Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum Wr.

Wb

Halo sobat semua. Apa kabar? Semoga parq sahabat baik-baik saja ya. Perkenalkan saya Wulan Nuri
Gavrielia, sehari-hari biasa dipanggil Wulan. Saya sekarang sedang belajar di MTS Unggulan At-
Taufiqiyah Aengbaja Raja Bluto Sumenep. Di vidio kali ini, saya mau sharing ke teman-teman sekalian
tentang "Madrasah Pilihanku".

Di sini saya mau cerita sedikit nih tentang alasan saya memilih belajar di madrasah daripada sekolah
umum. Alasan utama saya, tentu saja, untuk mendalami ilmu agama, khususnya yang berhubungan
dengan praktek kehidupan sehari-hari saya, seperti Fiqih, Akhlaq, Akidah, dan sebagainya… Karena bagi
saya, belajar kan tidak semata menambah wawasan, tetapi sebisa mungkin segera diaplikasikan dalam
kehidupan. Iya kan?

Nah, karena alasan utama itulah, pilihan yang tersedia hanya di Madrasah, khususnya yang berada di
lingkungan pesantren. Saya tidak mengatakan bahwa di sekolah umum tidak ada pembelajaran
keagamaan, tetapiiiii… pembelajaran keagamaan di Madrasah menawarkan materi yang lebih komplit,
rinci, dan mendalam, dengan praktek langsung dalam proses belajar setiap harinya. Kita ingin
memperbaiki tatacara wudu dan salat, ada materi fiqih yang diajarkan secara rinci langsung oleh
pakarnya, tentang masalah haid misalnya, pun diajarkan secara jelas. Kita ingin belajar keimanan? Ada
Tauhid. Belajar cara baca , asbabun nuzul al quran? Ada pembejaran Al Quran Hadits atau kalau lebih
dalam lagi ada Ilmu Tafsir. Kita ingin memperbaiki etika/perilaku keseharian kita? Kita bosa belajar
Akhlaq dengan teladan2 langsung dari kanjeng nabi, dari para guru dan dipraktekkan langsung saban
waktu. Komplit ‘kan?

Mungkin sobat-sobat skeptis/ragu-ragu dengan keluaran madrasah dalam persaingan dunia luar? Oke,
saya jawab soal itu dengan fakta2 yang terjadi di negara kita, dari dulu sampai sekarang.

Sobat2 pernah mendengar KH Wahid Hasyim? Atau KH. Abdurrahman Wahid? Bung Tomo? Yang
pertaama tentu saja adalah Pahlawan Kemerdekaan Indonesia. Kiprahnya tidak terbatas pada dunia
pendidikan tetapi juga politik dan perjuangan kemerdekaan. Beliau aktof di BPUPKI, kemudian menjedi
menteri negara, dst. Mungkin masih sedikit yang tahu, penggagas sila pertama “ketuhanan yang maha
esa” adalah dari buah pikiran beliau sobat2 semua. Lalu anaknya? KH. Abdurrahman Wahid? Masa tidak
tahu? Beliau adalah Presiden keempat negara kita, negarawan paripurna yang namanya, manfaatnya,
bahkan masih terasa sampai hari ini meskipun Gus Dur telah meninggalkan kita.

Back To Topic, belajar di Madrasah tidak serta merta kita memandang remeh pelajaran umum. Di
madrasah, pelajaran umum juga diberikan secara tepat guna untuk menyiapkan siswa2 yang memiliki
kemampuan komplit. Jadi tidak perlu khawatir tentang Bahasa Inggris Matematika dsb. Hari ini kita
sudah sering mendengar kiprah siswa madrasah dalam berbagai ajang olimpiade. Tidak hanya berkiprah
tetapi juga mengukir prestasi yang WAHH! Sepakat!?

Slogan "Madrasah Mandiri Berprestasi" baru-baru ini digaungkan menggantikan slogan lama yaitu
"Madrasah Hebat Bermartabat". Suatu hal yang baik tentunya, jika slogan ini mampu menjadi bahan
bakar semangat untuk kita semua dalam membantu peningkatan kualitas pembelajaran di madrasah.
Kemandirian ini harus dijaga, supaya tidak liar. Oleh sebab itu, dalam kondisi sepeti ini, guru harus
menjadi fasilitator dan motivator, untuk membentuk kemandirian siswa dalam belajar.

Kualitas madrasah saat ini dinilai tidak jauh berbeda dengan sekolah umum. Baik dari segi fisik atau
sarpras, mutu pendidikan, prestasi siswa maupun sumber daya manusianya. Bahkan tak jarang,
madrasah lebih unggul dibanding sekolah umum. Tak jarang ditemui, kader-kader bangsa lulusan
madrasah mampu bersaing di dunia luar. Benar seperti yang pernah dikatakan oleh Direktur pendidikan
madrasah, Ditijen pendidikan islam, Kemenag, yaitu M. Nur Kholis Setiawan melalui slogan "Madrasah
Lebih baik, Lebih Baik Madrasah" para siswa madrasah kini mampu bersaing dengan para siswa lainnya
di ajang Nusantara.

Nah, dari apa yang sudah saya sampaikan mungkin sobat semua sudah banyak faham mengapa kita
harus bersekolah di madrasah. Untuk itu, jangan pernah takut dan jangan pernah ragu untuk
bersekolah di madrasa. Karena madrasah sudah mampu memfasilitasi para kaum muda harapan bangsa.
Sekian dulu perbincangan kita kali ini, senang bisa menyampaikan semua ini didepan kalian orang-orang
hebat tentunya. Semoga dapat bermanfaat untuk diri saya sendiri dan untuk sobat2 semuanya.

Thank you very much for your good attention.

Jangan lupa like dan share-nya ya sob. See you next time. Bye bye…

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai