudz bin Kanaan. Semasa remaja, Nabi Ibrahim sering disuruh ayahnya keliling kota menjajakan
patung-patung buatannya. Namun ia sebenarnya tidak bersemangat untuk menjajakan barang-
barang itu. Menurutnya, berhala itu tidak berguna. Hal ini mengantarkannya pada pemikiran tentang
Tuhan. Pada waktu malam, ia melihat sebuah bintang lalu ia berkata, Inikah Tuhanku? Apabila
bintang itu terbenam, ia berkata pula, Aku tidak suka kepada yang terbenam hilang. Apabila
dilihatnya bulan terbit dia berkata, Inikah Tuhanku? Apabila bulan itu terbenam, berkatalah dia,
Demi sesungguhnya, jika aku tidak diberikan petunjuk oleh Tuhanku, niscaya menjadilah aku dari
kaum yang sesat. Apabila dia melihat matahari terbit, berkatalah dia: Inikah Tuhanku? Ini lebih
besar. Apabila matahari terbenam, dia berkata pula, Wahai kaumku, sesungguhnya aku berlepas
diri (bersih) dari apa yang kamu sekutukan (Allah dengannya).

Salah satu mukjizat Nabi Ibrahim yaitu ia dapat menghidupkan burung yang telah mati. Saat itu ia
ingin meyakinkan dirinya bahwa ia telah berada di jalan yang benar yaitu jalan tauhid, sehingga ia
memohon kepada Allah untuk ditunjukkan bagaimana Ia bisa menghidupkan makhluk yang sudah
mati. Allah mengabulkan permintaan tersebut dengan memberi perintah kepada Nabi Ibrahim untuk
menghancurkan empat burung ke dalam potongan-potongan kecil dan meletakkannya di empat bukit
yang berbeda lalu memanggil keempat burung itu. Maka nyatalah kekuasaan Allah swt, keempat
burung itu kembali pada Nabi Ibrahim dalam kondisi hidup. Kisah ini terdapat dalam dalam QS. Al-
Baqarah: 260.

Nabi Ibrahim pertama-tama menyerukan tauhid kepada ayahnya, Aazar. Menurut riwayat, Aazar
adalah ayah angkat Nabi Ibrahim yang merupakan pamannya. Namun seruannya ini ditolak oleh
Aazar. Ia juga mengalami penolakan dari kaumnya. Ia kemudian mengatur tipu muslihat. Tradisi
kaumnya adalah pergi bersama-sama selama berhari-hari pada perayaan yang mereka anggap
keramat. Ia berpura-pura sakit agar tidak mengikuti perayaan mereka. Ketika sedang sendirian di
kotanya ia membawa kapak dan menuju tempat peribadatan kaumnya yang telah ditinggalkan
penjaga dan juru kuncinya. Ia kemudian menebas semua patung tersebut dan menyisakan sebuah
patung yang paling besar, dikalungkannya kapak yang ia bawa ke leher patung tersebut.

Sudah dapat dipastikan, Raja Namrudz murka mendapati patung-patung berhalanya hancur. Tidak
ada tersangka lain kecuali Nabi Ibrabim sehinga ia pun diadili di hadapan seluruh penduduk negeri.
Ketika ditanya Raja Namrudz apakah ia yang menghancurkan patung-patung berhala itu, Nabi
Ibrahim dengan tenang menjawab, Patung besar yang berkalungkan kapak di lehernya itulah yang
melakukannya. Coba tanya saja kepada patung-patung itu siapakah yang menghancurkannya.

Raja Namrudz pun terdiam sejenak. Kemudian berkata, Engkau kan tahu bahwa patung-patung itu
tidak dapat berbicara dan berkata mengapa engkau minta kami bertanya kepadanya?

Berkata Nabi Ibrahim kepada Raja Namrudz itu, Jika demikian halnya, mengapa kamu sembah
patung-patung itu, yang tidak dapat berkata, tidak dapat melihat dan tidak dapat mendengar, tidak
dapat membawa manfaat atau menolak mudharat, bahkan tidak dapat menolong dirinya dari
kehancuran dan kebinasaan? Alangkah bodohnya kamu dengan kepercayaan dan persembahan
kamu itu! Tidakkah dapat kamu berfikir dengan akal yang sehat bahwa persembahan kamu adalah
perbuatan yang keliru yang hanya dipahami oleh syaitan. Mengapa kamu tidak menyembah Tuhan
yang menciptakan kamu, menciptakan alam sekeliling kamu dan memberimu kuasa kepada kamu di
atas bumi dengan segala isi dan kekayaan. Alangkah hinanya kamu dengan persembahan kamu itu.

Raja Namrudz semakin murka mendengar jawaban Nabi Ibrahim. Ia kemudian memerintahkan
prajuritnya untuk membakar hidup-hidup Nabi Ibrahim. Namun, Allah kembali menunjukkan kuasa-
Nya. Nabi Ibrahim selamat dari kobaran api yang menyala-nyala. Tubuhnya tidak terbakar sama
sekali. Penduduk yang mendapat hidayah akhirnya menjadi pengikut Nabi Ibrahim. Kisah Nabi
Ibrahim dan patung-patung itu dapat dibaca pada QS. Al-Anbiya: 51-61.

7
Luth Alaihis-Salam
radioma3ak.com

Nabi Luth adalah keponakan dari Nabi Ibrahim. Ayahnya yang bernama Haran (Abaraan) bin Tareh
adalah saudara kandung dari Ibrahim, ayahnya kembar dengan pamannya yang bernama Nahor.
Silsilah lengkapnya adalah Luth bin Haran bin Azara bin Nahur bin Suruj bin Rau bin Falij bin Abir bin
Syalih bin Arfahsad bin Syam bin Nuh.

Ia mengikuti ajaran tauhid yang dibawa Nabi Ibrahim dan mendampinginya dalam semua perjalanan.
Sewaktu di Mesir, mereka bekerja sama dalam bidang perternakan yang berhasil dengan baik,
binatang ternaknya berkembang biak sehingga dalam waktu yang singkat jumlah yang sudah berlipat
ganda itu tidak dapat ditampung dalam tempat yang disediakan. Akhirnya perkongsian Ibrahim-Luth
dipecah dan binatang ternak serta harta milik mereka dibagi dua, kemudia berpisahlah Luth dengan
Ibrahim. Ia pindah ke Yordania dan bermukim di sebuah tempat bernama Sodom.

Kaum Sodom tenggelam dalam maksiat. Maksiat yang paling menonjol yang menjadi ciri khas hidup
mereka adalah perbuatan homoseks (liwat) di kalangan lelakinya dan lesbian di kalangan wanitanya.

Lalu Allah mengirimkan kepadanya tiga orang malaikat yang menyamar sebagai manusia biasa.
Mereka adalah malaikat yang bertamu kepada Nabi Ibrahim dengan membawa berita gembira atas
kelahiran Ishaq, dan memberitahu kepada keduanya bahwa mereka adalah utusan Allah dengan
tugas menurunkan azab kepada kaum Luth penduduk kota Sadum. Kedatangan tamu-tamu ini
menarik perhatian kaum Sodom yang memang menyukai sesama jenis. Kaum Sodom mendatangi
rumah Nabi Luth as bermaksud ingin berbuat maksiat dengan tamu-tamunya yang tampan rupawan.
Tentu Nabi Luth yang saat itu belum mengetahui identitas asli para tamunya merasa kalut karena
tidak bisa memberi perlindungan kepada mereka dari kaum Sodom yang rusak moralnya. Saat kaum
Sadum bertindak di luar kendali dengan berusaha mendobrak pintu rumah Nabi Luth, akhirnya para
malaikat itu menunjukkan jati diri mereka dan memintanya untuk membukakan pintu bagi mereka.
Ketika pintu terbuka, Kaum Sodom menjadi buta matanya.

Saat para penyerbu rumah Nabi Luth berada dalam keadaan kacau, saling berbenturan, dan berteriak
apa gerangan yang menjadikan mereka buta, para malaikat berseru kepada Nabi Luth agar segera
meninggalkan perkampungannya bersama keluarganya, karena telah tiba masanya untuk
menimpakan azab Allah. Para malaikat berpesan kepada Nabi Luth dan keluarganya, ketika sedang
berjalan ke luar kota jangan seorang pun dari mereka menoleh ke belakang.

Tengah malam, Nabi Luth keluar dari rumahnya bersama seorang istri dan dua putrinya. Mereka
berjalan cepat menuju ke luar kota, tidak menoleh kanan-kiri sesuai dengan petunjuk para malaikat
yang menjadi tamunya. Namun, istri yang menjadi musuh dalam selimut bagi Nabi Luth berada di
belakang rombongan Nabi Luth, berjalan perlahan-lahan tidak secepat langkah suaminya dan tidak
henti-henti menoleh ke belakang karena ingin mengetahui apa yang akan menimpa atas kaumnya.
Ketika langkah Nabi Luth berserta kedua puterinya melewati batas kota Sodom, sewaktu fajar
menyingsing, bergetarlah bumi dengan dahsyatnya di bawah kaki rakyat Sodom, tidak terkecuali istri
Nabi Luth yang munafik itu. Lalu terjadi gempa bumi dan hujan batu menimpa mereka. Musnah sudah
Kaum Sodom.

Kisah Nabi Luth dalam Al-Quran terdapat pada 85 ayat dalam 12 surat di antaranya QS. Al-Anbiyaa:
74-75 , Asy-Syuara: 160-175 , Hud: 77- 83, Al-Qamar: 33-39, dan At-Tahrim: 10.

8
Ismail Alaihis-Salam
masrawy.com

Ismail adalah putera dari Ibrahim dan Hajar. Ismail berasal dari dua kata yaitu isma (dengarkan/
)dan al/il (Tuhan/), yang artinya Dengarkan (doa kami wahai) Tuhan.

Nabi Ibrahim hijrah dari Mesir ke Palestina bersama Sarah dan hajar, istrinya. Ketika Hajar sedang
mengandung Ismail, kehamilannya itu ia sembunyikan lantaran tidak enak hati kepada Sarah, istri
pertama Nabi Ibrahim yang tak kunjung hamil. Hajar merupakan dayang yang dinikahi Ibrahim atas
permintaan Sarah. Kabar kehamilan Hajar akhirnya terbongkar, sehingga Nabi Ibrahim terlihat lebih
banyak menghabiskan waktu bersama Hajar terutama ketika Ismail lahir. Hal ini menimbulkan
kecemburuan Sarah. Merasa tidak tahan hati jika melihat Hajar, Sarah meminta pada Nabi Ibrahim
supaya menjauhkan Hajar dari matanya dan menempatkannya di lain tempat.

Untuk suatu hikmah yang belum diketahui dan disadari oleh Nabi Ibrahim, Allah swt mewahyukan
kepadanya agar keinginan dan permintaan Sarah dipenuhi. Maka dijauhkanlah Ismail dan Hajar dari
Sarah. Maka dengan tawakkal kepada Allah berangkatlah Nabi Ibrahim meninggalkan rumah,
membawa Hajar dan Ismail yang diboncengkan di atas untanya tanpa tempat tujuan yang pasti. Ia
hanya berserah diri kepada Allah yang akan memberi arah kepada binatang tunggangannya.

Setelah berminggu-minggu berada dalam perjalanan, tibalah mereka di Makkah. Unta Nabi Ibrahim
mengakhiri perjalanannya di sana, maka di situlah ia meninggalkan Hajar bersama putranya dengan
hanya dibekali dengan serantang bekal makanan dan minuman sedangkan keadaan sekitarnya tiada
tumbuh-tumbuhan, tiada air mengalir, yang terlihat hanyalah batu dan pasir kering. Merasa cemas,
Hajar memohon kepada Nabi Ibrahim dengan mencengkeram bajunya agar ia dan anaknya tidak
ditinggalkan di tanah tandus tersebut. Nabi Ibrahim as tidak punya pilihan lain. Meskipun hatinya
berat, ia tetap meninggalkan Hajar dan Ismail di sana dan berkata kepada Hajar agar dirinya
senantiasa meminta pertolongan kepada Allah swt. Suatu hari, ketika perbekalan telah habis, Hajar
berlari bolak-balik dari Shafa Marwa demi mencari sumber air bagi Ismail. Hal itu terjadi karena
gejala alam, fatamorgana. Tanpa disangka, air yang ia cari ternyata berada di bawah kaki Ismail.
Itulah cikal bakal air zam-zam yang kini menjadi sumber mata air tiada habisnya. Kisah Hajar dan
Ismail yang ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim terdapat dalam doa Nabi Ibrahim yang diabadikan dalam
QS. Ibrahim: 37.

Nabi Ibrahim sering mengunjungi Hajar dan Ismail di Makkah untuk mengobati kerinduannya.
Sewaktu Nabi Ismail mencapai usia remajanya Nabi Ibrahim mendapat mimpi bahwa ia harus
menyembelih Ismail putranya. Bagi seorang Nabi, mimpi adalah salah satu cara Allah menurunkan
wahyu-Nya, maka mimpi itu juga berarti sebagai perintah Allah yang harus ia laksanakan. Ia
ungkapkan mimpi itu kepada Ismail. Nabi Ismail sebagai anak yang sholih dan sangat taat kepada
Allah serta berbakti kepada orang tuanya, tanpa ragu-ragu dan berpikir panjang mendukung ayahnya
dengan berkata bahwa ia siap disembelih.

Saat hari penyembelihan tiba, diikatlah kedua tangan dan kaki Ismail, dibaringkanlah ia di atas lantai,
lalu diambillah parang tajam yang sudah tersedia dan sambil memegang parang di tangannya, kedua
mata Nabi Ibrahim tergenang air. Dengan mata terpejam, parang diletakkan pada leher Ismail dan
penyembelihan dilakukan. Akan tetapi parang yang tajam itu ternyata menjadi tumpul di leher Ismail
dan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Nabi Ibrahim mencoba penyembelihan untuk kali
kedua, dan masih gagal. Lalu turun firman Allah yang menyatakan bahwa mereka berdua telah lulus
dalam ujian keimanan. Sebagai tebusan ganti nyawa Ismail yang telah diselamatkan itu, Allah
memerintahkan Nabi Ibrahim menyembelih seekor domba yang telah tersedia di sampingnya. Inilah
cikal bakal kewajiban berqurban bagi umat Islam. Kisah Nabi Ismail yang hendak disembelih ini
dapat dibaca dalam QS Ash-Shaffat: 102-107.

Sekitar tahun 1892 SM, ayahnya menerima wahyu dari Allah agar membangun Kabah. Mereka
berdua pun melaksanakan perintah tersebut. Bangunan Baitullah yang dibuat oleh Nabi Ibrahim dan
Nabi Ismail memiliki tinggi bangunan 9 (sembilan) hasta, panjangnya dari Hajar Aswad hingga Rukun
Syami adalah 32 hasta, lebarnya dari Rukun Syami ke Rukun Gharbi 22 hasta, panjang dari Rukun
Gharbi ke Rukun Yamani 31 hasta, dan lebar dari Rukun Yamani ke Hajar Aswad adalah 20 hasta.
Rukun yang dimaksud di sini secara harfiah artinya sudut atau pojok. Nabi Ibrahim membuat pintu
Kabah sejajar dengan tanah dan tidak dibuatkan daun pintunya. Pintu Kabah baru dibuat oleh Tuba
Al-Humairi, seorang penguasa dari Yaman, dan pintunya ditinggikan dari tanah.

9
Ishaq Alaihis-Salam
page2day.com

Nama Ishaq berasal dari bahasa Yahudi Yiq yang berarti tertawa/tersenyum. Kata itu didapatkan
dari ibunya, Sarah yang tersenyum tidak percaya ketika mendapatkan kabar gembira dari malaikat
Jibril sebab kala itu sedikit sekali kemungkinan baginya untuk hamil karena usianya sudah senja.

Ishaq adalah putra kedua Nabi Ibrahim setelah Ismail. Ia merupakan orang tua dari Nabi Yaqub.
Ishaq diutus untuk masyarakat Kanaan di wilayah Al-Khalil Palestina. Kisah Nabi Ishaq sangat sedikit
diceritakan dalam Al-Quran. Nabi Ishaq disebutkan dalam Al-Quran sebanyak 15 kali. Adapun
keutamaan Nabi Ishaq disebutkan 9 kali dan kenabian Ishaq 10 kali. Dikatakan bahwa ia memiliki 2
anak dan meninggal di Alkhalil Hebron Palestina.

Tentang Nabi Ishaq ini tidak dikisahkan dalan Al-Quran kecuali dalam beberapa ayat di antaranya
adalah QS. Hud: 69 74, Maryam: 49, Ash-Shaffat: 112 dan 113.

10
Yaqub Alaihis-Salam
3aam.com

Yaqub (sekitar 1837-1690 SM) ialah salah seorang Rasul yang ditugaskan berdakwah kepada Bani
Israil di Syam. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 1750 SM. Ia memiliki 12 anak yang kemudian
hari dikenal sebagai leluhur suku Israel.

Nabi Yaqub wafat di Alkhalil Hebron Palestina. Kisah Yaqub tidak terdapat dalam Al-Quran secara
tersendiri, namun disebut-sebut nama Yaqub dalam hubungannya dengan Ibrahim, Yusuf dan nabi
lainnya.

11
Yusuf Alaihis-Salam
elitihadonline.com

Nabi Yusuf adalah putera ke-7 dari 12 putra-putri Nabi Yaqub. Ia dikaruniai Allah paras tampan dan
tubuh yang tegap. Ia adalah anak yang dimanjakan oleh ayahnya, lebih disayang dan dicintai
dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang lain, terutama setelah ditinggal wafat ibu
kandungnya yaitu Rahil semasa ia masih berusia dua belas tahun. Perlakuan istimewa sang ayah
kepada Yusuf menimbulkan kecemburuan saudara-saudaranya sehingga mereka melakukan tipu
muslihat untuk menyingkirkannya dari rumah.

Ketika saudara-saudaranya mengatur strategi penyingkiran Yusuf pada malam hari, saat itu pula
Yusuf mendapat mimpi tentang sebelas bintang, matahari, dan bulan yang berada di langit turun dan
sujud di depannya. Yusuf bersegera memberitahukan mimpinya kepada sang ayah yang kemudian
menasihatinya untuk tidak menceritakan mimpinya itu kepada saudara-saudaranya. Kisah mimpi
Yusuf yang ini dapat dibaca pada QS. Yusuf: 4-10.

Keesokan paginya, saudara-saudara Yusuf meminta izin kepada sang ayah untuk membawanya
pergi berekreasi. Permintaan ini tidak serta merta disetujui sang ayah karena ia khawatir Yusuf akan
diterka binatang buas. Namun, saudara-saudara Yusuf berhasil meyakinkan sang ayah bahwa
mereka akan menjaganya mereka dengan baik. Ketika sudah berada jauh dari rumah, Yusuf
dimasukkan ke dalam sumur oleh saudara-saudaranya sendiri. Mereka pulang dengan sedikit
sobekan baju Yusuf dan berkata kepada sang ayah bahwa Yusuf telah mati diterkam binatang buas.
Kisah ini dapat dibaca pada QS. Yusuf: 11 18.

Yusuf mencoba menyelamatkan dirinya sendiri dengan berteriak minta tolong. Suara teriakannya
didengar oleh kafilah yang saat itu melintasi sumur tempatnya berada. Ia pun berhasil keluar dari
dalam sumur dan menjadikannya sebagai budak. Namun, kafilah tersebut menjual Yusuf dengan
harga murah karena mereka khawatir jika orang lain tahu bahwa Yusuf mereka temukan di dalam
sumur. Kisah ini dapat dibaca pada QS. Yusuf: 19-21.

Yusuf di tempat barunya menjalankan pekerjaan rumahan dengan tangkas dan cermat. Suatu ketika
ia mendapat godaan dari Zulaikha, istri dari tuannya. Zulaikha memanggil Yusuf ke dalam biliknya lalu
mengunci rapat pintu bilik tersebut. Yusuf yang sebenarnya juga berhasrat terhadap Zulaikha
menolak ajakan wanita itu karena dirinya ingat akan azab Allah. Ketika hendak pergi dari bilik kamar
Zulaikha, bagian belakang bajunya koyak karena ditarik Zulaikha. Tepat pada saat itu tuannya pulang.
Demi menutupi rasa malu, Zulaikha melakukan fitnah terhadap Yusuf. Dikatakannya bahwa Yusuf
secara kurang ajar masuk ke dalam biliknya. Hal ini mengakibatkan Yusuf dijebloskan ke dalam
penjara, meskipun terbukti bahwa ia tidak bersalah. Kisah ini dapat dibaca pada QS. 22-35.

Saat berada di penjara, Nabi Yusuf mendakwahi para narapidana agar mereka bertobat. Ia juga
menakwilkan mimpi seorang narapidana sehingga Nabi Yusuf dikenal sebagai ahli tafsir mimpi. Kabar
ini tersiar hingga kerajaan berkat seorang pelayan Raja yang dulunya adalah teman Nabi Yusuf di
dalam penjara. Raja yang membutuhkan seorang tafsir mimpi kemudian membebaskan Nabi Yusuf.
Sejak saat itu, nama baik Nabi Yusuf bersih dari fitnah keji Zulaikha. Tafsirnya tentang mimpi Raja
juga menjadi nyata, sehingga ia dipercaya memangku jabatan di kerajaan. Kisah ini dapat dibaca
pada QS. 43-57.

Musim paceklik datang, saudara-saudara Nabi Yusuf datang ke kerajaan untuk mencari bantuan
makanan. Namun, mereka tidak sadar bahwa adik merka, Nabi Yusuf yang dulu mereka buang ke
sumur kini telah menjadi pejabat di kerajaan. Nabi Yusuf kemudian membuat tipu muslihat agar
dirinya berjumpa kembali dengan ayahnya. Usahanya berhasil, Yusuf pun kembali bersatu dengan
keluarganya. Kisah ini dapat dibaca selengkapnya pada QS. Yusuf: 58-101.

12
Ayyub Alaihis-Salam
fahdnt.com

Nabi Ayyub ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil dan Kaum Amoria (Aramin) di Haran, Syam. Ia
diangkat menjadi nabi pada tahun 1500 SM dan namanya disebutkan sebanyak 4 kali di dalam Al-
Quran. Ia mempunyai 26 anak dan wafat di Huran, Syam. Ia dikisahkan sebagai seorang nabi yang
paling sabar ketika mendapatkan cobaan dari Allah.

Nabi Ayyub adalah seorang yang kaya, dermawan, dan taat kepada Allah. Hal ini menimbulkan
kejengkelan pada diri iblis. Iblis melakukan seluruh tipu muslihat untuk menjauhkan Nabi Ayyub dari
Allah. Atas izin Allah, iblis melakukan beragam cara sehingga Ayyub kehilangan semua harta
bendanya. Hewan ternaknya mati bergelimpangan. Ladang dan kebunnya kering. Gedungnya
terbakar habis dimakan api. Akibatnya, Ayyub yang berubah miskin dalam sekejap dijauhi oleh
sahabat-sahabatnya. Namun, Nabi Ayyub tidak berbalik dari Allah, ia tetap beriman kepada-Nya.

Iblis kemudian melanjutkan serangannya. Ia menuju gedung yang di sana terdapat anak-anak Nabi
Ayyub. Digoncangkannya gedung itu sehingga roboh. Nabi Ayyub kehilangan anak-anak yang sangat
disayanginya. Namun, ia tidak berbalik dari Allah, ia tetap beriman kepada-Nya.

Iblis melancarkan serangannya kembali. Ia menaburkan benih penyakit pada diri Nabi Ayyub
sehingga tubuhnya jatuh sakit. Diketahui bahwa sakitnya menular, maka ia semakin dijauhi oleh
orang-orang. Nabi Ayyub terasing bersama dengan istrinya. Namun Nabi Ayyub tetap bersabar atas
ujian yang dihadapinya. Merasa frustasi, Iblis mendekati istrinya agar ia meninggalkan suaminya yang
berpenyakit itu. Sang istri termakan hasutan iblis sehingga ia berkata kepada Nabi Ayyub untuk
berdoa kepada Allah agar kehidupan mereka kembali seperti sediakala, kaya dan terhormat. Namun
Nabi Ayyub menolak permintaan itu karena ia merasa malu kepada Allah, ia telah hidup sejahtera
selama 80 tahun sedangkan penderitaannya saat itu berlangsung 7 tahun saja. Sang istri kemudian ia
usir dari rumah dan ia pun hidup sebatang kara. Meski demikian ia tidak berbalik dari Allah, ia tetap
beriman kepada-Nya.

Iblis kalah, dan Nabi Ayyub mendapatkan balasan dari Allah atas kesabarannya yang luar biasa. Nabi
Ayyub sembuh dari penyakitnya setelah minum dan mandi dengan air yang berasal dari hentakan
kakinya. Istrinya yang dulu meninggalkannya pun kembali padanya karena hatinya iba. Nabi Ayyub
telah bersumpah sewaktu ia mengusir isterinya akan mencambuknya seratus kali bila ia sudah
sembuh. Ia merasa wajib melaksanakan sumpahnya itu, namun merasa kasihan kepada istrinya yang
sudah menunjukkan kesetiaannya dan menemaninya saat hari-hari sulit. Sesuai firman Allah swt,
Ayyub menunaikan sumpahnya untuk mencambuk istrinya yaitu dengan menggunakan cambuk seikat
rumput sehingga sang istri tidak merasa kesakitan.

Kisah Ayyub di atas dapat dibaca dalam QS. Shaad: 41-44 dan QS. Al-Anbiya: 83-84.

13
Syuaib Alaihis-Salam

soal-wa-jawab.net
Nabi Syuaib diutus kepada kaum Madyan dan Aikah. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 1550 SM.
Namanya disebutkan sebanyak 11 kali di dalam Al-Quran dan ia wafat di Madyan.

Dakwah Nabi Syuaib disambut dengan ejekan dan olok-olok dari kaumnya. Mereka bahkan
menantangnya untuk mendatangkan azab yang selalu didengungkan Nabi Syuaib sebagai balasan
terhadap orang-orang yang kafir. Akhirnya, mereka benar-benar ditimpa azab yang dimulai dengan
hawa panas dan disusul dengan awan hitam yang menurunkan hujan api.

Nabi Syuaib disebutkan dalam Al-Quran sebanyak 17 kali yang terdapat dalam :

Surat Al ARaaf sebanyak 5 kali yaitu ayat 85, 88, 90, 92, dan 93.
Surat Hud sebanyak 7 kali yaitu ayat 84, 85, 87, 88, 91, 92, dan 94.

Surat Asy Syuaraa sebanyak 3 kali yaitu ayat 177, 1898, dan 189.

Surat Al Ankabuut sebanyak 2 kali yaitu ayat 36 dan 37.

Sementara untuk kisah Nabi Syuaib disebutkan dalam Al-Quran sebanyak 40 kali yang dibagi dalam:

Keburukan kaum Syuaib: Surat Al ARaaf:85-86, Surat Hud:84-85, 87, 91-92, Surat Asy
Syuaraa:181-183.
Diutus ke Ashabul-Aikah: Surat Al Hijr:78 dan Surat Asy Syuaraa:178.

Dakwah nabi Syuaib kepada kaumnya: Surat Al ARaaf:85-90, 93, Surat Hud:84, 86-87, 89-
90, 92-93, Surat Asy Syuaraa:176-184, Surat Al Ankabuut:36.

Cobaan nabi Syuaib: Surat Al ARaaf:87-90, Surat Hud:87-88 dan 91, Surat Asy
Syuaraa:176, 185-188, Surat Shaad:13, dan Surat Qaaf:14.

Azab kaum Syuaib: Surat Al ARaaf:91-92, Surat At Taubah:70, Surat Hud:94-95, Surat Al
Hijr:79, Surat Asy Syuaraa:189, Surat Al Ankabuut:37.

14
Musa Alaihis-Salam
dorr.ps

Musa adalah anak Amram bin Kehat dari suku Lewi, anak Yaqub bin Ishaq. Ia diangkat menjadi nabi
sekitar tahun 1450 SM. Ia dilahirkan di kalangan Bani Israil yang saat itu dipimpin oleh Firaun yang
lalim.

Raja Firaun, melalui ajudannya membunuh setiap bayi laki-laki yang lahir karena ia takut ramalan
tentangnya menjadi kenyataan, yaitu adanya seorang laki-laki yang kelak akan menggulingkan
kekuasaannya. Ibu Musa cemas ketika melahirkan Musa, hingga Allahmemerintahkannya untuk
menghanyutkan bayinya di sungai Nil. Ibu Musa memasukkan bayinya ke dalam keranjang dan
melaksanakan perintah itu dengan berat hati. Bayi dalam keranjang itu kemudian ditemukan oleh istri
Firaun. Merasa belas kasih terhadap si bayi, ia memohon kepada Firaun untuk diperbolehkan
merawatnya. Meskipun awalnya ragu, Firaun memperbolehkan bayi itu hidup di dalam istana. Istri
Firaum kemudian mencarikannya ibu susu, lalu pilihannya jatuh pada seorang wanita yang ternyata
adalah ibu kandung si bayi. Maka bayi itu kembali kepada ibunya, ia hidup bersamanya selama
beberapa tahun. Kisah ini dapat dibaca pada QS. Al-Qashsash: 4-13.

Setelah usai masa penyusuan, Musa kembali ke istana dan hidup sebagaimana anak raja. Musa
sadar bahwa dirinya adalah anak angkat yang berasal dari Bani Israil yang tertindas. Oleh karena itu
ia bertekad untuk menolong kaumnya itu. Maka ia pergi ke luar istana untuk menjalankan misinya. Di
sebuah lorong, ia melihat seorang dari golongan Bani Israil dan seorang kaum Firaun sedang
berkelahi. Ia berusaha menolong seorang Bani Israil yang berteriak minta tolong, tubuh seorang Bani
Israil itu memang kalah jauh dibanding seorang kaum Firaun yang berkelahi dengannya. Malang,
pukulan Musa kepada seorang kaum Firaun menyebabkan orang itu mati meskipun ia tidak berniat
membunuhnya. Segera, ia beristighfar, memohon ampun kepada Allah swt. Tidak dapat dielakkan,
Musa menjadi buronan Firaun. Ia pun berusaha menyelamatkan diri dengan meninggalkan kota
Mesir.

Musa tiba di kota Madyan, di mana Nabi Syuaib hidup di sana. Ia istirahat di bawah pohon, lalu ia
melihat dua gadis yang sedang menggembala kambing. Kedua gadis itu tidak bisa mengambil air di
sebuah sumber karena di sana penuh sesak. Maka Musa membantu kedua gadis itu untuk
mengambil air sehingga kambing-kambing mereka mendapat air minum. Mendapat kebaikan dari
Musa, ayah kedua gadis itu mengundangnya ke rumah. Ia bekerja padanya dengan mengurus
pekerjaan rumah dan gembala. Setelah melihat sifat-sifat baik pada diri Musa, Syuaib yang sudah
lanjut usia menawarkan Musa untuk menjadi menantunya. Kisah dapat dibaca pada QS, Al-Qashash:
22 28.

Beberapa tahun kemudian, Musa yang rindu pada tanah airnya bertolak ke Mesir bersama istrinya.
Dalam perjalanan, ia menerima wahyu. Saat itu di bukit Thur. Mukjizatnya berupa tongkat yang dapat
berubah menjadi ular, tongkat ini dulunya diberikan oleh Nabi Syuaib. Mukjizat kedua, Allah
memerintahkan Musa agar mengepitkan tangannya ke ketiaknya sehingga tangannya menjadi putih
cemerlang tanpa cacat atau penyakit. Kisah ini ada pada QS. Taha: 9 23.

Nabi Musa melanjutkan perjalanannya ke Mesir. Bukan hanya karena rindu tanah air, tetapi juga
karena misi dakwah. Ia sempat ragu karena sebelumnya pernah membunuh seorang kaum Firaun.
Lalu Allah menguatkannya dengan berfirman bahwa Allah akan selalu menjadi penolongnya. Kisah ini
terdapat pada QS. Al-Qashash 33-35 dan QS. Taha: 42-47.

Sesampainya di istana Firaun, Nabi Musa yang disertai saudaranya, Harun, berdialog dengan
Firaun. Ia menyerunya untuk menyembah Allah yang Esa dan membebaskan Bani Israil dari
siksaannya. Namun, Firaun menolak seruan itu. Firaun menantang adu kekuatan. Maka pada hari
yang disepakati keduanya beradu kembali. Firaun memanggil ahli sihirnya yang dapat mengubah
tongkat menjadi ular ukuran normal. Nabi Musa melempar tongkatnya hingga berubah menjadi ular
raksasa dan melahap semua ular milik ahli sihir. Tampaklah kekuasaan Allah, maka ahli sihir itu
membenarkan Musa dan beriman kepada Allah. Kisah ini dapat dibaca pada QS. Asy-Syuaraa: 18-
51.

Musa melanjutkan dakwahnya. Firaun semakin berang, sehingga penyiksaannya terhadap bani Israil
semakin menjadi-jadi. Tentang hal ini bisa dilihat pada QS. Al-Araaf : 127-129 serta QS. Al-Mukmin :
28 33 dan 38 45.

Pengikut Nabi Musa semakin banyak ketika banjir besar melanda Mesir. Orang-orang berduyun-
duyun mendatanginya untuk meminta pertolongan kenabiannya. Namun ketika musibah mereka telah
berlalu, mereka berpaling dari Allah. Kisah ini bisa dibaca pada QS. Al-Mukmin: 26, Az-Zukhruf: 51-
54, Yunus: 88-89, dan Al-Araaf: 130-135.

Semakin hari, semakin berat siksaan Firaun atas Bani Israil. Maka mereka mendatangi Nabi Musa
untuk meminta pertolongan agar membawa mereka keluar dari Mesir. Nabi Musa bersama bani Israil
pergi berlari dari Mesir dalam kejaran pasukan Firaun. Tiba di Laut Merah, seakan mereka hendak
terkejar. Lalu Nabi Musa memukulkan tongkatnya ke laut sesuai perintah Allah. Laut itu terbelah
sehingga Bani Israil dapat melewatinya. Firaun yang terus mengejar akhirnya mati tenggelam karena
air laut kembali seperti semula ketika Nabi Musa memukulkan kembali tongkatnya ke laut. Kisah ini
dapat dilihat pada QS. Taha: 77-79, Asy-Syuaraa: 60-68, dan Yunus:90-92.

Sebelum tiba di tanah yang dijanjikan, Bani Israil melihat kaum yang menyembah berhala sehingga
mereka meminta kepada Nabi Musa untuk dibuatkan patung seperti itu. Tentulah hati Nabi Musa
sedih karena kaumnya yang baru saja menerima pertolongan dari Allah justru segera berbalik dan
hendak menyembah berhala kembali. Kisah ini ada pada QS. Al-Araaf: 138- 140 dan 160, serta QS.
Al-Baqarah: 61.

Nabi Musa kemudian bermunajat kepada Allah untuk mendapat kitab pedoman hidup. Ia mengajak 70
orang pilihan dan meninggalkan sebagiannya bersama saudaranya yang juga seorang nabi, Harun. Ia
bergegas menuju bukit Thur, mendahului 70 orang kaumnya. Setibanya di bukit Thur, Nabi Musa
diberi keistimewaan melihat Dzat Allah dan mendapatkan kitab Taurat. Kisah ini bisa dilihat pada QS.
Taha: 83-84 dan QS. Al-Araaf: 142-145.

Nabi Musa kembali kepada kaumnya. Namun alangkah kaget dirinya ketika mendapati kaumnya
kembali menyembah berhala berupa patung anak lembu. Ia bahkan sempat menyalahkan Nabi
Harun. Maka turun perintah Allah untuk berqurban sapi agar hilang penghambaan mereka kepada
hewan tersebut. Kini kita dapati surat terpanjang di dalam Al-Quran adalah Al-Baqarah yang artinya
sapi betina.

Bani Israil yang keras kepala juga menolak perintah untuk memasuki tanah Palestina karena di sana
terdapat kaum Kanaan yang lebih kuat dari mereka. Akibatnya, mereka mengembara tak tentu arah
selama 40 tahun. Kisah ini dapat dibaca pada QS. Al-Maidah: 20 26.

Suatu ketika, timbul kesombongan pada diri Nabi Musa. Saat itu ia ditanya seorang kaumnya, siapa
orang terpandai di dunia ini. Tanpa ragu, ia menjawab orang itu adalah dirinya sendiri, Nabi Musa,
sang utusan Allah. Demi menyadarkan Musa dari kelalaiannya, Allah memerintahkannya untuk
berguru pada Nabi Khidir. kisah selengkapnya terdapat pada QS. Al-Kahfi: 60-82.

Pada masa Nabi Musa, hiduplah Qarun yang tamak. Kisahnya dapat dilihat pada QS. Qashash: 76-
82 dan QS. Al-Ahzab: 69. Nabi Musa wafat pada usia 150 tahun di atas sebuah bukit bernama
Nabu, di mana ia diperintahkan oleh Allah untuk melihat tanah suci yang dijanjikan (Palestina)
namun tidak sampai memasukinya. Thalut, adalah generasi Bani Israil yang berhasil memasuki tanah
Palestina dan meneruskan perjuangan Nabi Musa.
15
Harun Alaihis-Salam
torontoislamiclibrary.com
Harun adalah salah seorang nabi yang telah diminta oleh Nabi Musa pada Allah dalam membantu
dakwahnya. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 1450 SM. Ia ditugaskan berdakwah kepada para
Firaun Mesir dan Bani Israil. Harun dilahirkan tiga tahun sebelum Musa. Ia yang fasih berbicara dan
mempunyai pendirian tetap sering mengikuti Musa dalam menyampaikan dakwah kepada Firaun,
Hamman, dan Qarun. Namanya disebutkan sebanyak 19 kali di dalam Al-Quran.

Ketika Nabi Musa bermunajat kepada Allah selama 40 hari, ia meminta Harun untuk menjaga Bani
Israil agar mereka tetap pada pendirian mereka yaitu menyembah Allah. Namun, sebagian mereka
menyekutukan Allah dengan menyembah patung anak lembu buatan Samiri yang terbuat dari emas.
Nabi Harun sudah mengingatkan mereka bahwa perbuatan itu adalah dosa besar, tetapi kaumnya
bebal.

Selepas bermunajat, Nabi Musa marah kepada Nabi Harun karena mendapati kaumnya kembali
sesat. Ia tarik kepala dan janggut Nabi Harun. Kemudian Nabi Harun berkata dengan sabar, Wahai
saudaraku, janganlah engkau merenggut janggutku dan janganlah engkau menarik kepalaku,
sesungguhnya aku takut engkau akan berkata, engkau mengadakan perpecahan dalam Bani Israel
dan engkau tidak memelihara perkataanku.

Kemudian Nabi Musa menemui Samiri, lalu berkata, Pergilah kamu dari sini bersama pengikutmu.
Patung sapi itu yang menjadi tuhanmu akan aku bakar, kemudian aku akan hanyutkan ke dalam laut.
Kamu dan pengikutmu pasti mendapat azab.

Pokok cerita di atas, dikisahkan oleh Al-Quran dalam banyak tempat, di antaranya QS. Taha: 85 98,
Al-Araaf: 149, 151, 154, 155, dan Al-Baqarah: 55, 56, 63 dan 64.

Setelah Harun dan Musa meninggal dunia, Bani Israel dipimpin oleh Yusya bin Nun. Namun, setelah
Yusya mati, lama-kelamaan sebagian besar mereka meninggalkan ajaran yang terkandung dalam
Taurat. Malah, ada kalangan mereka yang mengubah hukum di dalam kitab tersebut, sehingga
menimbulkan perselisihan dan perbedaan pendapat, akhirnya menyebabkan perpecahan Bani Israel.

16
Dzulkifli Alaihis-Salam
masrawy.com

Riwayat Dzulkifli sedikit sekali disebutkan dalam Al-Quran. Namanya disebutkan sebanyak 2 kali di
dalam Al-Quran. Ia adalah putra Nabi Ayyub yang lolos dari reruntuhan rumah Nabi Ayyub yang
menewaskan semua anak Nabi Ayyub.

Dzulkifli diangkat menjadi raja Rom karena ia seorang yang taat beribadah, puasa pada siang hari
dan beribadah pada malam hari. Ia kemudian diangkat menjadi Nabi setelah lulus dari godaan setan.
Saat itu setan menjelma seorang musafir yang memaksa masuk istana untuk menemui Dzulkifli pada
larut malam. Setan mengadu kepada Dzulkifli tentang kekejaman orang lain terhadap dirinya. Namun
Dzulkifli menyuruhnya untuk datang besok malam ketika kedua belah pihak sudah merasa siap untuk
bertemu. Setan mengingkarinya dan malah datang pagi hari. Maka Dzulkifli menyuruhnya untuk
datang pada malam hari. Setan berjanji dengan bersungguh-sungguh pada Dzulkifli akan datang
pada malam hari, namun ia mengingkarinya lagi. Pada hari ketiga, setan datang lagi. Dzulkifli tidak
menanggapinya, maka setan menunjukkan jati dirinya. Dzulkifli sangat terkejut melihat jelmaan setan
tersebut. Lalu dia pun mengetahui bahwa musafir itu adalah setan yang mencoba membuatnya
marah. Akan tetapi setan itu gagal.

Dzulkifli disebutkan dalam ayat QS. Al Anbiyaa 85-86 dan QS. Shaad: 48.

17
Daud Alaihis-Salam
elfagr.org

Daud ialah nabi sekaligus raja Bani Israil. Sejak masih muda ia telah menyertai tentera Bani Israil di
bawah pimpinan Thalut melawan pasukan bangsa Palestina yang dipimpin Jalut . Daud lah yang
berhasil membunuh Jalut, sehingga dipuji sebagai pahlawan perang. Setelah Raja Thalut meninggal,
Daud menggantikannya sebagai raja.

Allah mengangkat Daud sebagai nabi dan rasul-Nya. Kepadanyalah diturunkan kitab Zabur. Ia
memiliki sejumlah mukjizat, kecerdasan akal, mengerti bahasa burung, dan melembutkan besi hanya
dengan menggunakan tangan kosong dan Daud juga memiliki suara yang paling merdu dari semua
suara umat manusia, sama seperti Yusuf yang diberikan wajah yang paling tampan.
Nabi Daud juga memerangai kaumnya yang melanggar kesucian hari Sabtu. Kisah Nabi Daud dan
kisah Sabtunya Bani Israil terdapat dalam QS. Saba: 11, An-Nisa: 163, Al-Isra: 55, Shaad: 17-26,
dan Al-Aaraaf: 163 165.

18
Sulaiman Alaihis-Salam

nidaealiman.blogspot.com

Sulaiman adalah seorang raja Israil, dan anak Raja Daud. Ia berkuasa tak hanya atas manusia,
namun juga atas binatang dan makhluk halus seperti jin dan lain-lain. Ia dapat memahami bahasa
semua binatang. Sejak kecil ia telah menunjukkan kecerdasan dan ketajaman pikirannya.
Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 970 SM. Namanya disebutkan sebanyak 27 kali di dalam Al-
Quran. Pemahamannya terhadap bahasa hewan dapat dilihat pada QS. An-Naml: 16-19.

Ketika ayahnya, Nabi Daud, menjabat sebagai raja, pernah datang kepadanya sebuah aduan. Dua
orang datang mengadu meminta Nabi Daud mengadili perkara sengketa mereka. Kebun tanaman
salah seorang dari kedua lelaki itu telah dimasuki oleh hewan ternak kawannya sehingga rusak
tanamannya. Daud memutuskan pemilik hewan ternak itu harus menyerahkan binatang
peliharaannya kepada pemilik kebun sebagai ganti rugi. Akan tetapi Sulaiman berkata kepadanya,
Wahai ayahku, menurut pertimbanganku sebaiknya pemilik perkarangan diberikan hewan ternak
tetangganya untuk dipelihara, diambil hasilnya dan dimanfaatkan bagi keperluannya. Adapun
pekarangannya diserahkan kepada tetangganya pemilik peternakan untuk dipugar dan dirawatnya
sampai kembali kepada keadaan asalnya. Kemudian masing-masing menerima kembali miliknya,
sehingga dengan cara demikian masing-masing pihak tidak ada yang mendapat keuntungan atau
kerugian lebih daripada yang sepatutnya. Kisah ini dapat dilihat pada QS. Shad: 22-24.

Saat menjadi raja, Nabi Sulaiman memiliki istana yang sangat indah. Dibangun gotong royong oleh
manusia, binatang, dan jin. Dindingnya terbuat dari batu pualam, tiang dan pintunya dari emas dan
tembaga, atapnya dari perak, hiasan dan ukirannya dari mutiara dan intan, berlian, pasir di taman
ditaburi mutiara.

Nabi Sulaiman kemudian membangun Baitulmaqdis dan melakukan ibadah haji sesuai dengan
nadzarnya. Lalu ia meneruskan perjalannya ke Yaman, di sana ia memanggil burung hud-hud untuk
diperintah mencari sumber air di tempat yang kering tandus itu. Ternyata burung hud-hud tidak
berada di tempatnya. Nabi Sulaiman marah dan mengancam akan menyembelih burung hud-hud jika
nanti ia datang tanpa memberi penjelasan uzur yang syari.

Burung hud-hud menyampaikan uzurnya, bahwa ia telah melihat sebuah negeri bernama Saba yang
diperintah oleh seorang ratu bernama Balqis. Pendududuk negeri itu menyembah matahari. Maka
Nabi Sulaiman mengampuni burung hud-hud dan mengutusnya untuk membawa surat dakwah
kepada ratu negeri tersebut.

Ratu Balqis datang menemui Nabi Sulaiman. Maka terperanjatlah sang ratu melihat istananya telah
berpindah ke tempat Nabi Sulaiman. Sang ratu tidak tahu bahwa atas kepandaian seorang abdi Nabi
Sulaiman, istananya dapat dipindah dalam sekejap ke tempat Nabi Sulaiman. Ia semakin takjub
ketika memasuki istana Nabi Sulaiman yang memiliki lantai kaca dan dibawahnya terdapat kolam.
Akhirnya, Ratu Balqis menerima seruan Nabi Sulaiman untuk beriman kepada Allah swt. Kisah Nabi
Sulaiman dan Ratu Balqis dapat dilihat pada QS. An-Naml: 20-44.

Al-Quran mengisahkan bahwa tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan kematian Sulaiman kecuali
anai-anai yang memakan tongkatnya yang ia sandar kepadanya ketika Tuhan mengambil rohnya.
Para jin yang sedang mengerjakan bangunan atas perintahnya tidak mengetahui bahwa Nabi
Sulaiman telah mati jika tidak melihat Nabi Sulaiman tersungkur jatuh di atas lantai, akibat jatuhnya
tongkat sandarannya yang dimakan oleh anai-anai. Kisah ini dapat dilihat pada QS. Saba: 12-14.

19
Ilyas Alaihis-Salam
al3rabnews.com

Ilyas adalah utusan Allah yang merupakan keturunan ke-4 dari Nabi Harun. Ia diangkat menjadi nabi
pada tahun 870 SM dan ditugaskan berdakwah kepada orang-orang Finisia dan Bani Israel yang
menyembah berhala bernama Baal di Kota Baalbak, Syam. Kota Baalbak diambil dari nama berhala
yang mereka sembah. Namanya disebutkan sebanyak 2 kali di dalam Al-Quran.

Nabi Ilyas berulang kali memperingatkan kaumnya, namun mereka tetap durhaka. Oleh karena itulah
Allah menurunkan musibah kekeringan selama bertahun-tahun, sehingga mereka sadar bahwa
seruan Nabi Ilyas itu benar. Setelah kaumnya sadar, Nabi Ilyas berdoa kepada Allah agar musibah
kekeringan itu dihentikan. Namun setelah musibah itu berhenti dan perekonomian mereka pulih,
mereka kembali durhaka kepada Allah. Akhirnya kaum Nabi Ilyas kembali ditimpa musibah yang lebih
berat daripada sebelumnya, yaitu gempa bumi yang dahsyat sehingga mereka mati bergelimpangan.
Kisah ini dapat dibaca pada QS. ash-Shaffat: 123-132.

20
Ilyasa Alaihis-Salam
manbozo.com

Ilyasa adalah anak dari Safet dan penerus Nabi Ilyas. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 830 SM
dan ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil dan orang-orang Amoria di Panyas, Syam. Namanya
disebutkan sebanyak 2 kali di dalam Al-Quran, di antaranya adalah QS. Shad: 48. Ia wafat di
Palestina.

Nabi Ilyasa menghadapi sikap penyangkalan Raja dan Ratu Israel terhadap agama sepeninggal Nabi
Ilyas. Ia menunjukkan banyak mukjizat untuk menunjukkan kekuasaan Allah, tetapi mereka malah
menyebutnya tukang sihir, sama seperti ketika mereka menyebut Nabi Ilyas sebelumnya. Mereka
terus membangkang sepanjang hidup Nabi Ilyasa. Setelah beberapa lama, bangsa Israel ditaklukkan
oleh Bangsa Assyria. Bangsa Assyria menghancurkan Kuil Gunung dan menyebabkan kerusakan
parah di Israel.

21
Yunus Alaihis-Salam
elyom1.com

Nama Yunus disebutkan sebanyak 6 kali di dalam Al-Quran. Yunus adalah utusan Allah yang
ditugaskan berdakwah kepada orang Assyiria di Ninawa-Iraq, suatu kaum yang keras kepala,
penyembah berhala, dan suka melakukan kejahatan. Secara berulang kali Yunus memperingatkan
mereka, tetapi mereka tidak mau berubah, apalagi karena Yunus bukan dari kaum mereka. Hanya
ada 2 orang yang bersedia menjadi pengikutnya, yaitu Rubil dan Tanuh.

Ajaran-ajaran Nabi Yunus itu bagi para penduduk Ninawa merupakan hal yang baru yang belum
pernah mereka dengar sebelumnya. Oleh karena itu mereka tidak dapat menerimanya untuk
menggantikan ajaran dan kepercayaan yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka yang
sudah menjadi adat kebiasaan mereka turun temurun. Apalagi pembawa agama itu adalah seorang
asing tidak seketurunan dengan mereka.

Merasa jengkel dengan penolakan kaumnya, Nabi Yunus pergi meninggalkan mereka. Sepeninggal
Nabi Yunus, kaum Ninawa gelisah karena mendung gelap, wajah mereka pucat pasi, dan angin
bertiup kencang yang membawa suara bergemuruh. Mereka takut ancaman Nabi Yunus benar-benar
terjadi atas mereka. Akhirnya mereka sadar dan berusaha mencari Nabi Yunus untuk mendapat
bimbingan.

Di tempat lain, Keadaan Nabi Yunus setelah pergi dari Ninawa tidak menentu. Ia mengembara tanpa
tujuan dengan putus asa dan merasa berdosa. Akhirnya ia tiba di sebuah pantai, dan melihat sebuah
kapal yang akan menyeberangi laut. Ia menumpang kapal itu, dan ketika telah berlayar tiba-tiba
terjadi badai yang hebat. Para penumpang sepakat untuk mengurangi beban dengan membuang
salah seorang di antara mereka ke laut. Undian jatuh pada Nabi Yunus. Ia kemudian rela
menjatuhkan diri ke laut karena menyadari bahwa hal itu adalah kehendak Allah. Di dalam laut,
seekor ikan paus menelannya. Di dalam perut ikan paus, Yunus bertobat meminta ampun dan
pertolongan Allah, ia bertasbih selama 40 hari dengan berkata, Laa ilaaha illa Anta, Subhanaka, inni
kuntu minadzh dzhalimiin (Tiada tuhan melainkan Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku
adalah orang yang telah berbuat dhalim). Allah yang mendengar doa Nabi Yunus lalu memerintahkan
ikan paus mendamparkan Nabi Yunus di sebuah pantai. Allah menumbuhkan pohon labu agar tubuh
Nabi Yunus yang kurus dan lemah tak berdaya dapat bernaung dan memakan buahnya. Setelah
pulih, ia diperintahkan kembali ke Ninawa. Setibanya di sana ia kaget melihat perubahan penduduk
Ninawa yang telah beriman kepada Allah. Nabi Yunus kemudian mengajari mereka tauhid dan
menyempurnakan iman mereka.

Kisah Nabi Yunus dan ikan paus tersebar pada beberapa ayat Al-Quran di antaranya, QS. An-Nisaa:
163, Al-Anaam: 86, Yunus: 98, Al-Anbiyaa: 87-88, dan Ash-Shafaat: 139-148.

22
Zakaria Alaihis-Salam

hibsgroup.halamuntada.com

Zakaria diangkat menjadi nabi pada tahun 2 SM dan ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil di
Palestina. Nabi Zakariya adalah keturunan Nabi Sulaiman. Namanya disebutkan sebanyak 8 kali di
dalam Al-Quran.
Nabi Zakaria adalah pengasuh Maryam bin Imran. Semua kebutuhan Maryam ditanggung Nabi
Zakariya. Rasa sayangnya terhadap Maryam berubah menjadi rasa takjub tatkala suatu hari saat
menengok Maryam, ia melihat ada buah-buahan di dekat Maryam. Ada juga buah-buahan yang
bukan musimnya. Maryam menjelaskan bahwa semua itu berasal dari Allah.

Nabi Zakariya ingin mendapat kemuliaan dari Allah seperti Maryam. Maka ia bermunajat kepada-Nya,
memohon dikaruniai anak, meskipun ia tahu istrinya adalah seorang yang mandul. Allah berfirman
melalui malaikat Jibril bahwa Nabi Zakariya akan akan dikaruniai anak bernama Yahya, dengan tanda
tak bisa bicara selama 3 hari 3 malam. Setelah itu istrinya mengandung dan melahirkan anak lelaki
dan diberi nama Yahya. Seperti ayahnya, Yahya juga seorang nabi. Kisah Nabi Zakaria dalam Al-
Quran ada di dalam QS. Maryam : 1 -15.

23
Yahya Alaihis-salam

masrawy.com

Yahya diangkat menjadi nabi pada tahun 28 M dan ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil di
Palestina. Namanya disebutkan sebanyak 4 kali di dalam Al-Quran dan wafat di Damaskus Syiria.

Kisah Nabi Yahya tidak banyak diuraikan dalam Quran. Hanya dijelaskan ia dikaruniai hikmah dan
ilmu semasa kanak-kanak. Ia hormat pada orang tuanya, dan tidak sombong ataupun durhaka. Ia
pintar dan tajam pemikirannya. Ia beribadah siang malam sehingga tubuhnya kurus kering, wajahnya
pucat, dan matanya cekung.

Suatu ketika, Herodes penguasa Palestina berencana menikahi keponakannya yaitu Hirodia yang
juga merasa senang jika diperistri oleh raja. Nabi Yahya melarang pernikahan ini karena bertentangan
dengan syariat kitab Taurat dan Zabur. Seluruh istana pun gempar, mereka setuju dengan pendapat
Yahya sehingga membuat raja menjadi malu dan murka, kemudian ia dan Hirodia berusaha mencari
jalan untuk membungkam mulut Nabi Yahya dengan cara apapun. Dikisahkan bahwa Nabi Yahya
belum pernah menikahi seorang wanita, karena dia sudah terbunuh di usia muda (diyakini umur 30
tahun) dan dianggap sebagai nabi yang telah mati syahid.

Kisah dan sifat-sifat Nabi Yahya. terdapat dalam beberapa ayat Al-Quran, yaitu QS. Maryam: 7 dan
12-15, QS. Ali-Imran: 39, QS. Al-Anam: 85. Kisah Nabi Yahya diceritakan kembali oleh Jafar pada
Raja Abyssinia sebelum Migrasi ke Abyssinia.

24
Isa Alaihis-Salam

masrawy.com

Dalam Al-Quran, ia disebut Isa bin Maryam atau Isa al-Masih. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun
29 M dan ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil di Palestina. Namanya disebutkan sebanyak 25
kali di dalam Al-Quran. Kepadanya diturunkan kitab Injil.
Muslim percaya pada kesucian Maryam, yang telah diceritakan dalam Al Quran. Maryam yang selalu
beribadah dikunjungi oleh malaikat Jibril yang mengatakan bahwa Maryam akan diberikan calon anak
yang bernama Isa. Maryam terkejut, karena ia telah bersumpah untuk menjaga kesuciannya kepada
Allah dan tetap mempertahankan hal itu. Lantas bagaimana dia bisa hamil tanpa seorang lelaki? Jibril
menenangkan Maryam dengan berkata bahwa perkara ini adalah mudah bagi Allah, seperti halnya Ia
mudah menciptakan Adam tanpa ibu dan bapak. Kisah Maryam yang terkait dengan kelahiran Isa
terdapat dalam QS. Maryam: 21, Ali Imran: 59, dan Al Anbiyaa: 21.

Maryam mengasingkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur ketika mengandung
Isa. Ia melahirkan dan beristirahat di dekat sebuah batang pohon kurma. Isa kemudian berbicara
memerintahkan ibunya dari buaian, untuk mengguncangkan pohon untuk mengambil buah-buah yang
berjatuhan. Ketika lingkungan sekelilingnya menuduh Maryam berzina, Isa yang masih bayi diberi
mukjizat oleh Allah sehingga berbicara layaknya manusia dewasa dan mengatakan bahwa Maryam
adalah perempuan suci. Kisah ini dapat dibaca pada QS. Maryam: 30-32.

Tentang Nabi Isa, Al-Quran memuat cukup banyak kisah dan jati dirinya bahwa ia adalah seorang
Rasul yang mengesakan Allah, bukan mengajarkan trinitas. Di antaranya, QS. Maryam: 30-35, Az
Zukhruf: 63-65, Al Maaidah: 75, Al Maaidah: 116-117. Al-Quran juga menceritakan bahwa Isa diberi
mukjizat Ruh Kudus, yaitu dalam QS. Al Baqarah: 253 dan Al Maaidah: 110.

Nabi Isa memerangi para pendeta yang menjual agamanya, yaitu mereka yang mengajarkan bahwa
dosa manusia dapat ditebus dengan cara menyerahkan sebagian harta mereka kepada para
pendeta. Nabi Isa sedih karena dengan ajaran tersebut, sebab artinya orang-orang miskin tidak
mendapat ampunan atas dosa-dosa mereka. Oleh karena itu ia menyeru kaumnya untuk menyembah
Allah yang Maha Pengampun. Mengetahui dakwahnya berkembang pesat, para pendeta berencana
membunuh Nabi Isa.

Al-Quran menerangkan dalam surat An Nisaa:157- 158 bahwa orang-orang yang berniat jahat
kepada Nabi Isa itu gagal menjalankan rencana mereka. Isa tidaklah dibunuh maupun disalib oleh
orang-orang kafir. Adapun yang mereka salib adalah orang yang bentuk dan rupanya diserupakan
oleh Allah swt seperti Isa. Nabi Isa diselamatkan oleh Allah dengan jalan diangkat ke langit dan
ditempatkan di suatu tempat yang hanya Allah yang tahu tentang hal ini.

Sementara itu, pengikut Nabi Isa lainnya yang selamat dari pengejaran, terus berdakwah
menyebarkan ajaran Nabi Isa secara sembunyi-sembunyi. Sebelum diangkat ke langit, Nabi Isa
menyampaikan kabar kepada para pengikutnya bahwa akan datang seorang nabi dan rasul bernama
Ahmad. Nabi dan rasul yang dimaksud Nabi Isa ialah penutup dari seluruh nabi dan rasul, yakni Nabi
Muhammad. Ahmad sesungguhnya nama lain dari Nabi Muhammad, yang ajarannya akan
melengkapi seluruh ajaran nabi dan rasul sebelumnya.

Muslim, berdasarkan keterangan hadist Nabi Muhammad saw, meyakini bahwa menjelang hari
kiamat/akhir zaman Nabi Isa akan diturunkan oleh Allah dari langit ke bumi. Kedatangan Isa akan
didahului oleh kondisi dunia yang dipenuhi kedzaliman, kesengsaraan, dan peperangan besar yang
melibatkan seluruh penduduk dunia. Setelah itu muncul Imam Mahdi yang akan menyelamatkan
kaum muslimin, kemudian muncul Dajjal yang akan berusaha membunuh Imam Mahdi. Setelah Dajjal
menyebarkan fitnahnya selama 40 hari, maka Nabi Isa akan diturunkan dari langit untuk menumpas
Dajjal. Salah satu tugas besar beliau setelah membunuh Dajjal adalah menyelamatkan ummat
manusia dari fitnah Yajuj dan Majuj.

25
Muhammad shalallahu alaihi wa salam

muslimvillage.com

Menurut sirah (biografi) yang tercatat tentang Muhammad, ia disebutkan lahir sekitar 20 April 570/
571, di Makkah dan wafat pada 8 Juni 632 di Madinah pada usia 63 tahun. Kedua kota tersebut
terletak di daerah Hejaz (Arab Saudi saat ini). Beliau haram digambarkan dalam bentuk patung
ataupun gambar ilustrasi.

Ia lahir dari rahim Siti Aminah. Ayahnya, Abdullah bin Muthalib meninggal dunia ketika ia masih
berada dalam kandungan. Nama Muhammad diberikan oleh kakeknya, Abdul Muthalib. Sesuai tradisi,
Muhammad dicarikan ibu susu, lalu dipertemukanlah ia dengan Halimah. Sejak diambilnya
Muhammad sebagai anak susuan, kambing ternak dan susu kambing-kambing milik Halima semakin
bertambah.

Pada usia dua tahun, beliau didatangi oleh dua orang malaikat yang muncul sebagai lelaki yang
berpakaian putih. Mereka bertanggungjawab untuk membedah Muhammad. Halimah dan suaminya
mengetahui kejadian itu dari anak mereka yang sebaya dengan Muhammad. Merasa khawatir,
Halimah mengembalikan Muhammad kepada keluarganya.

Suatu hari, saat usia Muhammad 6 tahun, sang ibu mengajaknya pergi ke Madinah untuk
mengunjungi sanak saudara. Dalam perjalanan pulang, ketika mereka sampai di Abwa ibunya
meninggal lantaran sebuah penyakit sehingga ia dikuburkan di situ juga. Muhammad lalu dibawa
pulang ke Makkah oleh Ummu Aiman. Di Makkah, Muhammad diasuh oleh kakeknya.

Ketika usia Muhammad 8 tahun, kakeknya meninggal sehingga hak asuhnya dilimpahkan kepada
sang paman, Abu Thalib. Bersama Abu Thalib, Muhammad berdagang hingga ke negeri Syam. Suatu
hari saat di negeri Syam, ketika itu Muhammad berusia 12 tahun, mereka bertemu dengan seorang
rahib yang dapat melihat tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad. Lalu rahib tersebut menasihati
Abu Thalib supaya mereka tidak pergi jauh ke daerah Syam karena khawatir orang-orang Yahudi
akan menyakiti Muhammad jika mengetahui tanda-tanda tersebut. Abu Thalib mengikuti nasihat rahib
tersebut dan dia tidak banyak membawa harta dari perjalanan tersebut.

Muhammad muda dikenal sebagai orang yang jujur dan dapat dipercaya sehingga ia dijuluki Al-Amin.
Ia juga dipercaya menyelesaikan sengketa antarsuku saat renovasi Kabah, saat itu semua suku ribut
tentang siapa yang berhak meletakkan hajar aswad ke tempatnya semula.

Saat beranjak dewasa ia membawa barang dagangan Khadijah binti Khuwailid. Sejak saat itu,
Khadijah melihat perilaku beradab Muhammad yang jujur dan bertanggungjawab sehingga keduanya
ditakdirkan menikah. Saat mereka menikah, usia Muhammad 25 tahun, adapun Khadijah 40 tahun.

Pada usia 40 tahun, Muhammad menerima wahyu yang pertama dan hal itu menandai
pengangkatannya sebagai Nabi sekalian alam. Ketika itu, ia berada di Gua Hira, bermunajat,
merenung, memikirkan nasib umat manusia yang kala itu berada dalam kesesatan. Malaikat Jibril
menyapanya dan menyuruhnya membaca ayat quran yang pertama diturunkan kepada Muhammad
yaitu QS. Al-Alaq 1-5.

Rasulullah pulang dengan tubuh gementar. Sampai di rumah, ia diselimuti oleh Khadijah supaya
merasa tenang. Khadijah kemudian mengajaknya menemui kerabatnya yang seorang rahib, darinya
mereka tahu bahwa makhluk yang ditemui Muhammad di gua Hira adalah Malaikat Jibril.

Nabi Muhammad SAW memulai dakwahnya secara sembunyi-sembunyi, pertama ia seru kaum
kerabatnya. Khadijah isterinya adalah wanita pertama yang mempercayai kenabiannya. Disusul
kemudian Ali bin Abi Thalib, keponakannya, lalu sahabatnya seperti Abu Bakar. Dakwah sembunyi-
sembunyi ini berlangsung selama tiga tahun.

Kemudian turun wahyu kepadanya untuk berdakwah secara terang-terangan. Namun, penduduk
Quraisy menentang ajaran tauhid yang ia bawa. Ia menghadapi tekanan, cemoohan, dan siksaan dari
penduduk Makkah yang jahil dan keras hati untuk beriman kepada Allah. Bukan hanya dirinya saja,
tetapi sahabatnya yang beriman juga turut merasakan penderitaan tersebut seperti Bilal bin Rabah.
Kesedihan Nabi Muhammad SAW semakin bertambah ketika istrinya, Khadijah wafat pada tahun
sepuluh kenabiaannya. Pada tahun itu juga pamannya, Abu Thalib juga meninggal dunia. Kedua
orang inilah yang selama ini membela Nabi Muhammad SAW, orang-orang Quraisy pun segan
kepada keduanya sehingga teror mereka terhadap dakwah Islam terkadang masih ditahan-tahan.
Maka dengan meninggalnya kedua orang itu, siksaan kaum Quraisy terhadap Nabi Muhammad SAW
dan pengikutnya semakin menjadi-jadi. Untuk menghibur kesedihan Nabi Muhammad SAW, Allah
memberikan peristiwa Isra Miraj yaitu perjalanan dalam satu malam yang melintasi Masjidil Haram-
Masjidil Aqsha-Sidratul Muntaha.

Nabi Muhammad SAW pernah ke Thaif dalam rangka melebarkan dakwahnya yang sulit berkembang
di Makkah. Namun penduduk Thaif menolaknya mentah-mentah, bahkan melemparinya dengan batu.
Saat itu ia ditawari oleh Malaikat Jibril, jika berkehendak maka ia dapat menggulingkan gunung
kepada penduduk Thaif. Namun, Nabi Muhammad saw menolaknya. Ia berdalih penduduk Thaif
bertindak kejam karena mereka belum paham dengan ajaran yang ia bawa, Ia pun mendoakan agar
kelak penduduk Thaif menjadi orang-orang yang beriman. Ia kemudian berteduh di sebuah kebun
milik seorang Nasrani yang di sana ia bertemu seorang pelayan rumah pemilik kebun. Pelayan ini
merasa kasihan dan memberikan buah kepada Nabi Muhammad saw. Merasa takjub dengan bacaan
basmallah Nabi Muhammad saw, pelayan itu pun berikrar masuk Islam.

Atas ijin Allah, Nabi Muhammad SAW beserta pengikutnya hijrah ke Madinah. Tidak seperti penduduk
Makkad dan Thaif, penduduk Madinah lebih terbuka kepada dakwah Islam. Hijrah tersebut dilakukan
secara bergelombang. Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah ditemani Abu Bakar pada malam
hari ketika pemuda pilihan kaum Quraisy mengepung rumahnya untuk membunuh Nabi Muhammad
SAW. Ketika sampai di Madinah, Nabi Muhammad SAW disambut meriah oleh penduduk Madinah.
Penduduk Makkah yang berhijrah digelari kaum Muhajirin, adapun penduduk Madinah digelari kaum
Anshar. Akhirnya, sebuah negara Islam berdiri di bawah kepemimpinan Rasulullah SAW.

Negara Islam yang baru dibina di Madinah ditentang kaum Quraisy di Makkah dan diganggu kaum
Yahudi serta kaum non-Islam yang lain. Namun demikian, Nabi Muhammad SAW berhasil
menumbuhkan sebuah negara Islam yang berlandaskan syariat Islam. Ia dilantik sebagai ketua
agama, tentara, dan negara. Semua rakyat mendapat hak yang sama. Piagam Madinah yang
merupakan sebuah perjanjian tertulis juga telah dibentuk. Piagam ini mengandung beberapa pasal
yang melibatkan hubungan antara semua rakyat termasuk kaum non-Islam dan merangkum aspek
politik, sosial, agama, ekonomi dan militer. Isi piagam tersebut adalah berdasarkan wahyu dan
dijadikan dasar undang-undang Madinah.

Islam adalah agama yang cinta damai. Meski demikian, aspek pertahanan amat penting bagi
melindungi agama, masyarakat dan negara. Rasulullah telah menyertai 27 kali ekspedisi tentara
untuk mempertahankan dan menegakkan keadilan Islam. Peperangan yang diikuti Rasulllah ialah
Perang Badar (623 M/2 H), Perang Uhud (624 M/3 H), Perang Khandak (626 M/5 H) dan Perang
Tabuk (630 M/9 H). Namun tidak semua peperangan diakhiri dengan kemenangan.
Pada tahun 625 M/ 4 Hijrah, disepakati Perjanjian Hudaibiyah antara penduduk Islam Madinah dan
kaum Musyrikin Makkah. Maka dengan itu, negara Islam Madinah telah diakui. Nabi Muhammad
SAW kemudian berhasil menaklukkan kota Makkah yang dikenal dengan peristiwa Fathu Makkah
pada 630 M/9 H bersama dengan 10 000 orang para pengikutnya.

Perang terakhir yang disertai oleh Rasulullah ialah Perang Tabuk yang dimenangkan oleh umat Islam.
Pada tahun berikutnya, Rasulullah menunaikan haji bersama-sama dengan 100.000 orang
pengikutnya. Ia menyampaikan amanat terakhirnya pada hari itu. Sabdanya, Wahai sekalian
manusia, ketahuilah bahwa Tuhan Maha Esa dan kamu semua berasal dari satu keturunan yaitu
keturunan Nabi Adam AS. Manusia yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah SWT adalah orang
yang paling bertakwa. Aku telah tinggalkan kepadamu dua perkara dan kamu tidak akan sesat
selama-lamanya jika berpegang teguh kepadanya keduanya, yaitu kitab al-Quran dan Sunnah
Rasulullah.

Rasulullah wafat pada bulan Juni tahun 632 M/12 Rabiul Awal tahun 11 Hijrah. Kematiannya sempat
ditolak oleh beberapa sahabat termasuk Umar bin Khattab. mereka menganggap bahwa Rasulullah
seperti Nabi Isa yang diangkat ke langit oleh Allah dan akan kembali ke dunia suatu saat nanti.
Namun, akhirnya mereka disadarkan oleh Abu Bakar bahwa Rasulullah adalah manusia biasa yang
juga memiliki batas usia. Di dunia ini, setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati.

Kisah Nabi Muhammad SAW tersebar dalam banyak ayat-ayat Al-Quran. Namanya juga menjadi
salah satu nama surat dalam Al-Quran. Adapun kisahnya detilnya yang diringkas pada tulisan ini
bersumber dari buku Sirah Nabawiyah karangan Syaikh Syafiyurrahman Al-Mubarakfury.

Kenapa Kisah Musa Paling


Banyak di dalam Al-Quran?
Penulis: Miftahul Yahyadanusa / 2 Desember 2015

Nabi Musa alaihis salam adalah Nabi yang paling mulia dikalangan Bani Israil. Beliau mempunyai
gelar kalimullah (orang yang diajak bicara secara langsung oleh Allah SWT di dunia). Beliau juga
termasuk salah satu nabi ulul azmi. Di Al-Quran sendiri banyak banget cerita perjalan beliau yang
Allah gambar, setelah Nabi Muhammad shallallahu alahi wa sallam. Ada pula yang telah menghitung,
nama nabi Musa disebutkan di dalam Al-Quran sebanyak 136 kali.

Kisah-kisahnya pun Allah sebutkan secara terperinci di 4 surat yaitu, al-Baqarah, al-Araf, Thaha dan
al-Qashas. Umat nabi Musa, Bani Israil adalah umat yang paling afdhal pada saat di zamannya. Allah
berfirman,








Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula)
bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat. (Quran Surat al-Baqarah Ayat 47)

Perlu juga kamu tahu dan paham, bahwa umat nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam lebih
baik dari mereka. Karena Allah pun menyebut umat Muhammad sebagai khoiru ummah. Allah
befirman,

Kalian adalah sebaik-baik umat yang dikeluarkan untuk manusia. (Quran Surat Ali Imran Ayat 110).

Baca juga: Kisah Nabi Sulaiman

Renungkanlah
Pada saat kisah nabi Musa banyak disebutkan di dalam Al-Quran, ini menunjukkan bahwa Allah
menyuruh kamu untuk merenungkan perjalanan hidupnya. Mengambil pelajaran tentang bagaimana
cara beliau menghadapi ujian yang sangat berat. Mulai dari Firaun, hingga menghadapi Bani Israil
yang keras kepala.

Allan pun menyebut nabi Musa di dalam Al-Quran, sebagai Nabi yang mendapatkan banyak ujian,
Aku akan mengujimu dengan berbagai macam ujian. (Quran Surat Thaha Ayat 40)

Tahukah kamu bahwa sebenarnya ujian yang dihadapi nabi Musa bukanlah ujian kemiskinan, ujian
sakit ataupun musibah bencana alam. Namun, ujian yang dihadapi nabi Musa adalah ujian menjalani
hidup. Ujian ini, sangat mirip dengan apa yang nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam dan
kaum muslimin rasakan ketika menjadi umatnya.

Makam Nabi Muhammad


Shallallahu alaihi Wasallam
Penulis: Ragil Prasetyo / 5 April 2016

Nabi Muhammad SAW lahir di hari Senin, 12 Rabiul Awal pada tahun Gajah dan bertepatan pada
tanggal 22 April 571 M, di Mekkah. Beliau wafat pada 8 Juni 632 di Madinah pada saat usia 63 tahun.

Muhammad lahir dalam keadaan yatim sebab ketika nabi Muhammad SAW masih di dalam
kandungan, ayahnya telah meninggal dunia.

Nabi Muhammad lahir dari suku bangsawan terkemuka, yaitu Bani Quraisy yang memiliki nama
lengkap Muhammad bin Abdullh, nabi Muhammad sejak kecil adalah sosok yang istimewa, bahkan
sebelum risalah kenabian turun kepadanya. Ia adalah seorang pembawa ajaran / agama Islam, dan
dipercayai oleh umat Islam sebagai nabi serta Rasul penyempurna ajaran sebelumnya.
Makkah dan Madinah terletak di daerah Hijaz, Arab Saudi. Bagi seluruh manusia, haram hukumnya
melukis, menggambar, apalagi membuat karikatur Nabi Muhammad.

Di dalam sejarah tercatat nabi Muhammad SAW dinilai sebagai tokoh yang paling berpengaruh
sepanjang sejarah peradaban manusia. Menurut The 100 karya Michael H. Hart, Muhammad SAW
adalah satu-satunya orang yang berhasil dalam meraih keberhasilan yang sangat luar biasa, baik
dalam konteks spiritual maupun konsteks kemasyarakatan.

Hart menjelaskan bahwa Muhammad mampu mengatur bangsa yang mulanya egoistis, terbelakang
dan teradu domba oleh keberpihakan kesukuan, menjadi bangsa yang maju dalam sektor ekonomi,
budaya serta kemiliteran dan bahkan mampu melumpuhkan pasukan Romawi yang saat itu sangat
terkenal gagah dan merupakan kekuatan militer paling top di dunia.

Makam Rasulullah SAW terletak di sudut Timur Masjid Nabawi yang terlebih dahulu bernama
Maqsurah. Dahulu Aisyah tinggal disana beserta rumah Ali dengan Fatimah. Sejak Nabi Muhammad
wafat di tahun 11 H (632 M) rumah Nabi dibagi menjadi dua salah satu bagian di arah kiblat (selatan)
untuk makam Nabi dan yang lain di bagian utara untuk tempat bernaung Sayyidati Aisyah.

Sejak tahun 1279 M di atasnya telah dipasang Kubah Hijau hingga sekarang. Jadi persis di bawah
Green Dome inilah Makam Nabi Muhammad.
www.panoramio.com

Jika Jamaah melihat Green Dome berarti melihat makam Nabi dan tentu juga makam kedua
sahabatnya Abu Bakar dan Umar yang dimakamkan di bawah kubah itu berdampingan dengan
makam Nabi. Disisi lain, lokasi di mana dahulu terdapat rumah Nabi kini dijuluki Makam 3 Manusia
Mulia.

Sifat Teladan Utsman bin Affan


yang Patut Kita Tiru
Penulis: Hafidz Rosyidi / 28 April 2016

Utsman bin Affan ra merupakan salah satu dari empat sahabat utama Rasulullah Shallallahu alaihi
wasallam. Beliau juga merupakan satu-satunya sahabat yang menikahi dua putri Rasulullah
Shallallahu alaihi wasallam. Oleh sebab itu beliau diberi julukan Dzunnurain yang artinya pemilik dua
cahaya.
Banyak sekali sifat keteladanan dalam diri Utsman bin Affan yang bisa kita contoh dalam menjalani
kehidupan kita sehari-hari. Apa saja keteladanan Utsman bin Affan tersebut? Berikut ini beberapa
sifat keteladanan yang ada dalam pribadi Utsman bin Affan yang patut dicontoh oleh kaum muslimin:

edubuku.com

1. Utsman adalah saudagar kaya yang sangat dermawan. Beliau adalah seorang pedagang
kain yang sangat kaya. Dan kekayaannya semata-mata beliau belanjakan untuk mencari dan
mengharap keridloan Allah. Salah satunya untuk membangun dan menguatkan Islam.
Beliau bahkan rela meninggalkan semua harta kekayaannya demi memenuhi panggilan Allah
dan Rasul-Nya yang memerintahkan kaum muslimin untuk hijrah ke Habasyah dan Madinah.
2. Seorang ahli ekonomi yang terkenal. Dengan harta kekayaannya yang melimpah ruah
maka tidak diragukan lagi bahwa beliau merupakan seorang yang ahli di bidang ekonomi.

3. Seorang pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi. Semasa Rasulullah
masih hidup, Utsman pernah dipercaya oleh Nabi untuk menjadi walikota Madinah.
Hal itu berlangsung selama dua kali masa jabatan. Yang pertama pada perangDzatir Riqa, dan
yang kedua saat Nabi Shallallahu alaihi wasallam sedang melancarkan perang Ghatafan. Hal itu
dikarenakan Utsman merupakan salah satu sahabat yang memiliki jiwa kepemimpinan yang
tinggi.

4. Memiliki jiwa sosial yang tinggi. Beliau tidak segan-segan mengeluarkan harta
kekayaannya untuk kepentingan agama dan masyarakat umum.
Oleh karena itu banyak peninggalan beliau yang masih bisa dinikmati oleh kaum muslimin
hingga saat ini. Salah satunya berupa sumur yang airnya jernih yang beliau beli dari seorang
Yahudi dengan harga 200rb dirham atau setara dengan 2.5 kg emas pada masa itu.
Dan beliau wakafkan sumur tersebut untuk kepentingan masyarakat umum yang kala itu sangat
kekurangan air bersih. Beliau juga yang memperluas Masjid Madinah dengan cara membeli
tanah yang ada di sekitarnya. Dan masih banyak lagi pengorbanan beliau untuk kepentingan
agama dan sosial yang tidak bisa kita sebutkan satu persatu karena saking banyaknya.

Itulah beberapa sifat keteladanan sahabat Utsman bin Affan yang bisa kita contoh dalam hidup kita.
Semoga bermanfaat.

7 Amalan Sunnah Rasulullah


yang Sering Kita Abaikan
Penulis: Arrazi Ibrahim / 7 April 2015

Kita hidup di jaman yang serba sibuk dan selalu tergesa-gesa. Akibatnya kita sering
mengabaikan banyak hal, termasuk sunnah Rasulullah. Nah, hari ini kita akan
ngebahas beberapa sunnah Rasul yang barangkali sering kita abaikan atau lupa.
Mudah-mudahan setelah membaca tulisan pengingat ini kamu jadi

lebih care terhadap sunnah-sunnah Rasul ya.

1
Shalat Tahajjud
www.ahmad-sanusi-husain.com

Rasulullah SAW bersabda, Sedekat-dekat hamba kepada Allah SWT adalah pada tengah malam
terakhir. Apabila engkau bisa termasuk golongan orang berdzikir mengingat Allah SWT pada saat itu,
maka lakukanlah. (HR. Al-Hakim).

Shalat tahajjud dilakukan ketika bangun dari tidur, jadi syaratnya mesti tidur dulu. Kamu bisa
pasang alarm di jam tertentu yang kira-kira paling ok. Tapi ingat jangan sampai terlalu dekat dengan
waktu shubuh, karena shalatnya bisa tidak dihitung shalat sunnah tahajjud tapi shalat sunnah biasa.

2
Membaca dan Mempelajari Alquran
www.thetrueknowledge.org

Rasulullah bersabda, Bacalah Al-Quran karena dia akan datang pada hari Kiamat sebagai juru
syafaat bagi pembacanya. (Riwayat Muslim).

Rasulullah juga besabda, Allah berfirman: Barangsiapa disibukkan dengan mengkaji Al-Quran dan
menyebut nama-Ku, sehingga tidak sempat meminta kepada-KU, maka Aku berikan kepadanya
sebaik-baik pemberian yang Aku berikan kepada orang-orang yang meminta. Dan keutamaan kalam
Allah atas perkataan lainnya adalah seperti, keutamaan Allah atas makhluk-Nya. (Riwayat Tirmidzi).

Yuk sibukin diri kita dengan membaca, menghafal dan mempelajari Alquran. Kemudian yang lebih
penting lagi adalah mengamalkan isi Alquran yang kita baca, hafal dan pelajari tersebut.

3
Shalat Shubuh Berjamaah di Masjid
beritadaerah.co.id

Rasulullah bersabda, Sungguh, shalat yang paling berat bagi orang munafik, adalah shalat isya dan
shalat shubuh. sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, mereka pasti
mendatangani keduanya, sekalipun dengan merangkak. (HR. Bukhari-Muslim).

Dalam hadits yang lain Rasulullah juga menyebutkan bahwa shalat secara berjamaah 27 derajat lebih
baik dari shalat sendiri. Jadi, khususnya kamu yang laki-laki, jangan lupa mulai besok shubuh shalat

di masjid ya

4
Dzikir
suffagah.com

Rasulullah bersabda, Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Tuhannya dan orang yang tidak
berdzikir, seperti orang yg hidup dan orang yg mati. (HR. Bukhari).

Kamu tentu ngga mau dianggap sebagai orang mati (dia hidupkan ngga dianggap ada) di hadapan
Allah kan? Yuk mari biasakan berdzikir dengan membaca berbagai macam bacaan dzikir seperti
tahlil, tahmid, tasbih dan lainnya.

5
Shalat Dhuha
robbihafzan.wordpress.com

Rasulullah bersabda, Shalat dhuha itu mendatangkan rezeki dan menolak kemiskinan, dan tidak ada
yang memelihara shalat kecuali orang-orang bertobat. (HR. Tirmidzi).

Ada juga hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dia berkata, Kekasihku (Rasulullah)
mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: [1] berpuasa
tiga hari setiap bulannya, [2] mengerjakan shalat Dhuha, [3] mengerjakan shalat witir sebelum tidur.
(HR. Bukhari).

Mari biasakan shalat dhuha, minimal 2 rakaatlah kalau belum biasa biar ngga kerasa berat. Shalat
dhuha udah bisa kamu lakukan sejak matahari naik sedikit hingga menjelang waktu shalat dhuhur.

6
Selalu Dalam Keadaan Berwudhu
mormonpanorama.com

Yang ini mungkin agak sedikit repot karena kita kan bisa kentut suatu waktu hehe. Tapi percayalah
banyak sekali keutamaan jika kita bisa konsisten mempertahankan keadaan agar selalu berwudhu.

Rasulullah bersabda, Siapa yang berwudhu (untuk mendapatkan) kesucian, maka allah akan
menetapkan baginya dengan sepuluh kebaikan. (HR. Abu Daud).

Salah seorang sahabat, Bilal bin Rabbah, sering melakukan shalat sunnah setelah wudhu. Bilal selalu

berwudhu setiap kali batal. Bilal saja demikian, harusnya kita bisa dong?

7
Bersedekah
http://www.forumdakwahahlussunnah.com/

Jangan takut harta atau uang kamu akan habis karena bersedekah.

Allah SWT berfirman:

Perbandingan (balasan atau pahala) bagi orang-orang yg membelanjakan hartanya di jalan allah
seperti satu biji yg menumbuhkan tujuh cabang, di setiap cabang menjuntai seratus buah, dan allah
akan menggandakan (pahala) kepada siapa yang dia kehendaki, dan allah itu luas (pemberian-nya)
lagi sangat mengetahui. (QS. Al-Baqarah : 261).

Dalam hadits yang lain Rasul menyebutkan setiap pemberian kita akan dibalas sebanyak 10 kali lipat.
Jadi, yang kita lakukan ketika bersedekah sebenarnya adalah menanam kebaikan untuk suatu saat
kita petik untuk diri kita sendiri. Namun, jangan selalu berharap balasan itu berupa uang karena bisa
jadi Allah membalas dalam bentuk lain seperti kesehatan, kedamaian hidup, anak yang shaleh dan
lain sebagainya.

Ada banyak sebenarnya sunnah-sunnah Rasulullah yang sering kita abaikan atau lupa. Tapi
menerapkan tujuh sunnah ini saja sudah luar biasa lho, asal istiqamah.
8 Cara Mengajarkan Anak Agar
Rajin Shalat
Penulis: Mohammad Ferandy / 15 September 2015

Umar bin Khattab mengungkapkan : hak anak yang harus dipenuhi ayahnya itu ada 3, yaitu
memilihkan ibu yang baik, memberi nama yang baik, dan mengajarkan Al Quran. Dan dalam Al Quran
perintah shalat banyak sekali. Itulah mengapa mengajarkan shalat pada anak harus jadi prioritas
utama setiap ayah dalam mendidik anaknya.

(Baca juga: 4 Alasan yang Membuat Ayah Harus Terlibat dalam Mendidik Anak)

Masalahnya, bagaimanakah cara terbaik mengajarkan shalat pada anak? Tentu


Rasulullah Shalallahu alayhi wa Sallam yang punya jawaban terbaik. Berikut ini langkah-langkah
yang RasulullahShalallahu alayhi wa Sallam lakukan untuk mendidik anak agar rajin shalat.

1
Menjadi teladan kedispilinan shalat
Sejak usia masih sangat dini, anak sudah begitu lekat memperhatikan seluruh perilaku orangtuanya.
Begitulah otaknya bekerja di usia tersebut : mengamati dan meniru. Dan anak adalah peniru yang
sangat ulung. Maka saat ia menyaksikan sang Ayah selalu melakukan sesuatu yang sama sekian kali
dalam sehari, secara alami anak akan tergerak untuk meniru.

Para Ayah pasti sudah pernah melihat bagaimana anak usia dua atau tiga tahun mulai berdiri,
membungkuk, lalu duduk menungging untuk meniru gerakan shalat ayahnya. Ini sebuah
pemandangan dan pengalaman yang sangat indah.

2
Mulai mengajak anak untuk shalat saat ia siap
Kapankah mulai mengajak anak untuk shalat? Abdullah bin Habib menyampaikan bahwa
Rasulullah Shalallahu alayhi wa Sallambersabda,

Apabila seorang anak dapat membedakan mana kanan dan kiri, maka perintahkanlah dia untuk
mengerjakan shalat. (HR Ath-Thabari)

Anak bisa membedakan kanan dan kiri menandakan otaknya sudah cukup berkembang. Pada masa
ini, anak sudah mampu mengerti bahwa ibadah itu untuk mendekatkan diri dengan Rabb-nya.

3
Mengajarkan anak tentang shalat saat usia 7 tahun
Abdullah bin Amr bin Ash mengatakan bahwa Rasulullah Shalallahu alayhi wa Sallam bersabda,
Perintahkanlah anak kecil untuk shalat apabila sudah berusia tujuh tahun (HR Abu Dawud dan al-
Hakim)

Dalam Manhaj at-Tarbiyyah an-Nabawiyyah lith Thifl, Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid
mengungkapkan kalau pada usia 7 tahun ini adalah masa dimulainya pelajaran shalat. Dalam
praktiknya pada usia ini, kedua orang tua mulai mengajarkan rukun-rukun shalat, kewajiban-
kewajiban shalat, dan pembatal-pembatal shalat.

4
Mulai menghukum anak jika ia lalai saat usia 10 tahun
Tahapan ini dimulai pada usia 10 tahun, beberapa tahun sebelum anak baligh. Sesuai kelanjutan dari
hadits riwayat Abu Dawud dan al Hakim dari Abdullah bin Amr bin Ash sebelumnya,

Perintahkanlah anak-anak kalian untuk mengerjakan shalat pada usia 7 tahun dan pukullah mereka
untuk shalat pada usia 10 tahun serta pisahkanlah tempat tidur mereka.

Syaikh Ad-Dahlawi mengomentari hadits tersebut dengan mengatakan,

Balighnya seorang anak dicapai dari dua sisi, sampai pada tingkatan kesehatan jiwa. Hal ini
terealisasi hanya dengan akal saja.

Tanda kemampuan menggunakan akal dimulai dari usia 7 tahun. Anak yang sudah mencapai usia 7
tahun, pasti pindah ke tingkatan ini secara bertahap, sedikit demi sedikit, tapi pasti.

Kemudian tanda kesempurnaannya pada usia 10 tahun. Anak yang sudah berusia 10 tahun, selama
pertumbuhannya wajar, maka dia dianggap telah berakal; dapat membedakan mana yang memberi
manfaat dan mana yang mengundang bahaya.

Bisa memahami perbedaan hal-hal yang memberi manfaat dan mengundang bahaya itu sangat
penting untuk memahami pentingnya shalat. Shalat itu penghubung antara seorang hamba dengan
Rabb-nya. Meninggalkan shalat bisa menenggelamkan seseorang ke azab akhirat kelak.
Melaksanakannya akan mendekatkannya ke surga.

Oleh karena itu, pertanda seorang ayah cinta pada anaknya adalah memastikan kalau anaknya
menjalankan kewajiban shalat saat anaknya baligh. Tahapan menghukum jika anak lalai dalam shalat
tentunya diperlukan agar anak benar-benar memahami hal ini baik secara sadar maupun di alam
bawah sadarnya.

Tentu perlu ada komunikasi untuk memahamkan anak mengapa ayahnya menghukum saat anaknya
lalai shalat.

5
Melatih anak untuk ikut shalat Jumat
Shalat Jumat itu wajib kecuali bagi yang sedang sakit, dalam perjalanan, wanita, anak keci, dan
budak. Imam al Kasani mengungkapkan kalau shalat Jumat bagi anak kecil hukumnya sunnah.

Ada beberapa manfaat melatih anak laki-laki shalat Jumat, di antaranya:

1. Kalau sudah baligh, dia terbiasa melakukannya


2. Melatih anak mendengarkan ilmu saat khutbah Jumat. Carilah masjid yang khatibnya bagus
dalam memberi materi sekaligus tidak terlalu lama karena rentang konsentrasi anak-anak
umumnya lebih pendek dari orang dewasa

3. Merasakan bagaimana membaur dengan masyarakat. Anak harus terbiasa berkumpul


dengan kaum muslimin dan mengenal teman-teman ayahnya
4. Jadi asupan keimanan untuk mendirikan shalat 5 waktu antara shalat Jumat dan shalat Jumat
lainnya

5. Anak mengenal ulama dan dai sejak kecil

6. Anak mendapat pembentukan kepribadian secara menyeluruh untuk menjadi lelaki dewasa

6
Melatih anak untuk shalat malam

Ibnu Abbas menceritakan masa kecilnya,

Aku menginap di rumah bibiku, Maimunah, agar aku dapat memperhatikan bagaimana
Rasulullah Shalallahu alayhi wa Sallammengerjakan shalat. Beliau berdiri shalat. Aku datang dan
berdiri di samping kiri beliau. Beliau menarikku dan meletakkanku di samping kanan beliau. (HR
Muslim)

Cerita masa kecil Ibnu Abbas ini mengungkapkan betapa RasulullahShalallahu alayhi wa
Sallam perhatian terhadap shalat anak-anak, sampai-sampai beliau memperbaiki kesalahannya.
Latihan shalat malam perlu dilakukan agar saat baligh anak sudah terbiasa memohon pada Allah di
waktu yang lebih dikabulkan doa-doa oleh Allah, yaitu sepertiga malam terakhir.

7
Membia
sakan
anak
melakuk
an
shalat
istikhara
h
Pada saat Anas bin Malik masih kecil, Rasulullah Shalallahu alayhi wa Sallammemberikan nasihat,

Wahai Anas, apabila engkau merasa bimbang tentang suatu masalah, maka mintalah pendapat
(shalat istikharah) kepada Rabbmu sebanyak 7 kali. Kemudian lihat apa yang terlintas di hatimu.
Sebab, di sanalah ada kebaikan.
8
Mengaja
k anak
ke
masjid
Jabir bin Samurah menceritakan masa kecilnya bersama RasulullahShalallahu alayhi wa Sallam,

Aku mengerjakan shalat Zuhur bersama Rasulullah Shalallahu alayhi wa Sallam. Kemudian, beliau
pulang. Aku menyusul di belakang beliau. Beliau bertemu dengan anak-anak lalu mengusap kedua
pipi mereka satu per satu. Ketika beliau mengusap kedua pipiku, aku rasakan tangan beliau dingin
dan berbau harum, seakan-akan baru dikeluarkan dari botol parfum. (HR Muslim)

Lalu kapankah sebaiknya orang tua mulai mengajak anak shalat di masjid?
Imam Malik berpendapat,

Apabila anak sudah mengerti dan mengetahui tentang adab serta tidak main-main, maka saya rasa
tidak apa-apa. Apabila masih terlalu kecil dan tidak dapat tenang serta masih suka bermain-main,
maka aku tidak menganjurkannya.

Selamat mempraktikkan di rumah. Dengan anak yang rajin shalat, akan ada banyak kebaikan dan
ketenangan di rumah Ayah. Dan tentu Insya Allah ketenangan di akhirat kelak.
Khadijah binti Khuwailid,
Perempuan Mulia yang Tidak
Pernah Diduakan Rasulullah SAW
Penulis: Tri Nurhayati / 18 Maret 2016

Pernikahan Muhammad dengan Khadijah adalah sebuah potret keluarga sakinah


yang nyata. Perbedaan usia yang cukup jauh dan perbedaan status sosial tak
membuat biduk rumah tangga Muhammad goyah.

Khadijah merupakan ibunda umat muslim di dunia sepanjang masa yang sangat
mulia. Beliau pantas bersanding dengan Rasulullah SAW yang juga
merupakan manusia terbaik.

Berikut ini beberapa keistimewaan rumah tangga Rasulullah SAW dan Khadijah
yang akan membuatmu tersenyum dan mendambakan keluarga sakinah. Artikel ini
diramu dari Buku Sirah Nabawiyahkarangan Dr Muhammad Said Ramadhan Al
Buthy.

1
Satu-Satunya Wanita yang Membuat Aisyah Cemburu
hidayatpanuntun.staff.ugm.ac.id

Meskipun Aisyah belum pernah berjumpa dengan Khadijah secara langsung, namun Khadijah adalah
satu-satunya wanita yang membuat Aisyah cemburu. Berikut ini hadits yang diriwayatkan
Muttafaqalaih.

Hampir tidak pernah Rasulullah keluar rumah sehingga menyebut Khadijah dan memujinya. Pada
suatu hari, Rasulullah menyebutnya sehingga menimbulkan kecemburuanku.

Aku lalu katakan, Bukankah ia hanya seorang tua yang Allah telah menggantinya untuk kakanda
orang yang lebih baik darinya?

Rasulullah lalu marah seraya bersabda, Demi Allah, Allah tidak menggantikan untukku orang yang
lebih baik darinya. Dia beriman ketika orang-orang ingkar, dia membenarkan aku ketika orang-orang
mendustakanku, dia membela dengan hartanya ketika orang-orang menghalangiku, dan aku
dikaruniai anak darinya, sementara aku tidak dikaruniai anak sama sekali dari istri lainnya.

Cinta Rasulullah kepada Khadijah benar-benar tulus. Peran Khadijah dalam masa awal dakwah
Rasulullah semakin menguatkan cinta itu. Bahkan cinta itu tak luntur oleh waktu meskipun Rasulullah
sudah mendapatkan istri yang lain.

2
Khadijah Wanita Mulia
hidayatpanuntun.staff.ugm.ac.id

Sebaik-baik wanita (langit) adalah Maryam binti Imran dan sebaik-baik wanita (bumi) adalah
Khadijah binti Khuwailid). (HR Bukhari dan Muslim).

Sebelum menikah dengan Rasulullah SAW, Khadijah pernah menikah dua kali. Pernikahan pertama
dengan Atiq bin Aidz At Tamimi. Pernikahan kedua dengan Abu Halah At Tamimi bernama Hindun bin
Zurarah.

Menurut riwayat Ibnul Atsir dan Ibnu Hisyam, Khadijah adalah seorang wanita yang mulia dan kaya
raya. Sampai akhirnya beliau mendengar kejujuran Muhammad dan berniat untuk mengujinya.

3
Khadijah Berjuang Mendapatkan Muhammad
www.walimahan.com

Pada suatu hari Khadijah mencoba memberikan amanat kepada Muhammad SAW untuk membawa
dagangannya ke Syam. Barang dagangan yang dibawakan pun lebih baik dibandingkan barang
dagangan yang dibawakan orang lain.

Nabi SAW ditemani orang kepercayaan Khadijah bernama Maisarah menjual barang dagangan ini.
Hasil perdagangan membawa keuntungan yang berlipat ganda. Sikap dan perilaku Muhammad SAW
selama perjalanan juga sangat baik.

Kemudian Maisarah melaporkan hal ini kepada Khadijah. Hal ini tentu saja membuat Khadijah
semakin mantap untuk menikah dengan Muhammad SAW.

Kemudian Khadijah meminta tolong kepada Nafisah binti Muniyah untuk menyampaikan keinginannya
menikah dengan Rasulullah. Pucuk dicinta, ulam pun tiba. Muhammad SAW menyambut baik
permintaan ini.

Nabi menyampaikan hal ini kepada paman-pamannya. Mereka kemudian meminang Khadijah dari
paman Khadijah bernama Amr bin Asad. Kala itu Rasulullah berusia 25 tahun dan Khadijah berusia
40 tahun.

4
Peran Khadijah dalam Permulaan Turun Wahyu
www.irfankhairi.com

Setelah menerima wahyu yang pertama Rasulullh segera pulang dalam kondisi gemetar sekujur
tubuhnya. Kepada Khadijah beliau bersabda, Selimutilah aku selimutilah aku.

Khadijah menyelimuti Rasulullah sampai hilang rasa takut dari diri Rasulullah. Rasulullah kemudian
bersabda, Hai Khadijah, tahukah engkau mengapa aku tadi begitu?

Selanjutnya Rasulullah melanjutkan cerita atas peristiwa yang dialaminya. Beliau berkata, Aku
khawatir terhadap diriku (dari gangguan makhluk jin).

Khadijah Menjawab, Tidak! Bergembiralah! Demi Allah, Allah sama sekali tidak akan membuat Anda
kecewa. Anda seorang yang suka menyambung tali keluarga, selalu menolong orang yang susah,
menghormati tamu, dan membela orang yang berdiri diatas kebenaran.

Khadijah kemudian membawa Muhammad SAW kepada paman Khadijah yang bernama Waraqah bin
Naufal. Beliau adalah pemeluk nasrani. Dari Waraqh bin Naufal inilah Muhammad SAW mendapat
nasihat.

Betapa mulianya Khadijah dalam meredakan kekhawatiran Rasulullah saat pertama kali menerima
wahyu. Sosok istri yang setia menemani suami di saat suka maupun duka.
Biografi dan Dakwah KH Hasyim
Asyari
Penulis: Henny Alifah / 9 April 2015

Tokoh yang satu ini terlahir dengan nama Muhammad Hasyim di Desa Gedang,
Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada 10 April 1875 yang
bertepatan dengan 4 Jumadil Awwal 1292 H. Ia adalah salah seorang Pahlawan
Nasional Indonesia yang merupakan pendiri Nahdlatul Ulama, organisasi massa
Islam terbesar di Indonesia. Di kalangan Nahdliyin dan ulama pesantren ia dijuluki
dengan sebutan Hadratus Syeikh yang berarti maha guru.

1
KH Hasyim Asyari lekat dengan kehidupan pesantren sejak kecil
argata.heck.in

Sosok KH Hasyim Asyari tidak bisa dilepaskan dari kehidupan pesantren. Ayahnya, Kyai Asyari
mendidiknya langsung. Nama Asyari ia dapatkan dari ayahnya. Ia tumbuh menjadi anak yang shalih
dan cerdas. Menjadi penuntut ilmu yang tekun dan belajar dari berbagai ulama di Jawa, diantaranya,
di Pesantren Sono, Sewulan (Sidoarjo), Langitan (Tuban), dan Bangkalan (Madura). Bahkan setelah
ia menikah di usia 21 tahun, ia memboyong istrinya ke tanah suci untuk berhaji menuntut ilmu. Di
sana ia belajar kepada Syekh Nawawi Al Bantani, Sayyid Abbas Al Maliki Al Hasany (mengkaji ilmu
hadits), Syekh Mahfudz Termas (mengkaji fiqih dan adab), bahkan ia berguru kepada Syekh Ahmad
Khatib Minangkabawi, yang dikenal sebagai guru para tokoh reformis Islam seperti KH Ahmad
Dahlan, Haji Rasul dan Haji Agus Salim.

2
KH Hasyim Asyari meneruskan ilmunya di Pesantren Tebuireng dan dalam kitab-
kitab karangannya

alumnitbi.blogspot.com

Pada tahun 1899, sepulangnya dari Mekkah, KH Hasyim Asyari mendirikan Pesantren Tebuireng di
Jombang, yang kelak menjadi pesantren terbesar dan terpenting di Jawa pada abad 20. Pada
awalnya di sana adalah daerah yang tidak aman, penuh dengan tempat plesir,rampok dan penjual
minuman keras. Lambat laun Tebuireng menjadi pusat pendidikan islam yang disegani karena KH
Hasyim Asyari gigih menyiarkan syariat Islam.

Ia sangat perhatian dengan pendidikan umat, karena itu ia banyak menulis kitab, di antaranya ,
Ziyadatul Taliqat, Ar , Risalatu At Tauhidiyyah dan termasuk Adabul Alim Wa Al-Mutaalim sebuah
kitab yang berisi adab antara pengajar (ulama) dan yang diajar. Pada salah satu buku yang ia tulis, ia
mengungkapkan pandangannya terhadap ulama. Baginya, para ulama adalah, yang senantiasa
mengamalkan ilmunya dengan landasan ketaqwaan kepada Allah, mengharap ridho-Nya, serta demi
mendekatkan diri (taqarrub) kepada-Nya.

Ia juga mengingatkan para ulama untuk tidak menggunakan ilmunya untuk mencari kesenangan
duniawi, seperti mencari kedudukan, kekayaan, reputasi, pengaruh, jabatan dan lain sebagainya.
Dalam melandaskan pendapatnya ini, ia mengutip hadist riwayat Imam Tirmidzi, Barang siapa
mencari ilmu pengetahuan demi menjatuhkan ulama (lain) dan berdebat dengan fuqaha (orang-orang
ahli agama), atau demi mendapatkan pengaruh di mata manusia, maka Allah akan memasukkannya
ke dalam neraka.

Ia mengingatkan para alim (ulama) untuk senantiasa takut kepada murka/siksa Allah dalam setiap
gerak, diam, perkataan dan perbuatan. Menurutnya, Hal ini sangat penting diperhatikan mengingat
seorang alim pada hakekatnya adalah orang yang dipercaya dan diberi amanat oleh Allah berupa
ilmu pengetahuan dan hikmah. Maka meninggalkannya berarti suatu pengkhianatan atas amanat
yang telah dipercayakan kepadanya itu.

Seorang alim bagi KH Hasyim Asyari selalu dituntut untuk melakukan hal-hal yang terbaik dan
berusaha mengerjakannya dengan sempurna. Ini penting, mengingat seorang alim adalah figur yang
dijadikan panutan dan rujukan oleh umatnya dalam masalah-masalah hukum (syariat). Ia
adalah hujjatullah (juru bicara Allah) atas orang-orang awam yang setiap perkataan dan petunjuknya
akan diperhatikan oleh mereka.

Perhatian besar KH Hasyim Asyari dalam dunia pendidikan, selalu ia ingatkan bagi para pendidik dan
yang dididik untuk senantiasa mencari ridho Allah, mengamalkan ilmu pengetahuan serta
menghidupkan (melestarikan) syariat Islam.

3
KH Hasyim Asyari turut berjuang membela kemerdekaan Indonesia
pahlawancenter.com

KH Hasyim Asyari membuat Belanda kelimpungan dengan memfatwakan bahwa perang melawan
Belanda adalah jihad (perang suci). Fatwa ini menimbulkan perlawanan gigih melawan penjajah
muncul di mana-mana. Kyai Hasyim juga pernah mengharamkan naik haji memakai kapal Belanda.
Fatwa tersebut ditulis dalam bahasa Arab dan disiarkan oleh Kementerian Agama secara luas. Fatwa
ini membuat Belanda bingung karena banyak umat Islam yang telah mendaftarkan diri kemudian
mengurungkan niatnya.

Pada tahun 1913, intel Belanda mengirim seorang pencuri untuk membuat keonaran di Tebuireng.
Namun dia tertangkap dan dihajar beramai-ramai oleh santri hingga tewas. Peristiwa ini dimanfaatkan
oleh Belanda untuk menangkap Kyai Hasyim dengan tuduhan pembunuhan. Dalam pemeriksaan,
Kyai Hasyim mampu menepis semua tuduhan tersebut dengan taktis sehingga ia dilepaskan dari
jeratan hukum. Merasa gagal menjerat KH Hasyim Asyari, Belanda kemudian mengirimkan beberapa
kompi pasukan untuk memporak-porandakan pesantren Tebuireng hingga hampir seluruh bangunan
pesantren porak-poranda, dan kitab-kitab dihancurkan serta dibakar. Perlakuan represif Belanda ini
terus berlangsung hingga masa-masa revolusi fisik Tahun 1940an.

Pada bulan Maret 1942, Pemerintah Hindia Belanda menyerah kepada Jepang di Kalijati, dekat
Bandung, sehingga kekuasaan Indonesia berpindah tangan ke tentara Jepang. Salah satu perlakuan
represif Jepang adalah penahanan terhadap KH Hasyim Asyari karena penolakannya melakukan
seikerei yaitu berbaris dan membungkukkan badan ke arah Tokyo setiap pukul 07.00 pagi sebagai
simbol penghormatan kepada Kaisar Hirohito dan ketaatan kepada Dewa Matahari (Amaterasu
Omikami). Tentu saja Kyai Hasyim menolak aturan tersebut sebab hanya Allah lah yang wajib
disembah, bukan manusia. Selama dalam tahanan, Kyai Hasyim mengalami banyak penyiksaan fisik
sehingga salah satu jari tangannya menjadi patah tak dapat digerakkan.

Penahanan KH Hasyim Asyari menyebabkan segenap kegiatan belajar-mengajar di Pesantren


Tebuireng, Jombang vakum total dan keluarganya tercerai berai. Isteri Kyai Hasyim, Nyai Masruroh,
harus mengungsi ke Pesantren Denanyar, barat Kota Jombang. Namun, berkat protes dari para Kyai
dan santri serta usaha dari KH Wahid Hasyim dan KH Abdul Wahab Hasbullah dalam menghubungi
pembesar-pembesar Jepang, Kyai Hasyim dibebaskan oleh Jepang pada tanggal 18 Agustus 1942,
setelah 4 bulan dipenjara.

Tanggal 22 Oktober 1945, ketika tentara NICA (Netherland Indian Civil Administration) yang dibentuk
oleh pemerintah Belanda membonceng pasukan Sekutu yang dipimpin Inggris, berusaha melakukan
agresi ke tanah Jawa (Surabaya) dengan alasan mengurus tawanan Jepang, Kyai Hasyim Asyari
bersama para ulama menyerukan Resolusi Jihad melawan pasukan gabungan NICA dan Inggris
tersebut. Resolusi Jihad ditandatangani di kantor NU Bubutan, Surabaya. Akibatnya, meletuslah
perang rakyat semesta dalam pertempuran 10 November 1945 yang bersejarah itu.

4
KH Hasyim Asyari adalah ketua Masyumi yang pertama
plus.google.com

Pada tanggal 7 Nopember 1945tiga hari sebelum meletusnya perang 10 Nopember 1945 di
Surabayaumat Islam membentuk partai politik bernama Majelis Syuro Muslim Indonesia (Masyumi).
Pembentukan Masyumi merupakan salah satu langkah konsolidasi umat Islam dari berbagai faham.
Kyai Hasyim Asyari diangkat sebagai Rois Am (Ketua Umum) pertama periode tahun 1945-1947.

5
Dakwah KH Hasyim Asyari terhenti oleh usia

siakero.blogspot.com

Tdak ada makhluk di dunia ini yang dapat menentang kematian. KH Hasyim Asyari meninggal di
Jombang, Jawa Timur tanggal 25 Juli 1947 yang bertepatan pada tanggal 6 Ramadhan 1366 H. Ia
meninggal pada umur 72 tahun dan kini makamnya berada di Tebuireng, Jombang.

6
Sineas Indonesia mengangkat film tentang sepak terjang KH Hasyim Asyari
dalam melawan penjajah
kaskus.co.id

Kisah hidup KH Hasyim Asyari diangkat ke dalam film Sang Kiai yang rilis tahun 2013. Film ini
disutradarai oleh Rako Prijanto dan dibintangi oleh Ikranegara, Christine Hakim, Agus Kuncoro, dan
Adipati. Film ini terpilih sebagai wakil Indonesia untuk kategori Film Berbahasa Asing Terbaik dalam
Academy Awards ke-86, namun tidak lolos nominasi.

Biografi KH Hasan Abdullah


Sahal, Pimpinan Pondok Modern
Darussalam Gontor

Penulis: Syahid Haq / 25 Mei 2016

Beliau terkenal dikalangan Kyai pesantren di seluruh Indonesia dan juga para tokoh-tokoh besar
islam di Indonesia. Sekarang beliau adalah pemimpin di sebuah pesantren yang cukup terkenal di
Indonesia, yaitu Pondok Modern Darussalam Gontor yang ada di daerah Ponorogo bersama Dr. KH
Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A dan KH Syamsul Hadi Abdan, S.Ag.

KH Hasan Abdullah Sahal lahir pada tanggal 24 Mei 1947 dan merupakan salah seorang anak dari
KH Ahmad Sahal. KH Ahmad Sahal termasuk dalam 3 pendiri Pesantren Gontor yang lebih dikenal
dengan sebutan Trimurti Pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor. Mereka adalah KH Ahmad
Sahal, KH Zainuddin Fananie dan KH Imam Zarkasyi.

Kini KH Hasan Abdullah Sahal dan KH Syamsul Hadi Abdan, S.Ag harus bekerja cukup ekstra untuk
Pesantren Gontor, masyarakat dan ummat. Hal ini karena kondisi kesehatan Dr. KH Abdullah Syukri
Zarkasyi, M.A sedang menurun sehingga tidak bisa terjun ke pesantren dengan maksimal. Semoga
beliau-beliau ini mendapatkan kesehatan selalu dari Allah SWT dan selalu diberikan kekuatan yang
terbaik untuk pesantren dan ummat islam, Aamin.
Saat ini satujam.com hanya akan membuka biografi dari sosok KH Hasan Abdullah Sahal yang saat
ini cukup banyak dikenal dikalangan masyarakat Indonesia karena sosoknya yang luar biasa dan
mampu memberikan nasehat-nasehat yang sangat berharga dan mengena.

Berikut biografi KH Hasan Abdullah Sahal yang dapat kami rangkum.

1
Riwayat Pendidikan

abduljalil96.wordpress.com

Beliau telah menyelesaikan masa pendidikan sekolah dasar (SD) di Gontor pada tahun 1959. 3 bulan
sebelum lulus dari SD, beliau sudah diterima di KMI Pondok Modern Darussalam Gontor. Setamatnya
dari KMI pada tahun 1965, beliau melanjutkan jenjang pendidikannya di fakultas Ushuluddin di Institut
Pedidikan Darussalam atau disingkat IPD (sekarang sudah menjadi Universitas Darussalam)
sekaligus menjadi guru di KMI selama 2 setengah tahun.

Pada tahun 1967 beliau mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan studinya di fakultas Dawah
dan Ushuluddin di Unversitas Islam Madinah. Pada tahun 1992 mengambil spesialisasi Hadits di
Universitas Al-Azhar Mesir.

Pada tahun 1985 beliau harus mendapatkan sebuah amanat yang cukup berat, setelah para trimurti
sudah menutup usia mereka maka amanat kepemimpinan Pesantren Gontor turun ke KH Hasan
Abdullah Sahal dan Dr. KH Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A yang merupakan anak dari Trimurti.

2
Pengalaman Organisasi
www.flickr.com

1. Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo (1985 sekarang)


2. Pendiri Pondok Pesantren Putri Al-Mawaddah Coper, Jetis, Ponorogo pada tahun 1989
3. Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidz Quran Al-Muqoddasah, Nglumpang, Mlarak,
Ponorogo pada tahun 1992
4. Dosen Institut Studi Islam Darussalam atau disingkat ISID(sekarang Unida) dari tahun 1977
sekarang

3
Pengalaman ke Luar Negeri
www.ikpmmadinah.com

1. Mengikuti Seminar Bahasa Arab di Brunei Darussalam tahun 1993.


2. Dawah di Malaysia tahun 1999, Hongkong tahun 1999 dan 2000, Korea Selatan tahun 1999, dan
Jepang tahun 2001
3. Kunjungan luar negeri lainnya, yaitu ke Singapura tahun 1999; Jordan, Syiria, Israel, Turki, Jerman,
Prancis, dan Belgia tahun 2002; Australia tahun 2003; dan Saudi Arabia, Mesir, Thailand, India, serta
Pakistan.

4
Karya Tulis
sangpengejarmatahari.blogspot.com

1. Membina Keluarga Muslim.


2. Pegangan Para Qori.
3. Obsesi Hasan Abdullah Sahal.
4. Ceramah-ceramah Kontemporer

Anda mungkin juga menyukai